Anda di halaman 1dari 96

Tim Penyusun Pedoman Akademik

STIKes Al Ma,arif Baturaja Tahun 2022

Penanggung jawab :

Ketua STIKes : Dra. Hj. Herawaty, M.Kes.

Nara Sumber :

Ns. M. Agung Akbar, S. Kep., M. Kep


Ns. Yudi Budianto, S. Kep., M. Kes
Lina Oktavia, SKM., M. Kes
Berta Afriani, SKM., M. Kes
Ns. Fitriani Agustina, S. Kep. M. Sc
Rini Camelia, SKM., M. Kes
Fera Melyanti, SKM., M. Kes

Tim Penyusunan Buku :

Editor-in-chief :

Ns. Fitriani Agustina, S. Kep. M. Sc

Editor :

Ns. Novalia Efrianty, S. Kep., M. Kep

Diterbitkan oleh:

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL MA’ARIF BATURAJA


JALAN MOHAMMAD HATTA NO 687 B

Telp. (0734) 3741903, 326072, 322300

Email: stikesalmaarifbta@gmail.com
http://www.stikesalmarif.ac.id
1
PRAKATA

Atas berkat dan rahmat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, pengelolaan dan jalannya perkuliahan
di semua program studi STIKes Al Ma’arif Baturaja tampak semakin mantap. Kelancaran
pengelolaan dan jalannya perkuliahan tidak terlepas dari upaya untuk melengkapi sarana dan
prasarana yang diperlukan.

Buku pedoman ini ditujukan bagi mahasiswa peserta program studi di STIKes Al Ma’arif
Baturaja khususnya mahasiswa baru mulai tahun ajaran 2022-2023. Informasi dalam
Pedoman ini juga berguna bagi mereka yang bermaksud melanjutkan studi tingkat lanjut
STIKes Al Ma’arif Baturaja. Pedoman program pendidikan ini berisi informasi mengenai
STIKes Al Ma’arif Baturaja dan Program studi di STIKes Al Ma’arif Baturaja, sistem
pendidikan dan kurikulum serta silabus mata ajaran yang berlaku di semua program studi.
Semoga keinginan STIKes Al Ma’arif Baturaja untuk menjadi institusi pendidikan yang
unggul dan menghasilkan Ahli Madya dan Sarjana dengan kompetensi dan atribut yang
memadai untuk mampu bersaing di dunia Nasional semakin mendekati kenyataan.

Selamat belajar, semoga berhasil

Baturaja, Januari 2022

Ketua STIKes Al Ma’arif Baturaja

Dra. Hj. Herawaty, M.Kes.


NIK. 199315125202000
KEPUTUSAN
KETUA STIKes AL MA’ARIF
Nomor :
57/STIKes-YDMA/Kp.K1/I/2022

Tentang

BUKU PEDOMAN AKADEMIK STIKes


STIKes AL MA’ARIF
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

KETUA

Menimbang : 1. Bahwa untuk lebih meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan


produktivitas dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di
STIKes Al Ma’arif, perlu adanya Buku Pedoman Akademik
sebagai acuan pelaksanaannya.

2. Sehubungan dengan butir 1 di atas, perlu diterbitkan Buku Pedoman


yang memberikan arah pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
di STIKes Al Ma’arif.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pedoman dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0211/U/1982
tentang Program Pendidikan Tinggi di Lingkungan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

1
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Ketua STIKes Al Ma’arif Nomor : 23/STIKes-
YDMA/Kp.K1/I/2022 tentang Pedoman Pendidikan
Penyelenggaraan Program Studi di lingkungan STIKes Al
Ma’arif.
2. Hasil-hasil Lokakarya Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi pada 1-4 Januari 2022.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Buku Pedoman Akademik STIKes Al Ma’arif Tahun Akademik


2022/2023 sebagai acuan dan arah dalam pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
2. Buku Pedoman Akademik STIKes Al Ma’arif ini berlaku sejak
Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023. Perubahan
berupa perbaikan yang terjadi dalam masa berlakunya Buku
Pedoman Akademik ini akan ditetapkan melalui Surat
Keputusan STIKes Al Ma’arif.
3. Buku Pedoman Akademik STIKes Al Ma’arif Tahun Akademik
2022/2023 ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa Program
Studi di STIKes Al Ma’arif.
4. Semua aturan yang bertentangan dengan keputusan ini
dinyatakan tidak berlaku lagi.
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :

Baturaja Pada :
Januari 2022
Ketua,

Dra. Hj. Herawaty, M.Kes.

Tembusan Yth. :

1. Wakil Dekan Bidang akademik dan Pengembangan FK Unhas


2. Ketua Program Studi S3 Ilmu Kedokteran FK Unhas
3. Masing-masing yang bersangkutan
4. Pertinggal
BAB I
PENDAHULUAN

A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STIKes Al Ma,arif Baturaja

1. VISI

Menjadi lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang profesional dan maju,

menyiapkan tenaga ahli yang beriman, berilmu, beramal dan memiliki

kemampuan akademik yang profesional dalam ilmu kesehatan untuk mengabdi

memenuhi kebutuhan masyarakat global akan pelayanan kesehatan berkualitas.

2. MISI

a. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi

kesehatan yang bermanfaat bagi segenap umat manusia

b. Mencerdaskan kehidupan bangsa indonesia melalui pengkajian, pnerapan

serta pengembangan ilmu, teknologi dan riset kesehatan yang bermanfaat

bagi bangsa indonesia

c. Menghasilkan tenaga ahli, sarjana dan profesional sebgai sumber daya

manusia kesehatan yang beriman, berilmu dan beramal serta memiliki

kemampuan handal dan berwawasan global.

d. Menyebarluaskan tenaga kesehatan yang bermanfaat untuk mengabdi bagi

masyarakat, bangsa dan negara Indonesia serta segenap umat manusia.

3. TUJUAN

a. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja bertujuan untuk

menghasilkan tenaga ahli yang memiliki kemampuan akademik dan/atau

profesional dalam bidang kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat

3
bangsa dan negara Indonesia serta segenap umat manusia, mampu

menerapkan ilmu dan Teknologi Kesehatan yang dimilikinya melalui

Pelayanan Kesehatan demi meningkatkan taraf hidup dan Derajat Kesehatan

Masyarakat.

b. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja bertujuan untuk

menghasilkan tenaga ahli yang memiliki kemampuan akademik dan/atau

profesional dalam bidang kesehatan yang dapat menerapkan dan

mengembangkan menguasai ilmu pengetahuan, tekhnologi dan riset

kesehatan yang menjadi dasar profesinya

c. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja bertujuan untuk

menghasilkan tenaga ahli yang memiliki kemampuan akademik dan/atau

profesional dalam bidang kesehatan yang mampu berperan sebagai tenaga

kesehatan Indonesia yang beriman, berilmu, beramal dan handal sehingga

mampu bersaing secara global didunia internasional.

d. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja bertujuan untuk

menghasilkan tenaga ahli yang memiliki kemampuan akademik dan/atau

profesional dalam bidang kesehatan untuk mendukung dan memperkuat

upaya-upaya kesehatan serta hasil-hasil pembangunan kesehatan.

4. SASARAN
Sasaran semua program studi STIKes Al Ma’arif Baturaja yang akan dicapai
dikelompokkan ke setiap bidang tri dharma perguruan tinggi, meliputi
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
B. VISI DAN MISI, TUJUAN, SASARAN PRODI D-III KEPERAWATAN
STIKES AL-MA’ARIF BATURAJA

1. VISI

“Menjadi Program Studi Yang Menghasilkan Lulusan Perawat Vokasi Yang


Profesional, Bermutu, Beriman, Dan Bertaqwa, Serta Memiliki Keterampilan
Yang Kompeten Dibidang Keperawatan Keluarga Berbasis Homecare Yang
Berwawasan Global Dan Berstandar Nasional dan Internasional Pada Tahun
2032”

2. MISI
a. Menanamkan nilai-nilai moral untuk menghasilkan lulusan perawat
vokasional yang bermutu, beriman dan bertaqwa
b. Mendidik mahasiswa yang terampil dan mahir dalam memberikan Asuhan
Keperawatan
c. Membantu dalam melakukan penelitian & publikasi nasional dan
Internasional dibidang keperawatan keluarga berbasis Homecare
d. Menjadikan lulusan keperawatan yang berperan aktif dalam pengabdian
masyarakat
e. Melakukan kerja sama nasional maupun internasional dalam bidang
keperawatan keluarga berbasis Homecare.

3. TUJUAN
a. Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan vokasional yang bermutu,
beriman, dan bertaqwa
b. Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan vokasional yang terampil dan
mahir dalam memberikan Asuhan Keperawatan
c. Membantu dalam proses penelitian dan Publikasi nasional atau Internasional
dibidang keperawatan keluarga berbasis Homecare
d. Menghasilkan keperawatan vokasional yang berperan aktif dalam
pengabdian masyarakat
e. Melaksanakan kerjasama nasional maupun internasional dalam bidang Tri
Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang keperawatan keluarga berbasis
Homecare.

4. SASARAN

a. Sasaran Bidang Pendidikan dan Pengajaran


1) Memperbaiki kurikulum pendidikan keperawatan yang berkualitas dan
relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
5
2) Meningkatkan jumlah dan profesionalisme sumber daya manusia yang
terlibat dalam proses pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan.
3) Meningkatkan mutu proses perencanaan pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran yang mendukung upaya peningkatan jumlah dan mutu lulusan.
4) Meningkatkan jumlah dan mutu sarana dan prasarana pendidikan dan
pengajaran.
5) Memperbaiki mutu dan efisiensi efektivitas system informasi manajemen
pendidikan dan pengajaran.
6) Meningkatkan pola belajar mengajar yang mampu mendorong mahasiswa
menjadi lebih aktif dalam memahami disiplin ilmu keperawatan.
7) Meningkatkan rasio dosen mahasiswa 1 : 10
8) Rekruitmen mahasiswa yang lebih selektif.

b. Sasaran Bidang Penelitian


1) Meningkatkan aktivitas penelitian dan penulisan karya ilmiah di kalangan
dosen dan mahasiswa.
2) Meningkatkan ketepatan waktu pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian.
3) Menggiatkan kegiatan seminar hasil penelitian dan karya ilmiah di kalangan
dosen dan mahasiswa.
4) Meningkatkan mutu hasil penelitian dan karya ilmiah.
c. Sasaran Bidang Pengabdian Pada Masyarakat
1) Meningkatkan aktivitas dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
2) Memperluas obyek serta bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

C. VISI DAN MISI, TUJUAN, SASARAN PRODI D-III KEBIDANAN STIKES


AL-MA’ARIF BATURAJA
1. VISI
“Menghasilkan ahli madya kebidanan yang beriman, unggul dalam pelayanan
kebidanan berbasis pemberdayaan perempuan”
2. MISI
a. Menyelenggarakan Pendidikan bermutu Sesuai Dengan Keterampilan Bidan
Yang Berakhlak Mulia dalam Pelayanan Kebidanan Berbasis Pemberdayaan
Perempuan
b. Melaksanakan Penelitian Praktik Kebidanan Untuk Menambah Pengetahuan
Dan Meningkatkan Mutu Pelayanan Kebidanan.
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat secara berkelanjutan dalam bidang
pelayanan kebidanan berbasis pemberdayaan perempuan
d. Melaksanakan Kerjasama Nasional dan Internasional bidang pelayanan
kebidanan.
3. TUJUAN

a. Menghasilkan lulusan tenaga ahli madya kebidanan yang bermutu, yang


Berakhlak Mulia dalam Pelayanan Kebidanan Berbasis Pemberdayaan
Perempuan
b. Menghasilkan lulusan tenaga ahli madya kebidanan yang bisa melakukan
penelitian dalam bidang Pelayanan Kebidanan Berbasis Pemberdayaan
Perempuan
c. Menghasilkan lulusan ahli madya kebidanan yang aktif dalam Membantu
dalam melaksanakan pengabdian masyarakat secara berkelanjutan dalam
bidang pelayanan kebidanan berbasis pemberdayaan perempuan
d. Melaksanakan kerjasama nasional maupun internasional dalam bidang Tri
Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pelayanan kebidanan.

4. SASARAN
a. Sasaran Bidang Pendidikan dan Pengajaran
1) Memperbaiki kurikulum pendidikan kebidanan yang berkualitas dan relevan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
2) Meningkatkan jumlah dan profesionalisme sumber daya manusia yang
terlibat dalam proses pendidikan dan pengajaran ilmu kebidanan.
3) Meningkatkan mutu proses perencanaan pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran yang mendukung upaya peningkatan jumlah dan mutu lulusan.
4) Meningkatkan jumlah dan mutu sarana dan prasarana pendidikan dan
pengajaran.
5) Memperbaiki mutu dan efisiensi efektivitas system informasi manajemen
pendidikan dan pengajaran.
6) Meningkatkan pola belajar mengajar yang mampu mendorong mahasiswa
menjadi lebih aktif dalam memahami disiplin kebidanan.

7
7) Meningkatkan rasio dosen mahasiswa 1 : 10
8) Rekruitmen mahasiswa yang lebih selektif.

b. Sasaran Bidang Penelitian


1) Meningkatkan aktivitas penelitian dan penulisan karya ilmiah di kalangan
dosen dan mahasiswa.
2) Meningkatkan ketepatan waktu pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian.
3) Menggiatkan kegiatan seminar hasil penelitian dan karya ilmiah di kalangan
dosen dan mahasiswa.
4) Meningkatkan mutu hasil penelitian dan karya ilmiah.
c. Sasaran Bidang Pengabdian Pada Masyarakat
1) Meningkatkan aktivitas dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
2) Memperluas obyek serta bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

D. VISI DAN MISI, TUJUAN, SASARAN PRODI S-1 KESEHATAN


MASYARAKAT STIKES AL-MA’ARIF BATURAJA
1. VISI
“Menciptakan lulusan S-1 Kesehatan masyarakat yang profesional dibidang
kesehatan lingkungan dan promosi kesehatan yang berorientasi pada upaya
kesehatan masyarakat pada tahun 2026”
2. MISI
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada prinsip Kesling dan
promosi kesehatan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang kreatif
dan inovatif berbasis teknologi informasi
b. Melaksanakan penelitian di bidang kesling dan promosi kesehatan serta
menerapkan hasil yang didapatkan dalam rangka perubahan perilaku
menuju masyarakat sehat
c. Berperan serta dalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat yang
berorientasi pada kebutuhan masyarakat melalui kegiatan penelitian bidang
kesling dan pengabdian masyarakat
d. Menerapkan pendidikan kesling dan promosi kesehatan dengan kemampuan
tambahan berupa kesiapsiagaan bencana, dan media promosi kesehatan
e. Membentuk sumber daya kesehatan lingkungan dan promosi kesehatan
yang ahli, cakap, terampil serta beretika.

3. TUJUAN
a. Menghasilkan lulusan S-1 Kesehatan masyarakat yang profesional/ahli
dibidang Kesehatan Lingkungan dan Promosi kesehatan masyarakat
b. Menghasilkan lulusan S-1 kesehatan masyarakat yang mampu
mengaplikasin ilmu pengetahuan bidang kesehatan lingkungan dan promosi
kesehatan masyarakat secara kreatif dan inovatif dalam kehidupan
bermasyarakat
c. Menghasilkan lulusan S-1 kesehatan masyarakat yang mampu melakukan
penelitian/riset bidang kesehatan lingkungan dan promosi kesehatan dengan
analisis yang berkualitas berdasarkan data dan fakta yang ada sehingga
hasilnya dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional
d. Menghasilkan Lulusan S-1 Kesehatan Masyarakat yang mampu melakukan
pemberdayaan masyarakat dan pengembangan dukungan sosial secara
kreatif dan inovatif
e. Menghasilkan penelitan bidang kesehatan lingkungan dan promosi
kesehatan masyarakat yang dapat mendukung pengembangan ilmu dan
teknologi kesehatan oleh mhasiswa dan dosen dengan dukungan
laboratorium yang berkualitas dan perpustakaan serta kurikulum santar
nasional.
f. Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, efisien, dan berkelanjutan
serta peka terhadap kebutuhan pasar kerja dengan memperhatikan akses dan
equity dengan suasana akademik yang harmonis dan kondusif

4. SASARAN
a. Sasaran Bidang Pendidikan dan Pengajaran
9
1) Memperbaiki kurikulum pendidikan kesehatan masyarakat yang berkualitas
dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2) Meningkatkan jumlah dan profesionalisme sumber daya manusia yang
terlibat dalam proses pendidikan dan pengajaran ilmu kesehatan masyarakat.
3) Meningkatkan mutu proses perencanaan pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran yang mendukung upaya peningkatan jumlah dan mutu lulusan.
4) Meningkatkan jumlah dan mutu sarana dan prasarana pendidikan dan
pengajaran.
5) Memperbaiki mutu dan efisiensi efektivitas system informasi manajemen
pendidikan dan pengajaran.
6) Meningkatkan pola belajar mengajar yang mampu mendorong mahasiswa
menjadi lebih aktif dalam memahami disiplin ilmu kesehatan masyarakat.
7) Meningkatkan rasio dosen mahasiswa 1 : 10
8) Rekruitmen mahasiswa yang lebih selektif.
b. Sasaran Bidang Penelitian
1) Meningkatkan aktivitas penelitian dan penulisan karya ilmiah di kalangan
dosen dan mahasiswa.
2) Meningkatkan ketepatan waktu pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian.
3) Menggiatkan kegiatan seminar hasil penelitian dan karya ilmiah di kalangan
dosen dan mahasiswa.
4) Meningkatkan mutu hasil penelitian dan karya ilmiah.
c. Sasaran Bidang Pengabdian Pada Masyarakat
1) Meningkatkan aktivitas dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
2) Memperluas obyek serta bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
E. STRUKTUR ORGANISASI

11
F. MITRA KERJA
Mitra kerja STIKes Al-Ma’arif adalah RSUD Ibnu Sutowo, RS Noesmir TK.IV,

RSUD Prabumulih, Puskesmas Tanjung Agung, Puskesmas Sekar Jaya, Puskesmas

Kemalaraja, Puskesmas Sukaraya, Puskesmas Tanjung Baru, Puskesmas Karya

Mukti, Lokalitbang P2B2 Baturaja, Pro Emergency Jakarta, Bapelkes Semarang,

PTBA Muara Enim, BPS OKU, PDAM OKU, Dinas Kesehatan OKU, Dinas

Kesehatan OKU Timur, Dinas Kesehatan OKU Selatan, Laboratorium Kesehatan

Daerah OKU, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Badan

Lingkungan Hidup, Minanga Ogan, Dinas Pendidikan OKU, Dinas Pendidikan

OKU Selatan, Dinas Pendidikan OKU Timur, BPM Rahmi Kurniati, BPM Erni

Pelitawati, BPM Dwi Afriani, BPM Devi Fitriani, BPM Lilis Setyowati, BPM

Ruslina, BPM Ngatinem, BPM Ismawati Hanis, BPM Rohila, BPM Yuliani Lestari,

BPM Nensi Damaiyanti, BPM Rita Hasanah, BPM Novalia, BPM Niza Muzriani,

BPM Titik Aryanti, BPM Leni Purnomo


BAB II
ORGANISASI STIKES AL-MA’ARIF

A. Alamat STIKES AL-MA’ARIF


Alamat : Jl.Dr.Mohammad Hatta No.687-B/C Sukaraya Baturaja
Baturaja Timur Kab.OKU Provinsi Sumatera Selatan
Telp.(0735) 326072 Fax.(0735) 322300
Website: www.stikesalmaarif.ac.id

B. Susunan Lembaga Pendidikan STIKES


1. Yayasan Darul Ma’arif Al-Insan dipimpin oleh Ketua

2. Dewan Penyantun adalah tokoh masyarakat .

3. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja dipimpin oleh seorang Ketua

4. Ketua dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Ketua.

5. Ketua dibantu juga oleh: pelaksana Administrasi dari Tata Usaha, Laboratorium,

Perpustakaan .

C. Pimpinan STIKES Al-Ma’arif


Secara umum organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-M’arif adalah sebagai
berikut:
1) Senat Akademik terdiri atas:
a. Ketua STIKES.

13
b. Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil Ketua III
c. Ketua Program Studi
d. Perwakilan Dosen-dosen
e. Ketua-ketua Lembaga dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-
Ma’arif Baturaja .
2) Anggota senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) butir (d) ketika diangkat
usia maksimal 65 (enam puluh lima) tahun.
3) Senat Akademik diketuai oleh Ketua STIKES, didampingi oleh 3 Orang
Pembantu Ketua (PUKET I,PUKET II, PUKET III) yang dipilih dari dan oleh
anggota senat.
4) Anggota senat ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Senat sesuai ketentuan
yang berlaku.
5) Perubahan anggota senat hanya dimungkinkan apabila terjadi perubahan status
seperti yang dimaksud pasal 30 ayat (3) dan atau memasuki masa purnatugas.
6) Ketua STIKES Al-Ma’arif Baturaja memimpin penyelengaraan Pendidikan,
Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Membina Tenaga Kependidikan,
Mahasiswa, Tenaga Administratif dan Administrasi Akademik serta dalam
hubungannya dengan Lingkungan.
7) Bilamana Ketua berhalangan tetap, Badan Pengurus Yayasan mengangkat Ketua
baru sebagai Pengganti, dengan memperhatikan peraturan dan Perundang-undangan
yang berlaku.
8) Bilamana Ketua berhalangan tidak tetap, Wakil Ketua Bidang Akademik bertindak
sebagai Pelaksana Harian Ketua.
9) Wakil Ketua bertanggung jawab langsung kepada Ketua.
10) Wakil Ketua I Bidang Akademik membantu Ketua dalam Memimpin pelaksanaan
Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan Pengabdian masyarakat.
11) Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum membantu Ketua dalam pelaksanaan
kegiatan di Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan
12) Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan membantu Ketua dalam Pelaksanaan
kegiatan di Bidang Pembinaan Mahasiswa, serta Pelayanan Kesejahteraan
Mahasiswa.
13) Tugas lain para pembantu ketua ditentukan oleh Ketua.
14) Calon Pembantu Ketua Diusulkan oleh ketua terpilih kepada Yayasan setelah
melalui pertimbangan Senat.
15) Ketua dan Wakil Ketua diangkat dan diberhentikan Badan pengurus Yayasan,
dengan berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku dalam
yayasan setelah lebih dulu mendapat masukan dari Senat Akademik.
16) Masa Jabatan Ketua dan Wakil Ketua diatur sesuai dengan peraturan dan ketentuan
yang berlaku dalam Yayasan.
17) Ketua dan Wakil Ketua dapat diangkat kembali sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Yayasan.

D. Unsur Pelaksana STIKES

1) Unsur Pelaksana di lingkungan STIKES Al-Ma’arif Baturaja bertugas

membantu Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja

dalam melaksanakan tugas pokok.

2) Tenaga Pelaksana digolongkan menjadi 2 (dua) Kategori, Yaitu : Tenaga

Pendidikan dan Non Kependidikan.

3) Tenaga pelaksana Pendidikan adalah Tenaga Pelaksana Akademik.

4) Tenaga pelaksana non-pendidikan dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja terdiri atas : Tenaga Administratif dan

Tenaga Penunjang.

5) Tenaga Pelaksana STIKES AL-MA’ARIF Baturaja yang ditetapkan dengan

surat keputusan Ketua STIKES Al-Ma’arif Baturaja

E. Tenaga Pelaksana Pendidikan

1) Tenaga Pelaksana Pendidikan adalah Tenaga pelaksana Akademik Program

Studi dan Lembaga.


15
2) Program Studi yang ada di STIKES Al-Ma’arif Baturaja adalah Program Studi

D III Kebidanan dan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat.

3) Lembaga yang ada di STIKES Al-Ma’arif Baturaja adalah Lembaga Penelitian

dan Pengabdian Masyarakat, dan Lembaga Penjaminan Mutu.

4) Dosen dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja adalah

tenaga pelaksana pendidikan, yang diangkat untuk tugas mengajar.

5) Pengangkatan dan pemberhentian dosen dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja , diatur dalam peraturan Yayasan serta

disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6) Jenjang jabatan akademik dosen dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja , diatur sesuai dengan ketentuan dan

perundang-undangan yang berlaku.

7) Tenaga dosen dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif

Baturaja , digolongkan menjadi :

a. Tenaga dosen biasa yang diangkat sebagai tenaga dosen tetap, dengan

kwalifikasi :

 S-2 Kesehatan

 Memiliki kepribadian sebagai dosen, termasuk minat untuk

mengembangkan profesionalisme.

b. Tenaga dosen luar biasa yang diangkat bukan sebagai dosen tetap. Dengan

kwalifikasi :

 Pendidikan minimal S-2, dan S-3

 Memiliki kepribadian sebagai dosen.

c. Tenaga dosen tamu yang diundang selama jangka waktu tertentu, dengan

kwalifikasi :
 Pendidikan minimal S-2 dan S-3.

 Menguasai subyek yang menjadi tanggung jawabnya.

 Memiliki kepribadian sebagai dosen.

8) Tenaga Asisten dosen dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-

Ma’arif Baturaja adalah tenaga pendidikan yang bertugas untuk mengarahkan

kemampuan ketrampilan kepada mahasisiwa baik di kelas maupun di

laboratorium, dengan kwalifikasi :

a. Pendidikan minimal S-2

b. Memiliki keahlian dibidangnya

c. Berpengalaman dilapangan minimal 1 (satu) tahun

F. Tenaga Pelaksana Non Pendidikan

1) Tenaga Pelaksana Non-Pendidikan terdiri dari Tenaga Adminsitrasi dan

Tenaga Penunjang, tugas dan fungsinya ditetapkan oleh Ketua setelah

mendapat persetujuan Senat.

2) Tenaga administrasi bertugas untuk memberi pelayanan administratif di

lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, terdiri dari :

a. Kepala TU dengan kwalifikasi minimal S1.

b. Bendaharawan dengan kwalifikasi minimal S1 Administrasi.

c. Kepala Urusan dengan kwalifikasi minimal S1 + Kemampuan

mengoperasikan komputer.

17
3) Tenaga penunjang di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif

Baturaja adalah tenaga pelaksana non pendidikan yang bertugas

melaksanakan pelayanan kegiatan penunjang pendidikan, terdiri dari :

a. Tenaga keamanan dengan kwalifikasi minimal SLTA + telah mengikuti

pendidikan Satpam.

b. Tenaga teknik dengan kwalifikasi minimal SLTA

G. Unsur Penunjang Akademik


1. Unsur penunjang akademik merupakan bagian dari struktur organisasi Sekolah Tingi

Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja, dan merupakan perangkat kelengkapan dibidang

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbentuk Unit

Pelaksana Teknis (UPT), yang terdiri dari :

a. Unit Teknis Pelaksanaan Perpustakaan

b. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium

c. Unit Pelaksana Teknis lainnya yang dianggap perlu

2) Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggungjawab kepada

Ketua, serta di bantu oleh seorang Wakil ketua.

3) Ketua dan Pembantu ketua Unit Pelaksana Teknis diangkat dan diberhentikan oleh

Badan Pengurus Yayasan atas usul dari Ketua.

H. Lembaga-lembaga di Lingkungan STIKES

1) Lembaga-lembaga di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif

Baturaja, terdiri dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan

Lembaga Penjaminan Mutu.

2) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPPM) :

a. Merupakan unsur pelaksana di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Al-Ma’arif Baturaja dengan fungsi mengkoordinir, memantau dan menilai


pelaksana penelitian yang diselenggarakan oleh pusat penelitian atau

civitas akademi, serta ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi

sumber daya yang di perlukan, menyelenggarakan kegiatan pengabdiaan

kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya manusia yang

diperlukan

b. Lembaga ini terdiri dari unsur Pimpinan, tenaga ahli dan tenaga

administrasi

c. Pimpinan Lembaga terdiri atas Ketua dan seorang Sekreteris dan

bertanggungjawab kepada Ketua.

d. Pimpinan Lembaga diangkat dan berhentikan oleh Badan Pengurus

Yayasan, atas usul dari Ketua.

3) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)

a. Merupakan unsur pelaksana di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-


Ma’arif Baturaja yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja di bidang penjaminan mutu internal.
b. Lembaga Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung
jawab langsung kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif
Baturaja . Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Lembaga dibantu oleh
seorang Sekretaris.
c. Lembaga Penjaminan Mutu mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Memotivasi kegiatan jaminan mutu.
b. Menata pelaksanaan evaluasi diri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif
melalui pemutakhiran pangkalan data secara berkelanjutan.
c. Mengkoordinasi dan/atau memotivasi pelaksanaan evaluasi diri secara
berkelanjutan.

19
d. Mengembangkan, memutakhirkan, merinci, dan menggunakan standar mutu
kelembagaan dalam menilai kinerja, keadaan, dan perangkat kependidikan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif .
e. Memanfaatkan hasil evaluasi diri pada semua tingkat kelembagaan untuk
maksud penjaminan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif
f. Mempersiapkan evaluasi eksternal, termasuk akreditasi institusi dan program
studi.
g. Membina kemitraan antar institusi dalam pengembangan dan peningkatan mutu
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif
h. Memotivasi pelaksanaan pengembangan staf dan sumber daya.

Persyaratan Ketua dan sekretaris Program Studi D III Kebidanan Al-Ma’arif Baturaja
sebagai berikut:
1. Persyaratan Umum meliputi :
a. Dosen tetap aktif STIKES Al-Ma;arif Baturaja dengan masa kerja minimal 2
tahun
b. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Berusia maksimal 60 tahun pada pada saat diusulkan;
d. Memiliki kepribadian yang baik antar lain meliputi faktor-faktor integritas,
kreatifitas dan dinamika dan kemampuan akademik;
e. Berwibawa dalam bidang akademik antara lain meliputi faktor-faktor latar
belakang, pengetahuan, persepsi, otoritas, dan pengertian komprehensif
mengenai masalah-masalah yang bersangkutan dengan jabatan tersebut.
f. Mempunyai kemampuan menejerial, antara lain meliputi faktor-faktor
kepemimpinan, keterampilan, dan tekhnik-tekhnik manajemen.
g. Memiliki kepemimpinan yang adil, bersih dan visioner;
h. Memahami visi, misi dan tujuan Program Studi D III Kebidanan dan STIKES;
i. Tidak sedang menjalani sanksi akibat pelanggaran norma dan etika akademik
serta aturan berperilaku;
j. Tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang dinyatakan
secara tertulis;
k. Menyatakan kesediaan secara tertulis untuk diangkat sebagai Ketua Program
Studi;
l. Tidak sedang dikenai sanksi administratif kepegawaian;
m. Memiliki riwayat kerja yang baik dan berprestasi; dan
n. Belum pernah menjabat Ketua Program Studi dua kali atau lebih.
2. Persyaratan Akademik meliputi:
a. Untuk jabatan Ketua Program Studi sekurang-kurangnya berijazah Magister (S2)
dengan jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli;
3. Persyaratan Administrasi meliputi:
a. Persetujuan Senat STIKES Al-Ma’arif Baturaja
b. Berdomisili di Baturaja dan sanggup bertugas penuh.
c. Tidak merangkap sebagai pimpinan PTS lain;

I. Laboratorium

1) Laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja, dipimpin

oleh kepala bidang sesuai dengan program studi nya serta bertanggung jawab

kepada Ketua STIKES melalui Ketua Program Studi

2) Kepala Laboratorium diangkat dan diberhentikan oleh Badan Pengurus

Yayasan atas usul Ketua STIKES Al-Ma’arif Baturaja.

J. ORGANISASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI

1) Pengelolaan Administrasi dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-

Ma’arif Baturaja , diorganisir secara terencana dan terpadu.

2) Administrasi dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja

digolongkan menjadi Administrasi Umum dan Administrasi Akademi dan

Kemahasiswaan.

3) Administrasi umum terdiri atas :

a) Administrasi Kepegawaian

b) Administrasi Keuangan

21
4) Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan terdiri atas :

a) Administrasi Akademik

b) Administrasi Kemahasiswaan

5) Segala urusan Administrasi dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-

Ma’arif Baturaja, dikelola oleh bagian Tata Usaha sebagai unit atau satuan

pelaksana Administrasi.

6) Dalam pelaksanaan tugasnya bagian Tata Usaha memberikan Pelayanan

Administrasi dalam urusan :

a) Administrasi Kepegawaian

b) Administrasi Keuangan

c) Administrasi Akademik

d) Administrasi Kemahasiswaan

7) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha, yang bertanggung

jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Baturaja.

8) Kepala Tata Usaha diangkat dan diberhentikan oleh Badan Pengurus Yayasan

sesuai dengan peraturan yang berlaku dilingkungan Yayasan, setelah menerima

usul dan pertimbangan dari Ketua.


BAB III
PEDOMAN AKADEMIK

A. Penyelenggaraan Pendidikan
Dasar : Pelaksanaan Pendidikan STIKes Al-Ma’arif mengacu pada Kurikulum
Nasional sesuai dengan KepMendiknas RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
dan KepMendiknas 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi.

1. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan


a. Sistem Kredit Semester
Semester merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan untuk
menyatakan bahwa lamanya program dalam suatu jenjang pendidikan.

23
Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak
dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester ini
merupakan penjabaran dari program tahunan yang merupakan penjabaran
dari program pendidikan mulai awal hingga akhir pendidikan.
Penyelenggaraan program pendidikan dari awal sampai akhir dibagi dalam
kegiatan semesteran.
Satu semester setara dengan kegiatan pembelajaran sekitar 12 – 14 minggu
efektif dengan diikuti evaluasi pada akhir semester. Satu tahun akademik
terdiri dari dua semester regular yaitu semester ganjil dan genap.

b. Satuan Kredit Semester


Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk
menyatakan :
1. Besarnya beban studi mahasiswa,
2. Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar mahasiswa,
3. Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu
program semesteran maupun program lengkap,
4. Besarnya usaha penyelenggaraan program pendidikan tenaga pengajar.
Pengalaman belajar meliputi teori (T), praktikum (P) dan klinik (K) atau
lapangan (L). Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat SKS adalah
takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama
satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 (satu) jam
perkuliahan atau 2 (dua) jam praktikum atau 4 (empat) jam kerja klinik /
lapangan. Pengertian 1 jam pelajaran adalah pelaksanaan pembelajaran
selama 60 menit.
Pengertian 1 SKS masing-masing metode pembelajaran adalah :
1. Teori (T) : 1 SKS = 1 jam pertemuan/minggu
2. Praktikum (P) : 1 SKS = 3 jam pertemuan/minggu
3. Klinik (K) / PK : 1 SKS = 4 jam pertemuan/minggu
4. Lapangan/KKN : 1 SKS = 6 jam pertemuan/ minggu

• Teori adalah kegiatan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan


metode ceramah, diskusi, seminar dan penugasan.
• Praktikum adalah kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan di
kelas, laboratorium baik di kampus maupun di lahan praktek untuk
melatih keterampilan yang berfokus pada integritas ilmu dan teknologi.
• Klinik / PKL adalah kegiatan proses pembelajaran di lahan praktek baik
di pelayanan institusi maupun masyarakat.
• Pengalaman belajar praktikum merupakan prasyarat pengalaman belajar
klinik, dimana mahasiswa melaksanakan praktek di laboratorium terlebih
dahulu dibawah bimbingan dosen untuk selanjutnya belajar di klinik
dibawah bimbingan instruktur klinik dan dosen.

2. Evaluasi Hasil Belajar


a. Pengertian Dasar
Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna menilai sejauh
mana kompetensi telah dicapai atau dikuasai oleh mahasiswa sebagai hasil
belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai dari setiap mata kuliah dan
penilaian pencapaian kompetensi.

b. Tujuan
1) Mengetahui keefektifan pengalaman belajar dalam mencapai hasil belajar
yang optimal.
2) Mengetahui pencapaian kompetensi professional bidang kesehatan yang
disyaratkan dalam kurikulum.

c. Jenis Evaluasi
1) Evaluasi hasil belajar dalam suatu mata kuliah meliputi :
- Kuis / ulangan harian (terjadwal maupun tidak)
- Tugas (PR, pembuatan makalah terjemahan, dan lain-lain)
- Ujian Tengah Semester (UTS)
- Laporan hasil praktikum dan laporan kerja lapangan
- Ujian praktikum / praktek
- Ujian Akhir Semester (UAS)
- Ujian perbaikan
25
2) Bobot Penilaian
Masing-masing mata kuliah diberi bobot penilaian yang dapat ditetapkan
sama atau berbeda untuk setiap mata kuliahnya, tergantung pada bobot
soal / tugas yang diberikan oleh Dosen penanggung jawab mata kuliah.
Penimbangan bobot mata kuliah ditetapkan oleh Dosen penanggung
jawab mata kuliah.
3) Nilai Akhir
i. Nilai akhir yang diberikan oleh PJ MK harus merupakan nilai mutu
dan nilai lambang (A, B, C, D, E)
- PJ MK bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir (huruf mutu
yang ditulis pada Kartu Hasil Studi)
4) Persyaratan Ujian
Mahasiswa diperkenankan mengikuti UAS bila memenuhi syarat sebagai
berikut :
ii. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan
iii. Memenuhi semua persyaratan administrative dan akademik yang
ditetapkan institusi pendidikan.
- Kehadiran dalam Mata Kuliah (MK) sekurang-kurangnya 75% dari
yang dijadwalkan. Apabila jumlah kehadiran < 75% maka mahasiswa
yang bersangkutan dapat mengikuti UAS setelah menyelesaikan
penugasan tertulis dari PJ MK.

d. Penilaian Hasil belajar


1) Cara Penilaian
Penilaian diberikan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik
yang bersifat kognitif, psikomotor maupun afektif. Bentuk tes untuk
penilaian berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes psikomotor / keterampilan.
Cara penilaian adalah menggunakan system penilaian standar mutlak
atau Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu penilaian yang diacukan
kepada tujuan instruksional yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Dengan demikian derajat keberhasilan peserta didik dibandingkan
dengan tujuan yang seharusnya dicapai, bukan dibandingkan dengan
rata-rata kelompoknya.

2) Nilai
Nilai absolute adalah nilai murni (nilai mutlak) yang di kelompokkan
dalam bentuk angka pecahan dengan rentang skor antara 0 – 100. nilai
ini berasal dari dosen pengajar mata kuliah tunggal atau dari penilaian
beberapa dosen pengajar kelompok team teaching, dari nilai kuis, UTS,
laporan hasil praktikum/kerja lapangan, ujian praktikum/praktik dan
UAS. Nilai angka mutu adalah nilai yang berasal dari nilai absolute yang
dikelompokkan dalam bentuk angka decimal yang menunjukkan nilai
mutu antara 0.00 – 4.00.
Lambang atau huruf mutu adalah nilai yang berasal dari angka nilai
mutu, dikelompokkan dalam bentuk huruf A, B, C, D dan E.
Tabel Konversi Nilai
No Nilai Absolute Nilai Mutu Nilai Lambang
86-100 4,00
1 83-85 3,75-3,99 A
79-82 3,51-3,74
75-78 3,25-3,50
2 71-74 3,00-3,24 B
68-70 2,76-2,99
64-67 2,50-2,75
3 60-63 2,25-2,49 C
56-59 2,00-2,24
52-55 1,75-1,99
48-51 1,50-1,74 D
4
44-47 1,25-1,49
41-43 1,00-1,24
5 31-40 0,75-0,99
21-30 0,50-0,74 E

27
11-20 0,25-0,49
0-10 0,00-0,24

3) Perhitungan Nilai
Nilai akhir mata kuliah (sebelum dijadikan huruf mutu) sekurang-
kurangnya merupakan gabungan dari tiga jenis evaluasi dengan bobot
yang berbeda. Tiap jenis evaluasi tidak boleh dikonversikan terlebih
dahulu menjadi huruf mutu.
Artinya masing-masing jenis evaluasi harus tetap berupa skor mentah.
Konversi dilakukan setelah semua skor mentah tiap jenis evaluasi mata
kuliah yang bersangkutan digabungkan menjadi skor akhir oleh PJ MK.
Perhitungan dengan menggabungkan ketiga jenis penilaian yang
memiliki bobot berbeda.
4) Nilai Akhir
Nilai akhir suatu mata kuliah diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk
huruf mutu dan angka mutu, dangan peringkat seperti pada tabel
konversi diatas.
Nilai akhir yang sah adalah nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau
hasil evaluasi akhir suatu mata kuliah hanya dianggap sah apabila
mahasiswa dan jenis mata kuliah terdaftar dalam KRS pada semester
berjalan. Semua nilai akhir mata kuliah atau evaluasi akhir suatu mata
kuliah yang tidak memenuhi persyaratan pada poin tersebut diatas
dinyatakan tidak berlaku (gugur). Selain huruf-huruf A-E terdapat huruf
T (Tidak lengkap) diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan :
a) Belum memenuhi sebagian evaluasi yang ditetapkan. Misalnya
tidak/belum mengikuti UTS/UAS, atau belum melengkapi tugas-
tugas yang diberikan
b) Apabila mahasiswa kemudian mengikuti UTS/UAS atau telah
menyerahkan tugas dalam waktu 2 (dua) minggu terhitung sejak
akhir ujian semesteran mata kuliah yang bersangkutan, maka huruf T
harus diganti dengan huruf A-E sesuai dengan nilai yang diperoleh
mahasiswa
c) Apabila mahasiswa tidak mengikuti UTS/UAS atau tidak
menyelesaikan tugasnya dalam batas waktu 2 (dua) minggu, maka
huruf mutunya menjadi E atau huruf mutu lain apabila dosen
pengasuh melakukan penghitungan penilaian sesuai dengan bobot
masing-masing bentuk dan jenis evaluasi
d) Huruf T tidak dapat diubah menjadi huruf K, kecuali bila mahasiswa
tidak dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan
yang dapat dibenarkan (misalnya : sakit, mengalami kecelakaan atau
musibah yang memerlukan perawatan lama).

Huruf K (Kosong), ketentuan pemberian huruf K sebagai berikut :


a) Diberikan untuk seluruh mata kuliah semester yang bersangkutan
dalam hal mahasiswa mengundurkan diri atas dasar alasan yang
dapat dibenarkan dari semester sedang berjalan, dengan catatan yang
bersangkutan telah melakukan registrasi (mengisi KRS).
b) Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester yang
bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir
semester atas dasar alas an yang dapat dibenarkan pada poin 3,
sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir semester.
c) Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K yaitu sakit
atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses
penyembuhan lama yang dinyatakan dengan surat keterangan dari
dokter spesialis atau rumah sakit yang merawatnya. Musibah
keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan belajarnya
dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang
diperlukan.
d) Bagi mahasiswa yang memperoleh huruf K bagi seluruh beban studi
semesteran, semester yang bersangkutan tidak diperhitungkan dalam
batas waktu studi dan tidak dianggap sebagai penghentian studi
untuk sementara.
e) Bila butir sebelumnya terjadi untuk kedua kalinya, maka semester
yang bersangkutan dianggap penghentian studi sementara.

29
f) Jika mata kuliah yang memperoleh kuruf K itu ditempuh kembali
pada kesempatan lain, huruf mutunya dapat menjadi A, B, C, D dan
E; nilai K tidak dibenarkan untuk penghitungan IP dan IPK.

5) Indeks Prestasi (IP) :


a) Indeks Prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau
kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester dan dihitung setiap
akhir semester.
b) Rumus perhitungannya : IP = Jumlah (AM x SKS)
Jumlah SKS
AM = Angka Mutu
c) IP dihitung oleh bagian akademik dan disampaikan kepada
mahasiswa pada saat yang bersangkutan hendak melakukan
pengisian KRS.
6) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) :
a) IPK merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan
belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama
sampai semester paling akhir yang ditempuh, dan dihitung diakhir
setiap semester.
b) Rumus perhitungannya :
IP = Jumlah (AM x SKS) seluruh semester
Jumlah SKS seluruh semester
c) Huruf T dan K tidak digunakan dalam perhitungan IPK. Huruf T
harus diubah terlebih dahulu menjadi A – E dalam waktu 2 (dua)
minggu setelah huruf T diumumkan.
d) Batas minimal IPK kelulusan mahasiswa yakni 3,05
e) Ujian Perbaikan
- Dilaksanakan setelah ujian utama
- Mahasiswa dengan nilai D dan E wajib mengikuti ujian
perbaikan. Masing-masing peserta harus mendaftar terlebih
dahulu maksimal 1 hari sebelum jadwal ujian Mata kuliah yang
bersangkutan.
- Nilai maksimal adalah A dan minimal C. jika tidak mencapai
nilai minimal wajib mengikuti semester pendek.
- Bila mahasiswa berhalangan mengikuti ujian pertama, maka ujian
perbaikan dianggap sebagai ujian utama dan kepadanya tidak
diberikan ujian perbaikan khusus.
- Nilai ujian utama diumumkan oleh bagian akademik dan nilai
perbaikan dianggap sebagai nilai akhir.
- Apabila ujian utama dan perbaikan tidak dapat ditempuh karena
alasan yang sah, maka dengan surat ijin Puket I / Ketua STIKES
Al-Ma’arif kepada mahasiswa yang bersangkutan dapat diberi
satu kali kesempatan untuk mengikuti ujian susulan yang diatur
bagian akademik paling lambat 1 minggu sebelum evaluasi dan
dinilai sebagai ujian utama.
- Apabila pada ujian utama tidak lulus, sedangkan yang
bersangkutan tidak bisa mengikuti ujian perbaikan karena alas an
yang dapat dibenarkan antara lain :
a. Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau
proses penyembuhan lama dan dinyatakan dengan surat
keterangan dokter spesialis atau rumah sakit yang
merawatnya.
b. Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa
meninggalkan belajarnya dalam waktu lama dengan
dikuatkan surat keterangan yang diperlukan. Maka
mahasiswa diberi kesempatan untuk mengikuti semester
pendek (SP).
- Apabila ujian utama dan perbaikan/remedial tidak lulus maka
mahasiswa diberi kesempatan untuk mengikuti semester pendek.
f. Evaluasi Keberhasilan Akhir Semester
Mahasiswa dianggap menyelesaikan perkuliahan pada semester
berjalan apabila memenuhi persyaratan :
1) IP semester ≥ 3.00

31
Tidak ada nilai D dan E. jika ada, mahasiswa diwajibkan
mengikuti semester pendek.
2) Telah menyelesaikan tugas-tugas akademik yang dibebankan
kepadanya dan telah lulus ujian akhir sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
g. Semester Pendek (SP)
1) Pengertian
SP adalah perkuliahan tambahan dalam waktu 2 (dua) minggu
yang diselenggarakan setelah pelaksanaan evaluasi keberhasilan
studi tiap semester ganjil.

2) Tujuan
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki
nilai melalui program pengkayaan (remedial).
3) Persyaratan
- Mahasiswa yang pada semester berjalan kehadirannya < 75%
tidak diperkenankan ikut ujian utama dan perbaikan akhir
semester.
- Mahasiswa sudah menyelesaikan biaya administrasi sebesar
Rp. 50.000,- per SKS (angka ini bisa berubah sewaktu-
waktu).
- Setelah ujian perbaikan masih mendapt nilai D dan E.
4) Pelaksanaan
a. Materi
Pemberian materi dalam waktu maksimal 2 minggu termasuk
ujian. Tidak ada ujian ulangan dalam SP.
b. Perhitungan jam pelajaran

Minggu SP x N
Minggu Efektif

c. Minggu efektif 1 semester : 16 minggu


d. N adalah jumlah jam pelajaran MK yang bersangkutan dalam
minggu efektif
Contoh :
MK KMB I : 5 SKS (4T, 1P) → 6 jp / minggu
6 JP x 16 = 96 JP

4 Minggu x 96 JP = 24 JP
(dalam2minggu)

e) Presentasi
Kehadiran mahasiswa dalam SP harus 100%, apabila
kehadiran kurang dari 100% maka mahasiswa yang
bersangkutan tidak bias mengikuti ujian SP sehingga nilai
yang dipakai adalah nilai terakhir sebelum mahasiswa
mengikuti SP.
5) Evaluasi
System penilaian dalam SP adalah bagi mahasiswa yang tidak
lulus (nilai D dan E) mendapatkan nilai sesuai hasil yang didapat
saat ujian dengan nilai maksimal B.
6) Apabila hasil ujian SP mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka
mahasiswa wajib mengikuti SP pada periode berikutnya.
h. Ujian Akhir Program
Ujian Akhir Program (UAP) diselenggarakan mengikuti ketentuan
yang berlaku dan diatur tersendiri. Kepanitiaan UAP ditetapkan
melalui Surat Keputusan Ketua.
1) Ketentuan / persyaratan mengikuti UAP :
- IPK semester I s/d VI ≥ 3.00 Program Studi D.III Kebidanan
dan IPK semester I s/d VIII ≥ 3.00 Program S1 Kesehatan
Masyarkat
- Setiap mata kuliah dari semester I – VI program Studi D.III
Kebidanan dan semester I- VIII program studi S1 Kesehatan
Masyarakat harus lulus yaitu 3.00.
- Telah melunasi setiap tunggakan keuangan yang berlaku di
dalam Institusi.
33
- Telah menyelesaikan tunggakan perpustakaan dan
laboratorium.
- Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian pada bagian
akademik.
- Tidak melampaui batas studi terpanjang (10 semester)

2) Waktu pelaksanaan : disesuaikan dengan kalender akademik.


3) Bentuk UAP : Ujian Tulis, Praktek, KTI/laporan studi kasus,
Skripsi.
i. Yudisium
Yudisium adalah penetapan hasil studi mahasiswa pada suatu
program tertentu. Mahasiswa ditetapkan atau dinyatakan lulus suatu
program bila nilai minimal setiap mata kuliah adalah C dengan angka
sekurang-kurangnya 2,75. secara rinci ketentuan kelulusan sebagai
berikut :

1) Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang


ditetapkan.
2) Memiliki IPK sekurang-kurangnya ≥ 2.75
3) Tidak terdapat huruf mutu E
4) Huruf mutu D tidak melebihi 20% dari beban studi kumulatif
5) Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan atau
sejenisnya yang dipersyaratkan dan telah di uji, serta memperoleh
nilai ≥ 2.75.

Yudisium diumumkan oleh panitia ujian yang ditetapkan dengan surat


keputusan Ketua institusi JPT diknakes dalam siding resmi dengan
ketentuan predikat kelulusan sebagai berikut :
IPK Predikat
3.51-4.00 Dengan Pujian
2.76-3.50 Sangat Memuaskan
≥ 2.75 Memuaskan
Pernyataan kelulusan ini dituangkan dalam berita acara yudisium yang
di tanda tangani oleh panitia ujian untuk selanjutnya oleh Ketua
diterbitkan surat keterangan kelulusan mahasiswa. Surat kelulusan
tersebut disampaikan ke Dinas Kesehatan propinsi untuk dibuatkan
surat keputusan mahasiswa yang dinyatakan telah lulus pendidikan.
Surat keputusan tersebut merupakan salah satu bahan/dokumen untuk
pengurusan registrasi ijazah.

j. Wisuda
Wisuda merupakan pengakuan akademik terhadap para lulusan yang
telah menyelesaikan pendidikannya. Wisuda diadakan paling sedikit
satu kali setahun yang diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah
diyudisium. Mahasiswa yang telah lulus (diwisuda) berhak
menyandang gelar atau sebutan professional sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Ketentuan pelaksanaan wisuda sebagai berikut :
1) Kepanitiaan wisuda ditetapkan melalui surat keputusan Ketua.
2) Pelaksanaan wisuda mencakup kegiatan-kegiatan penyerahan
ijazah oleh Ketua, pelantikan dan pengambilan sumpah oleh
pejabat tertentu (Profesi IBI/ IAKMI) atas nama Menteri
Kesehatan.

k. Ijazah dan Transkip


Ijazah yang merupakan surat berharga bagi seorang lulusan Kesehatan
Masyarakat dan D-III Kebidanan dan dikeluarkan oleh STIKes Al-
Ma’arif. Pengaturan dan pengurusan ijazah tersebut mengikuti
ketentuan penata usahaan ijazah yang berlaku. Transkip atau salinan
nilai mahasiswa yang diperoleh selama mengikuti pendidikan
dikeluarkan oleh institusi pendidikan dengan ditandatangani oleh
pimpinan STIKes.

B. Pola kalender Akademik

35
Proses belajar mengajar didasarkan pada kalender akademik yang disusun minimal
untuk 1 tahun pelajaran dengan mengacu pada efisiensi, efektifitas dan hak-hak
peserta didik. Kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lain untuk semester
gasal dimulai awal September sampai dengan akhir Februari. Kegiatan perkuliahan
dan kegiatan akademik lain untuk semester genap dimulai awal Maret sampai
dengan akhir Agustus.
BAB IV
PROSES BELAJAR MENGAJAR

Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan belajar mengajar menyangkut


kegiatan tenaga pendidik, kegiatan peserta didik, pola dan proses interaksi tenaga
pendidik dan peserta didik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar dalam
kerangka keterlaksanaan program pendidikan. Proses pembelajaran mengikuti program
kegiatan sesuai dengan beban studi tertentu meliputi: kegiatan kuliah, kegiatan seminar
dan diskusi, kegiatan praktikum/laboratorium, kegiatan belajar klinik atau praktek
klinik, kegiatan belajar lapangan (PBL), kegiatan penelitian dan penulisan karya tulis
ilmiah.

1. Proses Pembelajaran
a) Kartu Rencana Studi (KRS)
Setelah melakukan kegiatan her registrasi, mahasiswa akan diberikan lembar
registrasi dan Kartu rencana Studi (KRS). Untuk dapat mengikuti kegiatan
perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya, mahasiswa harus mengisi Kartu
Rencana Studi dan disetujui pembimbing akademik. KRS dibuat tangkap 3 (tiga)
: 1 lembar untuk mahasiswa, 1 lembar untuk dosen pembimbing akademik dan 1
lembar untuk administrasi akademik. Segala perubahan dalam KRS harus
sepengetahuan dan persetujuan pembimbing akademik secara tertulis.
Penyerahan KRS ke bagian Administrasi Akademik paling lambat 1 (satu)
minggu setelah pelaksanaan evaluasi tiap semester.
b) Ketentuan Pendaftaran Akademik
Pendaftaran akademik diselenggarakan dalam rangka pemberian izin bagi
mahasiswa untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar/perkuliahan. Dalam
pendaftaran akademik mahasiswa diwajibkan mengambil KRS, mengisi dan
menandatanganinya bersama dosen wali dan menyerahkan kembali ke bagian
administrasi akademik dan kemahasiswaan.
 Bagi mahasiswa baru :
- Menyerahkan KRS ke dosen wali untuk ditandatangani.

37
- Menyerahkan KRS yang telah ditandatangani ke bagian administrasi
akademik dan kemahasiswaan.

 Bagi mahasiswa lama :


- Menyerahkan KRS dan KHS ke dosen wali untuk ditandatangani.
- Menyerahkan KRS dan KHS yang telah ditandatangani ke bagian
administrasi akademik dan kemahasiswaan.

Seluruh mahasiswa yang telah terdaftar pada setiap semester/tahun ajaran akan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes berdasarkan bahan usulan
penetapan dari program studi dan disiapkan oleh bagian administrasi akademik
dan kemahasiswaan.

2. Kegiatan Kuliah
a. Kegiatan Belajar Teori
Teori (T) adalah kegiatan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan
metode ceramah, diskusi, seminar dan penugasan. Seminar adalah kegiatan
belajar mengajar yang dikemukakan dalam diskusi kelompok.
Dalam seminar terjadi interaksi dan diskusi yang memungkinkan peserta didik
mendapatkan pengalaman belajar konkrit dan aktif. Kegiatan seminar termasuk
dalam kegiatan teori (T).
b. Kegiatan Praktikum Laboratorium
Praktikum (P) adalah kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas,
laboratorium, baik di kampus maupun dilahan praktek untuk melatih
keterampilan yang berfokus pada integritas ilmu dan teknologi.
c. Kegiatan Belajar Klinik
Klinik (K) adalah kegiatan prases pembelajaran di lahan praktek baik di institusi
pelayanan maupun dimasyarakat.
Dalam upaya menumbuhkan kemampuan professional (intelektual, teknikal dan
interpersonal) metode bimbingan yang akan diterapkan pada STIKes Al-Ma’arif
adalah : Conference, Bedside teaching, Penugasan Klinik dan Tertulis.

d. Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan


Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
system program pengajaran serta merupakan wadah yang tepat untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pada saat proses
belajar mengajar. Tujuannya memberikan pengalaman belajar dan keterampilan
kepada mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal
dalam mencari, mengolah, menganalisa data / informasi serta
menginterpretasikan hasilnya pada saat intervensi pada masyarakat. Ketentuan
dalam melaksanakan praktek kerja lapangan akan diatur dengan krangka acuan
tersendiri dan dibentuk panitia PKL dengan surat keputusan Ketua STIKes Al-
Ma’arif.

39
BAB V
KURIKULUM PRODI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT, PRODI D-III
KEBIDANAN, PRODI S-1 KEBIDANAN, PRODI PROFESI BIDAN,
PROFESI D-III KEPERAWATAN

A. Kurikulum S-1 Kesehatan Masyarakat


Kurikulum Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat disusun setelah
mempertimbangkan bahwa kurikulum inti Program Pendidikan Kesehatan
Masyarakat (Sarjana Kesehatan Masyarakat) yang disyahkan melalui
Kep.Men.Dikbud No. 0310/U/1994 tentang KIPKI (Kurikulum Inti Pendidikan
Kesehatan Indonesia) sudah tidak sesuai dengan perkembangan global. Dampak
globalisasi, keterbukaan, rasionalisasi berfikir, dan budaya kompetisi/persaingan
akhir-akhir ini telah mempengaruhi dunia pendidikan. Globalisasi akhirnya
berdampak juga terhadap pendidikan kesehatan masyarakat. Saat ini tuntutan
terhadap pelayanan kesehatan semakin meningkat, masalah-masalah kesehatan
semakin kompleks, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
masyarakat semakin canggih, dan selain itu persyaratan dunia kerja semakin
menuntut tenaga kesehatan masyarakat yang kompeten, sehingga dunia pendidikan
kesehatan harus mampu mempersiapkan lulusan yang kompeten untuk mampu
berkompetisi baik nasional mupun global.
Untuk mengantisipasi perkembangan global tersebut telah diadakan perubahan-
perubahan yang bersifat inovasi, reorientasi, reformasi didalam penyusunan
kurikulum Sarjana Kesehatan masyarakat. Penyusunan kurikulum ini merujuk
kepada misi Diknas untuk menciptakan insane Indonesia yang cerdas dan
kompetitif, mempertimbangkan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder),
dan tuntutan dari organisasi profesi.
Kurikulum yang disusun lebih menitik beratkan kepada proses pembelajaran
yang berorientasi kepada mahasiswa dan berorientasi kepada kompetensi yang harus
dipunyai oleh lulusan. Kompetensi yang harus dipunyai lulusan tidak hanya
kompetensi hard skills tapi juga soft skills.
Hasil inventaris soft skills yang harus dipunyai oleh seorang tenaga kesehatan
adalah : tanggung jawab dan tanggung gugat, empati, berfikir kritis, disiplin,
leadership (kepemimpinan), kreatif, dan inovatif, inisiatif, komunikatif, dapat
bekerja dalam tim, antusias, bersikap asertif, dapat mengambil keputusan dalam
asuhan kebidanan, tanggap, ikhlas, teliti, percaya diri, berprilaku etis, mampu
memecahkan permasalahan Kesehatan Masyarakat maupun Kebidanan, mempunyai
jiwa entrepreneurship, menghargai karya orang lain, altruistic, lifelong learning,
conscience (hati nurani), mampu menganalisis masalah dan mampu mengambil
resiko (risk taking). Sehingga kurikulum yang disusun adalah kurikulum berbasis
kompetensi, dan diusahakan berstandar nasional.
Kurikulum berbasis kompetensi pendidikan Sarjana Kesehatan masyarakat harus
menjadi MIRACLE yang merupakan singkatan dari manager (manajer) Innovator
(Pembaharu), Researcher (Peneliti), Apprenticer (mampu belajar dalam tim dan
mampu bekerja cepat), Communitarian (merakyat), Leader (Pemimpin) dan
Educator (Pendidikan) untuk bisa menjadi Miracle, seorang ahli kesehatan
masyarakat harus mempunyai basic public health skills.
Kompetensi utama : 40 – 80% ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi,
masyarakat profesi dan pengguna lulusan, sedangkan kompetensi pendukung 20 –
40% dan kompetensi lainnya 0 – 30% ditetapkan oleh institusi penyelenggara
program studi.
Bertolak dari kompetensi yang harus dicapai oleh lulusan maka kurikulum
Sarjana Kesehatan Masyarakat disusun dengan mempelajari bahan kajian yang
diperlukan untuk mencapai kompetensi tersebut dengan besar beban studi pada
kurikulum lengkap 144 – 160 SKS dengan masa pendidikan 4 tahun, besar beban
studi kurikulum inti adalah 60% dari kurikulum lengkap yaitu 87 SKS terdiri dari
70% teori dan 30% praktek laboratorium dan klinik, sedangkan 20% untuk isu-isu
global, dan 20% merupakan muatan institusi sesuai dengan visi dan misi institusi.
Untuk STIKes Al-Ma’arif beban studi kurikulum inti adalah 70% dari
kurikulum lengkap dan 30% kurikulum institusi. Sedangkan beban studi kurikulum
lengkap program profesi sebanyak 32 – 36 SKS, dengan masa studi 2 – 3 semester.
Kurikulum inti program profesi 60% dari kurikulum lengkap yaitu 20 SKS. Tahapan
akademik dan profesi dihabiskan dalam 10 semester yaitu tahapan akademik 8
semester dan profesi 2 semester dengan lama waktu 5 tahun. Setelah menyelesaikan
Program Sarjana lulusan akan mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
“SKM”.

41
1. Struktur Program S1 Kesehatan Masyarakat
Struktur Program Pembelajaran

SEMESTER I

NO SKS KODE MA MATA KULIAH


1 2 U10MKI13 Agama
2 3 U2MKI13 Dasar Biodemik I
3 2 U11MKI12 Bahasa Indonesia
4 2 U1MKI12 Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat
5 2 U12MKI12 Bahasa Inggris
6 2 U13MKI12 Kewarganegaraan
7 2 U3MKI12 Etik dan Hukum Kesehatan
8 2 2ML12 Kimia

9 2 1ML12 Biologi Dasar


10 2 11ML22 Pancasila

Total 21

SEMESTER II
NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 A2MKI22 Ekonomi Kesehatan
2 2 B4MKI22 Dasar Kependudukan
Dasar Ilmu Gizi
3 3 G1MKI23
4 3 U2MKI16 Dasar Biomedik II
Aplikasi Komputer
5 2 4ML22
6 2 KL1MKI22 Dasar Kesehatan Lingkungan
7 2 P1MKI22 Dasar Promosi Kesehatan
8 2 P3MKI22 Komunikasi Kesehatan
9 3 P4MKI23 Sosiologi Antropologi Kesehatan

Total 21
SEMESTER III
NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 A1MK132 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
2 2 B1MK133 Biostatistik Deskriftif dan Inferensial
3 2 E1MK132 Dasar Epidemiologi
4 2 K1MK132 Dasar K3 (Kesehatan Dan Keselamatan Kerja)
5 2 U8MK133 PBL (Praktik Belajar Lapangan) I
6 2 P5MK132 Pengembangan Dan Pengorganisasian
7 2 5ML32 Farmakologi
8 2 6ML32 Psikologi Kesehatan
9 2 7ML32 AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
10 2 KL2MK132 Analisis Kualitas Lingkungan
Total 22

SEMESTER IV
NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 A3MK142 Perencanaan dan Evaluasi kesehatan
Sistem informasi Manajemen/ Sistem Informasi Kesehatan
2 2 B3MK142 Teknologi Informasi
3 2 KR1MK142 Dasar Kespro/ KIA
4 2 E3MK142 Epidemiologi Penyakit Menular
5 2 E4MK142 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
6 2 U6MK142 Kepemimpinan dan Berpikir system kesehatan Masyarakat
7 2 U7MK142 Manajemen Bencana
8ML42
8 2 Kewirausahaan/Intrepreneurship
Total 16

43
SEMESTER V
NO SKS KODE MA MATA KULIAH
A4MK152 Pembiayaan dan Anggaran
1 2
B2MK152 Manajemen Data
2 2
E2MK153 Surveillance Kesehatan Masyarakat
3 2
4 2 P2MK152 Promosi Kesehatan dan Advokasi

5 2 U4MK153 Metode Penelitian (Kualitatif dan Kuantitatif)

6 2 U5MK152 Penulisan Ilmiah

7 2 9ML52 Analisis Data


8 2 U8MK153 PBL (Praktek Belajar Lapangan) II
Total 16

SEMESTER VI (PEMINATAN KESLING)


NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 1MKK62 Rancangan Sampel
2 2 1KKL62 Pencemaran Udara
3 2 2KKL62 Pengelolahan Limbah Cair Padat dan Gas
4 2 3KKL62 Program Kesehatan Industri
5 2 4KKL62 Toksikologi Industri
6 3 5KKL62 Manajemen Pengendalian Vektor
7 2 6KKL62 Epidemologi Kesehatan Lingkungan
8 2 7KKL62 Epidemologi Kesehatan dan Keselamatn Kerja (K3)
9 2 8KKL62 Sanitasi Makanan dan Minuman
10 2 9KKL62 Sanitasi Tempat Tempat Umum
Total 20
SEMESTER VI (PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 1KKK362 Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja
2 2 2KKK362 Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Penyakit Akibat Kerja dan Hubungan Kerja
3 2 3KKK362
4 2 4KKK362 Gizi Hubungan Kerja
5 2 5KKK362 Psikologi Hubungan Industri
2 6KKK362 Peraturan dan Perundang Undangan Tentang
6 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
7 2 7KKK362 Epidemiologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
8 2 8KKK362 Toksikologi Industri
9 2 9KKK362 Pengelolahan Limbah Industry
10 2 1MKK62 Rancangan Sampel
Total 20

SEMESTER VI (PEMINATAN EPIDEMOLOGI)


NO SKS KODE MA Mata Kuliah
1 3 1KKE62 Epidemologi Penyakit Menular yang Dapat Dicegah
dengan Imunisasi (PD3I)
2 2 2KKE62 Program Pencegahan/Pemberantasan Penyakit Menular
3 2 3KKE62 Rapid Survey
4 2 4KKE62 Desain Penelitian Epid
5 2 5KKE62 Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
6 2 6KKE62 Epidemiologi Keshatan Lingkungan
7 2 7KKE62 Epidemologi K 3
8 2 8KKE62 Statistik Parametrik dan Non Parametrik
9 2 9KKE62 Rancangan Sampel
JUMLAH : 18

45
Semester VI(Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan)
NO SKS KODE MA Mata Kuliah
1 2 1KKAKK62 Sistem Informasi Manajemen dan Rekam Medis
2 2 2KKAKK62 Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan
3 2 3KKAKK62 Pengembangan Sumber Daya Manusia
4 2 4KKAKK62 Administrasi KIA/KB
5 2 5KKAKK62 Administrasi Rumah Sakit dan Puskesmas
6 2 6KKAKK62 Analisis AKK
7 2 7KKAKK62 Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan
8 2 8KKAKK62 Manajemen Pemasaran
9 2 9KKAKK62 Jaminan Sosial dan Administrasi
10 2 1MKK62 Rancangan Sampel
JUMLAH : 20

SEMESTER VI ( PEMINATAN GIZI )


NO SKS KODE MA Mata Kuliah
1 3 1KKGKM62 Tumbuh Kembang Anak
2 2 2KKGKM62 Dietetik Masyarakat
3 2 3KKGKM62 Gizi Daur Hidup
4 2 4KKGKM62 Tekhnologi dan Pengembangan Pangan
5 2 5KKGKM62 Ketahanan dan Keamanan Pangan
6 2 6KKGKM62 Komunikasi Informasi dan Edukasi Gizi
7 2 7KKGKM62 Perencanaan Program Gizi
8 2 8KKGKM62 Ekonomi Pangan
9 2 1MKK62 Rancangan Sampel
Total 23

SEMESTER VI (PEMINATAN KESEHATAN REPRODUKSI)


NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 3 1KKKR63 Epidemiologi
2 2 2KKKR62 Kesehatan Reproduksi Remaja
3 2 3KKKR62 Kespro Lansia
4 3 4KKKR63 Gizi untuk Kesehatan dan Reproduksi
5 2 5KKKR62 Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak
6 3 6KKKR63 KB dan Kontrasepsi
7 2 7KKKR62 Perencanaan dan Evaluasi Program Kespro
8 2 8KKKR62 Kespro Usia produktif
9 2 1MKK62 Rancangan Sampel
SEMESTER VI (PEMINATAN BIOSTATISTIK DAN KEPENDUDUKAN)
NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 3 1KKBK63 Kependudukan dan Keluarga Berencana
2 3 2KKBK62 Seminar Sistem Informasi dan Kependudukan
3 2 3KKBK63 Manajemen sistem informasi
4 2 4KKBK62 Kesehatan reproduksi
5 2 5KKBK62 Sistem informasi geografis
6 3 6KKBK63 Statistik sistem informasi kesehatan
7 3 7KKBK63 Aplikasi program komputer
8 2 1MKK62 Rancangan sampel

SEMESTER VI (PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN)


NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 3 1KKP63 Penelitian dan Analaisis Kualitatif
2 3 2KKP63 Tekhnologi Promkes
3 2 3KKP62 Issu Terkini Promkes
4 2 4KKP62 Dinamika Kelompok
5 3 5KKP63 Promkes di Tempat Kerja dan Institusi
6 2 6KKP62 Diklat
7 2 7KKP62 Seminar kewirausaan
8 2 8KKP62 Pemasaran Sosial
9 2 1MKK62 Rancangan Sampel
Total 21

SEMESTER VII (PEMINATAN KESLING)


NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 10KKL72 Kebijaka Kesehatan dan Manajemen Lingkungan
2 2 11KKL72 Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan
3 3 12KKL72 Kesehatan Lingkungan pemukiman dan Perkotaan
4 2 13KKL72 Manajemen Penyakit Berbasis Lingkungan
5 3 14KKL72 Pencemaran Air dan Tanah
6 2 15KKL72 Manajemen Pengelolahan Sampah
7 2 16KKL72 Seminar kesehatan Masyarakat
8 2 3ML72 Magang
9 2 17KKL2 Tekhnologi Kesehatan Lingkungan
Total 20

47
SEMESTER VII (PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(K3))
NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 10KKK372 Seminar Keselamatanm danKesehatan Kerja
2 2 11KKK372 Tanggap Darurat dan Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (P3K)
3 2 12KKK372 Kesehatan Kerja Sektor Informal
4 2 13KKK372 Analisis Keselamatan Kerja
5 2 14KKK372 Magang K3
6 2 15KKK372 Manajemen Resiko & Pencegahan Kerugian
7 2 16KKK372 Ergonomi
8 2 17KKK372 Promosi,Informasi dan Sistem Pelatihan K3
9 2 5MKP72 Regulasi dan kebiajakan K3
10 2 6MKP72 Gizi dan Produktifitas Kerja
Total 20

SEMESTER VII (PEMINATAN EPIDEMIOLOGI)


NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 9KKE72 Magang
2 2 10KKE72 Seminar Epidemiologi
3 3 11KKE72 Investigasi wabah
4 2 12KKE72 Issu Terkini Epidemiologi
5 2 13KKE72 Epidemiologi PMS dan AIDS
6 2 14KKE72 Epidemiologi Deskriptif
7 2 15KKE72 Epidemiologi Analitik
8 2 7MKP72 Dasar epidemiologi Genetik
9 2 8MKP72 Entomologi Kesehatan
Total 19

SEMESTER VII (PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN)


NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 10KKAKK72 Manajemen SDM Kesehatan
2 2 11KKAKK72 Pemberdayaan Masyarakat untuk Pelayanan
Kesehatan
3 2 12KKAKK72 Manajemen Logistik Kesehatan
4 2 13KKAKK72 Manajemen Strategi Pelayanan Kesehatan
5 2 14KKAKK72 Organisasi Manajemen Kesehatan
6 2 15KKAKK72 Manajemen Resiko dan Patient Safety
7 2 16KKAKK72 Seminar (Issu Terkini ) AKK
8 2 17KKAKK72 Magang AKK
9 2 18KKAKK72 Sistem Jaminan Sosial Nasional
10 2 19KKAKK72 Perilaku Konsumen Pelayanan Kesehatan
Total 20
SEMESTER VII (PEMINATAN BIOSTATISTIK DAN KEPENDUDUKAN)
NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 3 8KKBK63 Survey Cepat
2 2 9KKBK72 Demografi Sosial
3 3 10KKBK73 Manajemen Basis Data
4 3 11KKBK73 Manajemen Rekam Medis
5 3 12KKBK73 Analisis Desain Sistem Informasi Kesehatan
6 2 13KKBK72 Magang
7 2 15MKP72 Analisis Kelangsungan Hidup
8 2 16 MKP72 Statistik Non Parametrik
Total 20

SEMESTER VII (PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN)


NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 9KKP733 Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
2 3 10KKP73 Penyuluhan Kesehatan
3 2 11KKP73 Komunikasi Interpersonal dan Praktik Konselig
Kesehatan
4 2 12KKP73 Seminar Promosi Kesehatan
5 2 13KKP73 Magang Promosi Kesehatan
6 2 14KKP73 Pengembangan Organisasi
7 2 15KKP73 Sosial Budaya dan Perilaku Kesehatan
8 2 3MKP72 Manajemen pelatihan Promsi Kesehatan
9 2 9KKP73 Media Sosial Dalam Promosi Kesehatan
Total 19

SEMESTER VII (PEMINATAN KESEHATAN REPRODUKSI)


NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 9KKKR72 Psikologi Kesehatan Reproduksi
2 2 10KKKR72 Infeksi Saluran Kesehatan Reproduksi
3 2 11KKKR72 Infertilitas
4 3 12KKKR72 Teknik KIE dan Konseling Kesehatan
5 2 13KKKR72 Keselamatan Ibu dan Kelangsungan Hidup Anak
6 2 14KKKR72 Seminar Kesehatan Reproduksi
7 2 13MKP72 Seksual, Gender dan KDRT
8 2 14MKP72 HIV AIDS
9 2 15KKKR72 Magang
Total 19

49
SEMESTER VII (PEMINATAN GIZI)
NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 2 9KKGKM72 Gizi Mikro
2 3 10KKGKM73 Sosial Budaya Gizi
3 3 11KKGKM73 Gizi Olahraga
4 3 12KKGKM73 Manajemen Gizi Institusi
5 2 13KKGKM72 Seminar Gizi
6 2 14KKGKM72 Magang
7 2 11MKP72 Surveilens Gizi
8 2 12MKP72 Gizi Dan Penyakit
Total 19

SEMESTER VIII
NO SKS KODE MA MATA KULIAH
1 4 3040KKU2 KKN
2 4 3041KKU2 SKRIPSI
Total 8

JML
SKS 155
B. Kurikulum D-III Kebidanan

Jumlah SKS 110 – 120 dengan lama waktu studi 3 tahun

Struktur Program Pembelajaran


Semester I (Satu)
Kode Mata Kuliah Bobot T P K
MK SKS
Bd.5.101 Pendidikan Agama 2 2 1 -
Bd.5.102 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 1 -
Bd.5.103 Bahasa Indonesia 2 2 1 -
Bd.5.201 Biologi Dasar Manusia 4 2 2 -

Bd.5.203 Keterampilan Dasar Manusia 2 1 2 -


Bd.5.401 Konsep Kebidanan 4 2 2 -

Bd.5.501 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2 2 1 -

ML.012 A Anatomi Fisiologi 3 2 1 -

Jumlah 23 13 10 -

Semester II (Dua)
Kode Mata Kuliah Bobot T P K
MK SKS
Bd.5.202 Komunikasi dalam praktik Kebidanan 2 1 1 -
Bd.5.204 Keterampilan Dasar Kebidanan 3 1 2
Bd.5.402 Etikolegal dalam Praktek Kebidanan 3 2 1

Bd.5.403 Asuhan Kebidanan Kehamilan 5 3 2

ML.005 Farmakologi 2 1 1
ML.011 Keterampilan Dasar Praktek Kebidanan 4 - - 4
ML.013 Dokumentasi Kebidanan 2 1 1
ML. 001 Bahasa Inggris 2 1 1

51
Jumlah 23 10 9 4

TAHUN II
Semester III

Kode Mata Kuliah Bobot T P K


MK SKS
Bd.5.302 Asuhan kebidanan Persalinan dan Bayi 5 3 2 -
Baru Lahir
Bd.5.303 Asuhan kebidanan Nifas dan menyusui 3 2 1 -
Bd.5.304 Asuhan kebidanan Neonatus, bayi, balita 5 3 2 -
dan anak pra sekolah
Bd.5.205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga 5 3 2
Berencana
ML.014 Praktik Klinik Kebidanan 3 - - 3
Jumlah 21 -

Semester IV

Kode Mata Kuliah Bobot T P K


MK SKS
Bd.5.305 Asuhan kebidanan kegawat daruratan 4 2 2 -
Maternal neonatal
Bd.5.403 Kesehatan Masyarakat 2 1 1
Bd.5.405 Promosi Kesehatan 2 1 1
Bd.5.307 Praktik Kebidanan Fisiologi 6 - - 6
Bd.5.404 Metode Penelitian dan Statistik Dasar 3 2 1
ML.015 Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi 2 1 1 -
ML.017 Komputer 2 1 1
JUMLAH 21 8 7 6
TAHUN III
Semester V
Kode Mata Kuliah Bobot T P K
MK SKS
Bd.5.306 Asuhan Kebidanan Komunitas 4 2 2 -
Bd.5.502 Mutu Layanan Kebidanan 3 2 1 -
Bd.5.308 Praktik Kebidanan Komunitas dan 6 - - 6
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
ML.006 Ginekologi 2 2 - -
ML.016 Psikologi 2 1 1 -
ML.018 Kewirausahaan 2 1 1
Jumlah 19 8 5 6

Semester VI

Kode Mata Kuliah Bobot T P K


MK SKS
Bd.5.309 Praktik Kebidanan III (Praktik 8 - - 8
Komprehensif)
Bd.5.503 Laporan Tugas Akhir 3 - - 3
Jumlah 11 11

JUMLAH SKS Kurikulum : 119 SKS

53
Kode Bobot
Smt MK/Blok/M Nama MK / Blok / Modul1
odul sks2

Program
Sarjana
I. ST22.01.001 Agama 2 (2-0)
ST22.01.002 Pancasila 2 (2-0)
ST22.01.003 Bahasa Inggris 2 (2-0)
ST22.01.004 Bahasa indonesia 2 (2-0)
KS22.01.001 Pengantar Praktik Klinik Kebidanan 3 (2-1) C. PR
KS22.01.002 Anatomi dan Fisiologi Manusia 4 (3-1)
OD
KS22.01.003 Biologi Reproduksi 3 (2-1)
KS22.01.004 Teknologi Informasi dan Komputer 2 (1-1) I S-
JUMLAH 20 1
KEBIDANAN DAN PRODI PROFESI BIDAN

Kode Bobot
Smt MK/Blok/M Nama MK / Blok / Modul1
odul sks2

Program
Sarjana
II. ST22.02.005 Kewarganegaraan 2 (2-0)
KS22.02.005 Promosi Kesehatan 2 (1-1)
KS22.02.006 Komunikasi Kebidanan 2 (1-1)
KS22.02.007 Agama Lanjutan 2 (2-0)
KS22.02.008 Etika dan Hukum Kesehatan 2 (2-0)
KS22.02.009 Mikrobiologi dan Parasitologi 2 (2-0)
KS22.02.010 Fisika Kesehatan dan Biokimia Dalam 2 (2-0)
Praktik Kebidanan
KS22.02.011 Pengantar Asuhan Kebidanan 4 (2-2)

KS22.02.012 Farmakologi 2 (2-0)


JUMLAH 20
Kode Bobot
Smt MK/Blok/M Nama MK / Blok / Modul1
odul sks2

Program
Sarjana
III. ST22.01.006 Pendidikan Karakter dan Budaya Anti Korupsi 2 (2-0)
KS22.01.013 Konsep Kebidanan 4 (3-1)

KS22.01.014 Kewirausahaan 2 (2-0)


KS22.01.015 Dokumentasi Kebidanan 3 (2-1)
KS22.01.016 Komunikasi Efektif Dalam Praktik 4 (3-1)
Kebidanan
KS22.01.017 Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan 5 (3-2)

JUMLAH 20

Kode Bobot
Smt MK/Blok/M Nama MK / Blok / Modul1
odul sks2

Program
Sarjana
IV. KS22.02.018 Asuhan Kebidanan Keluarga 3 (2-1)
KS22.02.019 Profesionalisme Kebidanan 4 (3-1)
KS22.02.020 Evidence based dalam praktik kebidanan 2 (2-0)
KS22.02.021 Gizi dalam Kesehatan Reproduksi 2 (2-0)
KS22.02.022 Asuhan kebidanan pada remaja dan 2 (1-1)
Perimenopause
KS22.02.023 Asuhan kebidanan pada pranikah dan pra 2 (1-1)
konsepsi
KS22.02.024 KB dan pelayanan kontrasepsi 3 (1-2)

KS22.02.025 Manajemen dan Kepemimpinan Dalam 2 (2-0)


Pelayanan Kebidanan
Jumlah 20

Kode Bobot
Smt MK/Blok/M Nama MK / Blok / Modul1
odul sks2

Program
Sarjana
V. KS22.01.026 Asuhan kebidanan pada kehamilan 6 (3-3)
KS22.01.027 Asuhan kebidanan pada persalinan dan 4 (2-2)

55
BBL
KS22.01.028 Asuhan kebidanan pada nifas 3 (1-2)
KS22.01.029 Asuhan kebidanan pada Bayi,Balita dan 4 (3-1)
Anak pra Sekolah
KS22.01.030 Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal 3 (2-1)
Jumlah 20
Kode Bobot
Smt MK/Blok/M Nama MK / Blok / Modul1
odul sks2

Program
Sarjana
VI KS22.02.031 Asuhan kebidanan pada kasus kompleks 2 (1-1)
KS22.02.032 Asuhan kebidanan pada perempuan dan anak 2 (1-1)
dengan kondisi rentan
KS22.02.033 Mutu Layanan Kebidanan 2 (2-0)
KS22.02.034 Praktik Klinik Asuhan Persalinan dan BBL 3(0-0-3)

KS22.02.035 Masalah dan Gangguan pada Sistem Reproduksi 2 (1-1)


Komplikasi dalam Kehamilan, Persalinan
KS22.02.036 Nifas dan Bayi Baru Lahir 3 (2-1)
Pelayanan Kebidanan Dalam Sistem
KS22.02.037 Pelayanan Kesehatan 3 (2-1)
Mata Kuliah Pilihan I (Asuhan Kebidanan
KS22.02.038 Komplementer I (Kehamilan, Persalinan, dan 3 (1-2)
Nifas)**)
Jumlah 20
Kode Bobot
Smt MK/Blok/M Nama MK / Blok / Modul1
odul sks2

Program
Sarjana
VII KS22.01.039 Pelayanan Kebidanan Komunitas 4 (1-3)
KS22.01.040 Kebijakan dalam Kebidanan 2 (2-0)
KS22.01.041 Metodologi Penelitian Kebidanan 2 (1-1)
KS22.01.042 Inovasi dalam Pelayanan Kebidanan 2 (2-0)
KS22.01.043 Mata Kuliah Pilihan II / Kebidanan 3 (2-1)
Komplementer II (KB, Bayi, Balita dan
Menapouse
KS22.01.044 KKN 3(0-0-3)
Jumlah 16
Kode Bobot
Smt MK/Blok/M Nama MK / Blok / Modul1
odul sks2

Program
Sarjana
VIII KS22.02.045 Praktik Kebidanan 4(0-0-4)
KS22.02.046 Tugas Akhir (Skripsi) 4 (4P)
Jumlah 8
Total Sks Kurikulum 144
Program
Profesi
I. PB22.01.001 Keterampilan dasar praktik kebidanan 3(0-0-3)
PB22.01.002 Asuhan kebidanan pada pranikah dan 2(0-0-2)
prakonsepsi
PB22.01.003 Asuhan kebidanan kehamilan 5(0-0-5)

PB22.01.004 KB dan pelayanan kontrasepsi 2(0-0-2)


Jumlah 12
II. PB22.02.005 Asuhan kebidanan pada persalinan 6(0-0-6)

PB22.02.006 Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir 2(0-0-2)


PB22.02.007 4(0-0-
57
Manajemen pelayanan kebidanan
4)
Jumlah 12
III. PB22.01.008 Asuhan kebidanan pada ibu nifas 2(0-0-2)
PB22.01.009 Asuhan pada bayi, balita dan anak prasekolah 2(0-0-2)
D. Prodi D III Keperawatan

STRUKTUR KURIKULUM PRODI D-III KEPERAWATAN

Sebagai upaya dalam mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang


berkualitas, Assosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia
(AIPViKI) telah mengembangkan kurikulum inti pendidikan D-III Keperawatan
di Indonesia dengan mengacu pada standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-
DIKTI), Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Profesi
Keperawatan. Selanjutnya, kurikulum inti tersebut harus dikembangkan oleh
institusi pendidikan sesuai dengan tahapan pengembangan.

a. Profil Lulusan Diploma Tiga Keperawatan STIKes


Al-Ma’arif Baturaja
Profil lulusan Prodi D-III Keperawatan Al-Ma’arif Baturaja adalah
menjadi Menjadi Program Studi Yang Menghasilkan Lulusan Perawat Vokasi
Yang Profesional, Bermutu, Beriman, Dan Bertaqwa, Serta Memiliki
Keterampilan Yang Kompeten Dibidang Keperawatan Keluarga Berbasis
Homecare Yang Berwawasan Global Dan Berstandar Nasional dan
Internasional. Meluluskan Perawat ahli Madya yang memiliki kemampuan
sebagai pemberi asuhan keperawatan (Care provider), Pendidik klien
(Educator), Pengelola dan Pemimpin asuhan Keperawatan (Manager and
Leader ), Peneliti (Researcher) pada individu keluarga dan kelompok khusus
di tatanan klinik dan komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi
kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural, dan
spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan berdasarkan ilmu
dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh kode etik perawat.

Pendidikan Keperawatan jenjang Diploma Tiga diselenggarakan oleh


Perguruan Tinggi dengan tujuan menghasilkan Ahli Madya Keperawatan.
Dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menyebutkan bahwa
lulusan pendidikan Diploma Tiga berada pada jenjang Kualifikasi 5
Berdasarkan Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yakni :

1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang


sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
mangalaisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum,
serta mampu mengformulasikan penyelesaian masalah procedural
3. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara
komprehensif.
4. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab
atas pencapaian hasil kerja kelompok

59
Tabel 1 Profil lulusan Diploma III Keperawatan STIKes AL-Ma’arif Baturaja

No Profil Penjelasan

1 Pemberi asuhan Sebagai perawat yang mampu memberikan asuhan


keperawatan (Care keperawatan pada individu, keluarga, dan kelompok khusus
Provider) di tatanan klinik dan komunitas untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio,
kultural, dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit, serta
kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan teknologi
keperawatan dengan memegang teguh kode etik perawat
dan undang-undang yang
Berlaku.

2 Pendidik klien (Educator) Sebagai perawat yang mampu memberikan pendidikan


kesehatan sebagai upaya promosi dan prevensi kesehatan
kepada individu, keluarga, dan kelompok khusus di tatanan
klinik
dan komunitas.

3 Pengelola dan pemimpin Sebagai perawat yang mampu menggerakkan diri dan klien
asuhan keperawatan serta berperan aktif dalam managemen keperawatan pada
(Manager and Leader) individu, keluarga, dan kelompok dan masyrakat
sesuai tanggungjawab dan kewenangannya.

4 Peneliti (Resercher) Sebagai perawat yang mampu melakukan penelitian


keperawatan berdasarkan etik dan bukyi ilmiah untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan sebagai
Implemntasi belajar sepanjang hayat.

Hal ini berarti lulusan Diploma Tiga Keperawatan berperan sebagai perawat terampil
dalam menyelesaikan masalah keperawatan secara mandiri dan berkelompok yang
direncanakan sesuai dengan standar asuhan keperawatan, dengan kemampuan menerima
tanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan asuhan keperawatan profesional, sesuai
dengan lingkup praktik dan hukum/ peraturan perundangan
b. Tujuan Pendidikan Program Studi

1. Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan vokasional yang bermutu, beriman, dan


bertaqwa
2. Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan vokasional yang terampil dan mahir dalam
memberikan Asuhan Keperawatan
3. Membantu dalam proses penelitian dan Publikasi nasional atau Internasional dibidang
keperawatan keluarga berbasis Homecare
4. Menghasilkan keperawatan vokasional yang berperan aktif dalam pengabdian masyarakat
5. Melaksanakan kerjasama nasional maupun internasional dalam bidang Tri Dharma
Perguruan Tinggi dalam bidang keperawatan keluarga berbasis Homecare.

c. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi D-III Keperawatan

CPL Kurikulum 2018

1. Sikap dan Tata Nilai


a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
(CP.S.01)
b) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika; (CP.S.02)
c) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; (CP.S.03)
d) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; (CP.S.04)
e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temua orisinil orang lain; (CP.S.05)
f) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradapan berdasarkan pancasila; (CP.S.06)
g) Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan; (CP.S.07)
h) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (CP.S.08)
i) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; (CP.S.09)

61
j) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri. (CP.S.10)
k) Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan
menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan; (CP.S.11)
l) Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya
sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia; (CP.S.12)
m) Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat
klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan
dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam
kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya. (CP.S.13)

2. Penguasaan Pengetahuan
a) Menguasai anatomi, fisiologi tubuh manusia, dan patofisiologi; (CP.P.01)
b) Menguasai prinsip fisika dan biokimia; (CP.P.02)
c) Menguasai prinsip penatalaksanaan gizi dan farmakologi; (CP.P.03)
d) Menguasai konsep dasar psikologi dan perilaku manusia; (CP.P.04)
e) Menguasai konsep dasar antropologi kesehatan dan transkultural
dalam keperawatan; (CP.P.05)
f) Menguasai konsep keperawatan; (CP.P.06)
g) Menguasai konsep dan prinsip patient safety; (CP.P.07)
h) Menguasai konsep teoritis kebutuhan dasar manusia; (CP.P.08)
i) Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat-sakit pada
berbagai tingkat usia; (CP.P.09)
j) Menguasai konsep, prinsip, dan teknik promosi kesehatan; (CP.P.10)
k) Menguasai konsep dan prinsip kegawatdaruratan, trauma dan menejemen
bencana; (CP.P.11)
l) Menguasai konsep dan teknik komunikasi terapeutik; (CP.P.12)
m) Menguasai konsep dan prinsip etika profesi dan hukum
kesehatan/keperawatan; (CP.P.13)
n) Menguasai konsep pengelolaan dan penjaminan mutu asuhan
keperawatan serta praktek keperawatan berbasis bukti (CP.P.14)

3. Ketrampilan Khusus
a) Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok
baik sehat maupun sakit dengan memperhatikan aspek bio,psiko, sosio, kultural, dan
spiritual yang menjamin keselamatan klien, sesuai standar asuhan keperawatan; (CP.
KK.01)
b) Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis; (CP. KK.02)
c) Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar dan trauma pada situasi gawat
darurat dan menejemen bencana; (CP. KK.03)
d) Mampu melaksanakan pemberian obat oral, topikal, parenteral, inhalasi, dan
supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan; (CP.
KK.04)
e) Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah, merencanakan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi, mendokumentasikan, menyajikan
informasi asuhan keperawatan; (CP. KK.05)
f) Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien; (CP. KK.06)
g) Mampu melaksanakan promosi kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehat klien
dan menurunkan angka kesakitan; (CP. KK.07)
h) Mampu menerapkan patien safety dalam praktik keperawatan dengan menerapkan
prinsip-prinsip mikrobiologi dan parasitologi; (CP. KK.08)

4. Ketrampilan Umum
a) Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode
yang sesuai dan dipilih dari berbagai metode yang sudah maupun belum baku dan
dengan menganalisis data; (CP. KU. 01)
b) Menunjukan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur; (CP. KU. 02)
c) Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan
bidang keahlian terapinya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif,
dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri; (CP. KU. 03)

63
d) Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih,
mengkomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya; (CP.
KU. 04)
e) Bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok; (CP. KU. 05)
f) Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada dibawah tanggungjawabnya; (CP. KU. 06)
g) Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri;
(CP. KU. 07)
h) Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi; (CP. KU. 08)

Kurikulum 2022

1. Sikap dan Tata Nilai


a. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bangga
sebagai bangsa Indonesia Yang menjunjung nilai kemanusiaaan, etika, hukum, moral
dan budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01)
b. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan melalui pembelajaran
sepanjang hayat. (CPL.08).
2. Pengetahuan
Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan secara
profesional dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (CPL.02)
3. Keterampilan Umum

Mampu menghasilkan karya Ilmiah hasil dari asuhan keperawatan berdasarkan etik
dan bukti ilmiah yang dapat digunakan untuk pengembangan kualitas pelayanan
keperawatan (CPL.07)
4. Keterampilan Khusus
a. Mampu melakukan komunikasi terapautik dan menguasai keterampilan dasar
keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan kepada klien malalui kerja tim
(CPL.03)
b. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan keperawatan dengan
mengembangkan keterampilan komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah
(CPL.04)
c. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan mengutamakan keselamatan klien dan mutyu pelayanan
berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memperhatikan
prinsip caring sesuai kode etik profesi (CPL.05)
d. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan bertanggung jawab atas
pekerjaannya dalam pelayanan kesehatan dengan menggunakan prinsip-prinsip
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06)

b. Team Teaching
Dalam upaya peningkatan proses pembelajaran, maka diperlukan kolaborasi yang terbentuk
dalam team teaching yang menyajikan bahan pembelajaran dengan metode berkelompok
dimana setiap dosen memiliki tugas masing- masing dalam menyampaikan bahan kajian
yang tercantum dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Semua tenaga dosen
bersama-sama dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar dari
mahasiswa. Langkah-langkah dalam pelaksanaan team teaching, antara lain:

1) Menyusun perencanaan pembelajaran secara bersama, sehingga setiap dosen yang


tergabung dalam team teaching memahami semua yang tercantum dalam isi perencaaan
itu beserta evaluasi yang akan dilakukan. Dalam penyusunan tim teaching, diperlukan
identifikasi peminatan mayor dan minor dari masing-masing dosen yang akan
dimasukkan ke dalam team teaching
2) Menyusun metode pembelajaran secara bersama, sehingga diharapkan setiap anggota
tim mengetahui tujuan dan alur proses pembelajaran
3) Mendiskusikan materi pembelajaran yang akan diberikan kepada mahasiswa, yang
dimaksudkan agar setiap anggota dosen dalam tim saling melengkapi kekurangan yang
ada pada diri masing-masing. Selain itu agar anggota team dapat memprediksi berbagai
kemungkinan yang akan timbul dalam proses pembelajaran
4) Membagi peran dan tanggung jawab bagi tiap-tiap anggota tim, sesuai dengan bidang
keilmuan masing-masing dalam pelaksanaan pembelajaran
5) Apabila telah selesai melaksanakan pembelajaran semua anggota tim bersama-sama
melakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar diperoleh
65
berbagai rumusan perbaikan yang tepat untuk pembelajaran berikutnya.

c. Struktur Kurikulum
Pada tahun Akademik 2022/ 2023, Prodi D-III Keperawatan STIKes AL-Ma’arif Baturaja
melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan 2 kurikulum, yaitu Kurikulum
Tahun 2018 dan Kurikulum Tahun 2022.
Struktur Kurikulum Program Dan Distribusi Mata Kuliah
Prodi D-III Keperawatan STIKes Al-Ma’arif Tahun 2018

TAHUN I
A. SEMESTER I
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K
SKS

1. WAT18.101 Agama 2 2 0 0

2. WAT18. 102 Pancasila 2 2 0 0

3. WAT18. 103 Kewarganegaraan 2 2 0 0

4. WAT18. 104 Bahasa Indonesia 2 1 1 0

5. WAT18. 105 Bahasa Inggris 2 2 0 0

6. WAT18. 106 Psikologi 2 2 0 0

7. WAT18. 107 Ilmu Biomedik Dasar 4 3 1 0

8. WAT18. 108 Konsep Dasar 2 2 0 0


Keperawatan

9. ML18. A Nafza Dan Narkoba 2 2 0 0

Jumlah Kredit Semester 20 18 2 0

B. SEMESTER II

NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K


SKS

1. WAT18. 201 Etika dan Hukum 2 2 0 0


Keperawatan

2. WAT18. 202 Patofisiologi 2 2 0 0

3. WAT18. 203 Farmakologi 3 2 1 0

4. WAT18. 204 Gizi Dan Diet 2 2 0 0

5. WAT18. 205 Metodologi 2 1 1 0


Keperawatan

6. WAT18. 206 Dokumentasi 2 1 1 0


1
Keperawatan

7. WAT18. 207 Keperawatan Dasar 5 3 2 0

8. ML18. B Pendidikan Budaya 2 2 0 0


Anti Korupsi

Jumlah Kredit Semester 20 15 5 0

TAHUN II

A. SEMESTER III
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K
SKS

1. WAT18. 301 Antropologi Kesehatan 2 2 0 0

2. WAT18. 302 Komunikasi 2 1 1 0

3. WAT18. 303 Manajemen Patients Safety 2 1 1 0

4. WAT18. 304 Praktek Klinik Keperawatan 3 0 0 3


Dasar

5. WAT18. 305 Keperawatan Medikal Bedah 3 2 1 0


I

6. WAT18. 306 Praktek Klinik KMB I 2 0 0 2

7. WAT18. 307 Keperawatan Jiwa 3 2 1 0

8. ML18. C Teknologi Informasi 2 2 0 0

Jumlah Kredit Semester 19 10 4 5

B. SEMESTER IV
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K
SKS

1. WAT18. 401 Kewirausahaan 2 2 0 0

2. WAT18. 402 Promosi Kesehatan 2 2 0 0

3. WAT18. 403 Manajemen Keperawatan 2 1 1 0

4. WAT18. 404 Metodologi Penelitian 2 2 0 0


5. WAT18. 405 Keperawatan Medikal Bedah 3 2 1 0
II

6. WAT18. 406 Praktek Klinik KMB II 2 0 0 2

7. WAT18. 407 Keperawatan Maternitas 3 2 1 0

8. WAT18. 408 Praktek Klinik Keperawatan 2 0 0 2


Jiwa

9. ML18. D Aqidah, Akhlak & Fiqih 2 1 1 -


Islam

Jumlah Kredit Semester 20 12 4 4

TAHUN III

A. SEMESTER V

NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K


SKS

1. WAT18. 501 Praktek Klinik Keperawatan 2 0 0 2


Maternitas

2. WAT18. 502 Keperawatan Anak 3 2 1 0

3. WAT18. 503 Praktek Klinik Keperawatan 2 0 0 2


Anak

4. WAT18. 504 Keperawatan. Gawat Darurat 3 1 1 1


dan Manajemen Bencana

5. ML18. E Home Care 3 2 1 0

6. ML18. F Praktik Lapangan 2 0 0 2


Keperawatan Home Care

7. ML18. G Bahasa Inggris II 2 1 1 0

8 ML18.H Caregiver 3 2 1 0

Jumlah Kredit Semester 20 8 5 7

3
B. SEMESTER VI

NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K


SKS

1. WAT18. 601 Keperawatan Keluarga 3 1 1 1

2. WAT18. 602 Keperawatan Gerontik 3 1 1 1

3. WAT18. 603 Karya Tulis Ilmiah 3 0 0 3

4 ML18.I Keperawatan Kritis 2 1 1 0

4. MLI8.J Praktik Kerja Lapangan 2 0 0 2

5 ML18.K Praktik Kewirausahaan 1 - 1 -

Jumlah Kredit Semester 14 3 4 7

TOTAL SKS 20 + 20 + 19 + 20 + 20 + 14 = 113

JUMLAH SKS MATA KULIAH KURIKULUM 2018

N TINGKAT SEMESTER BOBOT T P K


O SKS

1. I I 20 18 2 0

2. I II 20 15 5 0

3. II III 19 10 4 5

4. II IV 20 12 4 4

5 III V 20 8 5 7

6 III VI 14 3 4 7

TOTAL 113 66 24 23

Struktur Kurikulum Program Dan Distribusi Mata Kuliah


Prodi D-III Keperawatan Tahun 2022
TAHUN I
A. SEMESTER I

NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K


SKS

1. WAT22.101 Agama 2 2 0 0

2. WAT22.102 Pancasila 2 2 0 0

3. WAT22.103 Kewarganegaraan 2 2 0 0

4. WAT22.104 Bahasa Indonesia 2 1 1 0

5. WAT22.105 Etika Keperawatan dan 2 2 0 0


Hukum Kesehatan

6. WAT22.106 Psikologi 2 2 0 0

7. WAT22.107 Ilmu Biomedik Dasar 4 3 1 0

8. WAT22.108 Komunikasi 2 1 1 0

9. WAT22.109 Konsep Dasar 2 2 0 0


Keperawatan

Jumlah Kredit Semester 20 17 3 0

B. SEMESTER II

NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K


SKS

1. WAT22. 201 Antropologi Kesehatan 2 2 0 0

2. WAT22. 202 Patofisiologi 2 2 0 0

3. WAT22. 203 Farmakologi 3 2 1 0

4. WAT22. 204 Gizi Dan Diet 2 2 0 0

5. WAT22. 205 Dokumentasi Keperawatan 2 1 1 0

6 WAT22.206 Manajemen Patien Safety 2 1 1 0


5
7. WAT22. 206 Metodologi Keperawatan 2 1 1 0

8. WAT22. 207 Keperawatan Dasar 5 3 2 0

Jumlah Kredit Semester 20 14 6 0

TAHUN II

A. SEMESTER III
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K
SKS

1. WAT22. 301 Praktik Keperawatan Dasar 3 0 0 3

2. WAT22. 302 Pendidikan Budaya Anti 2 1 1 0


Korupsi

3. WAT22. 303 Promosi Kesehatan 2 1 1 0

4. WAT22. 304 Bahasa Inggris 2 1 1 0

5. WAT22. 305 Manajemen Keperawatan 2 1 1 0

6. WAT22. 306 Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1 0

7. WAT22. 307 Keperawatan Maternitas 3 2 1 0

8. WAT22.308 Keperawatan Jiwa 3 2 1 0

Jumlah Kredit Semester 20 10 7 3

B. SEMESTER IV
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K
SKS

1. WAT22. Keperawatan Medikal Bedah 3 2 1 0


401 II

2. WAT22. Keperawatan Anak 3 2 1 0


402

3. WAT22. Praktik Klinik Keperawatan 2 0 0 2


403 Maternitas
4. WAT22. Praktik Klinik Keperawatan 4 0 0 4
404 Medikal Bedah

5. WAT22. Praktik Klinik Keperawatan 2 0 0 2


405 Anak

6. WAT22. Praktik Klinik Keperawatan 2 0 0 2


406 Jiwa

7. ML22. A Nafza dan Narkotika 2 2 0 0

8. ML22. B Aqidah, Akhlak & Fiqih Islam 2 1 1 0

Jumlah Kredit Semester 20 7 3 10

TAHUN III

A. SEMESTER V

N KODE MK MATA KULIAH BOBO T P K


O T SKS

1. WAT22. Kebijakan Kesehatan 2 2 0 0


501

2. WAT22. Metodologi Penelitian 2 1 1 0


502

3. WAT22. Keperawatan Gawat Darurat 3 1 1 1


503

4. WAT22. Manajemen Bencana 2 1 1 0


504

5. WAT22. Keperawatan Keluarga 2 1 1 0


505

6. WAT22. Keperawatan Gerontik 2 1 1 0


506

7. WAT22.506 Praktik Lapangan Keperawatan 2 0 0 2


Keluarga dan Gerontik

8 ML22.C Bahasa Inggris II 2 1 1 0

ML22.D Teknologi Informasi 2 2 0 0

Jumlah Kredit Semester 19 10 6 3


7
B. SEMESTER VI

N KODE MK MATA KULIAH BOBOT T P K


O SKS

1. WAT22. Kewirausahaan 2 2 0 0
601

2. WAT22. Karya Tulis Ilmiah 3 1 1 1


602

3 ML22.E Home Care 3 2 1 0

3. ML22.F Praktik Lapangan Keperawatan 2 0 0 2


Home Care

4. ML22.G Caregiver 3 2 1 0

5 ML22.H Keperawatan Komplementer 3 2 1


Dalam Home Care

5 ML22.I Praktik Kewirausahaan 1 0 1 0

6 ML22.J Praktik Kerja Lapangan 2 0 0 2

Jumlah Kredit Semester 19 9 5 5

TOTAL SKS 20 + 20 + 20 + 20 + 19 + 19 = 118

JUMLAH SKS MATA KULIAH KURIKULUM 2022

N TINGKAT SEMESTER BOBOT T P K


O SKS

1. I I 20 17 3 0

2. I II 20 14 6 0

3. II III 20 10 7 3

4. II IV 20 7 3 10

5 III V 19 10 6 3
6 III VI 19 9 5 5

TOTAL 118 67 30 21

9
BAB VI
PEDOMAN ADMINISTRASI AKADEMIK

A. Batas Waktu Studi dan Cuti Akademik


1. Batas Waktu Studi
a. Batas waktu studi yang diberikan pada mahasiswa untuk menyelesaikan
studinya maksimal 8 semester untuk Diploma III Kebidanan dan S1 Kesehatan
Masyarakat 10 semester, terhitung mulai terdaftar sebagai mahasiswa.
b. Apabila dalam batas waktu tersebut, mahasiswa tidak memenuhi syarat-syarat
yang telah ditentukan maka mahasiswa tersebut dinyatakan putus studi / drop
out (DO) dan tidak diperkenankan melanjutkan studi di Program D-III
Kebidanan maupun S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Al-Ma’arif.
c. Apabila lamanya studi mahasiswa secara sah pernah dijanjikan untuk tidak
mengikuti kegiatan akademik, tetapi diperhitungkan dalam batas pemenuhan
waktu studi.
d. Keputusan harus meninggalkan studi di Program D-III Kebidanan dan S1
Kesehatan Masyarakat ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIKes
Al-M’arif setelah mendapat usulan dari Kaprodi D-III Kebidanan dan Kaprodi
S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Al-Ma’arif.
e. Mahasiswa yang telah mendapat Surat Keputusan tersebut diberi Surat
Keterangan pernah mengikuti pendidikan program D-III Kebidanan dan S1
Kesehatan Masyarakat.
2. Cuti Akademik
Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik atau proses
pembelajaran pada waktu tertentu selama mahasiswa mengikuti pendidikan di
STIKES Al-Ma’arif dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Cuti akademik yang dimaksud ialah mahasiswa yang secara sah diizinkan
untuk tidak mengikuti kegiatan akademik.
b) Cuti akademik hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh
pendidikan selama 2 semester dengan alasan :
a. Sakit > 1 bulan dengan Surat Keterangan Dokter.
b. Tugas Negara dan surat tersebut mendapat persetujuan dari Ketua STIKes
Al-Ma’arif setelah mendapat usulan dari Kaprodi.
c. Hamil dan atau melahirkan, disertai dengan surat nikah dan keterangan dari
Dokter.
c) Cuti akademik diberikan maksimal 2 semester dan sebelum melaksanakan cuti
akademik mahasiswa harus dalam status terdaftar dengan tetap memenuhi
kewajiban membayar registrasi selama masa cuti (SPP dibayar penuh / 100%).
d) Masa cuti akademik diperhitungkan dalam penentuan masa studi kecuali cuti
akademik karena tugas Negara.
e) Prosedur :
a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan tertulis kepada
Ketua yang diketahui oleh orang tua selambat-lambatnya 2 (dua) bulan
sebelum dimulainya cuti akademik.
b. Permohonan cuti akademik akan diusulkan Keprodi kepada Ketua STIKes
dan akan diputuskan oleh Ketua STIKes setelah mendapat telaah dari Puket
I bidang akademik.
c. Surat persetujuan cuti akademik disiapkan oleh bagian administrasi
akademik dan kemahasiswaan serta ditandatangani oleh Ketua STIKes.
d. Setelah surat permohonan cuti disetujui, mahasiswa yang bersangkutan
diperolehkan mengambil cuti akademik.
e. Setelah menjalani cuti akademik mahasiswa berkewajiban melapor kembali
secara tertulis kepada Kaprodi untuk selanjutnya dibuatkan surat
persetujuan kuliah kembali kepada Ketua STIKes. Surat tersebut
selanjutnya digunakan untuk registrasi akademik.

B. Mutasi
1. Pengertian
Mutasi mahasiswa adalah perubahan status mahasiswa yang meliputi status
akademik dan administrasi.

2. Syarat-syarat Mutasi
a) Mutasi terjadi karena alasan mengikuti perpindahan orang tua/wali/kepindahan
keluarga bagi mahasiswa.
b) Perpindahan bukan karena putus pendidikan (DO).
c) Masih mengikuti pendidikan, minimal berada pada semester II dan maksimal
semester V (Perpindahan tidak diperkenankan pada semester I dan VI). Untuk
Diploma III Kebidanan dan Semester II dan Semester VII untuk S1 Ilmu
Keperawatan (tidak diperkenankan pada semester I dan VIII).
d) Mendapat izin atau surat keterangan dari institusi asal dan memenuhi ketentuan
yang berlaku pada institusi penerima (daya tampung, anggaran, dan
sebagainya).
e) Mengikuti test penempatan (placement test) di institusi penerima sebagai
langkah awal pembinaan / pembinaan mahasiswa yang bersangkutan.
f) Surat Keputusan mahasiswa baru asal mahasiswa pindahan ditetapkan dengan
surat keputusan Ketua STIKes setelah mendapat telaah dari Puket I bidang
akademik. Hasil telaah puket I mendapatkan masukan dari kaprodi dan bagian
administrasi akademik dan kemahasiswaan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
3. Mutasi Keluar dari STIKES Al-Ma‘arif
a) Mahasiswa mengajukan permohonan tertulis kepada Kaprodi STIKES Al-
Ma’arif untuk keluar dari STIKES Al-Ma’arif, diketahui Orang Tua.
b) Kaprodi membuat telaah kepada Ketua STIKES melalui Waket I dilampirkan
dengan surat permohonan keluar dari mahasiswa yang bersangkutan. Hasil
telaah harus didasarkan pada ketentuan yang berlaku.
c) Hasil telaah Waket I berdasarkan usulan Kaprodi menjadi dasar pertimbangan
Ketua STIKes dalam mengeluarkan surat penetapan mutasi keluar dari STIKES
Al-Ma’arif
d) Surat persetujuan penetapan mutasi keluar disiapkan oleh bagian administrasi
akademik dan kemahasiswaan serta ditandatangani oleh Ketua STIKes.

4. Mutasi Masuk STIKES Al-Ma’arif


a) Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan surat permohonan tertulis pada
Kaprodi, disertai lampiran surat keterangan pindah, keterangan prestasi
akademik dan keterangan kelakuan baik dari institusi asal.
b) Kaprodi membuat telaah kepada Ketua STIKES melalui Puket I dilampirkan
dengan seluruh persyaratan sesuai ketentuan tersebut diatas.
c) Puket I wajib membuat telaah kepada Ketua STIKES setelah mendapat telaah
dari Kaprodi.
d) Berdasarkan pertimbangan diatas, Ketua akan memberikan keputusan kepada
pemohon, apabila yang bersangkutan diterima, maka jawaban tersebut
sekaligus memuat rincian status akademi yang bersangkutan di STIKESAl-
Ma’arif.
e) Mahasiswa yang bersangkutan menyerahkan surat penetapan tersebut ke
bagian administrasi akademik untuk proses administrasi selanjutnya.
f) Mahasiswa pindahan diwajibkan membayar SPP sejak diterima sebagai
mahasiswa STIKES Al-Ma’arif 100% dan sumbangan pembangunan 50% dari
total biaya serta biaya pengembangan akademik 100%.

C. Registrasi
Registrasi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pemberian status kepada
mahasiswa. Kegiatan ini berkaitan dengan pembayaran SPP, biaya pengembangan
akademik dan pengisian KRS. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
a) Registrasi berlaku wajib bagi mahasiswa baru maupun lama.
b) Jadwal registrasi ditetapkan pada kalender akademik.
c) Ketentuan dan prosedur pelaksanaan registrasi disusun dan diumumkan oleh
bagian administrasi akademik.
d) Apabila sampai batas waktu yang ditentukan seorang mahasiswa tidak
melaksanakan registrasi, yang bersangkutan akan dikenai sanksi.

D. Pembayaran SPP
Pembayaran SPP diatur sebagai berikut :
a) Besarnya SPP bagi setiap mahasiswa sesuai dengan penetapan SPP yang berlaku.
b) Satu kali pembayaran SPP untuk enam bulan dan apabila terjadi keterlambatan
waktu sesuai ketentuan tersebut diatas, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan
akademik.
c) Pembayaran biaya SPP dan biaya pendidikan lainnya di bendahara pendidikan
yang ditetapkan dengan SK Ketua STIKES Al-Ma’arif .
E. Biaya Pendidikan
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT (S1)
a. Pengembangan Institusi Rp. 2.000.000,-
b. SPP semester I (Satu) Rp. 3.500.000,-
c. PSS + Jaket Rp 1.000.000,-
d. Kemahasiswaan Rp. 500.000,-
e. Tabungan Rp. 500.000,-
f. Biaya PBL , KKN, Magang, UAP, Yudisium dan Wisuda akan diatur tersendiri
melalui Kepanitiaan dan diputuskan dengan surat keputusan Ketua STIKes.

PROGRAM STUDI KEBIDANAN ( D-III )


a. Pengembangan Institusi Rp. 2.000.000,-
b. SPP semester I (Satu) Rp. 4.000.000,-
c. PSS Rp
900.000,-
d. Pemeliharaan Asrama selama 3 tahun Rp 3.000.000,-
e. Biaya Makan 1 Bulan Rp. 600.000,-
f. Lain-lain: Rp. 5.000.000,-
1. Pakaian Dinas 2 (Dua) Stel
2. Baju Olahraga (1 stel)
3. Sepatu Putih (1 Pasang)
4. Sepatu Olah Raga (1 pasang)
5. Jaket (1)
6. Seprai (1)
g. Kemahasiswaan Rp. 500.000,-
h. Tabungan Rp. 500.000,-

i. Biaya PKL , Penelitian, Praktek Komunitas, UAP dan Wisuda akan diatur tersendiri
melalui Kepanitiaan dan diputuskan dengan surat keputusan Ketua STIKes.

F. Tata Tertib
1. Administrasi Keuangan
Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan administrasi keuangan dengan ketentuan
sebagai berikut :
a) Sebelum UTS / UAS mahasiswa wajib melunasi SPP.
b) Mahasiswa dapat mengikuti Yudisium dengan syarat :
- Telah melunasi SPP bulan tersebut.
2. Administrasi Akademik
Pelaksanaan administrasi akademik diatur oleh sub.bagian administrasi akademik
dan kemahasiswaan. Mahasiswa wajib mematuhi tata tertib dan peraturan yang
dikeluarkan demi kelancaran dalam proses belajar mengajar termasuk tata tertib
perkuliahan, praktek, ujian dan kegiatan yang sah di dalam maupun di luar
kampus.
3. Tata Krama dan Tata Busana
Civitas akademika adalah keluarga besar yang terdiri dari dosen, karyawan dan
mahasiswa STIKes Al-Ma’arif yang berjiwa Pancasila dan berbudi luhur, sikap
dan tingkah laku adalah berdasarkan atas kesopanan dalam tata krama pergaulan
kampus. Civitas akademika wajib menjunjung tinggi nama baik almamater, baik di
dalam dan di luar kampus. Dalam kegiatan perkuliahan, praktek, olah raga dan
kegiatan ekstra yang lain, mahasiswa wajib berbusana sesuai dengan ketentuan
yang sudah diatur institusi.
4. Sanksi
Pelanggaran atas tata tertib / peraturan yang berlaku akan dikenai sanksi. Bentuk
sanksi adalah :

a) Peringatan akademik berupa teguran lisan dan tertulis.


b) Tidak diperkenankan mengikuti kuliah (teori/praktek).
c) Pemberhentian sementara untuk jangka waktu tertentu (skorsing).
d) Pemberhentian tetap / pemutusan studi.
5. Putus Kuliah
Setiap mahasiswa yang dinyatakan mengundurkan diri dan/atau dikeluarkan dari
STIKES Al-Ma’arif ditetapkan melalui surat keputusan Ketua STIKES Al-
Ma’arif.
6. Yudisium
7. Wisuda
Wisuda di STIKES Al-Ma’arif dilaksanakan satu kali dalam satu tahun akademik.
Ketentuan pelaksanaan wisuda adalah sebagai berikut :
a) Kepanitiaan wisuda ditetapkan melalui surat keputusan Ketua STIKES Al-
Ma’arif.
b) Pelaksanaan wisuda bagi Diploma III Kebidanan mencakup kegiatan-kegiatan
penyerahan ijazah, pelantikan dan pengambilan sumpah. Bagi yang dinyatakan
lulus berhak mendapatkan gelar Ahli Madya Kebidanan ( A.Md.Keb. )
c) Mahasiswa yang tertinggal karena alasan tertentu dimungkinkan mengikuti
wisuda pada periode wisuda berikutnya.
d) Pelaksanaan wisuda bagi S-1 Kesehatan Masyarakat mencakup kegiatan
penyerahan ijazah dan dinyatakan lulus untuk mendapatkan gelar S.K.M.
(Sarjana Kesehatan Masyarakat).
BAB VII
KEMAHASISWAAN

Mahasiswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri


melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Pada bagian ini membahas beberapa hal yang berhubungan dengan mahasiswa diantaranya
sebagai berikut :
A. Tata Tertib, Pelanggaran, Sanksi dan Penghargaan
Dalam rangka membina pelaksanaan ketentuan-ketentuan dan penyelenggaraan
pendidikan guna menghasilkan lulusan yang berjiwa nasional, berkemampuan
professional serta menjunjung tinggi etika, disusunlah suatu tata tertib, pelanggaran
dan sanksi serta penghargaan bagi mahasiswa STIKes Al-Ma’arif.
1. Tata tertib
Tata tertib merupakan suatu ketentuan / ketetapan yang disusun oleh suatu institusi
dalam upaya untuk mengatur kelancaran suatu hak / kegiatan. Adapun tata tertib
yang telah disusun adalah sebagai berikut :
a. Tata Tertib Pemakaian Seragam Mahasiswa
- Mahasiswa harus memakai baju kemeja berwarna putih polos bis hijau
muda dan celana panjang warna hijau muda untuk pria dan rok untuk
wanita dengan ketentuan warna yang sama dengan pria (tidak
diperkenankan memakai jeans).
- Tidak diperkenankan memakai perhiasan (cincin, gelang, kalung) kecuali
jam tangan.
- Kuku harus pendek tanpa kutex.
- Tidak diperkenankan mahasiswa (pria) berambut gondrong, memakai
anting-anting dan bertato.
- Seragam Praktek Rumah Sakit : Selama praktek, mahasiswa harus
menggunakan atribut lengkap yaitu pakaian putih-putih, sepatu warna putih
untuk wanita dan warna hitam untuk pria, menggunakan papan nama atau
tanda pengenal dan logo STIKes Al-Ma’arif. Perempuan harus
menggunakan cap. Bila tidak lengkap mahasiswa tidak diperbolehkan
untuk praktek dan dianggap tidak praktek.
- Seragam Praktek Lapangan : Selama praktek, mahasiswa wajib memakai
jas almamater STIKes Al-Ma’arif yang telah ditentukan.
b. Tata Tertib Perkuliahan
- Sebelum masuk ruang kuliah petugas/ketua kelas memeriksa situasi dan
perlengkapan penunjang kegiatan belajar mengajar.
- Mahasiswa hadir dikelas 15 menit sebelum perkuliahan dimulai dan tidak
diperkenankan meninggalkan ruang kuliah sebelum kuliah selesai atau
tanpa izin dan sebelum pengajar meninggalkan ruangan.
- Kuliah harus diikuti oleh seluruh mahasiswa yang kehadirannya dicatat
dalam daftar hadir dan ditandatangani oleh Dosen.
- Surat izin atau sakit dari mahasiswa untuk tidak mengikuti kuliah harus
dilaporkan oleh ketua kelas kepada bagian administrasi akademik dan
kemahasiswaan.
- Selama perkuliahan mahasiswa wajib memelihara ketertiban dalam ruang
kuliah.
- Selama kuliah berlangsung mahasiswa tidak diperkenankan mengaktifkan
handpone, merokok dan makan.
c. Tata Tertib Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan Kebidanan.
- Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua praktikum, dan harus sudah
mempelajari hal-hal yang bersangkutan dengan membuat persiapan yang
diperlukan untuk praktikum yang sudah ditentukan pada hari itu. Kuliah
pendahuluan diberikan sebelum menghadapi praktikum baru.
- Mahasiswa harus hadir di ruang praktikum pada waktu yang ditentukan dan
mengenakan jas praktikum selama mengerjakan praktikum tersebut.
Mahasiswa yang datang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperbolehkan
mengikuti praktikum.
- Mahasiswa dilarang membawa makanan, minuman dan merokok didalam
laboratorium praktikum.
- Selama praktikum mahasiswa mengajukan permohonan peminjaman
kebutuhan alat, mencatat pada buku dan mengembalikan dalam keadaan
baik dan bersih setelah selesai praktikum.
- Setelah selesai praktikum seluruh alat peraga dan alat penunjang lainnya
diserahkan kepada penanggung jawab laboratorium dalam keadaan baik
dan bersih.
- Alat-alat praktikum yang dipakai menjadi tanggung jawab mahasiswa, oleh
karenanya harus berhati-hati dalam mempergunakannya.
d. Tata Tertib Praktik Klinik
- Selama praktek klinik harus mengenakan seragam praktek dengan segala
kelengkapannya.
- Ukuran dan model seragam praktek harus mengikuti ketentuan seragam
praktek STIKes Al-Ma’arif.
- Seluruh jadwal atau jam praktek klinik harus diikuti oleh setiap mahasiswa.
Mahasiswa yang dating terlambat dari jam yang ditentukan ataupun tidak
hadir dalam praktek klinik harus menggantinya sesuai dengan petunjuk
koordinator praktek klinik dan diketahui oleh Kaprodi.
e. Tata Tertib Perpustakaan
 Tata Tertib Ruang Baca
- Pengunjung / peminjam tidak boleh gaduh.
- Pengunjung / peminjam tidak boleh dibenarkan merokok, membawa
makanan / minuman.
- Pengunjung / peminjam yang membawa tas / jaket supaya diletakkan di
ruang baca.
 Tata Tertib Anggota
- Selain mahasiswa, dosen dan staf STIKes Al-Ma’arif tidak
diperbolehkan meminjam buku perpustakaan.
- Bagi pemakain perpustakaan supaya mengisi daftar pengunjung setiap
kali masuk perpustakaan.
 Syarat Peminjam
- Bagi mahasiswa menyerahkan kartu identitas mahasiswa dan kartu
anggota perpustakaan.
- Bagi dosen / staf menunjukan kartu identitas.
- Untuk kegiatan peminjaman tidak boleh diwakilkan orang lain.
 Batas Waktu Peminjaman
Bagi mahasiswa diperkenankan meminjam sebanyak-banyaknya 2 judul
buku setiap kali pinjam dengan batas waktu :
- Koleksi umum batas pinjam 3 hari
- Koleksi referensi hanya boleh dibaca ditempat
 Sanksi
Bagi mahasiswa yang terlambat mengembalikan pustaka dikenakan denda
1 hari keterlambatan sebesar Rp. 2.000,- setiap judul buku.
f. Tata Tertib Ujian
- Mahasiswa dapat diperkenankan mengikuti ujian apabila telah memenuhi
semua persyaratan yang ditetapkan.
- Setiap mahasiswa harus datang tepat waktu.
- Mahasiswa harus membawa alat tulis dan kebutuhan ujian.
- Memasuki ruang ujian hanya diperkenankan membawa kebutuhan ujian.
- Mahasiswa harus mengerjakan ujian sendiri.
- Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan selama ujian, tidak
diperkenankan melanjutkan ujian dan hasil ujiannya dibatalkan.

2. Pelanggaran dan Sanksi


Pelanggaran adalah suatu tindakan dari individu atau kelompok mahasiswa yang
tidak sesuai/menyimpang dari peraturan / tata tertib yang sudah dibuat dan
ditetapkan oleh STIKES Al-Ma’arif. Sanksi adalah tindakan-tindakan yang
ditujukkan kepada mahasiswa karena penyimpangan atau pelanggaran yang
dilakukan oleh individu atau kelompok mahasiswa terhadap peraturan yang
berlaku di STIKES Al-Ma’arif. Jenis sanksi yang dikenakan bagi mahasiswa yang
melanggar peraturan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, berupa :
a. Pelanggaran yang menyebabkan tidak diperkenankan mengikuti kuliah
(teori/praktik) :
- Tidak mengisi KRS / Her registrasi.
- Tidak mengenakan seragam pada waktu pembelajaran.
- Tidak membawa perlengkapan saat pembelajaran atau praktek di kinik
(skort atau baju praktikum, nursing kit/ partus set).
b. Pelanggaran yang menyebabkan teguran lisan dan tertulis 1 – 3 :
7. Pelanggaran ringan dan mendapat teguran lisan :
- Tidak memelihara kebersihan dan kerapian individu
- Tidak sopan kepada dosen, staf, pegawai, sesame mahasiswa dan tamu
institusi.
- Merokok di lingkungan kampus.
- Mengganggu kelancaran dan ketertiban proses belajar mengajar.
- Tidak masuk kuliah 1 hari tanpa keterangan
- Terlambat membayar biaya pendidikan sampai batas waktu yang
ditentukan.
- Teguran lisan diberikan langsung kepada mahasiswa yang melanggar
8. Pelanggaran sedang dan mendapat teguran tertulis 1 hingga ke 3 :
- Tidak hadir kuliah 3 hari atau lebih.
- Melanggar tata tertib setelah 3x teguran lisan.
- Teguran tertulis 2 diberikan setelah teguran tertulis 1 diberikan dan
tidak ada perbaikan setelah jangka waktu 1 minggu dari teguran tertulis
1.
- Teguran tertulis 3 diberikan setelah teguran tertulis 2 diberikan dan
tidak ada perbaikan setelah jangka waktu 1 minggu dari teguran tertulis
2.
- Teguran tertulis dikeluarkan oleh Ketua ditujukan kepada mahasiswa
dan ditembuskan kepada orang tua / wali dan dicatat di bagian
administrasi akademik dan kemahasiswaan.
c. Pelanggaran berat yang menyebabkan skorsing :
- Melanggar tata tertib setelah mendapat teguran tertulis 3 dan tidak ada
perbaikan setelah jangka waktu 1 bulan.
- Membawa dan menggunakan narkoba, miras dan mabuk.
- Mengikuti demonstrasi yang mengganggu ketertiban dan keamanan
Negara.
- Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi seperti terbukti membawa /
menyimpan CD/kaset audio/video terlarang atau berbuat mesum
dilingkungan kampus.
Sebelum dikeluarkan surat skorsing terlebih dahulu dilakukan pemanggilan
terhadap mahasiswa yang bersangkutan oleh Kaprodi untuk dilakukan
pemeriksaan dan disaksikan oleh sekretaris program studi, PA dan bagian
administrasi akademik dan kemahasiswaan.
Dibuatkan berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh Kaprodi dan
mahasiswa yang bersangkutan dan diteruskan ke Waket III. Berdasarkan berita
acara pemeriksaan tersebut Waket III membuat telaah dengan memperhatikan
ketentuan lain yang berlaku dalam institusi kepada Ketua STIKes dan akan
diputuskan oleh Ketua berdasarkan telaah yang diberikan. Surat skorsing akan
dikeluarkan oleh bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan kepada
mahasiswa yang bersangkutan dan ditembuskan kepada orang tua / wali
ditandatangani oleh Ketua STIKes serta diarsipkan di bagian administrasi
akademik dan kemahasiswaan.
d. Pelanggaran yang menyebabkan pemutusan studi :
- Pelanggaran sangat berat dan setelah diberikan skorsing tidak ada
tanggapan.
- Melampaui batas masa studi.
- Mengerjakan soal ujian mahasiswa yang tidak hadir.
- Melakukan perkelahian dan mencemarkan nama baik institusi.
- Melakukan plagiat makalah / laporan / tugas akhir.
- Melakukan pelanggaran hukum atau tindak pidana seperti pencurian di
lingkungan atau diluar kampus.
- Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi termasuk melakukan
perkelahian baik di lingkungan maupun di luar kampus dan tindakan yang
mencemarkan dan atau merusak citra institusi.
Sebelum dikeluarkan surat pemutusan studi, terlebih dahulu dilakukan
pemanggilan terhadap mahasiswa dan orang tua yang bersangkutan oleh
Kaprodi untuk dilakukan pemeriksaan dan disaksikan oleh sekretaris program
studi, PA dan bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan. Dibuatkan
berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh Kaprodi dan mahasiswa
yang bersangkutan dan diteruskan ke Waket III. Berdasarkan berita acara
pemeriksaan tersebut Waket III membuat telaah dengan memperhatikan
ketentuan lain yang berlaku dalam institusi kepada Ketua STIKes dan akan
diputuskan oleh Ketua berdasarkan telaah yang diberikan. Surat pemutusan
studi akan dikeluarkan oleh bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan
kepada mahasiswa yang bersangkutan dan ditembuskan kepada orang tua/wali
ditandatangani oleh Ketua STIKes serta diarsipkan di bagian administrasi
akademik dan kemahasiswaan.

9. Penghargaan
Penghargaan adalah tindakan pemberian imbalan imbalan atas prestasi yang luar
biasa, sikap dan perbuatan terpuji, keteladanan dan disiplinan. Penghargaan
diberikan dalam bentuk piagam penghargaan dan beasiswa. Syarat penerimaan
piagam penghargaan dan beasiswa :
a. Mahasiswa berprestasi dengan berprestasi IP tertinggi akan diberikan beasiswa.
b. Beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi diberikan pada semester I sampai
IV dalam bentuk Tabanas sebesar Rp. 500.000,-.
c. Bila nilai yang sama lebih dari 1 orang mahasiswa maka untuk pemberian
beasiswa akan dipertimbangkan berdasarkan adanya kelebihan-kelebihan lain
(disiplin, pelanggaran, keaktifan, dll).

B. Pembimbingan
Untuk membantu kelancaran belajar mahasiswa, ditetapkan dosen wali dan
Pembimbing Akademik (PA) yang ditugaskan membimbing mahasiswa dalam
kegiatan akademik selama mahasiswa tersebut mengikuti pendidikan. Jumlah
mahasiswa yang dibimbing PA disesuaikan dengan kemampuan dosen bersangkutan,
dengan jumlah maksimal 15-20 mahasiswa. Penunjukkan dosen wali dan pembimbing
akademik ditetapkan dan diatur melalui SK Ketua STIKes. Ketentuan pembimbingan
sebagai berikut :
a) Masing-masing PA mengisi buku perkembangan mahasiswa (akademik, attitude
dan permasalahannya) secara berkelanjutan.
b) Pemberian bimbingan dilaksanakan minimal 4x pada awal, tengah dan akhir
semester dalam 1 semester.
c) Tugas PA :
- Membantu menyelesaikan masalah akademik / non akademik mahasiswa.
- Mendokumentasikan perkembangan mahasiswa di buku PA.
- Merujuk kepada dosen mata kuliah tertentu apabila mahasiswa yang dibimbing
mempunyai hambatan dalam penyerapan / pemahaman mata kuliah tersebut.
- Merujuk kepada dosen bimbingan dan penyuluhan apabila dosen wali / PA
tidak dapat mengatasi keseulitan mahasiswa.
d) Evaluasi
Evaluasi keberhasilan dan kegunaan program bimbingan dilakukan oleh Kaprodi.

C. Mahasiswa dan Kegiatan Kemahasiswaan


1. Senat Mahasiswa
Untuk melaksanakan peningkatan kepemimpinan, penalaran minat, bakat,
kegemaran dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan di
STIKes Al-Ma’arif maka dibentuk organisasi kemahasiswaan yang disebut Senat
Mahasiswa. Senat mahasiswa ini diselenggarakan dari, oleh, dan untuk mahasiswa.
2. Kegiatan Kemahasiswaan
a) Pengenalan Program Studi (PPS)
Pengenalan program studi merupakan aktivitas sekitar orientasi studi dan
pengenalan kampus dengan tujuan :
- Mempersiapkan fisik dan mental, social dan kultural mahasiswa baru dalam
memasuki kehidupan dan lingkungan perguruan tinggi.
- Mengantar mahasiswa baru untuk mengenal dan menghayati :
• Kebijakan pemerintah di bidang kesehatan dan pendidikan.
• Peran dan tanggung jawab profesi tenaga kesehatan.
• Pokok-pokok program pendidikan tinggi
• Tri dharma pendidikan tinggi.
- Mendorong minat dan pengembangan bakat mahasiswa melalui apresiasi
seni dan budaya, olah raga dan karya nyata, serta pengelolaan fasilitas
sarana pendidikan. Mahasiswa yang tidak mengikuti atau dinyatakan belum
lulus PPS diwajibkan mengikuti PPS pada tahun berikutnya.
b) Ekstra Kurikuler
Merupakan kegiatan diluar PBM yang diikuti mahasiswa yang berminat di
bidangnya. Jenis kegiatan antara lain computer, band, paduan suara, tari, olah
raga dan bahasa Inggris. Pengembangan ekstra kurikuler menyesuaikan
anggaran yang ada. Instruktur dan jadwal diatur oleh mahasiswa dan staf yang
bertanggung jawab dibidang ekstra kurikuler serta disesuaikan dengan kegiatan
perkuliahan sehingga tidak saling berbenturan.
c) Kegiatan Perlombaan
Kegiatan perlombaan diikuti mahasiswa di dalam dan di luar lingkungan
kampus STIKes Al-Ma’arif. Untuk keikutsertaan mahasiswa dalam setiap
kegiatan perlombaan diatur oleh Kaprodi dan Waket III serta dikoordinasikan
dengan Waket I dan II kemudian dilaporkan kepada Ketua STIKes untuk
disetujui.
d) Demonstrasi Mahasiswa
Adalah salah satu saluran atau cara bagi mahasiswa untuk menyampaikan
pendapat, gagasan, kritikan maupun tuntutan yang sebagian besar didasari oleh
ketidakpuasan terhadap sesuatu hal :
Ketentuan-ketentuan demonstrasi diatur sebagai berikut :
(1) Demonstrasi di dalam kampus STIKes Al-Ma’arif.
Demonstrasi mahasiswa atau protes dari mahasiswa bisa disampaikan
dengan menggunakan media yang disediakan oleh institusi berupa jalur
procedural, yaitu mahasiswa yang bermasalah (individu/kelompok)
menyalurkan aspirasinya melalui senat mahasiswa, senat membawa aspirasi
dari teman-temannya disampaikan kepada Kaprodi untuk diselesaikan bila
masalah tidak terselesaikan di tingkat prodi, maka Kaprodi melaporkan
kepada Puket III untuk diselesaikan. Apabila tidak terselesaikan dibuatkan
telaah kepada Ketua STIKes untuk diambil keputusan. Kegiatan
demonstrasi tidak boleh dilakukan secara berkelompok sehingga
menimbulkan keributan. Tidak diperbolehkan menggunakan media massa
(Koran / TV, Radio dan lain-lain).
1) Demonstrasi di luar kampus STIKes Al-Ma’arif
Mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti demonstrasi yang bermuatan
politik dan mengancam keamanan Negara.
Prosedur pelaksanaan sama dengan demonstrasi di dalam kampus STIKes
Al-Ma’arif. Bila mahasiswa melakukan kegiatan demonstrasi (di dalam / di
luar STIKes Al-Ma’arif) tanpa melalui jalur prosedur yang ditetapkan akan
diberikan sanksi sebagaimana tercantum dalam pelanggaran berat
(skorsing), bila skorsing tidak diindahkan setelah 1 bulan, maka termasuk
pada pelanggaran berat yang berakibat jatuhnya sanksi pemutusan studi.

B. Pengabdian Masyarakat
a. Pelaksanaan oleh Institusi
a. Setiap tahun :
- Pelatihan
- Penataran
- Pengabdian masyarakat bersifat partisipatif berdasar permintaan instansi
lain / masyarakat seperti pengobatan massal, khitanan massal dan lain-lain.
b. Setiap 6 bulan :
- Donor darah
- Penyulusan kesehatan dan bantuan pada bencana alam.

b. Pelaksanaan oleh Mahasiswa


a. Pengabdian masyarakat berupa praktek kerja lapangan pada mata kuliah
kebidanan komunitas.
b. Donor darah.
c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan.
d. Menentukan daerah binaan yang merupakan daerah binaan tetap dan di monitor
perkembangannya tiap tahun.
C. Pembinaan Kedisiplinan Mahasiswa
Upaya kedisiplinan mahasiswa diatur sebagai berikut :
a. Pemantauan absensi perkuliahan di kelas / praktikum dengan menggunakan batas
presensi yang menjadi syarat minimal kehadiran.
b. Melaksanakan latihan kepemimpinan di dalam / di luar institusi.
c. Pemberian penghargaan dan sanksi kepada mahasiswa
BAB VII
PENUTUP

Dengan adanya Buku Panduan Tahun Akademik 2019/2020 maka diharapkan


dapat memberikan gambaran tentang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif
Baturaja, dan dapat digunakan sebagai pegangan bagi pengajar dan pengelola pendidikan.
Selain itu, Buku Panduan ini dapat memberikan informasi yang cukup lengkap
kepada orang tua mahasiswa. Dengan adanya Buku Panduan ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi semua pihak terutama untuk upaya tindak lanjut, sehingga
penyelenggaraan pendidikan pada STIKES di Tahun 2019/2020 ini berhasil guna dan
berdaya guna.

Anda mungkin juga menyukai