Makalah Akuntansi SKP
Makalah Akuntansi SKP
PENERAPAN AKUNTANSI
DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Oleh :
DHIYAH AYU KHUSNUL KHOTIMAH, S.Pd
NIP. 19940619 201903 2 109
SMA NEGERI 1 KOKOP
Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Cabang Dinas
Kabupaten Bangkalan
2023
i
HALAMAN PENGESAHAN
Makalah dengan Judul “Penerapan Akuntansi Dalam Kehidupan Sehari - hari” Disahkan
dan dinyatakan layak untuk diletakkan di perpustakaan SMA Negeri 1 Kokop.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penerapan Akuntansi dalam Kehidupan Sehari -
hari”. Makalah disusun untuk memenuhi tugas sebagai ASN di lingkungan Dinas Pendidikan
Provinsi Jatim Cabang Kabupaten Bangkalan yang telah tertuang dalam Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP) bulan Juni. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang manfaat
penerapan akuntansi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua yang berkenan membaca makalah ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akuntansi ada di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Akuntansi merupakan bagian
penting dari kehidupan. Di seluruh bagian dunia ini manusia menggunakan teknik akuntansi
untuk memecahkan masalah keuangan seperti memeriksa jumlah uang yang dimiliki di
kantong saku kita atau di rekening bank milik kita, atau berapa jumlah uang yang telah
dihabiskan untuk membeli produk atau jasa. Bahkan, teknik akuntansi yang lebih canggih
digunakan dalam bisnis untuk transaksi skala besar. Namun banyak dari kita belum menyadari
bahwa akuntansi hadir di kehidupan sehari-hari1.
Hal itu terjadi karena konsep pemikiran kita mengenai akuntansi merupakan ilmu yang
penerapannya hanya untuk perusahaan bisnis. Pada kenyataannya dia selalu hadir di sekitar
kita. Jeacle (2009) mengatakan akuntansi tidak harus dipandang serius. Akuntansi sebenarnya
tidak serumit seperti praktiknya dalam perspektif bisnis yang telah berevolusi begitu pesat
dengan perkembangan teknologi. Akuntansi tidak seserius yang dipikirkan. Penulisan yang
dilakukan oleh Jeacle (2009) menyebutkan ada tiga pengalaman umum di kehidupan sehari-
hari yaitu belanja, rumah dan hiburan. Akuntansi ada dan terjadi pada kehidupan sehari-hari
seperti yang dikatakan Hopwood (1994) kebanyakan penulisan akuntansi dinyatakan valid
ketika dikaitkan dengan benteng bisnis tetapi hal tersebut mengesampingkan bisnis yang hadir
dalam kehidupan sehari-hari kita. Sehingga melupakan pandangan bahwa akuntansi memang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat dari de Certeau (1985) yang menyebutkan
ritual sehari-hari seperti makan, minum dan rekreasi juga terlibat. Hal tersebut terkait dengan
fenomena budaya pop dan gaya hidup masyarakat khususnya anak muda terfokus pada siswa
SMAN 1 Kokop, seperti ngafe, ngemall, ngegym, berekreasi dan berbelanja online melalui
market place. Sebagai kegiatan belanja dan mencari hiburan yang dilakukan oleh masyarakat.
Namun banyak sekali siswa SMAN 1 Kokop yang masih tidak menerapkan akuntansi dalam
kehidupan sehari – harinya atau bahkan masih asing mengenai akuntansi sendiri, mengingat
betapa pentingnya akuntansi terhadap menejemen keuangan mereka yang notabene masih
terbatas pada pemberian orang tua dan beberapa yang sudah bekerja.
1
Hopwood (1994) mengatakan bahwa akuntansi yang terjalin di dalam keseharian: “akuntansi menjadi
lebih berpengaruh dalam urusan sehari-hari, penting bagi kita untuk memiliki wawasan yang lebih luas
melalui berbagai macam proses yang dilalui sehingga pengaruh tersebut dibentuk dan dipertahankan”.
1
Terlebih keadaan saat ini pasca pandemi covid 19 dimana keadaan ekonomi masyarakat
ditekan dan diharuskan untuk terus berkembang dan pulih oleh pemerintah, yang mana hal ini
menjadi tantangan masyarakat dimana keadaan ekonomi masyarakat tidak sedikit yang baru
memulai kembali kegiatan ekonominya terutama para UMKM dan masyarakat non PNS,
namun disisi lain disebutkan bahwa mulai dari pandemic covid sampai dengan saat ini e-
commerce berkembang dengan pesat, dimana peran akuntansi sangat dibutuhkan untuk
memenejemen keuangan disaat riskan seperti ini. Sesuai dengan paparan latar belakang
masalah di atas, maka disusun makalah ini dengan judul: “Penerapan Akuntansi dalam
Kehidupan Sehari-hari”.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari paparan latar belakang di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan akuntanasi dapat menjadi budaya pada masyarakat saat ini?
2. Bagaimana manfaat akuntansi dapat dirasakan secara optimal pada masyarakat terutama
anak muda ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akuntansi merupakan salah satu cara untuk memanajemen keuangan untuk meningkatkan
keadaan keuangan masyarakat, dimana pada kehidupan masyarakat praktik akuntansi masih perlu
dibudayakan mengingat pentingnya peran akuntansi dalam kehidupan sehari – hari dan masih minimnya
kesadaran masyarakat. Dimana pemerintah juga masih terus menggenjot program-program melalui OJK
untuk meningkatkan kesadaran akan akuntansi dan keuangan, dimana diharapkan masyarakat akan
mendapatkan laba atau keuntungan lebih disaat budaya pop saat ini.
B. HASIL
Perlu kita sadari bersama bahwa akuntansi memegang peranan penting dalam kesuksesan
perkembangan ekonomi baik keluarga, masyarakat perusahaan maupun pemerintah melalui
menejemen keuangan. Besar harapan penulis agar dapat memantau menerapan akuntansi terkhusus
siswa dan sekitar SMA Negeri 1 Kokop, baik melalui penugasan ataupun menggunakan cara lain
yang mempunyai landasan teoritis yang dapat dipertanggungjawabkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Chaney, David. 2004. Lifestyles: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Yogyakarta &
Bandung: Jalasutra.
de Certeau, M. (1985). The Practice of Everyday Life. Berkeley, CA: University of California
Press.
Frake, Charles O. 1964a. “Notes on Queries in Ethnography”. American Anthropologist 66(3),
Bagian 2: 132-145.
Hopwood, A. 1994, “Accounting and everyday life: an introduction”, Accounting,
Organizations and Society, Vol. 19 No. 3, 299-301.
Ibrahim, Idi Subandy. 2007. Budaya Populer sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan
Mediascape di Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: JalasutraY65UJ
Jeacle, I. 2009. "Accounting and everyday life: towards a cultural context for accounting
research". Qualitative Research in Accounting & Management. Volume 6 Edisi ke-3;
120 – 136.
Jeacle, I. 2012. Accounting and popular culture: framing a research agenda. Accounting,
Auditing & Accountability Journal. Volume 25; 580–601.
Killen, Stephanee. 2013. Buddha Breaking Up: A Guide to Healing from Heartache & Liberating
Your Awesomeness. Ohio: Parham Press.
Lury, Celia. 1996. Budaya Konsumen. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Phung, A. 2014. Behavioral Finance: Key Concepts - Mental Accounting.
http://www.investopedia.com/university/behavioral_finance/
Spradley, P. James. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Thaler, H. Richard. 1999. Mental Accounting Matters. Journal of Behavioral Decision Making
J. Behav. Dec. Making. Volume 12; 183- 206
Prayanthi, I., Maramis, J. B., E Saerang, D. P., H Dotulong, L. O., Soepeno, D., Prayanthi, I.,
Barens Maramis, J., Paul Elia Saerang, D., Otto Herman Dotulong, L., & Soepeno, D.
(2022). Phenomenology: Meaning of financial management family version of
accounting academic. Jurnal EMBA, 10(2), 1050–1059.
Rachmi, N. H., & Sawarjuwono, T. (2020). Malem songolikur: Menyingkap makna harga di
balik tradisi lelang bandeng di Gresik. E-Jurnal Akuntansi, 30(5), 1297.
https://doi.org/10.24843/eja.2020.v30.i05.p18
Raharjo, A. P., & Kamayanti, A. (2014). Household accounting values and implementation: An
interpretive study. Simposium Nasional Akuntansi.
9
Rahayu Yudi, S. (2015). Uang Nai’: Antara cinta dan gengsi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma
JAMAL, 6(2), 224–236. http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2015.08.6018
Ramlugun, V. G., Ramdhony, D., & Poornima, B. (2016). An evaluation of household accounting
in Mauritius. International Journal of Accounting and Financial Reporting, 6(2), 62.
https://doi.org/10.5296/ijafr.v6i2.9840
Ratna, S., & Damayanti, A. (2015). Story of bride price: Sebuah kritik atas fenomena uang panaik
suku Makassar. Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL, 6(1), 79–98.
http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2015.04.6007
10