FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN BIOLOGI Desember 2023 Proses Pigmentasi Sirip Ikan Gatul Dalam penelitian proses pigmentasi pada sirip kaudal ikan gatul selama regenerasi pengamatan difokuskan pada jenis kromatofor yang terdapat pada sirip kaudal tersebut. Kromatofor yang dimiliki ikan gatul yaitu melanofor, xantofor, dan iridofor. Selain itu, ikan juga memiliki kromatofor lain, yaitu eritofor, leukofor, dan sianofor. Proses pigmentasi pada sirip kaudal ikan diawali dengan penyembuhan luka setelah pemotongan disertai aktivitas kromatofor. Aktivitas umum dari kromatofor terutama melanofor adalah pergerakan/migrasi intraseluler dan agregasi. Kulit terlihat gelap ketika melanofor menyebar ke sitoplasma, sedangkan kulit terlihat terang saat melanofor mengalami agregasi atau mengumpul. Dalam proses pigmentasi jumlah melanofor akan bertambah dan semakin jelas ketika terakumulasi dalam satu titik yang melibatkan interaksi antar kromatofor. Proses pigmentasi ikan gatul menunjukkan bahwa melanofor didistribusikan pertama kali pada jaringan regenerasi dan kemudian mengalami pemisahan pada area yang nantinya muncul garis hitam. Akhir proses pigmentasi ikan gatul akan memunculkan pola xantofor berada dibelakang melanofor yang berjajar setelah xantofor. Proses Regenerasi Sirip Ikan Gatul Regenerasi merupakan suatu proses perbaikan struktur yang hilang atau rusak. Perbaikan ini bisa terjadi dengan sempurna atau mendekati sempurna. Proses regenerasi sirip kaudal ikan gatul yang dipotong secara vertikal melalui beberapa tahap yaitu tahap-tahap penyembuhan luka, pembentukan blastema, pertumbuhan regenerative, dan diferensiasi yang terjadi secara berurutan. Pada hari ke-nol (setelah sirip kaudal ikan gatul dipotong ½ bagian secara vertikal) beberapa ikan juga mengalami bleeding/pendarahan pada bagian yang dipotong dari pembuluh darah. Proses penyembuhan luka terjadi pada hari pertama setelah pemotongan, tampak warna transparan yang tidak rata/bergelombang pada bagian yang dipotong mengikuti bentuk tepian jari-jari dan membran yang terpotong. Proses penyembuhan luka ini di awali dengan migrasi beberapa sel epidermis ke bagian luka, sehingga pada batas daerah pemotongan segera tertutup. Pada hari pertama selain terjadi proses penyembuhan luka juga terjadi pembentukan blastema. Blastema merupakan sekelompok sel yang belum terdeferensiasi dan memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berdeferensiasi. Blastema sendiri terbentuk oleh sel-sel mesenkim. Pergantian tahap dari blastema menjadi pertumbuhan regenerative dicirikan oleh beberapa perubahan morfologi dan molekuler yang cukup penting. Pada tahap ini terjadi proses angiogenesis dengan terbentuknya pulau-pulau darah yang mengumpul di ujung jari-jari dan berkembang menjadi pembuluh darah pada hari ke-7. Proses regenerasi sirip ikan kaudal ikan gatul (poecilia sp) yang memiliki tipe membulat membutuhkan waktu 20,51 ± 0,93 hari setelah dipotong lebih lama daripada ikan zebra (Danio rerio) dan ikan medaka (Oryzias latipes). Proses regenerasi ikan gatul diamati setiap hari sehingga dapat menyebabkan kondisi morfologis dan fisiologis ikan terganggu dan stress, selain itu suhu juga mempengaruhi proses regenerasi. Pada tahap selanjutnya, pada daerah pemotongan tidak terjadi renovasi jari-jari lama, tetapi terjadi proses pembentukan ruas-ruas jari-jari baru. Hal tersebut berbeda dengan morphallaxis yang merenegenerasi bagian tubuh yang hilang dengan cara renovasi jaringan yang tersisa.
Proses pigmentasi Sirip Ikan Zebra
Ikan zebra memiliki aspek genetik kesamaan yang sangat dekat dengan manusia. Ikan zebra memiliki gen slc23a5 yang ternyata dimiliki oleh manusia. Ikan zebra memiliki lima jenis sirip yaitu sirip anal, dorsal, pektoral, pelvis, dan kaudal. Meskipun kelima sirip tersebut mampu meregenerasi masing-masing, sirip kaudal adalah yang utama digunakan untuk pengujian regenerasi. Hal tersebut dikarenakan sirip kaudal memiliki kemampuan penyembuhan luka yang cepat, bentuk simetris, tidak berisi otot rangka dan pemotongan sirip kaudal tidak membahayakan kehidupannya. Sel pigmen berisi granula pigmen yang kinerjanya dibawah kotrol hormone dari sistem saraf. Pada vertebrata, termasuk ikan zebra sel pigmen dijumpai pada lapisan epidermis dan berasal dari neural krest. Proses pigmentasi tidak lepas dari pola pigmen yang terbentuk. Pola pigmen telah lama digunakan sebagai model untuk memahami tentang aspek seluler dan genetik pola formasi pigmen pada vertebrata. Ikan pada genus Danio menunjukkan beberapa pola pigmen seperti pola garis horizontal dan garis vertikal, pola bitnik-bintik dan tersebar merata. Pada ikan zebra (Dario rerio) pola pigmen dimanfaatkan untuk memahami lebih dalam tentang mekanisme pola pigmentasinya. Pada saat perkembangan normal, embriodari ikan zebra mempunyai pola pigmen yang terdiri dari beberapa garis melanofor, sedangkan xantofor tersebar luas hamper di tiap sisi. Secara berangsur- angsur, pada saat ikan zebra tumbuh akan bertambah pola pigmennya dengan garis horizontal yang terbentuk oleh melanofor. Pada ikan adanya warna dan pola pigmen disebabkan adanya sel pigmen yang disebut kromatofor. Sel pigmen ini berisi granula pigmen yang kinerjanya dibawah kontrol hormon dan sistem saraf. Selain dari pengaruh saraf, hormon dan gen, terdapat suatu faktor yang mempengaruhi pewarnaan tubuh ikan. Faktor tersebut merupakan penghambat munculnya warna gelap pada bagian ventral ikan tersebut. Munculnya sel pigmen hitam (melanofor) secara menyebar dan merata di daerah blastema setelah penyembuhan luka selesei.
Proses Regenerasi Sirip Ikan Zebra
proses regenerasi sirip ekor melalui tahap-tahap berikut : 1. Penyembuhan luka, 2. Pembentukan blastema dan pemanjangan blastema, 3. Diferensiasi, dan 4. Perkembangan regenerative. Sirip ekor ikan zebra mengalami sedikit pendarahan setelah pemotongan. Pada pengamatan tersebut disebutkan sirip ekor ikan zebra setelah pemotongan juga ditemukan sedikit pendarahan. Lapisan tipis transparan disepanjang bidang pemotongan muncul 1 hari setelah pemotongan (20- 24 jam). Hal ini berarti bahwa penyembuhan luka telah selesei dan mulai terjadi pembentukan blastema, sebab 1 sampai 3 jam setelah pemotongan, lapisan tipis epidermis bermigrasi untuk menutupi luka. Penebalan lapisan dimulai pada hari ke-2 setelah pemotongan (48 jam) di sepanjang bidang pemotongan. Penebalan lapisan menandakan terjadinya pembentukan blastema oleh proliferesi sel pada bagian distal dan pemotongan. Perkembangan regeneratif dimuali dari hari ke-3 dimana regenerat semakin Panjang pada daerah perifer sirip ekor dibandingkan dengan daerah medial. Struktur sirip ekor telah terbentuk pada awal perkembangan regeneratif dan terus memanjang hingga hari ke-8. Perkembangan selanjutnya adalah pembentukan ruas jari-jari, ruas jari-jari terbentuk mulai hari ke-9. Sampai pada hari ke-11 seluruh jari-jari regenerat sudah terbentuk ruas dibagian proksimal. Pada hari ke-13 ruas pada jari-jari regenerat telah mencapai bagian distal regenerat, Kecuali pada jari-jari regenerat yang bercabang. Pada hari ke-15 sampai hari ke-18 percabangan pada daerah perifer Nampak jelas dan semakin memanjnag pada hari ke-21. Ruas sudah mencapai pada ujung-ujung jari regenerat, pada hari ke-23, ujung regenerat tidak lagi bergerigi. Pada hari ke-25 pigmen sudah mencapai ujung regenerat.
Proses Pigmentasi Dan Regenerasi Sirip Ekor Guppy
Ikan guppy adalah salah satu jenis ikan hias yang populer. Ikan ini memiliki kemampuan regenerasi sirip ekor yang cukup baik. Proses regenerasi sirip ekor pada ikan guppy melalui beberapa tahap, yaitu penyembuhan luka, pembentukkan blastema, diferensiasi, dan perkembangan generative. Selain itu, proses regenerasi tidak terlepas dari proses pigmentasi terhadap suatu jaringan yang rusak atau diberi perlakuan, dimana jaringan tersebut memiliki pigmen-pigmen. Penelitian juga menunjukkan bahwa penambahan daun ketapang pada media pemeliharaan ikan guppy dapat meningkatkan kualitas warna ikan guppy dan mempengaruhi distribusi jumlah kromatofor yang mempengaruhi kualitas warna ikan guppy. Regenerasi sirip caudal ikan guppy terdiri dari empat tahap yaitu tahap penutupan luka (wound healing ), pembentukan blastema, yaitu sekelompok sel yang belum berdiferensiasi dan memiliiki kemampuan untuk tumbuh dan berdiferensiasi (blastema formation), pembentukan regenerative ( regenerative outgrowth), poliferasi dan differensiasi yang terjadi secara berurutan pada proses regeneraasi, proses perbaikan morfologi sirip ikan (jari-jari dan ukuran) juga disertai dengan proses pigmentasisehingga di hasilkan pola warna yang sama atau mendekati pola warna awal sebelum sirip di potong. Regenerasi merupakan suatu proses perbaikan struktur yang hilang atau rusak. Pengamatan regenerasi sirip kaudal ikan guppy dilakukan dengan mengamati proses perubahan pada sirip kaudal 1 setelah dipotong secara vertikal ± bagian sampai terbentuk kembali bagian sirip yang hilang selmaa 3 2 1 minggu. Pengamatan regenerasi sirip kaudal setelah di potong secara vertikal ± bagian dari panjang 2 ekor semula. Pada ikan kaudal yang diamati memiliki panjang ekor 1 cm. Selama 3 minggu sejak induksi regenerasi (pemotongan sirip kaudal) terjadi pertambahan panjang regenerat dan perbaikan bentuk morfologi sirip menuju ke keadaan semula.