Anda di halaman 1dari 34

i

MASUKAN:
- .Buat dg ukuran kertas polio potong dua
- Warna merah masukan dari saya
- Buatkan cover, daftar isi dan kata pengantar serta dasar hukum SK ketua STIK dalam bentuk
keputusan.
- Perbaiki
- Bagus

VISI DAN MISI (Pindahkan ke BAB I)


PROGRAM STUDI KEBIDANAN STIK BINA HUSADA
PALEMBANG

I. VISI (Masukkan di BAB I saja)


Terwujudnya Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada yang unggul dan kompeten
dalam memberikan asuhan kebidanan Kesehatan Reproduksi Wanita dan Keluarga
Berencana serta berkarakter di Indonesia Tahun 2025.

II. MISI (Masukkan di BAB I saja)

1) Menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan


perkembangan IPTEK dalam upaya menghasilkan bidan yang unggul, kompeten,
dan berkarakter.
2) Menjalin kemitraan dengan instansi penunjang keunggulan bidang reproduksi
wanita dan keluarga berencana secara berkesinambungan dan semua pihak.
3) Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat secara berkesinambungan
bidang reproduksi wanita dan keluarga berencana.

ii
Buat lampiran SK Tim Penyusuan yang pernah dibuat letakkan dibelakang jangan
didepan)

LEMBAR PENGESAHAN 9

Buat

PANDUAN
PANDUAN PROGRAM STRATEGI PENINGKATAN KELULUSAN
UJI KOMPETENSI NASIONAL (UKOM) DIII KEBIDANAN

TIM PENYUSUN

Helen Evelina
Tri Sartika
Ayu Devita

Mengetahui,

Plt. Ketua, Wakil Ketua I Bidang Akademik

Dr. Dr. Chairil Zaman., M.Sc Ersita., S.Kep., Ns., M.Kes

NIK. NIK.

iii
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (PSKb)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK)
BINA HUSADA
PALEMBANG
2021

SURAT KEPUTUSAN

iv
CONTOH2

`KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, dimana atas rahmat dan
hidayahNYA, Alhamdulillah buku panduan kegiatan prestasi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIK) Bina Husada dapat diterbitkan. Shalawat beserta salam tidak lupa penulis
haturkan pada junjungan alam panutan seluruh umat manusia dan merupakan penutup para
nabi, Rasulullah Muhammad SAW.
Dalam mendukung pengembangan kegiatan kemahasiswaan di STIK Bina Husada, maka
disusunlah rancangan program yang dirangkai dalam bentuk hexagon bidang kemahasiswaan
yang ditujukan untuk menjadi acuan dalam mengembangkan kegiatan kemahasiswaan.
Hexagon kemahasiswaan tersebut berupa 1) pengembangan bidang penalaran dan kreativitas,
2) bidang kesejahteraan dan kewirausahaan, 3) bidang minat, bakat dan ormawa, 4) bidang
penyelarasan dan pengembangan karir, 5) bidang mental spiritual kebangsaan, dan 6) bidang
internasionalisasi.
Selain itu kami terus mengupayakan agar kepedulian mahasiswa STIK Bina Husada
terus meningkat dalam bidang kemahasiswaan sehingga dapat menumbuh-kembangkan
prestasi mahasiswa dalam bidang penalaran dan kreativitas mahasiswa, olahraga, seni, minat
khusus, bakat, kewirausahaan, dan kesejahteraan mahasiswa dalam skala nasional maupun
internasional demi kemajuan Negara Republik Indonesia.
Kepada semua pihak yang membantu tersusunnya panduan ini, kami ucapkan terima
kasih dan penghargaan yang tinggi atas kontribusi waktu, tenaga, dan pikiran untuk bersama-
sama mendorong peningkatan mutu STIK Bina Husada. Besar harapan kami semoga buku
panduan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa Buku Panduan ini
masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca sangat kami
harapkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Palembang, Januari 2021


Plt. Ketua STIK Bina Husada,

v
Dr. dr. Chairil Zaman, M.Sc.

NIK. 00.29.08.52.09

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Landasan Program ........................................................................................1
1.3 Program Pengembangan Prestasi Mahasiswa ............................................3
1.3.1 Tujuan ...................................................................................................3
1.3.2 Manfaat..................................................................................................3
1.4 Ruang Lingkup...............................................................................................2
BAB II KEGIATAN PENGEMBANGAN PRESTASI MAHASISWA.........................3
2.1 Peserta..............................................................................................................3
2.2 Kelompok Kegiatan.........................................................................................5
2.3 Sifat...................................................................................................................4
2.4 Pelaksanaan.....................................................................................................4
2.4.1 Sasaran...................................................................................................4
2.4.2 Waktu.....................................................................................................5
2.4.3 Tempat....................................................................................................5
2.4.4 Pembina .................................................................................................5
BAB III KREDIT POIN.......................................................................................................6
3.1 Ketentuan.........................................................................................................6
3.2 Cara Memperoleh............................................................................................6
3.3 Mekanisme Penilaian......................................................................................6
3.4 Monitoring.......................................................................................................6
3.5 Penilaian dan Predikat....................................................................................
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................7
LAMPIRAN

vi
vii
SURAT KEPUTUSAN
KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
NOMOR : /STIK/Kpts/I/2021
TENTANG
PANDUAN PROGRAM PENGEMBANGAN PRESTASI MAHASISWA
KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung pengembangan prestasi mahasiswa perlu


disusun rancangan program pengembangan prestasi mahasiswa;
b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan perlu dibuat panduan program
pengembangan prestasi mahasiswa panduan pengembangan prestasi
mahasiswa;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b perlu ditetapkan dengan keputusan Ketua STIK Bina Husada.
buku program Panduan Pengembangan Prestasi Mahasiswa STIK Bina
Husada.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan Pendidikan PT.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 59 tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat, Kompetensi,
Sertifikat Profesi, dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan Ketua STIK Bina Husada tentang Panduan Program
Pengembangan Prestasi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina
Husada, seperti uraian berikut ini :

BAB I
PENDAHULUAN

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tenaga kesehatan adalah salah satu faktor terpenting dalam mendukung fungsi sistem
pelayanan kesehatan. Dibutuhkan tenaga kesehatan yang kompeten dan berdedikasi dalam
jumlah dan sebaran yang baik untuk dapat menjalankan peran dan fungsinya secara optimal.
Peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan adalah salah satu langkah strategis untuk
meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan berkualitas dan memiliki kompetensi yang
relevan untuk menjalankan sistem pelayanan kesehatan. Salah satu upaya untuk mendorong
percepatan peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan tenaga kesehatan adalah dengan
meningkatkan kendali mutu lulusan pendidikan dengan cara mengadakan Uji Kompetensi
(UKOM).

Uji Kompetensi (UKOM) adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan,mengadakan


dan perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi
bidang Kesehatan. Uji kompetensi nasional adalah salah satu cara efektif untuk
meningkatkan proses pendidikan dan menajamakan pencapaian relevansi kompetensi sesuai
dengan standar kompetensi yang diperlukan masyarakat. Uji Kompetensi Nasional
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan Asosiasi Pendidikan Kebidanan
dan Organisasi Profesi. Panitia Penyelenggara ditetapkan melalui Keputusan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI. Selain hal tersebut, Uji Kompetensi Nasional dapat
dijadikan sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan.

Berdasarkan pada UU Nomor 12 Tahun 2012 pasal 44 telah dijelaskan tentang kewenangan
pemberian sertifikat kompetensi, namun belum dijelaskan mekanisme proses sertifikasinya.
Untuk itu Pemerintah berkewajiban menyediakan standar sistem uji kompetensi yang berlaku
secara nasional untuk menjamin mutu pelaksanaan uji kompetensi.

Berbagai strategi dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kelulusan dan membekali


mahasiswa Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada dalam menghadapi UKOM.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan program kerja akademik untuk meningkatkan mutu lulusan
mahasiswa Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada. Dalam kegiatan ini mahasiswa
diberi pengarahan dan strategi dalam menjawab soal-soal uji kompetensi dan melatih
mahasiswa untuk mengerjakan soal- soal yang berkaitan dengkan uji kompetensi. Kegiatan

ix
ini melibatkan seluruh dosen Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada. Diharapkan
panduan ini dapat menjadi acuan dalam mempersiapkan lulusan menghadapi uji komptensi
nasional.

2. Visi dan Misi (Pindahkan dari yang ditasa tadi)

3. Tujuan

a. Mendapatkan gambaran kesiapan program studi dalam menyiapkan lulusannya dalam


menghadapi uji kompetensi
b. Menyiapkan lulusan sebagai calon peserta uji kompetensi secara kognitif, mental dan
secara spiritual
c. Memberikan gambaran kemampuan lulusan dalam menghadapi kegiatan uji kompetensi
yang sesungguhnya
d. Meningkatkan kelulusan uji kompetensi lulusan

4. Sasaran

a. Mahasiswa aktif
Mahasiswa aktif yang mengikuti pengkayaan uji kompetensi adalah mahasiswa yang
telah menyelesaikan minimal 75 % mata kuliah.
b. Alumni retaker
Alumni yang menjadi peserta pengkayaan adalah alumni yang sudah pernah
mengikuti UKOM tetapi tidak lulus.
c. Dosen tetap program studi kebidanan
Dosen tetap program studi kebidanan adalah tutor/pembimbing yang akan
menyampaikan materi dan membahas soal UKOM bersama peserta pengkayaan.

x
BAB II

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI NASIONAL DIII KEBIDANAN

Kisi-kisi soal atau Blue print adalah gambaran peta soal ujian yang mengambarkan tentang
jumlah dan penyebaran soal uji. Blue print dapat digunakan untuk menentukan strategi
belajar dan menjawab soal uji. Kisi-kisi ujian atau ruang lingkup uji kompetensi ini
dikembangkan dan ditetapkan secara nasional, mengacu pada standar kompetensi
lulusan/capaian pembelajaran D III Kebidanan. Jika memahami peta pembelajaran seperti
tergambar dalam blue print akan memudahkan dalam menentukan strategi belajar dan
mengerjakan soal secara efektif.

Blue Print Uji Kompensi Nasional Program Studi DIII Kebidanan

1. Tinjauan I (Hilangkan warna, supaya jelas)

Tinjauan I
No Area Kompetensi Bidan Soal ( % )
1 Etik legal dan keselamatan pasien 2-6
2 Komunikasi efektif 2-4
3 Pengembangan diri dan profesionalisme 3-7
4 Landasan ilmiah praktek kebidanan 30-35
5 Keterampilan klinis dalam praktik 40-45
kebidanan
6 Promosi kesehatan dan konseling 4-7
7 Manajemen dan kepemimpinan 4-6

2. Tinjauan II

Tinjauan II
No Domain Soal ( % )
1 Kognitif 25-30
2 Psikomotor (prosedural knowledge) 55-60
3 Konatif (afektif knowledge) 10-15

xi
3. Tinjauan III

Tinjauan III
No Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Soal ( % )
Dalam Keluarga
1 Remaja 2-5
2 Pra konsepsi 2-5
3 Hamil 20-25
4 Bersalin 15-20
5 Nifas 15-20
6 Masa antara 5-10
7 Perimenopause 5-10
8 Bayi baru lahir 5-10
9 Bayi dan balita 5-10

4. Tinjauan IV

Tinjauan IV
No Lingkup Praktik Bidan Soal ( % )
1 Fisiologis/normal 45-50
2 Deteksi dini komplikasi 15-20
3 Rujukan 10-15
4 Kegawatdaruratan 10-15

5. Tinjauan V

Tinjauan V
No Manajemen Asuhan Soal ( % )
1 Pengkajian 15-20
2 Diagnosis 15-20
3 Perencanaan 15-20
4 Implementasi 15-20
5 Evaluasi 15-20

6. Tinjauan VI

Tinjauan VI

No Sasaran Soal ( % )
1 Individu 55-60
2 Keluarga 15-20
3 Masyarakat 15-20

xii
7. Tinjauan VII

Tinjauan VI `
No Setting Pelayanan Soal ( % )
1 Komunitas 35-40
2 Klinik/ unit kesehatan 35-40
3 Rumah sakit 15-20

Berikut ini adalah tabel jumlah soal uji kompetensi berdasarkan dari 7 tinjauan yang terdapat
dalam blue print :

Tinjauan 3 Jumlah Soal Dari 180 Tinjauan 4 Jumlah Soal Dari


Butir Soal 180 Butir Soal
REMAJA 4 – 9 soal Fisiologis / normal 81 – 90 soal
PRAKONSEPSI 4 – 9 soal Deteksi dini kom- 27 – 36 soal
plikasi
HAMIL 36 – 45 soal Rujukan 18 – 27 soal
BERSALIN 27 – 36 soal Kegawatdaruratan 18 – 27 soal
NIFAS 27 – 36 soal
MASA ANTARA 9 – 18 soal
PERIMENOPAUSE 9 – 18 soal
BAYI BARU LAHIR 9 – 18 soal
BAYI DAN BALITA 9 – 18 soal

xiii
BAB III

GAMBARAN LINGKUP MATERI UJI KOMPETENSI NASIONAL DIII


KEBIDANAN

Gambaran ruang lingkup isi materi dibawah ini dikelompokkan berdasarkan tinjauan 3
dalam blue print uji kompetensi Nasional.

1. Remaja
2. Prakonsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa Antara
7. Perimenopaue
8. Bayi Baru Lahir
9. Bayi dan Balita

Dalam tiap komponen, akan dituliskan kemungkinan topik, subtopik, elemen dan key point
terkait siklus hidup tersebut. Dalam tiap komponen, akan dituliskan kemungkinan topik,
subtopik, elemen dan key point terkait siklus hidup tersebut.

xiv
1. Remaja (Warna dililangkan)

1.1. Fisiologi
No Sub Topik Elemen Key Point
Pertumbuhan
Menarche(Judu • Batasan haid normal
dan • Kapan mulai terjadi menarche
l letakkan
perkembangan • Contoh soal
diatas)
Sistem Seorang remaja perempuan, umur 19 tahun, datang ke
1 Reproduksi BPM dengan keluhan haidnya dalam sebulan ini sudah
Remaja berlangsung dua kali. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3
Perempuan(Ju kali perhari. Hasil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 Kg,
dul letakkan TD 110/70 mmHg, N 86x/ menit, P 20x/menit, S 36,5 oC,
diatas) pembesaran payudara normal, benjolan payudara (-),
abdomen tidak teraba massa dan benjolan.

Perubahan • Kapan mulai terjadi perubahan payudara


ben- tuk • Bagaimana pertumbuhan anatom payudara remaja
payudara • Bagaimana cara perawatan payudara pada saat remaja

2. Pra Konsepsi

2.1. Fisiologi
No Sub Elemen Key Point
Topik
• Identifikasi BMI/IMT un- derweight, ideal, overweight,
obese sebelum hamil, saat hamil dan nifas
• Bagaimana meningkatkan dan mempertahankan BB yang
sehat
• Jenis-jenis makanan sehat yang dianjurkan
Perencanaan • Penyakit/gangguan akibat BMI/IMT underweight,
kehamilan overweight, obese sebelum hamil, saat hamil dan nifas
1
sehat (Judul - Nutrisi • Apa pengaruhnya
letakkan sehat(Judu • Penanganan BMI/IMT un- derweight, overweight, obese
diatas) l letakkan sebelum hamil, saat hamil dan nifas
diatas) • Rujukan
• Jenis aktivitas untuk mem- persiapkan kehamilan sehat
• Penyakit/gangguan akibat aktivitas kurang sehat
- Aktivitas • Pengaruh pola hidup sehat terhadap kesehatan repro- duksi
sehat

xv
• Jenis pemeriksaan yang dib- utuhkan
• Jenis Penyakit/gangguan yang penting dideteksi sebe- lum
merencanakan kehamilan
-Pemeriks • Pengaruh pola hidup sehat terhadap kesehatan repro- duksi
aan • Kolaborasi pemeriksaan
kesehatan

2.2. Deteksi dini komplikasi, rujukan dan kegawatdaruratan


No Sub Elemen Key Point
Topik
1 Masalah • Jenis-jenis anemia
dan • Penyebab anemia
gangguan • Pengaruh anemia terhadap kesehatan reproduksi
Anemia
pada • Penanganan anemia
pasangan • Rujukan pada anemia patologis
(Judul • Definisi infertilitas primer
letakkan Infertili • Penyebab infertilitas primer
diatas) tas • Pengaruh infertilitas primer terhadap kesehatan reproduksi
primer • Penanganan infertlitas primer
• Rujukan
• Definisi infertilitas sekunder
• Penyebab infertilitas sekunder
Infertili • Pengaruh infertlitas sekunder terhadap kesehatan
tas reproduksi
sekun • Penanganan infertlitas sekunder
der • Rujukan
• Penyebab HIV AIDS
• Patofisiologi HIV AIDS
• Pengaruh HIV AIDS terhadap kesehatan reproduksi
Pasangan • Pencegahan penularan
HIV dan • Pencegahan penularan ibu ke janin
AIDS • Penanganan
• Rujukan

• Prosedur adopsi
• Pemilihan lembaga adopsi
Proses • Persiapan fisik dan psikologis
Adopsi • Kolaborasi pendekatan multi- displin

xvi
3. Kehamilan

3.1. Fisiologi
No Sub Topik Elemen Key Point
Fisiologi
1 kehamilan
(Judul Menentukan usia kehamilan • Berapa usia kehamilan
letakkan • Kapan tafsiran persalinan
diatas) Tanda pasti dan tidak pasti • apa saja tanda tidak pasti ke-
kehamilan hamilan
• apa tanda pasti kehamilan
Pertumbuhan dan perkemban- • Bagaimana pertumbuhan janin
gan janin
Perubahan -Peningkatan Hcg • Apa penyebab dari masing- masing
fisik dan -Mual-muntah komponen perubahan fisik tersebut
psikis pada -Gangguan neliminasi • Bagaimana ukuran pembesaran
2 masa -Pembesaran uterus kehamilan pada TM I
kehamilan: -Perubahan psikologis • Bagaimana cara melakukan pemerik
Trimester 1 • Bagaimana asuhan yang diberikan
Trimester 2 -Anemia fisiologis termasuk • Kapan puncak hemodelusi
dan 3 puncak hemodilusi • Berapa kategori anemia
-Pembesaran uterus, taksiran, • Berapa TBJ
Berat janin • Berapa gerakan janin yang normal
- Pergerakan janin, DJJ • Berapa DJJ
3 -Kenaikan BB, TD • Berapa kenaikan BB
- Gangguan body image • Bagaimana kenaikan TD
-Persiapan persalinan • Apa saja gangguan body image
• Apa saja persiapan persali- nan
• Asuhan apa yang diberikan pada
trimester ini
Pencatatan -PWS KIA (K1) • Apa defenisi k1 dan k4
4 -K4 • Trend PWS
dan
pelaporan

4. Persalinan

4.1. Fisiologi

xvii
No Sub Elemen Key Point
Topik
Kala
I • Apa saja tanda inpartu
(Jud Tanda inpartu atau • Kapan terjadi inpartu
ul belum • Bagaimana terjadinya inpar tu
leta • Apa saja mempengaruhi persalinan? (dilihat
kka Faktor yang dari Power passage dan passenger)
n mempengaruhi • Apa saja kebutuhan ibu bersalin kala I?
diat persalinan
as)
• Apa saja yang dipantau dalam kemajuan
persalinan?
• Apa saja yang dipantau dalam kesejahteraan
janin?
Pemantauan ke majuan • Apa saja yang dipantau dalam kesejahteraan
1 persalinan, kesejahter ibu?
aan ibu dan janin • Berapakah harga normal hasil pantauannya?
• Kapan dilakukan pemantauan persalinan?
• Kapan dilakukan pemantauan kesejahteraan
janin?
• Kapan dilakukan pemantauan kesejahteraan
ibu?
• Bagaimana pola pencatatan dalam partograf?
• Apa manfaat pencatatan pada partograf?
Pencatatan pada • Kapan pencatatan dalam partograf
partograf dilakukan?
• Apa saja indikator pencatatan partograf?
• Apa yang disebut persalinan normal?
• Kapan dikatakan persalinan normal?
Prosedur pertolongan • Bagaimana prosedur persali- nan normal?
persalinan normal • Bagaimana diagnosis persali- nan normal?

• Apa saja kebutuhan ibu ber- salin kala II?


• Apa dampak jika kebeutuhan ibu kala II
Kebutuhan ibu dan tidak dipenuhi?
pemantauan kala II • Apa saja pemantauan ibu bersalin kala II?
• Bagaimana cara melakukan pemantauan
persalinan kala II
• Bagaimana kategori derajat laserasi
perineum?
• Bagaimana tindakan terhadap laserasi
Laserasi perineum/episiotomy?
perineum/episiotomy • Apa saja komplikasi laserasi perineum?
2 Kala • Apa indikasi episiotomy?
II(Judul • Apa saja keuntungan/kerugian jenis
letakkan episiotomy?

xviii
diatas)

• Bagaimana bounding attachment untuk bayi


baru lahir?
Bounding attment
• Apa manfaat bounding attachment tersebut?
• Kapan dilakukan?
• Apa kontraindikasinya?

5. Nifas

5.1. Fisiologi
No Sub Elemen Key Point
Topik
• Apa saja yang perlu diperhatikan untuk
Nutrisi memenuhi nutrisi Ibu Menyusui?
• Kapan waktu yang tepat untuk mobilisasi?
Mobilisasi • Bagaimana caranya?
Perubahan Pemeriksaan • Apa saja pemeriksaan penunjang yang
1 fisik dan penunjang diperlukan?
psikologis • Apa yang dimaksud dengan (Taking in,
pada Ibu Taking on, Letting go)
NIfas Perubahan psikologis Apa saja yang harus diperhatikan dalam

Lanjut(Judul perubahan tersebut?
letakkan
• Kapan dilakukan ?
diatas)
Senam Nifas • Apa manfaatnya ?
• Bagaimana caranya?

• Kapan dilakukan kunjungan tersebut?


PWS KIA KF1, 2, 3 • Apa saja yang dilakukan saat kunjungan
tersebut?
• Kapan dilakukan pemeriksaan (waktu)
Involusi: Kon- traksi, • Apa tujuannya
Tinggi Fundus Uteri • Bagaimana hasil pemerik- saan yang normal?
(TFU), lokhea
• Bagaimana cara melakukan perawatan luka
Perawatan luka jahitan ?
jahitan • Apa yang akan terjadi apabila luka jahitan
tidak dirawat dengan baik dan benar?
• Apa yang dimaksud dengan ASI Eksklusif?
• Apa tujuan perawatan payudara?
• Bagaimana cara melakukan pemeriksaan
payudara?
• Bagaimana teknik menyusui yang baik dan
Payudara: benar?
pengeluaran ASI, • Apa yang akan terjadi jika teknik menyusui

xix
teknik menyusui, kurang benar?
kebersihan, • Bagaimana cara melakukan pijat payudara?
kebutuhan ASI perah • Kapan waktu yang tepat untuk memerah ASI?
• Bagaimana teknik memerah ASI yang benar?
• Bagimana cara penyimpanan ASI yang benar?
Dukungan psikologi
ibu nifas (terma- suk • Apa saja yang perlu diperhatikan dalam
parenting proses) parenting
• Apa saja yang perlu diperhatikan
Personal hygiene dalam memenuhi kebutuhan personal
hygiene Ibu Nifas?
Deteksi dini komplikasi, rujukan dan kegawatdaruratan

Paska • Bagaimana tanda dan gejalanya


nifas dan (pengkajian : data subjektif)
nifas dini • Bagaimana hasil pemeriksaannya
1 (per- Perdarahan post (pengkajian : data objektif) ?
mulaan partum primer • Apa saja penyebabnya?
nifas) • Apa saja kebutuhannya (perencanaan,
implementasi, evaluasi)?

6. Masa Antara

6.1. Masa antara


Pencegahan • IVA tes • Indikasi
1 dan deteksi • Pap smear • Prosedur tindakan
dini Masa
Antara
• Definisi/Batasan
Masalah dan Infertilitas sekunder • Perbedaan dengan infertilitas primer
2 penyakit melalui anamnesis • Penanganan -> pendkes untuk pemeriksaan
pada per lanjut -> kolaborasi
empuan
dalam siklus
reproduksi
• Tumor
Deteksi dini • penyakit infeksi • Definisi/batasan
3 kom- plikasi, (IMS dan penyakit • Deteksi dini gejala
rujukan dan radang panggul) • Pendidikan kesehatan
kegawatdaru • Kolaborasi dan rujuksan
ratan

xx
6.2. Keluarga berencana
• KB alamiah: MAL: Sasaran, Manfaat dan
Keterbatasan
• Metode sederhana: Kondom: Sasaran,
• Jenis pelayanan Manfaat, Keter- batsan,
KB • Metode jangka panjang: AKBK, AKDR:
• Mekanisme Sasaran, Manfaat, dan Keterbatasan
Penggunaan • Kontap: MOP dan MOW: Sasaran, Manfaat,
macam dan Ket- erbatasan
– macam • Kondar: pil -> jenis pil: kapan digunakan
kontrasepsi dan dosis; AKDR: kapan digunakan
• Pendidikan • Efek samping metode hormonal dan non
1 Pelayanan kesehatan pada hormonal
KB(Judul pe- layanan KB • Penanganan awal efek samping KB
letakkan • Kontrasepsi
diatas) • Langkah-langkah prosedur
hormonal • Teknik pemasangan/pencabutan dengan
(Pemasangan dan memperhatikan keselamatan pasien dan PI
pencabutan
AKBK)
• Kontrasepsi non • Langkah-langkah prosedur
hormonal • Teknik pemasangan/pencabutan dengan
(pemasangan dan memperhatikan keselamatan pasien dan PI
pencabu- tan
AKDR)

7. Perimenopause

7.1. Fisiologi
• Berapa rentang usia terjadi perimenopause
• Bagaimana peran hormon estrogen dan
• Proses peru- bahan progesteron pada perimenopause
dalam masa peri- • Apa saja yang menjadi tanda dan gejala
menopause perimenopause
1 Adaptasi • Bagaimana data subjektif klien dengan
perimenopau • Masalah lazim

xxi
se(Judul pada perimeno- perimenopause
letakkan pause • Bagaimana data objektif untuk deteksi dini
diatas) kelainan pada masa perimenopause
(misalkan adanya myoma, erosi porsio dll).
7.2. Deteksi dini komplikasi, rujukan dan kegawatdaruratan
• Masalah fisik dan
Psikis yang lazim • Apakah masalah fisik yang terjadi pada
terjadi pada perimenopause?
perimeno- pause • Apakah masalah psikis yang terjadi pada
1 Gangguan • Upaya pen- masa perimeno- pause?
peri- anggulangan masalah • Bagaimana upaya pencegahan dan
menopause lazim pada pre- penanggulangan premenopause?
menopause

8. Bayi Baru Lahir (Hilangkan warna)

1.1. Fisiologi
No Sub Topik Elemen Key Point
• Bagaimana tanda dan ge- jalanya (pengkajian)?
Jejas persalinan • Apa saja kebutuhannya (perencanaan, implementasi,
evaluasi)?
• Bagaimana tanda dan ge- jalanya (pengkajian)?
Cacat bawaan/ • Apa saja kebutuhannya (perencanaan, implementasi,
kelainan kon- evaluasi)?
genital
8. 2. Deteksi dini masalah yang sering timbul
• Bagaimana pencegahannya?
• Bagaimana tanda dan ge- jalanya (pengkajian)?
Oral trush • Apasaja kebutuhannya (perencanaan,
implementasi, evaluasi)?
• Bagaimana pencegahannya?
• Bagaimana tanda dan gejalanya (pengkajian)?
Diaper rash • Apa saja kebutuhannya (perencanaan,
implementasi, evaluasi)?
• Bagaimana pencegahannya?
• Bagaimana tanda dan ge- jalanya (pengkajian)?
Seborhoe • Apa saja kebutuhannya (perencanaan,
implementasi, evaluasi)?
• Bagaimana pencegahannya?
• Bagaimana tanda dan ge- jalanya (pengkajian)?
Miliaria • Apa saja kebutuhannya (perencanaan,
implementasi, evaluasi)?

xxii
• Bagaimana pencegahannya?
1 2 jam – 28 • Bagaimana tanda dan ge- jalanya (pengkajian)?
hari(Judul Bercak Mongol • Apa saja kebutuhannya (perencanaan,
letakkan implementasi, evaluasi)?
diatas)
• Bagaimana tanda dan ge- jalanya (pengkajian)?
• Apasaja kebutuhannya (perencanaan,
Hemangioma implementasi, evaluasi)?
• Bagaimana pencegahannya?
• Bagaimana tanda dan gejalanya (pengkajian)?
Obstipasi • Apas aja kebutuhannya (perencanaan,
implementasi, evaluasi)?

9. Bayi dan Balita

9.1. Fisiologi
No Sub Topik Elemen Key Point
• Apa instrument yang digunakan untuk memantau
perkembangan bayi dan balita? (lihat KPSP tiap
periode 3 bulan)
• Kapan saja dilakukan pemantauan capaian tumbuh
kembang bayi dan balita?
• Apa saja makna dari hasil penilaian KPSP?
• Bagaimana tindak lajut dari hasil penilaian KPSP?

• Apa yang harus diinformasikan bidan terkait ASI


Ek- sklusif?
• Imunoglobulin apa yang terdapat dalam
kolostrum?
• Apa indikator bahwa bayi telah disusui secara
adekuat?
KMS atau buku KIA • Bagaimana penyimpanan ASI bagi ibu bekerja?
• Bagiamana memberikan ASI perah pada bayi?
• Bagaimana memperkenalkan MPASI pada bayi
usia 6 bulan keatas?
• Apa yang dimaksud dengan AFASS pada
pemberian susu formula?

xxiii
• Apa yang dimaksud dengan system kekebalan
tubuh?
• Jenis penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi
• Apa saja jenis imunisasi dasar bagi bayi?
• Kapan jadwal imunisasi dasar bagi bayi sampai
usia satu tahun?
• Apa saja kontraindikasi untuk masing –masing
jenis imuniasasi dasar?
• Bagaimana mengecek vaksin yang akan digunakan
untuk imunisasai? (perhatikan VVM, shake test,
tanggal kadaluarsa dll)
Pola nutrisi • Bagaimana menyiapkan vaksin yang akan
digunakan un- tuk imunisasi dasar? (perhatikan
jenis vaksin berbentuk cair atau serbuk dll)
• Apakah yang dimaksud dengan safe injection?
• Bagaimana melakukan pembuangan limbah dari
prosedur imunisasi dan vaksin yang telah
digunakan?
• Apa yang dimaksud dengan Kejadian ikutan pasca
imunisasi (KIPI)?
Suplementasi • Apa yang tujuan pemberian vitamin A pada bayi
Bagaimana cara dan balita?
pemberian vita- min A • Berapa dosis vitamin A pada bayi dan balita?
pada bayi dan balita
• Apa saja model pencatatan dan pelaoran untuk
Pencatatan dan bayi dan balita pada PWS KIA?
pelaporan PWS KIA • Bagaimana menghitung kebutuhan vaksin di suatu
wilayah binaan

9.2. Deteksi dini komplikasi, rujukan dan kegawat daruratan


• Apa yang dimaksud dengan MTBM dan MTBS?
Deteksi dini
• Kapan bidan menggunakan form MTBM dan
komplikasi MTBM dan MTBS
1 MTBS?
dan masalah
• Apa saja komponen MTBM dan MTBS?
pada bayi dan
balita

xxiv
BAB IV

STRATEGI PENINGKATAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI

1. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)


RPS adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu semester untuk
mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka menyiapkan
lulusan sebagai peserta UKOM dimulai dari memasukkan semua meteri key point dari
topik yang termasuk kedalam Blue Print soal UKOM. Hal ini sangat penting, agar
mahasiswa sudah mendapatkan materi yang termasuk kedalam ruang lingkup UKOM
sejak dini.

Penanggugjawab mata kuliah bertanggungjawab untuk memasukkan materi key point


tersebut kedalam RPS. Pengelola program studi memastikan materi key point sudah
diberikan kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran, baik di kelas,
laboratorium dan klinik/lapangan.

Rancangan quis didalam RPS juga memuat soal/ kasus yang termasuk ruang lingkup
kisi-kisi soal UKOM.

Pada saat post tes praktikum laboratorium yang dilakukan dengan metode OSCE
(Objective Structured Clinical Examination) dan post tes dilapangan/klinik, soal kasus
disiapkapkan dari materi-materi yang termasuk ruang lingkup UKOM, sehingga
mahasiswa benar-benar mendapat pengalaman nyata terhadap soal-soal tersebut,
sehingga selain mampu menjawab soal kasus dengan benar, mahasiswa juga terampil
dan kompeten memberikan asuhan kebidanan.

2. Soal UTS/UAS
Materi key point soal UKOM menjadi bagian dari soal UTS/UAS yang
diseleenggarakan secara berkala pada setiap tahun akademik, sehingga dapat
dievaluasi ketercapaiannya secara berkelanjutan. Soal UTS/UAS khusus mata kuliah

xxv
yang termasuk ruang lingkup UKOM dibuat dalam bentuk soal vignette yang mirip
dengan soal UKOM yang terdiri dari kasus, pertanyaan dan pilihan jawaban.

3. Dosen

Dosen memiliki peranan yang sangat penting untuk menyiapkan mahasiswa


menghadapi UKOM dan menjadi lulusan yang kompeten. Pengelola program studi
megelompokkan dosen menjadi 5 (lima) bidang kajian yaitu kelompok bidang kajian
mata kuliah: 1) Asuhan Kebidanan Kehamilan, 2) Asuhan Kebidanan Persalinan dan
BBL, 3) Asuhan Kebidanan Pascasalin dan Menyusui, 4) Asuhan Kebidanan
Neonatus, Bayi, Balita dan Pra Sekolah dan; 5) Kesehatan Perempuan dan Keluarga
Berencana (KB). Pengelompokan ini tidak terlepas dari 9 (sembilan) mata uji ruang
lingkup soal UKOM, yaitu); 1 remaja, 2) prakonsepsi, 3) hamil, 4) bersalin, 5) nifas,
6) masa antara, 7) perimenopause, 8) bayi baru lahir dan 9) bayi dan balita.
Pengelompokan ini bertujuan agar dosen memiliki keahlian yang spesifik dan menjadi
expert dibidangnya.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dosen, STIK Bina Husada


menfasilitasi dosen untuk mengikuti seminar dan pelatihan/ workshop sesuai dengan
bidang kajian atau yang berkaitan dengan pelaksananan UKOM, seperti pelatihan
item development (materi uji kompetensi), item review (analisis soal) , item bank
administrator (IBA)/ bank soal.
Dosen akan menjadi pembimbing pengkayaan baik secara offline atau on line. Adapun
syarat dosen pembimbing pengkayaan :
a. Kualifikasi pendidikan minimal S2 Kebidanan atau S2 Kesehatan dengan latar
belakang pendidikan minimal D III Kebidanan
b. Memiliki pengalaman mengajar minimal 3 (tiga) tahun
c. Pernah mengikuti pelatihan item development/ item review/ IBA
d. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) aktif

4. Pengkayaan

Pengkayaan UKOM adalah kegiatan akademik tambahan yang bertujuan untuk


melakukan pembinaan secara intensif kepda lulusan sebagai calon peserta uji
kompetensi baik mahasiswa/alumni. Pengkayaan bagi mahasiswa dilaksanakan secara

xxvi
offline (tatap muka) dimulai dari bulan Maret s.d Juni secara terjadwal, sedangkan
bagi alumni dilaksanakan secara on line (daring) menggunakan Sistem Administrasi
Akademik (SIAKAD) di menu CBT (Computer Based Test), dilakukan pada periode
Januari s.d Maret, April s.d Juni dan Juli s.d September.

Pengkayaan ini berbentuk bimbingan belajar dengan rasio maksimal 1: 10, artinya 1
dosen per bidang kajian membimbing maksimal 10 mahasiswa.
Bahan yang dibutuhkan pada saat pengkayaan terdiri dari :
a. Soal
Pengelola program studi menyiapkan 900 soal, masing-masing 100 soal per mata
uji. Soal yang digunakan berbentuk vignette dan sudah direview oleh tim. Soal
merujuk pada blue print kisi-kisi materi ruang lingkup UKOM.
b. Pembahasan
Soal yang sudah siap digunakan, dibuat pembahasan secara rinci dan akurat oleh
tim. Penyusunan pembahasan soal ini, menyamakan kunci jawaban dan penjelasan
semua dosen pembimbing terhadap soal UKOM pada saat proses pengkayaan.

Mekanisme pengkayaan offline :

Pembagian
Penetapan
Persiapan kelompok
Soal dan dosen Penjadwalan
mahasiswa pengkayaan
Pembahasan pembimbing/tu
maksimal 10 UKOM
tor pengkayaan

orang/kelo

Proses pengkayaan

( 1 kali perminggu/bidang kajian/ 2 jam


selama 10 minggu

xxvii
Mekanisme pengkayaan on line :

User name dan Login


lulusan
password
(Aplikasi Tes Online
(didapatkan Siakad STIK CBT
Tes Percobaan
setelah Bina Husada
(peserta
melakukan menu CBT)
mengerjakan
pembayaran)
soal)

Pembahasan
Logout soal dengan
video
conference

5. Try Out
Try out adalah salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan dan kesiapan lulusan sebagai calon peserta UKOM. Calon peserta
diwajibkan mengikuti try out sebelum dan sudah pengkayaan secara internal.

Pada try out internal disiapkan 3 (tiga) paket soal, masing-masing 180 (seratus
delapan puluh) soal. Komposisi soal try out sesuai dengan jumlah soal pada blue print
uji kompetensi nasional. Try out internal dilakukan secara CBT dengan menggunakan
SIAKAD, baik bagi mahasiswa aktif ataupun alumni.

Selain try out internal, calon peserta UKOM disarankan untuk mengikuti try out
eksternal lainnya baik secara offline ataupun on line. Try out ekternal yang diadakan
oleh Asosiasi Pendidikan Bidan (AIPKIND) pusat diwajibkan untuk diikuti oleh calon

xxviii
peserta UKOM, karena kegiatan ini mirip dengan UKOM nasional baik secara materi
soal dan tekhnis pelaksanaannya.

Mekanisme Pelaksanaan Try Out :

Pengkayaan UKOM
Try out pre
pengkayaan

Lulus
Try Out
Try out post
AIPKIND
pengkayaan
Tidak Lulus Pembinaan

10. Kepesertaan UKOM


Menyeleksi calon peserta uji kompetensi yang akan didaftarkan sebagai peserta uji
kompetesnsi nasional DIII Kebidanana adalah salah satu strategi yang dilakukan
institusi untuk mendapatkan persentase kelulusan yang tinggi.
Adapun syarat untuk dapat didaftarkan sebagai peserta uji kompetensi nasional
adalah:
a. Mengikuti pengkayaan yang difasilitasi institusi baik secara offline ataupun on line
b. Lulus/ Kompeten pada hasil post test try out internal
c. Lulus / Kompeteen pada hasil try out ekternal yang diselenggarakan AIPKIND

xxix
BAB V

PETUNJUK UMUM PERSIAPAN MENGHADAPI UJI


KOMPETENSI NASIONAL DIII KEBIDANAN

Pelaksanaan uji kompetensi nasional tidak hanya membutuhkan kesiapan pengetahuan


materi uji secara kognitif tetapi juga membutuhkan kesiapan mental dan secara
spiritual. Agar lulus/ kompeten dalam menghadapi UKOM harus memiliki strategi/ trik.
Pada saat pengkayaan/bimbingan belajar hal ini harus disampaikan dan di terapkan
kepada lulusan sebagai calon peserta UKOM.

Berikut adalah TIPS DAN TRIK untuk sukses menghadapi Uji Kompetensi:

a. Sediakan cukup waktu untuk melakukan persiapan uji kompetensi


b. Bacalah seluruh bagian panduan UJI Kompetensi Nasional dengan seksama.
c. Gunakan referensi yang berlaku secara nasional. (Perhatikan antara standar nasional
dan standar lokal yang berlaku).
d. Cermati kisi-kisi soal uji kompetensi nasional yang berguna untuk mengarahkan
anda dalam mempelajari materi yang diujikan.
e. Cobalah berlatih mengerjakan soal-soal yang tersedia dalam buku panduan ini
dengan cara:
1) Mandiri, tanpa bantuan orang lain atau membaca referensi/buku sumber, lalu
bandingkan jawaban anda dengan kunci jawaban.
2) Pahami pembahasan dari tiap soal.
3) Pelajari dan ulangi materi yang tidak dipahami.dengan menggunakan buku
referensi.
4) Jangan sekali-kali menghapal soal, namun pahami materi dan pertanyaan setiap
soal.
5) Bila mengalami kesulitan, lakukan diskusi dosen/teman sejawat.
6) Bentuk kelompok belajar sebagai strategi pembelajaran.
7) Ikuti latihan ujian atau try out sesering mungkin.
f. Berikut ini adalah beberapa cara praktis atau tips mengerjakan soal saat mengikuti uji
kompetensi nasional.
1) Jumlah soal uji kompetensi nasional adalah 180 soal dengan jumlah waktu

xxx
pengerjaan selama 3 jam (180 menit).
2) Baca dengan cepat setiap kata. Kecepatan membaca ideal untuk ujian nasional
adalah 300 kata per menit. Lebih cepat lebih baik. Baca setiap kata dan buatlah
analisa dan keputusan hanya berdasar- kan data dan pertanyaan yang tertulis saja.
3) Waktu rata-rata yang digunakan untuk menjawab soal adalah 60 detik. Perhatikan
waktu yang ter- sisa untuk memilih soal yang bisa dikerjakan dengan baik. Secara
umum 60 detik dinggap waktu yang cukup untuk mengerjakan satu soal. Jangan
tergesa-gesa, fokus pada soal.
4) Jawab semua soal, prioritaskan menjawab soal yang mudah, jangan terpaku pada
soal yang sulit. Pada akhir waktu ujian, pastikan semua soal sudah dijawab.
Jawaban benar nilai positif 1 dan tidak ada nilai negatif (pengurangan) untuk
jawaban yang salah.
5) Pahami struktur/bagian soal. Struktur/bagian soal terdiri atas: vignet atau kasus,
pertanyaan, dan pilihan jawaban (ada 5 pilihan ; a, b, c, d, e). Dalam soal uji
kompetensi nasional, disediakan han- ya 1 PILIHAN jawaban benar, tidak ada
pilihan jawaban misalnya; TIDAK ADA semua jawaban benar atau bukan salah
satu jawaban diatas.
6) Perhatikan badan soal yang biasanya menyajikan kasus klinis. Ada 3 hal penting
yang harus diper-hatikan yaitu: keluhan utama, data klinis, dan tempat pelayanan
yang disebutkan dalam vignet tersebut. Kemampuan menghubungkan 3 hal
penting tersebut dapat membantu mengarahkan untuk mengelimininasi jawaban
yang salah dan mencari pilihan jawaban yang paling tepat.
7) Soal uji kompetensi nasional DIII kebidanan dapat berupa kasus, pernyataan atau
hasil penelitian.
a) Kasus: berisi karakteristik pasien atau situasi tertentu, alasan datang, setting
lokasi Bidan, hasil pengkajian.
b) Pernyataan: berisi suatu keadaan yang menggambarkan peristiwa yang
memerlukan penanganan bidan.
c) Hasil Penelitian: berisi hasil penelitian yang memerlukan penanganan
kebidanan.
8) Perhatikan glossary istilah pada panduan uji kompetensi nasional agar anda lebih
memahami isi badan soal.
9) Perhatikan kata-kata kunci dalam pertanyaan. Kata-kata kunci ini adalah
modal untuk fokus memilih jawaban yang semuanya tampak benar. Dibawah

xxxi
ini adalah contoh kata kunci:
 Data tambahan; data tambahan apakah yang paling penting pada kasus
tersebut?
 Jenis pemeriksaan penunjang; jenis pemeriksaan penunjang apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut?
 Diagnosis paling mungkin; diagnosis apakah yang paling mungkin pada
kasus tersebut?
 Masalah potensial yang paling mungkin, masalah potensial yang paling
mungkin pada kasus tersebut?
 Langkah awal; langkah awal apakah yang paling tepat dilakukan pada
kasus tersebut?
 Langkah selanjutnya; langkah selanjutnya manakah yang paling tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
 Rencana asuhan Kebidanan ; rencana asuhan apakah yang paling tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
 Asuhan yang diberikan ; asuhan apakah yang paling tepat dilakukan
pada kasus terse- but?
 Pendidikan kesehatan ; pendidikan kesehatan apakah yang paling tepat
pada kasus terse- but?
 Sikap bidan ; sikap bidan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus
tersebut?
 Evaluasi asuhan ; evaluasi asuhan apakah yang paling tepat dilakukan
pada kasus tersebut ?
10) Bacalah setiap pilihan jawaban yang tersedia sebelum menjawab. Eliminasi
atau abaikan pilihan jawaban yang salah atau tidak mungkin. Fokuskan
jawaban anda pada kata penting dalam vignette dan kata kunci pertanyaan.
Bila tidak yakin, baca ulang pertanyaan sebelum memutuskan pilihan.
11) Yang perlu diingat, semua pilihan tidak ada yang salah. Yang ada hanya
rentang dari kurang tepat hingga sangat tepat, atau rentang baik dan sangat
baik. Pengecoh dibuat berdasarkan kenyataan lapangan. Ketepatan pilihan
jawaban sangat dipengaruhi oleh pemahaman teori dan kata kunci.

xxxii
BAB VI
PENUTUP

1. Diharapkan dengan telah disusunnya panduan strategi peningkatan kelulusan uji


kompetensi ini dapat dijadikan acuan kepada mahasiswa, alumni dan dosen dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan yang sudah tertuang dalam buku panduan ini.
Contoh:
2) Demikianlah panduan pengembangan prestasi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Bina Husada ini disusun dengan harapan dapat menjadi acuan bagi sivitas
akademika STIK Bina Husada dalam melakukan pengembangan prestasi mahasiswa
STIK Bina Husada.
3) Hal hal yang belum tercantum dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian.
4) Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
1.

DITETAPKAN DI : PALEMBANG
PADA TANGGAL : Januari 2021
Plt. Ketua STIK Bina Husada,

Dr. dr. Chairil Zaman, MSc

xxxiii
xxxiv

Anda mungkin juga menyukai