Anda di halaman 1dari 2

Qiyamul Lail, Shalat Tahajud dan Shalat

Malam
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc July 15, 2016 Shalat 2 Comments 12,247 Views

Apa beda qiyamul lail, shalat tahajud, dan shalat malam?

Qiyamul lail adalah ibadah yang ditunaikan di malam hari,


walau hanya sesaat. Di dalamnya ada shalat, membaca Al-
Qur’an dan ibadah lainnya. Disebut qiyamul lail
(menghidupkan malam) tidak mesti menghidupkan dengan
mayoritas malam.

Dalam Muroqi Al-Falah disebutkan bahwa qiyamul lail yang


terpenting adalah menyibukkan malam hari dengan ibadah
(ketaatan). Ada juga pendapat lain yang mengatakan sudah
disebut qiyamul lail walau hanya sebentar dengan
membaca Al-Qur’an, mendengar hadits, berdzikir atau
bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
(Dinukil dari Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 34: 117)

Adapun shalat tahajud adalah shalat malam secara


khusus. Sebagian ulama menganggap bahwa shalat tahajud
adalah shalat malam yang dikerjakan setelah bangun tidur.

Al-Hajjaj bin ‘Amr Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu


menyatakan bahwa salah seorang di antara kalian jika
bangun tidur lalu melaksanakan shalat malam sampai
datang Shubuh, berarti ia telah melaksanakan tahajud.
Karena yang dimaksud shalat tahajud adalah shalat setelah
tidur.

Dari sini kita dapat melihat bahwa qiyamul lail ternyata


memiliki makna lebih umum dari shalat tahajud. Qiyamul
lail bisa mencakup shalat malam dan selainnya. Qiyamul lail
bisa mencakup shalat yang dikerjakan sebelum dan
sesudah tidur.

Sedangkan tahajud yang dimaksud adalah shalat secara


khusus. Namun ada dua pendapat dalam hal ini. Ada yang
menganggap tahajud adalah shalat malam secara mutlak
sebagaimana anggapan kebanyakan ulama. Ada pula ulama
yang menganggap tahajud adalah shalat malam yang
dilakukan setelah bangun tidur. Demikian disebutkan dalam
Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 2: 232.
Imam Al-Qurthubi misalnya ketika menafsirkan firman Allah
Ta’ala,
‫َو ِم َن الَّلْي ِل َفَتَهَّجْد ِبِه َناِفَلًة َلَك َع َس ى َأْن َيْب َع َث َك َر ُّبَك َم َقاًم ا َمْح ُم وًد ا‬

“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang


tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu;
mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat
yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79). Yang dimaksud tahajjud di
sini ada kaitannya dengan kata hajada yang berarti tidur
malam.
Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://islamqa.info/ar/143240

@ Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, malam 11 Syawal 1437 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber : https://rumaysho.com/13929-qiyamul-lail-shalat-tahajud-dan-shalat-
malam.html

https://rumaysho.com/13929-qiyamul-lail-shalat-tahajud-dan-shalat-malam.html

Anda mungkin juga menyukai