Anda di halaman 1dari 9

1

Sistematika Menyusun Laporan Kunjungan Industri.


Sampul Depan
Data Diri Peserta
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kunjungan Industri
B. Tujuan Kunjungan Industri
C. Tujuan Pembuatan Laporan
D. Deskripsi Perusahaan
E. Deskripsi Kegiatan Kunjungan
F. Metode Pengumpulan Data
G. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

BAB II: IDENTIFIKASI PERUSAHAAN


A. Sejarah Perusahaan
B. Observasi dan Temuan
C. Bidang Usaha Perusahaan
D. Budaya Kerja Perusahaan
E. Analisis

BAB III: PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Kesan dan Saran

Pengetikan:
1. Kertas ukuran A4 70 gram
2. Margin kiri 4, kanan 3, atas 4, bawah 3
3. Spasi 1,5 – 2 cm
4. Huruf = Time new Roma atau Arial
5. Ukuran huruf = 12
6. Lampiran berisi photo
7. Sampul:
 Semarang = warna kuning
 Jogja = warna hijau
 Bali = merah
 Semarang- Jogja = warna biru
2

Lembar pengesahan adalah lembar yang berisi informasi tentang status dan keaslian suatu
dokumen atau laporan. Lembar pengesahan biasanya terletak di bagian depan atau belakang
dokumen dan memuat informasi mengenai identitas pembuat dokumen, judul dokumen, dan
tanggal pembuatan dokumen.

Lembar pengesahan biasanya juga berisi informasi tentang pihak-pihak yang terlibat dalam
proses pembuatan dokumen dan informasi tentang apakah dokumen tersebut telah diverifikasi
atau disetujui oleh pihak-pihak tersebut.

Lembar pengesahan sering digunakan pada laporan atau dokumen yang dihasilkan oleh suatu
proyek atau penelitian, termasuk laporan kunjungan industri. Tujuan dari lembar pengesahan
adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan terpercaya tentang keaslian dokumen dan
statusnya, sehingga pembaca dapat memahami dengan jelas sumber dan kebenaran informasi
yang terdapat di dalamnya.

Lembar pengesahan juga berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan bahwa suatu dokumen telah
melalui proses validasi dan peninjauan yang ketat sebelum dinyatakan sah. Dalam konteks
laporan kunjungan industri, lembar pengesahan dapat berisi informasi mengenai peninjauan dan
persetujuan dari manajemen perusahaan atau institusi yang dikunjungi, serta dari supervisor atau
dosen pembimbing yang membimbing mahasiswa dalam melakukan kunjungan industri.

Dengan adanya lembar pengesahan, maka pembaca dapat memastikan keaslian dan validitas
dokumen yang mereka baca, serta mengetahui bahwa dokumen tersebut telah melalui proses
validasi yang ketat. Oleh karena itu, lembar pengesahan merupakan bagian penting dari dokumen
atau laporan yang harus disertakan untuk memastikan keaslian dan kredibilitasnya.

Kata pengantar adalah bagian dari laporan yang biasanya berisi ucapan terima kasih,
penghargaan, atau pengakuan atas kontribusi dari berbagai pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan laporan tersebut. Kata pengantar juga berfungsi sebagai pengantar atau
pendahuluan yang memberikan gambaran umum tentang tujuan dan ruang lingkup laporan, serta
memberikan konteks dan latar belakang yang relevan bagi pembaca.

Selain itu, kata pengantar juga dapat berisi penjelasan singkat tentang metode atau pendekatan
yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data, serta tentang kendala atau tantangan yang
dihadapi selama proses penulisan laporan. Kata pengantar juga dapat digunakan untuk
memberikan rekomendasi atau saran yang didasarkan pada temuan atau hasil penelitian yang
terdapat dalam laporan.

Tujuan dari kata pengantar adalah untuk memberikan pembaca gambaran yang jelas tentang
laporan yang akan dibaca, serta untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan tersebut. Kata pengantar juga
3

berfungsi sebagai pengantar yang menarik bagi pembaca, sehingga membantu pembaca untuk
memahami konteks dan latar belakang dari laporan tersebut.

Dalam konteks laporan kunjungan industri, kata pengantar dapat berisi informasi tentang tujuan
kunjungan industri, organisasi yang dikunjungi, serta struktur dan format dari laporan kunjungan
industri tersebut. Kata pengantar juga dapat berisi informasi tentang dukungan atau bimbingan
yang diberikan oleh pihak sekolah atau institusi pendidikan dalam pelaksanaan kunjungan
industri tersebut.

Dalam keseluruhan laporan, kata pengantar merupakan bagian yang penting dan harus ditulis
dengan hati-hati dan teliti. Sebagai bagian yang terletak di awal laporan, kata pengantar harus
memperhatikan gaya penulisan dan tata bahasa yang baik dan benar, serta memberikan informasi
yang lengkap dan akurat untuk membantu pembaca memahami isi laporan dengan baik.

Daftar isi adalah bagian dari laporan yang berisi urutan judul atau bab-bab yang ada dalam
laporan, beserta nomor halaman di mana bab tersebut dapat ditemukan. Daftar isi memudahkan
pembaca untuk menavigasi laporan dengan mudah dan cepat, serta memahami struktur dan isi
laporan secara keseluruhan.

Daftar isi biasanya ditempatkan di bagian depan laporan, setelah kata pengantar atau abstrak.
Daftar isi dapat disusun secara hierarkis, dengan judul bab dan subbab diberi nomor dan urutan
yang teratur. Daftar isi juga dapat dilengkapi dengan pengantar singkat yang memberikan
gambaran umum tentang isi masing-masing bab atau subbab.
4

Pendahuluan: Bagian ini berisi informasi latar belakang atau tujuan dari kunjungan industri,
seperti nama perusahaan yang dikunjungi, alasan mengapa perusahaan tersebut dipilih, tujuan
kunjungan, dan informasi dasar tentang perusahaan tersebut.

Latar belakang kunjungan industri adalah untuk memberikan kesempatan kepada peserta
kunjungan untuk melihat langsung bagaimana sebuah perusahaan atau industri bekerja, termasuk
proses produksi, manajemen, dan pengelolaan sumber daya. Dalam konteks pendidikan,
kunjungan industri sering dilakukan oleh institusi pendidikan sebagai bagian dari kurikulum atau
program pembelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih praktis dan relevan
dengan dunia kerja.
Beberapa alasan utama mengapa kunjungan industri diadakan adalah:
1. Memperluas wawasan peserta kunjungan - Kunjungan industri memberikan kesempatan
untuk melihat secara langsung proses produksi dan aktivitas bisnis dalam skala besar.
Peserta kunjungan dapat memperluas wawasan mereka tentang berbagai jenis industri dan
mengenal lebih dalam tentang kegiatan yang dilakukan dalam sebuah perusahaan.
2. Menginspirasi peserta kunjungan - Melalui kunjungan industri, peserta kunjungan dapat
merasakan secara langsung lingkungan kerja yang sesungguhnya dan melihat bagaimana
bisnis dijalankan. Hal ini dapat memberikan inspirasi bagi mereka yang ingin memulai
bisnis atau bekerja di industri tertentu.
3. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan - Kunjungan industri dapat membantu peserta
kunjungan untuk memahami cara kerja teknologi atau mesin tertentu dan meningkatkan
keterampilan teknis mereka. Selain itu, peserta kunjungan juga dapat memperoleh
pengetahuan tentang etika kerja, manajemen, dan perencanaan bisnis.
4. Memperkenalkan peserta kunjungan pada dunia kerja - Kunjungan industri juga dapat
membantu peserta kunjungan memahami persyaratan dan tuntutan pekerjaan di industri
tertentu. Mereka dapat berbicara langsung dengan para profesional dan karyawan industri,
dan memperoleh informasi tentang karir dan peluang kerja di masa depan.
Meningkatkan hubungan antara institusi pendidikan dan industri - Kunjungan industri dapat
membantu meningkatkan hubungan antara institusi pendidikan dan industri. Institusi pendidikan
dapat mengembangkan kerja sama dan kemitraan dengan perusahaan dan industri tertentu, dan
memperkuat jaringan mereka dalam bidang pendidikan dan bisnis.

Tujuan dari pembuatan laporan kunjungan industri adalah untuk menyajikan hasil
kunjungan industri secara sistematis dan terorganisir dalam bentuk dokumen tertulis. Beberapa
tujuan khusus dari pembuatan laporan kunjungan industri antara lain:
1. Membagikan informasi - Laporan kunjungan industri dibuat untuk membagikan informasi
tentang hasil kunjungan kepada pihak yang berkepentingan, seperti dosen, guru, rekan kerja,
atau pemimpin organisasi. Dengan membuat laporan, peserta kunjungan dapat
menyampaikan informasi secara jelas dan terstruktur tentang pengalaman, temuan, dan
kesimpulan yang diperoleh selama kunjungan industri.
2. Mencatat informasi - Laporan kunjungan industri juga berfungsi sebagai catatan resmi
tentang hasil kunjungan. Laporan tersebut dapat berisi informasi tentang kegiatan yang
dilakukan selama kunjungan, termasuk lokasi kunjungan, tanggal dan waktu kunjungan,
serta nama dan kontak orang yang bertanggung jawab dalam industri tersebut.
5

3. Menjaga akuntabilitas - Laporan kunjungan industri juga dapat digunakan untuk menjaga
akuntabilitas peserta kunjungan dan memastikan bahwa mereka telah melakukan kunjungan
sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan membuat laporan, peserta
kunjungan dapat menunjukkan bahwa mereka telah mematuhi aturan dan pedoman selama
kunjungan industri.
4. Mengevaluasi kegiatan - Laporan kunjungan industri dapat digunakan untuk mengevaluasi
kegiatan kunjungan dan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari kegiatan tersebut.
Dengan melakukan evaluasi, peserta kunjungan dapat mengidentifikasi hal-hal yang perlu
diperbaiki di masa depan dan meningkatkan efektivitas dari kegiatan kunjungan industri.
Menyimpan informasi - Laporan kunjungan industri dapat digunakan sebagai sumber informasi
yang berharga di masa depan, baik untuk kepentingan akademis maupun profesional. Laporan
tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan tugas, presentasi, atau studi kasus,
atau sebagai sumber informasi dalam pengembangan karir di bidang industri yang berkaitan.

Deskripsi Perusahaan: Bagian ini berisi informasi lengkap mengenai perusahaan yang
dikunjungi, seperti profil perusahaan, sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, produk atau
layanan yang ditawarkan, dan segmen pasar yang dilayani.

Deskripsi Kegiatan Kunjungan: Bagian ini berisi informasi mengenai kegiatan yang dilakukan
selama kunjungan industri, seperti rangkaian kegiatan yang dilakukan, lokasi yang dikunjungi,
serta interaksi dengan karyawan atau pejabat perusahaan.

Observasi dan Temuan: Bagian ini berisi hasil observasi dan temuan yang ditemukan selama
kunjungan industri. Dalam bagian ini, dapat dijelaskan mengenai proses produksi, teknologi
yang digunakan, sistem manajemen, kebijakan perusahaan, dan hal-hal lain yang menjadi fokus
kunjungan industri.

Analisis: Bagian ini berisi analisis atau evaluasi atas observasi dan temuan yang telah didapatkan
selama kunjungan industri. Dalam bagian ini, dapat dijelaskan mengenai kelebihan dan
kekurangan perusahaan yang dikunjungi, kesimpulan yang dapat diambil, serta rekomendasi
yang dapat diberikan untuk perbaikan atau pengembangan perusahaan tersebut.
Kesimpulan: Bagian ini berisi rangkuman dari kesimpulan yang telah diambil dari hasil analisis,
serta pesan atau saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil kunjungan industri.

Daftar Pustaka: Bagian ini berisi daftar referensi atau sumber-sumber yang digunakan dalam
penyusunan laporan kunjungan industri, seperti buku, jurnal, artikel, atau website yang menjadi
acuan.
Lampiran: Bagian ini berisi lampiran-lampiran yang relevan, seperti foto-foto dokumentasi
selama kunjungan industri, brosur perusahaan, atau data-data pendukung lainnya.

Pastikan laporan kunjungan industri disusun dengan sistematis, objektif, dan akurat sesuai
dengan hasil observasi dan temuan yang ditemukan selama kunjungan. Gunakan bahasa yang
jelas dan mudah dipahami, serta sertakan referensi yang digunakan untuk menghindari
plagiarisme. Laporan kunjungan industri yang baik akan menjadi dokumen penting yang dapat
digunakan sebagai referensi atau bahan evaluasi bagi pihak yang berkepentingan. Semoga
informasi ini dapat membantu Anda dalam menyusun laporan kunjungan industri yang efektif
6

dan profesional. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, beri tahu saya! Saya siap
membantu Anda.

Tujuan dari kunjungan industri adalah untuk memberikan pengalaman langsung bagi peserta
kunjungan tentang proses produksi, manajemen dan operasi industri. Beberapa tujuan khusus
dari kunjungan industri antara lain:
1. Menambah pengetahuan tentang industri - Peserta kunjungan akan memperoleh pengetahuan
yang lebih baik tentang cara kerja industri dan proses produksinya. Dengan melihat langsung
operasi dan proses produksi, peserta dapat memahami bagaimana industri bekerja dan
memahami pentingnya berbagai aspek dalam industri tersebut.
2. Memperkenalkan produk dan layanan - Kunjungan industri dapat memperkenalkan produk
dan layanan industri tertentu kepada peserta, yang dapat membantu peserta memahami dan
menghargai produk dan layanan tersebut. Hal ini juga dapat membantu mempromosikan
produk dan layanan industri kepada peserta kunjungan.
3. Meningkatkan keterampilan dan keahlian - Kunjungan industri dapat membantu
meningkatkan keterampilan dan keahlian peserta, terutama bagi siswa atau mahasiswa yang
sedang mempelajari industri tersebut. Melalui pengalaman langsung, peserta dapat
mempraktikkan dan mengasah keterampilan tertentu yang terkait dengan industri tersebut.
4. Meningkatkan motivasi dan inspirasi - Kunjungan industri dapat membantu meningkatkan
motivasi dan inspirasi peserta, terutama bagi siswa atau mahasiswa yang sedang
mempersiapkan diri untuk karir di industri tersebut. Melalui pengalaman langsung, peserta
dapat melihat bagaimana industri bekerja dan merasakan suasana kerja di dalamnya, yang
dapat membantu mereka membangkitkan semangat dan motivasi dalam mengejar karir di
industri tersebut.
5. Memperluas jaringan dan koneksi - Kunjungan industri dapat membantu peserta memperluas
jaringan dan koneksi dengan berbagai pihak yang terkait dengan industri tersebut, seperti
manajer, karyawan, atau pekerja industri lainnya. Hal ini dapat membantu peserta dalam
mengembangkan karir di masa depan.

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara untuk mengumpulkan informasi atau data
dari sumber-sumber yang berbeda. Beberapa metode pengumpulan data yang sering digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Observasi - Metode pengumpulan data ini melibatkan pengamatan langsung terhadap suatu
fenomena atau kejadian dengan menggunakan alat bantu seperti checklist atau instrumen
lainnya. Observasi dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung, tergantung pada
tujuan penelitian atau pengamatan.
2. Wawancara - Metode pengumpulan data ini melibatkan tanya jawab langsung antara peneliti
dan responden, baik itu secara tatap muka atau melalui telepon atau surat elektronik.
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur tergantung pada tujuan
penelitian.
3. Kuesioner - Metode pengumpulan data ini melibatkan pengisian formulir atau kuesioner
oleh responden yang diisi oleh peneliti. Kuesioner dapat dilakukan secara langsung atau
7

melalui surat, email, atau online. Kuesioner biasanya berisi pertanyaan terstruktur, namun
bisa juga ada pertanyaan terbuka atau tidak terstruktur.
4. Dokumentasi - Metode pengumpulan data ini melibatkan pengumpulan data dari dokumen
atau arsip tertentu, seperti catatan medis, dokumen pemerintah, atau publikasi ilmiah.
5. Studi kasus - Metode pengumpulan data ini melibatkan studi terhadap kasus tertentu yang
mungkin relevan dengan tujuan penelitian atau pengamatan.
Setiap metode pengumpulan data memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri tergantung pada
tujuan penelitian atau pengamatan. Penting bagi peneliti atau pengamat untuk memilih metode
pengumpulan data yang paling sesuai untuk memperoleh data yang akurat dan relevan.

Sejarah perusahaan adalah riwayat atau kronologi perkembangan suatu perusahaan dari awal
berdiri hingga saat ini. Sejarah perusahaan mencakup informasi tentang latar belakang, visi, misi,
dan tujuan perusahaan, serta pencapaian dan peristiwa penting yang terjadi sepanjang sejarahnya.
Sejarah perusahaan penting karena dapat memberikan informasi kepada karyawan, investor, dan
masyarakat tentang perusahaan, termasuk bagaimana perusahaan beroperasi, bagaimana strategi
perusahaan dibentuk, dan bagaimana perusahaan beradaptasi dengan perubahan lingkungan
bisnis. Sejarah perusahaan juga dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana perusahaan
berkembang dan sukses di masa lalu, sehingga dapat membantu perusahaan merencanakan masa
depannya.
Contoh informasi yang dapat disertakan dalam sejarah perusahaan adalah:
o Tanggal berdirinya perusahaan dan asal-usul nama perusahaan
o Pendiri dan pemimpin awal perusahaan
o Produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan
o Milestone atau pencapaian penting dalam sejarah perusahaan
o Perubahan kepemilikan atau struktur perusahaan
o Perkembangan perusahaan di berbagai pasar atau wilayah
o Pengaruh faktor eksternal, seperti perubahan regulasi atau persaingan, terhadap
perusahaan
o Visi, misi, dan nilai perusahaan
o Proyek atau inisiatif strategis terbaru

Sejarah perusahaan dapat disajikan dalam bentuk naratif atau visual, seperti bagan atau
diagram waktu. Hal yang penting adalah informasi yang disajikan dalam sejarah perusahaan
dapat dipahami dengan mudah dan memberikan gambaran yang lengkap tentang perusahaan
tersebut.

Observasi dan temuan merupakan bagian penting dari sebuah laporan kunjungan industri.
Setelah melakukan kunjungan ke perusahaan, kita dapat melakukan observasi dan mencatat
temuan yang ditemukan selama kunjungan.
Observasi adalah proses pengamatan secara sistematis terhadap lingkungan, proses, atau situasi
tertentu yang sedang diamati. Dalam kunjungan industri, observasi dapat dilakukan terhadap
fasilitas dan mesin produksi, karyawan, sistem manajemen perusahaan, dan sebagainya.
Observasi dapat membantu dalam memahami cara kerja perusahaan dan memperoleh wawasan
tentang proses produksi, efisiensi operasional, dan praktik terbaik yang digunakan oleh
perusahaan.
8

Setelah melakukan observasi, kita dapat mencatat temuan yang ditemukan selama kunjungan.
Temuan dapat berupa hal-hal yang baik, seperti keunggulan dalam sistem manajemen, praktik
terbaik dalam pengelolaan karyawan, atau teknologi yang canggih. Temuan juga dapat berupa
hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, seperti masalah kualitas produk, kurangnya
efisiensi dalam proses produksi, atau masalah dalam manajemen karyawan.
Setelah mencatat temuan, kita dapat memberikan rekomendasi atau saran yang membangun
untuk perusahaan berdasarkan observasi dan temuan yang telah dilakukan. Rekomendasi dapat
berupa solusi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja perusahaan, baik dari segi operasional
maupun manajerial.
Kesimpulannya, observasi dan temuan sangat penting dalam laporan kunjungan industri karena
dapat memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi perusahaan yang dikunjungi, serta
memberikan wawasan dan pengalaman berharga bagi pelaku industri atau mahasiswa yang
melakukan kunjungan.

Bidang usaha adalah sektor atau industri di mana perusahaan beroperasi dan menghasilkan
produk atau jasa. Setiap perusahaan memiliki bidang usaha yang berbeda-beda, tergantung pada
jenis produk atau jasa yang dihasilkan, dan fokus dari bisnis mereka.
Contohnya, perusahaan makanan berada di bidang usaha industri makanan dan minuman,
sedangkan perusahaan teknologi berada di bidang usaha teknologi informasi dan komunikasi.
Ada juga perusahaan di bidang usaha fashion, perbankan, manufaktur, energi, kesehatan, dan
masih banyak lagi.
Pemahaman tentang bidang usaha penting untuk memahami karakteristik, kebutuhan, dan
persaingan di dalam industri tertentu. Hal ini dapat membantu dalam membuat keputusan bisnis
yang cerdas dan strategis. Melakukan riset dan analisis pasar juga dapat membantu dalam
memahami persaingan dan potensi pasar di bidang usaha tertentu, serta memperoleh keuntungan
dan keberhasilan dalam bisnis.
Budaya kerja adalah nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, dan praktik yang membentuk cara
kerja dan interaksi di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Budaya kerja juga
mencerminkan karakteristik dan sikap umum yang dimiliki oleh karyawan dalam menghadapi
tugas dan tanggung jawab yang diemban.
Budaya kerja yang baik dapat membantu meningkatkan produktivitas, kinerja, dan kepuasan
kerja karyawan. Beberapa contoh karakteristik dari budaya kerja yang baik antara lain:
1. Kolaboratif: karyawan diharapkan bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi, dan
mendorong terbentuknya tim yang efektif dan produktif.
2. Inovatif: perusahaan mendorong karyawan untuk berinovasi dan berkreasi dalam
menemukan solusi yang lebih baik dan lebih efisien.
3. Berorientasi pada pelanggan: karyawan diharapkan selalu berfokus pada kebutuhan
pelanggan dan memberikan layanan yang berkualitas.
4. Fleksibel: perusahaan mendorong karyawan untuk beradaptasi dengan perubahan, baik
dalam lingkungan internal maupun eksternal.
5. Berintegritas: karyawan diharapkan untuk selalu mengedepankan etika dan integritas
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Budaya kerja yang buruk, di sisi lain, dapat menyebabkan stres, ketidakpuasan kerja, dan kinerja
yang buruk. Beberapa contoh karakteristik dari budaya kerja yang buruk antara lain:
9

1. Tidak kooperatif: karyawan saling bersaing satu sama lain dan tidak bekerja sama dalam
mencapai tujuan organisasi.
2. Terlalu konservatif: organisasi menghindari perubahan dan inovasi, sehingga tidak dapat
mengikuti perkembangan pasar dan teknologi.
3. Berorientasi pada diri sendiri: karyawan hanya memikirkan kepentingan pribadi dan tidak
memperhatikan kepentingan organisasi atau pelanggan.
4. Tidak fleksibel: organisasi tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan internal
maupun eksternal.
5. Tidak etis: organisasi atau karyawan melakukan tindakan yang tidak etis, seperti korupsi,
diskriminasi, dan pelanggaran lainnya.
Penting untuk membangun dan memperkuat budaya kerja yang baik dalam organisasi atau
perusahaan, karena hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja dan keberhasilan bisnis. Hal
ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi nilai-nilai dan norma-norma yang diinginkan,
membangun komunikasi yang efektif antara karyawan dan manajemen, serta memberikan
pelatihan dan pengembangan kepada karyawan untuk membantu mereka tumbuh dan
berkembang dalam pekerjaan mereka.

Terima kasih! Good luck!

Anda mungkin juga menyukai