Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA DI SDN CIBUNGBUN KELAS 4


Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi
Dosen Pengampu: Dr. Seni Apriliya, M.Pd.

Disusun oleh:
Puti Hera Febiyan (2107065)
Kelas 2B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................... 2
A. Observasi di Kelas .................................................................................................... 2
1. Tujuan .................................................................................................................... 2
2. Aspek yang diamati ............................................................................................... 2
3. Hasil Observasi ...................................................................................................... 2
B. Wawancara ............................................................................................................... 3
1. Tujuan .................................................................................................................... 3
2. Pertanyaan ............................................................................................................. 3
3. Catatan Lapangan .................................................................................................. 3
4. Hasil Wawancara ................................................................................................... 4
C. Pembahasan .............................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 7
B. Saran .......................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 8
LAMPIRAN............................................................................................................................... 9
A. Dokumen RPP........................................................................................................... 9
B. Gambar.................................................................................................................... 16

i
BAB I
PENDAHULUAN

Tempat yang digunakan untuk melakukan observasi dan wawancara yaitu di SDN Cibungbun,
Kampung Ciburial, RT/02, RW/14, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten
Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Keadaan lingkungan di SDN Cibungbun bersih, asri, dan sunyi
karena jauh dari jalan raya. Dikarenakan jauh dari jalan raya, pada proses pembelajaran keadaan
kelas sangat kondusif tidak terdengar bisik suara kendaraan, hal ini membuat peserta didik dan
guru menjadi focus. Peserta didik di SDN Cibungbun rajin membersihkan kelas sebelum
melakukan pembelajaran dan sesudah melakukan pembelajaran. Pada proses pembelajaran peserta
didik sangat aktif dalam merespon guru, mempunyai ambisi untuk mendapat nilai. Peserta didik
pun mempunyai sikap yang baik, karena menghormati kepada yang lebih tua, seperti memberi
salam, ramah dan menerapkan 5S yakni senyum, sapa, salam, sopan dan santun. Guru di SDN
Cibungbun juga sangat baik menerima tamu yang akan observasi dan wawancara.
Guru yang di wawancara bernama Pak Ii Dahwiji, beliau merupakan guru kelas 4. Sikap beliau
pada saat diwawancara sangat informatif dalam memberikan penjelasan, bahasa yang digunakan
pun mudah dipahami, sehingga dapat memberikan informasi yang jelas terkait Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi. Beliau sudah lama mengajar di SDN Cibungbun,
dan beliau juga merupakan alumni dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Sarana dan prasarana yang terdapat di SDN Cibungbun memiliki infocus, buku tematik, media
pembelajaran disusun dengan rapih di dalam kelas, kursi dan meja pun masih bagus untuk
digunakan. Di SDN Cibungbun juga terdapat perpustakaan dan ruang alat musik, di dalam ruangan
alat musik terdapat angklung, alat drumband dan lain-lain. Dapat disimpulkan bahwa sarana dan
prasarana yang dimiliki SDN Cibungbun sudah tersedia.

1
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Observasi di Kelas
Pengamatan (observasi) difokuskan pada bagaimana dokumen perencanaan dan
pelaksanaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi:
1. Tujuan
Untuk memperoleh informasi pelaksanaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di
SD Kelas Tinggi.
2. Aspek yang diamati : Proses kegiatan belajar mengajar Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di SD Kelas Tinggi.
a. Kegiatan Pendahuluan Pembelajaran
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
d. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
e. Bahan ajar
f. Media/multimedia
g. LKPD
h. Penilaian pembelajaran
i. Kesesuaian pembelajaran dengan RPP
3. Hasil Observasi
Observasi yang dilakukan di SDN Cibungbun, Desa Manggungjaya, Kecamatan
Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, dengan mengamati proses
kegiatan belajar mengajar pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas
4. Berdasarkan observasi yang dilakukan di dapatkan hasil yakni pada kegiatan
pendahuluan pembelajaran di kelas dibuka dengan salam dan dilanjutkan dengan
membaca doa dipimpin oleh salah satu peserta didik. Kemudian dilanjut dengan
menyanyikan lagu nasional. Setelah menyanyikan lagu nasional, guru melakukan absensi.
Selanjutnya melakukan apresepsi untuk memastikan bahwa peserta didik sudah siap
mengikuti pembelajaran dengan baik dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti, peserta didik diminta untuk membuka buku tema 5 Pahlawanku
dengan subtema 1 pembelajaran 6 . Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk
mengamati gambar dan membaca teks singkat tentang Pangeran Diponogoro. Setelah
peserta didik mengamati dan membaca guru memberikan penugasan yakni menuliskan
pertanyaan sebanyak mungkin tentang perjuangan Pangeran Diponogoro. Peserta didik
diminta untuk mencari informasi dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang
sudah mereka buat. Setelah peserta didik mendapatkan jawaban dari pertanyaan nya, guru
meminta peserta didik untuk membuat peta pikiran mengenai Pangeran Diponogoro.
Kemudian peserta didik menukar peta pikiran yang mereka buat dengan teman secara
berpasangan dan peserta didik diminta untuk menuliskan komentar mereka tentang isi
peta pikiran yang telah dibuat. Setelah melakukan kegiatan tersebut peserta didik

2
mendiskusikan yang telah mereka buat secara berpasangan dan mempresentasikan peta
pikiran dan sertakan hasil komentar yang diperoleh dari temannya.
Pada kegiatan penutup, guru dan peserta didik merangkum materi pembelajaran yang
sudah disampaikan. Selanjutnya guru dan peserta didik melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung, kemudian guru memberikan gambaran mengenai
kegiatan pembelajaran pertemuan selanjutnya. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan
membaca doa dan bersalaman.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu pendekatan saintifik dengan metode
pembelajaran diskusi, tanya jawab, dan penugasan Bahan ajar yang digunakan yakni buku
guru dan buku siswa, media yang digunakan yaitu teks bacaan. LKPD yang digunakan
yaitu LKPD yang terdapat pada buku siswa. Penilaian pembelajaran yang digunakan yaitu
penilaian sikap, penilaian pengetahuan dengan tes tertulis dan penilaian unjuk kerja
dengan diskusi dan unjuk hasil. Adapun dokumen RPP terlampir. Kesesuaian
pelaksanaan pembelajaran dengan RPP dapat di kategorikan sesuai.

B. Wawancara
1. Tujuan
Untuk memperoleh informasi pelaksanaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di
SD Kelas Tinggi.
2. Pertanyaan
a. Bagaimana pemilihan bahan ajar pembelajaran bahasa (teks nonfiksi) di SD Kelas
Tinggi?
b. Bagaimana pendekatan/model/metode yang digunakan pada pembelajaran bahasa
(teks nonfiksi) di SD Kelas tinggi?
c. Bagaimana media yang digunakan saat pembelajaran bahasa (teks nonfiksi) di SD
Kelas Tinggi?
d. Bagaimana LKPD yang digunakan pada pembelajaran bahasa (teks nonfiksi) di SD
Kelas Tinggi?
e. Bagaimana partisipasi peserta didik pada pembelajaran bahasa (teks nonfiksi) di SD
Kelas Tinggi?
f. Apa muatan materi pembelajaran bahasa (teks nonfiksi) yang paling sulit diajarkan dan
perlu di kembangkan?
3. Catatan Lapangan
a. Tanggal : Rabu, 26 Oktober 2022
b. Waktu : 45 menit (5 menit kegiatan pembukaan, 35 menit kegiatan inti dan 5 menit
kegiatan penutup)
c. Tempat : SDN Cibungbun, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten
Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
d. Deskripsi : Selama kegiatan observasi dan wawancara berjalan dengan lancar. Respon
guru sangat baik dan menyambut dengan senang. Pada saat wawancara kepada guru
kelas 4 sangat jelas dalam menyampaikan informasi serta menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti. Peserta didik menyambut dengan antusias ketika memasuki kelas
dan semangat dalam mengikuti pembelajaran.

3
4. Hasil wawancara :
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan narasumber Bapak Ii
Widahwiji didapat hasil pada saat melakukan pembelajaran diawali dengan berdoa karena
bagian dari penanaman moral dan nilai religious pada peserta didik. Kemudian
menyanyikan salah satu Lagu Nasional untuk menambah rasa nasionalisme dan rasa cinta
tanah air kepada peserta didik.
Materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan saat ini mengenai (teks
nonfiksi) tentang Pangeran Diponogoro. Dalam pemilihan bahan ajar di SD Kelas 4
menggunakan buku tema. Pendekatan/model/metode materi pembelajaran bahasa (teks
nonfiksi) di SD Kelas 4 disesuaikan dengan materi pembelajaran. Metode yang sering
digunakan oleh guru kelas 4 yakni diskusi, tanya jawab dan penugasan. Karena dengan
menggunakan metode diskusi, tanya jawab dan penugasan akan memberikan stimulus
kepada peserta didik agar aktif dan berpikir kritis. Media yang digunakan disesuaikan
dengan materi yang akan diberikan. Pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu
pendekatan saintifik dengan metode pembelajaran diskusi, tanya jawab, dan penugasan
Bahan ajar yang digunakan dengan sumber belajar buku guru dan buku siswa. media yang
digunakan yaitu teks bacaan. LKPD yang digunakan yaitu LKPD yang terdapat pada buku
siswa. Penilaian pembelajaran yang digunakan yaitu penilaian sikap, penilaian
pengetahuan dengan tes tertulis dan penilaian unjuk kerja dengan diskusi dan unjuk hasil.
Respon peserta didik selama proses pembelajaran sangat antusias, aktif bertanya dan
menjawab pertanyaan. Muatan materi pembelajaran bahasa (teks nonfiksi) di SD kelas
tinggi yang paling sulit diajarkan dan perlu dikembangkan yaitu menulis, membuat
kalimat, membuat paragraph sesuai dengan ejaan yang benar.

C. Pembahasan
Menurut David (2010) di jelaskan salah satu komponen terpenting dalam pelaksanaan
pembelajaraan adalah desain. Desain pembelajaran yang dimaksud disini adalah Rancangan
Pembelajaran. Semuanya ini seharusnya direncanakan dengan baik agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai secara maksimal. Dalam hal ini perencanaan ditujukan untuk pembelajaran
Bahasa di SD Kelas Tinggi. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan narasumber,
dalam penyusunan RPP disusun jauh hari sebelum pembelajaran dan sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara secara sistematis
yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Pannen:1995). Bahan ajar
adalah separangkat atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan yaitu mencapai
kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya (Widodo dan jasmadi
dalam lestari 2013:1). Berdasarkan hasil wawancara bahan ajar yang yang digunakan yakni
buku siswa tema 5 Pahlawanku.
Menurut narasumber pada pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan pendekatan
saintifik. Pembelajaran dengan pendekatn saintifik adalah pembelajaran yang terdiri atas
kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi masalah yang ingin diketahui), merumuskan

4
pertanyaan dan merumuskan hipotesis, mengumpulkan data/informasi dengan berbagai
teknik, mengolah/ menganalisis data/informasi dan menarik kesimpulan serta
mengkomunikasikan hasil yang terdirii dari kesimpulan dan juga temuan lain di luar rumusan
masalah untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap (Magdalena, dkk 2020).
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara
lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia
Indonesia. Mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa
dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek mendengarkan, berbicara, membaca,
dan menulis (Masrup, 2012:144). Pembelajaran berbasis teks inilah yang digunakan sebagai
dasar pengembangan kompetensi dasar mata pelajaran bahasa Indonesia ranah
pengetahuan dan keterampilan dalam Kurikulum 2013. Dengan menggunakan pendekatan
saintifik peserta didik diharapakan dapat berpikir kritis dan aktif selama kegiatan
pembelajaran.
Untuk membuat peserta didik aktif dan berpikir kritis maka guru harus menggunakan
metode yang tepat. Narasumber menyatakan bahwa metode yang sering digunakan yakni
metode diskusi, tanya jawab dan penugasan . Metode diskusi adalah suatu kegiatan belajar
mengajar dalam bentuk tukar pendapat dari pertanyaan-pertanyaan yang ada, baik dari peserta
didik secara individual atau secara kelompok maupun dari guru sehingga diperoleh suatu
kesepakatan bersama dari permasalahan yang dikaji. Penggunaan metode diskusi kelas
bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyatakan pandangan
mengenai apa yang menarik perhatian siswa. Guru dalam proses ini dapat mengetahui
kepribadian dan ciri-ciri kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
Sementara itu, Syaiful Bahri Djamarahdan Aswan Zain (1995, hlm. 96) mengatakan
bahwa “metode tugas adalah cara penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu
agar bisa melakukan kegiatan belajar”. Metode penugasan disumsikan dapat menjadi jalan
keluar bagi permasalahan tersebut. Metode ini sangat cocok diberikan untuk mengimbangi
bahan pelajaran yang sangat banyaksementara waktu sedikit.
Metode tanya jawab menurut Abuddin Nata adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan, yang dikemukakan oleh peserta didik (Syahraini Tambak, 2014:280).
Metode tanya jawab inisangat berguna dalam mengajarkan peserta didik.
Karena metode ini membiasakan peserta didik untuk mengungkapkan apa-apa yang
terlintas dalam pikirannya dengan ungkapan yang teratur dan sistematis berani
mengemukakan pendapatnya tanpa ada rasa takut dan gemetaran, Sehingga menambah
kecintaan mereka terhadap pelajaran serta membangkitkan keaktifan berpikir kritis mereka.
Sementara itu untuk penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi.
Pelaksanaan pembelajaran adalah kegiatan/ proses belajar mengajar antara guru dan
murid dalam situasi lingkungan pendidikan dengan didukung oleh berbagai komponen
pembelajaran untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dalam hal ini pelaksanaan pembelajaran ditujukan pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di SD Kelas Tinggi. Dari hasil observasi yang telah dilakukan di SDN Cibungbun
pada Kelas 4 pelaksanaan pembelajaran haruslah disesuaikan dengan Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran. Aspek yang diamati dalam kegiatan belajar mengajar PBSI di SD Kelas Tinggi

5
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup, pendekatan/model/metode
pembelajaran, bahan ajar, media/multimedia/LKPD, penilaian dan dokumen RPP. Dalam
pelaksanaannya kegiatan pembelajaran dengan RPP dapat dikategorikan sesuai. Setiap
kegiatan dilalui dengan baik dan sesuai rencana.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar karena adanya proses
perencanaan terlebih dahulu. Dalam perencanaan sebelum kegiatan pelaksaanaan hal yang
harus di rencanakan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup. Pendekatan
yang digunakan yakni pendekatan saintifik. Pada saat pembelajaran guru menggunakan bahan
ajar buku tema 5 Pahlawanku, disamping itu metode yang digunakan yakni metode diskusi,
tanya jawab dan penugasan. LKPD yang digunakan yakni buku siswa. Penilaian Penilaian
pembelajaran yang digunakan yaitu penilaian sikap, penilaian pengetahuan dengan tes tertulis
dan penilaian unjuk kerja dengan diskusi dan unjuk hasil. Perencanaan tersebut disusun
menjadi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Kegiatan pelaksanaan pembelajaran
disesuaikan dengan RPP yang telah dirancang.

B. Saran
Sebagai guru harus kreatif dan inovatif dalam menggunakan metode dan media
pembelajaran agar peserta didik lebih terstimulus. sehingga dalam proses pembelajaran kelas
dapat menjalin interaksi yang baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, M. Y., & Tambak, S. (2017). Hubungan metode tanya jawab dengan minat belajar peserta
didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-
Thariqah, 2(1), 89-110.
Anti, T. N., Ariesta, R., & Utomo, P. (2018). Pelaksanaan Pendekatan Saintifik Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Smp Negeri 15 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah
KORPUS, 2(3), 341-349.
Irwan, I. (2018). Penerapan Metode Diskusi dalam Peningkatan Minat Belajar. IQRO: Journal of
Islamic Education, 1(1), 43-54.
Magdalena, I., Sundari, T., Nurkamilah, S., Nasrullah, N., & Amalia, D. A. (2020). Analisis bahan
ajar. Nusantara, 2(2), 311-326.
Sutarna, N. (2016). Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami
Peta Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Geografi Gea, 16(1), 34-43.

8
LAMPIRAN

A. Dokumen RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SDN Cibungbum


Kelas/Semester : Kelas IV/1
Tema 5 : Pahlawanku
Subtema 1 : Perjuangan Para Pahlwan
Pembelajaran :6
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Membandingkan hal yang sudah 3.7.1 Menyebutkan informasi yang
diketahui dengan yang baru diketahui diketahui tentang salah satu pahlawan
dari teks nonfiksi. nasional Indonesia
4.7 Menyampaikan hasil membandingkan 4.7.1 Mempresentasikan informasi yang
pengetahuan lama dengan pengetahuan diperoleh melalui bahasa lisan dan
baru secara tertulis dengan bahasa tulisan tentang pahlawan nasional
sendiri. Indonesia.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

9
1. Setelah berdiskusi, mengamati gambar, dan membaca teks, siswa mampu menyebutkan
informasi yang diketahui tentang salah satu pahlawan nasional Indonesia.
2. Setelah berdiskusi, mengamati gambar, dan membaca teks, siswa mampu
mepresentasikan informasi yang diketahui tentang salah satu pahlawan nasional
Indonesia.
3. Setelah berdiskusi, mengamati gambar, dan membaca teks, menjelaskan kaitan sikap
kepahlawanan dengan makna sila Pancasila
4. Setelah berdiskusi, mengamati gambar, dan membaca teks, menceritakan kaitan antara
sikap kepahlawanan dengan makna sila Pancasila.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mendiskusikan sikap yang sesuai denan nilai-nilai Pancasila
2. Mencari informasi tentang pahlawan

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Tematik dan Saintifik
2. Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam 5 menit
2. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.
(Integritas : membiasakan sikap santun, religius
dan hormat)
3. Peserta didik diajak menyanyikan Lagu Nasional, hal
ini untuk menanamkan semangat kebangsaan.
4. Guru melakukan absensi kepada peserta didik.
5. Guru menyiapkan apresepsi, fisik dan psikhis anak
dalam mengawali kegiatan pembelajaran serta
menyapa anak.
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Inti Mengamati 35 menit x
1. Peserta didik mengamati gambar dan membaca teks 30 JP
singkat tentang Pangeran Diponogoro (Kegiatan
Literasi)

10
Menanya
1. Peserta didik menuliskan pertanyaan sebanyak
mungkin tentang perjuangan Pangeran Diponogoro.
(Mandiri : menumbuhkan rasa ingin tahu)
Mengekplorasi (mengumpulkan informasi)
1. Peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber untuk menjawab pertanyaan mereka tersebut.
2. Berdasarkan informasi yang diperoleh, peserta didik
membuat peta pikiran mengenai Pangeran
Diponegoro.
3. Peserta didik menukarkan peta pikiran yang meraka
buat dengan teman secara berpasangan.
4. Peserta didik diminta menuliskan komentar mereka
tentang isi peta pikiran yang telah dibuat.
5. Peserta didik mendiskusikan komentar yang telah
mereka buat secara berpasangan dan
mempresentasikan peta pikiran dan komentar dari

11
teman mereka secara berkelompok. (Gotong royong:
kerjasama, solidaritas, saling menolong)

6. Siswa mejawab pertanyaan berikut:


a. Apa yang dapat kamu teladani dari perjuangan
Pangeran Diponegoro? Jelaskan.
b. Apakah semangat Pangeran Diponegoro
menyatukan rakyat yang berbeda-beda dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
Berikan contoh.
c. Apakah kamu pernah bekerja sama dengan
teman yang berbeda-beda untuk mencapai
tujuan? Tulis pengalaman yang pernah kamu
lakukan.
d. Peserta didik diminta mendiskusikan semangat
Pangeran Diponegoro dalam menyatukan rakyat
yang berbeda-beda dikaitkan dengan nilai-nilai
yang terkadung dalam Pancasila?

12
PENGAYAAN
Siswa bisa dapat berlatih memberikan komentar tentang
pesan moral dari berbagai cerita yang mereka pilih
secara obyektif.
REMEDIAL
Siswa yang belum mampu memberikan penilaian
terhadap komentar tentang pesan moral sebuah cerita
dapat diberikan contoh teks yang sederhana. Dengan
bimbingan dari guru, siswa secara bertahap dapat
memberikan penilaian terhadap pesan moral sebuah
cerita secara obyektif dan berdasarkan fakta.
Penutup 1. Guru dan peserta didik bersama-sama merangkum 5 menit
materi pembelajaran.
2. Guru dan peserta didik merefliksi kegiatan
pembelajaran.
3. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan
pembelajaran pertemuan berikutnya.

13
4. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan membaca
doa. (Integritas : membiasakan sikap santun,
religius dan hormat)

G. Penilaian Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Diskusi dan Presentasi peta pikiran dinilai dengan rubik:

Sangat Baik Baik Cukup Perlu


Kriteria Pendampingan
(skor 4) (skor 3) (skor 2) (skor 1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering diingatkan
mendengarkan teman yang diingatkan untuk
teman yang berbicara untuk mendengarkan
sedang namun sesekali mendengarkan teman yang
berbicara masih perlu teman yang sedang berbicara
diingatkan. sedang namun tidak
berbicara. mengindahkan

Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan


non verbal menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi non terhadap kurang tepat memahami
bahasa tubuh, verbal dengan komunikasi terhadap bentuk
postur, ekspresi tepat. non verbal komunikasi komunikasi non
wajah, suara) yang non verbal verbal yang
ditunjukkan yang ditunjukkan
teman. ditunjukkan teman.
teman.
Partisipasi Isi pembicaraan Berbicara dan Berbicara dan Jarang berbicara
(menyampaikan menginspirasi menerangkan menerangkan selama proses
ide, perasaan, teman. Selalu secara rinci, secara diksusi
pikiran) mendukung dan merespon rinci,namun berlangsung.
memimpin sesuai dengan terkadang
lainnya saat topik. merespon
kurang sesuai
dengan topik.

2. Penilaian sikap

Belum Mulai Mulai


No Sikap Membudaya Ket.
terlihat terlihat berkembang
1 Disiplin

14
2 Teliti

3 Tanggungjawab

dst

H. Sumber dan Media Pembelajaran


Buku Guru dan Buku Siswa, Cetakan Ke-4 (Edisi Revisi), Tema 5 : Pahlawanku,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 2017.

15
B. Gambar

16

Anda mungkin juga menyukai