Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Siklus Sel dalam Penyembuhan pada Kulit yang Rusak

sehingga Kembali Normal

Switha Martha Sinaga

Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana

Alamat Korespondensi : Jalan Arjuna Utara No.6, Jakarta 11510

Email : switha.2015fk177@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak

Setiap manusia pernah mengalami luka, baik disebabkan oleh goresan, karena jatuh saat
berkendara, terkena pisau saat memasak dan lain-lain. Saat luka terjadi pada diri seseorang
jika dibiarkan luka tersebut akan mengering dan menutup kembali. Hal ini disebabkan oleh
adanya siklus sel , dimana siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikat
akurat sejumlah DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi
tersebut terjadi dua sel baru yang identik. Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang
(siklik), disebut proliferasi. Fungsi siklus sel yaitu regenerasi sel dan membuat sel yang
tadinya rusak dan mati, akan berganti dengan sel yang baru. Terdapat tahap pembelahan sel
yaitu mitosis dan meiosis. Pada luka yang terjadi dikulit kita adalah menggunakan
pembelahan sel pada tahap mitosis. Sedangkan meiosis terjadi pada saat terjadi pembuahan
antar sel sperma dan sel ovum. Luka bakar yang terjadi pada setiap orang merupakan hasil
regenerasi sel secara mitosis yang mengakitabkan luka yang semula terbuka lebar semakin
hari akan semakin tertutup dan kembali normal.

Kata kunci : siklus sel, meiosis, mitosis, fungsi siklus sel, tahap pembelahan sel

Abstrack

Every human being has experienced injuries , whether caused by scratches , due to a fall
while driving , hit by a knife while cooking and others. When the injury occurred in a person
if left unchecked the wound will dry out and closed again. This is caused by the presence of
the cell cycle , where the cell cycle is the most basic cell functions such as duplicate accurate

1
amount of DNA in the chromosomes , and then separating the duplicated occurred two
identical new cells. Cell cycle takes place continuously and repeatedly ( cyclic ) , called
proliferation. Cell cycle resulting in the regeneration of cells and create cells that had been
damaged and dead , will be replaced by new cells. There are stages in cell division is mitosis
and meiosis . Injuries that occur on our skin is the use of cell division the mitotic phase.
While meiosis occurs during fertilization occurs between the sperm and ovum . Burns happen
to everyone is the result of the regeneration of cells in mitosis caused injury which was
originally open more days will be closed and returned to normal.

Keywords : cell cycle , meiosis , mitosis , the function of the cell cycle , cell division stage

Pendahuluan
Setiap manusia pernah mengalami luka, baik luka dalam tingkatan yang cukup parah maupu
luka yang dalam tingkatan yang rendah. Banyak hal yang dapat menyebabkan luka seperti
akibat terkena pisau, kecelakaan lalu lintas atau luka akibat terkena goresan . Luka adalah
hilang atau pun rusaknya sebagian dari jaringan tubuh.

Luka harus ditangani dengan baik untuk menghentikan dan mencegah pendarahan.
Pendarahan yang banyak dapat berisiko mengancam nyawa. Penganganan luka juga
bertujuan untuk mencegah infeksi selama proses penyembuhan luka. Penyembuhan luka yang
ringan contohnya terkena goresan. Luka yang tadinya terbuka lebar dan mengelurakan darah
dalam beberapa waktu kedepan kembali normal dan menutup rapat walau terdapat bekas
pada kulit.

Tujuan pada penulisan makalah ini adalah memberi gambaran akan proses penyembuhan
luka pada tubuh kita sehingga klit yang rusak saat terluka dapat kembali normal, proses ini
berkaitan dalam regenerasi sel pada siklus sel dan pembelahan sel.

Definisi Siklus Sel

Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikat akurat sejumlah DNA di
dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut terjadi dua sel baru
yang identik. Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), tersebut proliferasi.
Keberhasilan sebuah proliferasi membutuhkan transisi. Siklus sel adalah serangkaian
peristiwa berulang yang dilalui sel. Siklus sel termasuk dalam pertumbuhan, sintesis DNA ,
dan pembelahan sel. Dalam sel eukariotik, ada dua fase pertumbuhan, dan pembelahan sel

2
termasuk mitosis. Siklus sel di kendalikan oleh protein regulator pada tiga pos pemeriksaan
utama dalam siklus. Protein memberi sinyal sel untuk memulai atau menunda fase berikutnya
dari siklus. Sel eukariotik atau sel yang memiliki membram plasma menghabiskan sebagaian
dari “kehidupan” pada tahap intefase dari siklus sel, yang dapat dibagian ke dalam tiga fase,
G1, S, dan G2. Selama interfase,sel melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Meskipun sel
memiliki banyak fungsi umum, seperti replikasi DNA, mereka juga memiliki fungsi spesifik
tertentu. Artinya, selama kehidupan sel jantung, sel jelas akan melakukan kegitaan tertentu
yang berbeda dari sel ginjal dan sel hati.

Pembelahan sel adalah salah satu dari beberapa tahap yang sel lalui selama masa hidup.
Siklus sel adalah serangkaian peristiwa berulang yang meliputi pertumbuhan, sinstesis DNA
dan pembelahan sel.1

Tahapan dalam Pembelahan Sel

Dalam masa pertumbuhan , tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Begitu juga dengan hewan
dan tumbuhan. Sel-sel penyusun tubuh makhluk hidup mengalami pembelahan sehingga
bertambah banyak. Pertambahan jumlah sel inilah yang menyebabkan tubuh bertambah besar
dan tinggi. Pembelahan sel juga tidak hanya terjadi pada saaat pertumbuhan . ketika sel-sel
dalam jaringan tubuh kita rusak, misalnya ketika kulit terluka, sel-sel pada jaringan tersebut
juga akan melakukan pembelahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

Sel yang membelah disebut sel induk dan turunannya disebut sel anakan. Sel induk memiliki
sejumlah kromoson yang berisi informasi genetik. Pada pembelahansel, sel induk
memindahkan salinan informasi genetik yang terdapat di dalam kromosom kepada sel anakan
yang menjadi sel generasi berikutnya.

Istilah reproduksi pada biologi berarti induk atau orang tua dapat menghasilkan suatu
generasi baru sel-sel atau individu multiseluler seperti diri mereka sendiri. proses ini dimulai
di dalam sel yang terprogram untuk membelah. Hal yang mendasar pada pembelahan sel
adalah sel-sel induk mewariskan materi generasi berupa DNA dan perangkat metabolik yang
cukup agar sel anakan tersebut dapat “mandiri”.

DNA mengandung intruksi untuk mensintesis protein. Protein tersebut dapat berupa protein
struktural, misalahnya protein yang menjadi bagian membran sel, maupun protein fungsional
misalnya enzim yang digunakan pada proses perombakan lemak untuk menghasilkan energi.

3
Oleh karena itu, bila sel anakan tidak menerima materi genetik DNA untuk sintesis protein,
sel tidak dapat tumbuh dan berfungsi dengan semestinya. Untuk itulah sel melakukan proses
replikasi DNA sebelum pembelahan sel berlangsung. Dengan demikian, tersedia sejumlah
materi genetik DNA yang cukup untuk tiap sel anakan.

Pembelahan sel terjadi melalui tahap-tahap tertentu. Tujuan adanya tahap-tahap pembelahan
sel adalah untuk mengatur dan menjamin bahwa sel anakan menerima informasi genetik yang
sama persis dengan sel induknya. Jika tidak demikian, akan terjadi kelainan pada sel-sel
anakan yang dihasilkan.2

Macam-Macam Cara Pembelahan Sel

Berdasarkan ada atau tdaknya tahap-tahap tertentu pada pembelahan sel, pembelahan sel
dibedakan menjadi pembelahan sel secara mitosis dan pembelahan sel secara meiosis.

Pembelahan secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan
tertentu (akan dibahas kemudian). Pembelahan mitosis mmenghasilkan dua sel anakan. Setiap
sel anakan mengandung jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis
terjadi pada sel eukariotik. Jika sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid
(2n), sel anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga
diploid (2n). Dengan kata lain, pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan identik.
Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual. Pada hewan dan
manusia, mitosis terjadi pada sel meristem somatis (sel tubuh yang masih muda) yang
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya sel telur yang telah dibuahi sperma
menjadi zigot. Zigot membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk suatu embrio.

Pembelahan sel secara meiosis adalah pembelahan sel yang juga melalui tahapan-tahapan
tertentu. Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi, yaitu pembelahan sel
induk diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan haploid (n). Masing masing sel anakan
mengandung separuh kromosom sel induk, yaitu haploid n). Pembelahan ini terjadi pada
pembentukan sel gamet (sel kelamin) yang terjadi pada organ reproduktif. Pada hewan dan
manusia, sperma yang haploid dihasilkan di dalam testis dan sel telur haploid dihasilan di
dalam ovarium.3

4
Tahap Pembelahan Sel secara Mitosis

Seluruh materi genetik yang dimiliki oleh induk akan disuplikasi dan dibagikan sama rata
pada anakanya. Terdapat beberapa tahapan dalam proses mitosis yaitu profase, metafase,
anafase, telofase. Dalam siklus sel terjadi empat fase yaitu fase G1 , fase s, fase G2 dan fase
M. Fase G1, S dan G2 dinamakan interfase. Fase M merupakan fase pembelahan.

Pada tahap profase adalah tahap awal dimulainya pembelahan. Profase ditandai dengan
mulai menghilangnya membran inti sel dan benang kromatin mulai mengalami penebalan dan
pemendekan membentuk kromosom. Kromosom membentuk pasangan dari hasil
duplikasinya membentuk kromatid. Membran inti yang menghilang akan diikuti dengan
terbentuknya benang gelendong yang berasal dari mikrotubula di sitoplasma. Benang spindel
ini akan membentang dari kutub-kutub pembelahan sel dan memegang sntromer dari setiap
kromosom. Bagian sentromer yang berikatan dengan spindel ini dinamakan kinotokor yang
merupakan bagian dari protein sentromer. Benang spindel akan berusaha untuk menarik
kromosom menuju bidang pembelahan.

Pada tahap metafase, pasangan kromatid bergerak ke arah bidang pembelahan. Kromatid
terbentuk bergerak ke arah kutub yang berlawanan, namun tetap berikatan pada benang
spindel. Kromatid akan membentuk garis hitam di sepanjang bidang pembelahan. Pada tahap
anafase, sentromer mulai berpisah dan bergerak ke arah berlawanan menuju kutub masing-
masing. Benang spindel menggerakan kedua kromosom yang berpisah ini menuju kutub
berlawanan meninggalkan bidang pembelahan. Tahap ini diakhiri jika setiap kromososm
yang terpisah telah mencapai kutub masing-masing. Pada tahap telofase diawali dengan
berhentinya gerakan kromosom menuju kutub pembelahan. Pada tahap ini, keadaan sel
kembali normal. Membran inti kembali terbentuk dan benang spindel akan menghilang
menjadi mikrotubla biasa. Pada pembelahan akan terjadi penebalan plasma yang dilanjutkan
dengan proses sitokinesis atau pembelahan sitoplasma sel. Sitokinesis adalah proses
pemisahan sitoplasma pemisahan sitoplasma yang menghasilkan dua sel anak dengan
terbentuknya membran baru. didalam prose sitokinesis termasuk pula pembagian organel-
organel sel. Dua sel anak hasil mitosis akan memiliki sifat yang samam (identik) dengan
induk dan dengan satu sama lainnya.

5
Tahap Pembelahan Sel secara Meiosis

Meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromososm
setengah dari induknya. Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi karena
dalam proses pembelahannya terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat
pembagian. Pengurangan jumlah kromosom tersebut bertujuan memelihara jumlah
kromosom yang tetap dalam satu spesies.

Pembelahan meiosis meliputi dua kali pembelahan sacara lengkap dan menghasilkan 4 sel
yang haploid (n). Pada manusia dengan 46 kromosom diploid akan dihasilkan 4 buah sel
kelamin haploid dengan 23 kromosom. Pada pembelahan meiosis I , pembelahan disertai
dengan profase yang cukup panjang dan terjadi pencampuran kromosom homolog. Pada
pembelahan reduksi terjadi faktor hereditas menghasilkan dua sel anak yang haploid. Pada
pembelahan meiosis II, sel haploid mengalami pembelahan secara mitosis dan dihasilkan 4
sel anak yang masing-masing hapliod. Setiap sel anak inti akan memiliki sifat yang berbeda-
beda.4

Fungsi Pembelahan Sel pada Mitosis dan Meisos

Pembelahan mitosis adalah pembelahan pada sel tubuh (soma). Fungsinya untuk pertubuhan
dan regenarasi sel serta reproduksi aseksual. Pembelahan mitosis menghasil 2 sel anakan
yang identik dengan induknya. Jika sel induk yang membelah mengandung kromososm
diploid (2n), maka sel anakan yang dihasilkan juga 2n.

Meiosis adalah pembelahan pada sel kelamin (gamet). Meiosis juga disebut pembelahan
reduksi , yaitu pembelahan sel induk diploid (2n)menghasikan 4 sel anakan haploid (n).
Meiosis berperan untuk menghasilkan gamet yang secara genetik tidak identik (hanya
setangah dari induknya), sehingga menyebabkan adanya variasi genetik. Dan terjadi 2 kali
pembalahan yaitu meisosis I dan meiosis II.5

Kesimpulan

Pada organisme multiseluler, mitosis memungkinkan seluruh organisme untuk tumbuh


dengan membentuk sel-sel baru dan mengganti sel-sel yang lebih tua. Pada spesies tertentu,
mitosis digunakan untuk menyembuhkan luka atau regenerasi bagian tubuh. Ini adalah proses
universal untuk pembelahan sel. Oleh sebab itu pembelahan sel pada tahap mitosis
merupakan akibat dari luka yang diderita pada setiap orang dalam proses penyembuhan.

6
Pada tahap tersebut sel –sel yang telah rusak kembali melakukan regenerasi untuk mengganti
sel – sel yang rusak tersebut menjadi sel –sel yang baru sehingga dapat menutupi luka yang
terbuka lebar menjadi normal kembali walaupun ada kemungkinan terjadi bekas luka.

Daftar Pustaka

1. Mitchell LG, reece JB, Campbell NA. Biologi . Edisi ke 5. Jakarta : Erlangga ; 2002
2. Hademenos GJ, Fried GH. Biologi. Edisi ke 2. Jakarta : Erlangga ; 2006
3. Swain H, Baker C, James J. Prinsip-prinsip sains untuk keperawatan. Edisi ke 1.
Jakarta : Erlangga ; 2008
4. Stansfield W, Cano R, Colome J. Biologi molekuler dan sel. Edisi ke 1. Jakarta :
Erlangga ; 2006
5. Santoso B. Biologi. Edisi ke 1. Bekasi : interplus; 2007

Anda mungkin juga menyukai