hamdani
DOSEN PEMBIMBING
Yupianti,S.KOM, M.KOM.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4(A5)
KATA PENGANTAR
Terima kasih kami ucapkan kepada ibu yupianti, S.KOM, M.KOM. yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi.Terima kasih kepada anggota
kelompok kami yang telah ikut berkontribusi dalam pembuatan makalah ini,terima
kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu kami dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.Harapan kali makalah ini bisa menambah ilmu para pembaca tentang Sumber
Hukum Islam.
Kami menyadari makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………….....................................
DAFTAR ISI….....…...................………………………….………..………....……
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Logika fuzzy didefinisikan sebagai suatu jenis logic yang bernilai ganda
dan berhubungan dengan ketidakpastiaan dan kebenaran parsial. Salah satu
algoritma yang mengadopsi algoritma logika fuzzy adalah algoritma fuzzy
inference rules. Fuzzy inference rules didefinisikan sebagai suatu hubungan
yang
bersifat implikatif, dimana premis dan konklusi dari hubungan itu bersifat fuzzy.
Teori fuzzy inference rules memiliki himpunan fuzzy set yang dinyatakan dalam
fungsi keanggotaan. Karakteristik dasar logika fuzzy inference rules adalah teori
himpunan yang memiliki derajat keanggotaan (membership function) sebagai
penentu keberadaan elemen dalam suatu himpunan
Berdasarkan karakteristik fuzzy inference rules dapat digunakan untuk
permasalahan seperti penentuan kord lagu. Hasil studi literatur tentang
penelitian
algoritma fuzzy inference rules ditemukan contoh kasus yang diselesaikan
dengan
algoritma fuzzy inference rules memiliki kesamaan karakteristik dengan kasus
penentuan kord lagu di komisi musik Gereja Kristen Indonesia Griya Merpati
Mas
(GKI GMM) Tangerang. Penentuan kord lagu yang dilakukan oleh para pemula
dalam belajar alat musik di komisi musik merupakan suatu hal yang tidak
memiliki nilai kebenaran yang mutlak. Kord dianggap sebagai suatu fuzzy set
terhadap suatu bar. Kord dalam suatu bar ini, kemudian dilakukan proses
pencarian similarity dari not angka yang terdapat dalam suatu bar. Derajat
kesamaan (similarity degree) yang terletak dalam suatu bar ini akan menjadi
parameter dalam analisis algoritma fuzzy inference rules yang dilakukan.
Kemiripan karakteristik kasus ini akan menjadi lebih baik ketika algoritma yang
digunakan dianalisis performansinya terlebih dahulu, sehingga ketepatan dan
Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan
konsep kebenaran sebagian.
1.1 Rumusan Masalah
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui apa itu fuzzy, apa itu sistem fuzzy dan untuk
Mengetahui logika dari fuzzy dan untuk memahami himpunan-
himpunan dari fuzzy
BAB II
PEMBAHASAN
o Variabel fuzzy, yaitu variabel yang akan dibahas dalam suatu sistem fuzzy
o Himpunan fuzzy, yaitu suatu grup yang mewakili suatu kondisi tertentu dalam
suatu variabel fuzzy
o Semesta pembicaraan, yaitu interval nilai yang diper-bolehkan untuk
dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy
o Domain, yaitu interval nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam
suatu himpunan fuzzy
*Fuzzification
o Tahap fuzzification merupakan tahapan awal dimana terjadi proses
memetakan suatu nilai crisp dalam himpunan fuzzy. Dengan kata lain
membuat suatu nilai crisp menjadi suatu nilai yang berkisar antara 0 hingga
1 dalam himpunan-himpunan fuzzy yang tersedia
o Proses untuk mengubah variabel non fuzzy (variabel numerik) menjadi
variabel fuzzy (variabel linguistik)
o Pemetaan nilai/harga nyata 𝑥
∗ ∈ 𝑈 ke dalam himpunan fuzzy 𝐴′ pada U.
Proses pemetaan tersebut melalui pendekatan fungsi keanggotaan
Terdapat beberapa metode fuzzifier :
2.2Logika fuzzy
Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan
konsep kebenaran sebagian. Saat logika klasik menyatakan bahwa segala hal
dapat diekspresikan dalam istilah biner (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau
tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.
Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan
dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti
“sedikit”, “lumayan”, dan “sangat”. Logika ini berhubungan dengan set fuzzy
dan teori kemungkinan.
Jadi kira-kira begitulah definisi logika fuzzy. Kemudian, apa penggunaan logika
fuzzy dalam kehidupan sehari-hari
1. Logika Fuzzy untuk Sistem Pengaturan Suhu Ruangan
Untuk menentukan suhu dalam suatu ruangan, kita dapat menentukannya
menggunakan Logika Fuzzy. Aturan dalam kontrol, mudah didefinisikan
menggunakan kata-kata misalkan :
– jika suhu dalam suatu ruangan dingin maka naikkan suhu penghangat.
– jika suhu dalam suatu ruangan panas maka naikkan suhu pendingin.
Himpunan crisp adalah himpunan klasik yang telah dikenal secara umum.
Himpunan crisp membedakan anggotanya dengan nilai nol atau satu, anggota
himpunan atau bukan. Sebagai contoh himpunan yaitu, pada himpunan manusia.
𝝁𝑨:𝑿 → [𝟎, 𝟏]
dimana [0,1] adalah interval bilangan real dari nol sampai dengan satu. Dua
himpunan A dan B dinyatakan sama jika dan hanya jika µA(x) = µB(x). Jika µA(x)
bernilai nol, berarti x bukan anggota dari himpunan fuzzy A. Jika µA(x) bernilai
nilai antara nol hingga satu menunjukkan bahwa x merupakan anggota dari himpunan
fuzzy A secara parsial
2.4 operasi himpunan fuzzy
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makala ini kami menyimpulkan bahwa logika fuzzy adalah logika yang
mengandung unsur ketidakkepastian, dan kendali logika fuzzy dilakukan
dengan proses fuzzyfikasi penalaran sesuai dengan aturan den
defuzzyfikasi.dan ternyata sistem kendali logika fuzzy cukup praktis
diaplikasikan dalam berbagai bidang.
3.2 saran
https://repository.maranatha.edu, http://repository.potensi-utama
.AC.id, http://e-journal.uajy.ac.id,https://lib.unnes.ac.id,
https://www.slideshare.net, https://repository.potensi-utama.ac.id,
https://siat.ung.ac.id.