574 1417 1 PBidjidjwidjjndwn
574 1417 1 PBidjidjwidjjndwn
Alamat Editor:
Gedung Perkantoran LEMIGAS
Jl. Ciledug Raya Kav. 109 Cipulir, Kebayoran Lama
Jakarta Selatan 12230, Indonesia
+6221 7246150
www.jurnal.lemigas@esdm.go.id
METODOLOGI
ya Metode penelitian ditunjukkan dalam
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Menggunakan Metode Horizontal Gradient, Euler Deconvolution and
Second Vertical Derivative. Studi Eksplorasi Panas Bumi Baturaden, Jawa Tengah (Wijanarko, dkk.)
Gambar 1 tentang tahapan dan metode teknis
yang digunakan.
umi
rasi
ten.
kan
dan
kan
alir
kan
gga
ang
gan
ond
alir
ahui
cak
ung
90 –
apa Gambar 1 Diagram alir 1metode penelitian
Gambar
Diagram alir metode penelitian.
alah
kan Metode yang dipilihmengidentifikasi
lainnya secara horizontal. Metoda HG dapat
mampu struktur mengetahui
yang dangkal. Amplitudo
uran kontak
digunakan untuk body
mencari batas batuan
kontras di
densitas bawah
dari HG permukaan
dapat ditunjukan dari bumiberikut (2)
persamaan
mia dengan masukan berupa (Cordell
dari data gravitasi. Gradien horizontal dari anomali peta& Grauch, kontur 1985): anomali
gravitasi yang disebabkan oleh suatu body cenderung
Guci gayaberat.
untukNewton.
menunjukkan Dua buah benda
tepian dari
Peta
dengan
bodinya massa kontur
tertentu
tersebut.
yang�� � ��dihasilkan �
(2)
Newton. Dua buah benda dengan massa tertentu HG � �� ��� �� � ��� � (2).
nya Metode digabungkan
(m) yang
(m) iniyang
dipisahkan
dapat digunakan oleh dengan
jarak
olehuntuk
tertentu,
jarak menentukan
hasil
maka analisis HG � � ���metode
� � ��
� � Euler(2).
terjadidipisahkan tertentu, maka �� ��
lokasiakan gaya tarik�� � menarik�� � (F) antara kedua
��
ngan massa tertentu Dengan HG nilai Horizontal Gradient, � � ialah
awa Deconvolution
batas kontak
akan terjadi HG � kontras
gaya � �tarik
� densitas
�menarik
� � (ED)
horizontal(2). dari
(F) antara kedua dan alir
Dengan bahang
HGnilai
Dengannilai nilaiHorizontal untuk
Gradient, ��
� � ialah
��
Horizontal sumbu x, danialah
Gradient,
arak tertentu, maka benda tersebut. Besar gaya�� tarik menarik suatu
HG ��
data gravitasi (Cordell,
��
1979). turunan gravitasi terhadap �� � �
rik (F) antara kedua mendeteksi
benda tersebut. Besar gaya perkiraan
tarik menarik suatu kedalaman anomali ��
benda terhadap bumi dengan
Dengan HG nilai Horizontal jarak tertentu ��
(r)
Gradient, � � ialah turunan
turunan nilai gravitasi
nilai gravitasi terhadapterhadap sumbu
sumbu x,x, dandan
��
� �
benda
Metode
dapat terhadap
HG
dituliskan bumi
memiliki
sebagai dengan
suatu
berikut. jarak
keunggulan tertentu ��
dari (r) merupakan turunan nilai gravitasi terhadap sumbu ��
tarik menarik suatu
tersebut. merupakan turunan
merupakan turunan nilai gravitasi
nilai terhadap
gravitasi sumbu
terhadap
��
turunan nilai gravitasi terhadap sumbu x, dan � � y.
mal, (r) dapat
n jarak tertentumetode dituliskan
lainnya, yaitu
�
sebagai
� � tidak
� �
� � berikut.
rentan
� �
� �̂ terhadap noise.
(1)
��
y.
sumbu y.
merupakan �� � turunan
�� � nilai gravitasi terhadap sumbu
nggi
ut. Hal ini dikarenakan
y.
Data � �yang
bahwa
�� �
� �̂
� metode ini hanya
� digunakan(1) pada penelitian ini
�̂
erah adalah
Dengan
(1) memerlukan
Dengan
perhitungan
� datagaya
� merupakanturunan
�� merupakan
gayagravitasi
tarik-menarik
Horizontal
tarik-menarik dan
(N),
pertama G
G alirSecond
C. Secondbahang.
Vertical Data(SVD)
Vertical Derivative
Derivative gaya
(SVD)
yangkonstanta
dikuadratkan gayaberat
dari universal=
suatu data (Salem, x (N),
6.67 2005). 10-11 Second Vertical Derivative (SVD)
dien
arik-menarik (N), berat
konstanta
G (Nm
Metode
2
ini
2
2/kgSecond
didapatkan
gayaberat
2), �baik
juga � massauntuk
Vertical
universal=
benda satu (kg),
mendelineasi
Derivative
dari
(SVD)
topex
6.67� xmassa
sumber
10 -11
berupa
Metode
Metode SVD SVD anomali
dapat
dapat diterapkan udara
diterapkan pada
pada anomali
anomali
-11 (Nm /kg ), � massa benda satu (kg), �
�
massa Metode
gravitasi yang
gravitasi SVD
bebas
yang dapat
noise
bebas diterapkan
untuk
noise untuk pada
menentukan anomali
jenis
menentukan
sal= 6.67 x 10 benda
4.09 anomali bebas
benda
dua (kg),
dangkal
dua
Metode
�
(free
dan
(kg),
r jarak diair
r
SVD dalam,
jarak
dapatdi
antara anomaly)
jika antara
diterapkan
kedua� pusat
dibandingkan
kedua pusat
pada anomali
sementara
sesar.gravitasi
Dalam
jenis sesar.yang bebas
menggunakan
Dalam
datanoise
SVD,
menggunakan
alir
untuk menentukan
langkah
SVD, awal
langkah
satu (kg), �� massa massa benda (m) dan �̂ merupakan vektor unit
dan dengan
antara kedua pusat bahang
metode
massa
yang bendagradien
gravitasi
berarah dariheatflow
(m) mvertikal
dan bebas
yang yangnoise
�̂ merupakan
2 menuju m1.
diperoleh
biasanya hanya
vektor
untuk unit dari
menentukan yangawal pengukuran
jenis sesar.dilakukan
dilakukan
yang adalah adalah secara
Dalam dengan
menggunakanmenarik
dengan SVD,
garislangkah
menarik lurus
garis
yang berarah dari m menuju m awal
lurus yang
yang dilakukan
tegak lurus adalah dengan
terhadap garismenarik
sesar garis
yang
rupakan vektor unit langsung. jenis sesar. Dalam
2
Data menggunakan
1.
pendukung
SVD, langkah seperti informasi
Na-
m1. Horizontal awalGradient/Derivative
yang dilakukan adalah (HG)
lurus yang tegak lurus terhadap
dengan menarik garis telah diinterpretasikan oleh metode HG dan ED. garis sesar yang
. geologi
Horizontal yangatau
lurusGradient/Derivative
tegak lurus data (HG)geokimia
terhadap garis sesar yangdiperoleh
telah diinterpretasikan
Secara dari
teoritis metode oleh kajian
SVDmetode HG dan dari
diturunkan ED.
25
Horisontal Gradient (HG) merupakan perubahan Secara teoritis metode SVD diturunkan dari
ve (HG) literatur.
Horisontal
nilai
telahGradient
gravitasi
diinterpretasikan
Secara antarateoritis
(HG)titik
satu metodeamat
oleh metode
merupakan
SVD ke titik
HG dan ED. persamaan Laplace untuk anomali gravitasi di
perubahan
amat
diturunkan persamaan yang
dari permukaan, Laplace untuk dalam
dituliskan anomali gravitasi
persamaan (3):di
nilai gravitasi
secaraantara satu titik amat keHG
titik amat
erupakan perubahan lainnya persamaanhorizontal. Metoda
Laplace untuk gravitasi di permukaan, yang dituliskan dalam persamaan (3):
anomali dapat
akan terjadi gaya tarik menarik (F) antara kedua Dengan HG nilai Horizontal Gradient, ��� � ialah
densitas horizontal dari data gravitasi (Cordell,
benda tersebut. Besar gaya tarik menarik suatu
benda terhadap bumi dengan jarak tertentu (r)
��
��
turunan nilai gravitasi terhadap sumbu x, dan ��� �
1979).
dapat dituliskan sebagai berikut.
� Lembaran
�
merupakan turunan nilai gravitasi terhadap sumbu
Publikasi Minyak dan Gas Bumiy.Vol. 55 No. 1, April 2021: 23 - 33
�� � � � � � � � �̂ (1)
�
1979).
Nilai SVD dari suatu anomali gravitasi sama
econd Vertical dengan negatif dari nilai Second Horizontal
Second Vertical Derivative (SVD)
Derivative (SVD) Derivative (SHD). Anomali yang disebabkan oleh
Metode
Metode SVDSVD dapat
dapat diterapkan
diterapkan pada pada anomali
anomali struktur sesar naik mempunyai nilai harga mutlak
ravitasi yang minimal SVD yang selalu lebih besar dari pada
gravitasi yang bebas
bebas noise untuk menentukan
noise untuk menentukan Gambar 2harga maksimal. Sedangkan anomali yang
enis
jenis sesar.
sesar. Dalam
Dalam menggunakan
menggunakan SVD,
SVD,
Nilai gradien langkah
langkah
horizontal pada suatu model tabular (Blakely, 1996).
disebabkan struktur sesar turun akan mempunyai
wal
awalyang
urus
lurus yang
Gambar 2 Nilai gradien horizontal pada suatu
yangdilakukan
dilakukan adalah dengan
yang tegak
tegak lurus
dengan menarik
lurus terhadap
menarikgaris
garis sesar
terhadap garis
garis
sesar yang
yang
nilai harga maksimal lebih besar dibandingkan
dengan harga mutlak minimal.
elah
telah diinterpretasikan
diinterpretasikan model
diinterpretasikanoleh
oleh metode
metode tabular
metodeHGHG
HG ED. (Blakely,
danSecara
dandan
ED. ED. mutlak minimal. 1996).
yang tegak lurus terhadap garis sesar yang telah maksimal lebih besar dibandingkan dengan harga
anomali
ini juga baik
dangkal
dikuadratkan
dan dalam,
Sumber
Sumber
dengan
dari
Anomali
Anomali
menyelesaikan
yo,zosuatu
xo, yo,
xo, zodan B dapat
dan
persamaan
B dapat
dengan menyelesaikan persamaan linier yanglinier
data
dihitung
dihitung
yang
Nilai SVD dari suatu anomali gravitasi sama
Nilaijika
Nilai SVD
yang
(Salem,
SVD dari
dibandingkan
dari
biasanya
dengan negatifDerivative
suatu
suatu
dengan
dengan negatif dari
hanya
dari
(SHD).
2005).nilai SecondMetode
anomali
metode
anomali
nilai Second
Anomali
gravitasi
gradien
gravitasi
mengidentifikasi
sama
vertikal
Horizontal
Horizontal
yang disebabkan
sama
struktur
oleh
ini
dihasilkan.
dihasilkan.
sumber medan
juga
Dengan
Dengan
gravitasi yang
baik
(xo,yo,zo) merupakan
(xo,yo,zo)
terdeteksi
sumber medan gravitasi yang terdeteksi pada
untuk
merupakanposisiposisi
posisi pada
engan
Derivative
Derivative
mendelineasi
negatif
yang struktur
dangkal.
(SHD).
(SHD).
ditunjukan
minimal
dari
dari
Anomali
sesar nilai
Amplitudo
naik mempunyai
Anomali
persamaan yang
sumber
Second
yangdari HG
disebabkan
berikut
nilai Horizontal
hargadapat
disebabkan
(2)
anomali
oleh
mutlak
oleh
(Cordell
(x,y,z),
potensial
dangkal
posisiN struktur
(x,y,z),
dan G
indeks
merupakan
dan
(SI), B nilai
N struktur
nilai gravitasi
anomali medan potensial dan G merupakan nilai
dalam,
anomali
indeks medan
(SI), B nilai
observasi.
struktur sesar naikSVD yang selalu
mempunyai lebih
nilaibesar dari pada
harga harga
mutlak
dan
minimal
minimal
jika
Grauch,
ruktur sesar
SVD dibandingkan
1985):
naik
maksimal.
yang mempunyai
selalu lebihnilai
Sedangkan anomali
besarharga
yang
dengan
mutlak
disebabkan
dari
struktur sesar turun akan mempunyai nilai harga
SVD yang selalu lebih besar
pada
dari yang
pada
metode
Persamaan
gravitasi (5)
gradien
dibuat dalam
observasi. Persamaan
untuk memudahkan perhitungan.
vertikal
matrik (persamaan
(5) dibuat(6))dalam
4
n bawah kaldera tetapi bisa diperkirakan terdapat
dibagian barat laut dan barat daya dari puncak
Gunung Lembaran
Slamet. Hal ini dicirikan dengan nilai
Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 55 No. 1, April 2021: 23 - 33
n puncak
masing Gunung
debit sedang Slamet
di Bumiayu Kabupaten sertasempit,
Brebes, bagian
memanjang barat
ke arahdaya dan
barat laut-tenggara
5 meter. Pengukuran dilakukan sehari setelah dianggap sebagai daerah prospek panasbumi,
mengalami
pemboran pengayaan
untuk menghilangkan sulfat terdapat
gangguan lumpur (SO4dua ) dari gasdanmagmatik
daerah utara selatan, yaitu: daerah
28
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Menggunakan Metode Horizontal Gradient, Euler Deconvolution and
Second Vertical Derivative. Studi Eksplorasi Panas Bumi Baturaden, Jawa Tengah (Wijanarko, dkk.)
es,
Hal
ari
tu
di
ah
an
r).
ari
as
en (a) (b)
an Gambar 4 Peta Landaian suhu tumpang susun
di
Gambar 4
dana, timurlaut.
dkk.,
suatu
ggara
5,00
dan
ah di
garuh
besan
mi.
(a) (b)
Gambar 5 Peta Aliran bahang tumpang susun
Gambar 5
PetaSVD (a)tumpang
aliran bahang dansusun
petaSVDgeologi (b) (b).
(a) dan peta geologi
KE
(a) (b)
B
Gambar 6 Peta tumpang susun (overlay)
Gambar 6
Bum
kedalaman SVD (a) dan peta geologi (b)
Peta tumpang susun (overlay) kedalaman SVD (a) dan peta geologi (b).
pana
30
ED
geol
Batur
metod
KESI
(a) (b) analis
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Menggunakan Metode Horizontal Gradient, Euler Deconvolution and
Be
kedala
Gambar 6 Peta tumpang susun (overlay)
Second Vertical Derivative. Studi Eksplorasi Panas Bumi Baturaden, Jawa Tengah (Wijanarko, dkk.)
Bumia
bumi
kedalaman SVD (a) dan peta geologi (b) panas
Batur
ED
Remp pa
geolog
alir ba
(a) (b) Batura
H
Gambar 7 Peta HG (a) dan SVD (b) bahan
daerah
Batura
yaitu:
Solusi yang dihasilkan dari perhitungan ED metod
Mang
adalah berupa prediksi keberadaan pipe dalam hal analis
menca
ini adalah batuan instrusi. Gambar 8 kedala
Remp
menunjukkan tentang prediksi keberadaan batuan bumi
instrusi dan informasi geologi, diperoleh puncak Batura
instrusi pada kedalaman 800m dengan marjin Remp
UCA
alir Te
ba
sebesar 5%(a) dari perhitungan ED. (b) Sedangkan “LEM H
analisis SVD 7memberikan
Gambar Peta HG (a)prediksi
dan SVDjenis(b) sesar, daerah
Gambar 7 memb
yang mengindikasikan sebagian
Peta HG (a) dan SVD (b). besar berupa yaitu:
melak
sesar turunyang
Solusi dan sebagian
dihasilkan sesardarinaik.
perhitungan ED Mang
tentan
adalah berupa prediksi keberadaan pipe dalam hal menca
Imam
ini adalah batuan instrusi. Gambar 8 dan B
Remp
menunjukkan tentang prediksi keberadaan batuan Ekspl
instrusi dan informasi geologi, diperoleh puncak telah
instrusi pada kedalaman 800m dengan marjin UCA
sebesar 5%(a)dari perhitungan ED. (b)Sedangkan Te
“LEM
analisis SVD memberikan prediksi jenis sesar,
memb
yang mengindikasikan sebagian besar berupa melak
sesar turun dan sebagian sesar naik. tentan
Daftar Istilah/Singkatan
Imam
Simbol Definisi dan B
HG Horizontal Gradient Ekspl
ED Euler Deconvolution telah m
SVD Second Vertical Derivative
EBT(c) (d)Baru Terbarukan
Energi
Gambar
X-ray8 Peta Solusi Gambar 8
Euler X-rayDeconvolution
Fluorencence
(a)
HFU (b)
Heat Flow Unit
Peta solusi Euler Deconvolution
KESIMPULAN
Daftar Istilah/Singkatan
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 55 No. 1, April 2021: 23 - 33
32
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Menggunakan Metode Horizontal Gradient, Euler Deconvolution and
Second Vertical Derivative. Studi Eksplorasi Panas Bumi Baturaden, Jawa Tengah (Wijanarko, dkk.)
33