04
KLINIK YONARMED 15 / 105 TARIK
TENTANG
PANDUAN MENGURANGI RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT JATUH
DI KLINIK YONARMED 15/105 TARIK
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Martapura
Pada Tanggal : 20 April 2023
Kepala Klinik Yonarmed 15/105 Tarik,
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pasien jatuh merupakan insiden di RS yang sering terjadi dan dapat
mengakibatkan cedera serius dan kematian. Pasien jatuh merupakan adverse
event kedua terbanyak dalam institusi perawatan kesehatan setelah kesalahan
pengobatan /medication errors (AHRQ). Insiden pasien jatuh tidak hanya
berdampak kepada fisik pasien tetapi juga dampak keuangan yang ditanggung
pasien dan rumah sakit (RS).
2. Pengertian
a. Jatuh merupakan pengalaman pasien yang tidak direncanakan untuk
terjadinya jatuh, suatu kejadian yang tidak disengaja pada seseorang pada
saat istirahat yangdapat dilihat/dirasakan atau kejadian jatuh yang tidak dapat
dilihat karena suatu kondisi adanya penyakit seperti stroke, pingsan, dan
lainnya.
b. Risiko adalah potensi terjadinya kerugian yang dapat timbul dari
proseskegiatan saat sekarang atau kejadian dimasa datang.
c. Cedera adalah memar atau luka, atau dislokasi dari otot, sendi atau tulang
yang disebabkan oleh kecelakaan, benturan (bodycontanc) atau gerakan yang
berlebihan sehingga otot, tulang, atau sendi tidak dapat menahan.
d. Pasien jatuh adalah peristiwa jatuhnya pasien dari tempat tidur ke lantai atau
tempat lainnya yang lebih rendah pada saat istirahat maupan saat pasien
terjaga yang tidak disebabkan oleh penyakit stroke, epilepsy, bahaya karena
terlalu banyak aktivitas. Peristiwa jatuh tersebut dapat menyebabkan cidera
fisik dan psikologis dan bahkan kematian.
e. Pasien yang Berisiko Jatuh adalah pasien yang dikategorikan mempunyai satu
atau lebih faktor risiko jatuh pada saat pasien menjalani perawatan di rumah
sakit
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Panduan Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Jatuh Klinik
Yonarmed 15/105 Tarik meliputi tata urut sebagai berikut:
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Ruang Lingkup
1) Proses mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh di unit rawat jalan pada
pasien dengan kondisi, diagnosis, situasi dan/atau lokasi yang
menyebabkan risiko jatuh
2) Proses mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh di unit rawat inap baik
dewasa maupun anak dengan melakukan pengkajian risiko jatuh
menggunakan metode pengkajian yang baku.
3) Langkah-langkah untuk mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari situasi dan
lokasi yang menyebabkan pasien jatuh
BAB III
KEBIJAKAN
5. Kebijakan Umum
Klinik Yonarmed 15/105 Tarik melaksanakan upaya untuk mengurangi risiko
cedera pasien akibat jatuh di unit rawat inap dan rawat jalan
6. Kebijakan Khusus
a. Klinik Yonarmed 15/105 Tarik melaksanakan skrining pasien rawat jalan pada
kondisi, diagnosis, situasi atau lokasi yang menyebabkan pasien berisiko jatuh
dengan menggunakan alat bantu/metode skrining yang telah ditetapkan.
b. Klinik Yonarmed 15/105 Tarik melaksanakan tindakan dan/atau intervensi untuk
mengurangi risiko jatuh pada pasien rawat jalan jika hasil skrining menunjukan
adanya risiko jatuh dan hasil skrining serta intervensi didokumentasikan.
c. Klinik Yonarmed 15/105 Tarik melakukan pengkajian risiko jatuh untuk semua
pasien rawat jalan baik dewasa maupun anak dengan menggunakan metode
pengkajian yang baku.
d. Klinik Yonarmed 15/105 Tarik melakukan dokumentasi pada tindakan dan/atau
intervensi untuk mengurangi risiko jatuh pada pasien rawat jalan.
BAB IV
TATA LAKSANA
2) Akan/telah berobat di klinik apa, agar dapat memberi tahu dokter yang
akan/baru menangani.
2. Risiko Edukasi
Rendah
10. Dokumentasi
Panduan mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh ini diharapkan dapat
dijalankan dalam proses pelayanan pasien di Klinik Yonarmed 15/105 Tarik.
Seluruh petugas terkait di Klinik Yonarmed 15/105 Tarik agar mampu
melaksanakan proses mengurangi risiko pasien jatuh didokumentasikan dalam
rekam medis pasien, sehingga diharapkan dapat terhindar dari cedera akibat
terjatuh.
Ditetapkan di : Martapura
Pada Tanggal : 20 April 2023
Kepala Klinik Yonarmed 15/105 Tarik,