Anda di halaman 1dari 8

1.

Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk


memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator.
Mediator adalah pihak ketiga yang netral dan tidak mempunyai kewenangan untuk
mengambil keputusan, tetapi hanya membantu para pihak untuk mencari solusi yang
dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Dasar pengaturan mediasi di Indonesia antara lain adalah Undang-Undang No. 30
Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Peraturan
Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, dan
Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
diperlukan apabila para pihak yang bersengketa tidak dapat menyelesaikan masalahnya
secara langsung melalui negosiasi, atau apabila para pihak sepakat untuk menggunakan
mediasi sebagai cara penyelesaian sengketa yang lebih cepat, murah, dan damai. Pihak
ketiga yang dapat ditunjuk menjadi mediator adalah hakim atau pihak lain yang
memiliki sertifikat mediator dari lembaga resmi yang ditunjuk oleh Mahkamah Agung
2. Manfaat yang bisa diperoleh meskipun mediasi berlangsung gagal adalah sebagai berikut:
o Para pihak dapat memahami permasalahan dan kepentingan masing-masing
secara lebih baik, sehingga dapat meningkatkan komunikasi dan kerjasama antara
mereka.
o Para pihak dapat mengeksplorasi berbagai alternatif penyelesaian sengketa yang
mungkin belum terpikirkan sebelumnya, sehingga dapat membuka peluang untuk
mencapai kesepakatan di masa depan.
o Para pihak dapat mengurangi biaya, waktu, dan energi yang dikeluarkan untuk
menyelesaikan sengketa melalui jalur hukum formal, sehingga dapat menghemat
sumber daya dan menghindari risiko yang lebih besar.
o Para pihak dapat menjaga hubungan baik antara mereka, sehingga dapat
mencegah eskalasi konflik atau timbulnya sengketa baru.

1. Rudy plays soccer every Saturday.


2. John and Jane finished all their assignments yesterday.
3. Shanti has delivered the goods to her friends.
4. Look! A hamster is being chased by a cat.
5. The roof may have been leaking for the past few weeks but you do not have to worry
about it any longer. It has been repaired now.

permission to answer
Hello, this is Bing. I can help you with this question. 😊

A business email and a business letter are two common types of business
communication, but they have some differences in terms of application, format, tone,
style, cost, and environmental impact.

 Application: A business email is a fast and convenient way to send and receive
messages electronically. It can be used for various purposes, such as memos,
project discussions, HTML messages, and even contracts with electronic
signatures. A business letter is a hard copy document that is printed, sealed in
an envelope, and sent by mail or courier. It is usually used for formal and legal
matters that require a physical signature or a paper trail.
 Format: A business email follows a more informal and flexible format than a
business letter. It does not have to adhere to strict protocols and standards,
such as salutation, address, and complimentary close. However, it is still
important to write the content in a professional way and use proper grammar
and punctuation. A business letter follows a more traditional and rigid format
that has specific rules for each section of the letter. It also has to be printed on
a quality paper and use a superior-grade envelope to create a positive
company image.
 Tone and Style: A business email uses a more conversational and interactive
tone and style than a business letter. It can use bullet points and short
paragraphs to convey information quickly and efficiently. It can also use
emoticons and abbreviations to express emotions and save space. A business
letter uses a more formal and reserved tone and style than a business email. It
has to be polite, courteous, and respectful at all times. It also has to use
complete sentences and avoid slang and jargon.
 Cost: A business email costs much less than a business letter, especially for
small enterprises. The only costs involved are the electricity charges for the
computer and modem, and the internet fees. A business letter costs much
more than a business email, as it involves paper, envelope, postage, gum, tape,
toner, typing cost, and delivery fees.
 Environmental Impact: A business email has a lower environmental impact
than a business letter, as it does not consume paper or other physical
resources. It also reduces waste and carbon emissions from transportation. A
business letter has a higher environmental impact than a business email, as it
consumes paper that comes from trees and other natural resources. It also
generates waste and carbon emissions from transportation.

I hope this helps you understand the difference between a business email and a
business letter. If you want to learn more about this topic, you can check out these
sources: Bright Hub, Bizfluent, RJWala, Instructional Solutions. Good luck with your

discussion! 😊

Nama : A. Carles Bello


Nim : 049644552
Berita hoax adalah informasi yang tidak benar, tidak akurat, atau tidak berdasar yang disebarkan
dengan tujuan tertentu, misalnya untuk menipu, memanipulasi, atau menghasut orang lain. Berita
hoax dapat berdampak negatif bagi persatuan dan kesatuan bangsa, karena dapat menimbulkan
kebencian, permusuhan, konflik, atau bahkan kerusuhan antara kelompok masyarakat yang
berbeda.
Untuk menangkal berita hoax di sekitar kita, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, antara
lain:
 Hindari judul yang provokatif. Berita hoax seringkali menggunakan judul yang
sensasional, menggiring opini, atau menuduh pihak tertentu. Judul seperti ini bertujuan
untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka percaya tanpa membaca isi
berita secara keseluruhan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dengan judul yang
provokatif dan tidak langsung membagikannya tanpa membaca isi berita terlebih dahulu.
 Periksa sumber berita. Berita hoax biasanya berasal dari situs atau media sosial yang
tidak kredibel, tidak terverifikasi, atau tidak resmi. Situs seperti ini seringkali
menggunakan domain blog, alamat situs web yang aneh atau mirip dengan situs resmi,
atau tampilan yang kurang profesional. Kita harus mencermati alamat situs web dan
membandingkannya dengan situs resmi yang terpercaya.
 Periksa kebenaran foto dan video. Berita hoax seringkali disertai dengan foto atau
video yang palsu, diedit, atau diambil dari konteks yang berbeda. Foto atau video seperti
ini dimaksudkan untuk memperkuat narasi atau klaim yang dibuat oleh berita hoax. Kita
harus memeriksa keaslian foto dan video dengan menggunakan mesin pencari gambar,
aplikasi reverse image search, atau situs verifikasi gambar.
 Periksa fakta atau kebenarannya. Berita hoax seringkali mengandung informasi yang
tidak logis, tidak konsisten, tidak relevan, atau bertentangan dengan fakta yang ada. Kita
harus memeriksa fakta atau kebenaran informasi dengan mencari referensi dari sumber
lain yang lebih terpercaya, seperti situs berita resmi, lembaga penelitian, organisasi
profesional, atau pakar di bidangnya.
 Gabung dengan grup diskusi anti hoax. Berita hoax seringkali menyebar melalui
media sosial, grup chat, atau pesan singkat. Kita bisa bergabung dengan grup diskusi anti
hoax yang ada di media sosial atau aplikasi chat untuk mendapatkan informasi terbaru
tentang berita hoax yang beredar dan cara menangkalnya. Kita juga bisa berbagi
pengalaman dan bertukar pendapat dengan anggota grup lainnya.
 Jangan terburu-buru untuk membagikan berita. Berita hoax seringkali dimanfaatkan
oleh pihak tertentu untuk menciptakan opini publik, mempengaruhi sikap politik, atau
menguntungkan diri sendiri. Kita harus berpikir logis dan kritis sebelum membagikan
berita yang kita terima. Kita harus memastikan bahwa berita tersebut benar, akurat, dan
bermanfaat bagi orang lain.
 Kritis dan cuek. Berita hoax seringkali ditujukan untuk mengganggu kesehatan mental,
emosional, atau psikologis kita. Kita harus kritis dan cuek terhadap berita hoax yang
bertujuan untuk membuat kita marah, takut, sedih, atau benci. Kita harus tetap tenang dan
bijaksana dalam menyikapi berita hoax dan tidak mudah terprovokasi olehnya.
Dengan melakukan cara-cara di atas, kita bisa menangkal berita hoax di sekitar kita dan menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita harus bersama-sama melawan berita hoax dan
menjadi warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab dalam mengonsumsi
informasi.Terima kasih
Nama : A. Carles Bello
Nim : 049644552

 Kebijakan pemerintah melakukan rasionalisasi pajak daerah melalui undang-undang


Omnibus Law Perpajakan adalah upaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif
dan adil di seluruh daerah di Indonesia. Dengan kebijakan ini, pemerintah pusat dapat
menetapkan tarif pajak daerah tertentu yang berlaku secara nasional, sehingga tidak ada
perbedaan tarif antara satu daerah dengan daerah lain yang dapat menimbulkan distorsi
atau persaingan tidak sehat. Selain itu, pemerintah pusat juga dapat melakukan evaluasi
terhadap peraturan daerah mengenai pajak dan retribusi daerah yang berkaitan dengan
kebijakan fiskal nasional, sehingga tidak ada peraturan daerah yang bertentangan dengan
undang-undang atau menghambat kemudahan berusaha.
 Penerapan sifat closed list/limitatif dalam jenis pungutan pajak daerah adalah ketentuan
yang mengatur bahwa pemerintah daerah hanya dapat memungut pajak daerah yang telah
ditentukan dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU PDRD). Pungutan pajak daerah yang tidak
termasuk dalam daftar tersebut tidak dapat dikenakan oleh pemerintah daerah. Penerapan
sifat closed list ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan
kepada wajib pajak. Dengan adanya daftar yang jelas, wajib pajak dapat mengetahui
dengan pasti jenis-jenis pajak daerah yang harus mereka bayar.
 Argumentasi saya adalah bahwa kebijakan pemerintah melakukan rasionalisasi pajak
daerah melalui undang-undang Omnibus Law Perpajakan adalah langkah yang tepat dan
strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia. Dengan
kebijakan ini, pemerintah pusat dapat menghapus atau mengurangi pajak-pajak daerah
yang dinilai eksesif, tumpang tindih, atau memberikan beban ekonomi yang tinggi
kepada pelaku usaha. Hal ini dapat meningkatkan daya saing dan efisiensi usaha di
daerah, serta mendorong pemerataan pembangunan antar daerah. Selain itu, kebijakan ini
juga dapat meningkatkan koordinasi dan harmonisasi antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dalam pengaturan dan pengawasan pajak daerah, sehingga tidak ada
konflik atau inkonsistensi hukum yang merugikan wajib pajak.
Sumber referensi yang menjadi rujukan saya adalah sebagai berikut:
o BMP Universitas Terbuka: Modul PAJ 4302: Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
o UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
o UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
o Artikel dari DDTCNews, Suara.com, Bisnis.com, PajakOnline.com, Pajak.io, dan
ForumPajak.org.

Name : A. Carles Bello


Nim : 049644552

Answering permissions :

A business email and a business letter are two common types of business communication, but
they have some differences in terms of application, format, tone, style, cost, and environmental
impact.

 Application: A business email is a fast and convenient way to send and receive messages
electronically. It can be used for various purposes, such as memos, project discussions,
HTML messages, and even contracts with electronic signatures. A business letter is a hard
copy document that is printed, sealed in an envelope, and sent by mail or courier. It is
usually used for formal and legal matters that require a physical signature or a paper trail.
 Format: A business email follows a more informal and flexible format than a business
letter. It does not have to adhere to strict protocols and standards, such as salutation,
address, and complimentary close. However, it is still important to write the content in a
professional way and use proper grammar and punctuation. A business letter follows a
more traditional and rigid format that has specific rules for each section of the letter. It
also has to be printed on a quality paper and use a superior-grade envelope to create a
positive company image.
 Tone and Style: A business email uses a more conversational and interactive tone and
style than a business letter. It can use bullet points and short paragraphs to convey
information quickly and efficiently. It can also use emoticons and abbreviations to
express emotions and save space. A business letter uses a more formal and reserved tone
and style than a business email. It has to be polite, courteous, and respectful at all times.
It also has to use complete sentences and avoid slang and jargon.
 Cost: A business email costs much less than a business letter, especially for small
enterprises. The only costs involved are the electricity charges for the computer and
modem, and the internet fees. A business letter costs much more than a business email, as
it involves paper, envelope, postage, gum, tape, toner, typing cost, and delivery fees.
 Environmental Impact: A business email has a lower environmental impact than a
business letter, as it does not consume paper or other physical resources. It also reduces
waste and carbon emissions from transportation. A business letter has a higher
environmental impact than a business email, as it consumes paper that comes from trees
and other natural resources. It also generates waste and carbon emissions from
transportation.

Example business email:


Subject: Business cooperation offer
Dear Mr. / Mrs. Chairman of PT. Maju Jaya on the Spot
Sincerely,
Introduce, I'm A. Carles Bello, Marketing Manager of PT. Creative Media. We are a company
engaged in digital marketing and multimedia.
We are interested in establishing business cooperation with PT. Maju Jaya, especially in terms of
website development and social media. We have a professional and experienced team in the
field, as well as an attractive portfolio.
We believe that this collaboration will provide benefits for both parties, both in terms of
increasing brand awareness, traffic, and conversions. We also offer competitive prices and
guaranteed quality.
If you are interested, we are ready to hold further meetings to discuss the details of this
cooperation. Please contact us via phone number 021-123456 or this email.
Thus we convey this offer of cooperation. For your attention and cooperation, we thank you.
Sincerely,
A. Carles Bello Marketing Manager PT. Creative Media Sources
Example business letter:
PT. Creative Media Jl. Raya Kebayoran No. 12 South Jakarta 12130
Number: 001/KM/IV/2023 Appendix: - Subject: Business cooperation offer
Dear Mr. / Mrs. Chairman of PT. Maju Jaya on the Spot
Sincerely,
In connection with our visit to your office on April 10, 2023, we would like to thank you for the
welcome and opportunity given.
In accordance with our talks at that time, we intend to offer business cooperation with PT. Maju
Jaya in the field of website development and social media. We attach this cooperation proposal
for you to learn more.
We hope that you can respond to this cooperation offer in the near future. If there are things that
are unclear or want to be discussed further, please contact us via telephone number 021-123456
or email carles@kreatifmedia.com.
Thus we convey this offer of cooperation. We look forward to a positive answer from you.
Sincerely,
A.Carles Bello Marketing Manager PT. Creative Media Sources

Source:
https://www.bing.com/search?form=NTPCHB&q=Bing+AI&showconv=1
https://bizfluent.com/facts-5841341-difference-business-letters-business-email.html
https://www.rjwala.com/2023/05/how-would-you-explain-difference.html
https://www.instructionalsolutions.com/blog/business-letter-and-business-email-salutations

Anda mungkin juga menyukai