Anda di halaman 1dari 13

Aset Tetap PSAK 16 dan Aspek

Perpajakannya

Oleh: Hendri Nur Ardiansyah M.Ak


A. Definisi Asset Tetap
Asset berwujud yang digunakan dalam operasi,
produksi atau penyedia barang dan jasa atau untuk
tujuan administratif dan diharapkan digunakan lebih
dari satu periode atau memiliki masa manfaat lebih
dari 1 tahun atau tidak ada tujuan untuk di jual
kembali atau dijual belikan.
Contoh; tanah, bangunan, peralatan, kendaraan
Pengakuan Asset Tetap
Biaya perolehan aset tetap harus diakaui sebagai
aset jika:
1. Besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa
yang akan datang berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke entitas dan
2. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
B. Pengukuran Asset
Tetap
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui
sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar
biaya perolehan meliputi:
1) Harga perolega mencakup harga bei, bea impor dan
pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah
dikurangi diskon dan potongan pembelian
2) Biaya biaya yang dapat didistribusikan secara
langsung berupa
a) Biaya imbalan kerja yang timbul secara langsung
b) Biaya penyiapan lahan untuk pabrik
c) Biaya handling dan penyerahan awal
d) Biaya perakitan dan instalasi
e) Biaya pengujian aset
f) Komisi Profesional
3) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan
aset tetap dan restorasi lokasi aset
C. Pengungkapan Asset
Tetap
Laporan keuangan mengungkapkan, untuk setiap kelompok
aset tetap:
a) Dasar penilaian yang digunakan
b) Metode penyusutan
c) Masa manfaat
d) Jumlah tercatat beruto & Penyusutan
e) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
f) Keberadaan dan jumlah realistik
g) Jumlah pengeluaran yang diakui dalam aset tetap dalam
pembangunan
h) Jumlah komitment kontraktual dalam perolehan aset
i) Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang
mengalami penurunan nilai
j) Pemilihan metode akuntansi dan estimasi umur manfaat
k) Sifat dan dampak perubahan estimasi
D. Pengungkapan Asset
Tetap
Jika aset tetap disajikan pada jumlah revaluasi.
a) Tanggala efektif revaluasi
b) Nama penilai independen yang terlibat
c) Metode dan asumsi signifikan yang digunakan
d) Penjelasan mengenai nilai wajar aset yang
ditentukan
e) Jumalh aset seandainya mengunakan model
biaya
f) Surplus revaluasi yang menunjukan perubahan
selama periode dan pembatasan-pembatasan
g) Distribusi pada pemegang saham
E. Revaluasi
Hirari Penentuan nilai wajar
1. Kuota harga dipasar aktif
2. Jika pasar tidak aktif maka mengunakan teknik
penilaian yang meliputi:
1. Pengunaan transaksi-transaksi pasar wajar kini antara pihak-pihak yang
mengerti, berkeinginanan, jika teredia
2. Referensi dari instrumen lain yang substansialnya sama
3. Analisis arus kas yang didiskonto
4. Model penetapan harga opsi
3. Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar
penentu nilai karena sifat aset yang khusus
ditentukan dengan pendekatan pengahasilan
atau biaya yang telah disusutkan
E. Revaluasi
Frekuensi
Frekuensi nilai revaluasi jika aset mengalami
perubahan nilai wajar secara signifikan maka aset
perlu di lakukan revaluasi secara tahunan, sebaliknya
jika tidak mengalami perubaahan signifikan tidak
dilakukan secara tahunan namun perlu untuk
dilakukan revaluasi setiap 3 tahuan atau 5 tahun.
F. Penyusutan
Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang
dapat disusutkan dari suatu aset selama umur
manfaatnya.
Metode penyusutan:
1) Garis Lurus
2) Saldo menurun
3) Jumlah Unit
G. Aspek Perpajakan pada Aset Tetap

A. Metode Penilaian Harta


1) Harta dinilai dengan jumlah sesungguhnya dikeluarkan atau
ssusungguhnya diterima oleh pihak penjual dengan syarat
tidak ada hubungan istimewa dan jika ada hubungan
istimewa maka harus ditentukan jumlah seharusnya
dikeluarkan atau diterima.
2) Dalam hal tukar menukar maka penilaian degan nilai pasar
3) Dalam hal likuiditas, pengambungan, peleburan
pemecahan, pemekaran maka nilai yang ditentukan
adalah nilai pasar
4) Dalam hal harta hibah, bantuan dan sumbangan maka
penilai bedasarkan nilai sisa buku dan jika tidak membuat
pembukuan ditetapkan pleh DJP
5) Apabila terjadi pengalihan harta akibat adanya penggati
saham atau pengganti modal kerja maka dinilai sebesar nilai
pasar
H. Aspek Perpajakan pada Aset Tetap

B. Penyusutan dan Amortisasi


Pasal 11 dan pasal 11 A UU PPH menyatakan secara
garis besar dipelukannya pengalokasian penysutan
bagi harta yang memili masa lebih dari 1 th.
C. Metode penyusutan yang diperbolehkan menurut
pajak
1. Metode garis lurus
2. Metode SLM
H . Aspek Perpajakan pada Aset Tetap

Kelompok Harta Berwujud


Tarif Penyusutan
Bukan Bangunan Masa Manfaat GL SLM
Kelompok 1 Th 25,0% 50,0%
Kelompok 2 Th 12,5% 25,0%
Kelompok 3 Th 6,3% 12,5%
Kelompok 4 Th 5,0% 10,0%

Bangunan
Permanen 20 Th 5,0%
Tidak Permananen 10 Th 10,0%

Untuk Pengklasifikasian lihat PMK No 96/PMK.03/2009


H. Aspek Perpajakan
pada Aset Tetap
D Saat Dimulainya Penyusutan
• Penyusutan dimulai pada bulan dilakukannya
pengeluaran
• Berdasarkan persetujuan DJP
• Bagi harta dalam CIP maka di hitung saat selesai
pengerjaan

Anda mungkin juga menyukai