UNIVERSITAS TERBUKA 1. A). Yang merupakan subjek hukum dari kasus tersebut adalah si A dan si B. Karena si A dan si B adalah subjek hukum dalam arti biologis, sebagai gejala alam, sebagai makhluk budaya yang berakal, berperasaan dan berkehendak yang memiliki hak dan kewajiban terhadap hukum. Tidak setiap orang diberikan kewenangan hukum penuh, oleh karena adanya pembatasan-pembatasan khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, misalnya untuk melangsungkan perkawinan, untuk bekerja dan sebagainya. B). Mereka tidak dapat dinikahkan secara negara karena berdasarkan UU Perkawinan No.1 Tahun 1974 ”Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa.”. Sedangkan mereka dinikahkan secara terpaksa karena keadaan.
2. A). Menurut saya asas hukum konsensualisme berlaku
pada kasus tersebut karena belum adanya kesepakatan yang terjadi. B). Menurut saya dalam kasus tersebut tidak terdapat pelanggaran terhadap asas hukum perjanjian konsesualisme karena tidak ada pihak yang memaksa untuk terjadi perjanjian secara sepihak.