DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
TUBERKULOSIS................................................................................................................................3
2
TUBERKULOSIS
Pengertian Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB yaitu Mycobacterium tuberculosis (dan kadang-kadang oleh M.
bovis dan africanum). Organisme ini disebut pula sebagai basil tahan asam.
Sebagian besar kuman TB menyerang paru, namun dapat juga mengenai organ
tubuh lainnya.
Anamesis Terdapat gejala utama Batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih, batuk
dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu: dahak bercampur darah, batuk
darah, sesak napas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun,
malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih
dari 1 bulan.
Pada pasien dengan HIV positif. batuk seringkali bukan merupakan gejalaTB
yang khas, sehingga gejala batuk tidak harus selalu selama 2 minggu atau
lebih.
Selain gejala tersebut, perlu dipertimbangkan pemeriksaan pada orangdengan
faktor risiko seperti kontak erat dengan pasien TB. tinggal di daerah padat
penduduk, wilayah kumuh, daerah pengungsian, dan orang yang bekerja
dengan bahan kimia yang berisiko menimbulkan paparan infeksi paru.
3
TUBERKULOSIS
Halaman :
No. Revisi :
No. Dokumen : 2/5
661 /RSPR / SPO.
RSU PURA
PROGNAS/III/2022 Disusun Oleh : Diperiksa :
RAHARJA
Tim PROGNAS dr. Rita Ivana Ariyani, MMR.
MEDIKA
Ditetapkan
Direktur RSU Pura Raharja Medika
PANDUAN Tanggal terbit :
PRAKIK 04 Maret 2022
KLINIS
dr. Rita Ivana Ariyani, MMR.
Kriteria Sesuai dengan alur diagnose TB dari permenkes 67 tahun 2016 (terlampir)
Diagnostik
Diagnosis Tuberkulosa paru terkonfirmasi bakteriologi /histopatologi/klinis
Kerja
Diagnosis 1. Jika BTA negative masih mungkin pneumonia, tumor/keganasan paru, jamur
Banding paru, penyakit paru akibat kerja
2. Jika BTA positif masih mungkin mycobacterium Other Than Tuberculosa
(MoTT)
Tata 1. Oksigenasi
Laksana 2. Perbaikan keadaan umum
3. Pemberian obat simtomatis (sesuai keadaan pasien)
4. OAT lini pertama:
a. Rifampisin (R)
b. Isoniazid (H)
c. Pyrazinamid (Z)
d. Etambutol (E)
e. Streptomycin (S)
4
TUBERKULOSIS
Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi :
3/5
RSU PURA 661 /RSPR / SPO.
PROGNAS/III/2022 Disusun Oleh : Diperiksa :
RAHARJA
Tim PROGNAS dr. Rita Ivana Ariyani, MMR.
MEDIKA
Ditetapkan
Direktur RSU Pura Raharja Medika
PANDUAN Tanggal terbit :
PRAKIK 04 Maret 2022
KLINIS
dr. Rita Ivana Ariyani, MMR.
Obat Dosis Dosis yang dianjurkan Dosis Dosis (mg kgBB hari
maks
(mg/ Harian Intermiten <40 40-60 >60
hari
KgBB/ (mg kg (mg kgBB
(mg)
hari) BB hari) hari)
R 8-12 10 10 600 300 450 600
H 4-6 5 10 300 300 300 300
Z 20-30 25 35 750 1000 1500
E 15-20 15 30 750 1000 1500
S 14-18 15 15 1000 Sesuai 750 1000
BB
5
TUBERKULOSIS
KLINIS
dr. Rita Ivana Ariyani, MMR.
Komplikasi
Pneumotoraks
Gagal napas
Gagal jantung
Pronogsis
Pada umumnya prognosis adalah baik, tergantung dari faktor penderita, bakteri
penyebab dan penggunaan antibiotik yang tepat serta adekuat. Perawatan yang
baik dan intensif sangat mempengaruhi prognosis penyakit pada penderita yang
dirawat.
Edukasi
1. Etika batuk : tidak buang dahak sembarangan
2. Istirahat dengan nutrisi yang adekuat
3. Minum obat teratur, tidak boleh putus
Kompetensi
Spesialis Dalam
Indikasi
Evaluasi Tuberkulosis
Medis
No Konten Ya Tidak Keterangan
1 Penegakan Diagnosis
2 Pemeriksaan anti HIV
3 Pemberian OAT
6
TUBERKULOSIS
KLINIS
dr. Rita Ivana Ariyani, MMR.