Sementara sel-sel mengalami dediferensiasi, sel pada bagian luka akan mulai
melakukan proliferasi dan pembelahan secara mitosis. Mitosis yang terjadi sangat
cepat seingga dalam waktu dekat bersama-sama sel yang sudah mengalami
dediferensiasi akan dibentuk suatu massa sel pada permukaan luka dan terbentuklah
blastema regenerasi yang kemudian tumbuh memanjang. Pertumbuhan paling cepat
terjadi pada tahap awal dan seterusnya akan menurun sesuai dengan kecepatan
normal pembelahan sel. Selama blastema, regenerasi tumbuh, ada perubahan
fisiologis yang terjadi yaitu menurunnya enzim proteolitik dan pH kembali ke arah
pH normal. Oksidasi selesai dan asam laktat akan hilang. Perkembangan organ yang
mengalamiregenerasi kemudain mengalami rediferensiasi dan mengikuti cara seperti
yang terjadi pada organogenesis biasa hingga terbentuk organ secara sempurna
( Shao, et al., 2009 )
Shao, J., Qian, X., Zhang, C. and Xu, Z. 2009. Fin Regeneration From Tail Segment
With Musculature, Endoskeleton and Scales. JOURNAL OF EXPERIMENTAL
ZOOLOGY (MOL DEV EVOL) (312B): 1-8
mpany Inc.
Surjono, Tien Wiati.2001.Perkembangan Hewan.Jakarta : Universitas Jambi
Tenzer, A dkk. (2000). Petunjuk Praktikum Perkembangan Hewan.JICA UM
Malang : Malang
Yatim, Wildan. 1984. Embriologi. Bandung: Tarsito.