KELOMPOK 8 :
1. FEBRIANUS LAIA
2. JESLIN APRINA
3. SELVIA
___________________________________________________________________________
A. Pengertian motivasi
kata motivasi adalah dari bahasa Latin yaitu “movore”, yang artinya adalah gerak atau
dorongan untuk bergerak. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, motivasi dikenal dengan
sebutan “motive” yang artinya daya gerak atau alasan.
Dalam Bahasa Indonesia, asal kata motivasi adalah “motif”, yang artinya daya upaya yang
mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif menjadi dasar dari kata motivasi yang bisa
diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif. Maka dari itu, dengan kata lain pengertian
motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau
mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian motivasi adalah dorongan yang
timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu. Sementara itu, dalam psikologi, pengertian motivasi adalah usaha
yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan
sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan
perbuatannya.
Weiner. Menurut Weiner (1990), pengertian motivasi adalah kondisi internal yang
membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat
kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.
John W Santrock. Pengertian motivasi adalah proses memberi semangat, arah, dan kegigihan
perilaku. Perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan
lama.
Abraham Maslow. Pengertian motivasi adalah sesuatu yang bersifat konstan (tetap), tidak
pernah berakhir, berfluktuasi dan bersifat kompleks, dan hal itu kebanyakan merupakan
karakteristik universal pada setiap kegiatan organisme.
Uno. Menurut Uno (2007), pengertian motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam
diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan,
harapan dan cita-cita, penghargaan, dan penghormatan.
Thomas M. Risk. Pengertian motivasi adalah usaha yang disadari oleh pihak guru untuk
menimbulkan motif-motif pada diri siswa yang menunjang ke arah tujuan-tujuan belajar.
Mc.Donald. Pengertian motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
A.W Bernard. Pengertian motivasi adalah fenomena yang dilibatkan dalam perangsangan
tindakan ke arah tujuan tertentu yang sebelumnya kecil atau tidak ada gerakan kearah tujuan-
tujuan tertentu. Motivasi merupakan usaha memperbesar atau mengadakan gerakan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Chaplin. Pengertian motivasi adalah variabel penyelang yang digunakan untuk menimbulkan
faktor-faktor tertentu di dalam membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan
menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran.
Tabrani Rusyan. Pengertian motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang melakukan
sesuatu untuk mencapai tujuan.
Imron (1966). Imron menjelaskan bahwa motivasi berasal dari bahasa Inggris "motivation"
yang berarti dorongan atau peng-alasan untuk melakukan suatu aktivitas hingga mencapai
tujuan.
A. Bentuk-bentuk motivasi
Menurut Handari Nawawi dalam bukunya manajemen sumber daya manusia ( 2003 : 359 )
membedakan dua bentuk motivasi kerja, kedua bentuk tersebut adalah sebagai berikut :
1. Motivasi intrinsik.
Motivasi ini adalah pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri pekerja sebagai individu,
berupa kesadaran mengenai pentingnya atau manfaat akan pekerjaan yang dilaksanakannya.
Dengan kata lain motivasi ini bersumber dari pekerjaan yang dikerjakan, baik karena mampu
memenuhi kebutuhan atau menyenangkan, atau memungkinkan mencapai suatu tujuan,
maupun karena memberikan harapan tertentu yang positif di masa depan. Misalnya pekerja
yang bekerja secara berdedikasi semata-mata karena merasa memperoleh kesempatan untuk
mengaktualisasikan atau mewujudkan dirinya secara maksimal.
2. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ini adalah pendorong kerja yang bersumber dari luar diri pekerja sebagai individu
berupa suatu kondisi yang mengharuskannya melaksanakan pekerjaan secara maksimal.
Misalnya berdedikasi tinggi dalam bekerja karena upah/gaji yang tinggi, jabatan/posisi yang
terhormat atau memiliki kekuasaan yang besar, pujian, hukuman dan lain-lain.
B. Teori-teori motivasi
Teori-Teori Motivasi Teori motivasi menurut para ahli dibagi menjadi 3 yaitu: (1) teori
kebutuhan tentang motivasi, (2) teori humanistik, dan (3) teori behavioristik, (Elida Prayitno,
1989 : 34)
1) Teori kebutuhan Teori ini mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk yang tidak akan
puas hanya dengan terpenuhi satu kebutuhan, tetapi ia akan puas jika semua kebutuhan
terpenuhi. Walaupun semua kebutuhan sudah terpenuhi pasti ia akan mengejar kebutuhan
yang baru. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi, maka ia akan termotivasi untuk mencapai
kebutuhan yang diinginkan. Sehingga membuat ia puas, tetapi kepuasan itu hanya untuk
sementara waktu saja. Demikian seterusnya, sampai terpuaskannya kebutuhan yang paling
tinggi.
2) Teori Humanistik Teori ini percaya bahwa hanya ada satu motivasi, yaitu motivasi yang
hanya berasal dari masing-masing individu. Motivasi tersebut dimiliki oleh individu itu
sepanjang waktu dan dimanapun ia berada. Yang penting lagi menurut teori ini adalah
menghormati atau menghargai seorang sebagai manusia yang mempunyai potensi dan
keinginan untuk belajar.
3) Teori Behavioristik Teori ini berpendapat bahwa motivasi dikontrol oleh lingkungan.
Suatu tingkah laku yang bermotivasi terjadi apabila konsekuensi tingkah laku itu dapat
menggetarkan emosi individu, yaitu menjadi suka atau tidak suka. Apabila konsekuensi
tingkah laku menimbulkan rasa suka, maka tingkah laku menjadi kuat, tetapi jika tingkah
laku itu menimbulkan rasa tidak suka, maka tingkah laku itu akan ditinggalkan.