PROPOSAL PENELITIAN
Judul “Analisis Penyebab Minimnya Fasilitas Jalur Sepeda Bagi Pengguna Sepeda Di Kota
Banda Aceh”
Dosen pembimbing :
Di susun oleh :
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allh SWT berkat rahmat dan karunianya Laporan
penelitian ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam tak lupa pula kita
panjatkan kepada baginda besar Nabi Muhammad Saw, yang mana telah membawa kita dari alam
kebodohan atau jahiliah menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang melimpah.
Laporan penelitian ini dilakukan untuk memenuhi syarat pada mata kuliah Rancangan
Penelitian Arsitektur. dengan judul “Analisis Penyebab Minimnya Fasilitas Jalur Sepeda Bagi
Pengguna Sepeda Di Kota Banda Aceh”. Proposal penelitian ini di susun berdasarkan hasil
observasi dan wawancara terhadap masyarakat Kota Banda Aceh.
Terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Rancangan Penelitian Arsitektur Yth
ibu Nurul Fakriah M. Arch. sehingga penelitian ini akhirnya dapat terselesaikan.
Saya sadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, semoga dengan
adanya penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dan persepsi terhadap mahasiswa
dan masyarakat umum.
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................... i
Daftar Isi ...................................................................................................................................... ii
1. Pendahuluan........................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................................................. 2
2. Kajian Teori ........................................................................................................................... 2
2.1 Kebijakan Terhadap Bersepeda........................................................................................ 2
2.1.1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 2
2.1.2 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 34 Tahun 2014
Tentang Marka Jalan ................................................................................................ 3
2.2 Jalur Sepeda ........................................................................................................................ 3
2.3 Pedoman Jalur Sepeda ....................................................................................................... 3
2.3.1 Jalur Sepeda di Jalan ...................................................................................................... 3
2.3.2 Desain Jalur Lintas Sepeda............................................................................................. 4
3. Metode Penelitian .................................................................................................................. 4
3.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................ 4
3.2 Teknik Analisis Data .......................................................................................................... 5
3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Menggunakan Jalur sepeda. ........ 5
3.4 Survey Geometrik .............................................................................................................. 5
4. Rencana Alokasi Penelitian ................................................................................................... 5
Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 6
ii
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Permasalahan disetiap kota besar saat ini memiliki permsalahan yang hampir sama, salah satu
permasalahannya adalah kemacetan. Kemacetan yang terjadi saat ini kini merupakan inti dari
permasalahan utama di setiap perkotaan. Terjadinya kemacetan itu sendiri diakibatkan dari jumlah
volume kendaraan yang semakin meningkat baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini
juga menyebabkan tingkat udara di perkotaan menjadi kurang sehat. Tingkat buruknya udara di
perkotaan ini bisa dikatakan akibat meningkatnya pengguna kendaraan bermotor setiap harinya.
Untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih ramah lingkungan salah satunya dengan
memilih menggunakan sarana transportasi yang ramah lingkungan dengan menggunakan
kendaraan tidak bermotor.
Sepeda merupakan moda alternatife yang ramah lingkungan sebagai alat transportasi yang
dapat menggantikan kendaraan bermotor dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global di
kawasan perkotaan. Penggunaan sepeda akan mengurangi pergerakan kendaraan bermotor yang
berdampak pada berkurangnya penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sehingga mengurangi
polusi yang berasal dari emisi gas kendaraan bermotor yang dapat menyebabkan terjadinya
pemanasan global.
Lajur sepeda tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. Pada undang-undang tersebut menyatakan bahwa setiap jalan yang digunakan untuk lalu
lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan jalan berupa fasilitas untuk sepeda, pejalan
kaki, dan penyandang cacat (Pasal 25). Selain itu juga menyatakan bahwa fasilitas pendukung
penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan meliputi lajur sepeda (Pasal 45) dan pemerintah
harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pesepeda. Pesepeda berhak atas fasilitas
pendukung keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas (Pasal 62).
Selain itu, perancangan fasilitas lajur dan jalur sepeda juga terkait dengan UU Nomor 38 Tahun
2004 tentang Jalan dan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang. Berdasarkan
aspek legal tersebut, maka terdapat keharusan membangun lajur sepeda (Mulyadi,2014).
Saat ini Pemerintah Kota Banda Aceh sudah menyediakan jalur khusus sepeda di beberapa
titik jalan utama Kota Banda Aceh. Salah satunya di jalur utama mulai dari Simpang Surabaya di
Jalan T. Imum Lueng Bata hingga tepat di depan kantor Partai Demokrat Aceh. Penyediaan jalur
khusus sepeda pada setiap ruas jalan ini sebagai bentuk keamanan dan kenyamanan bagi para
penggunanya. Tidak hanya jalur khusus sepeda melainkan disediakannya juga pembangunan
pedestrian yang layak untuk pejalan kaki, dan penyediaan pedestrian ini di tanami dengan
tumbuhan hijau sebagai peneduh para pejalan kaki, selain untuk peneduh juga sebagai tata hijau
di Kota Banda Aceh dan dapat meminimalisir polusi dari kendaraan bermotor. Sementara itu masih
banyak jalur utama kendaraan sepeda di Kota Banda Aceh menyatu di badan jalan dengan lalu
lintas umum lainnya. Bahkan jalur sepeda yang sudah ada pun dialihfungsikan menjadi area parkir
bagi pengguna kendaraan bermotor umumnya.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang bisa diambil yaitu:
1. Minimnya fasilitas jalur sepeda disepanjang jalan utama Kota Banda Aceh.
2. Rendahnya tingkat keselamatan pemakai sepeda maupun lalu lintas umum lainnya.
2. Kajian Teori
2.1 Kebijakan Terhadap Bersepeda
2.1.1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan,pemerintah terlibat dalam membangun fasilitas pendukung dalam berlalu lintas, yaitu:
Pemerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pesepeda. Pesepeda berhak
atas fasilitas pendukung;
a. Keamanan
Suatu keadaan terbebasnya setiap orang, barang, dan/atau kendaraan dari gangguan
perbuatan melawan hukum, dan/atau rasa takut dalam berlalu lintas.
b. Keselamatan
2
Suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari risiko kecelakaan selama berlalu lintas
yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan, dan/atau lingkungan.
c. Ketertiban
Suatu keadaan berlalu lintas yang berlangsung secara teratur sesuai dengan hak dan
kewajiban setiap pengguna Jalan.
d. Kelancaran dalam berlalu lintas suatu keadaan berlalu lintas dan penggunaan
angkutan yang bebas dari hambatan dan kemacetan di jalan.
e. Masyarakat berhak mendapatkan ruang lalu lintas yang ramah lingkungan.
f. Masyarakat berhak memperoleh informasi tentang kelestarian lingkungan bidang lalu
lintas dan angkutan jalan.
3
d. Lebar minimum ruang bebas mendatar antar jalur sepeda dengan lalu lintas adalah 1
m.
3. Metode Penelitian
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitan ini terbagi menjadi dua cara yaitu:
a. Data primer yang diperoleh melalui observasi/survei lapangan atau lokasi yang akan
diteliti, dan kuisioner pada masyarakat Kota Banda Aceh.
b. Data sekunder diperoleh berupa tinjauan pustaka berdasarkan beberapa kebijakan dan
para ahli. Sedangkan dari instansi-instansi terkait. Data yang dapat diperoleh dari
instansi adalah Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang Kota Pontianak berupa data
Rencana Pengembangan Jalur Sepeda.
4
3.2 Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan
metode analisis Regresi Linier Berganda metode Analisis Regresi Linier Berganda, yaitu
hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel indenpenden (bebas) X1aksesbilitas,
X2kelancaran, X3keselamatan, X4keamanan, X5ketertiban, dengan variabel dependen
(terikat) (Y) Tingkat Keinginan Masyarakat. Perhitungan atau model regresi dalam penelitian
ini sebagai berikut:
TKM = a + β1aksesbilitas+β2kelancaran+β3keselamatan+β4keamanan+β5ketertiban+e
5
Daftar Pustaka
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang Marka
Jalan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta:
Kementerian Perhubungan.
windarni, Imai Putri. dkk. (2016). Tingkat Keinginan Masyarakat Menggunakan Jalur Sepeda
Di Kota Pontianak.
Sugasta, Hervian Handika. dkk. (n.d.). Analisis Efektivitas Lajur Khusus Sepeda Pada Kawasan
Perkotaan Pontianak (Studi Kasus Jalan Sutan Syahrir - Jalan Jendral Urip - Jalan K.
H. W. Hasyim - Jalan Merdeka).