Anda di halaman 1dari 23

Modul ke: Sistem Angkutan

02 Fakultas
Umum
Kapasitas dan Karakteristik Pelayanan
Fakultas
Teknik
Program Studi
Teknik Sipil
Yosie Malinda, ST, MT

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Pendahuluan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan jalan
yang menyatakan bahwa lalu-lintas dan angkutan jalan sebagai bagian dari sistem
transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk
mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu-lintas
dan angkutan jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan
pengembangan wilayah.

Transportasi memegang peranan penting dan strategis dalam mendukung


terlaksananya berbagai kegiatan, diantaranya adalah kegiatan pelayanan,
perekonomian, pariwisata, dan lain sebagainya.

Angkutan umum perkotaan adalah salah satu tulang punggung ekonomi


perkotaan dimana kota yang ‘baik’ dan ‘sehat’ dapat ditandai dengan melihat
kondisi sistem angkutan umum perkotaannya.

<
← MENU AKHIRI >

Unsur Perangkutan

Gambar. Bagan Alir Perangkutan


Sumber : Warpani, 1990.

Dari bagan di atas tampak bahwa di dalam perangkutan tersangkut lima


unsur pokok yakni : (1) manusia, yang membutuhkan; (2) barang, yang
dibutuhkan; (3) kendaraan, sebagai alat angkut; (4) jalan, sebagai
prasarana angkutan dan (5) organisasi, yaitu pengelola angkutan.
<
← MENU AKHIRI >

Komponen Dasar Sistem
Perangkutan

Gambar. Komponen Dasar Sistem Angkutan


Sumber : Morloc, 1978. <
← MENU AKHIRI >

Jenis
Transportasi atau
Perangkutan

<
← MENU AKHIRI >

Transportasi Udara
Sasaran pembangunan transportasi udara adalah terjaminnya keselamatan, kelancaran dan
kesinambungan pelayanan transportasi udara baik untuk angkutan penerbangan domestik dan
internasional, maupun perintis. Di samping itu sasaran yang tak kalah pentingnya adalah terciptanya
persaingan usaha di dunia industri penerbangan yang wajar.

Penerbangan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan wilayah udara, keamanan dan
keselamatan penerbangan

Pesawat udara adalah setiap alat yang dapat terbang di atmosfer karena daya angkat dari reaksi udara

Pesawat udara Indonesia adalah pesawat udara yang di daftarkan dan mempunyai tanda Negara
Indonesia

Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang
dengan tenaganya sendiri

Pesawat udara sipil adalah pesawat udara selain pesawat Negara

Pesawat udara asing adalah pesawat udara yang didaftarkan dan atau mempunyai tanda pendaftaran bukan
Indonesia
<
← MENU AKHIRI >

Transportasi Laut
Transportasi laut merupakan sarana transportasi yang membuka akses dan menghubungkan wilayah
pulau, baik daerah yang sudah maju maupun terisolasi.

Menurut pasal 309 KUHD kapal adalah segala alat-alat berlayar bagaimanapun penyebutan dan sifatnya,
jadi apa saja yang dapat berlayar dianggap sebagai kapal sedangkan pasal 309 KUHD ayat 3
menyatakan, bahwa yang diartikan dengan alat-alat perlengkapan kapal ialah semua benda, yang
meskipun tidak merupakan bagian tetap bagian kapal, tetapi disediakan tetap digunakan dalam kapal
adalah termasuk alat-alat perlengkapan kapal. Dalam hal ini layar, jangkar, kapal kecil(sloepen), rantai-
rantai, tali temali, dan segala sesuatu yang senantiasa digunakan di kapal.

Tentang pendaftaran kapal itu dapat di lihat dalam pasal 314 KUHD yang menyebutkan adanya 3 golongan kapal :

Kapal yang digunakan untuk


Kapal laut
pelayaran perairan pedalaman

Kapal pesiar atau kapal nelayan


<
← MENU AKHIRI >

Transportasi Darat

Transportasi darat terdiri dari transportasi jalan, penyeberangan dan kereta api.
Kesemua moda tersebut harus merupakan satu kesatuan. Transportasi darat memiliki
potensi yang besar dalam mempersatukan seluruh sistem transportasi.
Sarana :
- Angkutan jalan seperti bis, taksi dan sebagainya
- Kereta api
- Lainnya, yaitu angkutan darat selain mobil, bus ataupun sepeda motor yang
lazim digunakan oleh masyarakat, umumnya digunakan untuk skala kecil,
rekreasi, ataupun sarana-sarana transportasi di perkampungan baik di kota
maupun di desa. Seperti sepeda, becak, bajaj, bemo, helicak dan delman.

Prasarana :
- Jalan, jembatan dan rel
- Terminal dan stasiun kereta api
- Halte

<
← MENU AKHIRI >

Jenis Moda Transportasi
Tabel. Jenis Moda Transportasi

<
← MENU AKHIRI >

Manfaat atau Nilai Transportasi

Rustian Kamaludin (1986), manfaat dari adanya transportasi dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :

Nilai guna tempat (Place Utility) - Yaitu kenaikan atau tambahan nilai ekonomi atau nilai guna
dari suatu barang atau komoditi yang diciptakan dan mengangkutnya dari suatu tempat ke
tempat lainnya yang mempunyai nilai kegunaan yang lebih kecil, ke tempat atau daerah dimana
barang tersebut mempunyai nilai kegunaan yang lebih besara yang biasanya diukur dengan
uang (interens of money)

Nilai guna waktu (Time Utility) - Yaitu kemampuan suatu barang untuk memenuhi keperluan
manusia dengan menyiapkan benda-benda, tidak cuma pada hal yang mereka
membutuhkannya, tapi pada hal yang mereka hendaki juga.

<
← MENU AKHIRI >

Pedoman Kualitas Pelayanan Angkutan
Umum
Tabel. Pedoman Kualitas Pelayanan Angkutan Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur

(Sumber: SK Dirjen Perhubungan Darat No. 687, 2002)


Ket. (*) Pendingin Udara (AC) dengan derajat 25° C yang diukur dari titik tengah bus.
<
← MENU AKHIRI >

Pedoman Kualitas Pelayanan
Angkutan Umum
Tabel. Kapasitas kendaraan

Sumber : Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996

<
← MENU AKHIRI >

Pedoman Kualitas Pelayanan
Angkutan Umum
Tabel. Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum

Sumber: The World Bank, 1986


<
← MENU AKHIRI >

Pedoman Kualitas Pelayanan
Angkutan Umum
Tabel. Indikator Standar Kinerja Angkutan Umum Perkotaan

Sumber: SK Dirjen Perhubungan, 2002


<
← MENU AKHIRI >

Standar Kinerja Angkutan
Umum
Tabel. Kriteria Penilaian Kualitas Pelayanan

Sumber : Marsudi (2006)

<
← MENU AKHIRI >

Standar Kinerja Angkutan
Umum
Menurut Parasuraman et al. (1988) kualitas pelayanan dapat dilihat dari lima dimensi antara lain :

Daya tanggap (responsiveness), berhubungan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk
membantu para pelanggan dan merespons permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa akan
diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.

Reliabilitas (reliability), berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang
akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dalam menyampaikan jasanya sesuai
dengan waktu yang telah disepakati.

Jaminan (assurance), yakni perilaku para karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan
terhadap perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi para pelanggannya.

Empati (empathy), berarti perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi
kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki
jam operasi yang nyaman.

Bukti fisik (tangibles), berkaitan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang
digunakan perusahaan, serta penampilan fisik karyawan.

<
← MENU AKHIRI >

Jaringan Trayek

Jaringan trayek adalah kumpulan trayek yang menjadi satu kesatuan pelayanan angkutan
orang.
Faktor yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan jaringan trayek
adalah sebagai berikut :

Pola tata guna tanah

Pola penggerakan penumpang


angkutan umum

Kepadatan penduduk

Daerah pelayanan

Karakteristik jaringan
<
← MENU AKHIRI >

Karakteristik
Kategori
Angkutan Umum

Karakteristik Angkutan Umum menurut


Vuchic (1981), dibagi menjadi tiga
macam karakteristik.

<
← MENU AKHIRI >

1. Karakteristik atas Kategori
ROW (Right of Way)
Karakteristik Right of Way adalah tingkat kemudahan suatu moda dalam beroperasi,
terdiri dari tipe a, tipe b, dan tipe c.

Tipe Right Of Way C Tipe Right Of Way B Tipe Right Of Way A

• Dikategorikan sebagai • Tipe moda transportasi • Kondisi angkutan umum


moda transportasi yang yang memakai prasarana dengan prasarana yang
tidak mampu mengontrol terpisah dengan moda terpisah dengan moda
karakteristik parameter lainnya baik dengan transportasi lainnya baik
operasionalnya sendiri elevasi yang berbeda atau dalam penggunaan jalur
seperti kecepatan, waktu pagar pemisah. pergerakannya maupun di
tempuh dan jadwal. persimpangan.

<
← MENU AKHIRI >

2. Karakteristik
berdasarkan teknologi
angkutan umum
Moda angkutan umum dapat digolongkan dengan mengacu pada bentuk mekanis
kendaraan (Mechanical Feature) dan jalur lintasannya, yaitu :

Suporting System

Sistem Pengarah

Sistem Penggerak

Jenis penggerak

Metoda transfer energi/tenaga

Sistem Kontrol
<
← MENU AKHIRI >

3. Jenis moda
berdasarkan jenis
pelayanan
Terdapat bayak jenis pelayanan dari moda angkutan umum yang secara umum dapat
digolongkan ke dalam beberapa ciri :

Short Haul Transit

City Transit

Regional Transit

Local Service

Accelerated Service

Express Service
<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Adisasmita, Adji Sakti. 2015. Perencanaan Sistem Transportasi Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Ahmad Munawar. 2004. Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Beta Offset. Yogyakarta.
Edward K. Morloc. 1978. (Alih bahasa : Ir. Johan Kelana Putra Hainim). 1988. Pengantar Teknik dan
Perencanaan Transportasi. Erlangga. Jakarta.
Kamarwan, S. S. 1997. Sistem Transportasi, Gunadarma. Jakarta.
Warpani, Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Pengangkutan. ITB. Bandung.

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Terima Kasih

Yosie Malinda, ST, MT

Anda mungkin juga menyukai