KEBHINNEKAAN
INDONESIA
Oleh:
HERDIANSYAH
SMPN 1 CIKIDANG
MODUL AJAR PPKN KELAS VII
BAB 4
KEBHINNEKAAN INDONESIA
2. Kompetensi Awal
1. Peserta didik mengetahui nama-nama agama di Indonesia
Pengetahuan dan/atau 2. Peserta didik mengenal nama-nama suku bangsa Indonesia
Keterampilan atau 3. Peserta didik mengetahui ragam adat istiadat di Indonesia
Kompetensi Prasyarat 4. Peserta didik hapal jenis profesi masyarakat Indonesia
2. Berkebhinekaan Global
Mengenal dan menghargai budaya
3. Bergotong royong
Melakukan kolaborasi
Profil Pelajar Pancasila 4. Mandiri
yang berkaitan Memahami potensi diri dan situasi
5. Bernalar Kritis
Memperoleh dan memproses informasi serta gagasan dengan
baik.
6. Kreatif
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
permasalahan.
FASE :D
ELEMEN MAPEL : BHINNEKA TUNGGAL IKA (BTI)
4. Model Pembelajaran Model Pembelajaran Kontekstual &Diskusi Kelompok
KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik dapat menghargai dan menjelaskan keragaman gender, suku, dan budaya
di Indonesia.
2) Peserta didik dapat menghargai dan menjelaskan keragaman agama, ras, dan antar
golongan di Indonesia
3) Peserta didik dapat berkontribusi menjaga nilai kebhinnekaan Indonesia sesuai tingkatnya.
2. Pemahaman Bermakna
Keberagaman masyarakat Indonesia dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia adalah
suatu keadaan dimana setiap masyarakat Indonesia itu memiliki keragaman dari segi suku, ras,
agama, social, budaya, maupun ideologi itu berbeda-beda di setiap daerah.maka perlu
disosialisasikan hal tersebut terutama pada mereka yang masih usia anakanak. Berikut ini
manfaat mempelajarinya:
• Membentuk masyarakat yang toleran
• Memperkaya kebudayaan nasional
• Sebagai identitas bangsa Indonesia
• Menjadi obyek wisata di setiap daerah
• Memenambah pendapatan negara
• Membuat masyarakat belajar untuk hidup rukun
• Menumbuhkan jiwa nasionalisme atau cinta tanah air
Bhinneka Tunggal Ika bisa tercipta yaitu berbeda-beda tapi tetap satu, keberagaman
masyarakat Indonesia inilah yang membuat Indonesia bisa memiliki ciri khasnya masing-
masing karena perbedaab tersebut. Serta dengan adanya keberagaman masyarakat Indonesia
membuat individu menjaga kebudayaan dan adat istiadat yang sudah diturunkan dari dirinya
sendiri.
3. Pertanyaan Pemantik
1. Apa makna dari bhinneka Tunggal Ika?
2. Apa saja faktor yang menyebabkan keberagaman bangsa Indonesia?
3. Bagaimana cara hidup rukun di tengah keberagaman masyarakat Indonesia ?
4. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan 1
c. Pertemuan 3
d. Pertemuan 4
e. Pertemuan 5
f. Pertemuan 6
1. Asessmen
Jenis
Asessmen :
1. Asesmen diagnostik non kognitif dilakukan sebelum pembelajaran melalui survey pada
aplikasi google formulir.Diberikan pada siswa untuk mengetahui:
a. Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa
b. Aktivitas siswa selama belajar di rumah
c. Kondisi keluarga siswa Pertanyaan:
1) Nama
2) Alamat rumah dan tinggal bersama siapa?
3) Jam berapa kalian mengerjakan tugas di rumah?
4) Apakah kondisi lingkungan kalian mendukung untuk mengikuti pembelajaran daring?
5) Apakah fasilitas belajar dirumah memadai? (memiliki handphone sendiri, terisi kuota, dll)
2. Asesmen Formatif
Keaktifan siswa dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Mengetahui: Cikidang, ….Juli 2023
Kepala Sekolah Guru Mape
NIP.196612121992031014 NIP.196703062006041002
………………………..
Penilai
Kriteria Penilaian
No Nama Siswa/Kelompok
1 2 3 4 5 6 Skor
1
2
3
4
5
Keterangan :
1. Kemampuan berbicara/berbahasa Rentang Nilai :
2. Kemampuan memaparkan 4 = sangat baik
3. Kemampuan bertanya 3 = baik
4. Kemampuan menjawab/berargumentasi 2 = cukup
5. Memberikan saran 1 = kurang
6. Keberanian tampil
Interval Nilai :
……………………..
Penilai
(……………..…….…)
3. Asesmen Sumatif
Penilai
(……………..…….…)
Refleksi Guru
Sejauh mana proses belajar mencapai tujuan, apakah semua peserta didik terlibat dalam
kegiatan diskusi, apa yang bisa dilakukan untuk membuat peserta didik aktif.
Salah satu ciri bangsa Indonesia adalah keragaman atau kebinekaannya. Ada
ratusan suku bangsa dengan bahasa serta budayanya masing-masing. Terdapat
beraneka agama dan keyakinan, selain tentu saja keragaman ras serta gender.
Semuanya bersatu membentuk bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa
paling berbineka di dunia.
Kesadaran keragaman itu perlu dimiliki oleh semua. Hal itu dapat dimulai dari
kesadaran dari kesadaran gender. Sesudahnya dapat mendalami keragaman
suku dan budaya, keragaman agama, ras, serta antargolongan. Kesadaran
tersebut akan memperkuat bangsa karena dapat saling menguatkan.
Sebaliknya menolak dan menutup diri terhadap suku, budaya, pemeluk agama,
hingga ras dan golongan lain hanya akan membuat masyarakat sulit
berkembang karena akan saling melemahkan. Karena itu, sudahkah kalian
berteman dan bekerja sama dengan kawan yang berbeda gender, suku, agama,
maupun golongannya?
LAMPIRAN
(Pertemuan Ke 6)
UJI KOMPETENSI 4
1. Selama ini ada anggapan bahwa laki-laki selalu lebih kuat dibanding
perempuan. Karena itu dalam memilih pimpinan seperti ketua kelas,
ketua kelompok, kepala desa, hingga kepala daerah dan kepala
negara sering mementingkan yang laki-laki, walaupun ada
perempuan yang baik untuk menjadi pemimpin. Ada yang
menggunakan ayat agama yang menyebutkan ‘laki-laki itu
pemimpin perempuan’ sebagai alasan, walaupun ada ayat yang juga
sangat jelas bahwa ‘yang paling mulia di sisi Tuhan adalah yang
bertakwa’ baik perempuan atau laki-laki. Bagaimana pandangan
kalian tentang itu? Lalu bagaimana caranya meningkatkan
kesadaran gender?
2. Ada orang-orang di beberapa daerah yang mengajak warga
setempat untuk menolak pendatang, seolah-olah Tuhan
menciptakan bumi ini hanya mereka sendiri. Padahal banyak
warga pendatang telah berjasa untuk ikut memajukan daerah
tersebut baik secara sosial seperti di bidang pendidikan dan
kesehatan, serta pembangunan dan ekonomi. Bagaimana
menyadarkan masyarakat bahwa beragamnya warga termasuk para
pendatang akan membuat daerah tersebut maju, sedangkan
menolak keragaman penduduk akan membuat suatu daerah akan
terus terbelakang?
3. Setiap umat beragama harus sangat yakin dengan ajaran agamanya
masing-masing. Namun setiap pemeluk suatu agama juga harus
menghormati pemeluk agama lain karena agama juga mengajarkan
bahwa ‘bagiku agamaku, dan bagimu agamamu’. Bagaimana kalian
menjalankan dua prinsip itu?
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Buku
Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP Kelas VII. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi