Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
BIOAKTIVITAS LABU AIR (Lagonatia siceraria) TERHADAP
PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi
Dosen Pengampu: Mufti Hatur Rahman, S.Si.,M.Si.

BIDANG KEGIATAN:
PKM-RISET EKSAKTA

Diusulkan Oleh:
KELOMPOK VI BIOLOGI 2021 E
SAHARA (H0321534)
ERLIANA (H0321335)
FATHUL MUBHIN (H0321340)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
MAJENE
2023
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Permasalahan yang akan Diteliti ....................................................... 2
1.3 Tujuan Khusus Riset ......................................................................... 2
1.4 Manfaat Riset .................................................................................... 2
1.5 Urgensi Riset ..................................................................................... 2
1.6 Temuan yang Ditargetkan ................................................................. 2
1.7 Kontribusi Riset ................................................................................ 2
1.8 Luaran Riset ...................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bioaktivitas ....................................................................................... 3
2.2 Labu Air (Lagonatia siceraria) ......................................................... 3
2.3 Bakteri Salmonella thyphi ................................................................. 3
BAB 3 METODE RISET
3. 1 Waktu dan Pelaksanaan Riset .......................................................... 4
3. 2 Bahan dan Alat ................................................................................. 4
3. 3 Variabel Riset ................................................................................... 4
3. 4 Tahapan Riset ................................................................................... 4
3. 5 Prosedur Riset .................................................................................. 5
3. 6 Indikator Capaian ............................................................................. 6
3. 7 Analisis Data .................................................................................... 6
3. 8 Cara Penafsiran ................................................................................ 6
3. 9 Penyimpulan Hasil Riset .................................................................. 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya................................................................................. 6
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 7
LAMPIRAN ............................................................................................ 8

ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kesehatan yang berpotensi mengancam kesehatan masyarakat di
seluruh dunia dan berdampak besar pada bidang ekonomi adalah penyakit yang
bersumber dari makanan dengan kompleksitas klinisnya. Hal ini dapat disebabkan
oleh kurang lebih 250 patogen termasuk bakteri, virus dan organisme parasit. Hal
ini terjadi oleh karena sulitnya penerapan sanitasi, higienitas dan vaksinasi yang
dapat menurunkan tingkat insidensi penyakit di beberapa negara berkembang
termasuk Indonesia.
Berdasarkan data terbaru dari World Health Organization (WHO)
diperkirakan terdapat sekitar 2 juta korban, terutama anak-anak yang meninggal
setiap tahun akibat makanan yang tidak aman. Sehingga, bahaya yang ditimbulkan
oleh penyakit karena makanan menjadi ancaman global. Di Indonesia, data yang
dilaporkan oleh Badan POM dari tahun 2009 sampai 2013 telah dikalkulasikan
bahwa dugaan kasus kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan yang terjadi
pertahunnya sebanyak 10.700 kasus dengan 411.500 orang sakit dan 2.500 orang
meninggal dunia. Kerugian ekonomi yang dirasakan oleh Pemerintah kurang lebih
mencapai 2,9 Triliun.
Data yang dilansir oleh Badan POM RI tahun 2016 menyatakan bahwa
Binatang adalah kelompok penyebab tertinggi kasus keracunan makanan dengan
jumlah kasus sebanyak 2.426. Laporan kasus dari Indonesian One Health
University Network (INDOHUN), ternyata spesies Salmonella menempati
peringkat ketiga presentasi tertinggi penyebab utama penyakit yang menular
melalui makanan baik pada manusia maupun hewan. Bakteri Salmonella khususnya
Salmonella typhi merupakan bakteri gram negatif yang memiliki flagela. Infeksi
terjadi akibat kontaminasi makanan dan minuman yang mengakibatkan bakteri
masuk ke dalam tubuh. Sebagian besar penderita yang terinfeksi bakteri ini
merupakan sebagai agen pembawa (carier) yang terletak pada kandung empedu,
saluran empedu, dan sebagian pada usus atau saluran kemih. Bakteri ini dapat
menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti diare dan demam tifoid.
Terapi infeksi oleh bakteri biasanya diobati dengan antibiotik. Penggunaan
antibiotic secara terus menerus pada masyarakat dapat meningkatkan kejadian
resistensi bakteri. Resistensi menjadi masalah besar karena mempersulit
penyembuhan, peningkatan biaya pengobatan hingga meningkatkan resiko
kematian. Peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik menjadi peluang untuk
memanfaatkan senyawa bioaktif dari tanaman sebagai antibakteri.
Labu air (Lagonatia siceraria) merupakan tumbuhan yang banyak dikenal
oleh masyarakat sebagai salah satu jenis sayuran. Penggunaan labu air lebih banyak
dijadikan sebagai hidangan masakan oleh masyarakat. Labu air memiliki
kandungan kalsium, Fe dan vitamin C serta mempunyai sifat mendinginkan karena
komposisi airnya yang melimpah. Labu air memiliki kandungan karotenoid yang
berfungsi untuk memperbaiki daya tahan tubuh sehingga menjadikan tubuh

1
terbebas dari berbagai infeksi bakteri dan virus. Ekstrak kasar etanol, fraksi n-
heksana, fraksi etil asetat dan fraksi metanol memiliki aktivitas antibakteri pada
persentase 1%, sehingga diketahui bahwa konsentrasi paling kecil yang bisa
menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
1.2 Permasalahan yang akan Diteliti
Penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi
yang diperoleh dari makanan setiap tahun meningat di Indonesia. Tingkat
keracunan pangan yang terjadi pertahunnya sebanyak 10.700 kasus dengan 411.500
orang sakit dan 2.500 orang meninggal dunia. Untuk itu, penulis menyadari
pentingnya dilakukan bioaktivitas labu air terhadap pertumbuhan bakteri
Salmonella typhi.
1.3 Tujuan Khusus Riset
Tujuan riset ini adalah untuk mengetahui bioaktivitas sebagai antimikroba,
antioksidan, anti inflamasi, antikanker, antikolesterol labu air (Lagonatia siceraria)
terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
1.4 Manfaat Riset
a. Mengetahui proses pengambilan ekstrak labu air (Lagonatia siceraria).
b. Mengatuhi bioaktivitas labu air (Lagonatia siceraria) dalam pertumbuhan
bakteri Salmonella typhi.
1.5 Urgensi Riset
Urgensi atau keutamaan pada riset ini adalah untuk memperoleh pengaruh
bioaktivitas labu air (Lagonatia siceraria) terhadap pertumbuhan Salmonella typhi
dan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk mengetaui bioaktivitas labu air
terhadap pertumbuhan bakteri.
1.6 Temuan yang Ditargetkan
Temuan yag ditargetkan pada riset ini adalah untuk mendapatkan
bioaktivitas labu air (Lagonatia siceraria) terhadap pertumbuhan Salmonella typhi.
1.7 Kontribusi Riset
Kontribusi yang diharapkan dari riset ini adalah diperoleh informasi mengenai labu
air (Lagonatia siceraria) terhadap pertumbuhan Salmonella typhi. Sehingga dapat
dijadikan rujukan dalam mengetaui bioaktivitas labu air terhadap pertumbuhan
bakteri.
1.8 Luaran Riset
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah akan dipublikasikan pada
jurnal nasional.

2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Bioaktivitas
Bioaktivitas merupakan aktivitas biologi dari suatu spesi untuk melakukan
penghambatan hingga penumbuhan terhadap spesi berbahaya lain melalui sistem
metabolism tubuh.
2. 2 Labu Air (Lagonatia siceraria)
Labu air (Lagonatia siceraria) merupakan tanaman yang dapat
dibudidayakan didataran rendah maupun dataran tinggi. Pertumbuhannya pun
mudah, tidak harus memerlukan perawatan yang khusus, karna bisa menggunakan
turus/ajir dan para-para sebagai media rambatannya karena labu air adalah tipe
tanaman yang batangnya merambat, namun labu air dapat juga dirambatkan pada
permukaan tanah yang ada di sekitarnya dan umur panen tanaman labu air juga
tergolong cukup cepat.
Labu air (Lagonatia siceraria) merupakan tumbuhan yang banyak dikenal
oleh masyarakat sebagai salah satu jenis sayuran. Penggunaan labu air lebih banyak
dijadikan sebagai hidangan masakan oleh masyarakat. Labu air memiliki
kandungan kalsium, Fe dan vitamin C serta mempunyai sifat mendinginkan karena
komposisi airnya yang melimpah. Labu air memiliki kandungan karotenoid yang
berfungsi untuk memperbaiki daya tahan tubuh sehingga menjadikan tubuh
terbebas dari berbagai infeksi bakteri dan virus.
2. 3 Bakteri Salmonella typhi
Salmonella typhi merupakan bakteri gram negatif yang menyebabkan
demam tifoid (tifus), yaitu penyakit infeksi yang menyebar keseluruh tubuh
ditandai dengan demam panjang. Demam tifoid disebabkan karena daya ketahanan
tubuh yanv menurun, pola hidup yang tidak sehat, tidak cukup tidur sehingga
bakteri Salmonella thyphi cepat tumbuh dan berkembang dalam saluran
pencernaan.
Salmonella merupakan bakteri gram negatif anaerob fakultatif, mempunyai
flagella dan aktif bergerak, berbentuk batang atau silindris, berukuran ± 2µm-3µm
dan bergaris tengah 0,3µm-0,6µm, tidak berspora, motil, dan bersifat aerob.
Salmonella typhi adalah bakteri Gram-negatif berwarna merah setelah dilakukan
pengecatan. Salmonella typhi tumbuh pada suasana aerob dan anaerob fakultatif,
pada suhu 15-41°C. Suhu pertumbuhan bakteri optimum 37,5°C dengan pH media
6-8. Salmonella typhi dapat tumbuh dengan cepat pada pembenihan biasa dan tidak
meragi mukosa.
Salmonella typhi dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan
dan minuman yang terkontaminasi. Ketika makanan dan minuman masuk ke
lambung, bakteri ini akan dimusnahkan oleh asam lambung namun yang lolos akan
masuk ke usus halus. Bakteri ini akan melakukan penetrasi pada mukosa usus halus
maupun usus besar dan tinggal secara intraseluler. Kemudian bakteri ini akan
berproliferasi. Ketika bakteri ini mencapai sel epitel dan imunitas mukosa (IgA)
tidak bisa menanganinya, maka selanjutnya ke lamina propia. Di lamina propia

3
bakteri tersebut tumbuh dan berkembang biak yang selanjutnya akan difagosit oleh
makrofag. Di makrofag bakteri dapat hidup dan berkembang biak, selanjutnya
bakteri akan dibawa ke Peyer’s patch ileum distal dan kemudian ke kelenjar limfe
mesentarika, selanjutnya masuk ke dalam sirkulasi darah dan menyebar ke seluruh
organ retikuloendotelial tubuh terutama di organ hati dan limpa. Di organ tersebut,
bakteri akan berkembang biak.
Salmonella typhi dapat masuk ke dalam kandung empedu, berkembang
biak, dan bersama dengan cairan empedu diekskresikan secara intermiten kedalam
lumen usus. Bakteri sebagian akan di keluarkan bersama dengan feses dan
sebagiannya masuk kedalam sirkulasi setelah menembus usus. Proses ini akan
terjadi secara berulang dan menimbulkan gejala seperti demam, malaise, mialgia,
sakit kepala, sakit perut, diare atau konstipasi, perdarahan saluran cerna bisa terjadi
karena erosi dari pembuluh darah.
BAB 3. METODE RISET
3. 1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Riset
Penelitian ini akan dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi Universitas
Sulawesi Barat, Majene, Sulawesi Barat. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 4
bulan.
3. 2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada proses pembuatan ekstraksi adalah simplisia
buah labu air, pelarut etanol 96%. Bahan untuk pengujian bioaktivitas yaitu nutrient
agar, nutrient both, kertas cakram, kapas, spiritus, aquades, kloramfenikol, dan
bakteri Salmonella typhi.
Alat yang digunakan untuk ekstraksi yaitu timbangan analitik, mikropipet,
pipet tetes, gelas becker 200 ml, labu ukur, aluminium foil, neraca analitik, spatula,
sarung tangan, masker. Alat untuk pengujian bioaktivitas yaitu cawan petri,
inkubator, autoklaf, tabung reaksi dan rak.
3. 3 Variabel Riset
Variabel pada penelitian ini adalah labu air dan bakteri Salmonella typhi.
Labu air (Lagonatia siceraria) memiliki kandungan kalsium, Fe dan vitamin C serta
mempunyai sifat mendinginkan karena komposisi airnya yang melimpah. Labu air
memiliki kandungan karotenoid yang berfungsi untuk memperbaiki daya tahan
tubuh. Salmonella typhi adalah bakteri Gram-negatif berwarna merah setelah
dilakukan pengecatan. Salmonella typhi dapat masuk ke dalam tubuh manusia
melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Ketika makanan dan
minuman masuk ke lambung, bakteri ini akan dimusnahkan oleh asam lambung
namun yang lolos akan masuk ke usus halus.
3. 4 Tahapan Riset
a. Pembuatan Ekstrak Buah Labu Air
Siapkan buah labu air lalu dibelah dan diambil biji labu air. Disortasi basah
pada biji labu air dengan cara memisahkan kotorankotoran atau bahan-bahan asing
lainnya dari bahan simplisia. Biji labu air dicuci hingga bersih. Simplisia

4
dikeringkan menggunakan oven pada suhu 700C selama 1x24 jam. Disortasi kering
dengan tujuan untuk memisahkan bahan asing seperti bagian-bagian tanaman yang
tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran lainnya yang masih ada dan tertinggal
pada simplisia kering. Simplisia dihaluskan menggunakan blender. Diayak
mengunakan mesh no 40. Simplisia kering ditimbang menggunakan timbangan
analitik.
Siapkan cawan penguap dipanaskan dan ditara sampai bobot tetap. Ambil
simplisia kering biji labu air sebanyak 2 g, dimasukkan ke dalam cawan penguap
yang sudah ditara. Masukkan ke dalam oven berulang kali pada suhu 1050C selama
30 menit dan ditimbang sampai konstan (bobot tetap). Sebelum dimasukkan oven
dan setelah pemanasan dimasukkan.
Ampas dari labu air dimasukkan ke dalam botol coklat. Tambahkan air
sebanyak 400 ml. Botol coklat ditutup rapat dan dilapisi dengan aluminium foil.
Rendaman simplisia disimpan selama 1x24 jam sambil diaduk setiap hari selama 3
hari. Saring hasil rendaman untuk memisahkan residu dengan filtrat. Ekstrak kental
yang diperoleh kemudian dihitung % rendemennya dengan rumus:
Rendemen= bobot ekstrak kental/bobot serbuk × 100%
b. Uji Bioaktivitas Labu Air
Ekstrak uji yang diserap dengan kertas saring dimasukkan ke dalam silinder
atau dimasukkan ke dalam lubang, dikontakkan dengan media yang telah
diinokulasi. Kemudian setelah diinkubasi, diameter daerah bening disekitar
reservoir diukur. Diameter daerah bening ini merupakan daerah inhibisi dari ekstrak
sampel terhadap mikroba uji. Untuk menurunkan limit deteksi, sistem dibiarkan
pada suhu rendah selama beberapa jam sebelum diinokulasi, yaitu untuk
memberikan kesempatan kepada antibiotik untuk berdifusi sebelum mikroba
tumbuh.
Ekstrak uji yang diserap dengan kertas saring dimasukkan ke dalam silinder
atau dimasukkan ke dalam lubang, dikontakkan dengan media yang telah
diinokulasi. Kemudian setelah diinkubasi, diameter daerah beningdisekitar
reservoir diukur. Diameter daerah bening ini merupakan daerah inhibisi dari ekstrak
sampel terhadapmikroba uji. Untuk menurunkan limit deteksi, sistem dibiarkan
pada suhu rendah selama beberapa jam sebelumdiinokulasi, yaitu untuk
memberikan kesempatan kepada antibiotik untuk berdifusi sebelum mikroba
tumbuh.
3. 5 Prosedur Riset
a. Identifikasi tanaman
b. Pembuatan ekstrak labu air
c. Identifikasi ekstrak
d. Pembuatan uji bioaktivitas labu air
e. Perlakuan uji bakteri Salmonella typhi

5
3. 6 Indikator Capaian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji bioaktivitas labu air dapat
meningkatkan pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
3. 7 Analisis Data
Hasil pengamatan pada setiap satuan amatan dianalisis dengan sidik ragam
(uji F). Apabila hasil uji menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji beda
perlakuan menurut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat kepercayaan
95% dengan menggunakan software SAS 9.1.3 portable.
3. 8 Cara Penafsiran
Sejalan dengan teknik analisis kualitatif, proses penafsiran hasil penelitian
ini didasarkan pada proses kerja kualitatif. Proses kerja itu mencakupi tahap
perumusan hipotesis berdasarkan data yang tersedia, dan tahap pemecahan masalah,
yang terujinya hipotesis berdasarkan bukti yang ada. Dengan demikian penafsiran
dapat berlangsung secara berulang.
3. 9 Penyimpulan Hasil Riset
a. Uji bioaktivitas labu air (Lagonatia siceraria) dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Salmonella typhi.
b. Uji bioaktivitas tidak signifikan menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella
typhi.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4. 1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Renacana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
1 Peralatan penunjang Belmawa 4.500.000
2 Bahan habis pakai Belmawa 5.550.000
3 Perjalanan Perguruan Tinggi 600.000
4 Lain-lain Belmawa 200.00
Jumlah 10.850.000
4. 2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan Penanggung
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 Jawab
1 Persiapan alat dan bahan Fathul Mubin
Sahara, Erliana,
2 Penelitian
Fathul Mubin
3 Analisa Hasil Erliana
Sahara, Erliana,
4 Pembuatan Laporan
Fathul Mubin

6
DAFTAR PUSTAKA
Azzahra, F., Almalik, E. A., & Sari, A. A. (2019). Uji aktivitas antibakteri dari
ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap bakteri
Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus. Jurnal Kefarmasian
Akfarindo, 4(2), 1-10. https://www.jofar.afi.ac.id/index.php/jofar/article/vi-
ew/63
Forestryana, D., Hestiarini, Y., & Putri, A. N. (2020). Formulasi Granul
Effervescent Ekstrak Etanol 90% Buah Labu Air (Lagenaria siceraria)
Sebagai Antioksidan dengan Variasi Gas Generating Agent. Jurnal Ilmiah
Ibnu Sina, 5(2), 220-229. http://e-jurnal.stikes-
isfi.ac.id/index.php/JIIS/article/view/457
Lestari, I. D. A. M. D. (2017). Identifikasi dan Diagnosis Infeksi Bakteri Salmonella
typhi. Universitas Udayana: Denpasar. https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/1-
3183/1/8e5dfa9e39bb56457fc435f789539358.pdf
Sasongko, S. G. D. (2020). Daya Hambat Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera)
Terhadap Bakteri Salmonella Typhi. http://repo.stikesicme-
jbg.ac.id/id/eprint/6056
Shantia, L., Marfu’ah, N., & Awaluddin, R. (2021). Uji Efektivitas Kombinasi
Ekstrak Buah Labu Air (Lafenaria siceraria) dan Rimpang Kunyit (Curcuma
domestica) sebagai Antibakteri Salmonella typhi Secara In Vitro.
Pharmasipha, 5(1), 73-79. https://media.neliti.com/media/publications/52-
2378-none-e9cffef9.pdf

7
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
Biodata Ketua Pengusul
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Sahara
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Biologi
4. NIM H0321534
5. Tempat dan Tanggal Lahir Passairang, 27 juni 2002
6. Alamat E-mail Saharalala920@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081349583631
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
NO Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.
4.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Majene,…. Oktober 2023
Ketua Tim

(Sahara)

8
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fathul mubin
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Pendidikan Biologi
4. NIM H0321340
5. Tempat dan Tanggal Lahir Majene, 19 Juni 2003
6. Alamat E-mail fathul1906@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085342275450
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
NO Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Biology Study Club Anggota 2022 Universitas
Sulawesi Barat
2
3
C. Penghargaan Yang Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.
4.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Majene, Oktober 2023
Anggota Tim

( Fathul Mubin )

9
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Erliana
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Biologi
4. NIM H0321335
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tasiu, 15 Oktober 2003
6. Alamat E-mail Erlianaa011@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081220510402
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
NO Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.
4.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Majene, Oktober 2023
Anggota Tim

(Erliana)

10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)

1 Peralatan penunjang Belmawa 4.500.000


2 Bahan habis pakai Belmawa 5.550.000
3 Perjalanan Perguruan Tinggi 600.000
4 Lain-lain Belmawa 200.00
Jumlah 10.850.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi llmu (jam/minggu)
Fathul mubin Pendidikan 3 jam/ Mempersiapkan
1 -
(H0321340) Biologi minggu alat dan bahan
Penelitian dan
Erliana Pendidikan 3 jam/
2 - pembuatan
(H0321335) Biologi minggu
laporan
Sahara Pendidikan 3 jam/
3 - Analisis Hasil
(H0321534) Biologi minggu
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Sahara
NIM : H0321534
Program Studi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul Bioaktivitas
Labu Air (Lagonatia siceraria) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

11
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Majene, Oktober 2023


Yang menyatakan

SAHARA
NIM. H0321534

12

Anda mungkin juga menyukai