Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beribadah kepada Allah Subhanau Wa Ta’ala merupakan perkara yang
diwajibkan atas setiap umat muslim. Islam telah mengatur ibadah sesuai aturan
dan ketentuan-Nya, salah satunya shalat.
)103:‫ (النساء‬      ...
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah
merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya
shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman” (QR. An-Nisa’:103).1
Shalat merupakan rukun Islam ke-2, ia terbagi menjadi dua macam ;
shalat wajib dan shalat sunnah. Ada lima (5) waktu pelaksanaan shalat wajib,
antara lain; waktu subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya’.Menurut syari’at Islam
praktek shalat harus sesuai dengan tata cara yang dicontohkan Nabi Muhammad
Shalallahu ‘Alaihi Wa salam. Sebagaimana sabdanya :
‫ِه‬ ‫ِث ِض‬ ‫ِل‬
‫ َق اَل َلَن ا َرُس وُل الَّل َص َّلى اُهلل‬: ‫َح َّد َثَنا َأُبو ُس َلْيَم اَن َم ا ُك ْبُن اُحْلَو ْيِر َر َي الَّل ُه َعْن ُه َق اَل‬
‫ِت‬ ‫ِإ‬ ‫ِه‬
‫ َف َذا َح َض َر الَّص اَل ُة َفْلُيَؤ ِّذْن َلُك ْم َأَح ُد ُك ْم‬،‫ «َص ُّلوا َك َم ا َر َأْيُتُم ويِن ُأَص ِّلي‬: ‫َعَلْي َو َس َّلَم‬
» ‫َو ْلَيُؤ َّم ُك ْم َأْك َبُر ُك ْم‬
Hadist dari Malik Bin Huwairits ra. bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa
Salam bersabda: “Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku melakukan
shalat (Diriwayatkan oleh al-Bukhari).”2
Shalat harus sesuai rukun dan syarat-syaratnya, sebagaimana syarat
sahnya shalat adalah shalat pada waktunya. Semua waktu shalat memiliki
waktunya tersendiri, seperti shalat Ashar. Ditandai dengan bayangan lebih
panjang dari benda aslinya. ketika waktunya tiba, dikumandangkan adzan yang
dipakai sebagai tanda masuknya waktu shalat. pelaksanaan shalat wajib ada yang
disunnahkan diawal waktu dan akhir waktu.

1
Departemen Agama RI. 2010. Al-Qur’anul Karim dan Terjemahannya. Bandung: CV. Penerbit
Diponegoro.
2
‫ مسند الشافعي‬, kitab ‫االمامة‬, juz 1 hal 55
Namun bagi seorang muslim yang memiliki kesibukan mendadak atau
mendesak akan melangsungkan shalat tepat saat adzan sedang berkumandang.
Ada juga orang yang sedang menungu dimulainya shalat berjama’ah dengan
melaksanakan shalat sunnah tepat saat adzan berkumandang. Sebagi umat Islam
kita diperintah menjawab ketika mendengar adzan berkumandang. Sesudah adzan
dikumandangkan merupakan waktu istijab ubtuk berdo’a. Tapi melihat kondisi
seperti itu, apa boleh melaksanakn shalat ketika adzan masih berkumandang ?
Oleh karna itu, penulis memilih “ Hukum Melaksanakan Shalat ketika
Adzan “ sebagai judul makalah. Agar masyarakat dapat memahami bagaiman
hukum melaksanakan shalat ketika adzan dikumandangkan.

1.2 Perumusan Masalah


Sehubungan dengan latar belakang masalah tersebut penulis
mengemukakan rumusan masalahnya sebagai berikut :
1.2.1 Apa tinjauan umum ibadah shalat dan adzan?
1.2.2 Apa saja shalat yang terjadi ketika adzan?
1.2.3 Apa pendapat ulama tentang melaksanakan shalat ketika adzan?
1.2.4 Bagaimana hukum melaksanakan shalat ketika adzan?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penulisan
makalah ini bertujuan untuk:
1.3.1 Mengetahui tinjauan umum ibadah shalat dan adzan.
1.3.2 Mengetahui shalat-shalat yang terjadi ketika adzan.
1.3.3 Mengetahiu pendapat ulama tentang melaksanakan shalat ketika adzan.

1.4 Metode Penulisan


Makalah ini disususn berdasarkan metode kajian pustaka yang berdasarkan Al-Qur’an
dan tafsirnya, kitab , al-ijma’, ijtihad dan karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan
melaksanakan shalat ketika adzan.
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis kemukakan diatas, maka betasan
masalah yang dibahas adalah sebagai berikut:
1.5.1 Penjelasan mengenai shalat dan adzan.
1.5.2 Shalat-shalat yang mungkin terjadi ketika adzan dikumandangkan.
1.5.3 Pendapat ulama mengenai shalat ketika adzan.
1.5.4 Kedudukan hukum melaksanakan shalat ketika adzan.

1.6 Sisitematika Penulisan


Penulis membagi makalah ini menjadi empat bab, yaitu: Bab I mengemukakan latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penilisan, dan
sistematika penulisan. Bab II mengemukakan metode istinbath. Bab III
mengemukakan tinjauan umum ibadah shalat dan adzan, shalat-shalat yang mungkin
terjadi ketika adzan dikumandangkan, pendapat ulama, dan tinjauan hukum
melaksanakan shalat ketika adzan. Bab IV mengemukakan kesimpulan, krikik, saran,
dan daftar pustaka.

Anda mungkin juga menyukai