Anda di halaman 1dari 8

Postulat Relativitas Khusus : Kelajuan

cahaya adalah invarian (nilainya


sama).

Kelajuan cahaya di stasiun dan di


kereta yang bergerak dng kecepatan
50 m/s adalah sama saja.

Note : 10 m/s = 36 km/jam, jadi 50


m/s = 180 km/jam.
Postulat Relativitas Khusus : Semua hukum fisika
adalah kovarian. Jadi, ada 2 postulat.

Kata khusus : berlaku untuk himpunan semua


kerangka acuan inersial (kerangka acuan di mana
hukum-Newton ke-1 berlaku).

Contoh kerangka acuan : lift, mobil, kereta, …


Semua kerangka acuan inersial bergerak secara
GLB satu sama lain.
Hukum-Newton ke-1 : Partikel bebas akan
bergerak secara GLB.

Partikel yang menurut keracu K dilihat bergerak


GLB, jika dilihat keracu K’ yang bergerak GLB
terhadap K tentu saja akan nampak bergerak
GLB juga.

Semua keracu itu sama baiknya (ekuivalen). Nilai


kecepatan bergantung pada keracunya. Tidak
ada nilai kecepatan “yang sesungguhnya”.
Hukum-Newton ke-3 : Jika ada 2 partikel
(dengan massa m1 dan m2) bertumbukan

dengan kecepatan u1 dan u2 sehingga


kecepatannya berubah menjadi w1 dan w2,
maka berlaku

kelestarian momentum total, yaitu p1+p2 =


q1+q2

dengan definisi momentum adalah p=m*v atau


p1=m1*u1, p2=m2*u2, q1=m1*w1 dan
q2=m2*w2.
Misalnya dalam K ada partikel bergerak
dengan kecepatan u. Keracu K’ bergerak
terhadap K dengan kecepatan v.
Berapakah kecepatan partikel itu menurut
K’ ?

Jawab : w = (u – v) / (1 – u*v/c^2)
“Buktinya” : Jika u = c, maka w = c juga.
Hukum-Newton ke-3 tetap berlaku, yaitu bahwa
momentum total lestari. Supaya hukum ini
berlaku baik dalam K maupun dalam K’, maka
definisi momentum harus diubah (akibat aturan
penjumlahan kecepatan relativistik), yaitu

p = m*v / (1 – v^2/c^2).

Kalau ditulis dalam bentuk p = m*v, maka


m = m0 / (1 – v^2/c^2) => disebut massa
bergerak.
Dengan definisi momentum itu, maka
Hukum-Newton ke-2 menjadi berbentuk

F = dp / dt

Note : Hukum-hukum elektromagnet sama


sekali tidak berubah, termasuk hukum
Lorentz : F = q*E + q*v x B.

Anda mungkin juga menyukai