Anda di halaman 1dari 13

Udara memasuki unit pengeringan dengan temperature 60oC (140oF) dan dew

1.
point 26.7oC (80oF). Dengan menggunakan grafik Humidity, tentukanlah
a. H,
b. persentase kelembaban Hp,
c. panas kelembaban Cs
d. volume kelembaban VH dalam satuan SI dan British.
Jawaban:
Nilai Dew point 26,7oC tersebut adalah temperature ketika campuran 100
% jenuh. Mulai dari 26,7oC, berdasarkan gambar 2 dan penggambaran garis vertikal
hingga memotong garis dengan kelembaban 100%, maka dapat diplot hasilnya
berupa nilai data H = 0,0225 kg H2O/kg udara kering, dan ini merupakan nilai
kelembaban aktual udara pada temperature 60oC. Artinya, jika udara pada 60oC
dengan kelembaban H = 0,0225 didinginkan, maka nilai dew pointnya adalah
26,7oC, dalam satuan British nilai H= 0,0225 lb H2O/ lb udara kering.
Dengan menempatkan nilai H = 0.0225 dan suhu 60oC pada grafik, maka
nilai persentasi kelembaban dengan menggunakan interpolasi linear secara vertikal
pada titik 10% dan 20% dapat ditentukan, yaitu 14%. Berdasarkan persamaan 9.3-
6, nilai panas kelembaban pada H = 0,0225 dapat ditentukan dengan cara
Cs = 1.005 + 1.88(H)
= 1.005 + 1.88 (0.0225)
= 1.047 kJ/ kg udara kering oK (dalam satuan British)

Cs = 0.24 + 0.45(H)
= 0.24 + 0.45 (0.0255)
= 0.250 Btu/lbm udara kering oF (dalam satuan SI )

Volume kelembaban pada 60oC (140oF) dari persamaan 9.3-7 :


VH = (2.83 x 10-3 + 4.56 x 10-3 H) (t oK)
= (2.83 x 10-3 + 4.56 x 10-3 x 0.0225) (60+273)
= 0.977 m3/ kg udara kering (dalam satuan SI)
Atau
VH = (0.0252 + 0.0405 H) (t oR)
= (0.0252 + 0.0405 x 0.0225) (1.8 x 333)
= 15.67 ft3/lbm udara kering (dalam satuan British)

2. Tentukan besarnya suhu bola basah, kandungan uap airnya dan suhu titik
o

embun bila diketahui suhu bola kering disuatu ruangan adalah 163 F dan

kelembabannya 30%

Penyelesaian:

Nilai suhu bola basah, kandungan uap air dan suhu titik embun dapat

ditentukan dengan grafik kelembaban (humidity) seperti di bawah ini:


o

Nilai suhu bola basah : 130 F

Kandungan uap air : 0,097 lb uap air/lb udara kering


0

Suhu titik embun : 129 F


0.097

129
Udara di dalam ruangan dengan suhu 32,5 °C (90,5° F) dan pada tekanan
3.
101.3kPa dan uap air bertekanan parsial PA = 2.76 kPa. Hitunglah :
a. Humidity,H
b. Saturation humidity,Hs,dan persentase humidity Hp
c. Persentase relative humidity, HR

Jawaban:
Berdasarkan tabel a.2-9 propertis dari saturated steam dan air pada buku
geankoplis didapatkan nilai Pas dengan cara interpolasi sebagai berikut:
X1 30 oC 4,246 Y1
X 32,5 Pas Y
X2 33 5,034 Y2

a.

= 0.01742 kg H2O/kg udara

b.

1
= 0,0316 kg H2O/kg udara

c.

= 56,33%

Campuran udara (B) dan uap air (A) pada tekanan total 1 atmosfer mempunyai
4.
temperature 120 oF dan absolute humidity 0.030 lb H2O/lb udara kering. Tentukan
kondisi-kondisi yang lain dari campuran tersebut (% humidity, temperatur wet
bulb, humid volume, humid heat)

Penyelesaian:

Nilai % humidity, temperatur wet bulb, humid volume, dan humid heat

berdasarkan grafik adalah seperti dibawah ini:

% Humidity : 39%
0

Temperatur wet bulb : 95 F


3

Humid volume : 10 Ft /lb udara kering


o

Humid heat : 0,31 btu/ F lb udara kering

2
Udara lembab pada 310oK mempunyai temperatur wet-bulb pada 300oK. jika
5.
panas laten pada penguapan air pada suhu 300oK adalah 2440 kj/kg. hitung
kelembaban dari udara dan persentasi relatif kelembaban. Tekanan total adalah 105
kN/m2 dan tekanan uap air pada suhu 300oK adalah 3,60 kN/m2 dan pada suhu
310oK adalah 6,33 kN/m2
Jawaban:
Kelembaban udara jenuh pada temperatur wet-bulb:

3
ϰw =

Lalu ambil persamaan (h/(hDῥA))


(0,0220- ϰ ) =( 1/2440) x (310-300)
ϰ = 0,018

ϰw =

0,0780 =[(18Pw)/[(105-Pw)](29)]
Pw = 2,959 kN/m2
Persentase humidity = (100 x 2,959)/6,33)
= 46,7 %

Udara pada suhu 20oC dan tekanan 740 mmHg memiliki relative humidity 70%
6.
a. Hitung molal humidity udara tersebut
b. Hitung molal humidity udara tersebut bila suhu diturunkan menjadi 10oC
dan tekanan dinaikkan menjadi 40 psi, sehingga sebagian uap air akan
mengembun
c. Hitung berat uap air yang mengembun setiap 1000 ft3 udara pada kondisi
awal
d. Hitung volume akhir udara lembab pada soal b bila uap air pada suhu
- 20oC = 17,55 mmHg
- 10oC = 9,2 mmHg
Penyelesaian
H = 70%

4
Ps = 20oC = 17,5 mmHg
Ps = 10oC = 9,2 mmHg
P = 740 mmHg

a. Relative humidity

Dimana:
Ps= tekanan uap air (20oC)
Pv= tekanan parsial uap = 70% x 17,5 mmHg = 12,25 mmHg

b. Molal humidity udara bila suhu diturunkan menjadi 10oC


P = 40 psi (konversi ke mmHg)

Mengembun  keadaan jenuh


Pv=Ps= 9,2 mmHg

= 4,468x10-3

c. Tekanan parsial udara kering = 740 mmHg -12,25 mmHg = 727,75mmHg


Volume parsial udara kering pada keadaan standar
P T
V=V   0
0
P0 Ti
727,75mmHg 273K
V = 1000Ft 3   = 882,4Ft 3
760mmHg 273K + 20K

• Jumlah mol udara kering = 882,4Ft 3  1lbmol = 2,46lbmol


359Ft 3

(1 lbmol = 359 Ft3 [geankoplis])


Keadaan akhir
• Jumlah mol udara kering tetap = 2,46 lbmol
5
• Jumlah mol uap air = 2,46 x (4,468x10-3) = 0,0109 lbmol
• Uap air yang mengembun = 0,042 – 0,0109 = 0,6311
= 0,031x18=0,5616 lb

d. Jumlah mol udara lembab pada keadaan akhir:


2,46 lbmol + 0,0109 lbmol = 2,4709 lbmol
Volume udara lembab pada keadaan akhir:
T  P0
V1 = V0  P
T0

(273 +10)K 760mmHg


V = 2,4709  359Ft 3  
1 2068,03mmHg
273K
V1 = 337,95Ft 3

Pada suatu proses yang memerlukan udara pada suhu dan kelembaban terkendali
7.
digunakan 14800 lb (6713,17 kg) udara kering perjam dengan kelembaban 30%
dan suhu 125oF (51,67oC). Udara ini dibuat dari udara yang mengandung
kelembaban 30% pada suhu 60oF (15,56oC) dengan terlebih dahulu
memanaskannya lalu melakukan humidifikasi adiabatic sampai kelembaban yang
dikehendaki, dan akhirnya memanaskan lagi udara lembab itu sampai suhu 125oF
(51,67oC). Langkah humidifikasi itu dilaksanakan didalam kamar semprot.
Andaikan udara yang keluar dari kamar semprot itu 4oF (2,22oC) lebih panas dari
suhu jenuh adiabatiknya, sampai suhu berapa udara itu harus dipanaskan pertama
kalinya, pada suhu berapa udara itu seharusnya keluar dari kamar semprot, berapa
kalor yang diperlukan untuk pemanasan pertama dan kedua, dan berapa seharusnya
volume kamar semprot itu? Anggaplah hy 85 Btu/ft3jam-oF (1,583 w/m3-oC)

6
Jawaban :
Dari grafik kelembaban udara-air pada 1 atm (Gambar 1) pada kelembaban 30% dan
suhu 125oF didapat kelembaban udara itu adalah 0,029. Udara keluar dari kamar
semprot berada pada kelembaban yang sama yaitu 20% dan titik yang mwakilinya pada
grafik 1 ditentukan letaknya dengan mencari titik dimana koordinat untuk ϰ = 0,029
ialah 4oF dari ujung garis pendinginan adiabatik. Dengan memeriksa gambar kita
ketahui bahwa garis adiabatik untuk proses didalam kamar semprot itu berkaitan
dengan suhu jenuh adiabatik 86oF, dan titik pada garis ini pada ϰ=0,029 dan suhu
udara yang keluar dari kamar itu adalah 90oF. Udara semula mempunyai kelembaban
0.0045. untuk mencapai garis pendinginan adiabatik pada Ts=86oF, suhu udara keluar
pemanasan haruslah 192oF.
Kalor lembab udara semula adalah (dari Gambar 1) 0,244 Btu/lboF. jadi, kalor yang
diperlukan untuk memanaskan udara itu adalah
0,244 Btu/lboF x 14800 lb (192 – 60)oF = 468864 Btu per jam
Kalor lembab udara keluar dari kamar semprot ialah 0,253 Btu/lboF, dan kalor yang
diperlukan didalam pemanas kedua ialah
0,253 Btu/lboF x 14800 lb (125 – 90) oF= 131054 Btu per jam

Kalor total yang diperlukan ialah


(468864 + 131054) Btu per jam = 599918 Btu per jam
Kalor lembab rata-rata ialah:

Untuk menghitung volume kamar semprot dapat dihitung dari:

7
Persen kelembapan absolut udara pada 30°C (86°F) dan tekanan total sebesar 750
8.
mmHg (100 kPa) adalan 20%. Hitunglah (a) tekanan parsial uap air dalam udara,
(b) persen kelembapan relatif, dan (c) kelembapan (humidity).
Penyelesaian :
Data dari tabel uap adalah :

pada 86°F = 31,82 mmHg = 4,242 kPa (geankoplis:854)

Untuk memperoleh kelembapan relatif, , kita harus mencari tekanan

parsial uap air dalam udara. Ini dapat diperoleh dengan :


PH 2O
%(H ) = Ptot − PH 2 O 100%
A
P*HO
2

Ptot − P  H 2 O (a) Maka, = 6,58


PH 2 O mmHg
750 − PH 2 O
20% = 100% (b) %HR =
31,8
750 − 31,8

=100% = 20,7%

8
(c) = = =

=5,49 x 10-3 lb water vapor/ lb dry air

Anda mungkin juga menyukai