Anda di halaman 1dari 117

STATISTIK

TENAGA KERJA

PENDAHULUAN
PARIWISATA
DAN EKONOMI
KREATIF
2018-2021
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF /
BADAN PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF RI

1
2 3
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INFOGRAFIS
2018-2021

PENDAHULUAN
NASKAH
Pusat Data dan Sistem Informasi -
Kemenparekraf dan Direktorat Statistik
Kependudukan dan Ketenagakerjaan - BPS

PENYUNTING/EDITOR
Pusat Data dan Sistem Informasi -
Kemenparekraf dan Direktorat Statistik
Kependudukan dan Ketenagakerjaan - BPS

GAMBAR KULIT
Kementerian Pariwisata dan
STATISTIK
TENAGA KERJA
Ekonomi Kreatif

GAMBAR DALAM

PARIWISATA
Pusat Data dan Sistem Informasi -
Kemenparekraf dan Direktorat Statistik
Kependudukan dan Ketenagakerjaan - BPS

DITERBITKAN OLEH
Kementerian Pariwisata dan DAN EKONOMI
2 Ekonomi Kreatif 3
DICETAK OLEH KREATIF
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
2018-2021
UKURAN BUKU
18,2 cm x 25,7 cm
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN
JUMLAH HALAMAN EKONOMI KREATIF /
231 halaman
BADAN PARIWISATA DAN
ISBN: 978-623-97156-4-9 EKONOMI KREATIF RI

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan,


mengomunikasikan dan atau
menggandakan sebagian atau seluruh isi
buku ini untuk tujuan komersil tanpa izin
tertulis dari Kementerian Pariwisata dan
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Ekonomi Kreatif.
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN KATA PENGANTAR
NASKAH DIREKTORAT STATISTIK PUSAT DATA DAN SISTEM Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berperan signifikan terhadap perekonomian
KEPENDUDUKAN DAN INFORMASI, KEMENTERIAN Indonesia, baik terhadap nilai tambah, penghasil devisa, maupun sebagai pencipta
KETENAGAKERJAAN, PARIWISATA DAN EKONOMI lapangan kerja. Lanskap Indonesia dengan keberagaman budaya, etnis dan bahasa
BADAN PUSAT STATISTIK KREATIF merupakan potensi yang besar dalam pengembangan pariwisata, sedangkan sektor
ekonomi kreatif berpotensi untuk menjadi lokomotif peningkatan penyerapan tenaga
kerja.
PENGARAH AliSaid NormanSasono
Dalam upaya meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, ketersediaan
PENANGGUNGJAWABTEKNIS MarietTettyNuryetty SitiQomariana data menjadi salah satu tantangan sekaligus kebutuhan bagi pemerintah dan pelaku
usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Ketersediaan data statistik ketenagakerjaan
EDITOR RachmiAgustiyani RayindaCitraUtami dibutuhkan dalam menyiapkan langkah strategis guna terciptanya peningkatan
KurniatiBachrun AlfinzaRaendinaSetia produktivitas dan kualitas tenaga kerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

PENULISNASKAH SriIsnawati RayindaCitraUtami Statistik Tenaga Kerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2018-2021 merupakan
DewiRochani YussyAnistiaNurislamiyati publikasi yang diterbitkan atas Kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
dengan Badan Pusat Statistik. Data yang disajikan merupakan hasil pengolahan dari
NenyAditina Faisyal
4 WeniLidyaSukma IDewaGedeRichardAlanAmory
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2018-2021 yang dilaksanakan oleh 5
Badan Pusat Statistik.
OctaviaRogateHutagaol AdimasRakaDumarsema
FailasofaAmalia YulianiNurmalasariPutri Publikasi ini mencakup gambaran umum data tenaga kerja pariwisata dan ekonomi
Fatreyna SeptiaAwalHidayah kreatif berdasarkan subsektor, provinsi; profil tenaga kerja pariwisata dan ekonomi
Purnama AnnisaEriPrasetyowati kreatif berdasarkan umur, pendidikan, status pekerjaan, kegiatan formal/informal, jenis
UlfiaRahmah pekerjaan, kategori white/blue collar, jam kerja, jam kerja berlebih dan setengah
PENGOLAHDATA EkoSriyanto pengangguran; serta pembahasan khusus terkait dampak COVID-19 terhadap tenaga
JondanIndyPrastyo kerja pariwisata dan ekonomi kreatif.
Heykal
Ucapan syukur dan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh anggota tim yang
DanielBastianLubis terlibat dalam penyusunan publikasi ini. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi
PutriSakinah Pemerintah, para pengambil kebijakan dan pelaku usaha dalam rangka pengembangan
SaprudinZuhri sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih maju dan berdaya saing.
SatumiMaeda
Kami menyadari bahwa publikasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran
LAYOUTER Supriyadi JeryHardianRendisky dan kritik yang membangun akan sangat membantu kami dalam upaya perbaikan serta
AkbarYogiNurPratama penyempurnaan publikasi yang akan datang.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

Jakarta, November 2022


Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama
2018-2021

Ni Wayan Giri Adyani


STATISTIK INFOGRAFIS
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

TENAGA KER JA PARIWISATA TENAGA KER JA EKONOMI KREATIF

SHARE TENAGA KERJA 16,22% SHARE TENAGA KERJA 16,71%


Pada tahun 2021, Pada tahun 2021, dari 100
dari 100 orang yang orang yang bekerja
bekerja terdapat sekitar terdapat sekitar 16-17 orang
16 orang bekerja pada bekerja pada
6 sektor pariwisata sektor ekonomi kreatif
7

SUBSEKTOR PARIWISATA SUBSEKTOR EKONOMI KREATIF

Selama 2018-2021, rata-rata Selama 2018-2021, rata-


pertumbuhan tenaga kerja sebesar rata pertumbuhan tenaga
4,07% per tahun. Dengan penyerapan kerja sebesar 5,29% per tahun.
tertinggi sebesar 41,75% Dengan penyerapan tertinggi
sebesar 56,86% Pada subsektor
Pada subsektor perdagangan kuliner pada tahun 2021
barang pariwisata pada tahun 2021

PERDAGANGAN
BARANG PARIWISATA 41,75% KULINER 56,86%
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
RINGKASAN EKSEKUTIF
RINGKASAN EKSEKUTIF
Selama 2018-2021, jumlah tenaga kerja pari‐ dan bekerja pada kategori blue collar (95,18 berusia 25-40 tahun, sekitar 35,57 persen Pada tahun 2021, penduduk bekerja di sek‐
wisata cenderung mengalami peningkatan, persen). Sebesar 44,01 persen tenaga kerja berusia 41-59 tahun, sebesar 17,31 persen tor ekonomi kreatif yang terdampak
dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,07 pariwisata bekerja lebih dari 48 jam sem‐ berusia 15-24 tahun, dan sekitar 8,77 persen COVID-19 sebanyak 4,58 juta orang, terdiri
persen per tahun. Pada tahun 2021, share inggu (excessive hours) yang berarti bahwa berusia 60 tahun ke atas. Sementara itu, dari sementara tidak bekerja karena
tenaga kerja pariwisata mencapai 16,22 sekitar 44 dari 100 tenaga kerja sektor pari‐ tingkat pendidikan tenaga kerja ekonomi COVID-19 yaitu sebanyak 475 ribu orang dan
persen, berarti bahwa dari 100 pekerja terda‐ wisata bekerja dengan jam kerja berlebih. kreatif paling banyak berpendidikan rendah penduduk bekerja yang mengalami pengu‐
pat sekitar 16 orang bekerja di sektor pari‐ Sementara itu, persentase tenaga kerja pari‐ (SMP ke bawah) dengan proporsi sebesar rangan jam kerja karena COVID-19 sebanyak
wisata. Dari dua belas subsektor pariwisata, wisata yang setengah pengangguran ada 53,95 persen, diikuti oleh yang berpen‐ 4,10 juta orang. Dibandingkan dengan
subsektor Perdagangan Barang-barang Pari‐ sebesar 6,84 persen, berarti bahwa dari 100 didikan menengah (SMA sederajat) sebesar tahun 2020, jumlah penduduk bekerja di
wisata yang paling banyak menyerap tenaga orang tenaga kerja pariwisata terdapat seki‐ 38,82 persen, dan yang berpendidikan sektor ekonomi kreatif yang terdampak
kerja, yaitu sebesar 41,75 persen. Sedan‐ tar tujuh orang setengah pengangguran. tinggi (diploma ke atas) sebesar 7,23 persen. COVID-19 mengalami penurunan sebanyak
gkan subsektor Penyediaan Jasa Angkutan Walau persentasenya terkecil, persentase 1,05 juta orang.
Rel untuk Penumpang merupakan subsektor Pada tahun 2021, penduduk bekerja di sek‐ tenaga kerja ekonomi kreatif yang berpen‐
yang paling sedikit menyerap tenaga kerja, tor pariwisata yang terdampak COVID-19 se‐ didikan tinggi terus mengalami kenaikan se‐ Tenaga kerja di sektor parekraf (pariwisata
yaitu sebesar 0,16 persen. banyak 3,90 juta orang, terdiri dari semen‐ lama periode 2018-2021. dan ekonomi kreatif ) yaitu gabungan
8 tara tidak bekerja karena COVID-19 se‐ tenaga kerja sektor pariwisata dan tenaga 9
Tenaga kerja pariwisata paling banyak beru‐ banyak 345 ribu orang dan penduduk bek‐ Secara umum, tenaga kerja sektor ekonomi kerja sektor ekonomi kreatif pada tahun
sia 41-59 tahun (37,41 persen), diikuti oleh erja yang mengalami pengurangan jam kreatif menempati porsi terbesar berstatus 2021 sebanyak 33,47 juta orang dengan
yang berusia 25-40 tahun (35,78 persen), kerja karena COVID-19 sebanyak 3,55 juta buruh/karyawan/pegawai selama tahun share sebesar 25,54 persen terhadap seluruh
usia 15-24 tahun (sekitar 16,68 persen), dan orang. Dibandingkan dengan tahun 2020, 2020-2021 yaitu sebesar 35,46 persen, dan penduduk bekerja di Indonesia. Jumlah dan
usia 60 tahun ke atas (10,13 persen). Semen‐ jumlah penduduk bekerja di sektor pari‐ paling banyak bekerja pada kegiatan infor‐ share tenaga kerja parekraf mengalami pen‐
tara itu, menurut tingkat pendidikan, tenaga wisata yang terdampak COVID-19 men‐ mal yaitu sebesar 60,39 persen. Berdasarkan ingkatan selama tahun 2020-2021, dimana
kerja pariwisata kebanyakan berpendidikan galami penurunan sebanyak 1,09 juta orang. jenis pekerjaan, tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2020 sebesar 30,64 juta orang
rendah (SMP ke bawah) dengan proporsi paling banyak bekerja sebagai Tenaga Pro‐ (23,85 persen). Dari 33,47 juta tenaga kerja
sebesar 50,82 persen, diikuti oleh yang Berdasarkan hasil Sakernas tahun duksi Operator Alat Angkutan dan Pekerja parekraf pada tahun 2021, sebanyak 11,57
berpendidikan menengah (SMA sederajat) 2018-2021, jumlah tenaga kerja ekonomi Kasar sebesar 50,24 persen, dan terbanyak juta orang bekerja di sektor pariwisata saja,
sebesar 41,43 persen, dan yang berpen‐ kreatif cenderung mengalami peningkatan, bekerja pada kategori blue collar sebesar sebanyak 12,21 juta orang bekerja di sektor
didikan tinggi (diploma ke atas) sebesar 7,75 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,29 94,68 persen. Berbeda dengan tenaga kerja ekonomi kreatif saja, dan sebanyak 9,68 juta
persen. Walaupun persentase tenaga kerja persen per tahun. Share tenaga kerja pariwisata, tenaga kerja ekonomi kreatif orang (28,94 persen) bekerja pada lapangan
pariwisata berpendidikan tinggi merupakan ekonomi kreatif pada tahun 2021 sebesar yang bekerja lebih dari 48 jam seminggu (ex‐ usaha yang termasuk sektor pariwisata dan
yang paling rendah, namun persentasenya 16,71 persen, yang berarti bahwa dari 100 cessive hours) sebesar 28,54 persen. Ini be‐ juga sektor ekonomi kreatif. Dilihat dari sisi
terus mengalami peningkatan selama peri‐ pekerja terdapat sekitar 17 orang bekerja di rarti bahwa sekitar 29 dari 100 tenaga kerja gender, persentase perempuan yang bekerja
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

ode 2018-2021. sektor ekonomi kreatif. Dari empat belas di sektor ekonomi kreatif bekerja dengan di sektor parekraf lebih besar (55,32 persen)
subsektor ekonomi kreatif, subsektor Kuliner jam kerja berlebih. Sementara tenaga kerja dibandingkan dengan laki-laki (44,68
Dilihat dari status pekerjaan, pada tahun yang paling banyak menyerap tenaga kerja sektor ekonomi kreatif yang setengah pen‐ persen).
STATISTIK TENAGA KERJA

2021, tenaga kerja pariwisata paling banyak yaitu sebesar 56,86 persen. Sedangkan sub‐ gangguran sebesar 7,14 persen. Artinya, dari
yang berusaha sendiri (35,16 persen), dan sektor Desain paling sedikit menyerap 100 orang tenaga kerja ekonomi kreatif ter‐
bekerja pada kegiatan informal (76,46 tenaga kerja yaitu sebesar 0,15 persen. dapat sekitar tujuh orang diantaranya yang
persen). Sedangkan jenis pekerjaan tenaga setengah pengangguran.
2018-2021

kerja pariwisata, paling banyak bekerja seba‐ Berdasarkan karakteristik umur, sebesar
gai Tenaga Usaha Penjualan (59,35 persen), 38,36 persen tenaga kerja ekonomi kreatif
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 5 2.3.3. BACKCASTING DATA SAKERNAS 2018–2019 43


2.3.4. KBLI (KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA) 43
RINGKASAN EKSEKUTIF 8 2.3.5. PEMBENTUKAN LAPANGAN USAHA SEKTOR PARIWISATA
DAN EKONOMI KREATIF 43
DAFTAR ISI 10 a. Bridging KBLI 43
DAFTAR TABEL 14 b. Pembentukan Lapangan Usaha
Sektor Pariwisata 43
DAFTAR GAMBAR 16
c. Pembentukan Lapangan Usaha
Sektor Ekonomi Kreatif 44
DAFTAR LAMPIRAN 23
d. Pembentukan Lapangan Usaha
BAB 1 Sektor Gabungan Parekraf 44

PENDAHULUAN 28 2.3.6. EVALUASI RELATIVE STANDARD ERROR (RSE) 46


10 BAB 3 11
1.1. LATAR BELAKANG 29
1.2. TUJUAN 30 PERKEMBANGAN TENAGA KERJA PARIWISATA 50
1.3. RUANG LINGKUP 30 3.1 GAMBARAN UMUM TENAGA KERJA PARIWISATA 52
1.4. SISTEMATIKA PENYAJIAN 30 3.1.1. PERKEMBANGAN TENAGA KERJA PARIWISATA 2018-2021 52
3.1.2. SHARE TENAGA KERJA PARIWISATA 2018-2021 57
BAB 2
3.1.3. PERSENTASE TENAGA KERJA PARIWISATA MENURUT
SUBSEKTOR PARIWISATA TAHUN 2018-2021 58
PEMAHAMAN TENTANG TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 34 3.2 PROFIL TENAGA KERJA PARIWISATA 2018-2021 60

2.1. SEJARAH PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 3.2.1. STRUKTUR UMUR 60


DI INDONESIA 35 3.2.2. TINGKAT PENDIDIKAN 65

2.2. KONSEP DAN DEFINISI PARIWISATA DAN 3.2.3. STATUS PEKERJAAN 71


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

EKONOMI KREATIF 36 3.2.4. KEGIATAN FORMAL/INFORMAL 77

2.3 METODE PENGHITUNGAN TENAGA KERJA 3.2.5. JENIS PEKERJAAN 81


STATISTIK TENAGA KERJA

PARIWISATA TAHUN 2018−2021 42 3.2.6. KATEGORI WHITE/ BLUE COLLAR 82


2.3.1. METODOLOGI SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 3.2.7. JAM KERJA 85
(SAKERNAS) 42 3.2.8. JAM KERJA BERLEBIH (EXCESSIVE HOURS) 89
2018-2021

2.3.2. PENIMBANG 42 3.2.9. SETENGAH PENGANGGURAN 94


DAFTAR ISI & DAFTAR TABELL
3.3. DAMPAK COVID-19 TERHADAP TENAGA KERJA BAB 5
PARIWISATA 101
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA GABUNGAN
BAB 4 PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF (PAREKRAF) 168
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA EKONOMI 5.1. JUMLAH DAN SHARE TENAGA KERJA PAREKRAF
KREATIF 108 2020-2021 170
4.1. GAMBARAN UMUM TENAGA KERJA 5.2. TENAGA KERJA PAREKRAF MENURUT JENIS
EKONOMI KREATIF 110 KELAMIN, 2020-2021 172
4.1.1. PERKEMBANGAN TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF BAB 6
2018-2021 110
4.1.2. SHARE TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF PENUTUP 176
TAHUN 2018-2021 114
4.1.3. PERSENTASE TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF TAHUN CATATAN TEKNIS INDIKATOR-INDIKATOR 182
12 2018-2021 115 13
1. PERTUMBUHAN PENDUDUK BEKERJA 183
4.2. PROFIL TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF,
2020-2021 117 2. SHARE TENAGA KERJA 183
4.2.1. STRUKTUR UMUR 117 3. TINGKAT PENDIDIKAN 183
4.2.2. TINGKAT PENDIDIKAN 123
4. STATUS PEKERJAAN 184
4.2.3. STATUS PEKERJAAN 128
4.2.4. KEGIATAN FORMAL/INFORMAL 133 5. KEGIATAN FORMAL/INFORMAL 185
4.2.5. JENIS PEKERJAAN 137 6. KATEGORI WHITE/BLUE COLLAR 186
4.2.6. KATEGORI WHITE/BLUE COLLAR 138
7. JAM KERJA 186
4.2.7. JAM KERJA 142
4.2.8. JAM KERJA BERLEBIH (EXCESSIVE HOURS) 147 8. JAM KERJA BERLEBIH (EXCESSIVE HOURS) 187

4.2.9. SETENGAH PENGANGGURAN 152 9. SETENGAH PENGANGGURAN 187


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

4.3. DAMPAK COVID-19 TERHADAP TENAGA KERJA


EKONOMI KREATIF 160 LAMPIRAN 190
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
DAFTAR TABEL & GAMBAR
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Kode dan Deskripsi KBLI 2015 yang Sama dalam Penghitungan Tenaga Tabel 4. 3. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kerja Parekraf ......................................................................................................................... 47 Subsektor dan Kategori Umur, 2020-2021................................................................124

Tabel 3. 1. Persentase Tenaga Kerja Pariwisata Menurut Subsektor Pariwisata, Tabel 4. 4. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
2018–2021 .............................................................................................................................. 60 Subsektor dan Tingkat Pendidikan, 2020-2021.......................................................129

Tabel 3. 2. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Tabel 4. 5. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kelompok Umur, 2018-2021 ............................................................................................ 62 Status Pekerjaan, 2018-2021 ..........................................................................................131

Tabel 3. 3. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Tabel 4. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kelompok Umur dan Subsektor Pariwisata, 2020-2021 ........................................ 66 Kegiatan Formal/Informal, 2018-2021........................................................................136

Tabel 3. 4. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat Tabel 4. 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Pendidikan dan Subsektor Pariwisata, 2020 − 2021 ............................................... 72 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kegiatan Formal/Informal, 2020-2021.........139

Tabel 3. 5. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Status Tabel 4. 8. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jenis
Pekerjaan, 2018-2021 ........................................................................................................ 74 Pekerjaan, 2018-2021........................................................................................................140

Tabel 3. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kegiatan Tabel 4. 9. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
14 Formal/Informal, 2018 – 2021.......................................................................................... 79 Kategori White/Blue Collar, 2018-2021 .......................................................................140 15
Tabel 3. 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jenis Tabel 4. 10. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Pekerjaan, 2018 – 2021....................................................................................................... 83 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kategori White/Blue Collar, 2020-2021.........143

Tabel 3. 8. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Tabel 4. 11. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jam
White/Blue Collar, 2018–2021........................................................................................... 84 Kerja, 2018-2021 .................................................................................................................144

Tabel 3. 9. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jam Kerja, Tabel 4. 12. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
2018–2021 ............................................................................................................................. 88 Kategori Excessive Hours, 2018-2021 ...........................................................................149

Tabel 3. 10. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Subsektor Tabel 4. 13. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Pariwisata dan Kategori Excessive Hours, 2020–2021 ............................................. 95 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kategori Excessive Hours, 2018-2021 ............153

Tabel 3. 11. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Kategori Setengah Tabel 4. 14. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Pengangguran di Sektor Pariwisata dan Semua Sektor, 2018–2021................. 96 Sektor Menurut Kategori Setengah Pengangguran, 2018-2021 ......................154

Tabel 3. 12. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan Nasional yang Tabel 4. 15. Distribusi Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi
Terdampak COVID-19, 2020-2021 ................................................................................103 Kreatif Menurut Subsektor, 2018-2021.......................................................................160
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Tabel 3. 13. Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata yang Terdampak Tabel 4. 16. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Nasional yang
COVID-19 Menurut Subsektor Pariwisata, 2021......................................................105 Terdampak COVID-19, 2020-2021 ................................................................................162
STATISTIK TENAGA KERJA

Tabel 4. 1. Persentase Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi Tabel 4. 17. Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Terdampak
Kreatif, 2018-2021 ..............................................................................................................117 COVID-19 Menurut Subsektor, 2021 ...........................................................................164

Tabel 4. 2. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Tabel 5. 1. Jumlah (orang) dan Share (persen) Tenaga Kerja Parekraf, 2020-2021...........172
Kategori Kelompok Umur, 2018-2021 ........................................................................119
2018-2021
PENDAHULUAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata di Indonesia (juta orang), Gambar 3. 15. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
2018-2021 ............................................................................................................................... 54 di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan dan Daerah Tempat
Tinggal, 2021 ......................................................................................................................... 71
Gambar 3. 2. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Perdagangan Barang-Barang
Pariwisata, Penyediaan Jasa Makan Minum, dan Penyediaan Jasa Gambar 3. 16. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Status
Angkutan Darat untuk Penumpang (juta orang), 2018-2021 ............................. 55 Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2020-2021...................................................... 75
Gambar 3. 3. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Penyediaan Jasa Akomodasi Gambar 3. 17 Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Bagi Wisatawan, Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya, dan Penyediaan di Semua Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin,
Jasa Olahraga dan Rekreasi (ribu orang), 2018-2021 ............................................. 56 2021........................................................................................................................................... 76
Gambar 3.4. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata Subsektor Penyediaan Jasa Gambar 3. 18. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Status
Kebudayaan, Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang, dan Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021 ................................. 77
Penyediaan Persewaan Kendaraan (ribu orang), 2018-2021................................ 57
Gambar 3. 19. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Gambar 3. 5. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata Subsektor Agen Perjalanan dan di Semua Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat
Reservasi Lainnya, Subsektor Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Tinggal, 2021 ......................................................................................................................... 78
16 Penumpang, dan Subsektor Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk
Penumpang (ribu orang), 2018-2021 ........................................................................... 58 Gambar 3. 20. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kegiatan
17
Formal/Informal dan Jenis Kelamin, 2020 – 2021..................................................... 80
Gambar 3. 6. Share Tenaga Kerja Pariwisata di Indonesia (persen), 2018 – 2021 .................. 59
Gambar 3. 21. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Gambar 3. 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori di Semua Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Jenis Kelamin,
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020-2021 ....................................................... 63 2021........................................................................................................................................... 80
Gambar 3. 8. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan Gambar 3. 22. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kegiatan
di Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Formal/Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2020 – 2021 ................................. 81
2021........................................................................................................................................... 63
Gambar 3. 23. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Gambar 3. 9. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori di Semua Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Daerah
Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 .................................... 64 Tempat Tinggal, 2021.......................................................................................................... 82
Gambar 3.10. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan Gambar 3. 24. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori
di Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Daerah White/Blue Collar dan Jenis Kelamin, 2020-2021 ...................................................... 85
Tempat Tinggal, 2021.......................................................................................................... 65
Gambar 3. 25. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Gambar 3. 11. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat di Semua Sektor Menurut Kategori White/Blue Collar dan Jenis Kelamin,
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Pendidikan, 2020-2021 ...................................................................................................... 68 2021........................................................................................................................................... 86


Gambar 3. 12. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat Gambar 3. 26. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori
Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2020-2021 ................................................................. 69 White/Blue Collar dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021.................................... 86
STATISTIK TENAGA KERJA

Gambar 3. 13. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Menurut Gambar 3. 27. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2021............................................................. 69 di Semua Sektor Menurut Kategori White/Blue Collar dan Daerah
Tempat Tinggal, 2021.......................................................................................................... 87
Gambar 3. 14. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat
2018-2021

Pendidikan dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 .............................................. 70


DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 28. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jam Kerja Gambar 3. 43. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
dan Jenis Kelamin, 2020–2021 ....................................................................................... 89 Pariwisata dan di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan,
2020-2021 .............................................................................................................................100
Gambar 3. 29. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
di Semua Sektor Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin, 2021 .......................... 89 Gambar 3. 44. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
Pariwisata dan di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan, 2021..............101
Gambar 3. 30. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jam Kerja
dan Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021 .................................................................... 90 Gambar 3. 45. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Terdampak
COVID-19 Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021.........................................................104
Gambar 3. 31. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
di Semua Sektor Menurut Jam Kerja dan Daerah Tempat Tinggal, 2021......... 91 Gambar 3. 46. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Terdampak
COVID-19 Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021......................................104
Gambar 3. 32. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
di Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours, 2020–2021 ....................... 92 Gambar 3. 47. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Mengalami
Peningkatan Jam Kerja Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021...............................106
Gambar 3. 33. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori
Excessive Hours dan Jenis Kelamin, 2020–2021 ......................................................... 92 Gambar 3. 48. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Mengalami
Peningkatan Jam Kerja Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021............107
Gambar 3. 34. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
18 di Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours dan Jenis Kelamin, Gambar 4. 1. Perkembangan Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif di Indonesia (juta orang), 19
2021 .......................................................................................................................................... 93 2018-2021 .............................................................................................................................112

Gambar 3. 35. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Gambar 4. 2. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Kuliner, Fesyen, dan Kriya di
Excessive Hours dan Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021 ..................................... 94 Indonesia (juta orang), 2018-2021...............................................................................113

Gambar 3. 36. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan Gambar 4. 3. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Penerbitan, Seni Pertunjukan,
di Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours dan Daerah Tempat Televisi dan Radio di Indonesia (ribu orang), 2018-2021.....................................114
Tinggal, 2021.......................................................................................................................... 94
Gambar 4. 4. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Ekonomi Kreatif Lainnya1⁾ di
Gambar 3. 37. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Pariwisata Menurut Indonesia (ribu orang), 2018-2021...............................................................................115
Jenis Kelamin, 2020–2021 ................................................................................................ 97
Gambar 4. 5. Share Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif di Indonesia (persen), 2018-2021 .........116
Gambar 3. 38. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
Pariwisata dan di Semua Sektor Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2021 ............. 97 Gambar 4. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020-2021 ...................................120
Gambar 3. 39. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Pariwisata Menurut
Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021.............................................................................. 98 Gambar 4. 7. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
dan di Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Jenis
Gambar 3. 40. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Kelamin, 2021 ......................................................................................................................121
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Pariwisata dan di Semua Sektor Menurut Daerah Tempat Tinggal,


Tahun 2021 ............................................................................................................................. 98 Gambar 4. 8. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kategori Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 ................122
STATISTIK TENAGA KERJA

Gambar 3. 41. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Pariwisata Menurut


Kelompok Umur, 2020–2021............................................................................................ 99 Gambar 4. 9. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
dan di Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Daerah
Gambar 3. 42. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Tempat Tinggal, 2021.......................................................................................................123
Pariwisata dan Semua Sektor Menurut Kelompok Umur, 2021 ........................100
2018-2021
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 10. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 24. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
Tingkat Pendidikan, 2020-2021 ....................................................................................125 dan di Semua Sektor Menurut Kategori White/Blue Collar dan Jenis
Kelamin, 2021 ......................................................................................................................141
Gambar 4. 11. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2020-2021 ...............................................126 Gambar 4. 25. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kategori White/Blue Collar dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 ...............142
Gambar 4. 12. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
dan di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, Gambar 4. 26. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
2021.........................................................................................................................................127 dan di Semua Sektor Menurut Kategori White/Blue Collar dan Daerah
Tempat Tinggal, 2021........................................................................................................142
Gambar 4. 13. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Tingkat Pendidikan dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 ............................128 Gambar 4. 27. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jam
Kerja dan Jenis Kelamin, 2020-2021............................................................................145
Gambar 4. 14. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
dan di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan dan Daerah Tempat Gambar 4. 28. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
Tinggal, 2021........................................................................................................................128 dan di Semua Sektor Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin, 2021 .................146
Gambar 4. 15. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 29. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jam
Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2020-2021.......................................132 Kerja dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021.........................................................147
20 Gambar 4. 16. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
21
Gambar 4. 30. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
dan di Semua Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis dan di Semua Sektor Menurut Jam Kerja dan Daerah Tempat Tinggal,
Kelamin, 2021 ......................................................................................................................133 2021 ........................................................................................................................................148
Gambar 4. 17. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 31. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Status Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 ...................134 Kategori Excessive Hours dan Jenis Kelamin, 2020-2021 ......................................150
Gambar 4. 18. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Gambar 4. 32. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
dan di Semua Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Daerah dan di Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours dan Jenis
Tempat Tinggal, 2021........................................................................................................135 Kelamin, 2021 ......................................................................................................................150
Gambar 4. 19. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 33. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kegiatan Formal/Informal dan Jenis Kelamin, 2020-2021...................................136 Kategori Excessive Hours dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 ...................151
Gambar 4. 20. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Gambar 4. 34. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
dan di Semua Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Jenis dan di Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours dan Daerah
Kelamin, 2021 ......................................................................................................................137 Tempat Tinggal, 2021........................................................................................................152
Gambar 4. 21. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 35. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Kreatif
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Kegiatan Formal/Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021................138 Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021 .............................................................................155
Gambar 4. 22. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Gambar 4. 36. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi
dan di Semua Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Daerah
STATISTIK TENAGA KERJA

Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Jenis Kelamin, 2021 ................................155


Tempat Tinggal, 2021........................................................................................................138
Gambar 4. 37. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Kreatif
Gambar 4. 23. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 ..........................................................156
Kategori White/Blue Collar dan Jenis Kelamin, 2020-2021 ..................................141
2018-2021
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 4. 38. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Lampiran 3. 1. Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata Menurut Subsektor Pariwisata,
Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2021 .............156 2018 – 2021 .................................................................................................................... 192

Gambar 4. 39. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Kreatif Lampiran 3. 2. Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata Menurut Provinsi, 2018 – 2021 ................ 193
Menurut Kelompok Umur, 2020-2021........................................................................157
Lampiran 3. 3 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori
Gambar 4. 40. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Kelompok Umur, 2018-2021 .................................................................................... 194
Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Kelompok Umur, 2021...........................158
Lampiran 3. 4 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori
Gambar 4. 41. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Kreatif Kelompok Umur dan Subsektor Pariwisata, 2020-2021................................. 195
Menurut Tingkat Pendidikan, 2020-2021 ..................................................................158
Lampiran 3. 5 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat
Gambar 4. 42. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Pendidikan, 2018-2021............................................................................................... 196
Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan, 2021.....................159
Lampiran 3. 6 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat
Gambar 4. 43. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Pendidikan dan Subsektor Pariwisata, 2020 − 2021........................................ 197
Terdampak COVID-19 Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021 .................................163
Lampiran 3. 7 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Status
Gambar 4. 44. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Pekerjaan, 2018-2021.................................................................................................. 198
22 Terdampak COVID-19 Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 ..............164
Lampiran 3. 8 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kegiatan
23
Gambar 4. 45. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Formal/Informal, 2018-2021..................................................................................... 199
Mengalami Peningkatan Jam Kerja Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021.......166
Lampiran 3. 9 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Subsektor
Gambar 4. 46. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang dan Status Formal/Informal, 2018-2021 .............................................................. 200
Mengalami Peningkatan Jam Kerja Menurut Daerah Tempat Tinggal,
2020-2021 .............................................................................................................................167 Lampiran 3. 10 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Subsektor
dan Status Formal/Informal, 2018-2021 (Lanjutan)......................................... 200
Gambar 5. 1. Persentase Tenaga Kerja Parekraf Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021...........174
Lampiran 3. 11 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jenis
Gambar 5. 2. Share Tenaga Kerja Parekraf Terhadap Jumlah Penduduk yang Bekerja Pekerjaan, 2018–2021................................................................................................. 201
Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021 .............................................................................175
Lampiran 3. 12 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jenis
Pekerjaan dan Jenis Kelamin, 2018−2021 ........................................................... 201

Lampiran 3. 13. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jenis


Pekerjaan dan Daerah Tempat Tinggal, 2018−2021 ........................................ 202

Lampiran 3. 14. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

White/Blue Collar, 2018–2021................................................................................... 203

Lampiran 3. 15. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Subsektor


dan Kategori White/Blue Collar, 2018-2021......................................................... 204
STATISTIK TENAGA KERJA

Lampiran 3. 16. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Subsektor


dan Kategori White/Blue Collar, 2018-2021 (Lanjutan) ................................... 204

Lampiran 3. 17 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jam Kerja,


2018-2021

2018−2021...................................................................................................................... 205
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3. 18. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Lampiran 4. 10 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jenis
Excessive Hours, 2018−2021...................................................................................... 206 Pekerjaan dan Jenis Kelamin, 2018-2021 ............................................................ 219

Lampiran 3. 19. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Subsektor Lampiran 4. 11 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jenis
Pariwisata dan Kategori Excessive Hours, 2018-2021 ....................................... 207 Pekerjaan dan Daerah Tempat Tinggal, 2018-2021 ......................................... 220

Lampiran 3. 20 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Termasuk Lampiran 4. 12. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kategori Setengah Pengangguran, 2018−2021................................................ 208 Kategori White/Blue Collar, 2018–2021 ................................................................ 221

Lampiran 3. 21 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Termasuk Lampiran 4. 13 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kategori Setengah Pengangguran Menurut Struktur Umur, 2018−2021 208 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Status White Collar/Blue Collar,
2018-2021 ....................................................................................................................... 222
Lampiran 3. 22 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Termasuk
Kategori Setengah Pengangguran Menurut Tingkat Pendidikan, Lampiran 4. 14 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
2018−2021...................................................................................................................... 208 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Status White Collar/Blue Collar,
2018-2021 (Lanjutan).................................................................................................. 223
Lampiran 3. 23 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Terdampak
COVID-19 Menurut Subsektor dan Komponen Dampak COVID-19, Lampiran 4. 15 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
2020-2021 ....................................................................................................................... 209 Sektor Menurut Jam Kerja, 2018-2021 ................................................................. 223
24 Lampiran 3. 24 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Terdampak Lampiran 4. 16 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jam
25
COVID-19 Menurut Komponen Dampak COVID-19, Jenis Kelamin, Kerja, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2018-2021..................... 224
dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 .............................................................. 210
Lampiran 4. 17 Perbandingan Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
Lampiran 4. 1. Jumlah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi dan di Semua Sektor Menurut Jam Kerja, Tahun 2021 ................................... 225
Kreatif, 2018–2021 ....................................................................................................... 211
Lampiran 4. 18 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Lampiran 4. 2 Jumlah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Menurut Provinsi, 2018 – 2021..... 212 Sektor Menurut Kategori Excessive Hours, 2018-2021..................................... 225

Lampiran 4. 3 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Lampiran 4. 19 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kelompok Umur, 2018−2021 ................................................................................... 213 Kategori Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kategori Excessive Hours,
2018-2021 ....................................................................................................................... 226
Lampiran 4. 4 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Menurut
Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kategori Umur, 2020-2021 ......................... 214 Lampiran 4. 20 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Sektor Menurut Kategori Setengah Pengangguran, 2018-2021 ................ 227
Lampiran 4. 5 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Tingkat Pendidikan, 2018−2021 ............................................................................. 215 Lampiran 4. 21 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Sektor yang Termasuk Kategori Setengah Pengangguran Menurut
Lampiran 4. 6 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Menurut Jenis Kelamin, 2018-2021.......................................................................................... 227
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Subsektor Ekonomi Kreatif dan Tingkat Pendidikan, 2020-2021................ 216


Lampiran 4. 22 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Lampiran 4. 7 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Status Sektor yang Termasuk Kategori Setengah Pengangguran Menurut
Pekerjaan, 2018−2021 ................................................................................................ 217 Daerah Tempat Tinggal, 2018-2021....................................................................... 227
STATISTIK TENAGA KERJA

Lampiran 4. 8 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Lampiran 4. 23 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Kegiatan Formal/Informal, 2018−2021 ................................................................ 218 Sektor yang Termasuk Kategori Setengah Pengangguran Menurut
Kelompok Umur, 2018-2021 .................................................................................... 228
Lampiran 4. 9 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jenis
2018-2021

Pekerjaan, 2018-2021.................................................................................................. 218


DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4. 24 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Sektor yang Termasuk Kategori Setengah Pengangguran Menurut
Tingkat Pendidikan, 2018-2021 .............................................................................. 228

Lampiran 4. 25 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Termasuk


Kategori Setengah Pengangguran Menurut Subsektor Ekonomi
Kreatif, 2018-2021 ........................................................................................................ 229

Lampiran 4. 26. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang


Terdampak COVID-19 Menurut Komponen Dampak COVID-19, Jenis
Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021............................................ 230

Lampiran 5. 1. Jumlah Tenaga Kerja Gabungan Parekraf Menurut Jenis Kelamin,


2020-2021 ....................................................................................................................... 230

26 27
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021

28

PENDAHULUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjaga stabilitas perekonomian na-
memiliki peran signifikan terhadap sional dan percepatan pemulihan.
perekonomian Indonesia, baik terhadap
nilai tambah, penghasil devisa, mapun Dengan keterbatasan sumber daya yang
sebagai pencipta lapangan kerja dan ada kita dapat melewati tantangan demi
pemberdayaan masyarakat. Lanskap In- tantangan di tahun 2021 dengan sela-
donesia yang sangat indah yang ter- mat. Dengan kinerja yang semakin baik
susun dari jajaran pulau-pulau serta ke- untuk menuju percepatan pemulihan
beragaman budaya, etnis dan bahasa dan pertumbuhan sektor pariwisata dan
merupakan potensi yang besar dalam ekonomi kreatif ke depannya. Perlahan
pengembangan pariwisata, serta men- namun pasti kita telah dapat merealisas-
jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan ikan kebijakan dan kegiatan-kegiatan
yang berkunjung. Sektor ekonomi kreatif strategis yang dapat menjadi pondasi
berpotensi untuk menjadi lokomotif pen- pemulihan sektor pariwisata dan
ingkatan penyerapan tenaga kerja atau ekonomi kreatif, sehingga pergerakan
30 membuka lapangan usaha baru dikare- wisatawan, khususnya wisatawan nu- 31
nakan industri padat karya, berdasarkan santara dapat pulih kembali dan meng-
kreativitas sumber daya manusia yang gerakkan industri pariwisata yang sem-
membuka peluang bagi siapapun untuk pat terpuruk serta perekonomian daerah.
terjun ke dalamnya. Pemulihan wisatawan mancanegara
dan pengembangan ekonomi kreatif
Pembangunan sektor pariwisata dan terus kita upayakan. Melalui event pent-
ekonomi kreatif tahun 2021 masih ing (khususnya Presidensi G20, WSBK
menghadapi tantangan yang berat, 2021 dan event-event pariwisata dan
khususnya dengan situasi global yang ekonomi kreatif lainnya) kita harapkan
belum kondusif akibat pandemi dapat memperkuat kepercayaan interna-
COVID-19 yang masih berlangsung sional akan Indonesia sebagai negara
hingga saat ini. Tahun 2021 menjadi dan destinasi yang aman, atraktif dan
tahun yang penuh perjuangan, ketika kita berdaya saing.
harus menghadapi gelombang kedua
pandemi COVID-19 varian Delta yang Pada tahun 2021, jumlah kunjungan
kembali memperburuk perekonomian wisatawan mancanegara sebesar 1,56
nasional yang telah mulai beranjak untuk juta; rata-rata pengeluaran wisatawan
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

BAB 1 bangkit menuju pemulihan. Akibatnya mancanegara per kunjungan sebesar


segenap energi dan sumber daya na- 2.356 USD; jumlah perjalanan wisa-
sional kembali harus dikonsolidasi untuk tawan nusantara sebesar 603,02 juta;
STATISTIK TENAGA KERJA

devisa pariwisata sebesar 0,52 miliar


PENDAHULUAN
penanganan dampak pandemi COVID-19
di berbagai sektor. Tidak terkecuali di USD; ekspor produk ekonomi kreatif
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sebesar 23,90 miliar USD; realisasi inves-
kebijakan pengganggaran harus ditata tasi pariwisata sebesar 1,93 miliar USD;
ulang untuk mendukung upaya pemerin- jumlah pembiayaan yang tersalurkan di
2018-2021

tah menanggulangi dampak pandemi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif


PENDAHULUAN
sebesar 129,64 triliun Rupiah; peringkat 1.3. RUANG LINGKUP wisata tahun 2018 − 2021 serta BAB V PERKEMBANGAN TENAGA
TTDI (Travel and Tourism Development In- share dan persentase tenaga kerja KERJA GABUNGAN PARIWISATA DAN
dex) sebesar 32 dan jumlah lulusan per- pariwisata menurut subsektor pari- EKONOMI KREATIF (PAREKRAF),
guruan tinggi vokasi pariwisata se- Data yang disajikan pada Publikasi wisata tahun 2018-2021). meliputi:
banyak 2.696 orang. “Statistik Tenaga Kerja Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif 2018-2021” bersumber • Profil tenaga kerja pariwisata 2018 – • Jumlah dan share tenaga kerja
Keberhasilan pengembangan sektor dari data Survei Angkatan Kerja Nasional 2021 (struktur umur, tingkat pen- parekraf 2020-2021
pariwisata dan ekonomi kreatif di In- (Sakernas) Agustus 2018-2021, dengan didikan, status pekerjaan, kegiatan
donesia, tentu saja dipengaruhi beber- 12 subsektor pariwisata yang dibentuk formal/informal, jenis pekerjaan, kat- • Tenaga kerja parekraf menurut jenis
apa faktor penunjang, baik yang berkai- dari 158 kode Klasifikasi Baku Lapangan egori white/blue collar, jam kerja, jam kelamin
tan dengan sumber daya alam, sumber Usaha Indonesia (KBLI) 2015 Bidang kerja berlebih dan setengah pen-
daya manusia, maupun efektivitas kebi- Pariwisata dan 16 subsektor ekonomi gangguran) yang dibedakan menu- BAB VI PENUTUP, meliputi kesimpulan,
jakan, strategi dan program pemerintah. kreatif yang dibentuk dari 223 kode KBLI rut jenis kelamin dan daerah tempat kendala dalam penghitungan indikator,
Dalam upaya meningkatkan kinerja sek- 2015 Bidang Ekonomi Kreatif (yang ke- tinggal. dan rekomendasi penghitungan indika-
tor pariwisata dan ekonomi kreatif, mudian disajikan dalam 14 subsektor tor.
ketersediaan data menjadi salah satu ekonomi kreatif). • Dampak COVID-19 terhadap tenaga
tantangan sekaligus kebutuhan bagi pe- kerja pariwisata yaitu tenaga kerja CATATAN TEKNIS
merintah dan pelaku usaha dalam men- pariwisata yang menjadi sementara INDIKATOR-INDIKATOR.
32 dongkrak pembangunan pariwisata dan tidak bekerja dan mengalami pengu- 33
ekonomi kreatif. Ketersediaan data
1.4. SISTEMATIKA LAMPIRAN TABEL-TABEL
rangan jam kerja karena COVID-19.
statistik ketenagakerjaan dibutuhkan PENYAJIAN
guna menyiapkan langkah strategis, BAB IV PERKEMBANGAN TENAGA
demi terciptanya peningkatan produktiv- Laporan ini disajikan dalam lima bab, KERJA EKONOMI KREATIF, meliputi:
itas dan kualitas tenaga kerja di semua dengan sistematika penyajian sebagai
subsektor pariwisata dan ekonomi kre- Gambaran umum tenaga kerja ekonomi
berikut:
atif. Untuk itu, Kementerian Pariwisata kreatif 2018-2021 (jumlah dan pertum-
dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata BAB I PENDAHULUAN, meliputi latar be- buhan tenaga kerja sektor ekonomi kre-
dan Ekonomi Kreatif dengan Badan lakang, tujuan, ruang lingkup, dan sis- atif tahun 2018 − 2021 serta share dan
Pusat Statistik bekerja sama untuk tematika penyajian. persentase tenaga kerja ekonomi kreatif
menyediakan data statistik ketenagaker- pada tahun 2018 − 2021).
jaan secara berkala, akurat, valid dan da- BAB II PEMAHAMAN TENTANG PARI-
pat dipercaya. WISATA DAN EKONOMI KREATIF, Profil tenaga kerja ekonomi kreatif 2020
meliputi sejarah pariwisata dan ekonomi – 2021 (struktur umur, tingkat pen-
kreatif di Indonesia (kelembagaan pari- didikan, status pekerjaan, kegiatan for-
1.2. TUJUAN wisata dan ekonomi kreatif), konsep dan mal/informal, jenis pekerjaan, kategori
definisi pariwisata dan ekonomi kreatif, white/blue collar, jam kerja, jam kerja
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Tujuan Publikasi “Statistik Tenaga Kerja berlebih dan setengah pengangguran)


serta metode perhitungan tenaga kerja
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dibedakan menurut jenis kelamin
pariwisata dan ekonomi kreatif.
2018-2021” ini adalah untuk melihat dan daerah tempat tinggal.
STATISTIK TENAGA KERJA

perkembangan tenaga kerja di sektor BAB III PERKEMBANGAN TENAGA


pariwisata dan ekonomi kreatif pada KERJA PARIWISATA, meliputi: Dampak COVID-19 terhadap tenaga
tahun 2018-2021, serta mengetahui kerja ekonomi kreatif yaitu tenaga kerja
karakteristik tenaga kerja di sektor pari- • Gambaran umum tenaga kerja pari- ekonomi kreatif yang menjadi sementara
wisata dan ekonomi kreatif pada tahun wisata 2018-2021 (jumlah dan per- tidak bekerja dan mengalami penguran-
2018-2021

2018-2021, baik dari sisi demografi tumbuhan tenaga kerja sektor pari- gan jam kerja karena COVID-19.
maupun karakteristik pekerjaannya.
34
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

BAB 2
STATISTIK TENAGA KERJA

PEMAHAMAN TENTANG
TENAGA KERJA PARIWISATA
2018-2021

DAN EKONOMI KREATIF


DAN EKONOMI KREATIF
TENAGA KERJA PARIWISATA
PEMAHAMAN TENTANG
2.1. SEJARAH PARIWISATA DAN EKONOMI
KREATIF DI INDONESIA

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Dalam melaksanakan tugas dan


Kreatif (Kemenparekraf) dibentuk fungsinya, Kemenparekraf memiliki 11
melalui Peraturan Presiden Nomor 96 (sebelas) Sasaran Strategis yang
tahun 2019 tentang Kementerian Pari- dipetakan kedalam 4 (empat) perspektif
wisata dan Ekonomi Kreatif, Peraturan Balance Score Card (BSC). Perspektif per-
Presiden Nomor 97 tahun 2019 tentang tama yaitu stakeholder, perspektif kedua
Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu customer, perspektif ketiga yaitu in-
serta Peraturan Presiden No 113/P ternal process dan perspektif keempat
Tahun 2019 Tentang Pembentukan Ke- adalah learning and growth.
menterian Negara dan Pengangkatan
Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Perspektif ketiga yaitu internal process,
Periode Tahun 2019-2024. Tugas dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
fungsi Kementerian Pariwisata dan Kreatif memiliki 3 (tiga) sasaran strate-
36 Ekonomi Kreatif/Baparekraf diatur gis yaitu: “Tersedianya regulasi pari- 37
dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan wisata dan ekonomi kreatif berbasis ka-
Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pari- jian”, “Dimanfaatkannya hasil kajian pari-
wisata dan Ekonomi Kreatif Republik In- wisata dan ekonomi kreatif untuk pem-
donesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang bangunan sektor pariwisata dan
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian ekonomi kreatif”, dan “Meningkatnya ka-
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan pabilitas SDM kepariwisataan dan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang ekonomi kreatif”.
merupakan penyesuaian dari Peraturan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Sasaran strategis meningkatnya kapa-
Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi bilitas SDM kepariwisataan dan ekonomi
Kreatif Republik Indonesia Nomor 1 kreatif, Kementerian Pariwisata dan
Tahun 2020 sebelumnya. Ekonomi Kreatif/Baparekraf memiliki 3
(tiga) indikator kinerja utama yang harus
Dalam konteks pengembangan pari- dicapai targetnya, yaitu: Jumlah Tenaga
wisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Kerja Pariwisata, Jumlah Tenaga Kerja
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkon- Ekonomi Kreatif dan Jumlah Lulusan
tribusi secara tidak langsung terhadap Perguruan Tinggi Vokasi Pariwisata.

BAB 2
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

misi Presiden RI yang pertama yaitu pen-


ingkatan kualitas manusia Indonesia
melalui peningkatan SDM Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif dalam mewujudkan
PEMAHAMAN TENTANG
STATISTIK TENAGA KERJA

SDM yang Unggul dan Berdaya Saing.

TENAGA KERJA PARIWISATA


DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021
DAN EKONOMI KREATIF
TENAGA KERJA PARIWISATA
PEMAHAMAN TENTANG
2.2. KONSEP DAN DEFINISI PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF

Guna mendukung pariwisata sebagai wisata; (2) Sumber klasifikasi interna- 11. Perdagangan Barang-Barang 10. Kuliner
bagian integral pembangunan, pemerin- sional (The International Recommenda- Pariwisata 11. Musik
tah telah menerbitkan Undang Undang tions for Tourism Statistics 2008- 12. Penyediaan Jasa Pariwisata
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepari- UNWTO), yang terdiri dari 12 aktivitas in- 12. Penerbitan
Lainnya
wisataan. Seperti tercantum dalam pada dustri pariwisata. 13. Periklanan
pasal 1 ayat 3, pariwisata didefinisikan Menurut Undang-Undang Nomor 24
sebagai berbagai macam kegiatan Berdasarkan dua sumber klasifikasi di Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif, 14. Seni Pertunjukan
wisata dan didukung berbagai fasilitas atas, KBLI 2015 Bidang Pariwisata yang yang dimaksud dengan ekonomi kreatif 15. Seni Rupa
serta layanan yang disediakan oleh merupakan turunan dari KBLI 2015 adalah perwujudan nilai tambah dari
masyarakat, pengusaha, pemerintah (Perka BPS No.19 tahun 2017) teridenti- kekayaan intelektual yang bersumber 16. Televisi dan Radio
pusat dan pemerintah daerah. Kepari- fikasi dan terurai menjadi 158 kode KBLI dari kreativitas manusia yang berbasis Berikut ini definisi operasional yang digu-
wisataan adalah keseluruhan kegiatan yang dikelompokkan dalam 12 jenis ak- warisan budaya, ilmu pengetahuan dan/ nakan dalam publikasi ini:
yang terkait dengan pariwisata dan tivitas industri pariwisata, yang selanjut- atau teknologi. Urgensi lain undang-un-
38 bersifat multidimensi serta multidisiplin nya dalam publikasi ini disebut dengan dang tersebut ialah untuk mendorong 1. Aplikasi dan Game Developer;
39
yang muncul sebagai wujud kebutuhan 12 subsektor pariwisata, yaitu sebagai pemerataan kesempatan berusaha serta
setiap orang dan negara serta interaksi berikut : memperoleh manfaat di dalam meng- Aplikasi adalah suatu proses meng-
antara wisatawan dan masyarakat hadapi perubahan kehidupan baik lokal, hasilkan ide atau gagasan untuk meng-
setempat, sesama wisatawan, pemerin- 1. Penyediaan Jasa Akomodasi nasional, maupun global. hasilkan suatu karya yang memiliki nilai
tah, pemerintah daerah dan pengusaha. bagi Wisatawan tambah, yaitu teknologi sebagai teknik
Merujuk pada Peraturan Presiden dalam mengumpulkan, memproses,
2. Penyediaan Jasa Makan
Informasi kesempatan berusaha pada Nomor 142 Tahun 2018 tentang Ren- menganalisis, dan/ atau menyebarkan
Minum
sektor pariwisata tentu tidak lepas dari cana Induk Pengembangan Ekonomi informasi untuk memudahkan peng-
informasi situasi ketenagakerjaan di sek- 3. Penyediaan Jasa Angkutan Rel Kreatif Nasional tahun 2018 – 2025, guna saling berinteraksi melalui jaringan
tor tersebut. Dengan kata lain, pekerja di untuk Penumpang menjelaskan bahwa pengembangan komputer.
sektor pariwisata yang didefinisikan se- 4. Penyediaan Jasa Angkutan ekosistem usaha di bidang ekonomi kre-
bagai berusaha mencari penghasilan Darat untuk Penumpang atif dilaksanakan pada 16 subsektor se- Game Developer adalah suatu media atau
atau membantu mencari penghasilan bagai berikut: suatu aktivitas yang dapat memu-
dari kegiatan ekonomi paling sedikit satu 5. Penyediaan Jasa Angkutan Air ngkinkan tindakan bermain berumpan
jam penuh tanpa terputus, perlu untuk Penumpang 1. Aplikasi dan Game Developer balik dan memiliki karakteristik seti-
didukung publikasi ini. 6. Penyediaan Jasa Angkutan 2. Arsitektur daknya berupa tujuan (objective) dan atu-
Udara untuk Penumpang ran (rules).
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Terdapat 2 (dua) sumber klasifikasi 3. Desain Interior


terkait cakupan pariwisata, yaitu : (1) 7. Penyediaan Persewaan 2. Arsitektur adalah wujud hasil penera-
4. Desain Komunikasi Visual
Sumber klasifikasi nasional (UU 10/2009 Kendaraan pan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan
STATISTIK TENAGA KERJA

tentang Kepariwisataan dan Peraturan 5. Desain Produk seni secara utuh dalam menggubah
8. Agen Perjalanan dan Reservasi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lainnya 6. Fesyen lingkungan binaan dan ruang, sebagai
10/2018 tentang Pelayanan Perizinan bagian dari kebudayaan dan peradaban
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik 9. Penyediaan Jasa Kebudayaan 7. Film, Animasi, dan Video manusia sehingga dapat menyatu den-
Sektor Pariwisata), yang terdiri dari 61 10. Penyediaan Jasa Olahraga dan 8. Fotografi gan keseluruhan lingkungan ruang.
2018-2021

kode KBLI pada 13 bidang usaha pari- Kesenian 9. Kriya


DAN EKONOMI KREATIF
TENAGA KERJA PARIWISATA
PEMAHAMAN TENTANG
3. Desain interior adalah kegiatan yang cara merekam (capture) atau membuat 12. Penerbitan adalah suatu usaha atau dalam bentuk virtual secara teratur dan
memecahkan masalah fungsi dan kuali- gambar bergerak, yang ditampilkan kegiatan mengelola informasi dan daya berkesinambungan.
tas interior, menyediakan layanan terkait melalui media presentasi, yang mampu imajinasi untuk membuat konten kreatif
ruang interior untuk meningkatkan kuali- memberikan karya gambar bergerak al- yang memiliki keunikan tertentu, di- Radio adalah kegiatan kreatif yang
tas hidup dan memenuhi aspek kese- ternatif yang berdaya saing dan mem- tuangkan dalam bentuk tulisan, gambar meliputi proses pengemasan gagasan
hatan, keamanan, dan kenyamanan pub- berikan nilai tambah budaya, sosial, dan dan/atau audio ataupun kombinasinya, dan informasi secara berkualitas kepada
lik (International Federation of Interior Ar- ekonomi. diproduksi untuk dikonsumsi publik, penikmatnya dalam format suara yang
chitects/ Designers General Assemby Doc- melalui media cetak, media elektronik, disiarkan kepada publik dalam bentuk
ument). 8. Fotografi adalah sebuah industri yang ataupun media daring untuk mendap- virtual secara teratur berkesinambun-
mendorong penggunaan kreativitas indi- atkan nilai ekonomi, sosial ataupun seni gan.
4. Desain komunikasi visual adalah vidu dalam memproduksi citra dari su- dan budaya yang lebih tinggi.
proses desain yang tujuan utamanya atu objek foto dengan menggunakan 17. Penduduk Usia Kerja adalah pen-
adalah menyampaikan ide atau gagasan perangkat fotografi, termasuk di dalam- 13. Periklanan adalah bentuk komu- duduk berumur 15 tahun dan lebih.
yang menggunakan bantuan visual. nya media perekam cahaya, media peny- nikasi melalui media tentang produk 18. Bekerja adalah melakukan peker-
(David Sless, 1981) impan berkas, serta media yang dan/atau merek kepada khalayak jaan dengan maksud memperoleh
menampilkan informasi untuk mencip- sasarannya agar memberikan tangga- atau membantu memperoleh pen-
5. Desain produk adalah layanan profe- takan kesejahteraan dan juga kesem- pan sesuai tujuan pemrakarsa. dapatan atau keuntungan dan
sional yang menciptakan dan mengem- patan kerja. lamanya bekerja paling sedikit satu
40 bangkan konsep dan spesifikasi yang 14. Seni pertunjukan adalah cabang ke- jam secara terus menerus dalam 41
mengoptimalkan fungsi, nilai, dan pe- 9. Kriya adalah bagian dari seni rupa ter- senian yang melibatkan perancang, seminggu yang lalu (termasuk
nampilan suatu produk dan sistem un- apan yang merupakan titik temu antara pekerja teknis dan penampil yang men- pekerja keluarga tanpa upah yang
membantu dalam suatu usaha/
tuk keuntungan pengguna maupun seni dan desain yang bersumber dari golah, mewujudkan dan menyampaikan kegiatan ekonomi).
pabrik (Industrial Design Society of Amer- warisan tradisi atau ide kontemporer suatu gagasan kepada penonton (audi-
ica -- IDSA). yang hasilnya dapat berupa karya seni, ences); baik dalam bentuk lisan, musik, 19. Pekerjaan Utama
produk fungsional, benda hias dan deko- tata rupa, ekspresi dan gerakan tubuh, Cara penentuan suatu kegiatan
6. Fesyen adalah suatu gaya hidup ratif, serta dapat dikelompokkan atau tarian; yang terjadi secara langsung merupakan pekerjaan utama atau
dalam berpenampilan yang mencer- berdasarkan material dan eksplorasi alat (live) di dalam ruang dan waktu yang
minkan identitas diri atau kelompok. bukan adalah sebagai berikut:
teknik yang digunakan, dan juga dari sama, di sini dan kini (hic et nunc).
tematik produknya. 1. Jika responden pada seminggu
7. Film, Animasi, dan Video; 15. Seni rupa adalah penciptaan karya yang lalu hanya mempunyai
10. Kuliner adalah kegiatan persiapan, dan saling berbagi pengetahuan yang satu pekerjaan, maka pekerjaan
Film adalah karya seni gambar berg- pengolahan, penyajian produk makanan, merupakan manifestasi intelektual dan tersebut dicatat sebagai peker-
erak yang memuat berbagai ide atau dan minuman yang menjadikan unsur keahlian kreatif, yang mendorong ter- jaan utama;
gagasan dalam bentuk audio visual, kreativitas, estetika, tradisi, dan/atau jadinya perkembangan budaya dan
serta dalam proses pembuatannya 2. Jika responden pada seminggu
kearifan lokal; sebagai elemen terpenting perkembangan industri dengan nilai
menggunakan kaidah-kaidah sine- yang lalu mempunyai lebih dari
dalam meningkatkan cita rasa dan nilai ekonomi untuk keberlanjutan ekosistem-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

matografi. satu pekerjaan, maka pekerjaan


produk tersebut, untuk menarik daya beli nya.
yang menggunakan waktu ter-
dan memberikan pengalaman bagi kon-
Animasi adalah tampilan frame ke frame 16. Televisi dan Radio; banyak dicatat sebagai peker-
sumen.
jaan utama. Jika waktu yang di-
STATISTIK TENAGA KERJA

dalam urutan waktu untuk mencip-


takan ilusi gerakan berkelanjutan se- 11. Musik adalah segala jenis usaha dan Televisi adalah kegiatan kreatif yang gunakan sama, maka peker-
hingga tampilan terlihat seolah- olah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan meliputi proses pengemasan gagasan jaan yang memberikan peng-
hidup atau mempunyai nyawa. pendidikan, kreasi atau komposisi, reka- dan informasi secara berkualitas kepada hasilan terbesar dianggap se-
man, promosi, distribusi, penjualan, dan penikmatnya dalam format suara dan bagai pekerjaan utama. Jika
2018-2021

Video adalah sebuah aktivitas kreatif, pertunjukan karya seni musik. gambar yang disiarkan kepada publik waktu yang digunakan sama
berupa eksplorasi dan inovasi dalam dan penghasilannya juga sama
DAN EKONOMI KREATIF
TENAGA KERJA PARIWISATA
PEMAHAMAN TENTANG
besar, maka jenis pekerjaan dis- kerja normal (kurang dari 35 jam ha/kegiatan. Mulai tahun 2001 sta- v. Pekerja bebas adalah seseorang
erahkan kepada responden, seminggu), dan masih mencari tus pekerjaan dibedakan menjadi tu- yang bekerja pada orang lain/
pekerjaan mana yang dianggap pekerjaan atau masih bersedia juh kategori yaitu: majikan/institusi yang tidak
merupakan pekerjaan utama menerima pekerjaan (dahulu disebut tetap (lebih dari satu majikan
setengah pengangguran terpaksa). i. Berusaha sendiri adalah bekerja
atau berusaha dengan menang- dalam sebulan terakhir) di usaha
Pada publikasi ini penduduk bekerja
23. Pekerja Kerah Biru (Blue Collar) gung risiko secara ekonomis, pertanian/non pertanian baik
yang ditampilkan adalah penduduk
adalah karyawan yang melakukan yaitu dengan tidak kembalinya yang berupa usaha rumah
yang bekerja pada pekerjaan utama. jenis pekerjaan manual dan menda- tangga maupun bukan usaha
ongkos produksi yang telah
pat upah per jam atau harian. rumah tangga atas dasar balas
20. Pendidikan tertinggi yang dita- dikeluarkan dalam rangka usa-
matkan adalah tingkat pendidikan 24. Pekerja Kerah Putih (White Collar) hanya tersebut, serta tidak jasa dengan menerima upah
yang dicapai seseorang setelah adalah karyawan yang melakukan menggunakan pekerja dibayar atau imbalan baik berupa uang
mengikuti pelajaran pada kelas tert- pekerjaan administratif di kantor dan maupun pekerja tak dibayar, ter- maupun barang, baik dengan
inggi suatu tingkatan sekolah den- memiliki gaji dengan tarif yang sistem pembayaran harian
masuk yang sifat pekerjaannya
gan mendapatkan tanda tamat tetap. maupun borongan.
(ijazah). Kaitannya dengan penya- memerlukan teknologi atau
jian pada buku ini, tingkat pendidikan 25. Jam Kerja Berlebih (Excessive keahlian khusus. vi. Pekerja keluarga/tidak dibayar
dibagi menjadi 2 golongan yaitu: (1) Hours) adalah seseorang yang bek- adalah seseorang yang bekerja
erja di atas jam kerja normal (48 ii. Berusaha dibantu buruh tidak
Mereka yang tergolong kurang ter- tetap/pekerja keluarga/tidak membantu orang lain yang bek-
42 didik, mencakup mereka yang sama jam) dalam seminggu.
dibayar adalah bekerja atau erja dengan status berusaha 43
sekali tidak/belum pernah 26. Tenaga Kerja Formal adalah pen- (berusaha dibantu buruh tidak
mengenyam bangku sekolah, tidak berusaha atas risiko sendiri, den-
duduk yang bekerja dengan status gan mempekerjakan buruh tidak tetap dan berusaha dibantu bu-
tamat Sekolah Dasar (SD), tamat SD pekerjaan utama sebagai berusaha ruh tetap) baik ART atau bukan,
atau sederajat dan tamat Sekolah tetap/pekerja keluarga/pekerja
dibantu buruh tetap/buruh dibayar dengan tidak mendapat upah/
Menengah Pertama (SMP) atau dan buruh/karyawan/pegawai. tidak dibayar.
sederajat. (2) Kelompok terdidik, gaji, baik berupa uang maupun
27. Tenaga Kerja Informal adalah status iii. Berusaha dibantu buruh tetap barang.
yakni mereka yang berpendidikan lu-
lus Sekolah Menengah Atas (SMA) pekerjaan utama seseorang yang dan dibayar adalah berusaha
atau sederajat dan mereka yang mencakup berusaha sendiri, atas risiko sendiri dan mem-
mengenyam Perguruan Tinggi. berusaha buruh tidak tetap, pekerjakan paling sedikit satu
berusaha dibantu buruh tetap, bu- orang buruh/karyawan/pegawai
21. Pengangguran terdiri dari: ruh/karyawan, pekerja bebas di per- tetap dan dibayar.
i. Mereka yang tidak bekerja dan tanian, pekerja bebas di nonperta-
nian dan pekerja keluarga/tidak iv. Buruh/karyawan/pegawai
mencari pekerjaan. adalah seseorang yang bekerja
dibayar.
ii. Mereka yang tidak bekerja dan pada orang lain atau instansi/
28. Jenis Pekerjaan/Jabatan adalah kantor/perusahaan secara tetap
mempersiapkan usaha. macam pekerjaan yang dilakukan dengan menerima upah/gaji baik
iii. Mereka yang tidak bekerja dan oleh seseorang atau ditugaskan
kepada seseorang yang sedang bek- berupa uang maupun barang.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

tidak mencari pekerjaan, karena Buruh yang tidak mempunyai


merasa tidak mungkin mendap- erja atau yang sementara tidak bek-
erja. Jenis pekerjaan pada publikasi majikan tetap tidak digolongkan
atkan pekerjaan. sebagai buruh/karyawan/pe-
ini didasarkan pada Klasifikasi Baku
STATISTIK TENAGA KERJA

iv. Mereka yang tidak bekerja, dan Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) gawai, tetapi sebagai pekerja be-
tidak mencari pekerjaan karena 2002 yang mengacu kepada ISCO bas. Seseorang dianggap memi-
sudah diterima bekerja, tetapi 88. liki majikan tetap jika memiliki
belum mulai bekerja. 29. Status Pekerjaan adalah jenis ke- majikan yang sama dalam sebu-
lan terakhir.
2018-2021

22. Setengah pengangguran adalah dudukan seseorang dalam


mereka yang bekerja di bawah jam melakukan pekerjaan suatu unit usa-
DAN EKONOMI KREATIF
TENAGA KERJA PARIWISATA
PEMAHAMAN TENTANG
2.3 METODE PENGHITUNGAN TENAGA
KERJA PARIWISATA TAHUN 2018−2021

2.3.1. METODOLOGI SURVEI Sakernas 2019-2021 untuk estimasi 2.3.3. BACKCASTING DATA pelaksanaan perekonomian termasuk
ANGKATAN KERJA kabupaten/kota sampel dipilih dengan SAKERNAS 2018–2019 pada sektor pariwisata, KBLI juga
NASIONAL (SAKERNAS) metode two stages stratified sampling, se- berfungsi sebagai dasar penentuan
mentara untuk Sakernas estimasi kualifikasi Surat Izin Usaha Perdagangan
provinsi merupakan subsampel dari Sak- Adanya perubahan penimbang menye- (SIUP), dasar penentuan kualifikasi
Sakernas merupakan survei yang diran- babkan perlunya penyesuaian pada se- Tanda Daftar Perusahaan (TDU), dasar
ernas estimasi kabupaten/kota dan dip-
cang khusus untuk mengumpulkan data ries data Sakernas untuk menjaga keter- penentuan kualifikasi perizinan
ilih menggunakan metode two stage investasi/penanaman modal dasar
yang dapat menggambarkan keadaan stratified sampling. Kerangka sampel bandingan antarperiode. Penyesuaian di-
identifikasi bidang usaha untuk wajib
umum ketenagakerjaan pada periode yang digunakan terdiri dari tiga jenis, lakukan dengan backcasting pada data pajak dan dasar penyajian data statistik
pencacahan. Pada tahun 2015 sampai yaitu kerangka sampel untuk penarikan tahun 2018-2019. Backcasting dilakukan yang lengkap dan terukur termasuk
2018, Sakernas dilaksanakan secara sampel tahap pertama, kerangka sampel dengan meng-update penimbang dari jumlah tenaga kerja di sektor parekraf.
semesteran yaitu pada bulan Februari untuk penarikan sampel tahap kedua hasil proyeksi penduduk berdasarkan
(Semester I) dengan besar sampel se- dan kerangka sampel untuk penarikan hasil SUPAS 2015 masing-masing untuk
44 banyak 50.000 rumah tangga untuk sampel tahap ketiga. Sakernas data 2018 dan 2019. Selanjutnya, di- 2.3.5. PEMBENTUKAN 45
mendapatkan estimasi hingga tingkat 2019-2021 dilakukan panel rotasi rumah lakukan penghitungan ulang estimasi LAPANGAN USAHA
provinsi. Sementara itu, Sakernas Agus- tangga. tenaga kerja pariwisata maupun SEKTOR PARIWISATA
tus (Semester II) dengan besar sampel ekonomi kreatif tahun 2018-2019. DAN EKONOMI KREATIF
sebanyak 200.000 rumah tangga diran-
cang untuk mendapatkan estimasi kete- 2.3.2. PENIMBANG
nagakerjaan nasional, provinsi, dan 2.3.4. KBLI (KLASIFIKASI a. Bridging KBLI
kabupaten/kota. Sejak Sakernas 2019, BAKU LAPANGAN
sampel pada bulan Februari bertambah Sakernas 2018-2019 menggunakan pen- Sakernas 2018-2020 menggunakan
imbang dari hasil proyeksi penduduk
USAHA INDONESIA) Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI)
menjadi sebesar 7.500 BS (75.000
rumah tangga) dan sampel bulan Agus- tahun 2010-2035 berdasarkan hasil Sen- 2015, sedangkan Sakernas 2021 meng-
tus bertambah menjadi 30.000 BS sus Penduduk 2010 (SP2010). Pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI) gunakan KBLI 2020. Sementara itu,
(300.000 rumah tangga). Pada Sakernas tahun 2015, Badan Pusat Statistik merupakan klasifikasi rujukan yang penghitungan tenaga kerja sektor pari-
periode 2018 dan 2019–2021 menggu- melaksanakan Survei Penduduk Antar digunakan untuk mengklasifikasikan wisata dan ekonomi kreatif mengacu
nakan metodologi yang berbeda. Sensus (SUPAS 2015). Hasil SUPAS aktivitas/kegiatan ekonomi Indonesia ke kepada KBLI 2015, sehingga diperlukan
2015 digunakan untuk menghitung dalam beberapa lapangan usaha/bidang bridging Sakernas 2021 yang masih
Sakernas 2018 menggunakan two stage- proyeksi penduduk tahun 2015 sampai usaha yang dibedakan berdasarkan jenis menggunakan KBLI 2020 ke KBLI 2015
kegiatan ekonomi yang menghasilkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar
one phase stratified sampling (panel dengan tahun 2045 dan mengoreksi produk/output baik berupa barang
rumah tangga) dengan kerangka sampel proyeksi penduduk hasil SP2010. Den- data dapat dibandingkan. Bridging
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

maupun jasa.
tahap I yang digunakan adalah daftar gan adanya koreksi tersebut, maka sejak adalah proses menyesuaikan kode KBLI
wilcah (wilayah pencacahan) SP2010. Sakernas Agustus 2020 dan selanjutnya, KBLI yang disusun oleh BPS dengan versi tertentu menjadi kode KBLI versi
Sedangkan kerangka sampel tahap II penghitungan indikator ketenagakerjaan mengacu pada International Standard lainnya sesuai kebutuhan analisis.
STATISTIK TENAGA KERJA

adalah daftar BS pada setiap wilayah menggunakan penimbang dari hasil Industrial Classification of All Economic
pencacahan terpilih. Sakernas 2018 juga proyeksi penduduk tahun 2015-2045 Activities (ICIC) dan dikembangkan b. Pembentukan Lapangan Usaha
secara rinci sampai dengan 5 digit untuk Sektor Pariwisata
menggunakan strata lapangan usaha berdasarkan hasil SUPAS 2015.
dalam pengambilan sampel. kegiatan ekonomi yang khas Indonesia Penghitungan tenaga kerja pariwisata
ini mempunyai beberapa kegunaan. Di
2018-2021

tahun 2018-2021, menggunakan Klasi-


samping sebagai alat untuk
memonitoring dan menganalisa fikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI 2015)
DAN EKONOMI KREATIF
TENAGA KERJA PARIWISATA
PEMAHAMAN TENTANG
sebagai dasar pengelompokkan sektor apa subsektor ekonomi kreatif sehingga 2020 dan 2021. Ketiga tahapan tersebut sama dalam penghitungan tenaga kerja
pariwisata. Dalam hal ini, KBLI 2015 perlu ditentukan pada subsektor akan dilakukan baik pada data periode pariwisata maupun tenaga kerja
Bidang Pariwisata yang disusun ekonomi kreatif mana perlu dikelom- 2020 dan 2021. Pada tahapan kedua ekonomi kreatif. Kode KBLI yang sama
berdasarkan Perka BPS No.19 tahun pokkan. Adapun tahapan pemecahan adalah identifikasi KBLI yang sama an- dalam sektor parekraf ini disajikan
2017 menggunakan klasifikasi Interna- melalui beberapa tahapan yaitu dengan tara dua sektor. Hasil identifikasi dite- dalam Tabel 2.1 di bawah ini:
tional Recommendations for Tourism Sta- mempertimbangkan informasi detil la- mukan sebanyak 39 kode KBLI yang
tistics (IRTS) tahun 2008. Berdasarkan pangan usaha, jenis pekerjaan, pen-
sumber klasifikasi nasional dan interna- didikan, status pekerjaan, umur, dan
sional yang disebutkan sebelumnya, share PDB. Berdasarkan kriteria tersebut Tabel 2. 1. Kode dan Deskripsi KBLI 2015 yang Sama
KBLI 2015 bidang pariwisata teridenti- maka diperoleh pembelahan KBLI 2015 dalam Penghitungan Tenaga Kerja Parekraf
fikasi menjadi 158 KBLI yang dikelom- dengan presisi yang lebih baik.
pokkan dalam 12 jenis industri pari- Kode KBLI Deskripsi
wisata. d. Pembentukan Lapangan Usaha
Sektor Gabungan Parekraf (1) (2)
Identifikasi lapangan usaha sektor pari- Penghitungan tenaga kerja pariwisata 47511 Perdagangan Eceran Tekstil
wisata pada data Sakernas pada periode dan ekonomi kreatif dilakukan secara 47711 Perdagangan Eceran Pakaian
2018-2020 menggunakan kode Klasi- terpisah. Pada raw data Sakernas di-
fikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 47746 Perdagangan Eceran Barang Antik
46 (KBLI) 2015. Adanya perbedaan penggu-
lakukan identifikasi KBLI untuk tenaga 47
kerja pariwisata yang kemudian disim- 47781 Perdagangan Eceran Barang Kerajinan Dari Kayu, Bambu, Rotan,
naan KBLI dalam pengklasifikasian pan dengan nama tertentu. Hal ini juga Pandan, Rumput dan Sejenisnya
tenaga kerja khususnya pada Sakernas dilakukan untuk menghasilkan tenaga Perdagangan Eceran Barang Kerajinan Dari Kulit, Tulang, Tanduk,
2021, maka diperlukan penyesuaian 47782
kerja ekonomi kreatif. Sehingga selain Gading, Bulu Dan Binatang/Hewan Yang Diawetkan
pada data Sakernas 2021. Hal ini dikare- raw data Sakernas asli akan terdapat dua
nakan adanya kode pada KBLI 2015 47783 Perdagangan Eceran Barang Kerajinan Dari Logam
set raw data untuk masing-masing peri-
yang terpecah menjadi beberapa kode ode yang digunakan untuk menghitung 47784 Perdagangan Eceran Barang Kerajinan Dari Keramik
pada KBLI 2020, serta adanya beberapa tenaga kerja pariwisata dan ekonomi
Kode KBLI 2015 yang tergabung menjadi 47785 Perdagangan Eceran Lukisan
kreatif.
1 kode pada KBLI 2020. Setelah tahapan 47789 Perdagangan Eceran Barang Kerajinan dan Lukisan Lainnya
bridging dilakukan, maka tahapan yang Untuk menghasilkan tenaga kerja
dilakukan selanjutnya adalah memilih parekraf yang merupakan gabungan dari 47881 Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Barang Kerajinan
Kode KBLI pariwisata yang sesuai den- pariwisata dan ekonomi kreatif diper- 47883 Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Lukisan
gan kode KBLI 2015 yang telah diten- lukan tiga tahapan:
tukan yang terdiri dari 158 kode. 47893 Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Barang Antik
▪ Melakukan penggabungan raw
c. Pembentukan Lapangan Usaha data pariwisata dan ekonomi 56101 Restoran
kreatif;
Sektor Ekonomi Kreatif 56102 Rumah/Warung Makan
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Sektor ekonomi kreatif terdiri dari 16 ▪ Mengidentifikasi KBLI yang 56103 Kedai Makanan
subsektor yang dibentuk dari 223 kode sama atara sektor pariwisata
dan ekonomi kreatif;
KBLI 2015. Pemecahan KBLI 2015 ke 56104 Penyediaan Makanan Keliling/Tempat Tidak Tetap
STATISTIK TENAGA KERJA

dalam sektor ekonomi kreatif dilakukan ▪ Melakukan penghitungan 56210 Jasa Boga Untuk Suatu Even Tertentu (Even Catering)
dalam rangka memperoleh jumlah tenaga kerja pariwisata,
tenaga kerja yang masuk ke dalam la- ekonomi kreatif dan parekraf 56290 Penyediaan Jasa Boga Periode Tertentu
sebagai kontrol di tahap akhir.
pangan usaha di sektor ekonomi kreatif. 56301 Bar
2018-2021

Pada tahap ini terdapat 14 kode 5 digit Pada publikasi ini tenaga kerja parekraf 56303 Rumah Minum/Kafe
KBLI 2015 yang pecah ke dalam beber- yang akan dihasilkan adalah untuk tahun
56304 Kedai Minuman
DAN EKONOMI KREATIF
TENAGA KERJA PARIWISATA
PEMAHAMAN TENTANG
Kode KBLI Deskripsi
(1) (2)
56305 Rumah/Kedai Obat Tradisional
56306 Penyediaan Minuman Keliling/Tempat Tidak Tetap

59140 Aktivitas Pemutaran Film

79990 Jasa Reservasi Lainnya YBDI YTDL

82301 Jasa Penyelenggara Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi dan pameran (MICE)

85420 Pendidikan Kebudayaan

85498 Pendidikan Kerajinan dan Industri

90001 Aktivitas Seni Pertunjukkan

90002 Aktivitas pekerja Seni


Aktivitas Penunjang Hiburan
48 90003
Jasa Impresariat Bidang Seni
49
90004

90005 Jurnalis Berita Independen

90006 Aktivitas Operasional Fasilitas Seni

90009 Aktivitas Hiburan, Seni dan Kreativitas Lainnya

91021 Museum Yang Dikelola Pemerintah

91022 Museum Yang Dikelola Swasta

91023 Peninggalan Sejarah/Cagar Budaya yang Dikelola Pemerintah

91024 Peninggalan Sejarah/Cagar Budaya yang Dikelola Swasta

2.3.6. EVALUASI RELATIVE nilai RSE 25 persen atau lebih tetapi


STANDARD ERROR (RSE) masih lebih kecil dari 50 persen (25% ≤
RSE ≤ 50%), maka perlu kehati-hatian
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

dalam menggunakannya. Selanjutnya


Tahapan terakhir penghitungan pen- jika RSE bernilai 50 persen atau lebih
duduk yang bekerja di sektor parekraf maka estimasi tidak lagi akurat untuk di-
gunakan. Estimasi dengan nilai RSE ≥
STATISTIK TENAGA KERJA

adalah mengevaluasi Relative Standard


Error (RSE) hasil estimasi. Nilai RSE 50% tidak dapat disajikan, atau perlu di-
menentukan sejauh mana hasil estimasi gabungkan dengan kategori lainnya agar
yang diperoleh dapat diyakini. Estimasi dihasilkan RSE yang baik dan akurat un-
yang baik adalah jika RSE lebih kecil dari tuk disajikan.
2018-2021

25 persen. Jika estimasi menunjukkan


STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021

50

KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN TENAGA
BAB 3
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
GAMBARAN UMUM TENAGA KERJA PARIWISATA

21,26
20,76
JUMLAH 20,43
19,46
Tenaga kerja pariwisata perlahan
terus meningkat hingga mencapai
21,26 juta orang pada tahun 2021

2018 2019 2020 2021


52 53

SHARE
Pada tahun 2021, dari 100
16,22% penduduk Indonesia yang
bekerja, 16 diantaranya
bekerja di sektor pariwisata

TOP 3 MENURUT SUBSEKTOR, 2021

BAB 3
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

PERKEMBANGAN TENAGA
STATISTIK TENAGA KERJA

41,75% 39,75 9,64%

KERJA PARIWISATA
Perdagangan Penyedia Jasa
Barang Barang Makanan Minuman
Pariwisata
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
3.1 GAMBARAN UMUM TENAGA KERJA kerja sebanyak 8,87 juta orang. Sedan- mampu menyerap tenaga kerja masing-
gkan subsektor Penyediaan Jasa Makan masing sebesar 8,45 juta dan 2,05 juta
PARIWISATA dan Minum serta Penyediaan Jasa orang.
Angkutan Darat untuk Penumpang
3.1.1. PERKEMBANGAN wisata cenderung mengalami pen-
TENAGA KERJA ingkatan, dengan rata-rata pertumbuhan Gambar 3. 2. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Perdagangan Barang-
PARIWISATA 2018-2021 sebesar 4,07 persen per tahun. Tenaga Barang Pariwisata, Penyediaan Jasa Makan Minum, dan Penyediaan
kerja pariwisata pada tahun 2018 ter- Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang (juta orang), 2018-2021
catat sebanyak 19,46 juta orang perla-
Berdasarkan hasil Sakernas tahun han terus naik hingga mencapai 21,26 10
2018-2021, jumlah tenaga kerja pari- juta orang pada tahun 2021. 9 r (2018-2021) = 3,19

8
7
r (2018-2021) = 7,12
6
Gambar 3. 1. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata
di Indonesia (juta orang), 2018-2021 5
4

54 55
3 r (2018-2021) = -0,70
22
2
1
21,26 0
2018 2019 2020 2021
Perdagangan Barang-
8,08 8,34 8,45 8,87
Barang Pariwisata
21 20,76 Penyediaan Jasa Makan
6,87 7,62 7,82 8,45
Minum
20,43 Penyediaan Jasa Angkutan
2,09 2,31 2,17 2,05
Darat untuk Penumpang

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


20
Apabila tahun 2018 dijadikan titik awal Pariwisata dan penyediaan jasa makan
19,46 maka dari ketiga subsektor pariwisata Minum mengalami pertumbuhan yang
dengan jumlah tenaga kerja terbanyak positif. Subsektor Perdagangan Barang-
tersebut, subsektor Perdagangan Barang Pariwisata mengalami pertum-
19 Barang-Barang Pariwisata dan Penyedi- buhan rata-rata sebesar 3,19 persen dan
2018 2019 2020 2021 aan Jasa Makan Minum tenaga kerjanya subsektor Penyediaan Jasa Makan
cenderung terus tumbuh hingga tahun Minum tumbuh sebesar 7,12 persen per
2021. Berbeda halnya dengan subsektor tahun. Sementara itu, subsektor Penye-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk diaan Jasa Angkutan Darat untuk
Pembahasan selanjutnya adalah jumlah Minum, dan Penyediaan Jasa Angkutan Penumpang yang selama tahun 2018 Penumpang mengalami pertumbuhan
hingga tahun 2021 berfluktuasi jumlah- yang negatif sebesar -0,70 persen per
STATISTIK TENAGA KERJA

tenaga kerja pariwisata berdasarkan Darat untuk Penumpang. Dari ketiga


kategori subsektor pariwisata. Gambar subsektor pariwisata tersebut, subsektor nya. tahun.
3.2 menampilkan jumlah tenaga kerja di Perdagangan Barang-Barang Pariwisata
tiga subsektor pariwisata dengan jum- merupakan subsektor dengan tenaga Jika kita amati pertumbuhan tenaga
lah tenaga kerja terbanyak, yaitu subsek- kerja terbanyak. Pada tahun 2021, sub- kerja di antara subsektor pariwisata
2018-2021

tor Perdagangan Barang-Barang Pari- sektor Perdagangan Barang-Barang tersebut dalam periode 2018-2021, sub-
wisata, Penyediaan Jasa Makan dan Pariwisata mampu menyerap tenaga sektor Perdagangan Barang-Barang
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 3. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Penyediaan Jasa Akomodasi Gambar 3.4. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata Subsektor Penyediaan Jasa
Bagi Wisatawan, Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya, dan Kebudayaan, Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang, dan
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi (ribu orang), 2018-2021 Penyediaan Persewaan Kendaraan (ribu orang), 2018-2021

1200 300
r (2018-2021) = -13,98
1000 r (2018-2021) = -6,02 250
800
200
600
r (2018-2021) = -2,04 150
400
r (2018-2021) = -4,64
200 r (2018-2021) = -10,86
100

0 50 r (2018-2021) = -9,83
2018 2019 2020 2021
Penyediaan Jasa Akomodasi
56 57
1097,99 1103,61 920,46 911,52
bagi Wisatawan 0
Penyediaan Jasa Pariwisata 2018 2019 2020 2021
334,01 393,93 326,73 313,99 Penyediaan Jasa
Lainnya 238,92 276,82 203,75 152,08
Kebudayaan
Penyediaan Jasa Olahraga,
302,13 303,19 233,68 214,03 Penyediaan Jasa Angkutan
Rekreasi 107,76 106,26 92,61 93,45
Air untuk Penumpang
Penyediaan Persewaan
Kendaraan 88,12 85,44 48,83 64,61
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021

Gambar 3.3 menampilkan tiga subsektor banyak 313,99 ribu tenaga kerja dan Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021

pariwisata dengan jumlah tenaga kerja 214,03 ribu tenaga kerja. Pada periode
terbanyak berikutnya yaitu subsektor 2018-2021, jumlah tenaga kerja pada Gambar 3.4 menampilkan tiga subsektor Kebudayaan, pada tahun 2019 ke 2021
Penyediaan Akomodasi bagi Wisatawan, ketiga subsektor ini berkembang secara pariwisata dengan jumlah penyerapan penurunan jumlah tenaga kerja di sub-
subsektor Jasa Pariwisata Lainnya, fluktuatif. tenaga kerja terbesar selanjutnya. Ketiga sektor ini cukup besar yaitu sekitar 125
serta subsektor Penyediaan Jasa subsektor tersebut adalah subsektor ribu orang. Apabila tahun 2018 dijadikan
Olahraga dan Rekreasi. Pada tahun Dari Gambar 3.3 dapat kita amati bahwa Penyediaan Jasa Kebudayaan, Subsek- sebagai titik awal dan diperbandingkan
2021, subsektor Penyediaan Akomodasi pertumbuhan tenaga kerja di ketiga sub- tor Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk pada tahun 2021, maka dapat dilihat
bagi Wisatawan mampu menyerap sektor tersebut mengalami pertum- Penumpang, dan subsektor Penyedi- bahwa ketiga subsektor tersebut men-
sebesar 911,52 ribu tenaga kerja. Se- buhan yang negatif pada periode aaan Persewaan Kendaraan. galami pertumbuhan yang negatif, mas-
mentara itu, subsektor subsektor Jasa 2018-2021, masing-masing sebesar ing-masing sebesar -13,98 persen, -4,64
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Pariwisata Lainnya serta subsektor -6,02 persen, -2,04 persen, dan -10,86 Pada periode 2018-2021, ketiga subsek- persen, dan -9,83 persen pertahun.
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi persen per tahun. tor pariwisata tersebut, mengalami per-
mampu menyerap masing-masing se- tumbuhan yang fluktuatif dari tahun ke
STATISTIK TENAGA KERJA

tahun. Pada subsektor Penyediaan Jasa


2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 5. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata Subsektor Agen Perjalanan dan 3.1.2. SHARE TENAGA KERJA yang berarti dari 100 orang penduduk
Reservasi Lainnya, Subsektor Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk PARIWISATA 2018-2021 bekerja, yang pekerjaannya di sektor
Penumpang, dan Subsektor Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang pariwisata sekitar 16 orang. Apabila dili-
(ribu orang), 2018-2021 hat perkembangannya, share tenaga
Share tenaga kerja pariwisata meru- kerja pariwisata dari tahun 2018 ke 2021
160 pakan perbandingan antara tenaga kerja cenderung berfluktuasi. Dari tahun 2018
140 pariwisata dengan total penduduk bek- ke 2019, share tenaga kerja pariwisata
r (2018-2021) = -22,90 erja. Indikator ini berguna untuk men- mengalami peningkatan dari 15,41
120
gukur tingginya penyerapan tenaga kerja persen menjadi 16,12 persen. Pada
100 r (2018-2021) = -20,86 pada subsektor pariwisata. tahun 2019 ke 2020, share tenaga kerja
80 pariwisata mengalami penurunan dari
Berdasarkan hasil Sakernas tahun 16,12 persen menjadi 15,91 persen. Ke-
60 2018-2021 pada Gambar 3.6 terlihat mudian pada tahun 2020 ke 2021
40 bahwa share tenaga kerja pariwisata meningkat lagi dari 15,91 persen men-
20
pada tahun 2021 sebesar 16,22 persen, jadi 16,22 persen.
r (2018-2021) = 2,44
0
2018 2019 2020 2021

58 Agen Perjalanan dan


Reservasi Lainnya
134,41 122,24 69,81 61,60 Gambar 3. 6. Share Tenaga Kerja Pariwisata di 59
Penyediaan Jasa Angkutan Indonesia (persen), 2018 – 2021
79,05 57,62 45,03 39,18
Udara untuk Penumpang
Penyediaan Jasa Angkutan
32,05 42,42 50,92 34,45
Rel untuk Penumpang 17

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021

Gambar 3.5 menampilkan tiga subsektor ribu orang atau hampir separuhnya. 16,22
pariwisata lainnya dengan jumlah peny- Apabila tahun 2018 dijadikan sebagai 16,12
erapan tenaga kerja terkecil. Ketiga sub- titik awal dan diperbandingkan pada
sektor tersebut adalah Subsektor Agen tahun 2021, maka dapat dilihat bahwa 16 15,91
Perjalanan dan Reservasi Lainnya, sub- pada Subsektor Agen Perjalanan dan
sektor Penyediaan Jasa Angkutan Udara Reservasi Lainnya dan subsektor Penye-
untuk Penumpang, dan subsektor diaan Jasa Angkutan Udara untuk
Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang mengalami pertumbuhan 15,41
Penumpang. negatif, masing-masing sebesar -22,90
persen, -20,86 persen pertahun. Sedan-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Pada periode 2018-2021, ketiga subsek- gkan pada subsektor Penyediaan Jasa
tor pariwisata tersebut mengalami per- Angkutan Rel untuk Penumpang men- 15
tumbuhan yang fluktuatif dari tahun ke galami pertumbuhan yang positif sebe- 2018 2019 2020 2021
STATISTIK TENAGA KERJA

tahun. Subsektor Agen Perjalanan dan sar 2,44 persen pertahun.


Reservasi Lainnya, pada tahun 2019 ke Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
2021 mengalami penurunan jumlah
tenaga kerja cukup besar yaitu sekitar 60
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
PROFIL TENAGA KERJA PARIWISATA 2021

3.1.3. PERSENTASE TENAGA sektor berdasarkan persentase terbesar


KERJA PARIWISATA adalah subsektor perdagangan barang-
MENURUT SUBSEKTOR barang pariwisata (41,75 persen) dan
PARIWISATA TAHUN subsektor penyediaan jasa makan
2018-2021 minum (39,75 persen). Pola yang sama
terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, di-
mana persentase terbesar terdapat
pada kedua subsektor tersebut. 50,82%
Persentase tenaga kerja pariwisata Tenaga Kerja Pariwisata
menurut subsektor dapat dilihat pada berpendidikan SMP ke bawah
Tabel 3.1. Pada tahun 2021, urutan sub-
37,41%
Tenaga kerja pariwisata
(paling banyak)
berusia 41-49 tahun 35,16%
Status pekerjaan tenaga kerja
pariwisata (mayoritas) adalah
berusaha sendiri
Tabel 3. 1. Persentase Tenaga Kerja Pariwisata 59,35%
Menurut Subsektor Pariwisata, 2018–2021
Jenis pekerjaan dari tenaga kerja pariwisata
adalah tenaga usaha penjualan
60 Subsektor 2018 2019 2020 2021
76,46% 61
(1) (2) (3) (4) (5) Tenaga Kerja Pariwisata masih
Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 5,64 5,32 4,50 4,29 tergolong tenaga kerja informal
35,33 36,68 38,28 39,75 95,18%
Penyediaan Jasa Makan Minum
Tenagakerjapariwisatamasih
Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 0,16 0,20 0,25 0,16 tergolongpekerjaBlueCollar
Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 10,75 11,14 10,61 9,64 44,01%
Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 0,55 0,51 0,45 0,44 TenagaKerjapariwisatabekerjaselama>48
0,28 0,22 jamdalamsemingguatautergolongsebagai
Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 0,41 0,18 jamkerjaberlebih
Penyediaan Persewaan Kendaraan 0,45 0,41 0,24 0,30 6,84%
Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 0,69 0,59 0,34 0,29 Tenagakerjapariwisatatermasuk
katagorisetengahpenganguran
Penyediaan Jasa Kebudayaan 1,23 1,33 1,00 0,72
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi 1,55 1,46 1,14 1,01
Perdagangan Barang-Barang Pariwisata 41,51 40,18 41,36 41,75
Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 1,72 1,90 1,60 1,48
Total 100,00 100,00 100,00 100,00
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
3.2 PROFIL TENAGA KERJA PARIWISATA Gambar 3. 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020-2021
2018-2021
9,74 17,31 9,77 17,64

3.2.1. STRUKTUR UMUR rakan semakin bertambah pengalaman


Tahun 15-24 Tahun
kerjanya dan mempunyai produktivitas
2020 25-40 Tahun
yang cukup tinggi. Akan tetapi, pada usia
Umur berpengaruh terhadap produktivi- mendekati lansia (60 tahun ke atas) pro- 34,20
38,75
37,65 34,94 41-59 Tahun
tas pekerjaan seseorang. Tenaga kerja duktivitas kerja seseorang akan semakin 60 Tahun ke Atas
dengan umur muda biasanya baru mulai menurun.
bekerja dan belum banyak memiliki pen-
10,16
Laki-Laki
10,08 16,64 16,72

galaman. Kemudian saat seseorang se- Tahun


makin bertambah umur, maka diperki- Perempuan
2021
35,67 38,80 34,32
37,61
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
Tabel 3. 2. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori
Kelompok Umur, 2018-2021
62 Semua
Pada tahun 2020, persentase penduduk pada kelompok umur 25-40 tahun (37,61 63
bekerja di sektor pariwisata pada laki-laki persen) dan perempuan pada kelompok
Kelompok Umur 2018 2019 2020 2021 Sektor
didominasi oleh kelompok umur 25-40 umur 41-59 tahun (38,80 persen).
2021
tahun (38,75 persen) sedangkan pada Persentase terendah pada tahun 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
perempuan didominasi kelompok umur dan 2021 baik laki-laki maupun perem-
15-24 Tahun 16,36 16,98 17,49 16,68 12,77 41-59 tahun (37,65 persen). Pada tahun puan terdapat pada kelompok 60 tahun
25-40 Tahun 38,29 37,52 36,68 35,78 37,71 2021, persentase tertinggi penduduk ke atas. (lihat Gambar 3.7).
bekerja di sektor pariwisata pada laki-laki
41-59 Tahun 36,34 36,39 36,07 37,41 38,12
dan perempuan juga memiliki pola yang
60 Tahun ke Atas 9,01 9,11 9,76 10,13 11,40 sama dengan tahun 2020, yaitu laki-laki
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Gambar 3. 8. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di
Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2021
Hasil Sakernas menunjukkan bahwa persentase penduduk bekerja tertinggi
pada tahun 2021, persentase penduduk pada tahun 2021 juga berada pada 11,51 12,16 11,25 13,70

bekerja di sektor pariwisata terbanyak kelompok umur 41-59 tahun yaitu sebe- Nasional 15-24 Tahun
berada pada kelompok umur 41-59 sar 38,12 persen. Selama periode 2020–
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

(Semua Sektor)
25-40 Tahun
tahun yaitu 37,41 persen. Angka ini men- 2021, kenaikan persentase penduduk 41-59 Tahun
galami kenaikan sebesar 1,34 persen bekerja di sektor pariwisata terjadi pada 37,52 38,81 39,04 36,01
60 Tahun ke Atas
poin bila dibanding tahun 2020. Semen- kelompok umur 41–59 tahun dan 60
STATISTIK TENAGA KERJA

tara itu, persentase yang paling sedikit tahun ke atas, sedangkan penurunan 10,08 16,64 10,16 16,72
Laki-Laki
berada pada kelompok umur 60 tahun ke persentase terjadi pada kelompok umur Sektor
atas yaitu sebesar 10,13 persen, naik 15-24 dan 25-40 tahun. Pariwisata
Perempuan
sebesar 0,37 persen poin dibanding
2018-2021

tahun 2020. Begitu pula jika dilihat se- 35,67 37,61 38,80 34,32

cara keseluruhan pada semua sektor, Sumber: BPS, Sakernas 2021


TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Persentase penduduk yang bekerja nasi oleh kelompok umur 41-59 tahun Gambar 3.10. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Semua
berdasarkan semua sektor didominasi (38,80 persen). Selain itu, persentase Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
oleh kelompok umur 25-40 tahun untuk terendah baik laki-laki maupun perem-
laki-laki (38,81 persen), sedangkan puan pada sektor pariwisata juga memi- 9,70 13,03 13,47
12,45

perempuan berada pada kelompok umur liki pola yang sama dengan semua sek-
41-59 tahun (39,04 persen). Persentase tor yaitu berada pada kelompok umur 60 Nasional 15-24 Tahun
tenaga kerja di sektor pariwisata memi- tahun ke atas, sebesar 10,08 persen un- (Semua Sektor) 25-40 Tahun
liki pola yang sama dengan nasional tuk laki-laki dan 10,16 persen untuk 37,87 39,40 38,43
35,65 41-59 Tahun
atau semua sektor yaitu laki-laki didomi- perempuan (lihat Gambar 3.8). 60 Tahun ke Atas
nasi oleh kelompok umur 25-40 tahun
Perkotaan
10,43 15,94 9,41
(37,61 persen) dan perempuan didomi-
18,46

Sektor
Perdesaan
Pariwisata
Gambar 3. 9. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori 38,06 35,57
35,84
36,29
Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2021

64 65
9,99 16,66 9,21 19,48
Persentase penduduk bekerja pada sek- tase tertinggi penduduk bekerja pada se-
Tahun 15-24 Tahun tor pariwisata pada tahun 2021 memiliki mua sektor pada kelompok umur 41-59
2020 25-40 Tahun pola yang berbeda dibanding semua sek- tahun (38,43 persen). Persentase pen-
36,67 36,68 34,62
36,69
41-59 Tahun tor, baik di perkotaan maupun perde- duduk bekerja di semua sektor atau se-
60 Tahun ke Atas saan. Di perkotaan, persentase pen- cara nasional pada kelompok umur 60
9,41
duduk bekerja pada sektor pariwisata tahun ke atas di perdesaan (13,47
10,43 15,94 18,46 Perkotaan didominasi oleh kelompok umur 41-59 persen) lebih banyak daripada di perko-
Tahun tahun (38,06 persen), sedangkan persen- taan (9,70 persen). Pola kelompok umur
2021 Perdesaan tase penduduk bekerja pada semua sek- 60 ke atas semua sektor tersebut
35,84
tor didominasi pada kelompok umur berbeda jika dibandingkan sektor pari-
25-40 tahun (39,40 persen). Dilain pihak, wisata, dimana di daerah perdesaan
38,06 35,57 36,29
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
pada kelompok perdesaan persentase (9,41 persen) lebih rendah daripada
tertinggi penduduk bekerja pada sektor daerah perkotaan (10,43 persen) (lihat
Jika dilihat berdasarkan daerah tempat atas, dimana persentase di perkotaan pariwisata pada kelompok umur 25-40 Gambar 3.10).
tinggal, persentase penduduk bekerja di sebesar 10,43 persen dan di perdesaan tahun (36,29 persen), sedangkan persen-
sektor pariwisata pada tahun 2021 di sebesar 9,41 persen. Pola yang berbeda
daerah perkotaan didominasi oleh terjadi pada tahun 2020, dimana persen-
kelompok umur 41-59 tahun (38,06 tase penduduk bekerja di sektor pari-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

persen) sedangkan di perdesaan didomi- wisata baik daerah perkotaan maupun


nasi oleh kelompok umur 25-40 tahun perdesaan didominasi oleh kelompok
(36,29 persen). Sementara itu, pada umur 25-40 tahun. Sementara itu,
STATISTIK TENAGA KERJA

tahun 2021 persentase paling rendah persentase terendah pada 2020 masih
baik di perkotaaan maupun di persedaan pada kelompok umur 60 tahun ke atas
berada pada kelompok umur 60 tahun ke (lihat Gambar 3.9).
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Tabel 3. 3. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tabel 3.3. menunjukkan bahwa persen- 2020, naik menjadi 41,88 persen pada
Kategori Kelompok Umur dan Subsektor Pariwisata, 2020-2021 tase tertinggi penduduk bekerja pada tahun 2021. Sedangkan persentase
subsektor Perdagangan Barang-Barang terkecil terdapat pada kelompok umur
2020 2021 Pariwisata terdapat pada kelompok 60 tahun ke atas yaitu sebesar 35,88
Subsektor 15–24 25–40 41–59 60 Tahun 15–24 25–40 41-59 60 Tahun umur 15-24 tahun baik pada tahun 2020 persen pada tahun 2020 yang juga naik
Tahun Tahun Tahun ke Atas Tahun Tahun Tahun ke Atas maupun 2021 yang masing-masing menjadi 36,58 persen pada tahun 2021.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) sebesar 48,18 persen dan 49,22 persen.
Penyediaan Jasa Sedangkan persentase terkecil pen- Sedangkan pada subsektor Penyediaan
Akomodasi bagi 3,27 4,93 4,22 6,18 2,67 4,81 4,03 6,07 duduk bekerja pada subsektor Perdagan- Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang,
Wisatawan gan Barang-Barang Pariwisata terdapat persentase penduduk bekerja terbanyak
Penyediaan Jasa 36,58 pada kelompok umur 41-59 tahun sebe- berada pada kelompok umur 25-40
38,09 37,24 40,07 35,88 39,74 38,41 41,88
Makan Minum sar 38,95 persen di tahun 2020 dan tahun yaitu 12,44 persen pada tahun
Penyediaan Jasa 38,73 persen di tahun 2021. 2020 dan 11,13 persen pada tahun 2021.
Angkutan Rel untuk 0,28 0,32 0,21 NA 0,131) 0,21 0,16 NA Sedangkan kelompok umur 15-24 tahun
Penumpang Pada subsektor Penyediaan Jasa Makan merupakan kelompok yang paling sedikit
Minum, persentase terbanyak berada yaitu 5,82 persen pada tahun 2020 dan
Penyediaan Jasa
11,13 10,83 8,07 pada kelompok umur 41-59 tahun ke 4,70 persen pada tahun 2021.
Angkutan Darat untuk 5,82 12,44 11,70 8,30 4,70
atas yaitu 40,07 persen pada tahun
66 Penumpang 67
Penyediaan Jasa
Angkutan Air untuk 0,32 0,47 0,56 0,221) 0,28 0,48 0,55 0,16
Penumpang
3.2.2. TINGKAT PENDIDIKAN c. Kemampuan (Abilities) yaitu ke-
mampuan yang terbentuk dari
Penyediaan Jasa sejumlah kompetensi yang dimi-
Angkutan Udara 0,261) 0,31 0,17 NA 0,241) 0,27 0,13 NA Kualitas kerja mengacu pada kualitas liki seorang karyawan yang men-
untuk Penumpang sumber daya manusia (Matutina, cakup loyalitas, kedisiplinan, ker-
Penyediaan 2001:205), dimana kualitas sumber daya jasama, dan tanggung jawab.
Persewaan 0,081) 0,30 0,25 0,231) 0,111) 0,36 0,37 0,191) manusia mengacu pada:
Pengetahuan, keterampilan, dan ke-
Kendaraan mampuan dari tenaga kerja dapat ter-
a. Pengetahuan (Knowledge) yaitu
Agen Perjalanan dan 0,38 0,27 0,091) kemampuan yang dimiliki cipta salah satunya dari sekolah atau
0,26 0,44 0,34 0,141) 0,271)
Reservasi Lainnya karyawan yang lebih berorientasi pendidikan yang telah ditempuhnya.
Penyediaan Jasa pada kecerdasan dan daya pikir Dengan kata lain, pendidikan dapat di-
Kebudayaan, 2,40 2,76 1,65 1,17 1,80 2,28 1,33 1,07 serta penguasaan ilmu yang luas jadikan salah satu acuan sederhana pen-
Olahraga, & Rekreasi yang dimiliki oleh karyawan. gukuran kualitas tenaga kerja.
Perdagangan Barang-
48,18 39,43 38,95 49,22 40,41 38,73 45,32 b. Keterampilan (Skill) merupakan
45,33
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

barang Pariwisata kemampuan dan penguasaan


Penyediaan Jasa teknis operasional di bidang ter-
1,04 1,36 1,88 2,44 0,84 1,26 1,72 2,38
Pariwisata Lainnya tentu yang dimiliki oleh
karyawan.
STATISTIK TENAGA KERJA

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


Sumber: BPS, Sakernas 2020 – 2021
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
NA: RSE > 50%
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 11. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Gambar 3. 12. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata
Menurut Tingkat Pendidikan, 2020-2021 Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2020-2021

Semua Sektor Sektor Pariwisata Tahun 2020 Tahun 2021

2020 57,16 30,51 12,33 2020 51,47 40,94 7,59 Perempuan 56,78 36,47 6,75 Perempuan 56,23 36,92 6,85

2021 55,45 31,73 12,82 2021 50,82 41,43 7,75 Laki-Laki 45,19 46,23 8,58 Laki-Laki 44,06 47,07 8,87

SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021

68 Tingkat pendidikan penduduk bekerja di Pada tahun 2021 angka semua sektor Pada Gambar 3.12 menunjukkan pola laki (44,06 persen). Pada tamatan SMA 69
sektor pariwisata dikelompokkan men- menunjukkan bahwa persentase terbe- penyerapan penduduk bekerja di sektor sederajat, persentase tenaga kerja sek-
jadi tiga, yaitu: SMP ke bawah, SMA sar terdapat pada penduduk bekerja den- pariwisata yang berbeda jika dilihat tor pariwisata pada kelompok laki-laki
sederajat, dan diploma ke atas. Pada gan tamatan pendidikan SMP ke bawah berdasarkan jenis kelamin, yaitu di tahun (47,07 persen) lebih banyak daripada
tahun 2021, sektor pariwisata lebih sebesar 55,45 persen (lebih tinggi dari- 2020 dan 2021 pada kelompok perem- persentase kelompok perempuan (36,92
banyak menyerap tamatan SMP ke pada sektor pariwisata). Selanjutnya, puan didominasi oleh tamatan pen- persen). Persentase pada penduduk bek-
bawah yaitu mencapai 50,82 persen. persentase penduduk bekerja semua didikan SMP ke bawah, sedangkan pada erja dengan tamatan pendidikan
Sedangkan persentase terkecil yaitu sektor tamatan SMA sederajat sebesar kelompok laki-laki didominasi oleh diploma ke atas untuk laki-laki (8,87
pada tamatan diploma ke atas hanya 31,73 persen (lebih rendah daripada sek- tamatan SMA Sederajat. Pada tahun persen) lebih tinggi daripada perempuan
sebesar 7,75 persen. Pola yang sama tor pariwisata). Apabila dilihat 2021, persentase tamatan pendidikan (6,85 persen). Pola tersebut sama halnya
juga terlihat pada tahun 2020, persen- berdasarkan semua sektor, persentase SMP ke bawah pada perempuan (56,23 pada tahun 2020.
tase tamatan SMP ke bawah di sektor terkecil terdapat pada penduduk bekerja persen) lebih banyak dibandingkan laki-
pariwisata merupakan yang tertinggi dengan tamatan pendidikan tinggi
sebesar 51,47 persen dan tamatan (diploma ke atas) yaitu sebesar 12,82
diploma ke atas yang terendah sebesar persen, angkanya hampir dua kali lipat Gambar 3. 13. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
7,59. Penduduk bekerja yang di sektor lebih tinggi daripada penduduk bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2021
pariwisata dengan tamatan diploma ke tamatan pendidikan tinggi di sektor pari- Semua Sektor Sektor Pariwisata
atas merupakan yang terendah pada wisata. Apabila tahun 2021 diband-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

tahun 2020 dan 2021, namun men- ingkan dengan tahun 2020, penduduk Perempuan 56,19 27,53 16,28 Perempuan 56,23 36,92 6,85
galami peningkatan sebesar 0,16 persen bekerja di semua sektor mengalami pen-
pada tahun 2021 dibanding 2020 (lihat ingkatan kecuali SMP ke bawah.
STATISTIK TENAGA KERJA

Gambar 3.11). Laki-Laki 54,96 34,48 10,56 Laki-Laki 44,06 47,07 8,87
2018-2021

SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas

Sumber: BPS, Sakernas 2021


TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Berdasarkan Gambar 3.13 pada tahun Persentase penduduk yang bekerja den- Gambar 3. 15. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di
2021, baik persentase penduduk yang gan tamatan pendidikan diploma ke atas Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
bekerja di semua sektor maupun sektor masih sedikit, baik di semua sektor
pariwisata, pada perempuan didominasi maupun sektor pariwisata. Pada semua Semua Sektor Sektor Pariwisata
oleh tamatan SMP ke bawah. Sementara sektor, tamatan Diploma ke atas pada
itu, pada kelompok laki-laki terlihat laki-laki lebih rendah dibandingkan Perkotaan 44,44 38,42 17,14 Perkotaan 45,69 45,09 9,22
perbedaan pola antara semua sektor perempuan, sedangkan pada sektor pari-
dan sektor pariwisata, dimana pada se- wisata tamatan Diploma ke atas perem-
mua sektor didominasi tamatan SMP ke puan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Perdesaan 68,84 23,59 7,57 Perdesaan 63,10 32,68 4,22
bawah (54,96 persen), sedangkan sektor Persentase laki-laki yang bekerja dengan
pariwisata didominasi SMA Sederajat pendidikan diploma ke atas di sektor
(47,07 persen). Tamatan Diploma ke pariwisata sebesar 8,87 persen, sedan-
atas pada semua sektor dan sektor pari- gkan perempuan hanya 6,85 persen. Se- SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas

wisata memiliki persentase terendah mentara pada semua sektor, tamatan


dibandingkan tingkat pendidikan lainnya Diploma ke atas perempuan (16,28 Sumber: BPS, Sakernas 2021
baik laki-laki maupun perempuan. persen) dan laki-laki (10,56 persen).

70 Berdasarkan Gambar 3.15 pada tahun


2021, baik persentase penduduk yang
Persentase penduduk bekerja dengan
pendidikan diploma ke atas di perkotaan
71
Gambar 3. 14. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut bekerja pada semua sektor maupun sedikit lebih baik dari pada di perdesaan.
Tingkat Pendidikan dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 tenaga kerja di sektor pariwisata didomi- Bila dilihat pada semua sektor, penduduk
nasi oleh berpendidikan SMP ke bawah yang bekerja di perkotaan (17,14 persen)
Tahun 2020 Tahun 2021
terutama di perdesaan yang lebih persentasenya lebih banyak daripada di
Perkotaan 46,27 44,71 9,02 Perkotaan 45,69 45,09 9,22 banyak daripada di perkotaan. Persen- perdesaan (7,57 persen). Begitu pula
tase penduduk yang bekerja pada se- tenaga kerja sektor pariwisata yang
mua sektor di perdesaan yaitu 68,84 berpendidikan diploma ke atas di perko-
64,05 31,81 4,13 63,10 32,68 4,22
persen dan perkotaan sebesar 44,44 taan (9,22 persen) persentasenya lebih
persen. Begitu pula tenaga kerja di sek- banyak daripada di perdesaan (4,22
Perdesaan Perdesaan

tor pariwisata di perdesaan yaitu 63,10 persen).


persen dan di perkotaan yaitu 45,69
persen.
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Pada Gambar 3.14 menunjukkan penyer- berpendidikan SMA sederajat, dimana


apan tenaga kerja pariwisata daerah mereka yang berada di daerah perkotaan
perkotaan maupun perdesaan didomi- sebesar 45,09 persen, lebih tinggi dari-
nasi oleh yang berpendidikan SMP ke pada di perdesaan yang hanya 32,68
STATISTIK TENAGA KERJA

bawah. Pada tahun 2021, persentase persen. Begitu pula persentase tenaga
tenaga kerja didominasi berpendidikan kerja berpendidikan diploma ke atas
SMP ke bawah di daerah perdesaan pada daerah perkotaan (9,22 persen)
(63,10 persen) lebih tinggi daripada di lebih tinggi dibandingkan di perdesaan
2018-2021

perkotaan (45,69 persen). Berbeda den- (4,22 persen). Pola tersebut sama den-
gan persentase tenaga kerja yang gan persentase pada tahun 2020.
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Tabel 3. 4. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tabel 3.4 menunjukkan bahwa persen- Pada subsektor Penyediaan Jasa Makan
Tingkat Pendidikan dan Subsektor Pariwisata, 2020 − 2021 tase penduduk bekerja di sektor pari- Minum, persentase terbanyak berada
wisata menurut subsektor dan tingkat pada kelompok SMP ke bawah yaitu
pendidikan pada tahun 2020-2021. Dari 44,11 persen pada tahun 2020, naik
2020 2021
12 subsektor, persentase tiga tertinggi menjadi 45,93 persen pada tahun 2021.
Subsektor SMP SMA Diploma Ke SMP SMA Diploma Ke berada pada subsektor Perdagangan Dilain kategori, persentase terkecil terda-
Ke Bawah Sederajat atas Ke Bawah Sederajat atas Barang-barang Pariwisata, Penyediaan pat pada kelompok diploma ke atas yaitu
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) Jasa Makan Minum dan Penyediaan sebesar 24,76 persen pada tahun 2020
Penyediaan Jasa Jasa Angkutan Darat untuk yang justru turun menjadi 24,26 persen
Akomodasi bagi 2,49 5,47 12,97 2,37 5,08 12,69 Penumpang. pada tahun 2021.
Wisatawan
Persentase tertinggi penduduk bekerja Sedangkan pada subsektor Penyediaan
Penyediaan Jasa Makan 44,11 33,46 24,76 45,93 35,05 24,26 pada subsektor Perdagangan Barang- Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang,
Minum barang Pariwisata terdapat pada kelom- persentase penduduk bekerja terbanyak
Penyediaan Jasa Angkutan pok SMA Sederajat baik pada tahun berada pada SMA sederajat sebesar
0,13 0,38 0,391) 0,061) 0,25 0,391) 2020 maupun 2021 yang masing-mas- 12,35 persen pada tahun 2020 dan 11,17
Rel untuk Penumpang
ing sebesar 43,09 persen dan 43,84 persen pada tahun 2021. Sementara itu,
72 Penyediaan Jasa Angkutan
Darat untuk Penumpang
9,43 12,35 9,25 8,52 11,17 8,71 persen. Sementara itu, persentase terke-
cil penduduk bekerja pada subsektor
kelompok Diploma ke atas (9,25 persen)
merupakan kelompok yang paling sedikit
73
Perdagangan Barang-barang Pariwisata pada tahun 2020. Sedangkan pada
Penyediaan Jasa Angkutan 0,39 0,44 0,93 0,41 0,37 1,02
Air untuk Penumpang
terdapat pada kelompok Diploma ke atas tahun 2021 persentase kelompok yang
sebesar 39,66 persen di tahun 2020 dan paling sedikit adalah tingkat pendidikan
Penyediaan Jasa Angkutan 0,021) 0,23 1,51 NA 0,21 1,20 kelompok SMP ke bawah sebesar 40,00 SMP ke bawah sebesar 8,52 persen.
Udara untuk Penumpang persen di tahun 2021.
Penyediaan Persewaan 0,09 0,30 0,89 0,17 0,36 0,85
Kendaraan 3.2.3. STATUS PEKERJAAN antara pekerja dan pemberi kerja, atau
Agen Perjalanan dan
tempat bekerjanya. Perjanjian kerja
0,101)
0,36 1,90 0,11 0,31 1,38 menentukan penanggungan risiko
Reservasi Lainnya Status pekerjaan didefinisikan sebagai ekonomi dan atau derajat kewenangan,
Penyediaan Jasa kedudukan seseorang sebagai pelaku serta tanggung jawab atas usaha dan
0,76 1,10 2,00 0,51 0,77 1,78
Kebudayaan pekerjaan pada suatu unit usaha. Peng- atau atas pekerja lain dalam suatu unit
golongan ini dapat digunakan untuk usaha.
Penyediaan Jasa Olahraga 0,81 1,42 1,89 0,71 1,27 1,53 membedakan antara wirausaha/
& Rekreasi berusaha sendiri, pemberi kerja, dan Klasifikasi status pekerjaan yang dis-
Perdagangan Barang- yang dipekerjakan. ajikan dalam publikasi ini bersesuaian
40,24 43,09 39,66 40,00 43,84 42,07
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

barang Pariwisata dengan status pekerjaan yang digu-


Pengelompokan status pekerjaan di Sak- nakan dalam kuesioner Sakernas, yaitu:
Penyediaan Jasa Pariwisata 1,43 1,40 3,85 1,20 1,32 4,12 ernas adalah penyesuaian lokal dari In- Berusaha sendiri; Berusaha dibantu bu-
Lainnya ternational Classification of Status in Em-
STATISTIK TENAGA KERJA

ruh tidak tetap/buruh tak dibayar;


Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 ployment (ICSE-93). Sistem klasifikasi ini Berusaha dibantu buruh tetap/buruh
menjadi standar baku internasional dibayar; Buruh/karyawan/pegawai;
Sumber: BPS, Sakernas 2020 – 2021 dalam statistik hubungan kerja. Pem- Pekerja bebas di pertanian; Pekerja be-
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
bentukan golongan tersebut mengacu bas di nonpertanian; dan Pekerja keluar-
2018-2021

NA: RSE > 50%


pada karakteristik pekerjaan menurut ga/tak dibayar.
perjanjian tertulis maupun tak tertulis,
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Tabel 3. 5. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Gambar 3. 16. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
Menurut Status Pekerjaan, 2018-2021 Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2020-2021

Semua 1,93 12,18 Berusaha Sendiri


23,37
Status Pekerjaan 2018 2019 2020 2021 Sektor 31,61 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
Tahun Berusaha Dibantu Buruh Tetap
2021 2020 27,13
38,05 0,90
Buruh/Karyawan/Pegawai
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
17,08
Pekerja Bebas
Berusaha Sendiri 16,98
24,77
Pekerja Keluarga
33,71 35,87 34,56 35,16 20,78 3,73 2,27

Berusaha Dibantu Buruh Tidak


Tetap/Tidak Dibayar 21,63 19,71 21,20 21,69 14,70 1,71 12,63
23,01 Laki-Laki
33,19
Tahun
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Dibayar 3,52 3,44 2,94 2,92 3,09 2021 26,46
37,62 0,82
15,94 Perempuan
Buruh/Karyawan/ 26,32 26,11 21,68 20,61 37,46
Pegawai 3,78
17,80
2,24
24,80

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021


Pekerja Bebas
74 1,31 1,32 1,37 1,22 10,29 75
Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 13,51 13,55 18,25 18,40 13,68
Pada Gambar 3.16, tenaga kerja laki-laki perempuan di sektor pariwisata yang
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 di sektor pariwisata terbanyak bekerja berstatus berusaha sendiri mengalami
dengan status burusaha sendiri baik kenaikan sebesar 1,58 persen, pada
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
pada 2020 maupun pada 2021. Pada 2020 sebesar 31,61 menjadi sebesar
perempuan, di sektor pariwisata paling 33,19 persen pada 2021. Pada tenaga
Tabel 3.5 menunjukkan persentase terakhir, sementara pada tahun 2021 banyak juga dijumpai pada status peker- kerja sektor pariwisata laki-laki, status
tenaga kerja di sektor pariwisata menu- tenaga kerja di semua sektor dengan jaan berusaha sendiri. Persentase laki- pekerjaan terbesar kedua pada tahun
rut status pekerjaan tahun 2018-2021 status pekerja bebas mencakup lebih laki yang bekerja dengan status 2020 dan 2021 adalah buruh/karyawan/
dan tenaga kerja di semua sektor tahun dari sepuluh persen dari total tenaga berusaha sendiri menurun sebesar 0,43 pegawai. Pada perempuan, status peker-
2021. Secara umum, tenaga kerja kerja. pesen, dari 38,05 persen pada tahun jaan terbesar kedua adalah berusaha
berstatus berusaha sendiri menempati 2020 menjadi 37,62 persen pada tahun sendiri dibantu buruh tidak tetap/tidak
porsi terbesar di sektor pariwisata tahun Pada tenaga kerja di sektor pariwisata,
2021. Sementara itu, tenaga kerja dibayar.
2018-2021. Persentase status berusaha persentase tenaga kerja dengan status
sendiri tersebut dari tahun 2018 – 2021 berusaha sendiri meningkat sebesar
mengalami tren naik, meskipun pada 0,60 persen, dimana pada 2020 sebesar
tahun 2020 dibanding tahun 2019 sem- 34,56 persen kemudian menjadi 35,16
pat menurun. Hal ini berbeda dengan persen pada tahun 2021. Selanjutnya,
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

komposisi status pekerjaan di semua penurunan paling banyak yaitu sekitar


sektor yang didominasi oleh buruh/ 1,07 persen terjadi pada tenaga kerja
karyawan/pegawai yang mencapai dengan status buruh/karyawan/pe-
STATISTIK TENAGA KERJA

37,46 persen dari total tenaga kerja di gawai, dimana pada tahun 2020 sebesar
tahun 2021. Pekerja bebas di sektor pari- 21,68 persen kemudian menjadi 20,61
wisata mempunyai proporsi terkecil di persen pada tahun 2021.
kisaran satu persen selama empat tahun
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 17 Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Gambar 3. 18. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
Semua Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2021 Status Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021
6,70
13,35
20,47 21,26
Berusaha Sendiri Berusaha Sendiri
24,36 16,88 21,54
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap 1,20 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
Nasional Tahun
32,07
Berusaha Dibantu Buruh Tetap 35,59 1,78 Berusaha Dibantu Buruh Tetap
(Semua Sektor) 12,59 Buruh/Karyawan/Pegawai 2020
16,09 5,59
24,67 14,47 Buruh/Karyawan/Pegawai
39,31 1,58 Pekerja Bebas Pekerja Bebas
4,08 34,62 Pekerja Keluarga 18,44 2,26
27,88
Pekerja Keluarga
3,22

1,71 12,63
23,01 Laki-Laki 17,38 20,84 Perkotaan
33,19 32,00
Sektor Tahun
1,11
1,46
Pariwisata
37,62 0,82
2021
26,46 36,47
15,94 Perempuan 23,21
14,41
Perdesaan
17,80 24,80
18,69 28,87
3,78 2,24 2,42
3,14
Sumber: BPS, Sakernas 2021 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021

76 77
Jika dibandingkan dengan tenaga kerja Pada laki-laki, urutan tiga kategori status Gambar 3.18 melihat lebih dekat tenaga menjadi 23,21 persen di wilayah perko-
di semua sektor, distribusi status peker- pekerjaan dengan persentase terbesar kerja pariwisata di perkotaan maupun di taan.
jaan pada tenaga kerja sektor periwisata pada semua sektor adalah tenaga kerja perdesaan berdasarkan sebaran status
menurut jenis kelamin menunjukkan berstatus buruh/karyawan/pegawai, pekerjaannya. Hal ini diperlukan untuk Mayoritas status pekerjaan yang bisa
pola yang berbeda. Pada tahun 2021, berusaha sendiri, dan berusaha dibantu memberikan gambaran tentang kemu- ditemui di perdesaan berbeda dengan di
baik pada laki-laki maupun perempuan di buruh tidak tetap. Sementara pada sek- ngkinan pengaruh karakteristik wilayah perkotaan. Sekitar lebih dari 80 persen
semua sektor yang menempati proporsi tor pariwisata, tiga kategori terbesar tempat tinggal terhadap proporsi status status pekerjaan tenaga kerja pariwisata
terbesar dari total tenaga kerja adalah adalah status berusah sendiri, buruh/ pekerjaan di dalam subsektor tersebut. di perdesaan didominansi pekerjaan
status buruh/karyawan/pegawai. Na- karyawan/pegawai, dan berusaha dengan status berusaha sendiri,
mun, pola berbeda pada sektor pari- dibantu buruh tidak tetap. Pada laki-laki Di daerah perkotaan, persentase mas- berusaha dibantu buruh tidak tetap dan
wisata yaitu baik laki-laki maupun berstatus pekerja bebas di sektor pari- ing-masing status pekerjaan menun- pekerja keluarga pada periode 2020 dan
perempuan didominasi pada pekerja wisata persentasenya tidak lebih dari jukkan pola yang sama pada periode 2021. Tenaga kerja pariwisata dengan
berstatus berusaha sendiri. dua persen pada tahun 2021, sementara 2020-2021. Berusaha sendiri, buruh/ status berusaha dibantu buruh tidak
laki-laki berstatus pekerja bebas di se- karyawan/pegawai, dan berusaha tetap dan berusaha dibantu buruh tetap
Pada tenaga kerja perempuan di semua mua sektor mencapai 13,35 persen. dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar menjadi status pekerjaan yang men-
sektor, urutan kategori status pekerjaan bersama sama mencakup lebih dari 75% galami meningkatan pada tahun 2021
dengan persentase terbesar berturut- dari total tenaga kerja. Pada periode dibanding 2020. Peningkatan persen-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

turut adalah buruh/karyawan/pegawai, 2020-2021, berusaha sendiri merupakan tase paling tinggi pada status bekerja
pekerja keluarga dan berusaha sendiri. status yang paling banyak ditemui di dibantu buruh tidak tetap sebesar 0,99
Sementara pada sektor pariwisata, uru- perkotaan, meningkat sekitar 0,88 persen, dari 27,88 persen pada 2020
STATISTIK TENAGA KERJA

tan kategori status pekerjaan dengan persen, dari 35,59 persen di 2020 men- menjadi 28,87 persen pada tahun 2021.
persentase terbesar adalah berusaha jadi 36,47 persen di 2021. Dalam periode Sementara itu, pekerja keluarga sektor
sendiri, berusaha dibantu buruh tidak yang sama, penurunan paling banyak pariwisata di perdesaan menunjukkan
tetap/tidak dibayar, dan pekerja kelu- pada status buruh/karyawan/pegawai, penurunan sebesar 0,70 persen pada
arga. sebesar 1,46 persen, dari 24,67 persen 2021 dibanding 2020.
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 19. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Semua 3.2.4. KEGIATAN FORMAL/ Secara sederhana, penentuan kelompok
Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2021 INFORMAL formal atau informal dapat menggu-
nakan penggolongan status pekerjaan.
8,47 9,09 Berusaha Sendiri Tenaga kerja dengan status berusaha
Pengelompokan lanjutan dari status
19,26 20,00
dibantu buruh tetap/dibayar dan status
21,42
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
Nasional Berusaha Dibantu Buruh Tetap pekerjaan bisa menjadi tolok ukur umum buruh/karyawan/pegawai dikategorikan
(Semua Sektor) 9,81 12,50
20,65 Buruh/Karyawan/Pegawai untuk menggambarkan sektor formal melakukan kegiatan formal, sedangkan
3,51
Pekerja Bebas dan informal. Sektor informal diasum- informal meliputi status pekerjaan selain
47,70
25,00 Pekerja Keluarga sikan identik dengan berbagai ketidak- kedua status tersebut (yaitu, berusaha
2,59
pastian, meliputi tidak stabilnya pendap- sendiri, berusaha dibantu buruh tidak
20,84 Perkotaan atan, kurangnya perlindungan fisik dan tetap/tidak dibayar, pekerja bebas, dan
ekonomi, serta dan hampir tidak adanya
17,38
1,11 32,00
pekerja keluarga/tidak dibayar).
Sektor 1,46
jaminan sosial. Definisi pekerjaan infor-
Pariwisata 36,47
23,21
14,41
Perdesaan mal sendiri dapat didekati dengan status
usaha, dan juga kesepakatan terkait hak
dan kewajiban kerja, antara pemberi
18,69 28,87
2,42
3,14
Sumber: BPS, Sakernas 2021 kerja dan pekerjanya itu sendiri.
78 79
Perbandingan distribusi status peker- sedangkan dari semua sektor hanya Tabel 3. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata
jaan antara tenaga kerja di semua sektor sebesar 9,81 persen. Menurut Kegiatan Formal/Informal, 2018 – 2021
dengan sektor pariwisata berdasarkan
daerah tempat tinggal ditunjukkan oleh Kondisi yang hampir sama juga bisa dia- Semua
Gambar 3.19. Tenaga kerja pada semua mati di daerah perdesaan. Dominasi Kegiatan Formal/Informal 2018 2019 2020 2021 Sektor
sektor di daerah perkotaan didominasi persentase buruh/karyawan/pegawai 2021
oleh buruh/karyawan/pegawai di tahun pada semua sektor di perdesaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)
2021, yang mencakup sebesar 47,70 berbeda dengan sektor pariwisata. Pada
tahun 2021, berusaha sendiri dan Formal 29,84 29,54 24,62 23,54 40,55
persen dari seluruh tenaga kerja di
perkotaan. Sementara pada tenaga kerja berusaha dibantu buruh tidak tetap lebih Informal 70,16 70,46 75,38 76,46 59,45
sektor pariwisata buruh/karyawan/pe- mendominasi sektor pariwisata di perde- 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Total
gawai di perkotaan pada tahun 2021 saan. Bahkan, pekerja keluarga justru
sebesar 23,21 persen, lebih rendah dari terlihat lebih berperan di perdesaan Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
berusaha sendiri yang menunjukkan dibandingkan buruh/karyawan/pegawai,
persentase terbesar yaitu 36,47 persen. di mana pekerja keluarga sebesar 20,84 Tabel 3.6. memperlihatkan gambaran terlihat tenaga kerja informal di sektor
Di perkotaan juga terlihat peran yang persen sedangkan status buruh/ persentase tenaga kerja informal di sek- pariwisata terus mengalami kenaikan
lebih besar status berusaha dibantu bu- karyawan/pegawai hanya 14,41 persen tor pariwisata dari tahun 2018-2021, me- setiap tahunnya, dimana pada tahun
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

ruh tidak tetap pada sektor pariwisata dari seluruh pekerja sektor pariwisata. nunjukkan proporsi tenaga kerja infor- 2021 terjadi peningkatan dari 75,38
dibanding semua sektor, dimana dari mal pada sektor pariwisata hampir men- persen di tahun 2020 menjadi 76,46
sektor pariwisata sebesar 18,69 persen capai 3 per 4 dari tenaga kerja yang ada. persen.
STATISTIK TENAGA KERJA

Berdasarkan data empat tahun terakhir,


2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 20. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Gambaran besarnya proporsi pekerja sektor pekerjaan. Sedangkan untuk
Kegiatan Formal/Informal dan Jenis Kelamin, 2020 – 2021 formal dan informal juga terlihat di Gam- pekerja informal perempuan, terlihat
bar 3.21. Diagram tersebut menggam- perbedaan yang lebih dramatis antara
Tahun 2020 Tahun 2021 barkan perbandingan proporsi formal in- persentase pada semua sektor peker-
formal bagi laki-laki dan perempuan jaan dengan sektor pariwisata. Saat pro-
30,86 69,14 30,24 69,76 pada semua sektor pekerjaan dan pada porsi pekerja informal perempuan di se-
sektor pariwisata di Indonesia pada mua sektor pekerjaan mencapai angka
tahun 2021. Terlihat bahwa pekerja in- 63,8 persen, proporsi lebih besar didap-
19,35 80,65 18,17 81,83
formal berperan besar di semua sektor ati pada pekerja informal perempuan di
pekerjaan, dan hal yang sama juga sektor pariwisata yaitu sebesar 81,83
Formal Laki-laki berlaku di sektor pariwisata. persen. Persentase ini juga jauh lebih be-
sar dari persentase pekerja informal laki-
Informal Perempuan Proporsi pekerja informal laki-laki di sek- laki di sektor parisiwisata pada tahun
tor pariwisata terlihat sedikit lebih besar yang sama.
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 dari kelompok yang sama pada semua

Selanjutnya, perkembangan proporsi pekerja informal perempuan di sektor ini Gambar 3. 22. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
80 sektor formal/informal berdasarkan je- jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Kegiatan Formal/Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2020 – 2021 81
nis kelamin di sektor pariwisata ditun- laki-laki. Pada periode 2020-2021, terjadi
Tahun 2020 Tahun 2021
jukkan oleh Gambar 3.20. Terlihat kenaikan persentase tenaga kerja infor-
bahwa baik penduduk perempuan mal laki-laki dan perempuan, masing- 27,89 72,11 26,34 73,66
maupun laki-laki yang bekerja pada sek- masing sebesar 0,62 persen dan 1,18
tor pariwisata mayoritasnya merupakan persen.
pekerja informal. Lebih lanjut, proporsi 16,73 83,27 16,83 83,17

Gambar 3. 21. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Formal Perkotaan
Semua Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Jenis Kelamin, 2021 Informal Perdesaan
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021

Nasional 43,39 56,61


(Semua Sektor) Formal Segregasi lain untuk melihat sebaran akhir, untuk pekerja informal di perko-
pekerja pariwisata di kegiatan formal in- taan mengalami peningkatan dari 72,11
36,2 63,8 Informal formal juga dilakukan dengan pengelom- persen pada tahun 2020 menjadi 73,66
pokan menurut daerah tempat tinggal. persen pada tahun 2021. Sedangkan un-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Pada Gambar 3.22. perincian proporsi tuk pekerja informal di wilayah perde-
menurut perdesaan dan perkotaan di- saan relatif stabil berada di rentang 83
Laki-laki
Sektor
30,24 69,76 lakukan pada pekerja di sektor pari- persen.
STATISTIK TENAGA KERJA

Pariwisata Perempuan wisata dalam dua tahun terakhir.


Perbedaan besaran persentase pekerja
18,17 81,83
Berdasarkan diagram, mayoritas pekerja formal informal ditunjukkan di wilayah
di sektor pariwisata pada wilayah perko- tempat tinggal. Pada wilayah perdesaan,
2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2021


taan dan perdesaan merupakan pekerja persentase pekerja informal pariwisata
informal. Dalam rentang dua tahun ter- jauh lebih besar dari proporsi pekerja di
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
sektor yang sama di wilayah perkotaan tipe status pekerjaan yang tersedia, uta- 3.2.5. JENIS PEKERJAAN Tabel 3.7 memperlihatkan bahwa pada
dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan manya di sektor pariwisata. tahun 2021, tiga jenis pekerjaan tertinggi
hal tersebut, karakteristik daerah tempat yang dilakukan penduduk yang bekerja
tinggal ditengarai berhubungan dengan Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam di sektor pariwisata adalah Tenaga Us-
pekerjaan yang dilakukan oleh seseo- aha Penjualan, Tenaga Produksi Opera-
rang atau ditugaskan kepada seseorang tor Alat Angkutan dan Pekerja Kasar, dan
Gambar 3. 23. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Semua yang sedang bekerja atau yang semen- Tenaga Usaha Jasa. Pola yang sama
Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2021 tara tidak bekerja. Jenis pekerjaan pada juga terlihat pada periode sebelumnya.
publikasi ini didasarkan pada Klasifikasi
Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI)
51,21 48,79 2014 yang mengacu ke International
Nasional Formal Standard Classification of Occupations
(Semua Sektor)
(ISCO) Tahun 2008.
27,59 72,41 Informal

Tabel 3. 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor


Pariwisata Menurut Jenis Pekerjaan, 2018 – 2021
26,34 73,66
Semua
82 Sektor
Perkotaan
Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021 Sektor 83
Pariwisata Perdesaan
16,83 83,17 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 1,83 2,13 1,41 1,31 7,31
Sumber: BPS, Sakernas 2021
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 0,56 0,67 0,63 0,66 1,13
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan
3,84 4,11 3,02 2,85 5,58
Kemudian, berdasarkan Gambar 3.23 sektor pekerjaan tidak disamai dengan Tenaga ybdi
tentang perbandingan proporsi pekerja sektor pariwisata yang mayoritasnya 4. Tenaga Usaha Penjualan 55,38 53,70 55,61 59,35 20,33
berdasar wilayah, diperoleh informasi merupakan pekerja informal. Pekerja for- 5. Tenaga Usaha Jasa 13,62 13,39 11,70 6,04
13,03
terdapat sebaran yang berbeda antara mal pada semua sektor pekerjaan di
semua sektor pekerjaan dan sektor pari- wilayah perkotaan mencapai 51,21 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan
24,07 24,44 24,80 23,07 30,46
Pekerja Kasar
wisata. Di daerah perdesaan, besarnya persen di tahun 2021, dengan pekerja in-
pekerja informal di sektor pariwisata formal pada sektor pariwisata di wilayah X/00. Lainnya1) 1,29 1,42 1,14 1,06 29,15
mencapai 83,17 persen di tahun 2021, yang sama menjadi mayoritas dengan Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
menampilkan kesamaan dengan domi- proporsi 73,66 persen. Secara umum,
Sumber: BPS, Sakernas 2018–2021
nasi pekerja informal di semua sektor terdapat cukup bukti bahwa pekerja in- Keterangan: 1) Meliputi jenis pekerjaan pada kategori Tenaga Usaha Pertanian, Perkebunan,
pekerjaan yang berkisar 72,41 persen. formal lebih mendominasi sektor pari- Peternakan, Perikanan, Perhutanan, dan Perburuan serta Kategori Lainnya.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Namun, di daerah perkotaan, dominasi wisata, baik di wilayah perkotaan


proporsi tenaga kerja formal di semua maupun perdesaan.
Jika membandingkan data tenaga kerja jualan mengalami peningkatan dari
STATISTIK TENAGA KERJA

sektor pariwisata tahun 2021 dengan 55,61 persen pada tahun 2020 menjadi
tahun 2020, jenis pekerjaan yang men- 59,35 persen pada 2021. Sedangkan
galami peningkatan hanya terjadi pada persentase pada Tenaga Kepemimpinan
Tenaga Usaha Penjualan dan Tenaga dan Ketatalaksanaan mengalami pen-
2018-2021

Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan. ingkatan dari 0,63 persen pada tahun


Persentase pada Tenaga Usaha Pen- 2020 menjadi 0,66 persen pada 2021.
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Selain dua jenis pekerjaan tersebut, ter- jaan pada semua sektor, maka persen- Berdasarkan Tabel 3.8 dapat diketahui juga terjadi pada semua sektor di tahun
jadi penurunan jika dibandingkan den- tase tiga terbesar tenaga kerja pada bahwa di tahun 2018-2021, sebagian be- 2021, dimana dominasi penduduk bek-
gan tahun sebelumnya, dimana penu- tingkat nasional terdapat pada jenis sar penduduk bekerja di sektor pari- erja juga ada pada kategori blue collar
runan terbesar terjadi pada jenis peker- pekerjaan kategori Tenaga Produksi Op- wisata berada pada kategori blue collar (85,98 persen). Namun, penduduk bek-
jaan Tenaga Produksi Operator Alat erator Alat Angkutan dan Pekerja Kasar dengan persentase berkisar antara erja kategori white collar di semua sektor,
Angkutan dan Pekerja Kasar dari 24,80 sebesar 30,46 persen, disusul oleh jenis 93–95 persen. Sementara yang bekerja persentasenya jauh lebih tinggi diband-
persen pada tahun 2020 menjadi 23,07 pekerjaan pada Kategori Lainnya sebe- pada kategori pekerjaan white collar ingkan sektor pariwisata yaitu sebesar
pada tahun 2021. sar 29,15 persen, dan Tenaga Usaha hanya sekitar 5–7 persen. Pola tersebut 14,02 persen.
Penjualan sebesar 20,33 persen. Semen-
Di samping itu, Tabel 3.7 menunjukkan tara itu, pada sektor pariwisata, mayori-
terdapat perbedaan distribusi antara tas tenaga kerja pada jenis pekerjaan Gambar 3. 24. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
keadaan tenaga kerja di sektor pari- kategori Tenaga Usaha Penjualan, kate- Kategori White/Blue Collar dan Jenis Kelamin, 2020-2021
wisata dengan keadaan tenaga kerja se- gori Tenaga Produksi Operator Alat Tahun 2020 Tahun 2021
mua sektor menurut jenis pekerjaan. Angkutan dan Pekerja Kasar , dan kate-
Jika diurutkan berdasarkan jenis peker- gori Tenaga Usaha Jasa. 5,87 4,38
5,72 4,10

84 3.2.6. KATEGORI WHITE/ sional, Teknisi, dan Tenaga Lain yang 85


BLUE COLLAR Berhubungan dengan Itu; 2) Tenaga
Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan; 94,13 95,62 94,28 95,90
dan 3) Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata
Penentuan seorang penduduk yang bek- Usaha, dan Tenaga yang Berhubungan Laki-Laki
erja sebagai white/blue collar dilihat dengan Itu. Selain dari ketiga jenis peker- White Collar
berdasarkan kategori-kategori pada jenis jaan tersebut, maka termasuk pada kate- Blue Collar Perempuan
pekerjaan. Kategori white collar terdiri gori blue collar. Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
dari jenis pekerjaan: 1) Tenaga Profe-

Gambar 3.24 memberikan informasi perempuan yang bekerja pada kategori


Tabel 3. 8. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata bahwa penduduk bekerja baik laki-laki pekerjaan white collar di sektor pari-
Menurut Kategori White/Blue Collar, 2018–2021 maupun perempuan di sektor pariwisata wisata, persentasenya lebih kecil diband-
pada tahun 2020-2021 didominasi oleh ingkan laki-laki. Pada tahun 2021, terjadi
Semua kategori pekerjaan blue collar. Pada peningkatan persentase pekerja laki-laki
KategoriWhite/Blue Collar 2018 2019 2020 2021 Sektor tahun 2021, proporsi penduduk laki-laki maupun perempuan yang bekerja pada
2021 yang bekerja pada pekerjaan blue collar kategori pekerjaan blue collar sebesar
lebih rendah jika dibandingkan dengan 0,15 persen poin dan 0,28 persen poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

penduduk perempuan, pola ini juga ter- jika dibandingkan dengan tahun 2020.
White collar 6,23 6,91 5,06 4,82 14,02 jadi pada tahun-tahun sebelumnya. Hal
tersebut mengakibatkan penduduk
Blue collar 93,77 93,09 94,94 95,18 85,98
STATISTIK TENAGA KERJA

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 25. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Berdasarkan klasifikasi wilayah perde- persen sedangkan di perkotaan sebesar
Semua Sektor Menurut Kategori White/Blue Collar dan Jenis Kelamin, 2021 saan dan perkotaan pada Gambar 3.26, 94,33 persen. Sebaliknya, untuk kategori
11,60 17,74 penduduk bekerja di sektor pariwisata pekerjaan white collar lebih mendominasi
dengan kategori pekerjaan blue collar di wilayah perkotaan. Pada tahun 2021
persentasenya lebih tinggi di wilayah white collar di perkotaan sebesar 5,67
Nasional perdesaan dibandingkan di wilayah persen, lebih tinggi dibanding white collar
(Semua Sektor)
White Collar perkotaan. Pada tahun 2021, kategori perdesaan yang hanya sebesar 2,77
blue collar di perdesaan sebesar 97,23 persen.
88,40 82,26 Blue Collar

Gambar 3. 27. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Semua
5,72 4,10

Sektor Menurut Kategori White/Blue Collar dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
Laki-Laki
Sektor 18,12 9,04
Pariwisata Perempuan
Nasional White Collar
94,28 95,90 (Semua Sektor)
Sumber: BPS, Sakernas 2021 Blue Collar
86 81,88 90,96 87
Gambar 3.25 menunjukkan bahwa se- kategori pekerjaan white collar di sektor
5,67 2,77

cara umum baik pada pekerja laki-laki pariwisata, persentasenya jauh lebih ke-
maupun perempuan, persentase untuk cil jika dibandingkan dengan perempuan Sektor Perkotaan
penduduk bekerja dengan kategori blue yang bekerja pada kategori yang sama di Pariwisata
Perdesaan
collar di sektor pariwisata lebih tinggi semua sektor yaitu 4,10 persen berband-
dibandingkan pada semua sektor. Lebih ing 17,74 persen. 94,33 97,23
lanjut, perempuan yang bekerja pada Sumber: BPS, Sakernas 2021

Pada Gambar 3.27 menunjukkan bahwa Sebaliknya, persentase penduduk bek-


Gambar 3. 26. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut pada tahun 2021, pada semua sektor erja dengan kategori white collar pada
Kategori White/Blue Collar dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 persentase penduduk bekerja dengan pekerja semua sektor lebih tinggi jika
Tahun 2020 Tahun 2021 kategori blue collar di perkotaan sebesar dibandingkan dengan pekerja sektor
81,88 persen dan di perdesaan sebesar pariwisata baik pada wilayah perkotaan
90,96 persen. Persentase ini lebih kecil maupun perdesaan.
6,04 2,70 5,67 2,77

dibandingkan dengan sektor pariwisata.


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

3.2.7. JAM KERJA jam yang dipergunakan untuk bekerja


93,96 97,30 94,33 97,23 pada pekerjaan utama selama seminggu
yang lalu. Jam kerja menjadi bagian
STATISTIK TENAGA KERJA

Konsep jam kerja yang digunakan dalam penting dari pekerjaan karena memen-
White Collar Perkotaan
publikasi ini mengacu pada konsep yang garuhi keseimbangan antara kehidupan
Blue Collar Perdesaan digunakan pada Sakernas, yaitu jumlah pribadi dan pekerjaan. Jam kerja dapat
Sumber: BPS, Sakernas 2020– 2021 jam kerja utama dalam seminggu. Jum- menunjukkan layak atau tidaknya peker-
2018-2021

lah jam kerja utama dalam seminggu jaan yang dimiliki oleh seseorang.
adalah waktu yang dinyatakan dalam
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Jam kerja yang berlebihan seringkali Sementara jam kerja yang kurang me- Gambar 3. 28. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata
menjadi tanda upah per jam yang tidak nunjukkan underemployment, atau ke- Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin, 2020–2021
memadai, serta berdampak kurang baik mampuan pekerja yang belum diman- 3,99 7,92 2,97
terhadap kesehatan fisik dan mental faatkan secara optimal dalam pekerjaan 9,21

pekerja. Selain itu, jam kerja yang berlebi- dan tidak maksimalnya pendapatan
Tahun Laki-Laki
han akan mengurangi produktivitas yang diterima oleh pekerja, terutama jika 42,63
16,80
18,80
pekerja, serta mengganggu kehidupan upah dibayarkan berdasarkan jam kerja. 2020 44,97

pribadi dan hubungan dengan keluarga. 28,66


24,05 Perempuan

3,29 7,83 2,63


9,03
Tabel 3. 9. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor 0 Jam *)
Pariwisata Menurut Jam Kerja, 2018–2021 Tahun 1 – 14 Jam
17,22 18,56
15 – 34 Jam
Semua Sektor 2021 42,02
45,61

Jam Kerja 2018 2019 2020 2021 35 – 48 Jam


2021 29,64 24,17 Lebih dari 48 Jam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 29,64 24,17
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
0 Jam 1)
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
1,75 1,78 3,44 2,92 2,92
88 89
1-14 Jam 5,82 5,91 8,62 8,50 10,81
Jika dicermati menurut jenis kelamin pariwisata lebih tinggi pada tenaga kerja
15-34 jam 14,87 15,33 17,88 17,97 28,18 seperti pada Gambar 3.28, maka pen- perempuan dibandingkan laki-laki. Seba-
duduk bekerja di sektor pariwisata pada gai gambaran, pekerja tidak penuh
35-48 Jam 30,72 31,25 26,16 26,60 36,40 tahun 2020-2021 baik pada laki-laki perempuan di sektor pariwisata tahun
maupun perempuan didominasi oleh 2021 sebesar 27,59 persen sedangkan
Lebih dari 48 Jam 46,84 45,73 43,90 44,01 21,69 mereka yang bekerja lebih dari 48 jam laki-laki sebesar 25,05 persen.
Pekerja Tidak Penuh (1-34 Jam) 2) selama seminggu. Sementara itu,
20,69 21,24 26,50 26,47 38,99
persentase pekerja tidak penuh di sektor
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
2) Pekerja Tidak Penuh adalah penduduk bekerja dengan jam kerja kurang
dari 35 jam selama seminggu Gambar 3. 29. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata
dan di Semua Sektor Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin, 2021
2,92 2,92
7,84
15,34

Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.9, cil pada kelompok jam kerja 0 jam (ter-
22,77 20,05
Nasional Laki-Laki
selama periode 2018-2021, persentase masuk sementara tidak bekerja) yaitu (Semua Sektor) 25,87
terbesar penduduk bekerja di sektor pari- sekitar 3 persen pada tahun 2021. Apa-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

29,97
wisata terdapat pada kelompok jam bila dilihat menurut indikator pekerja 40,60
31,72
Perempuan
kerja lebih dari 48 jam seminggu. Seba- tidak penuh, pada periode 2018-2021,
gai contoh, pada tahun 2021 persentase penduduk yang bekerja dengan jam kerja
3,29 7,83 2,63
9,03
STATISTIK TENAGA KERJA

tenaga kerja di sektor pariwisata pada 1-34 jam seminggu berada pada kisaran 0 Jam *)
Sektor 1 – 14 Jam
kelompok jam kerja lebih dari 48 jam 20–26 persen. Sementara bila dilihat Pariwisata 17,22 18,56
45,61 15 – 34 Jam
seminggu mencapai 44,01 persen. Po- pada semua sektor, persentase terbesar 42,02
35 – 48 Jam
sisi berikutnya terdapat pada penduduk penduduk bekerja terdapat pada kelom- 29,64 24,17 Lebih dari 48 Jam
2018-2021

yang bekerja dengan jam kerja 35-48 jam pok jam kerja 35-48 jam yaitu sebesar
sebesar 26,60 persen. Persentase terke- 36,40 persen. Sumber: BPS, Sakernas 2021
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Sementara itu, dari sisi jam kerja, pen- perempuan terdapat pada kategori Gambar 3. 31. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
duduk yang di sektor pariwisata dan di 15–34 jam seminggu (31,72 persen). di Semua Sektor Menurut Jam Kerja dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
semua sektor mempunyai pola yang Berbeda halnya dengan sektor pari-
berbeda. Seperti yang ditunjukkan pada wisata, dominasi penduduk bekerja ter- 2,88 8,65 2,96
13,43
Gambar 3.29, pada tahun 2021, mayori- dapat pada kelompok dengan jam kerja 17,62
tas penduduk bekerja pada semua sek- lebih dari 48 jam, baik pada penduduk
25,05

tor berada pada kelompok 35-48 jam laki-laki (42,02 persen) maupun perem- Nasional 22,39 Perkotaan
(Semua Sektor)
seminggu pada penduduk laki-laki (40,60 puan (45,61 persen). 30,77 35,22
persen), sedangkan pada kelompok 41,03
Perdesaan
2,98 2,77
8,47 8,56
Gambar 3. 30. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
0 Jam *)
Jam Kerja dan Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021
Sektor 17,39 19,37 1 – 14 Jam
3,61
8,45
3,02
9,03 Pariwisata 43,20 45,95 15 – 34 Jam
35 – 48 Jam
27,96 23,35
Perkotaan Lebih dari 48 Jam
Tahun 17,10 19,78
43,34
90 2020 45,24
Sumber: BPS, Sakernas 2021
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja 91
27,50 22,93 Perdesaan

2,98
8,47
2,77
8,56 Gambar 3.31 menunjukkan jika pen- 43,20 persen dan 45,95 persen. Sedan-
0 Jam *) duduk bekerja menurut kelompok jam gkan pada semua sektor, mayoritas
1 – 14 Jam kerja di sektor pariwisata dan di semua tenaga kerja terdapat pada kelompok
Tahun 17,39 19,37
15 – 34 Jam sektor mempunyai pola yang berbeda. jam kerja 35-48 jam seminggu untuk
2021 43,20 45,95
Sektor pariwisata didominasi oleh wilayah perkotaan (41,03 persen), se-
35 – 48 Jam
27,96 23,35 Lebih dari 48 Jam
kelompok jam kerja lebih dari 48 jam mentara di perdesaan terdapat pada
seminggu baik di perkotaan maupun di kelompok jam kerja 15-34 jam seminggu
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 perdesaan, masing-masing sebesar yaitu sebesar 35,22 persen.
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja

Distribusi penduduk bekerja di sektor pada kelompok lebih dari 48 jam sem- 3.2.8. JAM KERJA BERLEBIH kan bahwa pekerjaan dengan jam kerja
pariwisata menurut jam kerja selama pe- inggu di wilayah perkotaan mengalami (EXCESSIVE HOURS) berlebih termasuk pekerjaan yang tidak
riode 2020-2021 menunjukkan pola penurunan yaitu dari 43,34 persen pada layak. Hal tersebut dikarenakan jam
yang sama baik di wilayah perkotaan tahun 2020 menjadi 43,20 persen pada kerja yang berlebihan dapat
Batas jam kerja normal yang ditetapkan meningkatkan risiko terhadap cedera
maupun perdesaan (Gambar 3.30). tahun 2021. Sedangkan di wilayah
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

oleh ILO adalah 48 jam dalam seminggu, dan penyakit, serta menurunkan moral
Persentase terbesar penduduk yang bek- perdesaan, penduduk bekerja pada kate- sehingga seseorang yang bekerja di atas
erja di sektor pariwisata berada pada gori yang sama mengalami peningkatan dan produktivitas pekerja yang berujung
48 jam dalam seminggu dikategorikan pada menurunnya tingkat kesejahter-
kelompok jam kerja lebih dari 48 jam sebesar 0,71 persen poin. sebagai seseorang dengan jam kerja
STATISTIK TENAGA KERJA

seminggu. Namun penduduk bekerja aan.


berlebih (excessive hours). ILO menetap-
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 32. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Apabila dilihat berdasarkan jenis kelamin galami penurunan dari tahun 2020 ke
dan di Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours, 2020–2021 pada sektor pariwisata, persentase laki- tahun 2021 pada kelompok laki-laki (dari
laki yang bekerja dan terlibat dalam 42,63 persen menjadi 42,02 persen). Se-
21,83 pekerjaan dengan excessive hours ham- mentara proporsi pekerja perempuan
43,90
Semua
pir sama dengan perempuan. Hal ini ter- yang bekerja dengan excessive hours
Tahun Sektor
Pariwisata Sektor lihat baik pada tahun 2020 maupun mengalami peningkatan yaitu dari 44,97
2020 56,10 2021. Persentase penduduk yang bek- persen pada tahun 2020 naik menjadi
78,17 erja dengan excessive hours di sektor 45,61 persen pada tahun 2021.
Excessive Hours pariwisata masih cukup besar dan men-
Non Excessive Hours

21,69
Gambar 3. 34. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di
44,01
Tahun Sektor Semua
Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours dan Jenis Kelamin, 2021
Pariwisata Sektor
2021
55,99
78,31 22,77 20,05

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 Nasional Laki-Laki


(Semua Sektor)
92 Berdasarkan Gambar 3.32, penduduk kerja berlebih pada semua sektor lebih 77,23 79,95
Perempuan
93
bekerja di sektor pariwisata dengan jam rendah yaitu hampir 22 persen. Hal ini
kerja berlebih (excessive hours) pada dapat menunjukkan bahwa tenaga kerja
tahun 2020-2021 sekitar 44 persen. Hal di sektor pariwisata yang terlibat dalam Excessive Hours
Sektor 42,02 45,61
Non Excessive Hours
ini dapat dikatakan bahwa sekitar satu pekerjaan tidak layak dari sisi waktu Pariwisata
dari dua tenaga kerja atau hampir seten- kerja masih cukup besar, sehingga patut
57,98
54,39

gah tenaga kerja sektor pariwisata bek- menjadi perhatian agar dapat menjaga
erja dengan jam kerja berlebih. Semen- kualitas dan produktivitas tenaga kerja Sumber: BPS, Sakernas 2021
tara persentase tenaga kerja dengan jam pariwisata.

Gambar 3. 33. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Secara keseluruhan, persentase pen- Gambar 3.34 menunjukkan bahwa pada
Kategori Excessive Hours dan Jenis Kelamin, 2020–2021 duduk yang bekerja dengan excessive tahun 2021, persentase laki-laki yang
hours di sektor pariwisata lebih besar bekerja dengan excessive hours di sektor
hampir dua kali lipat dibandingkan pariwisata sebesar 42,02 persen sedan-
42,63 44,97 keadaan tenaga kerja pada semua sek- gkan di semua sektor lebih rendah yaitu
Tahun tor. Begitu pula jika ditinjau menurut je- 22,77 persen. Sementara pada pekerja
Laki-Laki
2020 57,37 55,03 nis kelamin, baik laki-laki maupun perem- perempuan, persentase excessive hours
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

puan yang bekerja dengan excessive di sektor pariwisata sebesar 45,61


Perempuan
hours di sektor pariwisata juga mempun- persen, sedangkan pada semua sektor
yai persentase yang lebih besar diband- sebesar 20,05 persen.
STATISTIK TENAGA KERJA

42,02 Excessive Hours


ing persentase penduduk bekerja den-
Tahun 45,61 Non Excessive Hours gan excessive hours pada semua sektor.
2021 57,98 54,39
2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021


TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 35. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Gambar 3.36 menunjukkan bahwa cessive hours di perkotaan mencapai
Kategori Excessive Hours dan Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021 persentase penduduk bekerja dengan ex- 43,20 persen, sedangkan di perdesaan
cessive hours di sektor pariwisata menu- sebesar 45,95 persen. Sementara pada
rut daerah tempat tinggal jauh lebih be- semua sektor, persentase penduduk
43,34
sar jika dibandingkan dengan kondisi bekerja dengan excessive hours di perko-
Tahun 45,24
penduduk bekerja dengan excessive taan sebesar 25,05 persen, dan di perde-
Perkotaan hours pada semua sektor. Pada sektor saan hanya sebesar 17,61 persen pada
2020 56,66 54,76
pariwisata, penduduk bekerja dengan ex- tahun 2021.
Perdesaan

Tabel 3. 10. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut


43,20
Excessive Hours Subsektor Pariwisata dan Kategori Excessive Hours, 2020–2021
Tahun 45,95
Non Excessive Hours
2021 56,80
54,05
Subsektor 2018 2019 2020 2021

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 (1) (2) (3) (4) (5)


Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 26,20 25,64 21,31 20,04
94 95
Pada Gambar 3.35, terlihat bahwa perkotaan sebesar 43,20 persen, sedan- Penyediaan Jasa Makan Minum 43,85 42,93 42,07 41,00
persentase penduduk bekerja dengan ex- gkan di perdesaan sebesar 45,95 persen. Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 18,181) 17,981) 21,06 28,75
cessive hours pada sektor pariwisata di Begitu pula pada tahun sebelumnya,
perkotaan sedikit lebih rendah dibanding persentase penduduk yang bekerja den- Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 45,68 47,16 42,86 41,24
di perdesaan baik pada tahun 2020 gan excessive hours di perkotaan sebesar Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 38,43 38,10 29,57 30,38
maupun 2021. Pada tahun 2021, pen- 43,34 persen dan perdesaan sebesar
duduk bekerja dengan excessive hours di 45,24 persen. Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 15,201) 24,91 16,891) 15,361)
Penyediaan Persewaan Kendaraan 19,90 36,71 25,43 24,24
Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 29,47 29,01 23,94 23,59
Gambar 3. 36. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Semua
Sektor Menurut Kategori Excessive Hours dan Daerah Tempat Tinggal, 2021 Penyediaan Jasa Kebudayaan 20,72 17,67 15,28 14,14
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi 33,37 30,87 25,26 32,81
17,61
25,05 Perdagangan Barang-barang Pariwisata 56,03 54,05 51,41 52,41
Nasional
(Semua Sektor) Perkotaan Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 18,88 17,67 13,19 14,91
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

74,95 82,39 Total 46,84 45,73 43,90 44,01


Perdesaan
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
STATISTIK TENAGA KERJA

Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%


Excessive Hours
Sektor
43,20 45,95

Pariwisata Non Excessive Hours

56,80 54,05
2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2021


TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Apabila diamati menurut subsektor pari- Jasa Angkutan Darat untuk penumpang Gambar 3. 37. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
wisata seperti yang ditunjukkan pada sebesar 41,24 persen, dan diikuti dengan Pariwisata Menurut Jenis Kelamin, 2020–2021
Tabel 3.10, menunjukkan bahwa dari subsektor Penyediaan Jasa Makan
tahun 2018-2021 persentase terbesar Minum sebesar 41,00 persen. Semen-
Tahun 2020 57,64 42,36
penduduk bekerja dengan jam kerja tara subsektor dengan persentase 2017
berlebih terdapat pada subsektor Perda- tenaga kerja dengan jam kerja berlebih
gangan Barang-barang Pariwisata. Pada terendah tedapat pada subsektor penye-
tahun 2021, persentase terbesar berikut- diaan jasa kebudayaan yaitu sebesar 2018
nya terdapat pada subsektor Penyediaan 14,14 persen. Tahun 2021 57,65 42,35

3.2.9. SETENGAH Pada tahun 2021, setengah penganggu- Laki-Laki Perempuan


PENGANGGURAN ran di sektor pariwisata adalah sebesar
6,84 persen dari total tenaga kerja sektor Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
pariwisata. Hal ini dapat diartikan bahwa
Penduduk yang dikategorikan sebagai dari 100 orang tenaga kerja sektor pari-
setengah pengangguran adalah pen- wisata, sekitar 7 orang diantaranya Apabila dilihat berdasarkan jenis ke- maupun 2021. Sebagai gambaran, pada
duduk yang bekerja dengan jam kerja di merupakan setengah penganggur. Se- lamin, komposisi setengah penganggu- tahun 2021, setengah pengangguran di
96 bawah jam kerja normal (kurang dari 35 mentara itu, jika dilihat secara keselu- ran di sektor pariwisata pada laki-laki sektor pariwisata pada laki-laki menca- 97
jam dalam seminggu), dan masih men- ruhan semua sektor, menunjukkan lebih tinggi dibanding pada perempuan. pai 57,65 persen, sedangkan pada
cari pekerjaan atau mempersiapkan us- persentase sebesar 8,71 persen, atau Hal ini terjadi baik pada tahun 2020 perempuan sebesar 42,35 persen.
aha baru atau masih bersedia menerima dengan kata lain dari 100 orang, 8
pekerjaan lain. hingga 9 orang diantaranya termasuk
kategori setengah penganggur. Gambar 3. 38. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
Pariwisata dan di Semua Sektor Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2021

Tabel 3. 11. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Kategori Setengah 64,36


Pengangguran di Sektor Pariwisata dan Semua Sektor, 2018–2021 Nasional
(Semua Sektor)
Kategori Setengah Semua
2018 2019 2020 2021 Sektor 35,64
Penganggur Laki-Laki
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Perempuan
Setengah 4,22 4,02 7,45 6,84 8,71
Pengangguran 57,65
Bukan Setengah 95,78 95,98 92,55 93,16 91,29 Sektor
Pengangguran
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Pariwisata
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 42,35
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2021
STATISTIK TENAGA KERJA

Berdasarkan hasil Sakernas selama peri- dian mengalami peningkatan yang


ode 2018-2021, tren persentase seten- cukup tajam pada tahun 2020 hingga Gambar 3.38 menunjukkan bahwa se- halnya pada sektor pariwisata, setengah
gah pengangguran menunjukkan mencapai 7,45 persen, dan kembali men- cara keseluruhan pada semua sektor pengangguran juga didominasi oleh
adanya fluktuasi, yaitu dengan penu- galami penurunan pada tahun 2021 (nasional), setengah pengangguran tenaga kerja laki-laki yaitu sebesar 57,65
2018-2021

runan selama periode 2018-2019, kemu- menjadi sebesar 6,84 persen. didominasi oleh tenaga kerja laki-laki persen.
yaitu sebesar 64,36 persen. Demikian
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 39. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Pariwisata Perbedaan komposisi setengah pen- sebesar 53,31 persen tinggal di perde-
Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021 gangguran di sektor pariwisata dan se- saan. Sedangkan pada sektor pari-
mua sektor berdasarkan daerah tempat wisata, mayoritas setengah penganggu-
tinggal dapat dilihat pada Gambar 3.40. ran terdapat di perkotaan, dan yang ting-
Tahun 2020 69,78 30,22
2017 Jika dilihat secara keseluruhan pada se- gal di perdesaan hanya sebesar 28,29
mua sektor, pada tahun 2021, sebagian persen.
besar setengah pengangguran yaitu
2018 53,85
Tahun 2021 71,71 28,29
Gambar 3. 41. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
Pariwisata Menurut Kelompok Umur, 2020–2021
Perkotaan Perdesaan

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 37,68 37,33

Mengamati distribusi setengah pen- setengah pengangguran yang tinggal di 2020


26,82
24,49
2021
98 gangguran di sektor pariwisata menurut
daerah tempat tinggal seperti yang terli-
wilayah perkotaan mencapai 71,71
persen, sedangkan di perdesaan sebesar
99
hat pada Gambar 3.39, menunjukkan 28,29 persen. Begitu pula pada tahun
bahwa setengah pengangguran yang 2020, setengah pengangguran yang 34,40 3,43
32,70
3,15
tinggal di wilayah perkotaan lebih besar tinggal di wilayah perkotaan mencapai
jika dibanding perdesaan. Hal ini tampak 69,78 persen, sedangkan sisanya sebe-
baik pada tahun 2020 maupun 2021. Se- sar 30,22 persen terdapat di wilayah
bagai gambaran, pada tahun 2021, perdesaan.
15-24 Tahun 25-40 Tahun 41-59 Tahun 60 Tahun ke Atas

Gambar 3. 40. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Pariwisata Sumber: BPS, Sakernas 2020−2021
dan di Semua Sektor Menurut Daerah Tempat Tinggal, Tahun 2021

Gambar 3.41 menunjukkan distribusi lama periode 2020−2021, peningkatan


46,69 umur dari setengah pengangguran di persentase setengah pengangguran di
Nasional sektor pariwisata. Pada tahun 2020 sektor pariwisata terdapat pada kelom-
(Semua Sektor)
maupun 2021 setengah pengangguran pok umur 41−59 dengan kenaikan sebe-
53,31 pada sektor pariwisata didominasi oleh sar 2,33 persen poin. Sedangkan pada
Perkotaan kelompok umur 25−40 tahun, masing- kelompok umur 15−24 tahun, 25−40 dan
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

masing sebesar 37,68 persen dan 37,33 60 tahun ke atas mengalami penurunan
Perdesaan persen. Kemudian disusul oleh kelom- masing-masing sebesar 1,70 persen
71,71 pok usia muda (15−24 tahun), dan selan- poin, 0,36 persen poin, dan 0,28 persen
STATISTIK TENAGA KERJA

Sektor jutnya persentase terkecil terdapat pada poin.


Pariwisata kelompok umur 60 tahun ke atas. Se-
28,29
Sumber: BPS, Sakernas 2021
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 42. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Apabila ditinjau berdasarkan tingkat pen- 53,14 persen pada tahun 2021 atau
Pariwisata dan Semua Sektor Menurut Kelompok Umur, 2021 didikan, mayoritas setengah penganggu- mengalami peningkatan sebesar 0,63
ran di sektor pariwisata terdapat pada persen poin. Begitu pula dengan kelom-
kelompok pendidikan SMA/sederajat, pok setengah pengangguran berpen-
Nasional posisi berikutnya terdapat pada kelom- didikan Diploma ke Atas, yaitu dari 9,86
(Semua Sektor) 20,84 41,05 32,65 5,46
pok pendidikan rendah (SMP ke bawah), persen pada tahun 2020 menjadi 10,34
dan kelompok pendidikan tinggi persen pada tahun 2021. Penurunan
(Diploma ke Atas). Pola ini terlihat baik persentase setengah pengangguran di
Sektor pada periode 2020 maupun 2021. sektor pariwisata hanya terdapat pada
Pariwisata 32,70 37,33 26,82 3,15
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar kelompok pendidikan rendah (SMP ke
3.43, persentase setengah penganggu- bawah) dengan penurunan sebesar 1,10
ran di sektor pariwisata pada kelompok persen poin.
pendidikan SMA/sederajat sebesar
15-24 Tahun 25-40 Tahun 41-59 Tahun 60 Tahun ke Atas

Sumber: BPS, Sakernas 2021


Gambar 3. 44. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
Pariwisata dan di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan, 2021
Baik antara semua sektor dan sektor tahun pada semua sektor (32,65 persen),
100 pariwisata, setengah pengangguran sedangkan pada sektor pariwisata terda-
Nasional 56,46 33,36 10,18
101
(Semua Sektor)
terbesar juga terdapat pada kelompok pat pada kelompok umur 15−24 tahun
umur 25−40 tahun dengan persentase di (32,70 persen). Sementara persentase
semua sektor dan pariwisata masing- terkecil berada pada kelompok umur 60 Sektor
tahun ke atas, baik di semua sektor 36,52 53,14 10,34
masing sebesar 41,05 persen poin dan Pariwisata
37,33 persen. Persentase setengah pen- maupun sektor pariwisata dengan
gangguran terbesar kedua berikutnya persentase masing-masing sebesar 5,46
terdapat pada kelompok umur 41−59 persen dan 3,15 persen.
SMP keBawah SMASederajat DiplomakeAtas

Sumber: BPS, Sakernas 2021


Gambar 3. 43. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Pariwisata
dan di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan, 2020-2021
Gambar 3.44 menunjukkan perbandin- setengah pengangguran pada semua
gan distribusi setengah pengangguran sektor pada tingkat pendidikan yang
52,52 53,14 pada semua sektor dan di sektor pari- sama yaitu sebesar 33,36 persen.
wisata ditinjau dari tingkat pendidikan. Sedangkan persentase setengah pen-
Pada tahun 2021, mayoritas setengah gangguran terendah berpendidikan
2020 2021 pengangguran di sektor pariwisata Diploma ke Atas, dengan persentase
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

berpendidikan SMA/sederajat yaitu pada sektor pariwisata dan semua sek-


37,62 9,86 sebesar 53,14 persen. Angka ini lebih tor masing-masing sebesar 10,34
36,52 10,34 tinggi dibandingkan dengan kondisi persen dan 10,18 persen.
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021

SMP keBawah SMA/Sederajat DiplomakeAtas

Sumber: BPS, Sakernas 2020−2021


TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
DAMPAK COVID-19 TERHADAP
TENAGA KERJA PARIWISATA 2020 - 2021
JUMLAH TENAGA KERJA PARIWISATA TERDAMPAK COVID-19 3.3. DAMPAK COVID-19 TERHADAP TENAGA
TAHUN 2020 - 2021 (ORANG) KERJA PARIWISATA
Pada tahun 2021, 344.626
Sementara tidak bekerja Penduduk usia kerja yang terdampak galami pengurangan jam kerja
penduduk bekerja di 2021 COVID-19 dikelompokkan menjadi em- karena COVID-19
sektor Pariwisata yagn 3.551.454
terdampak COVID-19 Pengurangan jam kerja pat komponen yaitu:
sebanyak 3,90 juta orang. Kondisi a dan b merupakan dampak pan-
demi COVID-19 pada mereka yang
Jumlah tersebut sudah 4.538.645 a. Pengangguran karena
berhenti bekerja. Sementara kondisi c
Pengurangan jam kerja
berkurang sebanyak 1,09 2020 COVID-19,
dan d merupakan dampak pandemi
juta orang dibandingkan 448.622 b. Bukan angkatan kerja karena
tahun 2020. Sementara tidak bekerja COVID-19 yang dirasakan oleh mereka
COVID-19, yang saat pendataan masih bekerja. Se-
c. Penduduk bekerja yang terma- hingga, kondisi c dan d yang bisa dihi-
suk dalam kategori sementara tung pada tenaga kerja sektor pariwisata
TENAGA KERJA PARIWISATA TERDAMPAK maupun semua sektor.
COVID-19 MENURUT JENIS KELAMIN DAN tidak bekerja karena COVID-19
DAERAH TEMPAT TINGGAL TAHUN 2020 - 2021 (%) d. Penduduk bekerja yang men-
102 103
Laki-Laki
8,69 8,68 8,78 8,68 Tabel 3. 12. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Perempuan Nasional yang Terdampak COVID-19, 2020-2021
91,31 91,32 91,22 91,32 Perkantoran 2020 2021
Komponen
Pariwisata Semua Sektor Pariwisata Semua Sektor
Perdesaan (1) (2) (3) (4) (5)
9,44 9,06 9,47 Sementara tidak bekerja karena COVID-19
9,83 Pengurangan 448.622 1.772.760 344.626 1.390.983
jam kerja Pengurangan jam kerja karena COVID-19 4.538.645 24.027.576 3.551.454 17.406.418
90,56 90,94 90,17 90,53
Sementara Total 4.987.267 25.800.336 3.896.080 18.797.401
2020 2021 2020 2021 tidak bekerja
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021

1. Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 6,07% Pada tahun 2021, penduduk bekerja di dengan berkurangnya penduduk bekerja
2. Penyediaan Jasa Makan Minum 39,06 sektor pariwisata yang terdampak yang terdampak COVID-19 di semua
3. Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 0,19 % COVID-19 sebanyak 3,90 juta orang yang sektor dari sebanyak 25,80 juta pada
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

“Covid-19 pada tahun terdiri dari sementara tidak bekerja tahun 2020 menjadi sebanyak 18,80 juta
4. Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 18,61%
2021 berdampak 39,06% karena COVID-19 yaitu sebanyak 345 pada tahun 2021.
5. Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 0,53%
tenaga kerja pariwisata ribu orang dan penduduk bekerja yang
6. Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 0,37%
pada bidang usaha mengalami pengurangan jam kerja
STATISTIK TENAGA KERJA

7. Penyediaan Persewaan Kendaraan 0,58%


penyediaan makanan karena COVID-19 yaitu sebanyak 3,55
8. Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 0,68% juta orang. Jumlah penduduk bekerja di
dan minuman”
9. Penyediaan Jasa Kebudayaan 1,99% sektor pariwisata yang terdampak
10. Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi 1,95% COVID-19 mengalami penurunan
26,89%
2018-2021

11. Perdagangan Barang-Barang Pariwisata sebanyak 1,09 juta orang dibandingkan


12. Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 3,08% dengan tahun 2020. Hal ini sejalan
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 45. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Gambar 3.46 menunjukkan bahwa pen- karena COVID-19 sebesar 8,68 persen,
Terdampak COVID-19 Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021 duduk bekerja di sektor pariwisata yang sedangkan yang mengalami penguran-
terdampak COVID-19, pada tahun 2020 gan jam kerja karena COVID-19 sebesar
8,69 91,31
dan 2021 secara umum didominasi oleh 91,32 persen. Di perdesaan, tenaga kerja
komponen pengurangan jam kerja sektor pariwisata yang sementara tidak
Tahun karena COVID-19 baik di perkotaan bekerja karena COVID-19 sebesar 9,47
2020 Sementara tidak bekerja
karena Covid-19 maupun perdesaan. Pada tahun 2021, persen, sedangkan yang mengalami
9,44 90,56 Pengurangan jamkerja tenaga kerja sektor pariwisata di perko- pengurangan jam kerja karena COVID-19
karena Covid-19 taan yang sementara tidak bekerja sebesar 90,53 persen.

8,69 91,32 Laki-Laki


Tahun Tabel 3. 13. Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata yang
2021 Perempuan Terdampak COVID-19 Menurut Subsektor Pariwisata, 2021
9,06 90,94

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Terdampak COVID-19


Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 Jumlah Penduduk
Subsektor Bekerja di Sektor Persentase terhadap
Pariwisata Jumlah Persentase Total Penduduk Bekerja
104 Gambar 3.45 menunjukkan bahwa pen- gkan untuk komponen pengurangan jam (1) (2) (3) (4)
di Sektor Pariwisata
(5)
105
duduk bekerja di sektor pariwisata yang kerja karena COVID-19 sebesar 91,32 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 911.521 236.542 6,07 25,95
terdampak COVID-19 pada tahun 2020 persen. Sementara itu untuk tenaga Penyediaan Jasa Makan Minum 8.448.352 1.522.006 39,06 18,02
dan 2021 secara umum didominasi oleh kerja perempuan di sektor pariwisata Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 34.454 7.567 0,19 21,96
komponen pengurangan jam kerja yang sementara tidak bekerja karena Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 2.047.9841) 725.091 18,61 35,41
karena COVID-19 baik laki-laki maupun COVID-19 sebesar 9,06 persen, sedan- Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 93.449 20.591 0,53 22,03
perempuan. Pada tahun 2021, tenaga gkan yang mengalami pengurangan jam Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 39.178 14.278 0,37 36,44
kerja laki-laki di sektor pariwisata yang kerja karena COVID-19 sebesar 90,94 Penyediaan Persewaan Kendaraan 64.612 22.449 0,58 34,74
sementara tidak bekerja karena persen. Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 61.596 26.332 0,68 42,75
COVID-19 sebesar 8,68 persen, sedan-
Penyediaan Jasa Kebudayaan 152.082 77.563 1,99 51
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi 214.027 76.034 1,95 35,53
Gambar 3. 46. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Perdagangan Barang-barang Pariwisata 8.874.289 1.047.519 26,89 11,8
Terdampak COVID-19 Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 313.991 120.108 3,08 38,25
Sumber: BPS, Sakernas 2021
8,78 91,22

Tahun
2020 Sementara tidak bekerja
karena Covid-19 Jika diperhatikan Tabel 3.13, penduduk Barang-barang Pariwisata (26,89
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

bekerja di sektor pariwisata yang ter- persen), dan subsektor Penyediaan Jasa
9,83 90,17
Pengurangan jamkerja
karena Covid-19
dampak COVID-19 pada tahun 2021 pal- Angkutan Darat untuk Penumpang
ing besar berada pada subsektor Penye- (18,61 persen). Jika dilihat berdasarkan
STATISTIK TENAGA KERJA

8,68 91,32 Perkotaan diaan Jasa Makan Minum (39,06 persentase terhadap total penduduk
Tahun persen), subsektor Perdagangan bekerja di sektor pariwisata, penduduk
2021
Perdesaan
9,47 90,53
2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021


TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
bekerja di sektor pariwisata yang ter- nya (38,25 persen), subsektor Penyedi- Gambar 3. 48. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Mengalami
dampak COVID-19 paling besar adalah aan Jasa Angkutan Udara untuk Peningkatan Jam Kerja Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021
pada Subsektor Agen Perjalanan dan Penumpang (36,44 persen).
Reservasi Lainnya (42,75 persen), sub-
sektor Penyediaan Jasa Pariwisata Lain- 23,02 76,98
Tahun
2020 Peningkatan Jam Kerja
Bukan karena Covid-19
Gambar 3. 47. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Mengalami
48,73 51,27 Peningkatan Jam Kerja
karena Covid-19
Peningkatan Jam Kerja Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021

41,70 58,30 Perkotaan


24,55 75,45 Tahun
2021
Tahun Peningkatan JamKerja
Perdesaan
2020 Bukan karena Covid-19 68,85 31,15
37,53 62,47 Peningkatan JamKerja
karena Covid-19 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021

106 41,36 58,64 Laki-Laki


107
Jika dilihat berdasarkan daerah tempat sedikit lebih besar dibanding tenaga
Tahun
2021 Perempuan
tinggal (Gambar 3.48), penduduk bekerja kerja yang mengalami peningkatan jum-
di sektor pariwisata di wilayah perkotaan lah jam kerja bukan karena COVID-19
pada tahun 2020 dan 2021, secara (51,27 persen dibanding 48,73 persen).
58,59 41,41

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 umum didominasi oleh tenaga kerja Sedangkan pada tahun 2021 di perde-
yang mengalami peningkatan jam kerja saan, persentase tenaga kerja yang
karena COVID-19 yaitu sebesar 76,98 mengalami peningkatan jumlah jam
Gambar 3.47 menunjukkan bahwa pen- 2020 didominasi oleh tenaga kerja yang persen pada tahun 2020 dan 58,30 kerja bukan karena COVID-19 lebih besar
duduk bekerja di sektor pariwisata laki- mengalami peningkatan jam kerja persen pada tahun 2021. Sementara itu dibanding tenaga kerja yang mengalami
laki pada tahun 2020 dan 2021 didomi- karena COVID-19 (62,47 persen), sedan- di perdesaan, pada tahun 2020 persen- peningkatan jam kerja karena COVID-19
nasi oleh tenaga kerja yang mengalami gkan pada tahun 2021 didominasi oleh tase tenaga kerja yang mengalami pen- (68,85 persen dibanding 31,15 persen).
peningkatan jam kerja karena COVID-19 tenaga kerja yang mengalami pen- ingkatan jam kerja karena COVID-19
yaitu berturut-turut 75,45 persen dan ingkatan jam kerja bukan karena
58,64 persen. Sementara itu, pada COVID-19 (58,59 persen).
tenaga kerja perempuan pada tahun
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021

108

KERJA EKONOMI KREATIF


PERKEMBANGAN TENAGA
BAB 4
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
GAMBARAN UMUM TENAGA KERJA
EKONOMI KREATIF
BERDASARKAN HASIL SAKERNAS BPS TAHUN 2018 - 2021

Tenaga kerja ekonomi kreatif


pada tahun 2018 tercatat 25,00

sebanyak 18,76 juta orang


cenderung naik hingga
20,00

mencapai 21,90 juta orang 15,00


pada tahun 2021

5,29%
10,00
RATA-RATA
PERTUMBUHAN 5,00

PER TAHUN
0,00
2018 2019 2020 2021

Tercatat berikut merupakan Tiga Subsektor dengan jumlah


tenaga kerja terbanyak pada tahun 2021, yaitu subsektor
Kuliner 12,5 juta orang, subsektor Fesyen 4,26 juta orang,
dan subsektor Kriya 3,97 juta orang

110 111

56,86 % 19,45% 18,12%


SUBSEKTOR SUBSEKTOR SUBSEKTOR
KULINER FESYEN KRIYA

18,00 Share tenaga kerja ekonomi kreatif


16,00
dari tahun 2018 ke 2021 cenderung
mengalami peningkatan. Hanya pada
14,00
12,00
10,00 tahun 2020 share tenaga kerja
8,00
ekonomi kreatif sedikit menutun.
Peningkatan yang cukup tajam terjadi
6,00

BAB 4
4,00
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

2,00 pada periode 2020-2021 yaitu 15,10


0,00
2018 2019 2020 2021 persen pada tahun 2020 menjadi
16,71 persen pada tahun 2021

PERKEMBANGAN
STATISTIK TENAGA KERJA

“Dari 100 orang


penduduk bekerja, 16-17

TENAGA KERJA orang bekerja pada


sektor ekraf”
EKONOMI KREATIF
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
4.1. GAMBARAN UMUM TENAGA KERJA 2021, subsektor Kuliner mampu meny- mampu menyerap masing-masing sebe-
erap tenaga kerja sebanyak 12,45 juta sar 4,26 juta orang dan 3,97 juta orang.
EKONOMI KREATIF orang. Subsektor Fesyen dan Kriya

4.1.1. PERKEMBANGAN TENAGA kreatif cenderung mengalami pen- Gambar 4. 2. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Kuliner,
KERJA EKONOMI KREATIF ingkatan, dengan rata-rata pertumbuhan Fesyen, dan Kriya di Indonesia (juta orang), 2018-2021
2018-2021 sebesar 5,29 persen per tahun. Tenaga
kerja ekonomi kreatif pada tahun 2018 14,00
tercatat sebanyak 18,76 juta orang cen-
Berdasarkan hasil Sakernas tahun derung naik hingga mencapai 21,90 juta r(2018-2021)=10,60%
12,00
2018-2021, jumlah tenaga kerja ekonomi orang pada tahun 2021 (Gambar 4.1).

10,00
Gambar 4. 1. Perkembangan Tenaga Kerja Ekonomi
Kreatif di Indonesia (juta orang), 2018-2021
8,00

112 6,00
113
r(2018-2021)=5,29% r(2018-2021)=-0,36%
25,00
21,90
19,49 19,39 4,00
20,00 18,76 r(2018-2021)=-0,80%
2,00
15,00
0,00
2018 2019 2020 2021
10,00 Kriya 4,07 4,08 3,70 3,97
Kuliner 9,20 9,66 10,67 12,45
Fashion 4,31 4,47 3,84 4,26
5,00
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
0,00
2018 2019 2020 2021 Apabila tahun 2018 dijadikan titik awal Jika kita amati pertumbuhan tenaga
maka dari tiga subsektor ekonomi kreatif kerja di antara subsektor ekonomi kreatif
dengan jumlah tenaga kerja terbanyak tersebut dalam periode 2018-2021,
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021 tersebut, hanya subsektor Kuliner yang hanya subsektor Kuliner yang men-
tenaga kerjanya cenderung terus tum- galami pertumbuhan yang positif. Pada
Pembahasan selanjutnya adalah jumlah lah tenaga kerja terbanyak, yaitu subsek- buh hingga tahun 2021. Berbeda halnya periode tersebut, subsektor Kuliner men-
STATISTIK TENAGA KERJA

tenaga kerja ekonomi kreatif tor Kuliner, subsektor Fesyen, dan sub- dengan subsektor Kriya dan Fesyen galami pertumbuhan rata-rata sebesar
berdasarkan kategori subsektor sektor Kriya. Dari ketiga subsektor yang selama tahun 2018 hingga tahun 10,60 persen per tahun. Sementara pada
ekonomi kreatif. Gambar 4.2 ekonomi kreatif tersebut, subsektor Ku- 2021 jumlah tenaga kerjanya berfluktu- subsektor Fesyen dan Kriya, mengalami
menampilkan jumlah tenaga kerja di tiga liner merupakan subsektor dengan asi tetapi cenderung mengalami penu- pertumbuhan yang negatif yaitu masing-
2018-2021

subsektor ekonomi kreatif dengan jum- tenaga kerja terbanyak. Pada tahun runan. masing sebesar -0,36 persen dan -0,80
persen per tahun.
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
ingkan pada tahun 2021, maka dapat dil- masi dan Video yaitu masing-masing
Gambar 4. 3. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Penerbitan, Seni ihat bahwa kedelapan subsektor terse- 42,73 persen dan 17,90 persen per
Pertunjukan, Televisi dan Radio di Indonesia (ribu orang), 2018-2021
but mengalami pertumbuhan positif. tahun. Sementara itu pada periode yang
600,00 sama, subsektor Fotografi, Musik, dan
Jika kita amati pertumbuhan tenaga Desain tumbuh sekitar 5 persen per
r(2018-2021)=-5,77% kerja di antara delapan subsektor tahun. Subsektor yang tumbuh paling
500,00
ekonomi kreatif pada Gambar 4.4 dalam sedikit yaitu subsektor Periklanan, sub-
periode 2018-2021, dua subsektor yang sektor Arsitektur dan subsektor Seni
400,00 mengalami pertumbuhan positif tert- Rupa yaitu masing-masing sebesar 0,52
inggi adalah subsektor Aplikasi dan persen, 0,58 persen dan 1,43 persen per
300,00 Game Developer dan subsektor Film, Ani- tahun.
r(2018-2021)=-6,07%
200,00 Gambar 4. 4. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Ekonomi
Kreatif Lainnya1) di Indonesia (ribu orang), 2018-2021
r(2018-2021)= 2,04%
100,00

114 0,00 115


2018 2019 2020 2021
Penerbitan 508,13 569,44 415,64 425,20
Seni Pertunjukan 197,16 217,69 155,94 163,41
Televisi dan Radio 78,18 82,17 82,23 83,06
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021

Gambar 4.3 menampilkan tiga subsektor yaitu masing-masing sebesar -5,77


ekonomi kreatif dengan jumlah tenaga persen dan -6.07 persen per tahun.
kerja terbanyak berikutnya yaitu subsek-
tor Penerbitan, subsektor Seni Pertun- Gambar 4.4 menampilkan delapan sub-
jukan, serta subsektor Televisi dan Ra- sektor ekonomi kreatif lainnya dengan
dio. Pada tahun 2021, subsektor Pener- jumlah penyerapan tenaga kerja yang
bitan mampu menyerap sebesar 425,20 paling sedikit. Kedelapan subsektor
ribu tenaga kerja. Sementara itu, subsek- tersebut adalah subsektor Fotografi,
tor Seni Pertunjukan dan subsektor Tele- subsektor Musik, subsektor Arsitektur,
visi dan Radio mampu menyerap mas- subsektor Seni Rupa, subsektor Perik-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

ing-masing sebanyak 163,41 ribu tenaga lanan, subsektor Aplikasi dan Game De-
kerja dan 83,06 ribu tenaga kerja. veloper, subsektor Film, Animasi, dan
Video, serta subsektor Desain.
STATISTIK TENAGA KERJA

Pada periode 2018-2021, subsektor Tele-


visi dan Radio yang cenderung terus Pada periode 2018-2021, delapan sub-
berkembang dengan pertumbuhan rata- sektor ekonomi kreatif tersebut men-
rata 2,04 persen per tahun. Sementara galami pertumbuhan yang fluktuatif dari
subsektor Penerbitan dan Seni Pertun- tahun ke tahun. Apabila tahun 2018 di-
2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


jukan mengalami pertumbuhan negatif jadikan sebagai titik awal dan diperband- Keterangan: 1) Subsektor Fotografi; Subsektor Musik; Subsektor Arsitektur; Subsektor Seni Rupa; Subsektor
Periklanan; Subsektor Aplikasi dan Game Developer; Subsektor Film, Animasi, dan Video; Subsektor Desain
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
4.1.2. SHARE TENAGA KERJA duduk bekerja, yang pekerjaannya di 4.1.3. PERSENTASE TENAGA Kuliner (56,86 persen), subsektor Fesyen
EKONOMI KREATIF ekonomi kreatif terdapat sekitar 16 sam- KERJA EKONOMI KREATIF (19,45 persen), dan subsektor Kriya
TAHUN 2018-2021 pai 17 orang yang pekerjaannya di TAHUN 2018-2021 (18,12 persen). Pola yang sama terjadi
ekonomi kreatif. Apabila melihat perkem- pada tahun-tahun sebelumnya, dimana
bangannya, maka share tenaga kerja proporsi terbesar terdapat pada subsek-
Share tenaga kerja ekonomi kreatif meru- ekonomi kreatif pada periode 2018-2021 Persentase tenaga kerja ekonomi kreatif tor Kuliner, Fesyen, dan Kriya. Sementara
pakan perbandingan antara tenaga kerja cenderung mengalami peningkatan. menurut subsektor dapat dilihat pada subsektor Desain mempunyai persen-
ekonomi kreatif dengan total penduduk Hanya pada tahun 2020 share tenaga Tabel 4.1. Pada tahun 2021, urutan sub- tase paling kecil sekitar 0,15 persen.
bekerja. Indikator ini berguna untuk men- kerja ekonomi kreatif sedikit menurun. sektor ekonomi kreatif berdasarkan
gukur tingginya penyerapan tenaga kerja Peningkatan yang cukup tajam terjadi persentase terbesar adalah subsektor
pada sektor ekonomi kreatif. pada dua tahun terakhir yaitu dari 15,10
persen pada tahun 2020 menjadi 16,71
Berdasarkan hasil Sakernas tahun persen pada tahun 2021. Tabel 4. 1. Persentase Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif
2018-2021 pada Gambar 4.5 terlihat Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, 2018-2021
bahwa Share tenaga kerja ekonomi kre-
atif pada tahun 2021 sebesar 16,71 Subsektor 2018 2019 2020 2021
persen, yang berarti dari 100 orang pen- (1) (2) (3) (4) (5)
116 Arsitektur 0,31 0,30 0,30 0,27 117
Gambar 4. 5. Share Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif di Indonesia (persen), 2018-2021 Desain 0,15 0,16 0,15 0,15
Film, Animasi, dan Video 0,22 0,22 0,34 0,31
Fotografi 0,39 0,38 0,43 0,40
Kriya 21,67 20,94 19,10 18,12
18,00 16,71
15,14 Kuliner 49,06 49,54 55,03 56,86
16,00 14,86 15,10
Musik 0,33 0,33 0,35 0,33
14,00 Fesyen 22,95 22,92 19,83 19,45
12,00 Aplikasi dan Game Developer 0,24 0,24 0,67 0,60
10,00 Penerbitan 2,71 2,92 2,14 1,94
8,00 Periklanan 0,24 0,24 0,19 0,21
Televisi dan Radio 0,42 0,42 0,42 0,38
6,00
Seni Pertunjukan 1,05 1,12 0,80 0,75
4,00
Seni Rupa 0,27 0,27 0,25 0,24
2,00 Total 100,00 100,00 100,00 100,00
0,00
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

2018 2019 2020 2021 Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
PROFIL TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF
2021
STATISTIK TENAGA KERJA PARIWISATA DAN EKONOMI
KREATIF TAHUN 2018-2020
4.2. PROFIL TENAGA KERJA EKONOMI
KREATIF, 2020-2021

4.2.1. STRUKTUR UMUR maka diperkirakan semakin bertambah


pengalaman kerjanya sehingga mem-
punyai produktivitas yang cukup tinggi.
Umur berpengaruh terhadap produktivi-
Akan tetapi, terdapat titik tertentu ketika
tas seseorang di dalam pekerjaan.
seseorang mendekati lansia membuat
Tenaga kerja dengan umur muda bi-
produktivitas kerjanya akan semakin
asanya baru mulai bekerja dan belum
menurun.
banyak memiliki pengalaman. Dengan
semakin bertambah umur seseorang,

Tabel 4. 2. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi


Kreatif Menurut Kategori Kelompok Umur, 2018-2021
118 119
Semua
Kelompok Umur 2018 2019 2020 2021 Sektor
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
15-24 Tahun 16,71 17,58 17,57 17,31 12,77
25-40 Tahun 41,01 39,69 39,20 38,36 37,71
41-59 Tahun 34,11 34,55 34,42 35,56 38,12
60 Tahun ke Atas 8,17 8,17 8,81 8,77 11,40
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021

Hasil Sakernas menunjukkan bahwa ingkan dengan tahun 2020 yaitu sebesar
pada tahun 2021, persentase Penduduk 8,81 persen. Apabila dilihat secara ke-
Bekerja di sektor ekonomi kreatif ter- seluruhan pada semua sektor, persen-
banyak berada pada kelompok umur tase penduduk bekerja tertinggi pada
25-40 tahun yaitu 38,36 persen. Angka tahun 2021 berada pada kelompok umur
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

ini mengalami penurunan sebesar 0,84 41-59 tahun yaitu sebesar 38,12 persen.
persen poin bila dibandingkan dengan Selama periode 2020-2021 penurunan
tahun 2020 yaitu sebesar 39,20 persen. persentase penduduk bekerja di sektor
STATISTIK TENAGA KERJA

Sementara itu, persentase yang paling ekonomi kreatif terjadi pada hampir se-
sedikit berada pada kelompok umur 60 mua kelompok umur kecuali kelompok
tahun ke atas yaitu sebesar 8,77 persen, umur 41-59 tahun.
turun sebesar 0,04 persen poin diband-
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 7. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan
Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020-2021 di Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2021

8,07 9,37 17,81


9,30 11,51 12,16 9,30 17,81
11,25 13,70
17,54 17,58

Tahun 25,98 15-24 Tahun Semua 15-24 Tahun


32,57 25,98
2020 35,80
25-40 Tahun Sektor 37,52 39,04
25-40 Tahun
41,82 37,25
46,91 41-59 Tahun 38,81 36,01
46,91 41-59 Tahun
60 Tahun ke Atas 60 Tahun ke Atas
8,02 16,99 9,31 8,02 16,99 9,31
17,54 Laki-Laki 17,54
Laki-Laki
Sektor
Tahun 33,45 Perempuan Ekonomi 33,45
Perempuan
2021 37,10 37,10
Kreatif
41,54 36,05 41,54 36,05

120 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021


Sumber: BPS, Sakernas 2021
121

Pada tahun 2021, persentase penduduk tase terendah pada tahun 2021 terdapat Persentase penduduk bekerja di semua untuk laki-laki berada pada kelompok
bekerja di sektor ekonomi kreatif pada pada kelompok umur 60 tahun ke atas sektor didominasi oleh kelompok umur umur 60 tahun ke atas yaitu 11,51
laki-laki didominasi oleh kelompok umur pada laki-laki dan perempuan masing- 25-40 tahun untuk laki-laki mencapai persen, persentasenya lebih tinggi dari-
25-40 tahun yaitu sebesar 41,54 persen. masing sebesar 8,02 persen dan 9,31 38,81 persen, berbeda dengan perem- pada perempuan yang sebesar 11,25
Sementara perempuan didominasi oleh persen. Sementara pada tahun 2020, puan berada pada kelompok umur 41-59 persen. Sejalan dengan persentase
kelompok umur 41-59 tahun yaitu sebe- persentase terendah juga pada kelom- tahun yaitu 39,04 persen. Pola yang tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif,
sar 37,10 persen. Pada tahun 2020, pen- pok umur 60 tahun ke atas, dimana laki- sama juga terjadi pada tenaga kerja di persentase terendah untuk laki-laki yaitu
duduk bekerja di sektor ekonomi kreatif laki sebesar 8,07 persen dan perempuan sektor ekonomi kreatif, didominasi oleh 8,02 persen pada kelompok umur 60
pada laki-laki dan perempuan didomi- sebesar 9,37 persen (lihat Gambar 4.6). kelompok umur 25-40 tahun untuk laki- tahun ke atas, persentasenya lebih ren-
nasi oleh kelompok umur 25-40 tahun laki yaitu 41,54 persen dan perempuan dah daripada perempuan yaitu 9,31
masing-masing sebesar 41,82 persen berada pada kelompok umur 41-59 persen (lihat Gambar 4.7).
dan 37,25 persen. Sedangkan persen- tahun yaitu 37,10 persen. Sedangkan
pada semua sektor, persentase terendah
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 8. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 9. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan di
Kategori Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Daerah Tempat
Tinggal, 2021
8,41 17,23 9,78 17,81
9,30 18,37 17,81
9,70 13,03 9,30 12,45
13,47

Tahun 15-24 Tahun


25,98 Semua 15-24 Tahun
2020 34,80 25,98
33,50
25-40 Tahun Sektor 37,87 38,43
25-40 Tahun
35,65
39,56 46,91
38,35 41-59 Tahun 39,40
41-59 Tahun
46,91
60 Tahun ke Atas 60 Tahun ke Atas
8,31 9,88
17,11 17,78 8,31
Perkotaan 17,11 9,88 17,78
Perkotaan
Tahun Sektor
35,76 Perdesaan Perdesaan
2021 35,11 Ekonomi 35,76
35,11

38,82 37,23
Kreatif 38,82 37,23

122 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2021 123

Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tase di daerah perkotaan yaitu 8,31 Persentase penduduk bekerja di perko- di semua sektor berada pada kelompok
tinggal, persentase Penduduk Bekerja di persen dan di perdesaan yaitu sebesar taan di semua sektor didominasi oleh umur 60 tahun, yaitu 9,70 persen. Se-
sektor ekonomi kreatif pada tahun 2021 9,88 persen. Pola yang sama juga terda- kelompok umur 25-40 tahun, yaitu sebe- mentara di perdesaan berada pada
baik di daerah perkotaan maupun perde- pat pada tahun 2020, persentase pen- sar 39,40 persen, sementara di perde- kelompok umur 15-24 tahun yaitu 12,45
saan didominasi oleh kelompok umur duduk bekerja di sektor ekonomi kreatif, saan didominasi oleh kelompok umur persen. Sedikit berbeda pada sektor
25-40 tahun. Pada kelompok umur 25-40 baik daerah perkotaan maupun perde- 41-59 tahun sebesar 38,43 persen. Be- ekonomi kreatif, persentase penduduk
tahun di daerah perkotaan yaitu 38,82 saan didominasi oleh kelompok umur gitu pula dengan persentase penduduk bekerja baik di daerah perkotaan
persen, persentasenya lebih tinggi dari- 25-40 tahun dan yang terendah berada bekerja di sektor ekonomi kreatif didomi- maupun perdesaan, didominasi oleh
pada di perdesaan yaitu 37,23 persen. pada kelompok 60 tahun ke atas (lihat nasi oleh kelompok umur 25-40 tahun, di kelompok umur 60 tahun ke atas, mas-
Begitu pula persentase paling rendah Gambar 4.8). perdesaan sebesar 38,82 persen dan di ing-masing sebesar 8,31 persen dan 9,88
sama-sama berada pada kelompok perkotaan sebesar 37,23 persen. Sedan- persen (lihat Gambar 4.9).
umur 60 tahun ke atas, dimana persen- gkan persentase terendah di perkotaan
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Tabel 4. 3. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif 2020 dan 51,11 persen di tahun 2021. Sementara itu, pada subsektor Kriya,
Menurut Subsektor dan Kategori Umur, 2020-2021 Pada subsektor Fesyen, persentase pen- persentase terbesar berada pada kelom-
duduk bekerja terbesar berada pada pok umur 60 tahun ke atas yaitu 24,47
2020 2021 kelompok umur 15-24 tahun yaitu 24,78 persen pada tahun 2020, turun menjadi
Subsektor 15-24 25-40 41-59 60 Tahun ke 15-24 25-40 25-40 60 Tahun ke persen pada tahun 2020 dan 24,89 sebesar 21,51 persen pada tahun 2021.
Tahun Tahun Tahun Atas Tahun Tahun Tahun Atas persen pada tahun 2021. Sedangkan Sedangkan persentase terkecil terdapat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
persentase terkecil berada pada kelom- pada kelompok umur 15-24 tahun yaitu
0,26 0,191) 0,35 NA
Arsitektur 0,34 0,33 NA 0,27 pok umur 60 tahun, yaitu 9,55 persen sebesar 16,32 persen pada tahun 2020
Desain 0,20 0,19 0,10 0,05 0,36 0,17 0,07 NA pada tahun 2020 dan 10,01 persen pada yang juga turun menjadi 15,82 persen
tahun 2021. pada tahun 2021.
Film, Animasi, dan 0,40 0,38 0,25 0,391) 0,27 0,34 0,29 0,311)
Video
4.2.2. TINGKAT PENDIDIKAN tentu yang dimiliki oleh
Fotografi 0,71 0,60 0,19 0,061) 0,61 0,59 0,17 0,041) karyawan.
Kriya 16,32 19,34 18,88 24,47 15,82 18,75 17,74 21,51
Kualitas kerja mengacu pada kualitas c. Kemampuan (abilities) yaitu ke-
Kuliner 51,40 49,81 60,61 63,65 52,87 51,11 62,65 66,40 sumber daya manusia (Matutina, mampuan yang terbentuk dari
Musik 0,49 0,40 0,30 0,091) 0,351) 0,39 0,30 0,111) 2001:205), dimana kualitas sumber daya sejumlah kompetensi yang dimi-
124 Fesyen 24,78 23,20 16,10 9,55 24,89 22,95 15,36 10,01
manusia mengacu pada: liki seorang karyawan yang men- 125
cakup loyalitas, kedisiplinan, ker-
a. Pengetahuan (knowledge) yaitu jasama, dan tanggung jawab.
Aplikasi dan Game 0,84
0,89 1,04 0,28 NA 1,00
0,19
NA kemampuan yang dimiliki
Developer Pengetahuan, keterampilan, dan ke-
karyawan yang lebih berorientasi
mampuan dari tenaga kerja dapat ter-
2,34 pada kecerdasan dan daya pikir
Penerbitan 2,53 2,66 1,69 0,84 2,26 1,69 0,77 cipta salah satunya dari sekolah atau
serta penguasaan ilmu yang luas
pendidikan yang telah ditempuhnya.
Periklanan 0,291) 0,24 0,101) NA 0,261) 0,32 0,111) NA yang dimiliki oleh karyawan.
Dengan kata lain, pendidikan dapat di-
Televisi dan Radio 0,61 0,49 0,33 0,111) 0,241)
0,61 0,28 NA b. Keterampilan (skill) merupakan jadikan salah satu acuan sederhana pen-
kemampuan dan penguasaan gukuran kualitas tenaga kerja.
Seni Pertunjukan 0,89 1,08 0,57 0,321) 0,75 0,89 0,64 0,52 teknis operasional di bidang ter-

Seni Rupa 0,231) 0,23 0,27 0,251) 0,211) 0,27 0,24 0,191)

100,00
Gambar 4. 10. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Kreatif Menurut Tingkat Pendidikan, 2020-2021
Sumber: BPS, Sakernas 2020 – 2021 Semua Sektor Sektor Ekonomi Kreatif
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

NA: RSE > 50% 2020 57,16 30,51 12,33 2020 54,51 38,14 7,35

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa persen- Persentase tertinggi penduduk bekerja


tase penduduk bekerja di sektor ekonomi pada subsektor Kuliner terdapat pada
STATISTIK TENAGA KERJA

2021 55,45 31,73 12,82 2021 53,95 38,82 7,23


kreatif menurut subsektor dan kelompok kelompok umur 60 tahun ke atas, baik
umur pada tahun 2020-2021. Dari 14 pada tahun 2020 maupun 2021 masing-
subsektor, persentase terbesar berada masing sebesar 63,65 persen dan 66,40
pada tiga subsektor berikut yaitu sub- persen. Sedangkan persentase terkecil
2018-2021

SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas

sektor Kuliner, Fesyen, dan Kriya. terdapat pada kelompok umur 25-40
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
tahun sebesar 49,81 persen di tahun
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Tingkat pendidikan penduduk bekerja di 7,35 persen dan 7.23 persen (lihat Gam- Gambar 4. 12. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di
sektor ekonomi kreatif dikelompokkan bar 4.10). Sektor Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut
menjadi tiga, yaitu: SMP ke bawah, SMA Tingkat Pendidikan dan Jenis, Kelamin, 2021
sederajat, dan Diploma ke atas (DI-DIV, Angka semua sektor menunjukkan
S1, S2, dan S3). Pada tahun 2021, sektor bahwa persentase terbesar terdapat
Semua Sektor Sektor Ekonomi Kreatif
ekonomi kreatif lebih banyak menyerap pada penduduk bekerja dengan tamatan
tamatan SMP ke bawah yaitu mencapai pendidikan SMP ke bawah tahun 2021 10,56
54,96 34,48 48,90 42,53 8,57
53,95 persen. Pola yang sama juga terli- sebesar 55,45 persen (lebih tinggi dari-
hat pada tahun 2020, persentase pada sektor ekonomi kreatif). Selanjut- Laki-Laki Laki-Laki
tamatan SMP ke bawah di sektor nya, persentase penduduk bekerja
ekonomi kreatif merupakan yang terbe- tamatan SMA sederajat sebesar 31,73 56,19 27,53 16,28 57,60 36,13 6,27

sar yaitu 54,51 persen. Sementara itu, persen, lebih rendah daripada sektor Perempuan Perempuan
penduduk bekerja di sektor ekonomi kre- ekonomi kreatif. Persentase terkecil ter-
atif dengan tamatan diploma ke atas dapat pada penduduk bekerja dengan
merupakan yang terendah pada tahun tamatan pendidikan tinggi (diploma ke SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas

2020 dan 2021, masing-masing sebesar atas) yaitu sebesar 12,82 persen.
Sumber: BPS, Sakernas 2021

126 127
Gambar 4. 11. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2020-2021 Berdasarkan Gambar 4.12 pada tahun masih sedikit, baik di semua sektor
Tahun 2020 Tahun 2021 2021, baik persentase penduduk yang maupun sektor ekonomi kreatif. Pada
bekerja di semua sektor maupun sektor sektor ekonomi kreatif, penduduk bek-
49,57 41,85 8,58 48,90 42,53 8,57 ekonomi kreatif, didominasi oleh erja dengan tamatan diploma ke atas
tamatan SMP ke bawah dimana perem- berjenis kelamin laki-laki lebih banyak
Laki-Laki Laki-Laki puan lebih banyak daripada laki-laki. daripada perempuan. Persentase laki-
58,20 35,37 6,43 57,60 36,13 6,27 Persentase perempuan yang bekerja di laki yang bekerja dengan pendidikan
semua sektor sebesar 56,19 persen, diploma ke atas di sektor ekonomi kreatif
Perempuan Perempuan lebih banyak daripada laki-laki yaitu sebesar 8,57 persen sedangkan perem-
54,96 persen. Begitu pula penduduk bek- puan hanya 6,27 persen. Sedangkan laki-
erja di sektor ekonomi kreatif, dimana laki yang bekerja di semua sektor den-
persentase perempuan sebesar 57,60 gan pendidikan diploma ke atas sebesar
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 persen lebih tinggi daripada laki-laki 10,56 persen, lebih rendah dibandingkan
yaitu 48,90 persen. perempuan sebesar 16,28 persen.

Pada Gambar 4.11 menunjukkan penyer- sektor ekonomi kreatif didominasi oleh Persentase penduduk yang bekerja den-
gan tamatan pendidikan diploma ke atas
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

apan penduduk bekerja di sektor laki-laki yaitu 42,53 persen sementara


ekonomi kreatif pada tahun 2020 dan persentase perempuan sebesar 36,13
2021 didominasi oleh tamatan pen- persen. Persentase terendah terdapat
didikan SMP ke bawah, baik laki-laki pada Penduduk Bekerja dengan tamatan
STATISTIK TENAGA KERJA

maupun perempuan. Pada tahun 2021, pendidikan diploma ke atas untuk laki-
persentase terbesar pada tamatan pen- laki sebesar 8,57 persen, persentasenya
didikan SMP ke bawah yaitu perempuan lebih tinggi daripada perempuan yang
sebesar 57,60 persen dibandingkan laki- hanya sebesar 6,27 persen. Pola yang
2018-2021

laki sebesar 48,90 persen. Pada tamatan sama juga terjadi pada tahun 2020.
SMA sederajat, persentase tenaga kerja
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 13. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Berdasarkan Gambar 4.14 pada tahun Persentase penduduk bekerja dengan
Tingkat Pendidikan dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 2021, baik persentase penduduk yang pendidikan diploma ke atas sedikit lebih
bekerja pada semua sektor maupun baik pada semua sektor daripada sektor
Tahun 2020 Tahun 2021 pada sektor ekonomi kreatif didominasi ekonomi kreatif. Bila dilihat semua sek-
oleh tenaga kerja berpendidikan SMP ke tor, penduduk yang bekerja di perkotaan
49,00 41,87 9,13 48,67 42,44 8,89 bawah, terutama di perdesaan lebih yaitu sebesar 17,14 persen, persen-
banyak daripada di perkotaan. Persen- tasenya lebih tinggi daripada di perde-
Perkotaan Perkotaan tase penduduk yang bekerja pada se- saan yaitu 7,57 persen. Begitu pula
67,74 29,17 3,09 66,70 30,07 3,23 mua sektor di perdesaan yaitu 68,84 tenaga kerja sektor ekonomi kreatif yang
persen dan perkotaan yaitu 44,44 berpendidikan diploma ke atas di perko-
Perdesaan Perdesaan persen. Begitu pula tenaga kerja pada taan sebesar 8,89 persen, persen-
sektor ekonomi kreatif di perdesaan tasenya lebih tinggi daripada di perde-
yaitu 66,70 persen dan di perkotaan saan yaitu 3,23 persen.
yaitu 48,67 persen.
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021

Tabel 4. 4. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif


Pada Gambar 4.13 menunjukkan penyer- yang berpendidikan SMA sederajat, di-
128 apan tenaga kerja ekonomi kreatif mana mereka yang di daerah perkotaan
Menurut Subsektor dan Tingkat Pendidikan, 2020-2021 129
daerah perkotaan maupun perdesaan sebesar 42,44 persen, lebih tinggi dari-
didominasi oleh yang berpendidikan pada perdesaan yang hanya 30,07 2020 2021
SMP ke bawah. Pada tahun 2021, persen. Begitu pula persentase tenaga Subsektor
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas
persentase tenaga kerja ekonomi kreatif kerja ekonomi kreatif berpendidikan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
didominasi berpendidikan SMP ke diploma ke atas pada daerah perkotaan Arsitektur 0,011) 0,131) 3,32 NA 0,15 2,88
bawah di daerah perdesaan yaitu 66,70 yaitu 8,89 persen, lebih tinggi daripada
persen, lebih tinggi daripada di perko- perdesaan hanya sebesar 3,23 persen. Desain 0,06 0,17 0,71 0,06 0,15 0,91
taan yaitu 48,67 persen. Berbeda dengan Pola yang sama juga terjadi pada tahun Film, Animasi, dan Video 0,13 0,42 1,48 0,31 0,19 0,87
persentase tenaga kerja ekonomi kreatif 2020. Fotografi 0,11 0,70 1,36 0,09 0,59 1,64
Kriya 20,91 17,82 12,39 19,83 16,62 13,47
Kuliner 59,34 51,26 42,61 61,16 53,64 42,13
Gambar 4. 14. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan di Musik 0,461)
0,30 0,41 0,25 0,38 0,531)
Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
Fesyen 17,41 23,74 17,41 16,88 23,33 17,86
Aplikasi dan Game 0,051) 0,53 6,00 0,031) 0,55 5,10
Semua Sektor Sektor Ekonomi Kreatif Developer
Penerbitan 0,80 3,04 7,47 0,74 2,72 6,72
44,44 38,42 17,14 48,67 42,44 8,89
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Periklanan 0,05 1) 0,16 1,37 0,021) 0,22 1,57


Perkotaan Perkotaan
Televisi dan Radio 0,20 0,43 2,07 0,051) 0,38 2,81
68,84 23,59 7,57 66,70 30,07 3,23
STATISTIK TENAGA KERJA

Seni Pertunjukan 0,54 0,90 2,22 0,44 0,81 2,69


Perdesaan Perdesaan
Seni Rupa 0,09 0,29 1,13 0,14 0,27 0,82
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas
2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2020 – 2021


Sumber: BPS, Sakernas 2021 Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
NA: RSE > 50%
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Tabel 4.4 menunjukkan persentase Pada subsektor Fesyen, didominasi oleh Berusaha sendiri; Berusaha dibantu bu- bas di nonpertanian; dan Pekerja keluar-
tenaga kerja sektor ekonomi kreatif tenaga kerja yang berpendidikan SMA ruh tidak tetap/buruh tak dibayar; ga/tak dibayar.
menurut subsektor dan tingkat pen- sederajat yaitu 23,74 persen pada tahun Berusaha dibantu buruh tetap/buruh
didikan. Untuk subsektor Desain meru- 2020, lalu turun menjadi 23,33 persen dibayar; Buruh/karyawan/pegawai;
pakan gabungan dari Desain Interior, De- pada tahun 2021. Penduduk bekerja den- Pekerja bebas di pertanian; Pekerja be-
sain Komunikasi Visual, dan Desain Pro- gan pendidikan diploma ke atas pada
duk. Pada tahun 2020-2021, persentase tahun 2021 menempati urutan kedua
tenaga kerja ekonomi kreatif terbanyak yaitu 17,86 persen lebih tinggi daripada Tabel 4. 5. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
berada di tiga subsektor yaitu Kuliner, tahun 2020 yaitu 17,41 persen. Kemu- Kreatif Menurut Status Pekerjaan, 2018-2021
Fesyen, dan Kriya. dian, tenaga kerja yang berpendidikan
SMP ke bawah yaitu 17,41 persen pada Semua
Dari ketiga subsektor, terutama subsek- tahun 2020, lalu turun menjadi 16,88 Status Pekerjaan 2018 2019 2020 2021 Sektor
tor Kuliner masih didominasi oleh tenaga persen pada tahun 2021. 2021
kerja yang memiliki pendidikan SMP ke (1) (2) (3) (4) (5) (6)
bawah yaitu 61,16 persen pada tahun Sedangkan pada subsektor Kriya, Berusaha Sendiri 26,53 26,91 27,76 28,27 20,78
2021 lebih tinggi daripada pada tahun persentase tenaga kerja pada sektor Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tidak
15,41 15,72 14,70
13,99 15,83
2020 yaitu 59,34 persen. Disusul pen- ekonomi kreatif masih didominasi oleh Dibayar
duduk bekerja dengan pendidikan SMA berpendidikan SMP ke bawah yaitu
130 sederajat yaitu 51,26 persen pada tahun 20,91 persen pada tahun 2020 dan turun
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Dibayar
Buruh/Karyawan/Pegawai
5,16
39,99
5,21
40,72
4,40
35,09
4,35
35,26
3,09
37,46
131
2020, lalu naik menjadi 53,64 persen menjadi 19,83 persen pada tahun 2021. Pekerja Bebas 2,43 2,84 2,51 2,19 10,29
pada tahun 2021. Kemudian penduduk Kemudian, tenaga kerja berpendidikan Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 10,47 10,33 14,41 14,21 13,68
bekerja dengan pendidikan diploma ke SMA sederajat yaitu 17,82 persen pada 100,00
Total 100,00 100,00 100,00 100,00
atas yaitu 42,61 persen pada tahun tahun 2020, lalu turun menjadi 16,62
2020, lalu turun menjadi 42,13 persen persen pada tahun 2021. Diikuti tenaga Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
pada tahun 2021. kerja berpendidikan diploma ke atas
sebesar 12,39 persen pada tahun 2020, Tabel 4.5 menunjukkan persentase pada tenaga kerja di semua sektor
lalu naik menjadi 13,47 persen pada tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif pekerja bebas mencakup lebih dari sepu-
tahun 2021. menurut status pekerjaan tahun luh persen dari total tenaga kerja.
2018-2021 dan tenaga kerja di semua
sektor tahun 2021. Secara umum, Pada tenaga kerja di sektor ekonomi kre-
4.2.3. STATUS PEKERJAAN dalam statistik hubungan kerja. Pem- atif, persentase tenaga kerja dengan sta-
bentukan golongan tersebut mengacu tenaga kerja berstatus buruh/karyawan/
pegawai menempati porsi terbesar di tus berusaha sendiri meningkat sebesar
pada karakteristik pekerjaan menurut 0,17 persen poin dari 35,09 persen di
Status pekerjaan didefinisikan sebagai perjanjian tertulis maupun tak tertulis, sektor ekonomi kreatif tahun 2018-2021.
kedudukan seseorang sebagai pelaku Hal ini sama dengan komposisi status tahun 2020 menjadi 35,26 persen pada
antara pekerja dan pemberi kerja, atau tahun 2021. Selanjutnya, penurunan
pekerjaan pada suatu unit usaha. Peng- tempat bekerjanya. Perjanjian kerja pekerjaan di semua sektor yang didomi-
golongan ini dapat digunakan untuk nasi oleh buruh/karyawan/pegawai yang lebih dari tiga persen poin terjadi pada
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

menentukan penanggungan risiko tenaga kerja dengan status pekerja be-


membedakan antara wirausaha/ ekonomi dan atau derajat kewenangan, mencapai 37,46 persen dari total tenaga
berusaha sendiri, pemberi kerja, dan kerja di tahun 2021. Pekerja bebas di bas, bergerak dari 2,51 persen pada
serta tanggung jawab atas usaha dan tahun 2020 menjadi 2,19 persen pada
yang dipekerjakan. sektor ekonomi kreatif mempunyai pro-
STATISTIK TENAGA KERJA

atau atas pekerja lain dalam suatu unit tahun 2021.


usaha. porsi terkecil di kisaran dua persen se-
Pengelompokan status pekerjaan di Sak- lama empat tahun terakhir, sementara
ernas adalah penyesuaian lokal dari In- Klasifikasi status pekerjaan yang dis-
ternational Classification of Status in Em- ajikan dalam publikasi ini bersesuaian
2018-2021

ployment (ICSE-93). Sistem klasifikasi ini dengan status pekerjaan yang digu-
menjadi standar baku internasional nakan dalam kuesioner Sakernas, yaitu:
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 15. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Gambar 4. 16. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan
Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2020-2021 di Semua Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2021

3,00
10,19 Berusaha Sendiri
6,70
21,26
Berusaha Sendiri
20,47
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
17,57 13,35 24,36
21,93
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
Semua
2,13 32,11
Berusaha Dibantu Buruh Tetap
Tahun Berusaha Dibantu Buruh Tetap
Sektor Buruh/Karyawan/Pegawai
5,59 12,59

2020 15,09 Buruh/Karyawan/Pegawai 16,09

42,92 29,24
Pekerja Bebas 1,58
Pekerja Bebas
Pekerja Keluarga
6,87 16,39 39,31 34,62
Pekerja Keluarga 4,08
2,56
2,64
2,64 10,09 17,18
10,09 17,18 21,70
21,70
Laki-Laki
Laki-Laki Sektor
1,86
1,86 33,03
33,03

Tahun Ekonomi
15,34
2021 43,32
15,34
29,43
Perempuan Kreatif 43,32 29,43
Perempuan
6,91 16,00
6,91 16,00

2,50
2,50

132 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2021


133
Mengacu pada Gambar 4.15, pada tahun Pada tenaga kerja laki-laki di sektor Jika dibandingkan dengan tenaga kerja pekerja keluarga, dan berusaha sendiri.
2020-2021 tenaga kerja laki-laki di sektor ekonomi kreatif status pekerjaan terbe- di semua sektor, distribusi status peker- Sementara pada sektor ekonomi kreatif,
ekonomi kreatif terbanyak bekerja seba- sar kedua pada tahun 2020 dan 2021 jaan pada tenaga kerja sektor ekonomi urutan kategori status pekerjaan dengan
gai buruh/karyawan/pegawai, persen- adalah berusaha sendiri. Sementara kreatif menurut jenis kelamin menun- persentase terbesar adalah berusaha
tasenya meningkat sebesar 0,40 persen pada tenaga kerja perempuan, dalam jukkan pola yang berbeda. Pada tahun sendiri, buruh/karyawan/pegawai, dan
poin dari 42,92 persen pada tahun 2020 dua tahun terakhir status pekerjaan 2021, baik pada laki-laki maupun perem- pekerja keluarga.
menjadi 43,32 persen pada tahun 2021. terbesar kedua adalah buruh/karyawan/ puan buruh/karyawan/pegawai menem-
Sedangkan pada tenaga kerja perem- pegawai. Pada tahun 2021, proporsi sta- pati proporsi terbesar dari total tenaga Pada laki-laki, urutan tiga kategori status
puan di sektor ekonomi kreatif paling tus tersebut sebesar 29,43 persen, lalu kerja di semua sektor. Namun, pola pekerjaan dengan persentase terbesar
banyak dijumpai status pekerjaan naik sebesar 0,19 persen poin diband- tersebut hanya berlaku pada tenaga menunjukkan pola yang sama antara
berusaha sendiri, dengan kenaikan ham- ingkan tahun sebelumnya sebesar 29,24 kerja laki-laki di sektor ekonomi kreatif. tenaga kerja di semua sektor maupun di
pir satu persen poin dari 32,11 persen persen. Pada perempuan, tenaga kerja di sektor sektor ekonomi kreatif. Sementara pada
menjadi 33,03 persen dalam dua tahun ekonomi kreatif didominasi oleh mereka kategori status pekerjaan lainnya terda-
terakhir. yang berstatus berusaha sendiri. pat perbedaan pola. Pada tenaga kerja di
sektor ekonomi kreatif persentase
Pada tenaga kerja perempuan di semua pekerja bebas tidak lebih dari tiga persen
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

sektor, urutan kategori status pekerjaan pada tahun 2021, sementara pada
dengan persentase terbesar berturut- tenaga kerja di semua sektor mencapai
turut adalah buruh/karyawan/pegawai, 13,35 persen.
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 17. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 18. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor
Status Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Status
Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
1,97 13,93 15,56 Berusaha Sendiri 9,09 Berusaha Sendiri
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
3,79 19,26 20,00
26,34 31,17 21,42
8,47
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
Tahun Berusaha Dibantu Buruh Tetap Semua
Berusaha Dibantu Buruh Tetap
2020 26,57
Buruh/Karyawan/Pegawai Sektor 9,81 12,50
20,65 Buruh/Karyawan/Pegawai
38,63
14,30
19,53
Pekerja Bebas Pekerja Bebas
3,51
Pekerja Keluarga 47,70
25,00
Pekerja Keluarga
4,83 3,38 2,59

1,76 13,93 14,88


13,93 14,88
Perkotaan
3,23 1,76
26,81
Perkotaan
31,83 3,23
26,81
Sektor
31,83
Tahun
2021 27,10 Ekonomi
Perdesaan
27,10
38,63
14,11
19,61 Kreatif 38,63
14,11 Perdesaan
19,61
4,76 3,35
4,76 3,35
Sumber: BPS, Sakernas 2021
134 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
135
Perbandingan distribusi status peker- Kondisi yang berbeda terjadi di daerah
Gambar 4.17 menyajikan informasi ode yang sama, pekerja bebas men- jaan antara tenaga kerja di semua sektor perdesaan, tenaga kerja pada semua
tenaga kerja ekonomi kreatif di perko- galami penurunan paling besar dari 1,97 dengan sektor ekonomi kreatif sektor berturut-turut didominasi oleh bu-
taan maupun di perdesaan berdasarkan persen menjadi 1,76 persen di wilayah berdasarkan daerah tempat tinggal di- ruh/karyawan/pegawai, berusaha
sebaran status pekerjaannya. Hal ini yang sama. tunjukkan oleh Gambar 4.18. Pada tahun dibantu buruh tidak tetap, dan berusaha
diperlukan untuk memberikan gambaran 2021, tenaga kerja pada semua sektor di sendiri. Sementara tenaga kerja pada
tentang kemungkinan pengaruh karak- Mayoritas status pekerjaan yang bisa
daerah perkotaan berturut-turut didomi- sektor ekonomi kreatif berturut-turut
teristik wilayah tempat tinggal terhadap ditemui di perdesaan sama dengan di
nasi oleh buruh/karyawan/pegawai, didominasi oleh berusaha sendiri, buruh/
proporsi status pekerjaan di dalam sub- perkotaan. Sekitar lebih dari 75 persen
berusaha sendiri, dan berusaha dibantu karyawan/pegawai, dan berusaha
sektor tersebut. status pekerjaan tenaga kerja ekonomi
buruh tidak tetap. Pola yang sama juga dibantu buruh tidak tetap.
kreatif di perdesaan sama dengan tiga
terjadi pada tenaga kerja di sektor
Di daerah perkotaan, persentase mas- status pekerjaan dominan di daerah
ekonomi kreatif.
ing-masing status pekerjaan menun- perkotaan di periode 2020 dan 2021.
jukkan pola yang sama pada periode Perbedaan yang bisa diamati adalah
2020-2021. Tenaga kerja dengan status peningkatan persentase status bekerja 4.2.4. KEGIATAN FORMAL/ nian dan pekerja keluarga/tidak dibayar.
pekerjaan berusaha sendiri, buruh/ dibantu buruh tidak tetap sebesar 0,08 INFORMAL Sementara pekerja di kegiatan formal
karyawan/pegawai, dan berusaha persen, dari 19,53 persen di 2020 men- adalah mereka yang bekerja dengan sta-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar jadi 19,61 persen pada tahun 2021. tus berusaha dibantu buruh tetap/buruh
bersama sama mencakup hampir 80 Tenaga kerja ekonomi kreatif dengan Pengelompokkan kegiatan formal dan dibayar dan buruh/karyawan/pegawai.
persen dari total tenaga kerja. Pada peri- status berusaha sendiri menjadi status informal dilakukan dengan menggu-
STATISTIK TENAGA KERJA

ode tersebut, buruh/karyawan/pegawai pekerjaan terbanyak pada tahun 2020 nakan pendekatan status pekerjaan. Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pen-
merupakan status pekerjaan yang paling dan 2021, persentasenya meningkat dari Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), duduk bekerja di sektor ekonomi kreatif
banyak ditemui di perkotaan. Dalam peri- 31,17 persen menjadi 31,83 persen. yang termasuk pekerja di kegiatan infor- dan semua sektor memiliki pola yang
mal adalah mereka yang bekerja dengan sama yakni didominasi oleh penduduk
2018-2021

status berusaha sendiri, berusaha yang bekerja di kegiatan informal. Se-


dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas lama periode 2018-2021, persentase
di pertanian, pekerja bebas di nonperta- penduduk yang bekerja di kegiatan infor-
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
mal di sektor ekonomi kreatif menun- kembali di tahun 2021 sebesar 0,12 Persentase penduduk perempuan yang formal. Sementara untuk laki-laki, pro-
jukkan fluktuasi dengan puncak tertinggi persen poin. bekerja di kegiatan informal, baik di sek- porsi penduduk yang bekerja di kegiatan
di tahun 2020 yang kemudian turun tor ekonomi kreatif maupun semua sek- formal di sektor ekonomi kreatif lebih be-
tor, lebih tinggi dibandingkan kegiatan sar dibandingkan angka nasional.

Tabel 4. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi


Kreatif Menurut Kegiatan Formal/Informal, 2018-2021 Gambar 4. 20. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan di
Semua Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Jenis Kelamin, 2021
Semua
Status Pekerjaan 2018 2019 2020 2021 Sektor
2021 43,39 56,61
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Formal
Formal 45,15 45,93 39,49 39,61 40,55 Semua Sektor
Informal 54,85 54,07 60,51 60,39 59,45
36,20 63,80 Informal
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


50,23 49,77 Laki-laki

Jika dilihat menurut jenis kelamin, pada galami sedikit penurunan dibandingkan Sektor
136 tahun 2021 pekerja perempuan di sektor tahun 2020, yaitu sebesar 0,13 persen Ekonomi Kreatif
Perempuan
137
ekonomi kreatif lebih dominan di poin. 31,93 68,07
kegiatan informal, sebaliknya pekerja
laki-laki lebih dominan di kegiatan for- Sementara itu, penduduk laki-laki yang
Sumber: BPS, Sakernas 2021
mal. Persentase penduduk perempuan bekerja di kegiatan informal pada tahun
yang bekerja di kegiatan informal di sek- 2020 dan 2021 memiliki pola yang
tor ekonomi kreatif dua kali lebih tinggi berbeda, yakni pada tahun 2020, lebih
dibandingkan penduduk perempuan dari separuh penduduk laki-laki bekerja Jika dilihat menurut daerah tempat ting- yang bekerja di kegiatan formal dan in-
yang bekerja di kegiatan formal. Namun di kegiatan informal, namun di tahun gal, mayoritas penduduk yang bekerja di formal tidak jauh berbeda.
pada tahun 2021, persentasenya men- 2021 bergeser ke kegiatan formal. sektor ekonomi kreatif, baik di daerah
perkotaan maupun perdesaan, meru- Selama periode 2020-2021, di daerah
pakan pekerja di kegiatan informal. perkotaan, penduduk yang bekerja di
Persentase penduduk yang bekerja di kegiatan informal mengalami sedikit
Gambar 4. 19. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kegiatan Formal/Informal dan Jenis Kelamin, 2020-2021 kegiatan informal di daerah perdesaan peningkatan (0,06 persen poin), seba-
dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan liknya di daerah perdesaan, persen-
49,79 50,21 mereka yang bekerja di kegiatan formal, tasenya justru menurun (0,50 persen
sedangkan di daerah perkotaan proporsi poin).
Tahun Formal
2020
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

31,80 68,20 Informal

Laki-laki
STATISTIK TENAGA KERJA

50,23 49,77

Tahun Perempuan
2021
31,93 68,07
2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021


EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 21. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Tabel 4. 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kegiatan Formal/Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kegiatan Formal/Informal, 2020-2021
43,46 56,54 2020 2021
Subsektor
Tahun Formal Formal Informal Formal Informal
2020 (1) (2) (3) (4) (5)
29,95 70,05 Informal Arsitektur 67,82 32,18 76,42 23,58
Desain 64,85 35,15 71,33 28,67
43,40 56,60 Perkotaan Film, Animasi, dan Video 70,86 29,14 41,18 58,82
Tahun Fotografi 31,20 68,80 37,20 62,80
Perdesaan
2021 Kriya 53,57 46,43 55,68 44,32
30,45 69,55
Kuliner 23,84 76,16 23,64 76,36
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 Musik 28,68 71,32 33,23 66,77
Fesyen 61,70 38,30 63,43 36,57
Aplikasi dan Game Developer 74,24 25,76 76,89 23,11
Pada tahun 2021, persentase penduduk oleh pekerja informal. Sementara di sek- Penerbitan 76,22 23,78 75,04 24,96
yang bekerja di daerah perkotaan di se- tor ekonomi kreatif, baik di daerah perko- Periklanan
138 mua sektor lebih dari separuh pen- taan maupun perdesaan, didominasi Televisi dan Radio
86,75
68,82
13,251)
31,18
91,94
97,90
8,061)
2,101)
139
duduknya bekerja secara formal, sedan- oleh pekerja informal dengan persentase Seni Pertunjukan 51,74 48,26 59,21 40,79
gkan di daerah perdesaan didominasi lebih dari 50 persen. Seni Rupa 54,35 45,65 50,30 49,70
Total 39,49 60,51 39,61 60,39
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
Gambar 4. 22. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Kegiatan
Formal/Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
51,21 48,79 4.2.5. JENIS PEKERJAAN tahun 2020 ke tahun 2021 yakni sebesar
Formal 2,76 persen poin, sedangkan Tenaga Us-
Semua Sektor
aha Jasa dan Tenaga Produksi Operator
Informal
27,59 72,41
Alat Angkutan dan Pekerja Kasar mas-
Jenis pekerjaan/jabatan adalah variasi ing-masing turun sebesar 0,24 persen
43,40 56,60 Perkotaan pekerjaan yang dilakukan oleh seseo- poin dan 2,14 persen poin. Sebagai infor-
Sektor rang atau ditugaskan kepada seseorang masi bahwa pada tahun 2018-2021,
EkonomiKreatif Perdesaan
yang sedang bekerja atau yang semen- Tenaga Usaha Tani Kebun, Ternak, Ikan,
30,45 69,55
tara tidak bekerja. Tiga jenis pekerjaan Hutan dan Perburuan belum ada sampel
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Sumber: BPS, Sakernas 2021


yang dominan di sektor ekonomi kreatif untuk jenis pekerjaan tersebut. Semen-
selama periode 2018-2021 adalah tara itu, persentase pekerja yang men-
Tenaga Produksi Operator Alat Angkutan jadi Tenaga Profesional, Teknisi dan
Jika dilihat menurut subsektor ekonomi tren menurun. Sementara itu, Arsitektur, dan Pekerja Kasar, Tenaga Usaha Pen- Tenaga lain ydbi, Tenaga Kepemimpinan
STATISTIK TENAGA KERJA

kreatif, pekerja di subsektor Fotografi, Desain, Film, Animasi dan Video, Kriya, jualan, dan Tenaga Usaha Jasa. Ketiga dan Ketatalaksanaan, serta Pejabat
Kuliner, Musik paling banyak terserap di Fesyen, Aplikasi dan Game Developer, jenis pekerjaan tersebut cenderung Pelaksana, Tenaga Tata Usaha dan
kegiatan informal, namun selama peri- Penerbitan, Periklanan, Televisi dan Ra- berfluktuasi. Hanya Tenaga Usaha Pen- Tenaga ydbi hanya kisaran di bawah 3
ode 2020-2021, persentase penduduk dio, Seni Pertunjukan, dan Seni Rupa jualan yang mengalami peningkatan dari persen.
2018-2021

yang bekerja di kegiatan informal di merupakan subsektor yang didominasi


ketiga subsektor tersebut menunjukkan oleh pekerja di kegiatan formal.
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Tabel 4. 8. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Jika dilihat menurut jenis kelamin, baik tahun 2021, persentase pekerja laki-laki
Kreatif Menurut Jenis Pekerjaan, 2018-2021 pekerja laki-laki maupun perempuan di dan perempuan yang masuk dalam kate-
sektor ekonomi kreatif lebih banyak yang gori blue collar mengalami peningkatan,
Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) masuk kategori blue collar, dengan masing-masing sebesar 0,53 persen
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 2,47 3,04 2,43 2,24 persentase di atas 90 persen. Pada poin dan 0,23 persen poin.
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 0,78 0,87 0,73 0,56
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi 2,86 3,27 2,55 2,53
4. Tenaga Usaha Penjualan 30,96 29,39 31,08 33,84
5. Tenaga Usaha Jasa 9,59 10,85 10,37 10,13 Gambar 4. 23. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
6. Tenaga Usaha Tani, Kebun, Ternak, Ikan, Hutan dan Perburuan 0,00 0,00 0,00 0,00
52,76 52,06 52,37
Kategori White/Blue Collar dan Jenis Kelamin, 2020-2021
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar 50,23
X/00. Lainnya1) 0,58 0,52 0,47 0,47 7,84 4,11
Total 100,00 100,00 100,00 100,00
Tahun White Collar
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021 2020
Keterangan: 1) Meliputi jenis pekerjaan pada kategori Tenaga Usaha Pertanian, Perkebunan,
Blue Collar
Peternakan, Perikanan, Perhutanan, dan Perburuan serta kategori Lainnya. 92,16 95,89

7,31 3,88

4.2.6. KATEGORI WHITE/BLUE yang Belum Masuk dalam Kelompok- Laki-laki


140 COLLAR Kelompok Tersebut. Tahun
2021
141
Perempuan
Dalam publikasi ini, seseorang disebut Tabel 4.9 menunjukkan bahwa mayori- 92,69 96,12
sebagai pekerja white/blue collar dapat tas pekerja di sektor ekonomi kreatif ter-
dilihat berdasarkan kategori pada jenis masuk kategori blue collar dengan Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
pekerjaan. Yang termasuk white collar persentase hampir 95 persen. Selama
adalah, Tenaga Profesional, Teknisi, dan periode 2018-2021, persentase pekerja
Tenaga Lain yang Berhubungan dengan yang masuk kategori blue collar dan Sama halnya secara nasional, pekerja blue collar di semua sektor masih lebih
Itu; Tenaga Kepemimpinan dan Ketata- white collar berfluktuasi. Pada tahun yang masuk kategori blue collar lebih rendah dibandingkan persentase pekerja
laksanaan, dan Pejabat Pelaksana; 2021, proporsi pekerja blue collar men- mendominasi dibandingkan pekerja blue collar di sektor ekonomi kreatif, baik
Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga yang galami peningkatan sebesar 0,39 persen white collar. Namun, persentase pekerja laki-laki dan perempuan.
Berhubungan dengan Itu, sedangkan poin dari tahun 2020 sebaliknya proporsi
yang termasuk sebagai pekerja blue col- pekerja white collar turun sebesar 0,39
lar adalah Tenaga Usaha Penjualan; persen poin. Secara nasional pun Gambar 4. 24. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan di
Tenaga Produksi Operator Alat Angkutan persentase pekerja blue collar lebih tinggi Semua Sektor Menurut Kategori White/Blue Collar dan Jenis Kelamin, 2021
dan Pekerja Kasar; serta Tenaga Lainnya dibandingkan white collar. 11,60 17,74

Semua
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Tabel 4. 9. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi White Collar


Kreatif Menurut Kategori White/Blue Collar, 2018-2021 Sektor
88,40 82,26 Blue Collar
Semua
Kategori 2018 2019 2020 2021 Sektor
STATISTIK TENAGA KERJA

7,31 3,88
2021 Laki-laki
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
White Collar 6,11 7,19 5,71 5,32 14,02
Sektor Perempuan
Ekonomi
Blue Collar 93,89 92,81 94,29 94,68 85,98 Kreatif
2018-2021

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 92,69 96,12 Sumber: BPS, Sakernas 2021
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Sementara itu, baik di daerah perkotaan dibandingkan di daerah perkotaan. Dari Bila dilihat menurut subsektornya, Ku- tase pekerja di subsektor Kriya dan
maupun perdesaan, mayoritas pekerja di tahun 2020 ke tahun 2021, persentase liner, Fesyen, dan Kriya merupakan sub- Fesyen mengalami penurunan. Semen-
sektor ekonomi kreatif pada tahun 2020 pekerja blue collar di daerah perkotaan sektor dengan persentase pekerja white tara itu, pada kategori white collar, sub-
dan 2021 masuk kategori blue collar. Na- naik 0,51 persen poin dan di daerah collar dan blue collar tertinggi. Namun sektor Kuliner, Kriya, dan Fesyen juga
mun demikian, persentase pekerja blue perdesaan naik 0,10 persen poin. demikian, pekerja blue collar lebih domi- merupakan subsektor dengan persen-
collar di daerah perdesaan lebih tinggi nan dibandingkan white collar. Dari total tase pekerja tertinggi. Namun, berbeda
pekerja yang masuk kategori blue collar, dengan pola blue collar, persentase
lebih dari separuhnya terserap di sub- pekerja white collar di subsektor Kriya
Gambar 4. 25. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut sektor Kuliner. Pada tahun 2021, persen- dan Kuliner mengalami penurunan,
Kategori White/Blue Collar dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 tase pekerja blue collar di subsektor Ku- sedangkan persentase pekerja di sub-
liner mengalami peningkatan diband- sektor Fesyen mengalami peningkatan.
ingkan tahun 2020, sebaliknya, persen-
7,10 2,37

Tahun White Collar


2020
92,90 97,63 Blue Collar Tabel 4. 10. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
6,59 2,27 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kategori White/Blue Collar, 2020-2021
Perkotaan

142 Tahun
2021
Perdesaan 2020 2021 143
Subsektor White Blue White Blue
93,41 97,73
Collar Collar Collar Collar
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
(1) (2) (3) (4) (5)
Arsitektur 4,98 0,01 4,41 0,03
Pola yang sama ditunjukkan secara na- sional masih lebih rendah dari persen- Desain 1,57 0,06 1,44 0,08
sional, dimana pekerja blue collar di se- tase pekerja blue collar di sektor ekonomi
Film, Animasi, dan Video 4,63 0,08 1,89 0,22
mua sektor memiliki proporsi lebih tinggi kreatif yaitu di kisaran 80 persen.
dibandingkan white collar. Namun Fotografi 0,73 0,41 0,73 0,38
persentase pekerja blue collar secara na- Kriya 17,12 19,22 16,31 18,23
Kuliner 18,30 57,25 18,09 59,04
Gambar 4. 26. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Musik 3,08 0,19 3,40 0,15
Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Kategori Fesyen 20,08 16,28
White/Blue Collar dan Daerah Tempat Tinggal, 2021 15,58 19,63
Aplikasi dan Game Developer 9,44 0,14 9,00 0,13
18,12 9,04
Penerbitan 9,81 1,68 9,46 1,52
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Semua Periklanan 2,15 0,07 2,37 0,09


Sektor White Collar
Televisi dan Radio 3,34 0,25 4,94 0,12
81,88 90,96
Blue Collar
Seni Pertunjukan 7,71 0,39 10,75 0,18
STATISTIK TENAGA KERJA

6,59 2,27
Perkotaan Seni Rupa 1,56 0,17 0,93 0,20
Sektor
Ekonomi Perdesaan Total 100,00 100,00 100,00 100,00
Kreatif
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
2018-2021

93,41 97,73

Sumber: BPS, Sakernas 2021


EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
4.2.7. JAM KERJA Jam kerja yang berlebihan seringkali jam kerja 1-34 jam seminggu), persen- Jika dilihat trennya selama tahun
menjadi tanda upah per jam yang tidak tasenya pada tahun 2021 mencapai 2018-2021, persentase pekerja tidak
memadai, serta berdampak kurang baik 30,55 persen. Hal ini berarti bahwa pada penuh di sektor ekonomi kreatif men-
Konsep jam kerja yang digunakan dalam
terhadap kesehatan fisik dan mental tahun 2021 di antara 100 penduduk bek- galami fluktuasi. Pada tahun 2018
publikasi ini mengacu pada konsep yang
pekerja. Selain itu, jam kerja yang berlebi- erja di sektor ekonomi kreatif, terdapat hingga 2020, persentase pekerja tidak
digunakan pada Sakernas, yaitu jumlah
han akan mengurangi produktivitas sekitar 31 orang pekerja tidak penuh. Se- penuh di sektor ekonomi kreatif cen-
jam kerja utama dalam seminggu. Jum-
pekerja, serta mengganggu kehidupan mentara untuk level nasional, pada derung meningkat dari sebesar 24,81
lah jam kerja utama dalam seminggu
pribadi dan hubungan dengan keluarga. tahun 2021 persentase pekerja tidak persen pada 2018 menjadi 31,65 persen
adalah waktu yang dinyatakan dalam
Sementara jam kerja yang kurang me- penuh sebesar 38,99 persen yang berarti pada tahun 2020. Namun persentase
jam yang dipergunakan untuk bekerja
nunjukkan underemployment, atau ke- dari 100 orang penduduk bekerja (di se- pekerja tidak penuh kemudian menurun
pada pekerjaan utama selama seminggu
mampuan pekerja yang belum diman- mua sektor) terdapat sekitar 39 orang pada tahun 2021 menjadi 30,55 persen.
yang lalu. Jam kerja menjadi bagian
faatkan secara optimal dalam pekerjaan yang masuk kategori pekerja tidak
penting dari pekerjaan karena memen-
dan tidak maksimalnya pendapatan penuh.
garuhi keseimbangan antara kehidupan
yang diterima oleh pekerja, terutama jika
pribadi dan pekerjaan. Jam kerja dapat
upah dibayarkan berdasarkan jam kerja.
menunjukkan layak atau tidaknya peker- Gambar 4. 27. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
jaan yang dimiliki oleh seseorang. Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin, 2020-2021
144 3,86 6,53 4,44
145
Tabel 4. 11. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor 11,44

Ekonomi Kreatif Menurut Jam Kerja, 2018-2021 Tahun 30,83


26,22 Laki-Laki
17,62

Semua 2020 25,81


Jam Kerja 2018 2019 2020 2021 Sektor 41,16 32,09 Perempuan
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 3,63 5,94 4,16

0 Jam 1) 2,26 2,50 4,19 3,94 2,92 10,51 0 Jam *)


1-14 Jam 6,46 6,66 9,34 8,59 10,81 Tahun 30,55
27,09
1 – 14 Jam
17,70
15-34 jam 18,35 19,41 22,31 21,95 15 – 34 Jam
28,18 2021 25,03
35 – 48 Jam
35-48 Jam 40,75 41,09 35,97 36,98 36,40
42,18 33,21 Lebih dari 48 Jam
Lebih dari 48 Jam 32,18 30,34 28,19 28,54 21,69
Pekerja Tidak Penuh (1-34 Jam) 2) 24,81 26,07 31,65 30,55 38,99
Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
2) Pekerja Tidak Penuh adalah Penduduk Bekerja dengan
Gambar 4.27 menginformasikan bahwa atif perempuan yaitu 42,18 persen
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

jam kerja kurang dari 35 jam selama seminggu


secara umum baik penduduk bekerja dibanding 33,21 persen. Pola yang
Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa jam kerja lebih dari 48 jam yaitu antara laki-laki maupun perempuan di sektor serupa juga terjadi pada tahun 2020, di-
pada tahun 2018-2021 pada sektor 28 persen hingga 32 persen. Persentase ekonomi kreatif mayoritas bekerja den- mana proporsi laki-laki yang bekerja
STATISTIK TENAGA KERJA

ekonomi kreatif, persentase terbesar terkecil berada pada kelompok jam kerja gan jam kerja 35-48 jam dalam sem- pada sektor ekonomi kreatif dengan jum-
penduduk bekerja menurut jam kerja 0 jam (termasuk sementara tidak bek- inggu. Pada tahun 2021, proporsi pen- lah jam kerja 35-48 jam lebih tinggi
adalah pada kelompok 35-48 jam sem- erja) yaitu antara 2 sampai 4 persen. duduk laki-laki yang bekerja pada sektor dibanding perempuan.
inggu dengan persentase antara 36 ekonomi kreatif dengan jumlah jam kerja
35-48 jam lebih tinggi dibanding pen- Jika dilihat dari indikator pekerja tidak
2018-2021

sampai 41 persen. Posisi kedua ditem- Bila dilihat dari indikator pekerja tidak
penuh (penduduk yang bekerja dengan duduk bekerja pada sektor ekonomi kre- penuh berdasarkan jenis kelamin,
pati oleh penduduk yang bekerja dengan
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
pekerja tidak penuh perempuan lebih tahun 2021. Sementara itu proporsi pen- Gambar 4. 29. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
banyak dibanding pekerja tidak penuh duduk laki-laki yang bekerja dengan jum- Menurut Jam Kerja dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021
laki-laki. Namun proporsi pekerja tidak lah jam kerja di atas 35 jam dalam sem-
penuh perempuan ini mengalami penu- inggu lebih besar dibanding penduduk 4,11 4,39
runan, yaitu dari 37,25 persen pada perempuan baik tahun 2020 maupun 8,58 11,16
tahun 2020 menjadi 35,54 persen pada 2021. 28,94 26,39
Perkotaan
Tahun 20,77
26,01
Gambar 4. 28. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif 2020
dan di Semua Sektor Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin, 2021 37,60 32,05 Perdesaan

2,92 2,92 4,14


3,85
7,92
7,84
0 Jam *)
22,77 20,05 15,34 10,22
Laki-Laki 28,73
28,08
Nasional 1 – 14 Jam
(Semua Sektor) 25,87 Tahun
15 – 34 Jam
40,60 29,97 31,72 Perempuan 2021 20,62 25,17
35 – 48 Jam
32,39 Lebih dari 48 Jam
146 147
38,88
3,63 5,94 4,16

27,09 10,51 0 Jam *)


1 – 14 Jam Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021
Sektor Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
Ekonomi Kreatif
17,70
30,55 15 – 34 Jam
25,03 35 – 48 Jam
42,18
33,21 Lebih dari 48 Jam
Pada Gambar 4.29, penduduk bekerja penuh di daerah perdesaan lebih banyak
Sumber: BPS RI, Sakernas 2021 pada sektor ekonomi kreatif baik di dibanding pekerja tidak penuh di daerah
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja daerah perkotaan maupun perdesaan perkotaan pada tahun 2020-2021. Hal
didominasi oleh kelompok penduduk menarik lainnya yaitu proporsi penduduk
bekerja dengan jam kerja 35-48 jam bekerja dengan jumlah jam kerja di atas
Gambar 4.28 menunjukkan perbandin- penduduk perempuan bekerja secara na- dalam seminggu. Namun proporsi pen- 35 jam dalam seminggu di daerah perko-
gan persentase penduduk bekerja menu- sional adalah penduduk yang bekerja duduk bekerja dengan jumlah jam kerja taan lebih besar dibanding perdesaan.
rut jam kerja dan jenis kelamin antara dengan jam kerja 15-34 jam sebesar 35-48 jam dalam seminggu di perkotaan Seperti contohnya pada tahun 2021
penduduk bekerja secara nasional (se- 31,72 persen. Hal ini berbeda dengan lebih besar dibanding perdesaan. Pola ini persentase penduduk bekerja di atas 35
mua sektor) dan sektor ekonomi kreatif. penduduk bekerja perempuan di sektor terjadi baik pada tahun 2020 maupun jam dalam seminggu di perkotaan men-
Pada tahun 2021, persentase terbesar ekonomi kreatif tahun 2021 dimana 2021. Selanjutnya jika dilihat dari indika- capai 67,61 persen sedangkan di perde-
penduduk laki-laki bekerja secara na- mayoritasnya adalah bekerja dengan tor pekerja tidak penuh berdasarkan saan hanya mencapai 60,47 persen.
sional adalah penduduk yang bekerja jam kerja 35-48 jam. Hal menarik lainnya daerah tempat tinggal, pekerja tidak
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

dengan jam kerja 35-48 jam sebesar adalah, bahwa penduduk dengan jam
40,60 persen. Pola ini serupa dengan kerja di atas 35 jam dalam seminggu,
penduduk bekerja laki-laki di sektor persentasenya lebih tinggi di sektor
STATISTIK TENAGA KERJA

ekonomi kreatif pada tahun 2021. ekonomi kreatif dibandingkan di semua


Sedangkan persentase terbesar pada sektor.
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 30. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan
4.2.8. JAM KERJA BERLEBIH berlebih termasuk pekerjaan yang tidak
di Semua Sektor Menurut Jam Kerja dan Daerah Tempat Tinggal, 2021 (EXCESSIVE HOURS) layak. Hal tersebut dikarenakan jam
kerja yang berlebihan bisa meningkatkan
2,88 risiko terhadap cedera dan penyakit,
2,96
Batas jam kerja normal yang ditetapkan serta menurunkan moral dan produktivi-
25,05 8,64
17,62 13,43 oleh ILO adalah 48 jam dalam seminggu, tas pekerja yang berujung pada menu-
sehingga seseorang yang bekerja di atas runnya tingkat kesejahteraan.
Nasional Perkotaan
48 jam dalam seminggu dikategorikan
22,40
(Semua Sektor)
30,77 sebagai seseorang dengan jam kerja
berlebih (excessive hours). ILO menetap-
35,22
41,03
Perdesaan
kan bahwa pekerjaan dengan jam kerja
3,85 4,14

7,92 10,22
28,73 28,08 0 Jam *) Tabel 4. 12. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
Sektor 20,62
1 – 14 Jam Kreatif Menurut Kategori Excessive Hours, 2018-2021
Ekonomi Kreatif 25,17 15 – 34 Jam
35 – 48 Jam Semua
38,88 32,39 Lebih dari 48 Jam Kategori Excessive Hours 2018 2019 2020 2021 Sektor
2021
148 Sumber: BPS RI, Sakernas 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (96
149
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja Excessive Hours 32,19 30,34 28,19 28,54 21,69
Non Excessive Hours 67,81 69,66 71,81 71,46 78,31
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Berdasarkan Gambar 4.30, dapat dike- Lebih lanjut, pada tahun 2021 pekerja Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
tahui bahwa pada tahun 2021 di daerah tidak penuh baik di semua sektor (na-
perkotaan, penduduk bekerja di sektor sional) maupun di sektor ekonomi kre- Berdasarkan Tabel 4.12, penduduk bek- tahun 2021. Sementara untuk level na-
ekonomi kreatif maupun di semua sektor atif, persentasenya masih lebih tinggi di erja di sektor ekonomi kreatif dengan sional, tenaga kerja dengan jam kerja
(nasional) didominasi oleh penduduk wilayah perdesaan dibandingkan di jam kerja berlebih (excessive hours) pada berlebih persentasenya jauh lebih ren-
yang bekerja dengan jam kerja 35-48 wilayah perkotaan. Secara nasional, tahun 2021 sebesar 28,54 persen. Jika dah yaitu 21,69 persen. Hal ini perlu men-
jam. Namun berbeda dengan penduduk persentase pekerja tidak penuh perko- dilihat trennya dari tahun 2018, persen- dapat perhatian karena ternyata cukup
di daerah perdesaan yang bekerja di se- taan adalah sebesar 31,04 persen, dan di tase tenaga kerja sektor ekonomi kreatif banyak tenaga kerja di sektor ekonomi
mua sektor (nasional), dimana mayori- wilayah perdesaan sebesar 48,65. Se- dengan jam kerja berlebih memang men- kreatif terlibat dalam pekerjaan tidak
tas bekerja dengan jam kerja 15-34 jam mentara di sektor ekonomi kreatif, galami kecenderungan menurun sampai layak.
yaitu sebesar 35,22 persen. persentase pekerja tidak penuh perko- tahun 2020, namun sedikit meningkat di
taan sebesar 28,54 persen, dan di
wilayah perdesaan sebesar 35,39
persen.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 31. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4.32 menunjukkan perbandin- 30,55 persen, sedangkan di level na-
Kategori Excessive Hours dan Jenis Kelamin, 2020-2021 gan persentase penduduk bekerja menu- sional (semua sektor) jauh lebih rendah
rut kategori excessive hours dan jenis ke- yaitu 22,77 persen. Sebaliknya pada
lamin antara penduduk bekerja secara tenaga kerja perempuan dengan exces-
30,83 26,22 nasional (di semua sektor) dan pen- sive hours di sektor ekonomi kreatif men-
duduk bekerja di sektor ekonomi kreatif. capai 27,09 persen, sedangkan di level
Tahun Laki-Laki
Pada tahun 2021, persentase tenaga nasional (semua sektor) hanya sebesar
2020
69,17 73,78
kerja dengan excessive hours di sektor 20,05 persen.
Perempuan ekonomi kreatif pada laki-laki sebesar

30,55 27,09
Excessive Hours Gambar 4. 33. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Tahun Non Excessive Hours Kategori Excessive Hours dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021
2021
69,45 72,91

28,94 26,39
Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021
Tahun Perkotaan
2020
150 151
Jika dilihat menurut jenis kelamin pada 30,55 persen, sedangkan perempuan 71,06 73,61
Perdesaan
sektor ekonomi kreatif, persentase pen- sebesar 27,09 persen. Begitu pula pada
duduk bekerja laki-laki yang terlibat tahun 2020, proporsi pekerja laki-laki
dalam pekerjaan dengan excessive hours yang bekerja dengan excessive hours
28,73 28,08
Excessive Hours
lebih besar dibanding perempuan. Hal ini sebesar 30,83 persen dan perempuan Tahun Non Excessive Hours
terjadi baik pada tahun 2020 dan 2021. sebesar 26,22 persen. 2021
Seperti terlihat pada Gambar 4.31, pro- 71,27 71,92

porsi pekerja laki-laki yang bekerja den-


Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021
gan excessive hours pada 2021 sebesar

Pada Gambar 4.33 terlihat bahwa pada sebesar 28,73 persen, sedangkan di
Gambar 4. 32. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan
di Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours dan Jenis Kelamin, 2021 tahun 2021, persentase penduduk bek- perdesaan sebesar 28,08 persen. Begitu
erja dengan excessive hours di sektor pula pada tahun sebelumnya (2020),
ekonomi kreatif di perkotaan lebih tinggi proporsi penduduk yang bekerja dengan
22,77 20,05 dibanding di perdesaan baik pada tahun excessive hours di perkotaan sebesar
Laki-Laki
2020 maupun 2021. Pada tahun 2021, 28,94 persen dan perdesaan sebesar
Nasional penduduk bekerja sektor ekonomi kreatif 26,39 persen.
(Semua Sektor)
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

77,23 79,95
dengan excessive hours di perkotaan
Perempuan
STATISTIK TENAGA KERJA

27,09
30,55
Excessive Hours
Sektor Non Excessive Hours
Ekonomi Kreatif
69,45 72,91
2018-2021

Sumber: BPS RI, Sakernas 2021


EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 34. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Tabel 4. 13. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Kategori Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kategori Excessive Hours, 2018-2021
Excessive Hours dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
Subsektor 2018 2019 2020 2021
17,61
(1) (2) (3) (4) (5)
25,05
Nasional Arsitektur 17,321) 15,52 15,161) 11,761)
(Semua Sektor) Perkotaan Desain 21,13 10,71 3,65 20,27
74,95 82,39
Film, Animasi, dan Video 40,57 43,49 13,111) 17,64
Perdesaan Fotografi 34,861) 29,76 17,98 19,49
Kriya 22,37 21,09 17,79 17,07
28,08
Kuliner 38,09 36,65 35,88 36,35
28,73
Sektor Excessive Hours
Ekonomi Kreatif Non Excessive Hours Musik 28,041) 20,21 19,41 19,861)
71,27 71,92 Fesyen 30,79 27,73 20,43 20,02
Aplikasi dan Game Developer 25,031) 20,451) 15,97 24,08
Sumber: BPS RI, Sakernas 2021 Penerbitan 27,73 21,74 16,42 15,47
152 Periklanan 8,391) 25,21 15,111) 10,591)
153
Televisi dan Radio 24,96 17,20 23,64 15,35
Jika dicermati menurut daerah tempat dengan excessive hours di perkotaan Seni Pertunjukan 18,96 15,64 16,57 7,35
tinggal (Gambar 4.34), pada tahun 2021, mencapai 28,73 persen, sedangkan di Seni Rupa 18,161) 29,92 13,851) 17,81
penduduk bekerja dengan excessive perdesaan sebesar 28,08 persen. Se-
hours di sektor ekonomi kreatif baik di mentara itu secara nasional, persentase Total 32,19 30,34 28,19 28,54
perkotaaan maupun di perdesaan penduduk bekerja dengan excessive Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
persentasenya lebih tinggi dibandingkan hours di perkotaan sebesar 25,05 persen Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
kondisi nasional (semua sektor). Pen- dan di perdesaan sebesar 17,61 persen.
duduk bekerja sektor ekonomi kreatif
Tabel 4.13 menunjukkan persentase Game Developer sebesar 24,08 persen,
penduduk bekerja dengan jam kerja selanjutnya subsektor Desain sebesar
berlebih pada setiap subsektor ekonomi 20,27 persen. Sementara subsektor den-
kreatif. Pada tahun 2021, persentase gan persentase pekerja dengan jam
tertinggi penduduk bekerja dengan jam kerja berlebih terendah adalah subsektor
kerja berlebih terdapat pada subsektor Seni Pertunjukan, Periklanan, dan Ar-
Kuliner sebesar 36,35 persen. Kemudian sitektur masing-masing sebesar 7,35
diikuti dengan subsektor Aplikasi dan persen, 10,59 persen, dan 11,76 persen.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
4.2.9. SETENGAH Menurut hasil Sakernas 2021, setengah Gambar 4. 35. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
PENGANGGURAN pengangguran di sektor ekonomi kreatif Ekonomi Kreatif Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021
adalah sebesar 7,14 persen dari total
Tahun
tenaga kerja ekonomi kreatif. Dengan 44,71 55,29
Penduduk yang dikategorikan sebagai 2020
kata lain, dari 100 orang tenaga kerja
setengah pengangguran adalah pen- ekonomi kreatif terdapat sekitar 7 orang
duduk yang bekerja dengan jam kerja di di antaranya adalah setengah pengang-
bawah jam kerja normal (kurang dari 35 gur. Sedangkan untuk tenaga kerja di se-
jam dalam seminggu), dan masih men- mua sektor (level nasional) persentase Tahun 44,98 55,02
cari pekerjaan atau mempersiapkan us- setengah pengangguran sebesar 8,71 2021
aha baru atau masih bersedia menerima persen atau dapat diartikan dari 100
pekerjaan lain. orang, terdapat 8 sampai 9 orang yang Laki-Laki Perempuan
masuk kategori setengah penganggur. Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021

Gambar 4.35 menunjukkan komposisi pada tahun 2020 maupun tahun 2021.
Tabel 4. 14. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua setengah pengangguran sektor ekonomi Persentase setengah pengangguran
Sektor Menurut Kategori Setengah Pengangguran, 2018-2021 kreatif menurut jenis kelamin. Persen- perempuan berkisar pada angka 55
154 tase setengah pengangguran sektor persen, sedangkan setengah pengang-
155
Kategori Setengah Semua ekonomi kreatif didominasi oleh tenaga guran laki-laki berkisar pada angka 45
pengangguran 2018 2019 2020 2021 Sektor
2021 kerja perempuan dibanding tenaga kerja persen.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) laki-laki. Kondisi ini tidak berubah baik
Setengah 4,07 4,52 8,51 7,14 8,71
Pengangguran
Bukan Setengah Gambar 4. 36. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
Pengangguran 95,93 95,48 91,49 92,86 91,29 Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Jenis Kelamin, 2021
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Nasional
(Semua sektor) 64,36 35,64
Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021

Berdasarkan data tahun 2018-2021 ekonomi kreatif dan meningkat hingga


pada Tabel 4.14 persentase setengah mencapai 4,52 persen pada tahun 2019. Sektor
pengangguran di sektor ekonomi kreatif Selanjutnya naik tajam hingga mencapai Ekonomi 44,98 55,02
berfluktuasi dengan kecenderungan 8,51 persen di tahun 2020 dan kemudian Kreatif
meningkat. Pada tahun 2018, persen- turun kembali di 2021 dengan angka
tase setengah pengangguran sebesar 7,14 persen. Laki-Laki Perempuan
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Sumber: BPS RI, Sakernas 2021


4,07 persen dari total tenaga kerja

Gambar 4.36 menunjukkan bahwa pada gan sektor ekonomi kreatif, setengah
STATISTIK TENAGA KERJA

level nasional (semua sektor), setengah pengangguran di semua sektor lebih


pengangguran didominasi oleh tenaga didominasi oleh tenaga kerja perem-
kerja laki-laki yaitu sebesar 64,36 persen, puan, namun demikian persentasenya
sedangkan untuk tenaga kerja perem- tidak jauh berbeda dengan setengah
2018-2021

puan yang masuk kategori setengah pengangguran laki-laki (55,02 persen


pengangguran persentasenya jauh lebih berbanding 44,98 persen).
rendah yaitu 35,64 persen. Berbeda den-
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 37. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Gambar 4.38 menunjukkan perbedaan 53,31 persen tinggal di perdesaan.
Kreatif Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 keadaan setengah pengangguran di sek- Sedangkan pada sektor ekonomi kreatif,
tor ekonomi kreatif dan secara nasional setengah penganggur yang tinggal di
Tahun 66,60 33,40 (semua sektor) pada tahun 2021. perdesaan hanya sebesar 30,73 persen.
2020 Tenaga kerja yang menjadi setengah
penganggur di level nasional sebesar

Tahun Gambar 4. 39. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor


69,27 30,73
2021 Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur, 2020-2021

3,97 2013 3,94


201
Perkotaan Perdesaan 27,75
30,12
Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021 27,01 29,27
2020 2021
38,90 39,04
Komposisi setengah pengangguran Sebaliknya untuk setengah penganggu- 2016
156 tenaga kerja ekonomi kreatif menurut ran sektor ekonomi kreatif di wilayah 157
daerah tempat tinggal dapat dicermati perdesaan mengalami penurunan dari
pada Gambar 4.37. Persentase seten- 33,40 persen pada tahun 2020 menjadi
gah pengangguran sektor ekonomi kre- 30,73 persen pada 2021. Secara umum,
15-24 Tahun 25-40 Tahun 41-59 Tahun 60 Tahun ke Atas

atif di perkotaan mengalami kenaikan komposisi setengah pengangguran di Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021
yaitu dari 66,60 persen pada tahun 2020 perkotaan lebih besar dibanding perde-
menjadi 69,27 persen pada tahun 2021. saan pada periode 2020-2021.
Faktor umur menentukan status ketena- tahun sebesar 39,04 persen, selanjutnya
Gambar 4. 38. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi gakerjaan seseorang. Publikasi ini men- adalah kelompok umur 15-24 tahun
Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2021 gelompokkan umur menjadi kategori sebesar 27,75 persen. Pada kategori lan-
umur 15-24 tahun, umur 25-40 tahun, sia (60 tahun ke atas), masih terdapat
41-59 tahun, dan umur 60 tahun ke atas. orang yang termasuk kategori setengah
46,69 Mencermati distribusi umur dari seten- penganggur dengan persentase sebesar
Nasional gah pengangguran sektor ekonomi kre- 3,94 persen. Sebaran besaran proporsi
(Semua Sektor)
atif pada Gambar 4.39, dapat diketahui setengah pengangguran ini tidak men-
53,31 bahwa setengah pengangguran pada galami perubahan dari tahun
Perkotaan
tahun 2021 didominasi oleh umur 25-40 2020-2021.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Perdesaan
69,27
Sektor
Ekonomi Kreatif
STATISTIK TENAGA KERJA

30,73
Sumber: BPS RI, Sakernas 2021
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 40. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Hasil Sakernas 2021 pada Gambar 4.41 atas) masing-masing sebesar 45,42
Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Kelompok Umur, 2021 menunjukkan bahwa setengah pen- persen dan 8,08 persen.
gangguran paling tinggi terdapat pada
Nasional tingkat pendidikan rendah (SMP ke Sedikit berbeda dengan tahun sebelum-
(Semua Sektor) 20,84 41,05 32,65 5,46 bawah) yaitu sebesar 46,50 persen. Hal nya dimana persentase setengah pen-
ini dapat diartikan bahwa dari 100 orang gangguran di sektor ekonomi kreatif
setengah pengangguran tenaga kerja mayoritas berpendidikan SMA sederajat,
Sektor ekonomi kreatif sekitar 47 orang di an- yaitu sebesar 46,34 persen. Kemudian
Ekonomi Kreatif 27,75 39,04 29,27 3,94 disusul setengah pengangguran berpen-
taranya berpendidikan SMP ke bawah.
Sementara itu, setengah pengangguran didikan SMP ke bawah sebesar 45,24
berpendidikan menengah (SMA sedera- persen dan yang berpendidikan Diploma
jat) dan pendidikan tinggi (diploma ke ke Atas sebesar 8,42 persen.

15-24 Tahun 25-40 Tahun 41-59 Tahun 60 Tahun ke Atas

Sumber: BPS RI, Sakernas 2021


Gambar 4. 42. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi
Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan, 2021
158 Jika dibandingkan dengan angka na- terbanyak kedua yang masuk kategori 159
sional (semua sektor) maupun sektor setengah pengangguran. Pola yang
ekonomi kreatif, persentase setengah sama terlihat dari sektor ekonomi kre- Nasional 56,46 33,36 10,18
(Semua Sektor)
pengangguran terbesar pada kelompok atif, persentase setengah pengangguran
umur 25-40 tahun dengan persentase di terbanyak kedua juga terdapat pada
nasional dan ekonomi kreatif masing- kelompok umur 41-59 tahun. Sementara
masing sebesar 41,05 persen dan 39,04 persentase terkecil adalah pada kelom- Sektor 46,50 45,42 8,08
Ekonomi Kreatif
persen (Gambar 4.40). pok umur 60 tahun ke atas, baik secara
nasional maupun sektor ekonomi kreatif
Pada angka nasional, kelompok umur masing-masing sebesar 5,46 persen dan
41-59 tahun merupakan tenaga kerja 3,94 persen.
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas

Gambar 4. 41. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi


Kreatif Menurut Tingkat Pendidikan, 2020-2021 Sumber: BPS RI, Sakernas 2021
8,42 8,08
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

45,24
2020
Gambar 4.42 menunjukkan bahwa gangguran berpendidikan SMP ke
2021 46,50
keadaan setengah pengangguran jika bawah secara nasional, yaitu sebesar
45,42 ditinjau dari tingkat pendidikan, baik se- 56,46 persen. Persentase setengah pen-
STATISTIK TENAGA KERJA

46,34
cara nasional maupun pada sektor gangguran terendah adalah tenaga kerja
ekonomi kreatif tidak begitu berbeda dengan pendidikan Diploma ke Atas,
polanya. Persentase setengah pengang- dengan persentase pada sektor
guran dengan tingkat pendidikan SMP ekonomi kreatif dan secara nasional (se-
ke bawah tahun 2021 sebesar 46,50 mua sektor) masing-masing sebesar
2018-2021

persen. Angka ini lebih rendah diband- 8,08 persen dan 10,18 persen.
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas

Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021


ingkan dengan kondisi setengah pen-
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
DAMPAK COVID-19 TERHADAP
TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF
BERDASARKAN DATA SAKERNAS, BPS

2020
Tabel 4. 15. Distribusi Persentase Setengah Pengangguran di
Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor, 2018-2021
Subsektor 2018 2019 2020 2021

Arsitektur
Desain
(1) (2)
0,33
0,21
(3)
0,44
0,11
(4)
0,22
0,13
(5)
0,27
0,16
5,63 JUTA ORANG
Penduduk
Bekerja
Terdampak
Covid-19 yang
Film, Animasi, dan Video 0,00 0,04 0,82 0,21 berasal dari

4,58
Fotografi 1,34 0,81 1,25 0,91 sektor
Kriya 21,08 20,07 18,17 17,47 JUTA ORANG ekonomi
Kuliner 54,89 55,95 55,16 57,11 kreatif
Musik 0,84 1,09 0,77 1,24
Fesyen
Aplikasi dan Game Developer
Penerbitan
14,03
0,07
0,96
14,10
0,07
2,94
18,23
0,57
1,67
16,92
0,51
2,12
2021
Periklanan 0,02 0,13 0,14 0,17

519 2020 5,11


Televisi dan Radio 0,27 0,13 0,26 0,11 Penduduk
160 Seni Pertunjukan 5,57 3,65 2,13 2,28 bekerja Penduduk
bekerja yang
161
Seni Rupa 0,39 0,47 0,48 0,52 dengan RIBU ORANG JUTA ORANG mengalami
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 status pengurangan

475 2021 4,10


sementara
Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021 jam kerja
tidak bekerja karena
karena
Persentase setengah pengangguran pengangguran terbesar berturut turut Covid-19
Covid-19 RIBU ORANG JUTA ORANG
ekonomi kreatif dari tahun 2018-2021 terdapat pada subsektor Kuliner, sub-
menurut subsektor dapat dilihat pada sektor Kriya, dan subsektor Fesyen. Se-
Tabel 4.15. Pada tahun 2021, urutan baliknya proporsi setengah penganggu-
subsektor berdasar proporsi setengah ran yang terkecil pada tahun 2021 terda-
SUBSEKTOR PALING BERKONTRIBUSI TERHADAP COVID-19
pengangguran terbesar adalah subsek-
tor Kuliner (57,11 persen), subsektor
pat pada subsektor Televisi dan Radio
(0,11 persen). Namun untuk tahun-
FOTOGRAFI SENI RUPA
Kriya (17,47 persen), dan subsektor tahun sebelumnya proporsi terkecil
Fesyen (16,92 persen). Pola yang serupa setengah pengangguran terdapat pada
juga terjadi pada tahun-tahun subsektor yang berbeda-beda.
2018-2020, dimana proporsi setengah
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

SENI
STATISTIK TENAGA KERJA

MUSIC PERTUNJUKAN
2018-2021

Dilihat berdasarkan presentase tenaga kerja terdampak COVID-19


terhadap tenaga kerja di masing-masing subsektor ekonomi kreatif.
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
4.3. DAMPAK COVID-19 TERHADAP Gambar 4. 43. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang
Terdampak COVID-19 Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021
TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF
8,30 91.70 Sementara tidak bekerja
Karena Covid-19
Tahun
Penduduk usia kerja yang terdampak galami pengurangan jam kerja 2020 Pengurangan Jam Kerja
COVID-19 dikelompokkan menjadi em- karena COVID-19 10,00 90,00 Karena Covid-19
pat komponen yaitu: Kondisi a dan b merupakan dampak
pandemi COVID-19 pada mereka yang
a. Pengangguran karena COVID-19,
berhenti bekerja. Sementara kondisi c 9,87 90,13
b. Bukan angkatan kerja karena dan d merupakan dampak pandemi Tahun
COVID-19, COVID-19 yang dirasakan oleh mereka 2021
c. Penduduk yang bekerja dengan yang saat pendataan masih bekerja. Se- 10,83 89,17

status sementara tidak bekerja hingga, kondisi c dan d yang bisa dihi- Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
karena COVID-19 tung pada tenaga kerja sektor ekonomi
kreatif maupun semua sektor.
d. Penduduk bekerja yang men-
162 Gambar 4.43 menunjukkan bahwa pen-
duduk di sektor ekonomi kreatif ter-
gkan yang mengalami pengurangan jam
kerja karena COVID-19 sebesar 90,13
163
dampak COVID-19 pada tahun 2020 dan persen. Sementara itu untuk tenaga
2021 secara umum didominasi oleh kerja perempuan di sektor ekonomi kre-
Tabel 4. 16. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif komponen pengurangan jam kerja atif yang sementara tidak bekerja karena
dan Nasional yang Terdampak COVID-19, 2020-2021 karena COVID-19 baik laki-laki maupun COVID-19 sebesar 10,83 persen, sedan-
perempuan. Pada tahun 2021, tenaga gkan yang mengalami pengurangan jam
2020 2021 kerja laki-laki di sektor ekonomi kreatif kerja karena COVID-19 sebesar 89,17
Komponen
Ekonomi Kreatif Semua Sektor Ekonomi Kreatif Semua Sektor yang sementara tidak bekerja karena persen.
(1) (2) (3) (4) (5) COVID-19 sebesar 9,87 persen, sedan-
Sementara tidak bekerja karena
519.003 1.772.760 474.842 1.390.983
COVID-19
Pengurangan jam kerja karena COVID-19 5.114.883 24 027 576 4.103.966 17 406 418
Total 5.633.886 25.800.336 4.578.808 18.797.401
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021

Pada tahun 2021, penduduk bekerja di ekonomi kreatif yang terdampak


sektor ekonomi kreatif yang terdampak COVID-19 mengalami penurunan
COVID-19 sebanyak 4,58 juta orang yang sebanyak 1,05 juta orang. Hal ini sejalan
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

terdiri dari sementara tidak bekerja dengan berkurangnya penduduk bekerja


karena COVID-19 yaitu sebanyak 475 yang terdampak COVID-19 di semua
ribu orang dan penduduk bekerja yang sektor dari sebanyak 25,80 juta pada
STATISTIK TENAGA KERJA

mengalami pengurangan jam kerja tahun 2020 menjadi sebanyak 18,80 juta
karena COVID-19 yaitu sebanyak 4,10 pada tahun 2021.
juta orang. Dibandingkan dengan tahun
2020, jumlah penduduk bekerja di sektor
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Terdampak COVID-19
Gambar 4. 44. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang
Jumlah Penduduk Bekerja di Persentase terhadap Total
Terdampak COVID-19 Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 Subsektor Persentase terhadap Penduduk
Sektor Ekonomi Kreatif Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Bekerja di Subsektor
Ekonomi Kreatif
9,01 90,99 Sementara tidak bekerja (1) (2) (3) (4) (5)
Karena Covid-19
Tahun Musik 71.364 38.814 0,85 54,39
2020 Pengurangan Jam Kerja Fesyen 4.259.707 1.142.377 24,95 26,82
Karena Covid-19
9,80 90,20 Aplikasi dan Game Developer 130.967 22.652 0,49 17,30
Penerbitan 425.201 124.445 2,72 29,27
Periklanan 45.951 13.5621) 0,30 29,51
10,02 89,98 Perkotaan Televisi dan Radio 83.056 14.124 0,31 17,01

Tahun Seni Pertunjukan 163.413 61.354 1,34 37,55


2021 Seni Rupa 52.732 16.735 0,36 31,74
11,55 88,45 Perdesaan Total 21.897.713 4.578.808 100,00 20,91

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2021


Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%

164 Gambar 4.44 menunjukkan bahwa pen- sedangkan yang mengalami penguran-
Jika diperhatikan Tabel 4.17, dari 21,90 ing-masing subsektor ekonomi kreatif, 165
duduk bekerja di sektor ekonomi kreatif gan jam kerja karena COVID-19 sebesar
juta orang tenaga ekonomi kreatif sebe- tenaga kerja pada subsektor Musik yang
terdampak COVID-19, pada tahun 2020 89,98 persen. Di perdesaan, tenaga kerja
sar 4,58 juta tenaga kerja terdampak paling banyak terdampak COVID-19
dan 2021 secara umum didominasi oleh sektor ekonomi kreatif yang sementara
COVID-19 atau sebesar 20,91 persen. yaitu mencapai 54,39 persen. Kemudian
komponen pengurangan jam kerja tidak bekerja karena COVID-19 sebesar
Kemudian jika dilihat distribusinya dari disusul oleh tenaga kerja di subsektor
karena COVID-19 baik di perkotaan 11,55 persen, sedangkan yang men-
4,58 juta tenaga kerja ekonomi kreatif Fotografi dan Seni Pertunjukan yang ter-
maupun perdesaan. Pada tahun 2021, galami pengurangan jam kerja karena
yang terdampak COVID-19 pada tahun dampak masing-masing sebesar 48,18
tenaga kerja perkotaan di sektor COVID-19 sebesar 88,45 persen.
2021 paling besar adalah subsektor ku- persen dan 37,55 persen. Sementara
ekonomi kreatif yang sementara tidak
liner (49,88 persen), subsektor Fesyen pada subsektor Desain tenaga kerja
bekerja karena COVID-19 sebesar 10,02,
(26,89 persen), dan subsektor kriya yang terdampak COVID-19 paling sedikit
(17,17 persen). Sementara yang terkecil yaitu hanya sebesar 14,80 persen.
Tabel 4. 17. Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif adalah subsektor desain yaitu 0,11
yang Terdampak COVID-19 Menurut Subsektor, 2021 persen.

Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Terdampak COVID-19 Lebih lanjut, jika dilihat berdasarkan
Jumlah Penduduk Bekerja di Persentase terhadap Total persentase tenaga kerja terdampak
Subsektor Persentase terhadap Penduduk
Sektor Ekonomi Kreatif Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Bekerja di Subsektor
COVID-19 terhadap tenaga kerja di mas-
Ekonomi Kreatif
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

(1) (2) (3) (4) (5)


Arsitektur 58.363 15.035 0,33 25,76
Desain 33.047 4.890 0,11 14,80
STATISTIK TENAGA KERJA

Film, Animasi, dan Video 67.131 12.6701) 0,28 18,87


Fotografi 86.728 41.788 0,91 48,18
Kriya 3.968.698 786.224 17,17 19,81
Kuliner 12.451.355 2.284.138 49,88 18,34
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 45. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Gambar 4. 46. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Mengalami
Mengalami Peningkatan Jam Kerja Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021 Peningkatan Jam Kerja Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021

35,92 64,08 Peningkatan Jam Kerja Bukan 35,08 64,92 Peningkatan Jam Kerja Bukan
Karena Covid-19 Karena Covid-19
Tahun Tahun
2020 Peningkatan Jam Kerja 2020 Peningkatan Jam Kerja
46,14 53,86 Karena Covid-19 54,17 45,83 Karena Covid-19

49,02 50,98 47,56 52,44 Perkotaan


Laki-Laki
Tahun Tahun
2021 2021
60,44 39,56 71,43 28,57 Perdesaan
Perempuan

Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021


Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021

166 167
Gambar 4.45 menunjukkan bahwa pada tenaga kerja perempuan pada
masih terdapat tenaga kerja ekonomi tahun 2020 didominasi oleh tenaga Jika dilihat berdasarkan daerah tempat Sementara itu penduduk perdesaan
kreatif yang mengalami peningkatan kerja yang mengalami peningkatan jam tinggal (Gambar 4.46), pada tahun 2020 yang bekerja di sektor ekonomi kreatif
jam kerja pada periode tahun kerja karena COVID-19 (53,86 persen), penduduk perkotaan yang bekerja di yang mengalami peningkatan jam kerja
2020-2021, di masa pandemi COVID-19. sedangkan pada tahun 2021 didominasi sektor ekonomi kreatif yang mengalami bukan karena COVID-19 persentasenya
Pada penduduk bekerja laki-laki di sektor oleh tenaga kerja yang mengalami pen- peningkatan jam kerja karena COVID-19 lebih besar dibanding yang mengalami
ekonomi kreatif peningkatan jam kerja ingkatan jam kerja bukan karena (64,92 persen) lebih besar dibanding peningkatan jam kerja karena COVID-19.
didominasi oleh alasan COVID-19 yaitu COVID-19 (60,44 persen). yang mengalami peningkatan jam kerja Hal tersebut terjadi baik di tahun 2020
64,08 persen (tahun 2020) dan 50,98 bukan karena COVID-19 (35,08 persen). maupun di tahun 2021.
persen (tahun 2021). Sementara itu, Pola yang sama juga terjadi di tahun
2021 dengan persentase peningkatan
jam kerja karena COVID-19 yang se-
makin menurun.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
PENDAHULUAN
168 169

BAB 5
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

PERKEMBANGAN TENAGA
KERJA GABUNGAN
PARIWISATA DAN EKONOMI
2018-2021

KREATIF (PAREKRAF)
(PAREKRAF)
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA GABUNGAN
STATISTIK TENAGA KERJA
PERIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

PARIWISATA
TENAGA KERJA
PAREKRAF TAHUN
2021 BERJUMLAH
33,47 JUTA ORANG

11,57 JUTA
ORANG
Terdapat tenaga kerja
yang lapangan usahanya
170 dapat digolongkan ke 9,69 JUTA 171
dalam sektor pariwisata ORANG
mauoun ekonomi kreatif

12,21 JUTA
ORANG

SHARE TENAGA KERJA


PAREKRAF TAHUN 2021
TERHADAP PENDUDUK
BEKERJA SEBESAR
BAB 5
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

25,54 %

PERKEMBANGAN TENAGA
STATISTIK TENAGA KERJA

KERJA GABUNGAN EKONOMI KREATIF


PARIWISATA DAN EKONOMI
2018-2021

KREATIF (PAREKRAF)
(PAREKRAF)
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA GABUNGAN
TENAGA KERJA PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF MENURUT JENIS KELAMIN
BERDASARKAN DATA SAKERNAS, BPS, 2020 - 2021

5.1. JUMLAH DAN SHARE TENAGA KERJA


PAREKRAF 2020-2021
2020 2020
Tenaga kerja yang bekerja di sektor Dari seluruh tenaga kerja parekraf, se- 45,84% 54,16%
parekraf pada tahun 2020 sebanyak banyak 9,19 juta orang atau sebesar 30
30,64 juta orang atau mempunyai share
sebesar 23,85 persen terhadap seluruh
persen merupakan tenaga kerja yang la-
pangan usahanya dapat digolongkan
2021 2021
penduduk yang bekerja di semua sektor kedalam sektor pariwisata maupun 44,68% 55,32%
di Indonesia. Tenaga kerja parekraf pada ekonomi kreatif pada tahun 2020. Pada
tahun 2021 mengalami peningkatan tahun 2021 tenaga kerja ini mengalami
menjadi 33,47 juta orang dengan share peningkatan menjadi 9,68 juta orang
terhadap seluruh penduduk yang bekerja sedangkan share nya mengalami penu-
sebesar 25,54 persen. runan menjadi 28,94 persen.

172 Tabel 5. 1. Jumlah (orang) dan Share (persen) Tenaga Kerja Parekraf, 2020-2021
TENAGA KERJA TENAGA KERJA 173
Indikator 2020 2021 PAREKRAF PAREKRAF
(1) (2) (3)
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Jumlah Tenaga Kerja Parekraf
Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata Saja
30.636.085
11.244.339
33.468.056
11.570.343 18,06% 2020 32,73%
Jumlah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Saja 10.201.789 12.212.521 Dari 100 orang Mayoritas dari
Jumlah Tenaga Kerja yang Termasuk penduduk laki-laki share tenaga kerja
9.189.957 9.685.192 bekerja, terdapat pariwisata dan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
sekitar 18 sampai ekonomi kreatif
Jumlah Penduduk yang Bekerja 128.454.184 131.050.523 19 orang yang berasal dari tenaga
Share Tenaga Kerja Parekraf Terhadap
2021
Penduduk Bekerja (persen) 23,85 25,54 pekerjaannya di kerja perempuan
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
sektor partiwisata 18,86% 35,75%
dan ekonomi
Sedangkan jika tenaga kerja parekraf kerja ekonomi kreatif. Namun pada kreatif
dipisah menurut sektor pariwisata dan tahun 2021, terdapat pola yang berbeda.
ekonomi kreatif, terdapat sebanyak Walaupun tenaga kerja yang hanya bek-
11,24 juta orang yang bekerja di sektor erja di sektor pariwisata dan ekonomi
pariwisata saja dan 10,20 juta orang kreatif sama-sama mengalami pen-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

yang bekerja di sektor ekonomi kreatif ingkatan, namun kontribusi tenaga kerja SHARE TENAGA KERJA PAREKRAF TERHADAP
saja pada tahun 2020. Hal ini menun- di sektor ekonomi kreatif lebih besar JUMLAH PENDUDUK YANG BEKERJA
jukkan bahwa kontribusi dari tenaga dibandingkan di sektor pariwisata.
STATISTIK TENAGA KERJA

kerja pariwisata pada total tenaga kerja Kontribusi tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif
parekraf lebih besar dibanding tenaga terhadap seluruh penduduk Indonesia yang bekerja
2018-2021
(PAREKRAF)
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA GABUNGAN
5.2. TENAGA KERJA PAREKRAF MENURUT Selanjutnya apabila dilihat share tenaga Walaupun share tenaga kerja parekraf
kerja parekraf menurut jenis kelamin ter- laki-laki dan perempuan mengalami pen-
JENIS KELAMIN, 2020-2021 hadap seluruh penduduk yang bekerja di ingkatan di tahun 2021 namun pen-
Indonesia dapat dikatakan bahwa kon- ingkatan share tenaga kerja parekraf
tribusi tenaga kerja perempuan parekraf perempuan lebih tinggi yaitu sebesar
Gambar 5.1. menunjukkan bahwa dengan keadaan nasional pola ini tentu mencapai 32,73 persen dari seluruh pen- 3,02 persen poin. Hal ini memperli-
persentase perempuan yang bekerja di saja berbeda karena secara umum di In- duduk perempuan yang bekerja. Hal ini hatkan bahwa sektor parekraf didomi-
sektor parekraf lebih besar dibandingkan donesia jumlah laki-laki yang bekerja berarti mayoritas dari share tenaga kerja nasi oleh perempuan. Hal ini
laki-laki. Sebanyak 54,16 persen tenaga lebih banyak dibandingkan perempuan. parekraf berasal dari tenaga kerja kerja dimungkinkan karena pekerjaan di sek-
kerja parekraf adalah perempuan dan Namun pola dari tenaga kerja parekraf perempuan. tor ini banyak yang bersifat pelayanan
45,84 persen adalah laki-laki pada tahun sama dengan pola tenaga kerja pari- atau jasa yang umumnya dikerjakan
2020. Pada tahun 2021, kontribusi wisata dan ekonomi kreatif yang telah di- oleh perempuan.
perempuan mengalami peningkatan jelaskan pada bagian sebelumnya.
menjadi 55,32 persen. Jika dibandingkan
Gambar 5. 2. Share Tenaga Kerja Parekraf Terhadap Jumlah Penduduk
yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021
Gambar 5. 1. Persentase Tenaga Kerja Parekraf 35,75
174 Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021 32,73 175
Tahun Tahun
2020 2021

18,06 18,86
54,16 55,32

45,84 44,68
Laki-laki Perempuan
2020 2021
Laki-laki Perempuan
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021

176

PENUTUP
BAB 6

PENDAHULUAN
177
PENUTUP
Pengembangan sumber daya manusia Sama halnya dengan sektor pariwisata,
pariwisata dan ekonomi kreatif jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif juga
(parekraf) menjadi salah satu tujuan mengalami peningkatan, dengan rata-
pembangunan strategis mengingat sek- rata pertumbuhan sebesar 5,29 persen
tor parekraf menawarkan pembangunan per tahun dan share sebesar 16,71
yang berkelanjutan yaitu iklim perekono- persen pada tahun 2021. Bila dilihat
mian yang berdaya saing dan memiliki menurut subsektor, subsektor Kuliner
sumber daya yang terbarukan. Sektor yang paling banyak menyerap tenaga
parekraf merupakan peluang besar bagi kerja yaitu sebesar 56,86 persen, sedan-
negara maju maupun negara berkem- gkan subsektor Desain yang paling
bang untuk terus mengembangkan sedikit menyerap tenaga kerja yaitu
perekonomiannya. Hal ini disebabkan sebesar 0,15 persen. Tenaga kerja
sumber daya ekonomi parekraf adalah ekonomi kreatif paling banyak berada
sumber daya alam serta keahlian men- pada kelompok umur 41-59 tahun,
gelola, ide, talenta, dan kreativitas. Ka- berpendidikan rendah, berstatus buruh/
jian-kajian mengenai pariwisata menjadi karyawan/pegawai, berada di kegiatan
penting dan selalu menarik untuk dikem- informal, bekerja sebagai Tenaga Pro-
178 bangkan. Selain itu, penghitungan
tenaga kerja parekraf sangat diperlukan
duksi Operator Alat Angkutan dan
Pekerja Kasar, serta bekerja dengan jam
179
dalam membuat kebijakan. kerja berlebih.

Selama periode 2018-2021, jumlah Data-data tenaga kerja parekraf tersebut


tenaga kerja pariwisata berdasarkan sangat diperlukan dalam penyusunan
hasil Sakernas cenderung mengalami evidence based policy. Karenanya guna
peningkatan, dengan rata-rata pertum- mendukung kesinambungan penyajian
buhan sebesar 4,07 persen per tahun data sektor parekraf yang dapat mem-
dan share sebesar 16,22 persen pada berikan gambaran terkini, beberapa hal
tahun 2021. Berdasarkan subsektor, perlu terus dilakukan, diantaranya:
jumlah tenaga kerja pariwisata ter-
banyak pada tahun 2021 ada pada sub- 1. Meninjau kembali konsep dan
sektor Perdagangan Barang-Barang definisi untuk mengidentifikasi
Pariwisata (8,87 juta orang), Penyediaan tenaga kerja pariwisata dan
Jasa Makan dan Minum (8,45 juta ekonomi kreatif, khususnya
orang), dan Penyediaan Jasa Angkutan sektor-sektor yang masih ter-
Darat untuk Penumpang (2,05 juta campur antara golongan pokok
orang). Profil tenaga kerja pariwisata, sektor pariwisata dan non pari-
BAB 6
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

pada tahun 2021, terbanyak pada wisata, serta sektor ekonomi


kelompok umur 41-59 tahun, berpen- kreatif dan non ekonomi kreatif;
didikan rendah (SMP ke bawah), bekerja
PENUTUP
2. Meninjau kembali lapangan us-
STATISTIK TENAGA KERJA

sebagai Tenaga Usaha Penjualan, den- aha sektor ekonomi kreatif


gan status berusaha sendiri dan pada terutama subsektor Kuliner;
kegiatan informal, serta bekerja dengan
jam kerja berlebih. 3. Mempertimbangkan pendis-
eminasian subsektor Desain In-
2018-2021
PENUTUP
terior, Desain Komunikasi Vis-
ual, dan Desain Produk yang
sampai saat ini belum bisa dis-
ajikan karena nilai relative stan-
dard error (RSE) yang masih be-
rada di atas 25 persen;
4. Membuat keterbandingan den-
gan statistik global sehingga
dapat menjelaskan posisi In-
donesia pada sektor parekraf;
5. Melakukan pengkajian fenom-
ena kepariwisataan dan
ekonomi kreatif untuk menun-
jang penyajian statistik
parekraf;
6. Perlu dilakukan survei khusus
180 tenaga kerja parekraf untuk 181
memperoleh tenaga kerja
parekraf yang lebih akurat,
yang hasilnya juga bisa digu-
nakan sebagai salah satu fak-
tor koreksi terhadap indikator
tenaga kerja parekraf yang
telah dihasilkan; dan
7. Menambahkan isu-isu terkini
mengenai sektor parekraf un-
tuk pengayaan publikasi.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021

182

INDIKATOR-INDIKATOR
CATATAN TEKNIS

PENDAHULUAN
183
CATATAN TEKNIS INDIKATOR-INDIKATOE
1. PERTUMBUHAN PENDUDUK BEKERJA
Angka yang menunjukan tingkat per- r= Pertumbuhan penduduk bekerja
tambahan penduduk bekerja di sektor
tertentu per tahun dalam jangka waktu Pt = Jumlah penduduk bekerja di sektor
tertentu. Angka ini dihitung menggu-
pariwisata/ekraf tahun t
nakan metode geometrik. Manfaat dari
angka ini adalah untuk mengetahui pe-
rubahan jumlah penduduk bekerja antar P0 = Jumlah penduduk bekerja di sektor
dua periode waktu pariwisata/ekraf tahun 0

t= Periode waktu antara tahun dasar


Rumus
dan tahun t (dalam tahun)

184 2. SHARE TENAGA KERJA 185

Share tenaga kerja merupakan per- di semua sektor. Indikator ini berguna
bandingan antara tenaga kerja di sektor untuk mengukur tingginya penyerapan
tertentu dengan total penduduk bekerja tenaga kerja pada sektor tertentu.

Rumus
Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata
Share Tenaga Kerja Pariwisata = X 100%
Jumlah penduduk bekerja di semua sektor
Jumlah penduduk bekerja di sektor ekonomi kreatif
Share Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif = X 100%
Jumlah penduduk bekerja di semua sektor

3. TINGKAT PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan merupakan indikator Pendidikan tertinggi yang ditamatkan

CATATAN TEKNIS
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

untuk melihat tingkat keahlian tenaga adalah jenjang pendidikan tertinggi yang
kerja. Pendidikan merupakan salah satu ditamatkan oleh seseorang, yang di-

INDIKATOR-INDIKATOR faktor penentu penting dalam menilai


kemampuan suatu negara untuk ber-
tandai dengan sertifikat/ijazah. Ijazah/
STTB adalah bukti tanda tamat sekolah
STATISTIK TENAGA KERJA

saing dengan sukses di pasar dunia dan yang telah menyelesaikan pelajaran dan
membuat efisiensi penggunaan kema- ditandai dengan lulus ujian akhir pada
juan teknologi yang cepat. Tingkat pen- kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang
didikan diperoleh dari informasi pen- pendidikan di sekolah negeri maupun
2018-2021

didikan tertinggi yang ditamatkan. swasta dengan mendapatkan tanda


tamat belajar/ijazah. Indikator ini dikate-
PENDAHULUAN
gorikan dalam tiga tingkat pendidikan, Indikator ini mempunyai beberapa berbeda dalam sebulan ter- Manfaat dari indikator ini antara lain
yaitu manfaat, antara lain: akhir. Kategori lapangan peker- yaitu: 1) untuk membedakan antara
jaan dari pekerja bebas menen- wirausaha/berusaha sendiri, pemberi
1. SMP ke bawah, mencakup 1. Menunjukkan kualitas tenaga tukan apakah pekerja tersebut kerja, dan yang dipekerjakan, dan 2)
mereka yang tidak/belum kerja termasuk ke pekerja bebas per- Mengetahui tenaga kerja yang termasuk
tamat SD, tamat SD/MI/SDLB/ tanian atau pekerja bebas non- rentan secara ekonomi (status berusaha
2. Untuk melihat skill tenaga
Paket A dan tamat SMP/MTs/ pertanian. sendiri, berusaha dibantu buruh tidak
kerja;
SMPLB/Paket B tetap dan pekerja keluarga).
6. Pekerja keluarga/tidak dibayar
3. Melihat daya saing tenaga
2. SMA Sederajat, mencakup adalah seseorang yang bekerja
kerja di suatu wilayah diband-
mereka yang tamat SMA/MA/ pada pemberi kerja, namun
ingkan tenaga kerja di wilayah
SMLB/Paket B, tamat SMK dan tidak mendapatkan upah/gaji
lain; dan
MAK. baik berupa uang maupun
4. Mengidentifikasi vertical miss barang.
3. Diploma ke atas, mencakup
match (ketidaksesuaian antara
mereka yang tamat Diploma I/
tingkat pendidikan dan peker- Rumus
II/III, Diploma IV, S1, S2, S2 Ter-
jaan).
apan, dan S3.
Persentase tenaga kerja Penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf pada status tertentu
186 Rumus pariwisata/ekraf pada =
status pekerjaan tertentu Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf
X 100%
187
Persentase tenaga kerja Penduduk bekerja lulusan tertentu di sektor pariwisata/ekraf
lulusan tertentu di sektor = X 100%
pariwisata/ekraf Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf
5. KEGIATAN FORMAL/INFORMAL

4. STATUS PEKERJAAN Kegiatan formal/informal merupakan 1. Berusaha sendiri


persentase penduduk bekerja pada 2. Berusaha dibantu buruh tidak
kegiatan formal/ informal menurut sta-
Status pekerjaan merupakan kedudukan mempunyai kewenangan dan tetap/buruh tak dibayar
tus pekerjaan utama terhadap jumlah
seseorang dalam melakukan pekerjaan kuasa atas pekerjanya, dan penduduk bekerja. 3. Pekerja bebas
di suatu unit usaha/kegiatan. Informasi juga bertindak sebagai penang-
mengenai status dalam pekerjaan gung risiko ekonomi. 4. Pekerja keluarga/tak dibayar
Kategori penduduk yang bekerja di
utama dalam Sakernas adalah: kegiatan formal: Indikator ini mempunyai beberapa man-
3. Berusaha dibantu buruh tetap/
buruh dibayar mempekerjakan faat yaitu antara lain: 1) mengetahui se-
1. Berusaha sendiri menggam- 1. Berusaha dibantu buruh tetap/ berapa banyak tenaga kerja yang belum
minimal satu orang buruh/
barkan pekerja yang juga men- buruh dibayar stabil dari sisi pendapatan maupun per-
pekerja tetap yang dibayar.
jadi pemberi kerja untuk dirinya lindungan sosial, dan 2) membantu
sendiri, tidak menggunakan 4. Buruh/karyawan/pegawai 2. Buruh/karyawan/pegawai
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

merumuskan kebijakan/program yang


pekerja dan bekerja mandiri, merupakan pekerja yang diba- Kategori penduduk yang bekerja di tepat terkait tenaga kerja informal.
serta menanggung risiko yar, yang menerima upah/gaji kegiatan informal:
ekonomi sendiri. berupa uang/barang secara
STATISTIK TENAGA KERJA

berkala di periode waktu ter-


2. Berusaha dibantu buruh tidak Rumus
tentu.
tetap/buruh tidak dibayar
adalah pemberi kerja untuk 5. Pekerja bebas juga merupakan Persentase Penduduk Bekerja Pada =
Jumlah penduduk bekerja kegiatan formal di sektor pariwisata/ekraf
X 100%
orang lain, atau bekerja dibantu pekerja yang dibayar, namun Kegiatan Formal Sektor Pariwisata/Ekraf Jumlah penduduk bekerja sektor pariwisata/ekraf
2018-2021

buruh/pekerja tak dibayar atau bekerja pada pemberi kerja/ Persentase Penduduk Bekerja Pada Jumlah penduduk bekerja kegiatan informal di sektor pariwisata/ekraf
= X 100%
buruh/pekerja tidak tetap, serta majikan yang tidak tetap/ Kegiatan Informal Sektor Pariwisata/Ekraf Jumlah penduduk bekerja sektor pariwisata/ekraf
CATATAN TEKNIS INDIKATOR-INDIKATOE
6. KATEGORI WHITE/BLUE COLLAR 8. JAM KERJA BERLEBIH
(EXCESSIVE HOURS)
Penentuan penduduk yang bekerja seba- sanaan; dan 3). Pejabat pelaksana,
gai white/blue collar dilihat berdasarkan tenaga tata usaha, dan tenaga yang Jam kerja berlebih dalam konteks In- teria untuk jam kerja berlebih. Indikator
kategori-kategori pada jenis pekerjaan. berhubungan dengan itu. Selain dari donesia didefinisikan berdasarkan am- pekerjaan dengan jam kerja berlebih
Kategori white collar terdiri dari pen- ketiga jenis pekerjaan tersebut, maka bang batas 48 jam per minggu seperti memberikan informasi mengenai per-
duduk bekerja dengan jenis pekerjaan: termasuk pada kategori blue collar. Salah dinyatakan pada Konvensi ILO No. 1 dan bandingan penduduk yang bekerja
1). Tenaga profesional, teknisi, dan satu manfaat dari indikator ini yaitu un- No. 30. Di sisi lain, Undang-Undang memiliki jam kerja lebih dari 48 jam sem-
tenaga yang berhubungan dengan itu; tuk membandingkan tenaga kerja Ketenagakerjaan di Indonesia No. inggu (excessive hours). Indikator ini da-
2). Tenaga kepemimpinan dan ketatalak- berdasarkan keterampilan/skill. 13/2003 menyatakan 40 jam sebagai pat menggambarkan apakah penduduk
Rumus jam kerja maksimum per minggu se- bekerja dengan jam kerja yang layak
hingga dapat menggunakan baik jam yang memberikan keseimbangan antara
Penduduk bekerja termasuk kategori white collar di sektor pariwisata/ekraf kerja 40 jam maupun 48 jam sebagai kri- kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Persentase Penduduk Bekerja white = X 100%
collar di Sektor Pariwisata/Ekraf Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf
Rumus
Persentase Penduduk Bekerja blue collar di = Penduduk bekerja termasuk kategori blue collar di sektor pariwisata/ekraf X 100% Penduduk bekerja dengan jam kerja lebih dari 48 jam
Sektor Pariwisata/Ekraf Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf Persentase tenaga kerja seminggu di sektor pariwisata/ekraf
188 pariwisata/ekraf pada status =
pekerjaan tertentu Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf
X 100%
189
7. JAM KERJA
9. SETENGAH PENGANGGURAN
Jumlah jam kerja yang akan disajikan (i) 1-14 jam
dalam publikasi ini adalah jumlah jam Setengah pengangguran dapat juga jaan yang sekarang dengan
kerja aktual selama seminggu pada (ii) 15-34 jam didefinisikan sebagai mereka yang jum- pekerjaan lain yang mem-
pekerjaan utama di sektor pariwisata lah jam kerjanya di bawah ambang atas punyai jam kerja lebih
atau ekonomi kreatif. Pembagian kelom- 3. 35-48 jam, untuk menggam- jam kerja normal (bekerja kurang dari 35 banyak.
pok jumlah jam kerja selama seminggu barkan penduduk dengan jam jam dalam seminggu yang lalu), dengan
yang lalu yang digunakan dalam pub- kerja penuh namun tidak ter- kondisi: 2. Mereka yang bersedia mener-
likasi ini adalah: masuk jam kerja berlebih; ima pekerjaan tambahan.
4. Lebih dari 48 jam, untuk 1. Mereka yang dengan sukarela Indikator ini penting untuk memperbaiki
1. 0 jam, untuk menggambarkan menggambarkan penduduk mencari pekerjaan tambahan, gambaran masalah yang terkait dengan
penduduk yang saat pen- dengan jam kerja berlebih. meliputi: ketenagakerjaan, serta untuk menilai se-
dataan sedang sementara
Banyaknya jumlah jam kerja dapat (i) Mereka yang menginginkan jauh mana sumber daya manusia yang
tidak bekerja;
berdampak pada kesehatan dan kese- pekerjaan lain untuk tersedia digunakan dalam proses pro-
2. 1-34 jam, untuk menggam- menambah jam kerjanya duksi negara yang bersangkutan. Indika-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

jahteraan penduduk yang bekerja, serta


barkan penduduk yang terma- tingkat produktivitas dan biaya tenaga dari pekerjaannya yang tor ini juga dapat memberikan wawasan
suk pekerja tidak penuh yang kerja perusahaan. Sehingga manfaat in- sekarang; dan yang berguna untuk desain dan evaluasi
kemudian dibagi lagi menjadi: program ketenagakerjaan, pendapatan
STATISTIK TENAGA KERJA

dikator ini juga untuk memantau kondisi


kerja dan kondisi hidup. (ii) Mereka yang menginginkan dan sosial.
mendapat ganti dari peker-
Rumus
Rumus
2018-2021

Penduduk bekerja yang termasuk setengah penganguran


Persentase tenaga kerja dengan Penduduk bekerja dengan kelompok jam kerja tertentu di sektor pariwisata/ekraf Persentase penduduk bekerja yang di sektor pariwisata/ekraf
kelompok jam tertentu di sektor = X 100% termasuk setengah penganguran di = X 100%
pariwisata/ekraf Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf sektor pariwisata/ekraf Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021

190

LAMPIRAN

PENDAHULUAN
191
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 3. 2. Jumlah Tenaga Kerja
Pariwisata Menurut Provinsi, 2018 – 2021

Lampiran 3. 1. Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata Provinsi 2018 2019 2020 2021
Menurut Subsektor Pariwisata, 2018 – 2021 (1) (2) (3) (4) (5)
11 Aceh 235.333 250.189 263.796 282.834
12 Sumatera Utara 1.006.444 1.062.386 1.016.434 1.083.979
Subsektor 2018 2019 2020 2021 r 13 Sumatera Barat 378.073 386.079 407.282 415.896
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 14 Riau 393.250 433.762 435.351 449.688
Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 1.097.985 1.103.611 920.462 911.521 -6,02 15 Jambi 187.161 197.892 201.332 213.114
16 Sumatera Selatan 491.310 546.299 550.812 564.246
Penyediaan Jasa Makan Minum 6.873.666 7.615.987 7.821.925 8.448.352 7,12
17 Bengkulu 99.090 105.850 114.319 110.012
Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk 34.454
Penumpang 32.054 42.423 50.919 2,44 18 Lampung 536.535 545.316 515.970 546.111
Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk 2.047.984 19 Bangka-Belitung 84.975 86.708 90.674 93.015
Penumpang 2.091.834 2.312.487 2.168.045 -0,70
Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk 21 Kepulauan Riau 166.845 195.349 189.707 203.858
107.759 106.262 92.606 93.449 -4,64
192 193
Penumpang 31 DKI Jakarta 1.343.272 1.467.779 1.429.208 1.376.831
Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk 39.178 32 Jawa Barat 4.355.755 4.611.764
79.048 57.616 45.031 -20,86 4.115.450 4.585.478
Penumpang
33 Jawa Tengah 2.493.541 2.513.609 2.577.493 2.674.029
Penyediaan Persewaan Kendaraan 88.119 85.444 48.826 64.612 -9,83
34 D I Yogyakarta 400.541 414.689 354.897 387.213
Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 134.414 122.243 69.809 61.596 -22,90 35 Jawa Timur 2.911.258 2.980.689 3.046.344 3.127.571
Penyediaan Jasa Kebudayaan 238.923 276.821 203.748 152.082 -13,98 36 Banten 905.147 1.028.254 1.110.507 1.133.570
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi 302.131 303.187 233.679 214.027 -10,86 51 Bali 615.089 615.695 478.638 465.053
52 Nusa Tenggara Barat 316.816 349.813 390.637 422.498
Perdagangan Barang-barang Pariwisata 8.077.611 8.340.616 8.452.517 8.874.289 3,19
53 Nusa Tenggara Timur 190.117 226.049 233.905 243.436
Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 334.010 393.927 326.729 313.991 -2,04 61 Kalimantan Barat 269.694 296.789 291.748 309.496
Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535 2,99 62 Kalimantan Tengah 163.920 158.260 150.001 158.872
63 Kalimantan Selatan 318.414 332.487 304.827 314.585
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021 64 Kalimantan Timur 262.435 302.372 311.938
308.062
65 Kalimantan Utara 43.206 48.165 47.139 46.690
71 Sulawesi Utara 194.025 194.346 183.900 200.140
72 Sulawesi Tengah 152.613 158.892 167.040 177.681
73 Sulawesi Selatan 526.162 553.159 514.645 565.233
74 Sulawesi Tenggara 166.351 185.221 171.072 193.546
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

75 Gorontalo 89.577 103.523 100.825 110.641


76 Sulawesi Barat 58.389 66.689 60.280 64.301
81 Maluku 104.117 107.159 118.922 125.903
STATISTIK TENAGA KERJA

82 Maluku Utara 61.923 70.275 67.095 73.753


91 Papua Barat 53.348 60.399 69.280 67.609
94 Papua 123.133 125.313 122.089 130.429
Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535
2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


LAMPIRAN
Lampiran 3. 4 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Lampiran 3. 3 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Kelompok Umur dan
Pariwisata Menurut Kategori Kelompok Umur, 2018-2021 Subsektor Pariwisata, 2020-2021

Semua 2020 2021


Kelompok Umur 2018 2019 2020 2021 Sektor Subsektor
2021 15 – 24 25 – 40 41 – 59 60 Tahun 15 – 24 25 – 40 41 – 59 60 Tahun
Tahun Tahun Tahun ke Atas Tahun Tahun Tahun ke Atas
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Total 19 457 554 20 760 624 20 434 296 21 255 535 131 050 523 Penyediaan Jasa Akomodasi
15-24 Tahun 3 184 181 3 525 182 3 573 581 3 546 278 16 732 343 bagi Wisatawan 116 742 369 734 310 777 123 209 94 776 365 713 320 325 130 707
25-40 Tahun Penyediaan Jasa Makan
7 450 545 7 788 203 7 496 071 7 605 521 49 412 342 Minum 1 361 137 2 791 422 2 953 822 715 544 1 409 407 2 921 272 3 330 234 787 439
41-59 Tahun 7 069 968 7 555 587 7 370 540 7 950 879 49 960 372 Penyediaan Jasa Angkutan
9 904 23 874 15 321 NA 4 654 1) 16 040 12 392 NA
60 Tahun ke Atas 1 752 860 1 891 652 1 994 104 2 152 857 14 945 466 Rel untuk Penumpang
Penyediaan Jasa Angkutan
Laki-Laki 9 092 512 9 785 152 9 357 772 9 447 567 79 263 314 208 162 932 212 862 107 165 564 166 659 846 666 860 831 173 828
Darat untuk Penumpang
15-24 Tahun 1 548 475 1 710 455 1 619 714 1 572 223 9 638 538 Penyediaan Jasa Angkutan Air
11 278 35 646 41 268 4 414 1) 9 883 36 179 43 875 3 512
25-40 Tahun untuk Penumpang
3 621 192 3 860 626 3 626 341 3 553 240 30 765 281 Penyediaan Jasa Angkutan
41-59 Tahun 3 128 027 3 343 981 3 199 930 3 369 680 29 740 002 Udara untuk Penumpang 9 2661) 22 997 12 400 NA 8 380 1) 20 669 10 034 NA

194 60 Tahun ke Atas


Perempuan
794 818
10 365 042
870 090
10 975 472
911 787
11 076 524
952 424
11 807 968
9 119 493 Penyediaan Persewaan
Kendaraan 2 8561) 22 747 18 610 4 6131) 3 8501) 27 139 29 652 3 9711) 195
51 787 209 Agen Perjalanan dan
15-24 Tahun 1 635 706 1 814 727 1 953 867 1 974 055 7 093 805 Reservasi Lainnya 9 155 32 980 24 907 2 7671) 9 4031) 28 837 21 363 1 9931)
25-40 Tahun Penyediaan Jasa Kebudayaan,
3 829 353 3 927 577 3 869 730 4 052 281 18 647 061 Olahraga, & Rekreasi 85 857 206 708 121 626 23 236 63 707 173 320 106 088 22 994
41-59 Tahun 3 941 941 4 211 606 4 170 610 4 581 199 20 220 370 Perdagangan Barang-barang
60 Tahun ke Atas Pariwisata 1 721 931 2 955 878 2 870 806 903 902 1 745 630 3 073 702 3 079 282 975 675
958 042 1 021 562 1 082 317 1 200 433 5 825 973 Penyediaan Jasa Pariwisata
Perkotaan 13 788 290 14 687 391 14 455 320 14 992 839 71 921 586 37 293 101 873 138 896 48 667 29 929 95 984 136 803 51 275
Lainnya
15-24 Tahun 2 235 006 2 483 425 2 408 874 2 390 141 9 372 542 Total 3 573 581 7 496 071 7 370 540 1 994 104 3 546 278 7 605 521 7 950 879 2 152 857
25-40 Tahun 5 158 752 5 478 886 5 302 287 5 332 653 28 333 619
41-59 Tahun 5 135 383 5 382 378 5 300 566 5 706 249 27 237 824 Sumber: BPS, Sakernas 2020 – 2021
60 Tahun ke Atas Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
1 259 149 1 342 702 1 443 593 1 563 796 6 977 601
NA: RSE > 50%
Perdesaan 5 669 264 6 073 233 5 978 976 6 262 696 59 128 937
15-24 Tahun 949 175 1 041 757 1 164 707 1 156 137 7 359 801
25-40 Tahun 2 291 793 2 309 317 2 193 784 2 272 868 21 078 723
41-59 Tahun 1 934 585 2 173 209 2 069 974 2 244 630 22 722 548
60 Tahun ke Atas 493 711 548 950 550 511 589 061 7 967 865

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 3. 6 Jumlah Penduduk Bekerja di
Lampiran 3. 5 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Sektor Pariwisata Menurut Tingkat Pendidikan
Pariwisata Menurut Tingkat Pendidikan, 2018-2021 dan Subsektor Pariwisata, 2020 − 2021

Semua 2020 2021


Kelompok Umur 2018 2019 2020 2021 Sektor Subsektor
2021 SMP KeBawah SMA Sederajat Diploma Ke atas SMP Ke Bawah SMA Sederajat Diploma Ke atas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Total 19 457 554 20 760 624 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi
20 434 296 21 255 535 131 050 523 Wisatawan 261 606 457 731 201 125 255 289 447 255 208 977
SMP ke Bawah 10 454 605 10 891 608 10 518 187 10 802 605 72 664 352 Penyediaan Jasa Makan Minum 4 639 242 2 798 848 383 835 4 961 792 3 087 078 399 482
SMA Sederajat 7 562 122 8 330 599 8 365 635 8 806 316 41 582 291 Penyediaan Jasa Angkutan Rel
Diploma ke Atas untuk Penumpang 13 402 31 504 6 0131) 6 4711) 21 616 6 3671)
1 440 827 1 538 417 1 550 474 1 646 614 16 803 880
Laki-Laki Penyediaan Jasa Angkutan Darat
9 092 512 9 785 152 9 357 772 9 447 567 79 263 314 untuk Penumpang 991 469 1 033 144 143 432 920 707 983 859 143 418
SMP ke Bawah 4 287 422 4 482 796 4 228 621 4 162 858 43 563 112 Penyediaan Jasa Angkutan Air
untuk Penumpang 41 332 36 795 14 479 44 118 32 510 16 821
SMA Sederajat 4 013 835 4 453 207 4 326 518 4 446 951 27 326 315
Diploma ke Atas Penyediaan Jasa Angkutan Udara
791 255 849 149 802 633 837 758 8 373 887 untuk Penumpang 2 5471) 19 023 23 461 NA 18 365 19 828
196 Perempuan
SMP ke Bawah
10 365 042 10 975 472 11 076 524 11 807 968 51 787 209 Penyediaan Persewaan Kendaraan 10 022 24 944 13 860 18 524 32 117 13 971 197
6 167 183 6 408 812 6 289 566 6 639 747 29 101 240 Agen Perjalanan dan Reservasi
Lainnya 10 3401) 30 089 29 380 11 574 27 265 22 757
SMA Sederajat 3 548 287 3 877 392 4 039 117 4 359 365 14 255 976
Penyediaan Jasa Kebudayaan 80 357 92 425 30 966 55 343 67 493 29 246
Diploma ke Atas 649 572 689 268 747 841 808 856 8 429 993 Penyediaan Jasa Olahraga &
Perkotaan 13 788 290 14 687 391 14 455 320 14 992 839 71 921 586 Rekreasi 85 230 119 139 29 310 76 685 112 148 25 194
SMP ke Bawah 6 544 100 6 870 183 Perdagangan Barang-barang
6 688 488 6 850 658 31 962 996 4 232 505 3 605 091 614 921 4 321 149 3 860 390 692 750
Pariwisata
SMA Sederajat 5 994 058 6 511 417 6 463 502 6 759 830 27 631 587 Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 150 135 116 902 59 692 129 968 116 220 67 803
Diploma ke Atas 1 250 132 1 305 791 1 303 330 1 382 351 12 327 003 Total 10 518 187 8 365 635 1 550 474 10 802 605 8 806 316 1 646 614
Perdesaan 5 669 264 6 073 233 5 978 976 6 262 696 59 128 937
SMP ke Bawah 3 910 505 4 021 425 3 829 699 3 951 947 40 701 356 Sumber: BPS, Sakernas 2020 – 2021
SMA Sederajat 1 568 064 1 819 182 1 902 133 2 046 486 13 950 704 Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
Diploma ke Atas 190 695 232 626 247 144 264 263 4 476 877 NA: RSE > 50%

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 3. 7 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Lampiran 3. 8 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Pariwisata Menurut Status Pekerjaan, 2018-2021 Pariwisata Menurut Kegiatan Formal/Informal, 2018-2021

Semua Kegiatan 2018 2019 2020 2021


Kelompok Umur 2018 2019 2020 2021 Sektor
(1) (2) (3) (4) (5)
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535
Total 19 457 554 20 760 624 20 434 296 21 255 535 131 050 523 Formal 5.805.682 6.133.374 5.031.329 5.003.081
Berusaha Sendiri 6 559 378 7 447 036 7 062 269 7 472 656 27 234 143 Informal 13.651.872 14.627.250 15.402.967 16.252.454
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tidak Dibayar 4 209 724 4 092 858 4 332 200 4 610 626 19 268 418 Laki-laki 9.092.512 9.785.152 9.357.772 9.447.567
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Dibayar 684 194 713 060 600 218 621 522 4 053 710 Formal 3.470.414 3.520.669 2.888.099 2.857.083
Buruh/Karyawan/ Informal 5.622.098 6.264.483 6.469.673 6.590.484
Pegawai 5 121 488 5 420 314 4 431 111 4 381 559 49 088 368
Perempuan 10.365.042 10.975.472 11.076.524 11.807.968
Pekerja Bebas 254 928 273 366 280 174 258 816 13 479 735
Formal 2.335.268 2.612.705 2.143.230 2.145.998
Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 2 627 842 2 813 990 3 728 324 3 910 356 17 926 149
Informal 8.029.774 8.362.767 8.933.294 9.661.970
Laki-Laki 9 092 512 9 785 152 9 357 772 9 447 567 79 263 314
Perkotaan 13.788.290 14.687.391 14.455.320 14.992.839
Berusaha Sendiri 3 187 780 3 791 441 3 561 022 3 554 133 16 226 438
Formal 4.767.195 4.984.574 4.031.059 3.949.362
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tidak Dibayar 1 515 739 1 576 599 1 588 610 1 681 869 12 748 119
198 Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Dibayar
Buruh/Karyawan/
404 026 413 383 349 127 357 486 3 235 189
Informal
Perdesaan
9.021.095
5.669.264
9.702.817
6.073.233
10.424.261
5.978.976
11.043.477
6.262.696
199
Pegawai 3 066 388 3 107 286 2 538 972 2 499 597 31 159 918 Formal 1.038.487 1.148.800 1.000.270 1.053.719
Pekerja Bebas 177 862 171 787 180 654 161 382 10 582 425 Informal 4.630.777 4.924.433 4.978.706 5.208.977
Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 740 717 724 656 724 656 1 193 100 5 311 225
Perempuan 10 365 042 10 975 472 11 076 524 11 807 968 51 787 209 Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Berusaha Sendiri 3 371 598 3 655 595 3 501 247 3 918 523 11 007 705
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tidak Dibayar 2 693 985 2 516 259 2 743 590 2 928 757 6 520 299
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Dibayar 280 168 299 677 251 091 264 036 818 521
Buruh/Karyawan/
Pegawai 2 055 100 2 313 028 1 892 139 1 881 962 17 928 450
Pekerja Bebas 77 066 101 579 99 520 97 434 2 897 310
Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 1 887 125 2 089 334 2 588 937 2 717 256 12 614 924
Perkotaan 13 788 290 14 687 391 14 455 320 14 992 839 71 921 586
Berusaha Sendiri 4 628 667 5 313 177 5 144 933 5 468 532 15 407 113
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tidak Dibayar 2 542 080 2 432 523 2 665 027 2 802 806 7 057 911
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Dibayar 551 117 555 313 465 278 470 254 2 522 683
Buruh/Karyawan/
Pegawai 4 216 078 4 429 261 3 565 781 3 479 108 34 305 637
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Pekerja Bebas 177 285 181 525 173 768 167 131 6 089 244
Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 1 673 063 1 775 592 2 440 533 2 605 008 6 538 998
Perdesaan 5 669 264 6 073 233 5 978 976 6 262 696 59 128 937
STATISTIK TENAGA KERJA

Berusaha Sendiri 1 930 711 2 133 859 1 917 336 2 004 124 11 827 030
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tidak Dibayar 1 667 644 1 660 335 1 667 173 1 807 820 12 210 507
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Dibayar 133 077 157 747 134 940 151 268 1 531 027
Buruh/Karyawan/
Pegawai 905 410 991 053 865 330 902 451 14 782 731
2018-2021

Pekerja Bebas 77 643 91 841 106 406 91 685 7 390 491


Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 954 779 1 038 398 1 287 791 1 305 348 11 387 151

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


LAMPIRAN
Lampiran 3. 9 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Lampiran 3. 11 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Menurut Subsektor dan Status Formal/Informal, 2018-2021 Pariwisata Menurut Jenis Pekerjaan, 2018–2021

2018 2019 Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021


Subsektor (1) (2) (3) (4) (5)
Formal Informal Formal Informal
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 355.365 441.693 288.236 278.018
1 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 918.156 179.829 903.555 200.056 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 108.584 138.470 129.012 139.627
2 Penyediaan Jasa Makan Minum 1.792.572 5.081.094 2.045.213 5.570.774 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi 748.216 853.912 617.452 606.699
3 Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk 31.355 NA 40.761 1.662 1) 4. Tenaga Usaha Penjualan 10.774.919 11.148.460 11.363.922 12.615.967
Penumpang 5. Tenaga Usaha Jasa 2.735.569 2.487.200
2.535.615 2.828.541
4 Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk 249.684 1.842.150 182.377 2.130.110
Penumpang 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar 4.682.929 5.074.128 5.067.033 4.902.792
5 Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 73.858 33.901 71.075 35.187 X/00. Lainnya1) 262.547 277.908 233.072 225.232
6 Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 78.207 NA 56.943 NA Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535
7 Penyediaan Persewaan Kendaraan 48.217 39.902 52.831 32.613
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
8 Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 99.251 35.163 85.115 37.128 Ket: 1) Meliputi jenis pekerjaan pada kategori Tenaga Usaha Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan,
9 Penyediaan Jasa Kebudayaan 122.162 116.761 151.465 125.356 Perhutanan, dan Perburuan serta
Kategori Lainnya.
10 Penyediaan Jasa Olahraga, Rekreasi 203.342 98.789 216.048 87.139
200 11 Perdagangan Barang-barang Pariwisata 2.009.677
179.201
6.067.934
154.809
2.114.010
213.981
6.226.606
179.946
201
12 Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya
Total 5.805.682 13.651.872 6.133.374 14.627.250 Lampiran 3. 12 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata
Menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin, 2018−2021
Sumber: BPS, Sakernas 2018 – 2021
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50% Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021
NA: RSE > 50% (1) (2) (3) (4) (5)
Laki-laki 9.092.512 9.785.152 9.357.772 9.447.567
Lampiran 3. 10 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 254.197 318.897 202.094 191.024
Menurut Subsektor dan Status Formal/Informal, 2018-2021 (Lanjutan) 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 80.727 97.930 90.419 89.558
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga 341.694 358.941 256.938 260.197
2020 2021 ybdi
Subsektor 4. Tenaga Usaha Penjualan 3.707.958 3.972.441 4.043.370 4.428.903
Formal Informal Formal Informal
5. Tenaga Usaha Jasa 1.243.032 1.309.757 1.290.954 1.153.891
(1) (2) (3) (4) (5)
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja 3.221.792 3.466.371 3.248.900
1 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 642.261 278.201 607.795 303.726 Kasar 3.105.435
2 Penyediaan Jasa Makan Minum 1.729.625 6.092.300 1.804.806 6.643.546 X/00. Lainnya 243.112 260.815 225.097 218.559
3 Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk 1) 2.9471) Perempuan 10.365.042 10.975.472 11.076.524 11.807.968
Penumpang 42.653 8.266 31.507
4 Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 101.168 122.796 86.142 86.994
199.184 1.968.861 157.086 1.890.898
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Penumpang 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 27.857 40.540 38.593 50.069


5 Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 58.440 34.166 59.609 33.840 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga 406.522 494.971 360.514 346.502
6 Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 43.909 NA 38.356 NA ybdi
7 Penyediaan Persewaan Kendaraan 26.874 21.952 42.132 4. Tenaga Usaha Penjualan 7.066.961 7.176.019 7.320.552 8.187.064
STATISTIK TENAGA KERJA

22.480
8 Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 50.625 19.184 42.109 19.487 5. Tenaga Usaha Jasa 1.292.583 1.518.784 1.444.615 1.333.309
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja 1.461.137 1.607.757 1.818.133 1.797.357
9 Penyediaan Jasa Kebudayaan 89.125 114.623 66.457 85.625 Kasar
10 Penyediaan Jasa Olahraga, Rekreasi 162.021 71.658 138.171 75.856 X/00. Lainnya 8.8141) 14.605 7.9751) 6.6731)
11 Perdagangan Barang-barang Pariwisata 1.833.649 6.618.868 1.866.183 7.008.106
2018-2021

12 Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 152.963 173.766 148.870 165.121 Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Total 5.031.329 15.402.967 5.003.081 16.252.454 Keterangan: 1) 25% < RSE ≤50%
Sumber: BPS, Sakernas 2018 – 2021
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
NA: RSE > 50%
LAMPIRAN
Lampiran 3. 13. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Lampiran 3. 14. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Menurut Jenis Pekerjaan dan Daerah Tempat Tinggal, 2018−2021 Pariwisata Menurut Kategori White/Blue Collar, 2018–2021

Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021 White/Blue Collar 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)
Perkotaan 13.788.290 14.687.391 14.455.320 14.992.839 Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 290.648 358.273 237.666 217.231 White Collar 1.212.165 1.434.075 1.034.700 1.024.344
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 90.366 124.377 114.629 124.207 Blue Collar 18.245.389 19.326.549 19.399.596 20.231.191
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga 657.562 756.390 521.210 Laki-laki 9.092.512 9.785.152 9.357.772 9.447.567
509.124
ybdi White Collar 676.618 775.768 549.451 540.779
4. Tenaga Usaha Penjualan 6.951.092 7.207.057 7.392.394 8.258.457
Blue Collar 8.415.894 9.009.384 8.808.321 8.906.788
5. Tenaga Usaha Jasa 1.938.166 2.089.590 2.034.692 1.867.745
Perempuan 10.365.042 10.975.472 11.076.524 11.807.968
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja 3.637.645 3.909.538 3.942.376 3.815.652 White Collar 535.547 658.307 485.249 483.565
Kasar
X/00. Lainnya 222.811 242.166 212.353 200.423 Blue Collar 9.829.495 10.317.165 10.591.275 11.324.403
Perdesaan 5.669.264 6.073.233 5.978.976 6.262.696 Perkotaan 13.788.290 14.687.391 14.455.320 14.992.839
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 64.717 83.420 50.570 60.787 White Collar 1.038.576 1.239.040 873.505 850.562
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 18.218 14.093 14.383 15.420 Blue Collar 12.749.714 13.448.351 13.581.815 14.142.277
202 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga
ybdi
90.654 97.522 96.242 97.575 Perdesaan 5.669.264 6.073.233 5.978.976 6.262.696 203
White Collar 173.589 195.035 161.195 173.782
4. Tenaga Usaha Penjualan 3.823.827 3.941.403 3.971.528 4.357.510
Blue Collar 5.495.675 5.878.198 5.817.781 6.088.914
5. Tenaga Usaha Jasa 597.449 738.951 700.877 619.455
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja 1.045.284 1.164.590 1.124.657 1.087.140 Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Kasar
X/00. Lainnya 29.115 33.254 20.719 24.809

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


Keterangan: 1) 25% < RSE ≤50%
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 3. 15. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Lampiran 3. 17 Jumlah Penduduk Bekerja di
Menurut Subsektor dan Kategori White/Blue Collar, 2018-2021 Sektor Pariwisata Menurut Jam Kerja, 2018−2021
2018 2019 Semua
Subsektor Jam Kerja 2018 2019 2020 2021 Sektor
White Collar Blue White Blue 2021
Collar Collar Collar (1) (2) (3) (4) (5) (6)
(1) (2) (3) (5) (6) Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535 131.050.523
1 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 263.591 834.394 303.844 799.767 0 Jam 1) 339.748 369.566 702.177 620.732 3.824.419
2 Penyediaan Jasa Makan Minum 102.627 6.771.039 148.614 7.467.373 1−14 Jam 1.132.636 1.227.241 1.761.129 1.805.566 14.160.546
3 Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 11.2711) 20.783 16.009 26.414 15−34 Jam 2.893.937 3.183.590 3.654.280 3.819.249 36.933.531
4 Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 26.691 2.065.143 35.775 2.276.712 35−48 Jam 5.978.120 6.487.166 5.346.608 5.654.679 47.701.814
5 Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 28.992 78.767 47.429 58.833 Lebih dari 48 Jam 9.113.113 9.493.061 8.970.102 9.355.309 28.430.213
6 Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 47.709 31.3391) 28.965 28.651 Laki-laki 9.092.512 9.785.152 9.357.772 9.447.567 79.263.314
7 Penyediaan Persewaan Kendaraan 18.757 69.362 21.701 63.743 0 Jam 1) 151.302 180.862 373.666 310.269 2.314.666
8 Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 56.475 77.939 56.588 65.655 1−14 Jam 425.043 472.049 740.528 739.479 6.218.372
9 Penyediaan Jasa Kebudayaan 146.670 92.253 184.847 91.974 15−34 Jam 1.176.922 1.307.755 1.572.001 1.627.147 20.506.651
10 Penyediaan Jasa Olahraga, Rekreasi 99.392 202.739 100.670 202.517 35−48 Jam 3.179.304 3.348.492 2.682.191 2.800.540 32.178.795
11 Perdagangan Barang-barang Pariwisata 338.845 7.738.766 396.096 7.944.520 Lebih dari 48 Jam 4.159.941 4.475.994 3.989.386 3.970.132 18.044.830
204 12 Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 71.145 262.865 93.537 300.390 Perempuan
0 Jam 1)
10.365.042 10.975.472 11.076.524 11.807.968 51.787.209 205
Total 1.212.165 18.245.389 1.434.075 19.326.549 188.446 188.704 328.511 310.463 1.509.753
1−4 Jam 707.593 755.192 1.020.601 1.066.087 7.942.174
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021 15−34 Jam 1.717.015 1.875.835 2.082.279 2.192.102 16.426.880
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤50%
35−48 Jam 2.798.816 3.138.674 2.664.417 2.854.139 15.523.019
Lampiran 3. 16. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Lebih dari 48 Jam 4.953.172 5.017.067 4.980.716 5.385.177 10.385.383
Menurut Subsektor dan Kategori White/Blue Collar, 2018-2021 Perkotaan 13.788.290 14.687.391 14.455.320 14.992.839 71.921.586
(Lanjutan) 0 Jam 1) 235.752 254.266 521.790 446.993 2.072.052
1−14 Jam 772.723 801.000 1.221.369 1.269.597 6.218.903
2020 2021 15−34 Jam 1.866.767 2.032.355 2.471.534 2.606.445 16.107.384
Subsektor Blue White Blue 35−48 Jam 4.575.252 4.935.679 3.975.372 4.192.402 29.507.815
White Collar
Collar Collar Collar Lebih dari 48 Jam 18.015.432
(1) (2) (3) (5) (6) 6.337.796 6.664.091 6.265.255 6.477.402
1 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 224.443 696.019 238.274 673.247 Perdesaan 5.669.264 6.073.233 5.978.976 6.262.696 59.128.937
2 Penyediaan Jasa Makan Minum 113.131 7.708.794 101.666 8.346.686 0 Jam 1) 103.996 115.300 180.387 173.739 1.752.367
3 Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 1−14 Jam 359.913 426.241 539.760 535.969 7.941.643
9.7931) 41.126 8.1721) 26.282
15−34 Jam 1.027.170 1.151.235 1.182.746 1.212.804 20.826.147
4 Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 30.427 2.137.618 27.406 2.020.578
35−48 Jam 1.402.868 1.551.487 1.371.236 1.462.277 18.193.999
5 Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 40.347 52.259 38.933 54.516
Lebih dari 48 Jam 2.775.317 2.828.970 2.704.847 2.877.907 10.414.781
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

6 Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 24.776 20.255 18.047 21.131
7 Penyediaan Persewaan Kendaraan 14.753 34.073 17.157 47.455
Sumber: BPS, Sakernas 2018−2021
8 Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 35.059 34.750 33.248 28.348 Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
9 Penyediaan Jasa Kebudayaan 108.953 94.795 104.597 47.485
STATISTIK TENAGA KERJA

10 Penyediaan Jasa Olahraga, Rekreasi 79.377 154.302 71.002 143.025


11 Perdagangan Barang-barang Pariwisata 285.456 8.167.061 289.854 8.584.435
12 Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 68.185 258.544 75.988 238.003
Total 1.034.700 19.399.596 1.024.344 20.231.191
2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


Keterangan: 1) 25% < RSE ≤50%
LAMPIRAN
Lampiran 3. 18. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Lampiran 3. 19. Jumlah Penduduk Bekerja di
Pariwisata Menurut Kategori Excessive Hours, 2018−2021 Sektor Pariwisata Menurut Subsektor Pariwisata
dan Kategori Excessive Hours, 2018-2021

Excessive Hours 2018 2019 2020 2021 Subsektor Pariwisata 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)
Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 287.709 282.952 196.138 182.711

Ya 9.113.113 9.493.061 8.970.102 9.355.309 Penyediaan Jasa Makan Minum 3.014.033 3.269.892 3.290.956 3.464.143
Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk
Tidak 10.344.441 11.267.563 11.464.194 11.900.226 5.829 7.628 10.723 9.904
Penumpang
Laki-laki 9.092.512 9.785.152 9.357.772 9.447.567 Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk
955.456 1.090.519 929.261 844.544
Penumpang
Ya 4.159.941 4.475.994 3.989.386 3.970.132 Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk
41.409 40.485 27.380 28.394
Penumpang
Tidak 4.932.571 5.309.158 5.368.386 5.477.435 Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk
12.017 14.354 7.607 6.018
Perempuan 10.365.042 10.975.472 11.076.524 11.807.968 Penumpang
Penyediaan Persewaan Kendaraan 17.535 31.365 12.417 15.659
Ya 4.953.172 5.017.067 4.980.716 5.385.177
206 Tidak 5.411.870 5.958.405 6.095.808 6.422.791
Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 39.612 35.458 16.710 14.532 207
Penyediaan Jasa Kebudayaan 49.516 48.910 31.141 21.501
Perkotaan 13.788.290 14.687.391 14.455.320 14.992.839
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi 100.807 93.603 59.017 70.212
Ya 6.337.796 6.664.091 6.265.255 6.477.402
Perdagangan Barang-barang Pariwisata 4.526.139 4.508.280 4.345.642 4.650.885
Tidak 7.450.494 8.023.300 8.190.065 8.515.437
Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 63.051 69.615 43.110 46.806
Perdesaan 5.669.264 6.073.233 5.978.976 6.262.696
Total 9.113.113 9.493.061 8.970.102 9.355.309
Ya 2.775.317 2.828.970 2.704.847 2.877.907

Tidak 2.893.947 3.244.263 3.274.129 3.384.789 Sumber: BPS, Sakernas 2018−2021

Sumber: BPS, Sakernas 2018−2021


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 3. 20 Jumlah Penduduk Bekerja di Lampiran 3. 23 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Sektor Pariwisata yang Termasuk Kategori Pariwisata yang Terdampak COVID-19 Menurut
Setengah Pengangguran, 2018−2021 Subsektor dan Komponen Dampak COVID-19, 2020-2021

Kategori Setengah pengangguran 2018 2019 2020 2021 Semua sektor 2020 2021
2021
Subsektor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Sementara Tidak Bekerja Pengurangan Jam Kerja Sementara Tidak Bekerja Pengurangan Jam Kerja
Laki-laki 485.456 465.767 877.789 838.485 7.347.576 karena COVID-19 karena COVID-19 karena COVID-19 karena COVID-19
(1) (2) (3) (4) (5)
Perempuan 336.620 369.588 645.103 616.000 4.069.071 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 44 648 277 919 27 203 209 339
Perkotaan 519.469 511.460 1.062.750 1.043.041 5.330.347 Penyediaan Jasa Makan Minum 190 767 1 570 638 145 123 1 376 883
Perdesaan 302.607 323.895 460.142 411.444 6.086.300 Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 1 221 12 572 177 7 390
Total 822.076 835.355 1.522.892 1.454.485 11.416.647 Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 70 903 1 047 819 467 44 678 347
Sumber: BPS, Sakernas 2018−2021 Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 5 270 25 777 3 375 17 216
Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 3 828 22 107 1 254 13 024
Penyediaan Persewaan Kendaraan 1 300 24 140 2 895 19 554
Lampiran 3. 21 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 6 269 28 177 6 548 19 784
Pariwisata yang Termasuk Kategori Setengah
Pengangguran Menurut Struktur Umur, 2018−2021 Penyediaan Jasa Kebudayaan 21 309 106 655 22 508 55 055
208 Semua sektor
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi
Perdagangan Barang-barang Pariwisata
14 693
68 288
97 448
1 185 155
12 919
61 888
63 115
985 631
209
Kelompok Umur 2018 2019 2020 2021 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 20 126 140 238 13 992 106 116
15-24 Tahun 267.783 301.047 523.812 475.615 2.379.198 Total 448 622 4 538 645 344 626 3 551 454
25-40 Tahun 341.387 297.997 573.815 542.926 4.686.724
41-59 Tahun 187.685 207.242 373.016 390.166 3.727.395 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
60 Tahun ke Atas 25.221 29.069 52.249 45.778 623.330
Total 822.076 835.355 1.522.892 1.454.485 11.416.647

Sumber: BPS, Sakernas 2018−2021

Lampiran 3. 22 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor


Pariwisata yang Termasuk Kategori Setengah
Pengangguran Menurut Tingkat Pendidikan, 2018−2021

Kategori Pendidikan 2018 2019 2020 2021


(1) (2) (3) (4) (5)
Rendah (SMP Ke Bawah) 379.847 376.544 572.963 531.178
Menengah (SMA Sederajat) 377.221 388.407 799.817 772.946
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Tinggi (Diploma Ke Atas) 65.008 70.404 150.112 150.361


Total 822.076 835.355 1.522.892 1.454.485
STATISTIK TENAGA KERJA

Sumber: BPS, Sakernas 2018−2021


2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 3. 24 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Lampiran 4. 1. Jumlah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Menurut
yang Terdampak COVID-19 Menurut Komponen Dampak Subsektor Ekonomi Kreatif, 2018–2021
COVID-19, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021

Kegiatan 2020 2021 Subsektor 2018 2019 2020 2021


(1) (2) (3) (1) (2) (3) (4) (5)
Total 4.987.267 3.896.080 Arsitektur 57.354 59.153 57.673 58.363
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 448 622 344 626 Desain 28.462 30.659 28.482 33.047
4.538.645 3.551.454 Film, Animasi, dan Video
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 40.962 41.933 66.466 67.131
Laki-laki 2.944.422 Fotografi 73.631 74.771 82.904 86.728
2.210.172
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 255.821 Kriya 4.065.858 4.081.306 3.704.261 3.968.698
191.945
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 2.688.601 2.018.227 Kuliner 9.203.934 9.657.318 10.670.832 12.451.355
Perempuan 2.042.845 1.685.908 Musik 61.183 63.414 68.619 71.364
192.801 152.681 Fesyen 4.306.574 4.468.136 3.844.922 4.259.707
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19
Aplikasi dan Game Developer 45.039 46.990 129.404 130.967
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 1.850.044 1.533.227
Perkotaan 3.944.237 3.096.224 Penerbitan 508.128 569.437 415.637 425.201
Periklanan 45.246 47.562 36.643 45.951
210 211
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 346.118 268.875
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 3.598.119 2.827.349 Televisi dan Radio 78.178 82.173 82.233 83.056
Perdesaan 1.043.030 799.856 Seni Pertunjukan 197.160 217.692 155.938 163.413
102.504 75.751 Seni Rupa 50.526 53.598 47.732 52.732
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19
Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 940.526 724.105

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 4. 2 Jumlah Tenaga Kerja Lampiran 4. 3 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Ekonomi Kreatif Menurut Provinsi, 2018 – 2021 Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur, 2018−2021

Provinsi 2018 2019 2020 2021 Semua


Kelompok Umur 2018 2019 2020 2021 Sektor
(1) (2) (3) (4) (5) 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11 Aceh 224.333 268.185 257.735 282.937 131.050.523
Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713
12 Sumatera Utara 882.840 873.703 841.703 985.308 16.732.343
15-24 Tahun 3.134.428 3.427.146 3.406.717 3.790.275
13 Sumatera Barat 364.850 403.951 366.804 393.235 30.433.099
25-40 Tahun 7.695.321 7.737.973 7.601.717 8.399.141
14 Riau 272.996 329.738 306.878 343.333 31.585.525
41-59 Tahun 6.399.517 6.735.518 6.674.409 7.788.157
15 Jambi 122.765 144.167 125.795 146.996 27.403.872
60 Tahun ke Atas 1.532.969 1.593.505 1.708.903 1.920.140
16 Sumatera Selatan 329.578 345.578 344.638 396.473 79.263.314
Laki-laki 8.071.942 8.475.974 8.295.906 9.187.436
17 Bengkulu 62.246 94.203 83.508 86.449 9.638.538
15-24 Tahun 1.379.763 1.503.762 1.455.618 1.560.764
18 Lampung 351.069 406.462 386.041 441.038 30.765.281
25-40 Tahun 3.502.326 3.583.728 3.469.133 3.816.880
19 Bangka-Belitung 67.098 73.876 64.521 70.184 29.740.002
41-59 Tahun 2.569.247 2.744.629 2.701.729 3.072.987
21 Kepulauan Riau 124.934 122.757 142.528 163.559 60 Tahun ke Atas 9.119.493
620.606 643.855 669.426 736.805
31 DKI Jakarta 1.006.508 945.921 998.923 1.089.729 Perempuan 51.787.209
10.690.293 11.018.168 11.095.840 12.710.277
212 32 Jawa Barat
33 Jawa Tengah
4.168.861
3.616.999
4.153.055
3.658.732
4.413.407
3.521.605
5.091.580
3.996.946
15-24 Tahun 1.754.665 1.923.384 1.951.099 2.229.511 7.093.805 213
25-40 Tahun 4.192.995 4.154.245 4.132.584 4.582.261 18.647.061
34 D I Yogyakarta 441.821 476.529 429.851 482.882 41-59 Tahun 20.220.370
3.830.270 3.990.889 3.972.680 4.715.170
35 Jawa Timur 3.068.178 3.060.176 3.203.426 3.524.217 5.825.973
60 Tahun ke Atas 912.363 949.650 1.039.477 1.183.335
36 Banten 1.045.118 1.076.934 1.116.265 1.237.005 71.921.586
Perkotaan 13.261.026 13.490.894 13.695.815 15.487.804
51 Bali 529.044 575.634 507.094 559.195 15-24 Tahun 9.372.542
2.160.568 2.404.592 2.360.063 2.650.551
52 Nusa Tenggara Barat 272.793 313.925 305.898 349.898 25-40 Tahun 28.333.619
5.440.477 5.434.747 5.417.457 6.012.569
53 Nusa Tenggara Timur 194.366 233.033 211.640 250.398 41-59 Tahun 27.237.824
4.632.925 4.616.498 4.766.367 5.537.973
61 Kalimantan Barat 167.453 219.426 202.171 230.269 60 Tahun ke Atas 6.977.601
1.027.056 1.035.057 1.151.928 1.286.711
62 Kalimantan Tengah 89.674 118.853 107.890 116.978 Perdesaan 59.128.937
5.501.209 6.003.248 5.695.931 6.409.909
63 Kalimantan Selatan 267.692 301.037 263.020 294.047 7.359.801
15-24 Tahun 973.860 1.022.554 1.046.654 1.139.724
64 Kalimantan Timur 164.242 213.631 184.047 220.970 21.078.723
25-40 Tahun 2.254.844 2.303.226 2.184.260 2.386.572
65 Kalimantan Utara 23.803 30.684 27.590 32.341 41-59 Tahun 1.766.592 2.119.020 1.908.042 2.250.184 22.722.548
71 Sulawesi Utara 103.888 110.649 103.365 123.248 60 Tahun ke Atas 505.913 558.448 556.975 633.429 7.967.865
72 Sulawesi Tengah 109.151 132.743 121.664 133.641
73 Sulawesi Selatan 346.647 394.459 368.203 423.120 Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
74 Sulawesi Tenggara 101.994 126.060 108.301 117.565
75 Gorontalo 59.649 59.204 53.531 64.756
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

76 Sulawesi Barat 35.647 49.439 43.718 55.218


81 Maluku 52.209 67.558 66.257 71.706
82 Maluku Utara 25.763 36.759 32.115 40.249
STATISTIK TENAGA KERJA

91 Papua Barat 25.265 29.038 32.122 32.086


94 Papua 42.761 48.043 49.492 50.157
Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713
2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


LAMPIRAN
Lampiran 4. 4 Jumlah Penduduk Bekerja di Lampiran 4. 5 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Sektor Ekonomi Kreatif dan Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut Tingkat Pendidikan, 2018−2021
Ekonomi Kreatif dan Kategori Umur, 2020-2021
2020 2021 Semua
Tingkat Pendidikan 2018 2019 2020 2021 Sektor
Subsektor 2021
15-24 Tahun 25-40 Tahun 41-59 Tahun 60 Tahun ke Atas 15-24 Tahun 25-40 Tahun 41-59 Tahun 60 Tahun ke Atas
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713 131.050.523
Rendah (SMP Ke Bawah)
Arsitektur 8.9251) 25.881 22.026 NA 7.1171) 29.739 21.041 NA 10.852.223 10.845.103 10.569.327 3.790.275 16.732.343
Menengah (SMA Sederajat) 6.621.576 7.261.209 7.396.400 8.399.141 30.433.099
Desain 6.925 13.857 6.933 767 13.634 13.469 5.767 NA Tinggi (Diploma Ke Atas) 1.288.436 1.387.830 1.426.019 7.788.157 31.585.525
Film, Animasi, Laki-laki 8.071.942 8.475.974 8.295.906 9.187.436 79.263.314
dan Video 13.592 29.184 16.962 6.7281) 10.135 28.671 22.379 5.9461) Rendah (SMP Ke Bawah) 4.206.889 4.251.393 4.112.036 4.492.281 43.563.112
Menengah (SMA Sederajat) 3.176.724 3.476.010 3.471.764 3.907.608 27.326.315
Fotografi 23.990 45.424 12.484 1.0061) 23.119 49.806 13.033 7701) Tinggi (Diploma Ke Atas) 688.329 748.571 712.106 787.547 8.373.887
Kriya 556.051 1.470.091 1.259.907 418.212 599.807 1.574.476 1.381.416 412.999
Perempuan 10.690.293 11.018.168 11.095.840 12.710.277 51.787.209
Kuliner 1.751.000 3.786.810 4.045.390 1.087.632 2.004.151 4.292.670 4.879.491 1.275.043 Rendah (SMP Ke Bawah) 6.645.334 6.593.710 6.457.291 7.320.711 29.101.240
Musik 16.715 30.093 20.340 1.471 1) 13.157 1)
32.439 23.673 2.0951) Menengah (SMA Sederajat) 3.444.852 3.785.199 3.924.636 4.592.683 14.255.976
214 Fesyen 844.068 1.763.283 1.074.454 163.117 943.334 1.927.618 1.196.633 192.122 Tinggi (Diploma Ke Atas) 600.107 639.259 713.913 796.883 8.429.993 215
Aplikasi dan Perkotaan 13.261.026 13.490.894 13.695.815 15.487.804 71.921.586
Game 30.311 79.414 18.405 NA 31.854 83.749 14.530 NA Rendah (SMP Ke Bawah) 6.789.655 6.650.385 6.710.712 7.537.525 31.962.996
Developer
Menengah (SMA Sederajat) 5.310.365 5.611.282 5.735.082 6.572.651 27.631.587
Penerbitan 86.234 202.470 112.513 14.420 88.582 190.048 131.843 14.728 Tinggi (Diploma Ke Atas) 1.161.006 1.229.227 1.250.021 1.377.628 12.327.003
Periklanan 9.9741) 18.296 6.7151) NA 9.7161) 27.215 8.5511) NA Perdesaan 5.501.209 6.003.248 5.695.931 6.409.909 59.128.937
Rendah (SMP Ke Bawah) 4.062.568 4.194.718 3.858.615 4.275.467 40.701.356
Televisi dan Radio 20.744 37.171 22.363 1.955 1) 8.984 1)
51.519 21.559 NA
Menengah (SMA Sederajat) 1.311.211 1.649.927 1.661.318 1.927.640 13.950.704
Seni Pertunjukan 30.462 82.191 37.763 5.5221) 28.653 74.973 49.899 9.888 Tinggi (Diploma Ke Atas) 127.430 158.603 175.998 206.802 4.476.877
Seni Rupa 7.7261) 17.552 18.154 4.3001) 8.0321) 22.749 18.342 3.6091)
Total 3.406.717 7.601.717 6.674.409 1.708.903 3.790.275 8.399.141 7.788.157 1.920.140 Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021

Sumber: BPS, Sakernas 2020 – 2021


Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
NA: RSE > 50%
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 4. 6 Jumlah Penduduk Bekerja di Lampiran 4. 7 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Sektor Ekonomi Kreatif dan Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut Status Pekerjaan, 2018−2021
Ekonomi Kreatif dan Tingkat Pendidikan, 2020-2021
Semua
2020 2021 Status Pekerjaan 2018 2019 2020 2021 Sektor
2021
Subsektor (1) (2) (3) (4) (5) (6)
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas
Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713 131.050.523
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Berusaha sendiri 4.977.722 5.245.892 5.382.188 6.191.756 27.234.143
Arsitektur 7421) 9.5761) 47.355 NA 12.624 45.641 Berusaha dibantu buruh tidak
tetap/brh tdk dibayar 2.891.615 2.727.610 3.070.616 3.442.309 19.268.418
Desain 6.457 12.058 9.967 6.875 11.788 14.384 Berusaha dibantu buruh tetap/brh 968.871
dibayar 1.015.925 853.702 952.049 4.053.710
Buruh/karyawan 7.503.129 7.938.543 6.804.819 7.721.265 49.088.368
Film, Animasi, dan 13.892 31.457 21.117 36.778 16.608 13.7451) Pekerja bebas
Video 455.980 553.251 486.140 479.423 13.479.735
Pekerja keluarga/tidak dibayar 1.964.918 2.012.921 2.794.281 3.110.911 17.926.149
Fotografi 11.887 51.649 19.368 10.431 50.352 25.945
Laki-laki 8.071.942 8.475.974 8.295.906 9.187.436 79.263.314
Kriya 2.209.798 1.317.790 176.673 2.342.249 1.413.048 213.401 Berusaha sendiri 1.553.066 1.738.786 1.818.925 1.994.044 16.226.438
Kuliner 6.271.630 3.791.594 607.608 7.224.625 4.559.211 667.519 Berusaha dibantu buruh tidak 1.222.645 1.174.471 1.252.141 1.408.966 12.748.119
tetap/brh tdk dibayar
Musik 31.871 30.116 6.632 1) 30.260 32.634 8.4701) Berusaha dibantu buruh tetap/brh 620.885 660.189 569.577 634.958 3.235.189
216 Fesyen 1.840.531 1.756.117 248.274 1.993.864 1.982.893 282.950
dibayar
Buruh/karyawan 3.961.697 4.150.826 3.560.957 3.980.185 31.159.918 217
Pekerja bebas 165.208 237.781 249.291 242.418 10.582.425
Aplikasi dan Game 85.614 3.4981) 46.747 80.722 Pekerja keluarga/tidak dibayar
Developer 4.8661) 38.924 548.441 513.921 845.015 926.865 5.311.225
Perempuan 10.690.293 11.018.168 11.095.840 12.710.277 51.787.209
Penerbitan 84.282 224.782 106.573 87.247 231.479 106.475 Berusaha sendiri 3.424.656 3.507.106 3.563.263 4.197.712 11.007.705
Periklanan 4.9071) 12.168 19.568 2.5991) 18.425 24.927 Berusaha dibantu buruh tidak 1.668.970 1.553.139 1.818.475 2.033.343 6.520.299
tetap/brh tdk dibayar
Televisi dan Radio 31.877 29.522 6.227 1) Berusaha dibantu buruh tetap/brh
20.834 32.249 44.580 dibayar 347.986 355.736 284.125 317.091 818.521
Seni Pertunjukan 66.853 31.588 51.702 Buruh/karyawan 3.541.432 3.787.717 3.243.862 3.741.080 17.928.450
57.497 69.094 42.617
Pekerja bebas 290.772 315.470 236.849 237.005 2.897.310
Seni Rupa 10.133 21.439 16.160 16.539 23.139 13.054 Pekerja keluarga/tidak dibayar 1.416.477 1.499.000 1.949.266 2.184.046 12.614.924
Total 10.569.327 7.396.400 1.426.019 11.812.992 8.500.291 1.584.430
Perkotaan 13.261.026 13.490.894 13.695.815 15.487.804 71.921.586
Sumber: BPS, Sakernas 2020 – 2021 Berusaha sendiri 3.219.548 3.265.608 3.607.106 4.151.820 15.407.113
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50% Berusaha dibantu buruh tidak 1.841.806 1.649.445 1.958.091 2.185.040 7.057.911
tetap/brh tdk dibayar
NA: RSE > 50% Berusaha dibantu buruh tetap/brh 772.731
dibayar 797.475 661.097 737.387 2.522.683
Buruh/karyawan 5.875.984 6.178.167 5.291.245 5.983.994 34.305.637
Pekerja bebas 230.346 291.885 270.310 272.572 6.089.244
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Pekerja keluarga/tidak dibayar 1.320.611 1.308.314 1.907.966 2.156.991 6.538.998


Perdesaan 5.501.209 6.003.248 5.695.931 6.409.909 59.128.937
Berusaha sendiri 1.758.174 1.980.284 1.775.082 2.039.936 11.827.030
Berusaha dibantu buruh tidak
STATISTIK TENAGA KERJA

1.049.809 1.078.165 1.112.525 1.257.269 12.210.507


tetap/brh tdk dibayar
Berusaha dibantu buruh tetap/brh 196.140 218.450 192.605 214.662 1.531.027
dibayar
Buruh/karyawan 1.627.145 1.760.376 1.513.574 1.737.271 14.782.731
Pekerja bebas 225.634 261.366 215.830 206.851 7.390.491
2018-2021

Pekerja keluarga/tidak dibayar 644.307 704.607 886.315 953.920 11.387.151

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


LAMPIRAN
Lampiran 4. 8 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Lampiran 4. 10 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
Kreatif Menurut Kegiatan Formal/Informal, 2018−2021 Kreatif Menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin, 2018-2021

Kegiatan 2018 2019 2020 2021 Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)
Total Laki-laki
Formal 8.472.000 8.954.468 7.658.521 8.673.314 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 323.780 431.011 348.883 353.978
Informal 10.290.235 10.539.674 11.733.225 13.224.399 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 111.676 125.132 100.804 92.593
Laki-laki 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi 217.336 252.409 200.680 225.299
Formal 4.582.582 4.811.015 4.130.534 4.615.143 4. Tenaga Usaha Penjualan 2.309.065 2.340.592 2.417.489 2.930.411
Informal 3.489.360 3.664.959 4.165.372 4.572.293 5. Tenaga Usaha Jasa 775.747 895.684 861.794 937.707
Perempuan 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar 4.232.352 4.333.817 4.279.141 4.554.317
Formal 3.889.418 4.143.453 3.527.987 4.058.171 X/00. Lainnya 101.986 97.329 87.115 93.131
Informal 6.800.875 6.874.715 7.567.853 8.652.106 Perempuan
Perkotaan 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 139.477 161.290 121.895 135.958
Formal 6.648.715 6.975.642 5.952.342 6.721.381 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 35.277 45.154 41.039 29.681

218 Informal
Perdesaan
6.612.311 6.515.252 7.743.473 8.766.423 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi
4. Tenaga Usaha Penjualan
319.004
3.499.183
385.842
3.388.632
293.431
3.609.658
327.811
4.479.685
219
Formal 1.823.285 1.978.826 1.706.179 1.951.933 5. Tenaga Usaha Jasa 1.023.759 1.219.022 1.149.746 1.280.850
Informal 3.677.924 4.024.422 3.989.752 4.457.976 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar 5.665.797 5.813.727 5.876.075 6.446.048
X/00. Lainnya 7.796 4.501 3.996 10.244
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021

Lampiran 4. 9 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor


Ekonomi Kreatif Menurut Jenis Pekerjaan, 2018-2021

Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021


(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 463.257 592.301 470.778 489.936
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 146.953 170.286 141.843 122.274
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga 536.340 638.251 553.110
ybdi 494.111

4. Tenaga Usaha Penjualan 5.808.248 5.729.224 6.027.147 7.410.096


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

5. Tenaga Usaha Jasa 1.799.506 2.114.706 2.011.540 2.218.557


7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja 9.898.149 10.147.544 11.000.365
Kasar 10.155.216
STATISTIK TENAGA KERJA

X/00. Lainnya 109.782 101.830 91.111 103.375


Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713

Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021


2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 4. 11 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Lampiran 4. 12. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
Menurut Jenis Pekerjaan dan Daerah Tempat Tinggal, 2018-2021 Kreatif Menurut Kategori White/Blue Collar, 2018–2021

Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021 White/Blue Collar 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)
Perkotaan Total
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 392.955 493.107 409.467 412.020 White Collar 1.146.550 1.400.838 1.106.732 1.165.320
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 139.916 147.946 120.720 103.944 Blue Collar 17.615.685 18.093.304 18.285.014 20.732.393
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi 481.551 575.148 441.634 504.093 Laki-laki
4. Tenaga Usaha Penjualan 4.217.884 4.035.417 4.373.207 5.334.335 White Collar 652.792 808.552 650.367 671.870
5. Tenaga Usaha Jasa 1.351.817 1.516.926 1.469.873 1.631.825 Blue Collar 7.419.150 7.667.422 7.645.539 8.515.566
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar 6.585.112 6.635.563 6.801.556 7.414.434 Perempuan
X/00. Lainnya 91.791 86.787 79.358 87.153 White Collar 493.758 592.286 456.365 493.450
Perdesaan Blue Collar 10.196.535 10.425.882 10.639.475 12.216.827
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 70.302 99.194 61.311 77.916 Perkotaan
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 7.037 22.340 21.123 18.330 White Collar 1.014.422 1.216.201 971.821 1.020.057
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi 54.789 63.103 52.477 49.017 Blue Collar 12.246.604 12.274.693 12.723.994 14.467.747
220 4. Tenaga Usaha Penjualan 1.590.364 1.693.807 1.653.940 2.075.761 Perdesaan 221
5. Tenaga Usaha Jasa 447.689 597.780 541.667 586.732 White Collar 132.128 184.637 134.911 145.263
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar 3.313.037 3.511.981 3.353.660 3.585.931 Blue Collar 5.369.081 5.818.611 5.561.020 6.264.646
X/00. Lainnya 17.991 15.043 11.753 16.222
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 4. 13 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Lampiran 4. 14 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif
dan Status White Collar/Blue Collar, 2018-2021 dan Status White Collar/Blue Collar, 2018-2021 (Lanjutan)

2018 2019 2020 2021


Subsektor Subsektor
White Collar Blue Collar White Collar Blue Collar White Collar Blue Collar White Collar Blue Collar
(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)
Arsitektur 51.961 5.393 50.188 8.965 Arsitektur 55.103 2.570 51.414 6.949
Desain 17.338 11.124 22.063 8.596 Desain 17.474 11.008 16.614 16.433
Film, Animasi, dan Video 23.050 17.912 26.970 14.963 Film, Animasi, dan Video 51.294 15.172 22.063 45.068
Fotografi 6.892 66.739 5.403 69.368 Fotografi 8.037 74.867 8.543 78.185
Kriya 203.838 3.862.020 234.329 3.846.977 Kriya 189.453 3.514.808 190.035 3.778.663
Kuliner 187.362 9.016.572 261.813 9.395.505 Kuliner 202.499 10.468.333 210.767 12.240.588
Musik 30.318 30.865 36.351 27.063 Musik 34.108 34.511 39.665 31.699
Fesyen 207.424 4.099.150 255.132 4.213.004 Fesyen 172.392 3.672.530 189.735 4.069.972
Aplikasi dan Game Developer 33.603 11.436 41.945 5.045 Aplikasi dan Game Developer 104.505 24.899 104.888 26.079
Penerbitan 142.219 365.909 208.213 361.224 Penerbitan 108.552 307.085 110.229 314.972
222 Periklanan 34.101 11.145 33.485 14.077 Periklanan 23.810 12.833 27.612 18.339 223
Televisi dan Radio 58.259 19.919 60.171 22.002 Televisi dan Radio 36.956 45.277 57.577 25.479
Seni Pertunjukan 133.394 63.766 144.046 73.646 Seni Pertunjukan 85.319 70.619 125.295 38.118
Seni Rupa 16.791 33.735 20.729 32.869 Seni Rupa 17.230 30.502 10.883 41.849
Total 1.146.550 17.615.685 1.400.838 18.093.304 Total 1.106.732 18.285.014 1.165.320 20.732.393

Sumber: BPS, Sakernas 2018 – 2021 Sumber: BPS, Sakernas 2018 – 2021

Lampiran 4. 15 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi


Kreatif dan Semua Sektor Menurut Jam Kerja, 2018-2021

Semua Sektor
Jam Kerja 2018 2019 2020 2021
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
0 Jam 1) 423.201 486.916 813.246 862.036 3.824.419
1-14 Jam 1.211.780 1.299.481 1.811.415 1.882.379 14.160.546
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

15-34 jam 3.442.598 3.783.359 4.325.378 4.807.019 36.933.531


Pekerja Tidak Penuh (1-34 Jam) 4.654.378 5.082.840 6.136.793 6.689.398 51.094.077
STATISTIK TENAGA KERJA

35-48 Jam 7.645.945 8.009.640 6.975.134 8.096.988 47.701.814


Lebih dari 48 Jam 6.038.711 5.914.746 5.466.573 6.249.291 28.430.213
Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713 131.050.523
2018-2021

Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja


Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 4. 16 Jumlah Penduduk Bekerja di Lampiran 4. 17 Perbandingan Jumlah Penduduk
Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jam Kerja, Jenis Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan di Semua
Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2018-2021 Sektor Menurut Jam Kerja, Tahun 2021

Jam Kerja Semua Sektor Sektor Ekonomi Kreatif


Kelompok Jam Kerja 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3)
0 Jam1) 3.824.419 862.036
(1) (2) (3) (4) (5) 1-14 jam 14.160.546 1.882.379
Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713 15-34 Jam 36.933.531 4.807.019
0 Jam1) 423.201 486.916 813.246 862.036 35-48 Jam 47.701.814 8.096.988
1-14 jam 1.211.780 1.299.481 1.811.415 1.882.379 Lebih dari 48 Jam 28.430.213 6.249.291
15-34 Jam 3.442.598 3.783.359 4.325.378 4.807.019 Total 131.050.523 21.897.713
35-48 Jam 7.645.945 8.009.640 6.975.134 8.096.988
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
Lebih dari 48 Jam 6.038.711 5.914.746 5.466.573 6.249.291
Laki-Laki 8.071.942 8.475.974 8.295.906 9.187.436 Sumber: BPS RI, Sakernas 2021
0 Jam1)
224 225
146.731 187.403 320.340 333.409
1-14 jam 297.821 321.488 542.223 546.041
15-34 Jam 922.962 1.138.331 1.461.417 1.625.769
35-48 Jam 3.723.946 3.854.657 3.414.310 3.875.536 Lampiran 4. 18 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
Lebih dari 48 Jam 2.980.482 2.974.095 2.557.616 2.806.681 dan Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours, 2018-2021
Perempuan 10.690.293 11.018.168 11.095.840 12.710.277
0 Jam1) 276.470 299.513 492.906 528.627
1-14 jam 913.959 977.993 1.269.192 1.336.338 Excessive Hours 2018 2019 2020 2021 Semua Sektor 2021
15-34 Jam 2.519.636 2.645.028 2.863.961 3.181.250
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
35-48 Jam 3.921.999 4.154.983 3.560.824 4.221.452
Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713 131.050.523
Lebih dari 48 Jam 3.058.229 2.940.651 2.908.957 3.442.610
Ya 6.038.711 5.914.746 5.466.573 6.249.291 28.430.213
Perkotaan 13.261.026 13.490.894 13.695.815 15.487.804
Tidak 12.723.524 13.579.396 13.925.173 15.648.422 102.620.310
0 Jam1) 272.441 310.976 562.978 596.471
Laki-Laki 8.071.942 8.475.974 8.295.906 9.187.436 79.263.314
1-14 jam 742.795 760.179 1.175.567 1.227.203
Ya 2.980.482 2.974.095 2.557.616 2.806.681 18.044.830
15-34 Jam 2.079.575 2.250.925 2.844.184 3.193.575
Tidak 5.091.460 5.501.879 5.738.290 6.380.755 61.218.484
35-48 Jam 5.770.147 5.961.603 5.149.588 6.021.092
Perempuan 10.690.293 11.018.168 11.095.840 12.710.277 51.787.209
Lebih dari 48 Jam 4.396.068 4.207.211 3.963.498 4.449.463
Ya 3.058.229 2.940.651 2.908.957 3.442.610 10.385.383
Perdesaan 5.501.209 6.003.248 5.695.931 6.409.909
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Tidak 7.632.064 8.077.517 8.186.883 9.267.667 41.401.826


0 Jam1) 150.760 175.940 250.268 265.565
Perkotaan 13.261.026 13.490.894 13.695.815 15.487.804 71.921.586
1-14 jam 468.985 539.302 635.848 655.176
Ya 4.396.068 4.207.211 3.963.498 4.449.463 18.015.432
15-34 Jam 1.363.023 1.532.434 1.481.194 1.613.444
STATISTIK TENAGA KERJA

Tidak 8.864.958 9.283.683 9.732.317 11.038.341 53.906.154


35-48 Jam 1.875.798 2.048.037 1.825.546 2.075.896
Perdesaan 5.501.209 6.003.248 5.695.931 6.409.909 59.128.937
Lebih dari 48 Jam 1.642.643 1.707.535 1.503.075 1.799.828
Ya 1.642.643 1.707.535 1.503.075 1.799.828 10.414.781
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja Tidak 3.858.566 4.295.713 4.192.856 4.610.081 48.714.156
2018-2021

Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021 Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 4. 19 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Lampiran 4. 20 Jumlah Penduduk Bekerja di
Ekonomi Kreatif Menurut Kategori Subsektor Ekonomi Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua Sektor Menurut
Kreatif dan Kategori Excessive Hours, 2018-2021 Kategori Setengah Pengangguran, 2018-2021

2018 2019 2020 2021 Kategori Setengah pengangguran 2018 2019 2020 2021 Semua Sektor
Subsektor 2021
Excessive Bukan Excessive Excessive Bukan Excessive Excessive Bukan Excessive Excessive Bukan Excessive
Hours Hours Hours Hours Hours Hours Hours Hours (1) (2) (3) (4) (5) (6)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Setengah pengangguran 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215 11.416.647
Arsitektur 9.932 1) 47.422 9.180 49.973 8.741 1) 48.932 6.8661) 51.497
Bukan Setengah 17.997.786 18.613.828 17.742.250 20.333.498 119.633.876
pengangguran
Desain 6.015 22.447 3.283 27.376 1.039 27.443 6.700 26.347
Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713 131.050.523
Film, Animasi, dan 16.617 24345 18.237 23696 8.715 57.751 11.841 55.290
Video
Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
Fotografi 25.6711) 47960 22.250 52521 14.903 68.001 16.907 69.821

226 Kriya 909.334 3156524 860.644 3220662 659.102 3.045.159 677.562 3.291.136 Lampiran 4. 21 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor 227
Ekonomi Kreatif dan Semua Sektor yang Termasuk Kategori
Kuliner 3.505.991 5697943 3.539.855 6117463 3.828.892 6.841.940 4.526.120 7.925.235 Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin, 2018-2021

Musik 17.1581) 44025 12.817 50597 13.321 55.298 14.1751) 57.189


Jenis Kelamin 2018 2019 2020 2021 Semua Sektor
2021
Fesyen 1.325.934 2980640 1.238.858 3229278 785.496 3.059.426 852.792 3.406.915
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aplikasi dan Game 11.2731) 33766 9.6101) 37380 20.672 108.732 31.543 99.424
Developer Laki-laki 287.001 341.451 737.561 703.567 7.347.576

Penerbitan 140.914 367214 123.804 445633 68.268 347.369 65.766 359.435 Perempuan 477.448 538.863 911.935 860.648 4.069.071
Total 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215 11.416.647
Periklanan 3.7981) 41448 11.989 35573 5.5371) 31.106 4.8641) 41.087
Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
Televisi dan Radio 19.517 58661 14.137 68036 19.439 62.794 12.753 70.303

37.379 159781 34.043 183649 25.837 130.101 12.008 151.405


Seni Pertunjukan Lampiran 4. 22 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
Kreatif dan Semua Sektor yang Termasuk Kategori Setengah
9.1781) 41348 16.039 37559 6.6111) 41.121 9.394 43.338 Pengangguran Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2018-2021
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Seni Rupa

Total 6.038.711 12.723.524 5.914.746 13.579.396 5.466.573 13.925.173 6.249.291 15.648.422


Daerah Tempat Tinggal 2018 2019 2020 2021 Semua Sektor
2021
STATISTIK TENAGA KERJA

Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021


Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Perkotaan 444.802 499.769 1.098.557 1.083.488 5.330.347

Perdesaan 480.727 6.086.300


2018-2021

319.647 380.545 550.939


Total 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215 11.416.647

Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021


LAMPIRAN
Lampiran 4. 23 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Lampiran 4. 25 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
Kreatif dan Semua Sektor yang Termasuk Kategori Setengah Kreatif yang Termasuk Kategori Setengah Pengangguran
Pengangguran Menurut Kelompok Umur, 2018-2021 Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, 2018-2021

Kelompok Umur 2018 2019 2020 2021 Semua Sektor Subsektor 2018 2019 2020 2021
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) (2) (3) (4) (5)
15-24 226.325 258.388 496.781 434.009 2.379.198 Arsitektur 2.5011) 3.8851) 3.7051) 4.1371)
25-40 322.227 344.300 641.630 610.642 4.686.724 Desain 1.599 971 2.134 2.509
41-59 191.548 246.547 445.573 457.888 3.727.395 Film, Animasi, dan Video - NA 13.5571) 3.3371)
60+ 24.349 31.079 65.512 61.676 623.330 Fotografi 10.2341) 7.1331) 20.538 14.205
Kriya 161.159 176.673 299.726 273.326
Total 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215 11.416.647
Kuliner 419.636 492.560 909.929 893.331
Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021 Musik 6.4051) 9.553 12.686 19.420
Fesyen 107.282 124.093 300.663 264.676
Aplikasi dan Game Developer 515 NA 9.3971) 8.0251)
Penerbitan 7.362 25.898 27.585 33.096
228 Lampiran 4. 24 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
Periklanan NA NA 2.2301) 2.5761) 229
Televisi dan Radio NA 1.1181) 4.2881) NA
Kreatif dan Semua Sektor yang Termasuk Kategori Setengah Seni Pertunjukan 42.597 32.141 35.091 35.649
Pengangguran Menurut Tingkat Pendidikan, 2018-2021
Seni Rupa 2.9831) 4.1371) 7.9671) 8.1301)
Total 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215
Kategori Pendidikan 2018 2019 2020 2021 Semua Sektor
2021
Sumber: BPS, Sakernas 2018 – 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
Rendah (SMP Ke Bawah) 380.161 478.400 746.286 727.339 6.445.328 NA: RSE > 50%
Menengah (SMA Sederajat) 330.714 330.442 764.318 710.473 3.808.652
Tinggi (Diploma Ke Atas) 53.574 71.472 138.892 126.403 1.162.667
Total 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215 11.416.647

Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
PENDAHULUAN
Lampiran 4. 26. Jumlah Penduduk Bekerja di
Sektor Ekonomi Kreatif yang Terdampak COVID-19
Menurut Komponen Dampak COVID-19, Jenis
Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021

Kegiatan 2020 2021


(1) (2) (3)
Total 5.633.886 4.578.808
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 519.003 474.842
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 5.114.883 4.103.966
Laki-laki 2.605.337 2.198.211
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 216.244 217.033
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 2.389.093 1.981.178
Perempuan 3.028.549 2.380.597
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 302.759 257.809
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 2.725.790 2.122.788

230 231
Perkotaan 4.204.046 3.532.505
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 378.857 354.005
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 3.825.189 3.178.500
Perdesaan 1.429.840 1.046.303
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 140.146 120.837
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 1.289.694 925.466

Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021

Lampiran 5. 1. Jumlah Tenaga Kerja Gabungan


Parekraf Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021

Jenis Kelamin 2020 2021


(1) (2) (3)
Laki-laki 14.042.770 14.952.454
Perempuan 16.593.315 18.515.602
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Total 30.636.085 33.468.056

Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021


STATISTIK TENAGA KERJA

2018-2021
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021

232

Anda mungkin juga menyukai