Anda di halaman 1dari 8

Nama : Keisa Martha Elena

NIM : 233140501111043
Kelas : N1F
UAS ADMINISTRASI BISNIS
Soal:
1. Carilah sebuah usaha / bisnis disekitar lingkungan saudara baik pada
lingkup usaha mikro, kecil, maupun menengah (UMKM), kemudian lakukan
analisa proses manajerial (planning, organizing, actuating, & controling)
yang dilakukan oleh pemilik usaha dalam menjalankan usahanya.
2. Tahap Organizing dalam proses manajerial yang efektif identik dengan proses
manajemen sumber daya manusia, dimana organisasi melakukan proses
identifikasi kebutuhan sumber daya manusia hingga penempatan sumber daya
manusia sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan organisasi. Jelaskan tipe-tipe
kepribadian berdasarkan 16 personality MBTI dan kesesuaian masing-masing
tipe dengan fungsi-fungsi manajerial, yaitu marketing, finance, human resource,
serta operasional?
3. Sebutkan dan jelaskan perbedaan dari tiga gaya kepemimpinan (autocratic; free-
rein (“laissezfaire”); participative (democratic) serta berikan contoh tokoh-tokoh
yang menerapkan masing-masing gaya kepemimpinan tersebut ?
4. Sebutkan dan jelaskan contoh dari masing-masing elemen di dalam Hierarchy
Maslow of Needs?
5. Saudara merupakan seorang pemimpin tim dalam sebuah project yang harus
diselesaikan dalam waktu 3 bulan. Pimpinan saudara menginginkan agar project
tersebut harus diselesaikan lebih cepat menjadi 2 bulan. Sebagai pemimpin tim
jelaskan bagaimana cara saudara dalam melakukan analisa pengambilan
keputusan berdasarkan kerangka pengambilan keputusan, kemudian jelaskan
bagaimana cara saudara dalam memberikan motivasi kepada anggota tim serta
gaya kepemimpinan yang anda pilih untuk menyelesaikan project tersebut.
Jawab :
1. USAHA MAKANAN ( WARUNG MIE AYAM)
 Planning (Perencanaan)
Yaitu dengan menentukan dan menetapkan tujuan dari warung tersebut.
Tujuan ini berupa menetapkan target mengenai penjualan apakah secara
harian, mingguan, bahkan bulanan.

2. a) Marketing
 ENFP (Extraverted, Intuitive, Feeling, Judging) Champion. Tipe MBTI ini melihat
potensi pada orang lain dan ingin membantunya untuk memperoleh yang tebaik.
Mereka memiliki kreatif, inovatif, dan antusias yang tinggi, sehingga dapat
menjadi pemimpin untuk promosi pemasaran serta memotivasi tim dengan ide-
ide baru.
 EFSJ (extraverted, Sensing, Feeling, Judging) Provider. EFSJ mempunyai jiwa sosial
yang baik, dalam lingkup pertemanan lebih luas. Selain itu, perhatian dengan
setiap detail serta teroganisir. EFSJ sesuai dalam mengelola tim pemasaran,
memastikan strategi diimplementasikan secara efektif.
 INTP (Intoverted, Intuitive, Thingking, Perceiving) Architect. Sosok ini analitis dan
kreatif mengenai pemecahan masalah. Cocok dalam pengembangan konsep dan
strategi pemasaran.

b) Finance
 Istj (Introverted, Sensingm Thinking, Judging) Inspector. Jiwa nya adalah
jiwa yang tidak kenal lelah dengan tugas dan sangat terstruktur, cermat,
bertanggung jawab. Dia akan mudah mengelola anggaran ataupun aspek
keuangan lainnya.
 Entj (Extraverted, Intuitive, Thingking, Judging) Commander. ENTJ
dikenal sebagai seseorang panglima dan pelaksana. Visioner, logis, dan
efisien. Bisa memimpin bagian keuangan dengan fokus serta dalam
jangka waktu yang panjang.
 Istp Craftman (Introverted, Sensing,Thinking, Perceiving). Analitis juga
unggul pada detail. Melakukan tugas yang memerlukan ketelitian tinggi
dilakukan dengan mudah oleh tipe ini.
c) Human Resource
 Enfj (Extraverted, Intuitive, Feeling, Judging) Teacher. Memiliki empatis,
senang ketika berkomunikasi disebut juga berkomunikatif, dan berorientasi
pada orang lain. Dia akan dapat mengimplementasikan manajemen
mengenai sumber daya manusia juga pengembangan pada tim.
 Isfj (Introvert, Sensing, Feeling, Judging) Protector. Bersifat tanggung
jawab, ramah, peka dengan apa yang dibutuhkan orang lain. Berhasil
dalam pengelolaan hubungan antar pegawai.
 Infj (Introvert, Intuitive, Feeling, Judging) Konselor. Visi yang dibuat sangat
sesuai dengan suatu organisasi, memahami kebutuhan individu. Dapat
membuat rancangan dan mempraktekkan program untuk
mengembangkan karyawan.

d) Operasional
 Estj (Extraverted, Sensing, Thinking, Judging) Supervisor. Tipe ini
teroganisir, praktis, dan memahami proses terjadinya, sehingga bisa
memimpin dan mengelola operasional secara efisien.
 Esfp (Performer). Memiliki sifat fleksibel serta cepat tanggap dengan
munculnya perubahan. Memberikan partisipasi yang positif pada tim
operasional yang dinamis.
 Isfp (Composer). Praktis juga kreatif, sehingga dapat menyelesaikan
masalah operasional dengan cara inovatif.

3. a) Autocratic
Autocratic merupakanya salah satu bentuk kepemimpinan yang dimana pemimpin
dalam suatu organisasi atau perusahaan memiliki hak penuh terhadap pengambilan
keputusan tanpa mengikutsertakan banyak partisipasi dari karyawan. Dalam hal ini
mencakup dari perencanaan, tujuan yang akan ditetapkan, proses dan pembagian
kerja juga diatur oleh atasan itu sendiri.
 Tokoh :
Adolf Hitler yakni sebagai pemimpin Jerman Nazi. Selama dalam masa
periode pemerintahan, tokoh politik ini mengambil berbagai keputusan
dengan kuasa nya sendiri. Hitler memiliki kendali terhadap keputusan dan
tindakan dalam pemerintahannya. Dia mengontrol segala aspek kebijakan
dan operasional, memberikan sedikit atau bahkan tidak ada keterlibatan dari
pihak lain.
b) Free-rein atau Laissezfaire
Free-rein disebut juga Laissezfaire adalah sosok pemimpin dengan memberikan
kebebasan secara maksimal kepada bawahan untuk menetapkan keputusan serta
melakukan tugas tanpa campur tangan berlebihan.
 Tokoh :
a. Seorang pendiri Microsoft bernama Bill Gates menerapkan prinsip
memberikan kebebasan dalam berkreasi untuk merancang serta
mengembangkan produk baru.
b. Nadiem Makarim sebagai CEO Gojek menekankan inovasi, kolaborasi,
dan respons cepat terhadap perubahan. Pada jenis ini, pentingnya dilakukan
kreativitas terhadap perkembangan teknologi yang semakin berkembang,
selalu berinovatif, fokus pada pengembangan tim yang otonom.

c) Participative (Democrative)
Kepemimpinan Participative yaitu pemimpin yang melibatkan anggota tim untuk
pengambilan keputusan. Di parcitipative ini, pimpinan mendorong kelompok atau
seseorang dalam berpartisipasi, menerima dan mendengarkan opini dari bawahan,
juga menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif, bekerja sama satu sama lain.
 Tokoh :
a. Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, pemimpin partisipatif
dengan cara mendengarkan sudut pandang dari berbagai kelompok.
Melakukan promosi perdamaian dan persatuan.
b. John F.Kennedy, Mantan Presiden Amerika Serikat, mendengarkan dan
mengikutsertakan staf atau bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
c. Indra Nooyi, Mantan CEO PepsiNCo lebih menggali ide-ide dari berbagai
jabatan di perusahaan. Seringkali melakukan komunikasi, kerja sama, dan
inklusivitas.
4. Maslow yaitu kebutuhan-kebutuhan dasar yang digambarkan dengan struktur atau
bentuk piramida bertingkat untuk memberikan garis besar tentang penggambaran
tingkat urutan sesuai kebutuhan.
Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar dalam hierarki kebutuhan Maslow, yang
terdiri dari:
 1) Kebutuhan Fisiologis
Pemenuhan kebutuhan ini adalah kebutuhan paling dasar dan pokok yang
harus dipenuhi oleh setiap individu untuk memberikan pemenuhan dalam
kehidupan sehari-hari serta pemeliharaan tubuh. Ini merupakan prioritas utama
sebelum tahap menuju kebutuhan pada tingkatan yang lebih tinggi.
Contoh :
a. Makanan
Kebutuhan akan nutrisi mencakup berbagai asupan makanan yang
cukup dan seimbang agar tubuh bisa berfungsi dengan baik.
b. Air, untuk menjaga dehidrasi tubuh
c. Tempat tinggal layak
d. Istirahat cukup
e. Pakaian, melindungi tubuh dari cuaca maupun lingkungan,
memberikan rasa kenyamanan

2) Kebutuhan Keamanan
Pada tahap ini, seorang individu membutuhkan keinginan terpenuhinya rasa
aman. Kebutuhan ini dipenuhi setelah kebutuhan pertama telah cukup untuk
diperoleh. Keamanan yang diberikan dapat meliputi rasa aman secara fisik atau
emosional.
Contoh :
a. Keamanan secara finansial. Mencakup berbagai kebutuhan individu
agar merasa aman dalam aspek ekonomi, terutama pada hal yang
bersikap jangka panjang yaitu pendapatan, tabungan, perlindungan
keuangan,
b. Keselamatan pribadi. Perlindungan fisik dari ancaman secara
langsung terhadap tubuh seseorang. Terdiri atas perlindungan dari
adanya kekerasan fisik maupun serangan juga terjadi pemenuhan
tempat tinggal yang aman.
3) Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial merupakan kesinambungan hubungan ketika berkomunikasi,
mempererat kasih sayang, dan pengakuan dari orang lain. Kebutuhan sosial berasal
dari persahabatan, keterlibatan sosial, terjalinnya hubungan interpersonal.
Contoh :
Hubungan Interpersonal yaitu hubungan yang terrdiri dari dua orang atau
lebih yang saling tergantung satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang
konsisten. Yakni hubungan antar keluarga, antara atasan dan bawahan di
lingkungan kerja, individu dengan komunitas dengan tujuan membagikan nilai,
tujuan, ataupun berfungsi untuk menjalin kepentingan bersama.
4) Kebutuhan Penghargaan
Hak agar bisa mendapatkan serta kewajiban untuk menggapai dan
mempertahankan pengakuan dari orang lain. Pengakuan dapat diperoleh oleh
seorang individu, jika dia telah berhasil dalam memenuhi kebutuhan sosialnya.
Harga diri disebut juga respek diri ini memiliki ketergantungan terhadap keinginan
akan kekuataan, kemandirian, kebebasan dan kompetensi.
Contoh:
Penghargaan dan pengakuan diraih oleh seseorang, apabila dirinya telah
melakukan inovasi dan kreativitas dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dan
akhir dia mendapatkan hal tersebut, Maka, ia berhasil serta pantas untuk
memperoleh penghargaan dari orang lain. Sehingga memunculkan harga diri
bersifat positif.
5) Kebutuhan aktualisasi diri
Aktualisasi diri adalah kebutuhan paling tinggi dalam teori Maslow. Dalam teori
kebutuhan ini, adanya keinginan seseorang untuk memenuhi suatu kebutuhan
dengan mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki. Dilakukan dengan cara
mengembangkan diri dan menggapai potensi maksimal.
Contoh : Kreativitas, pencapaian pribadi, self actualization

5. Menurut saya, dalam menganalisis terjadinya pengambilan keputusan


sesuai dengan kerangka dapat dilakukan dengan cara:

a. Melakukan Identifikasi Masalah


Sebagai seorang pemimpin, saya akan memberikan arahan kepada anggota tim
agar dapat diselesaikan dalam waktu singkat yakni 2 bulan.

b. Mengumpulkan berbagai macam Informasi. Informasi ini terdiri atas faktor dan
akibat dari adanya peningkatan jadwal, menganalisis dan identifikasi mengenai
sumber daya tambahan yang diperlukan seperti properti, alat, maupun lainnya,
terakhir mengetahui dampak terhadap kualitas pekerjaan.

c. Menyelesaikan Proyek. Melakukan pengerjaan proses kegiatan secara cepat


dengan melakukan penambahan sumber daya manusia serta pengembangan
teknologi, membagikan tugas.

d. Evaluasi Alternatif. Meninjau dampak dan resiko, memberikan pertimbangan


tentang biaya tambahan kualitas hasil akhir.

e. Pemilihan Solusi atau Penyelesaian yang paling cepat, efisien, efektif, realistis
dalam waktu 2 bulan.

f. Mengkomunikasikan keputusan kepada Tim serta menentukan perubahan tugas


dan jadwal.

Cara yang saya lakukan dalam memberikan motivasi kepada Tim seperti:
 Mengkomunikasikan tujuan yang jelas
Memberikan pemahaman yang jelas dan rinci tentang apa yang
diharapkan dari mereka agar dapat membantu memotivasi anggota
tim untuk mencapai tujuan. Menyampaikan tujuan secara teratur dan
arah yang jelas, dan memastikan setiap anggota tim memahami
kontribusinya dalam mencapai tujuan tersebut.
 Memberikan Penghargaan dan pengakuan
Penghargaan serta pengakuan ialah hal penting untuk menghargai
hasil dari kinerja bawahan atau individu. Kolaborasi yang dilakukan
dengan dasar inovasi ataupun kreativitas dapat meningkatkan rasa
percaya diri juga motivasi.
 Partisipasi serta keterlibatan
Berisi tentang untuk mendengarkan juga mendukung ide juga usulan
dari tim dalam meningkatkan efisiensi. Melibatkan berbagai ide dan
usulan dari tim tentang merencanakan, menyesuaikan jadwal.
 Menciptakan lingkungan yang positif
Dengan dibentuknya lingkungan kerja yang memiliki suasana positif,
maka akan fokus dengan aspek-aspek positif perubahan, seperti
pengembangan keterampilan dan pengalaman baru. Memastikan tim
didukung dengan menyediakan sumber daya yang cukup.

Gaya kepemimpin saya jalankan i:


 Gaya kepemimpinan yang akan saya terapkan yakni tranformasional.
Kepemimpinan transformasional dilakukan dengan memberikan
motivasi dan visi kuat dalam mencapai tujuan secara cepat. Selain
itu, dengan gaya pemimpin demokratis yang mengikutsertakan
bawahan untuk pengambilan keputusan. Serta melakukan diskusi
terbuka tujuannya mendengar masukan, saran, pendapat dari
anggota tim. Lalu, situasional yaitu menyesuaikan gaya
kepemimpinan dengan kemampuan dan tingkat motivasi anggota tim.
Memberikan dukungan tambahan kepada anggota yang mengalami
kesulitan.

Anda mungkin juga menyukai