Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIBADAK
Jl. Al Muwahhidin Karangtengah PO. Box. 3 Cibadak. 43351 Telp. Fax. (0266) 532510
Web Site : www.smkn1cibadak.sch.id
E-mail : smkn1_cibadak@yahoo.co.id

Modul Ajar

: SMKN 1 Cibadak

Sekolah
Mata pelajaran : Mulok Bahasa Sunda
Kelas/ sememter : 10/ Ganjil
Materi Pokok : Terjamahan
Alokasi Waktu : 8 jam Pelajaran/ 4 X Pertemuan

A. Kompetensi Awal
Pada akhir fase E, peserta didik secara umum memiliki kemampuan berbahasa Sunda untuk
berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial budaya.Pesertadidik mampu
memahami, mengolah ,menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks
berbahasa Sunda tentang beragam topik. Pesertadidik mampu menyintesis informasi atau pesan
(gagasan, pikiran, dan kehendak) dari berbagai sumber. Peserta didik mampu berbicara dengan
bahasa Sunda sesuai kaidah komunikasi dan kesantunan dalam bentuk monolog, dialog, dan
diskusi. Peserta didik mampu menulis berbagai teks(fiksi dan nonfiksi) berbahasa Sunda untuk
menyampaikan, mempresentasikan, dan menanggapi informasi atau pesan (gagasan, pikiran, dan
kehendak).Peserta didik mampu membaca, menulis,dan mengkreasikan beragam teks yang
menggunakan aksara Sunda.

B. Profil Pancasila
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME sebuah kewajiban bagi umat beragama untuk
menjalankan ajaran agama, berahlak mulia sebagai pribadi yang baik dan senantiasa berempati,
mengutamakan persamaan dan menghargai perbedaan, berpikir kritis memperoleh, mengolah
dan menganalisis infromasi serta mengevaluasi pemikirannya sendiri, mandiri memiliki insiatif,
mengendalikan emosi, percaya diri dan adaptif terhadap situasi/kondisi, dan kreatif memiliki
keluwesan berpikir dalam berkarya.

C. Sarana Prasarana
Sarana : Laptop, PC, Handphone, Alat tulis, Buku tulis,
Prasarana : Google Classroom, Buku paket kelas 10, Modul, Link, Youtube, Whats App

D. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran materi teks laporan terjemahan
adalah Discovery learning.
E. Tujun Pembelajaran
1. Memahami aspek teks terjemahan
2. Mengurai langkah-langkah menyusun teks terjemahan dengan benar
3. Menerjemahkan bahasa asing ke dalam bahasa Sunda atau sebaliknya
4. Menganalisis hasil teks terjemahan sesuai kaidah kebahasaan

F. Pemahanan Bermakna
Pemahaman bermakna dalam pembelajaran materi terjemahan yang dapat diaplikasikan di
kehidupan sehari-hari adalah peserta didik dapat memanfaatkan ilmu mengenai tarjamahan
ketika sedang berkomunikasi dengan masyarakat yang memiliki bahasa berbeda.

G. Pertanyaan Pemantik
1. Apa manfaat mempelajari terjemahan?
2. Hal apa saja yang harus kita perhatikan ketika menerjemahkan?

H. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1

Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa, dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan materi teks terjemahan yang
akan dilakukan.
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari terjemahan yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Kegiatan Inti
 Guru mengelompokan siswa ke dalam 8 kelompok
 Guru menayangkan teks terjemahan.
 Guru memberi penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar tentang materi teks
terjemahan
 Siswa mengamati, dan membaca teks terjemahan bahasa Indonesia Sunda atau Sunda
Indonesia
 Siswa menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait materi teks terjemahan
dalam bahasa Sunda.
 Siswa mempresentasikan hasil tentang materi teks terjemahan

Kegiatan Penutup
 Siswa membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi teks terjemahanyang baru dilakukan.
 Guru memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
teks terjemahan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran teks terjemahan kepada siswa yang
memiliki kinerja yang baik)
Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa, dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan materi teks terjemahan yang
akan dilakukan.
 Pembagian kelompok belajar

Kegiatan Inti
 Guru memberi contoh mengenai materi langkah-langkah menyusun terjemahan yang
sesuai dengan kaidah-kaidah yang terkait dalam terjemahanuntuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif.
 Siswa melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi langkah-
langkah menyusun terjemahan yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang terkait dalam
terjemahan yang sedang dipelajari.
 Siswa Berdiskusi tentang data dari materi langkah-langkah menyusun terjemahan yang
sesuai dengan kaidah-kaidah yang terkait dalam terjemahan
 Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait langkah-langkah menyusun
terjemahan yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang terkait dalam terjemahan
 Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri langkah-langkah menyusun terjemahan yang sesuai dengan kaidah-kaidah
yang terkait dalam terjemahan sesuai dengan pemahamannya.
 Guru membimbing jalannya diskusi kelas, dengan memberikan arahan atau penguatan

Kegiatan penutup
 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dipelajari.
 Guru memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
teks terjemahan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran teks terjemahan kepada siswa yang
memiliki kinerja yang baik

Pertemuan 3
Kegiatan pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa, dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti
 Peserta didik berkumpul dengan kelompokya masing-masing
 Guru memberi contoh-contoh teks dalam bahasa lain untuk dapat diterjemahankan
peserta didik, dari media interaktif, dsb.
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas tentang menerjemahkan kata,
kalimat, dan paragraph pendek dari Bahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda dengan
memperhatikan kaidah-kaidahnya
 Guru membagikan lembar kerja tugas menerjemahkan kata, kalimat, dan paragraph
pendek dari Bahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda dengan memperhatikan kaidah-
kaidahnya
 menerjemahkan kata, kalimat, dan paragraph pendek dari Bahasa Indonesia ke dalam
bahasa Sunda dengan memperhatikan kaidah-kaidahnyaberdasarkan pengamatan dan
bacaan terkait.
 siswa saling berdiskusi mengenai kata-kata yang belum dipahami ketika menerjemahkan
 guru membimbing jalannya kegiatan menerjemahkan yang dilakukan oleh siswa
 Siswa secara bergiliran memabacakan hasil terjemahan dengan rasa percaya diri sesuai
dengan pemahamannya.
 Siswa mengkritisi hasil terjemahan yang dipresentsikan siswa lain
 Guru mengklarifikasi permasalahan yang ada dalam terjemahan

Kegiatan Penutup
 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dipelajari.
 Guru memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
teks terjemahan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran teks terjemahan kepada siswa yang
memiliki kinerja yang baik.

I. Asesmen
Diagnositik
1. Naon nu disebut tarjamahan?
2. Hal naon wae anu perlu diperhtikeun dina narjamahkeun hii tulisan?

J. Pengayaan dan Remedial


Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal maka diberikan
pengayaan mengenai materi yang belum mereka kuasai

K. Refleki
Refleksi yang diberikan kepada peserta didik berupa pertanyaan sebagai berikut.
1. Apa yang sudah kalian pelajari?
2. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?
3. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?
4. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan! Berikan
alasannya!
5. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan!
Berikan alasannya!

L. Materi
Maca Téks Tarjamahan
SAYA dilahirkan di rumah peninggalan nenek moyang ibu, yang terletak di samping balai desa
Cibolérang, Jatiwangi, tapi sewaktu umur saya baru beberapa belas bulan saya dibawa pindah ke rumah
kakek di kampung Pasuketan, sebab kakek membeli rumah di sana. Selanjutnya saya tinggal di sana
hingga lulus Sekolah Rakyat.
Hal saya dibawa pindah ke Pasuketan penting diceritakan, sebab kalau saja saya terus tinggal di
rumah peninggalan nenek moyang ibu yang terletak di samping balaidesa, tentu kisah hidup saya akan
berbeda.
Desa Cibolérang adalah salah satu di antara tiga desa yang membentuk kota kewedanaan (kini
kecamatan) Jatiwangi. Dua desa lainnya adalah desa Sutawangi dan Cicadas. Sutawangi di tengah-
tengah, Cicadas di sebelah barat, sedang Ciborélang di sebelah timur. Kota Jatiwangi yang secara
administratif termasuk ke dalam wilayah kabupaten Majalengka, secara kultural terletak di daerah tapal
batas kultur Sunda dan (Jawa) Cirebon. Waktu itu, ada dua bahasa sehari hari yang digunakan oleh orang
Jatiwangi, yakni bahasa Sunda dan bahasa (Jawa) Cirebon, tergantung dari lingkungan sosial dan
pekerjaan masing-masing.
Di sekitar balai desa Cibolérang yang terletak di sebelah selatan jalan raya Cirebon-Bandung di
seberang pasar -disebut "Pasar Baru" karena pasar lama terletak di depan balai desa Sutawangi- penduduk
sehari-hari menggunakan bahasa Cirebon. Orang Kaum (masjid terletak tepat di sebelah barat-laut desa,
karena sepelataran) berbicara dalam bahasa Cirebon. Demikian pula orang pasar berbicara dalam bahasa
Cirebon, meskipun penduduk yang tinggal di sebelah utara, timur dan barat pasar -jadi, yang terletak di
sebelah utara jalan raya Bandung-Cirebon- kebanyakan menggunakan bahasa Sunda. Jadi, kalau saja saya
tetap tinggal di rumah peninggalan nenek moyang ibu yang disebut Blok Salasa, tentu saya pun sehari-
hari menggunakan bahasa Cirebon...

Hasil Tarjamahan
Éta wacana nu diilo ku hidep téh mangrupa tulisan asli dina bahasa Indonesia. Hasil tarjamah kana basa
Sunda kapidangkeun ieu di handap. Ayeuna pék ku hidep lenyepan jeung titénan éta terjemahan téh, naha
geus bener/sampurna atawa aya nu kurang?

KURING dilahirkeun di imah titinggal karuhun ti indung, nu perenahna gigireun balédésa


Ciborélang, Jatiwangi, tapi waktu umur kuring kakara sawatara welas bulan kuring dibawa pindah ka
bumi Aki di Kampung Pasuketan, da Aki ngagaleuh bumi di dinya. Saterusna kuring matuh di dinya nepi
ka anggeus Sakola Rayat
Perkara dibawa pindah ka Pasuketan téh penting dicaritakeun, sabab lamun kuring terus matuh di
imah titinggal karuhun ti indung nu ayana di gigireun balédésa téa, tanwandé lalakon hirup kuring baris
béda.Désa Ciborélang téh salah sahiji ti tilu désa nu ngawangun kota Kawadanan (ayeuna mah
kacamatan) Jatiwangi. Nu dua deui nya éta désa Sutawangi jeung Cicadas. Sutawangi di tengah, Cicadas
beulahkuloneunana, Ciborélang wétaneunana. Kota Jatiwangi anu sacara administrasi kaasup ka
Kabupatén Majalengka téh, sacara kultural aya di daérah tapel wates kultur Sunda jeung (Jawa) Cirebon.
Harita, basa sapopoé anu digunakeun ku urang Jatiwangi, aya dua, nyaéta basa Sunda jeung basa (Jawa)
Cirebon, gumantung ka lingkungan sosial jeung pagawean masing-masing.
Di sabudereun balédésa Ciborélang anu perenahna kiduleun jalan raya Cirebon-Bandung di peuntaseun
pasar -disebut "Pasar Baru" da anu heubeul mah ayana di hareupeun balédésa Sutawangi- jalma téh
sapopoéna ngagunakeun basa Cirebon.Urang Kaum (masjid perenahnakulon-kaléreun balédésa pisan, da
sapalataran) nyaritana ngagunakeun basa Cirebon.Kitu deui urang pasar nyararitana maké basa Cirebon,
sanajan ari anu caricing di kaléreun, wétaneun jeung kuloneun pasar mah -jadi nu aya di sakaléreun jalan
raya Bandung-Cirebon -réréana ngagunakeun basa Sunda baé. Jadi, lamun kuring terus cicing di imah
tuturunan ti karuhun indung nu disebut Blok Salasa, tanwandé kuring gé sapopoé téh ngagunakeun basa
Cirebon...

Pedaran Tarjamahan
Tarjamahan téh nyaéta karya hasil narjamahkeun tina basa séjén. Istilah séjén sok aya nu nyebut
alihbasa.Prosés narjamahkeun, boh karya ilmiah boh karya (sastra) biasana diusahakeun sangkan papak
pisan jeung aslina. Pangpangna dina karya sastra, kagiatan narjamahkeun téh lian ti mertahankeun segi-
segi séjénna, anu pangutamana téh dina segi basana (gaya basa, pilihan kecap, ungkara, jsté.) jeung
kualitas senina. Ajip Rosidi (kurang leuwih taun 80-an) kungsi midangkeun artikel nu nétélakeun yén
tarjamahan téh kudu "geulis" jeung "satia". Geulis maksudna kaéndahanana kudu bisa kapindahkeun, ari
satia maksudna ulah méngpar tina rakitan wacana sumber.

M. Penilaian
 Penilaian Pengetahuan
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Waktu Pengamatan :

No Alternatif Jawaban Skor

1. Naon ari narjamahkeun teh? 10-20


2. Naon wae nu kudu di perhatikeun lamun urang rek 10-20
narjmahkeun artikel ?
3. Dina narjamahkun naon anu disebut satia jeung geulis 10-20
4. Naon sababna dina narjamahkeun kalimah ulah 10-20
ditarjamahkeun sakecap-sakecap?
5. Saya datang ke sini sendirian. Tarjamahkun ieu kaliamah 10-20
kana basa Sunda?

 Lembar penilaian keterampilan


Aspek yang dinilai
Tata bahasa Ketepatan Rasa basa Total skor
Nama Siswa
(Skor; 10-30) menerjemahkan (skor: 10-30)
(skor: 10-40)
Penilaian
No Pernyataan
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar terjamahan
2 Penjelasan materi tentang tarjamahan pada modul ini bagi saya sangat
jelas.
3 Saya bisa mengidentifikasi kata yang kurang difahami
4 Saya mampu menerjemahkan dari basa lain ke dalam bahasa Sunda
5 Saya dapat menerjemahkan dari bahasa lain ke dalam bahasa sunda
sesuai dengan tatakrama berbahasa
6 Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat komunikatif.
7 Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul tentang
terjemahan sangat bermanfaat bagi kehidupan saya.
8 Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul tentang
terjemahan sangat bermanfaat bagi kehidupan saya.
9 Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar tentang terjemahan
10 Saya mendapatkan banyak wawasan setelah mampelajari terjemahan

N. Glosarium
Tarjamahan :Karya hasil narjamahkeun tina basa séjén
Narjamahkeun :Kagaitan ngarobah hiji bas aka basa séjén
Satia :Dina narjamahkeun kudu kaéndahanana kudu bisa kapindahkeun
Geulis :Dina narjamahkeun ulah méngpar tina rakitan wacana sumber.

Daftar Pustaka
Faturhman, Taufik. 2017.Cahara Basa pikeun murid SMA/SMK/MA kelas x.Bandung: Geger Sunten

Sumarsono, Tatang., dkk.2014. Pamekar diajar Basa Sunda pikeun SMA/SMK/MA kelas XII.Bandung:
Dinas Pendidikan Jawa Barat

2000. Kamus Besar basa Sunda R.A Danadibrata

Mengetahui Cibadak, Juli 2022


Kepala sekolah, Guru mata pelajaran,

Iwan, S.Pd Tia Muliawati, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai