Statistik Tenaga Kerja Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif 2018-2021
Statistik Tenaga Kerja Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif 2018-2021
TENAGA KERJA
PENDAHULUAN
PARIWISATA
DAN EKONOMI
KREATIF
2018-2021
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF /
BADAN PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF RI
1
2 3
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INFOGRAFIS
2018-2021
PENDAHULUAN
NASKAH
Pusat Data dan Sistem Informasi -
Kemenparekraf dan Direktorat Statistik
Kependudukan dan Ketenagakerjaan - BPS
PENYUNTING/EDITOR
Pusat Data dan Sistem Informasi -
Kemenparekraf dan Direktorat Statistik
Kependudukan dan Ketenagakerjaan - BPS
GAMBAR KULIT
Kementerian Pariwisata dan
STATISTIK
TENAGA KERJA
Ekonomi Kreatif
GAMBAR DALAM
PARIWISATA
Pusat Data dan Sistem Informasi -
Kemenparekraf dan Direktorat Statistik
Kependudukan dan Ketenagakerjaan - BPS
DITERBITKAN OLEH
Kementerian Pariwisata dan DAN EKONOMI
2 Ekonomi Kreatif 3
DICETAK OLEH KREATIF
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
2018-2021
UKURAN BUKU
18,2 cm x 25,7 cm
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN
JUMLAH HALAMAN EKONOMI KREATIF /
231 halaman
BADAN PARIWISATA DAN
ISBN: 978-623-97156-4-9 EKONOMI KREATIF RI
Ekonomi Kreatif.
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN KATA PENGANTAR
NASKAH DIREKTORAT STATISTIK PUSAT DATA DAN SISTEM Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berperan signifikan terhadap perekonomian
KEPENDUDUKAN DAN INFORMASI, KEMENTERIAN Indonesia, baik terhadap nilai tambah, penghasil devisa, maupun sebagai pencipta
KETENAGAKERJAAN, PARIWISATA DAN EKONOMI lapangan kerja. Lanskap Indonesia dengan keberagaman budaya, etnis dan bahasa
BADAN PUSAT STATISTIK KREATIF merupakan potensi yang besar dalam pengembangan pariwisata, sedangkan sektor
ekonomi kreatif berpotensi untuk menjadi lokomotif peningkatan penyerapan tenaga
kerja.
PENGARAH AliSaid NormanSasono
Dalam upaya meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, ketersediaan
PENANGGUNGJAWABTEKNIS MarietTettyNuryetty SitiQomariana data menjadi salah satu tantangan sekaligus kebutuhan bagi pemerintah dan pelaku
usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Ketersediaan data statistik ketenagakerjaan
EDITOR RachmiAgustiyani RayindaCitraUtami dibutuhkan dalam menyiapkan langkah strategis guna terciptanya peningkatan
KurniatiBachrun AlfinzaRaendinaSetia produktivitas dan kualitas tenaga kerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
PENULISNASKAH SriIsnawati RayindaCitraUtami Statistik Tenaga Kerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2018-2021 merupakan
DewiRochani YussyAnistiaNurislamiyati publikasi yang diterbitkan atas Kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
dengan Badan Pusat Statistik. Data yang disajikan merupakan hasil pengolahan dari
NenyAditina Faisyal
4 WeniLidyaSukma IDewaGedeRichardAlanAmory
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2018-2021 yang dilaksanakan oleh 5
Badan Pusat Statistik.
OctaviaRogateHutagaol AdimasRakaDumarsema
FailasofaAmalia YulianiNurmalasariPutri Publikasi ini mencakup gambaran umum data tenaga kerja pariwisata dan ekonomi
Fatreyna SeptiaAwalHidayah kreatif berdasarkan subsektor, provinsi; profil tenaga kerja pariwisata dan ekonomi
Purnama AnnisaEriPrasetyowati kreatif berdasarkan umur, pendidikan, status pekerjaan, kegiatan formal/informal, jenis
UlfiaRahmah pekerjaan, kategori white/blue collar, jam kerja, jam kerja berlebih dan setengah
PENGOLAHDATA EkoSriyanto pengangguran; serta pembahasan khusus terkait dampak COVID-19 terhadap tenaga
JondanIndyPrastyo kerja pariwisata dan ekonomi kreatif.
Heykal
Ucapan syukur dan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh anggota tim yang
DanielBastianLubis terlibat dalam penyusunan publikasi ini. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi
PutriSakinah Pemerintah, para pengambil kebijakan dan pelaku usaha dalam rangka pengembangan
SaprudinZuhri sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih maju dan berdaya saing.
SatumiMaeda
Kami menyadari bahwa publikasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran
LAYOUTER Supriyadi JeryHardianRendisky dan kritik yang membangun akan sangat membantu kami dalam upaya perbaikan serta
AkbarYogiNurPratama penyempurnaan publikasi yang akan datang.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
PERDAGANGAN
BARANG PARIWISATA 41,75% KULINER 56,86%
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
RINGKASAN EKSEKUTIF
RINGKASAN EKSEKUTIF
Selama 2018-2021, jumlah tenaga kerja pari‐ dan bekerja pada kategori blue collar (95,18 berusia 25-40 tahun, sekitar 35,57 persen Pada tahun 2021, penduduk bekerja di sek‐
wisata cenderung mengalami peningkatan, persen). Sebesar 44,01 persen tenaga kerja berusia 41-59 tahun, sebesar 17,31 persen tor ekonomi kreatif yang terdampak
dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,07 pariwisata bekerja lebih dari 48 jam sem‐ berusia 15-24 tahun, dan sekitar 8,77 persen COVID-19 sebanyak 4,58 juta orang, terdiri
persen per tahun. Pada tahun 2021, share inggu (excessive hours) yang berarti bahwa berusia 60 tahun ke atas. Sementara itu, dari sementara tidak bekerja karena
tenaga kerja pariwisata mencapai 16,22 sekitar 44 dari 100 tenaga kerja sektor pari‐ tingkat pendidikan tenaga kerja ekonomi COVID-19 yaitu sebanyak 475 ribu orang dan
persen, berarti bahwa dari 100 pekerja terda‐ wisata bekerja dengan jam kerja berlebih. kreatif paling banyak berpendidikan rendah penduduk bekerja yang mengalami pengu‐
pat sekitar 16 orang bekerja di sektor pari‐ Sementara itu, persentase tenaga kerja pari‐ (SMP ke bawah) dengan proporsi sebesar rangan jam kerja karena COVID-19 sebanyak
wisata. Dari dua belas subsektor pariwisata, wisata yang setengah pengangguran ada 53,95 persen, diikuti oleh yang berpen‐ 4,10 juta orang. Dibandingkan dengan
subsektor Perdagangan Barang-barang Pari‐ sebesar 6,84 persen, berarti bahwa dari 100 didikan menengah (SMA sederajat) sebesar tahun 2020, jumlah penduduk bekerja di
wisata yang paling banyak menyerap tenaga orang tenaga kerja pariwisata terdapat seki‐ 38,82 persen, dan yang berpendidikan sektor ekonomi kreatif yang terdampak
kerja, yaitu sebesar 41,75 persen. Sedan‐ tar tujuh orang setengah pengangguran. tinggi (diploma ke atas) sebesar 7,23 persen. COVID-19 mengalami penurunan sebanyak
gkan subsektor Penyediaan Jasa Angkutan Walau persentasenya terkecil, persentase 1,05 juta orang.
Rel untuk Penumpang merupakan subsektor Pada tahun 2021, penduduk bekerja di sek‐ tenaga kerja ekonomi kreatif yang berpen‐
yang paling sedikit menyerap tenaga kerja, tor pariwisata yang terdampak COVID-19 se‐ didikan tinggi terus mengalami kenaikan se‐ Tenaga kerja di sektor parekraf (pariwisata
yaitu sebesar 0,16 persen. banyak 3,90 juta orang, terdiri dari semen‐ lama periode 2018-2021. dan ekonomi kreatif ) yaitu gabungan
8 tara tidak bekerja karena COVID-19 se‐ tenaga kerja sektor pariwisata dan tenaga 9
Tenaga kerja pariwisata paling banyak beru‐ banyak 345 ribu orang dan penduduk bek‐ Secara umum, tenaga kerja sektor ekonomi kerja sektor ekonomi kreatif pada tahun
sia 41-59 tahun (37,41 persen), diikuti oleh erja yang mengalami pengurangan jam kreatif menempati porsi terbesar berstatus 2021 sebanyak 33,47 juta orang dengan
yang berusia 25-40 tahun (35,78 persen), kerja karena COVID-19 sebanyak 3,55 juta buruh/karyawan/pegawai selama tahun share sebesar 25,54 persen terhadap seluruh
usia 15-24 tahun (sekitar 16,68 persen), dan orang. Dibandingkan dengan tahun 2020, 2020-2021 yaitu sebesar 35,46 persen, dan penduduk bekerja di Indonesia. Jumlah dan
usia 60 tahun ke atas (10,13 persen). Semen‐ jumlah penduduk bekerja di sektor pari‐ paling banyak bekerja pada kegiatan infor‐ share tenaga kerja parekraf mengalami pen‐
tara itu, menurut tingkat pendidikan, tenaga wisata yang terdampak COVID-19 men‐ mal yaitu sebesar 60,39 persen. Berdasarkan ingkatan selama tahun 2020-2021, dimana
kerja pariwisata kebanyakan berpendidikan galami penurunan sebanyak 1,09 juta orang. jenis pekerjaan, tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2020 sebesar 30,64 juta orang
rendah (SMP ke bawah) dengan proporsi paling banyak bekerja sebagai Tenaga Pro‐ (23,85 persen). Dari 33,47 juta tenaga kerja
sebesar 50,82 persen, diikuti oleh yang Berdasarkan hasil Sakernas tahun duksi Operator Alat Angkutan dan Pekerja parekraf pada tahun 2021, sebanyak 11,57
berpendidikan menengah (SMA sederajat) 2018-2021, jumlah tenaga kerja ekonomi Kasar sebesar 50,24 persen, dan terbanyak juta orang bekerja di sektor pariwisata saja,
sebesar 41,43 persen, dan yang berpen‐ kreatif cenderung mengalami peningkatan, bekerja pada kategori blue collar sebesar sebanyak 12,21 juta orang bekerja di sektor
didikan tinggi (diploma ke atas) sebesar 7,75 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,29 94,68 persen. Berbeda dengan tenaga kerja ekonomi kreatif saja, dan sebanyak 9,68 juta
persen. Walaupun persentase tenaga kerja persen per tahun. Share tenaga kerja pariwisata, tenaga kerja ekonomi kreatif orang (28,94 persen) bekerja pada lapangan
pariwisata berpendidikan tinggi merupakan ekonomi kreatif pada tahun 2021 sebesar yang bekerja lebih dari 48 jam seminggu (ex‐ usaha yang termasuk sektor pariwisata dan
yang paling rendah, namun persentasenya 16,71 persen, yang berarti bahwa dari 100 cessive hours) sebesar 28,54 persen. Ini be‐ juga sektor ekonomi kreatif. Dilihat dari sisi
terus mengalami peningkatan selama peri‐ pekerja terdapat sekitar 17 orang bekerja di rarti bahwa sekitar 29 dari 100 tenaga kerja gender, persentase perempuan yang bekerja
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
ode 2018-2021. sektor ekonomi kreatif. Dari empat belas di sektor ekonomi kreatif bekerja dengan di sektor parekraf lebih besar (55,32 persen)
subsektor ekonomi kreatif, subsektor Kuliner jam kerja berlebih. Sementara tenaga kerja dibandingkan dengan laki-laki (44,68
Dilihat dari status pekerjaan, pada tahun yang paling banyak menyerap tenaga kerja sektor ekonomi kreatif yang setengah pen‐ persen).
STATISTIK TENAGA KERJA
2021, tenaga kerja pariwisata paling banyak yaitu sebesar 56,86 persen. Sedangkan sub‐ gangguran sebesar 7,14 persen. Artinya, dari
yang berusaha sendiri (35,16 persen), dan sektor Desain paling sedikit menyerap 100 orang tenaga kerja ekonomi kreatif ter‐
bekerja pada kegiatan informal (76,46 tenaga kerja yaitu sebesar 0,15 persen. dapat sekitar tujuh orang diantaranya yang
persen). Sedangkan jenis pekerjaan tenaga setengah pengangguran.
2018-2021
kerja pariwisata, paling banyak bekerja seba‐ Berdasarkan karakteristik umur, sebesar
gai Tenaga Usaha Penjualan (59,35 persen), 38,36 persen tenaga kerja ekonomi kreatif
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
2018-2021
DAFTAR TABEL & GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Kode dan Deskripsi KBLI 2015 yang Sama dalam Penghitungan Tenaga Tabel 4. 3. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kerja Parekraf ......................................................................................................................... 47 Subsektor dan Kategori Umur, 2020-2021................................................................124
Tabel 3. 1. Persentase Tenaga Kerja Pariwisata Menurut Subsektor Pariwisata, Tabel 4. 4. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
2018–2021 .............................................................................................................................. 60 Subsektor dan Tingkat Pendidikan, 2020-2021.......................................................129
Tabel 3. 2. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Tabel 4. 5. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kelompok Umur, 2018-2021 ............................................................................................ 62 Status Pekerjaan, 2018-2021 ..........................................................................................131
Tabel 3. 3. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Tabel 4. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kelompok Umur dan Subsektor Pariwisata, 2020-2021 ........................................ 66 Kegiatan Formal/Informal, 2018-2021........................................................................136
Tabel 3. 4. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat Tabel 4. 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Pendidikan dan Subsektor Pariwisata, 2020 − 2021 ............................................... 72 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kegiatan Formal/Informal, 2020-2021.........139
Tabel 3. 5. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Status Tabel 4. 8. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jenis
Pekerjaan, 2018-2021 ........................................................................................................ 74 Pekerjaan, 2018-2021........................................................................................................140
Tabel 3. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kegiatan Tabel 4. 9. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
14 Formal/Informal, 2018 – 2021.......................................................................................... 79 Kategori White/Blue Collar, 2018-2021 .......................................................................140 15
Tabel 3. 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jenis Tabel 4. 10. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Pekerjaan, 2018 – 2021....................................................................................................... 83 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kategori White/Blue Collar, 2020-2021.........143
Tabel 3. 8. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Tabel 4. 11. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jam
White/Blue Collar, 2018–2021........................................................................................... 84 Kerja, 2018-2021 .................................................................................................................144
Tabel 3. 9. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jam Kerja, Tabel 4. 12. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
2018–2021 ............................................................................................................................. 88 Kategori Excessive Hours, 2018-2021 ...........................................................................149
Tabel 3. 10. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Subsektor Tabel 4. 13. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Pariwisata dan Kategori Excessive Hours, 2020–2021 ............................................. 95 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kategori Excessive Hours, 2018-2021 ............153
Tabel 3. 11. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Kategori Setengah Tabel 4. 14. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Pengangguran di Sektor Pariwisata dan Semua Sektor, 2018–2021................. 96 Sektor Menurut Kategori Setengah Pengangguran, 2018-2021 ......................154
Tabel 3. 12. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan Nasional yang Tabel 4. 15. Distribusi Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi
Terdampak COVID-19, 2020-2021 ................................................................................103 Kreatif Menurut Subsektor, 2018-2021.......................................................................160
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Tabel 3. 13. Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata yang Terdampak Tabel 4. 16. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Nasional yang
COVID-19 Menurut Subsektor Pariwisata, 2021......................................................105 Terdampak COVID-19, 2020-2021 ................................................................................162
STATISTIK TENAGA KERJA
Tabel 4. 1. Persentase Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi Tabel 4. 17. Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Terdampak
Kreatif, 2018-2021 ..............................................................................................................117 COVID-19 Menurut Subsektor, 2021 ...........................................................................164
Tabel 4. 2. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Tabel 5. 1. Jumlah (orang) dan Share (persen) Tenaga Kerja Parekraf, 2020-2021...........172
Kategori Kelompok Umur, 2018-2021 ........................................................................119
2018-2021
PENDAHULUAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata di Indonesia (juta orang), Gambar 3. 15. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
2018-2021 ............................................................................................................................... 54 di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan dan Daerah Tempat
Tinggal, 2021 ......................................................................................................................... 71
Gambar 3. 2. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Perdagangan Barang-Barang
Pariwisata, Penyediaan Jasa Makan Minum, dan Penyediaan Jasa Gambar 3. 16. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Status
Angkutan Darat untuk Penumpang (juta orang), 2018-2021 ............................. 55 Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2020-2021...................................................... 75
Gambar 3. 3. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Penyediaan Jasa Akomodasi Gambar 3. 17 Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Bagi Wisatawan, Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya, dan Penyediaan di Semua Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin,
Jasa Olahraga dan Rekreasi (ribu orang), 2018-2021 ............................................. 56 2021........................................................................................................................................... 76
Gambar 3.4. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata Subsektor Penyediaan Jasa Gambar 3. 18. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Status
Kebudayaan, Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang, dan Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021 ................................. 77
Penyediaan Persewaan Kendaraan (ribu orang), 2018-2021................................ 57
Gambar 3. 19. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Gambar 3. 5. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata Subsektor Agen Perjalanan dan di Semua Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat
Reservasi Lainnya, Subsektor Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Tinggal, 2021 ......................................................................................................................... 78
16 Penumpang, dan Subsektor Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk
Penumpang (ribu orang), 2018-2021 ........................................................................... 58 Gambar 3. 20. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kegiatan
17
Formal/Informal dan Jenis Kelamin, 2020 – 2021..................................................... 80
Gambar 3. 6. Share Tenaga Kerja Pariwisata di Indonesia (persen), 2018 – 2021 .................. 59
Gambar 3. 21. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Gambar 3. 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori di Semua Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Jenis Kelamin,
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020-2021 ....................................................... 63 2021........................................................................................................................................... 80
Gambar 3. 8. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan Gambar 3. 22. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kegiatan
di Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Formal/Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2020 – 2021 ................................. 81
2021........................................................................................................................................... 63
Gambar 3. 23. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Gambar 3. 9. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori di Semua Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Daerah
Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 .................................... 64 Tempat Tinggal, 2021.......................................................................................................... 82
Gambar 3.10. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan Gambar 3. 24. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori
di Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Daerah White/Blue Collar dan Jenis Kelamin, 2020-2021 ...................................................... 85
Tempat Tinggal, 2021.......................................................................................................... 65
Gambar 3. 25. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Gambar 3. 11. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat di Semua Sektor Menurut Kategori White/Blue Collar dan Jenis Kelamin,
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Gambar 3. 13. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Menurut Gambar 3. 27. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2021............................................................. 69 di Semua Sektor Menurut Kategori White/Blue Collar dan Daerah
Tempat Tinggal, 2021.......................................................................................................... 87
Gambar 3. 14. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat
2018-2021
Gambar 3. 35. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Gambar 4. 2. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Kuliner, Fesyen, dan Kriya di
Excessive Hours dan Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021 ..................................... 94 Indonesia (juta orang), 2018-2021...............................................................................113
Gambar 3. 36. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan Gambar 4. 3. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Penerbitan, Seni Pertunjukan,
di Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours dan Daerah Tempat Televisi dan Radio di Indonesia (ribu orang), 2018-2021.....................................114
Tinggal, 2021.......................................................................................................................... 94
Gambar 4. 4. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Ekonomi Kreatif Lainnya1⁾ di
Gambar 3. 37. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Pariwisata Menurut Indonesia (ribu orang), 2018-2021...............................................................................115
Jenis Kelamin, 2020–2021 ................................................................................................ 97
Gambar 4. 5. Share Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif di Indonesia (persen), 2018-2021 .........116
Gambar 3. 38. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
Pariwisata dan di Semua Sektor Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2021 ............. 97 Gambar 4. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020-2021 ...................................120
Gambar 3. 39. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Pariwisata Menurut
Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021.............................................................................. 98 Gambar 4. 7. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
dan di Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Jenis
Gambar 3. 40. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Kelamin, 2021 ......................................................................................................................121
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Kegiatan Formal/Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021................138 Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021 .............................................................................155
Gambar 4. 22. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Gambar 4. 36. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi
dan di Semua Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Daerah
STATISTIK TENAGA KERJA
Gambar 4. 38. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Lampiran 3. 1. Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata Menurut Subsektor Pariwisata,
Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2021 .............156 2018 – 2021 .................................................................................................................... 192
Gambar 4. 39. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Kreatif Lampiran 3. 2. Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata Menurut Provinsi, 2018 – 2021 ................ 193
Menurut Kelompok Umur, 2020-2021........................................................................157
Lampiran 3. 3 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori
Gambar 4. 40. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Kelompok Umur, 2018-2021 .................................................................................... 194
Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Kelompok Umur, 2021...........................158
Lampiran 3. 4 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori
Gambar 4. 41. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Kreatif Kelompok Umur dan Subsektor Pariwisata, 2020-2021................................. 195
Menurut Tingkat Pendidikan, 2020-2021 ..................................................................158
Lampiran 3. 5 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat
Gambar 4. 42. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi Pendidikan, 2018-2021............................................................................................... 196
Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Tingkat Pendidikan, 2021.....................159
Lampiran 3. 6 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tingkat
Gambar 4. 43. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Pendidikan dan Subsektor Pariwisata, 2020 − 2021........................................ 197
Terdampak COVID-19 Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021 .................................163
Lampiran 3. 7 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Status
Gambar 4. 44. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Pekerjaan, 2018-2021.................................................................................................. 198
22 Terdampak COVID-19 Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 ..............164
Lampiran 3. 8 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kegiatan
23
Gambar 4. 45. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang Formal/Informal, 2018-2021..................................................................................... 199
Mengalami Peningkatan Jam Kerja Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021.......166
Lampiran 3. 9 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Subsektor
Gambar 4. 46. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang dan Status Formal/Informal, 2018-2021 .............................................................. 200
Mengalami Peningkatan Jam Kerja Menurut Daerah Tempat Tinggal,
2020-2021 .............................................................................................................................167 Lampiran 3. 10 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Subsektor
dan Status Formal/Informal, 2018-2021 (Lanjutan)......................................... 200
Gambar 5. 1. Persentase Tenaga Kerja Parekraf Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021...........174
Lampiran 3. 11 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jenis
Gambar 5. 2. Share Tenaga Kerja Parekraf Terhadap Jumlah Penduduk yang Bekerja Pekerjaan, 2018–2021................................................................................................. 201
Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021 .............................................................................175
Lampiran 3. 12 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jenis
Pekerjaan dan Jenis Kelamin, 2018−2021 ........................................................... 201
2018−2021...................................................................................................................... 205
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3. 18. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori Lampiran 4. 10 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jenis
Excessive Hours, 2018−2021...................................................................................... 206 Pekerjaan dan Jenis Kelamin, 2018-2021 ............................................................ 219
Lampiran 3. 19. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Subsektor Lampiran 4. 11 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jenis
Pariwisata dan Kategori Excessive Hours, 2018-2021 ....................................... 207 Pekerjaan dan Daerah Tempat Tinggal, 2018-2021 ......................................... 220
Lampiran 3. 20 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Termasuk Lampiran 4. 12. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kategori Setengah Pengangguran, 2018−2021................................................ 208 Kategori White/Blue Collar, 2018–2021 ................................................................ 221
Lampiran 3. 21 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Termasuk Lampiran 4. 13 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kategori Setengah Pengangguran Menurut Struktur Umur, 2018−2021 208 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Status White Collar/Blue Collar,
2018-2021 ....................................................................................................................... 222
Lampiran 3. 22 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Termasuk
Kategori Setengah Pengangguran Menurut Tingkat Pendidikan, Lampiran 4. 14 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
2018−2021...................................................................................................................... 208 Subsektor Ekonomi Kreatif dan Status White Collar/Blue Collar,
2018-2021 (Lanjutan).................................................................................................. 223
Lampiran 3. 23 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Terdampak
COVID-19 Menurut Subsektor dan Komponen Dampak COVID-19, Lampiran 4. 15 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
2020-2021 ....................................................................................................................... 209 Sektor Menurut Jam Kerja, 2018-2021 ................................................................. 223
24 Lampiran 3. 24 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata yang Terdampak Lampiran 4. 16 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jam
25
COVID-19 Menurut Komponen Dampak COVID-19, Jenis Kelamin, Kerja, Jenis Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2018-2021..................... 224
dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 .............................................................. 210
Lampiran 4. 17 Perbandingan Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
Lampiran 4. 1. Jumlah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi dan di Semua Sektor Menurut Jam Kerja, Tahun 2021 ................................... 225
Kreatif, 2018–2021 ....................................................................................................... 211
Lampiran 4. 18 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Lampiran 4. 2 Jumlah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Menurut Provinsi, 2018 – 2021..... 212 Sektor Menurut Kategori Excessive Hours, 2018-2021..................................... 225
Lampiran 4. 3 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Lampiran 4. 19 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kelompok Umur, 2018−2021 ................................................................................... 213 Kategori Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kategori Excessive Hours,
2018-2021 ....................................................................................................................... 226
Lampiran 4. 4 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Menurut
Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kategori Umur, 2020-2021 ......................... 214 Lampiran 4. 20 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Sektor Menurut Kategori Setengah Pengangguran, 2018-2021 ................ 227
Lampiran 4. 5 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Tingkat Pendidikan, 2018−2021 ............................................................................. 215 Lampiran 4. 21 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Sektor yang Termasuk Kategori Setengah Pengangguran Menurut
Lampiran 4. 6 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Menurut Jenis Kelamin, 2018-2021.......................................................................................... 227
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Lampiran 4. 8 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Lampiran 4. 23 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua
Kegiatan Formal/Informal, 2018−2021 ................................................................ 218 Sektor yang Termasuk Kategori Setengah Pengangguran Menurut
Kelompok Umur, 2018-2021 .................................................................................... 228
Lampiran 4. 9 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Jenis
2018-2021
26 27
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021
28
PENDAHULUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjaga stabilitas perekonomian na-
memiliki peran signifikan terhadap sional dan percepatan pemulihan.
perekonomian Indonesia, baik terhadap
nilai tambah, penghasil devisa, mapun Dengan keterbatasan sumber daya yang
sebagai pencipta lapangan kerja dan ada kita dapat melewati tantangan demi
pemberdayaan masyarakat. Lanskap In- tantangan di tahun 2021 dengan sela-
donesia yang sangat indah yang ter- mat. Dengan kinerja yang semakin baik
susun dari jajaran pulau-pulau serta ke- untuk menuju percepatan pemulihan
beragaman budaya, etnis dan bahasa dan pertumbuhan sektor pariwisata dan
merupakan potensi yang besar dalam ekonomi kreatif ke depannya. Perlahan
pengembangan pariwisata, serta men- namun pasti kita telah dapat merealisas-
jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan ikan kebijakan dan kegiatan-kegiatan
yang berkunjung. Sektor ekonomi kreatif strategis yang dapat menjadi pondasi
berpotensi untuk menjadi lokomotif pen- pemulihan sektor pariwisata dan
ingkatan penyerapan tenaga kerja atau ekonomi kreatif, sehingga pergerakan
30 membuka lapangan usaha baru dikare- wisatawan, khususnya wisatawan nu- 31
nakan industri padat karya, berdasarkan santara dapat pulih kembali dan meng-
kreativitas sumber daya manusia yang gerakkan industri pariwisata yang sem-
membuka peluang bagi siapapun untuk pat terpuruk serta perekonomian daerah.
terjun ke dalamnya. Pemulihan wisatawan mancanegara
dan pengembangan ekonomi kreatif
Pembangunan sektor pariwisata dan terus kita upayakan. Melalui event pent-
ekonomi kreatif tahun 2021 masih ing (khususnya Presidensi G20, WSBK
menghadapi tantangan yang berat, 2021 dan event-event pariwisata dan
khususnya dengan situasi global yang ekonomi kreatif lainnya) kita harapkan
belum kondusif akibat pandemi dapat memperkuat kepercayaan interna-
COVID-19 yang masih berlangsung sional akan Indonesia sebagai negara
hingga saat ini. Tahun 2021 menjadi dan destinasi yang aman, atraktif dan
tahun yang penuh perjuangan, ketika kita berdaya saing.
harus menghadapi gelombang kedua
pandemi COVID-19 varian Delta yang Pada tahun 2021, jumlah kunjungan
kembali memperburuk perekonomian wisatawan mancanegara sebesar 1,56
nasional yang telah mulai beranjak untuk juta; rata-rata pengeluaran wisatawan
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021, baik dari sisi demografi tumbuhan tenaga kerja sektor pari- gan jam kerja karena COVID-19.
maupun karakteristik pekerjaannya.
34
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
BAB 2
STATISTIK TENAGA KERJA
PEMAHAMAN TENTANG
TENAGA KERJA PARIWISATA
2018-2021
BAB 2
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Guna mendukung pariwisata sebagai wisata; (2) Sumber klasifikasi interna- 11. Perdagangan Barang-Barang 10. Kuliner
bagian integral pembangunan, pemerin- sional (The International Recommenda- Pariwisata 11. Musik
tah telah menerbitkan Undang Undang tions for Tourism Statistics 2008- 12. Penyediaan Jasa Pariwisata
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepari- UNWTO), yang terdiri dari 12 aktivitas in- 12. Penerbitan
Lainnya
wisataan. Seperti tercantum dalam pada dustri pariwisata. 13. Periklanan
pasal 1 ayat 3, pariwisata didefinisikan Menurut Undang-Undang Nomor 24
sebagai berbagai macam kegiatan Berdasarkan dua sumber klasifikasi di Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif, 14. Seni Pertunjukan
wisata dan didukung berbagai fasilitas atas, KBLI 2015 Bidang Pariwisata yang yang dimaksud dengan ekonomi kreatif 15. Seni Rupa
serta layanan yang disediakan oleh merupakan turunan dari KBLI 2015 adalah perwujudan nilai tambah dari
masyarakat, pengusaha, pemerintah (Perka BPS No.19 tahun 2017) teridenti- kekayaan intelektual yang bersumber 16. Televisi dan Radio
pusat dan pemerintah daerah. Kepari- fikasi dan terurai menjadi 158 kode KBLI dari kreativitas manusia yang berbasis Berikut ini definisi operasional yang digu-
wisataan adalah keseluruhan kegiatan yang dikelompokkan dalam 12 jenis ak- warisan budaya, ilmu pengetahuan dan/ nakan dalam publikasi ini:
yang terkait dengan pariwisata dan tivitas industri pariwisata, yang selanjut- atau teknologi. Urgensi lain undang-un-
38 bersifat multidimensi serta multidisiplin nya dalam publikasi ini disebut dengan dang tersebut ialah untuk mendorong 1. Aplikasi dan Game Developer;
39
yang muncul sebagai wujud kebutuhan 12 subsektor pariwisata, yaitu sebagai pemerataan kesempatan berusaha serta
setiap orang dan negara serta interaksi berikut : memperoleh manfaat di dalam meng- Aplikasi adalah suatu proses meng-
antara wisatawan dan masyarakat hadapi perubahan kehidupan baik lokal, hasilkan ide atau gagasan untuk meng-
setempat, sesama wisatawan, pemerin- 1. Penyediaan Jasa Akomodasi nasional, maupun global. hasilkan suatu karya yang memiliki nilai
tah, pemerintah daerah dan pengusaha. bagi Wisatawan tambah, yaitu teknologi sebagai teknik
Merujuk pada Peraturan Presiden dalam mengumpulkan, memproses,
2. Penyediaan Jasa Makan
Informasi kesempatan berusaha pada Nomor 142 Tahun 2018 tentang Ren- menganalisis, dan/ atau menyebarkan
Minum
sektor pariwisata tentu tidak lepas dari cana Induk Pengembangan Ekonomi informasi untuk memudahkan peng-
informasi situasi ketenagakerjaan di sek- 3. Penyediaan Jasa Angkutan Rel Kreatif Nasional tahun 2018 – 2025, guna saling berinteraksi melalui jaringan
tor tersebut. Dengan kata lain, pekerja di untuk Penumpang menjelaskan bahwa pengembangan komputer.
sektor pariwisata yang didefinisikan se- 4. Penyediaan Jasa Angkutan ekosistem usaha di bidang ekonomi kre-
bagai berusaha mencari penghasilan Darat untuk Penumpang atif dilaksanakan pada 16 subsektor se- Game Developer adalah suatu media atau
atau membantu mencari penghasilan bagai berikut: suatu aktivitas yang dapat memu-
dari kegiatan ekonomi paling sedikit satu 5. Penyediaan Jasa Angkutan Air ngkinkan tindakan bermain berumpan
jam penuh tanpa terputus, perlu untuk Penumpang 1. Aplikasi dan Game Developer balik dan memiliki karakteristik seti-
didukung publikasi ini. 6. Penyediaan Jasa Angkutan 2. Arsitektur daknya berupa tujuan (objective) dan atu-
Udara untuk Penumpang ran (rules).
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
tentang Kepariwisataan dan Peraturan 5. Desain Produk seni secara utuh dalam menggubah
8. Agen Perjalanan dan Reservasi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lainnya 6. Fesyen lingkungan binaan dan ruang, sebagai
10/2018 tentang Pelayanan Perizinan bagian dari kebudayaan dan peradaban
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik 9. Penyediaan Jasa Kebudayaan 7. Film, Animasi, dan Video manusia sehingga dapat menyatu den-
Sektor Pariwisata), yang terdiri dari 61 10. Penyediaan Jasa Olahraga dan 8. Fotografi gan keseluruhan lingkungan ruang.
2018-2021
Video adalah sebuah aktivitas kreatif, pertunjukan karya seni musik. gambar yang disiarkan kepada publik waktu yang digunakan sama
berupa eksplorasi dan inovasi dalam dan penghasilannya juga sama
DAN EKONOMI KREATIF
TENAGA KERJA PARIWISATA
PEMAHAMAN TENTANG
besar, maka jenis pekerjaan dis- kerja normal (kurang dari 35 jam ha/kegiatan. Mulai tahun 2001 sta- v. Pekerja bebas adalah seseorang
erahkan kepada responden, seminggu), dan masih mencari tus pekerjaan dibedakan menjadi tu- yang bekerja pada orang lain/
pekerjaan mana yang dianggap pekerjaan atau masih bersedia juh kategori yaitu: majikan/institusi yang tidak
merupakan pekerjaan utama menerima pekerjaan (dahulu disebut tetap (lebih dari satu majikan
setengah pengangguran terpaksa). i. Berusaha sendiri adalah bekerja
atau berusaha dengan menang- dalam sebulan terakhir) di usaha
Pada publikasi ini penduduk bekerja
23. Pekerja Kerah Biru (Blue Collar) gung risiko secara ekonomis, pertanian/non pertanian baik
yang ditampilkan adalah penduduk
adalah karyawan yang melakukan yaitu dengan tidak kembalinya yang berupa usaha rumah
yang bekerja pada pekerjaan utama. jenis pekerjaan manual dan menda- tangga maupun bukan usaha
ongkos produksi yang telah
pat upah per jam atau harian. rumah tangga atas dasar balas
20. Pendidikan tertinggi yang dita- dikeluarkan dalam rangka usa-
matkan adalah tingkat pendidikan 24. Pekerja Kerah Putih (White Collar) hanya tersebut, serta tidak jasa dengan menerima upah
yang dicapai seseorang setelah adalah karyawan yang melakukan menggunakan pekerja dibayar atau imbalan baik berupa uang
mengikuti pelajaran pada kelas tert- pekerjaan administratif di kantor dan maupun pekerja tak dibayar, ter- maupun barang, baik dengan
inggi suatu tingkatan sekolah den- memiliki gaji dengan tarif yang sistem pembayaran harian
masuk yang sifat pekerjaannya
gan mendapatkan tanda tamat tetap. maupun borongan.
(ijazah). Kaitannya dengan penya- memerlukan teknologi atau
jian pada buku ini, tingkat pendidikan 25. Jam Kerja Berlebih (Excessive keahlian khusus. vi. Pekerja keluarga/tidak dibayar
dibagi menjadi 2 golongan yaitu: (1) Hours) adalah seseorang yang bek- adalah seseorang yang bekerja
erja di atas jam kerja normal (48 ii. Berusaha dibantu buruh tidak
Mereka yang tergolong kurang ter- tetap/pekerja keluarga/tidak membantu orang lain yang bek-
42 didik, mencakup mereka yang sama jam) dalam seminggu.
dibayar adalah bekerja atau erja dengan status berusaha 43
sekali tidak/belum pernah 26. Tenaga Kerja Formal adalah pen- (berusaha dibantu buruh tidak
mengenyam bangku sekolah, tidak berusaha atas risiko sendiri, den-
duduk yang bekerja dengan status gan mempekerjakan buruh tidak tetap dan berusaha dibantu bu-
tamat Sekolah Dasar (SD), tamat SD pekerjaan utama sebagai berusaha ruh tetap) baik ART atau bukan,
atau sederajat dan tamat Sekolah tetap/pekerja keluarga/pekerja
dibantu buruh tetap/buruh dibayar dengan tidak mendapat upah/
Menengah Pertama (SMP) atau dan buruh/karyawan/pegawai. tidak dibayar.
sederajat. (2) Kelompok terdidik, gaji, baik berupa uang maupun
27. Tenaga Kerja Informal adalah status iii. Berusaha dibantu buruh tetap barang.
yakni mereka yang berpendidikan lu-
lus Sekolah Menengah Atas (SMA) pekerjaan utama seseorang yang dan dibayar adalah berusaha
atau sederajat dan mereka yang mencakup berusaha sendiri, atas risiko sendiri dan mem-
mengenyam Perguruan Tinggi. berusaha buruh tidak tetap, pekerjakan paling sedikit satu
berusaha dibantu buruh tetap, bu- orang buruh/karyawan/pegawai
21. Pengangguran terdiri dari: ruh/karyawan, pekerja bebas di per- tetap dan dibayar.
i. Mereka yang tidak bekerja dan tanian, pekerja bebas di nonperta-
nian dan pekerja keluarga/tidak iv. Buruh/karyawan/pegawai
mencari pekerjaan. adalah seseorang yang bekerja
dibayar.
ii. Mereka yang tidak bekerja dan pada orang lain atau instansi/
28. Jenis Pekerjaan/Jabatan adalah kantor/perusahaan secara tetap
mempersiapkan usaha. macam pekerjaan yang dilakukan dengan menerima upah/gaji baik
iii. Mereka yang tidak bekerja dan oleh seseorang atau ditugaskan
kepada seseorang yang sedang bek- berupa uang maupun barang.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
iv. Mereka yang tidak bekerja, dan Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) gawai, tetapi sebagai pekerja be-
tidak mencari pekerjaan karena 2002 yang mengacu kepada ISCO bas. Seseorang dianggap memi-
sudah diterima bekerja, tetapi 88. liki majikan tetap jika memiliki
belum mulai bekerja. 29. Status Pekerjaan adalah jenis ke- majikan yang sama dalam sebu-
lan terakhir.
2018-2021
2.3.1. METODOLOGI SURVEI Sakernas 2019-2021 untuk estimasi 2.3.3. BACKCASTING DATA pelaksanaan perekonomian termasuk
ANGKATAN KERJA kabupaten/kota sampel dipilih dengan SAKERNAS 2018–2019 pada sektor pariwisata, KBLI juga
NASIONAL (SAKERNAS) metode two stages stratified sampling, se- berfungsi sebagai dasar penentuan
mentara untuk Sakernas estimasi kualifikasi Surat Izin Usaha Perdagangan
provinsi merupakan subsampel dari Sak- Adanya perubahan penimbang menye- (SIUP), dasar penentuan kualifikasi
Sakernas merupakan survei yang diran- babkan perlunya penyesuaian pada se- Tanda Daftar Perusahaan (TDU), dasar
ernas estimasi kabupaten/kota dan dip-
cang khusus untuk mengumpulkan data ries data Sakernas untuk menjaga keter- penentuan kualifikasi perizinan
ilih menggunakan metode two stage investasi/penanaman modal dasar
yang dapat menggambarkan keadaan stratified sampling. Kerangka sampel bandingan antarperiode. Penyesuaian di-
identifikasi bidang usaha untuk wajib
umum ketenagakerjaan pada periode yang digunakan terdiri dari tiga jenis, lakukan dengan backcasting pada data pajak dan dasar penyajian data statistik
pencacahan. Pada tahun 2015 sampai yaitu kerangka sampel untuk penarikan tahun 2018-2019. Backcasting dilakukan yang lengkap dan terukur termasuk
2018, Sakernas dilaksanakan secara sampel tahap pertama, kerangka sampel dengan meng-update penimbang dari jumlah tenaga kerja di sektor parekraf.
semesteran yaitu pada bulan Februari untuk penarikan sampel tahap kedua hasil proyeksi penduduk berdasarkan
(Semester I) dengan besar sampel se- dan kerangka sampel untuk penarikan hasil SUPAS 2015 masing-masing untuk
44 banyak 50.000 rumah tangga untuk sampel tahap ketiga. Sakernas data 2018 dan 2019. Selanjutnya, di- 2.3.5. PEMBENTUKAN 45
mendapatkan estimasi hingga tingkat 2019-2021 dilakukan panel rotasi rumah lakukan penghitungan ulang estimasi LAPANGAN USAHA
provinsi. Sementara itu, Sakernas Agus- tangga. tenaga kerja pariwisata maupun SEKTOR PARIWISATA
tus (Semester II) dengan besar sampel ekonomi kreatif tahun 2018-2019. DAN EKONOMI KREATIF
sebanyak 200.000 rumah tangga diran-
cang untuk mendapatkan estimasi kete- 2.3.2. PENIMBANG
nagakerjaan nasional, provinsi, dan 2.3.4. KBLI (KLASIFIKASI a. Bridging KBLI
kabupaten/kota. Sejak Sakernas 2019, BAKU LAPANGAN
sampel pada bulan Februari bertambah Sakernas 2018-2019 menggunakan pen- Sakernas 2018-2020 menggunakan
imbang dari hasil proyeksi penduduk
USAHA INDONESIA) Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI)
menjadi sebesar 7.500 BS (75.000
rumah tangga) dan sampel bulan Agus- tahun 2010-2035 berdasarkan hasil Sen- 2015, sedangkan Sakernas 2021 meng-
tus bertambah menjadi 30.000 BS sus Penduduk 2010 (SP2010). Pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI) gunakan KBLI 2020. Sementara itu,
(300.000 rumah tangga). Pada Sakernas tahun 2015, Badan Pusat Statistik merupakan klasifikasi rujukan yang penghitungan tenaga kerja sektor pari-
periode 2018 dan 2019–2021 menggu- melaksanakan Survei Penduduk Antar digunakan untuk mengklasifikasikan wisata dan ekonomi kreatif mengacu
nakan metodologi yang berbeda. Sensus (SUPAS 2015). Hasil SUPAS aktivitas/kegiatan ekonomi Indonesia ke kepada KBLI 2015, sehingga diperlukan
2015 digunakan untuk menghitung dalam beberapa lapangan usaha/bidang bridging Sakernas 2021 yang masih
Sakernas 2018 menggunakan two stage- proyeksi penduduk tahun 2015 sampai usaha yang dibedakan berdasarkan jenis menggunakan KBLI 2020 ke KBLI 2015
kegiatan ekonomi yang menghasilkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar
one phase stratified sampling (panel dengan tahun 2045 dan mengoreksi produk/output baik berupa barang
rumah tangga) dengan kerangka sampel proyeksi penduduk hasil SP2010. Den- data dapat dibandingkan. Bridging
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
maupun jasa.
tahap I yang digunakan adalah daftar gan adanya koreksi tersebut, maka sejak adalah proses menyesuaikan kode KBLI
wilcah (wilayah pencacahan) SP2010. Sakernas Agustus 2020 dan selanjutnya, KBLI yang disusun oleh BPS dengan versi tertentu menjadi kode KBLI versi
Sedangkan kerangka sampel tahap II penghitungan indikator ketenagakerjaan mengacu pada International Standard lainnya sesuai kebutuhan analisis.
STATISTIK TENAGA KERJA
adalah daftar BS pada setiap wilayah menggunakan penimbang dari hasil Industrial Classification of All Economic
pencacahan terpilih. Sakernas 2018 juga proyeksi penduduk tahun 2015-2045 Activities (ICIC) dan dikembangkan b. Pembentukan Lapangan Usaha
secara rinci sampai dengan 5 digit untuk Sektor Pariwisata
menggunakan strata lapangan usaha berdasarkan hasil SUPAS 2015.
dalam pengambilan sampel. kegiatan ekonomi yang khas Indonesia Penghitungan tenaga kerja pariwisata
ini mempunyai beberapa kegunaan. Di
2018-2021
Sektor ekonomi kreatif terdiri dari 16 ▪ Mengidentifikasi KBLI yang 56103 Kedai Makanan
subsektor yang dibentuk dari 223 kode sama atara sektor pariwisata
dan ekonomi kreatif;
KBLI 2015. Pemecahan KBLI 2015 ke 56104 Penyediaan Makanan Keliling/Tempat Tidak Tetap
STATISTIK TENAGA KERJA
dalam sektor ekonomi kreatif dilakukan ▪ Melakukan penghitungan 56210 Jasa Boga Untuk Suatu Even Tertentu (Even Catering)
dalam rangka memperoleh jumlah tenaga kerja pariwisata,
tenaga kerja yang masuk ke dalam la- ekonomi kreatif dan parekraf 56290 Penyediaan Jasa Boga Periode Tertentu
sebagai kontrol di tahap akhir.
pangan usaha di sektor ekonomi kreatif. 56301 Bar
2018-2021
Pada tahap ini terdapat 14 kode 5 digit Pada publikasi ini tenaga kerja parekraf 56303 Rumah Minum/Kafe
KBLI 2015 yang pecah ke dalam beber- yang akan dihasilkan adalah untuk tahun
56304 Kedai Minuman
DAN EKONOMI KREATIF
TENAGA KERJA PARIWISATA
PEMAHAMAN TENTANG
Kode KBLI Deskripsi
(1) (2)
56305 Rumah/Kedai Obat Tradisional
56306 Penyediaan Minuman Keliling/Tempat Tidak Tetap
82301 Jasa Penyelenggara Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi dan pameran (MICE)
50
KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN TENAGA
BAB 3
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
GAMBARAN UMUM TENAGA KERJA PARIWISATA
21,26
20,76
JUMLAH 20,43
19,46
Tenaga kerja pariwisata perlahan
terus meningkat hingga mencapai
21,26 juta orang pada tahun 2021
SHARE
Pada tahun 2021, dari 100
16,22% penduduk Indonesia yang
bekerja, 16 diantaranya
bekerja di sektor pariwisata
BAB 3
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA
STATISTIK TENAGA KERJA
KERJA PARIWISATA
Perdagangan Penyedia Jasa
Barang Barang Makanan Minuman
Pariwisata
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
3.1 GAMBARAN UMUM TENAGA KERJA kerja sebanyak 8,87 juta orang. Sedan- mampu menyerap tenaga kerja masing-
gkan subsektor Penyediaan Jasa Makan masing sebesar 8,45 juta dan 2,05 juta
PARIWISATA dan Minum serta Penyediaan Jasa orang.
Angkutan Darat untuk Penumpang
3.1.1. PERKEMBANGAN wisata cenderung mengalami pen-
TENAGA KERJA ingkatan, dengan rata-rata pertumbuhan Gambar 3. 2. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Perdagangan Barang-
PARIWISATA 2018-2021 sebesar 4,07 persen per tahun. Tenaga Barang Pariwisata, Penyediaan Jasa Makan Minum, dan Penyediaan
kerja pariwisata pada tahun 2018 ter- Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang (juta orang), 2018-2021
catat sebanyak 19,46 juta orang perla-
Berdasarkan hasil Sakernas tahun han terus naik hingga mencapai 21,26 10
2018-2021, jumlah tenaga kerja pari- juta orang pada tahun 2021. 9 r (2018-2021) = 3,19
8
7
r (2018-2021) = 7,12
6
Gambar 3. 1. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata
di Indonesia (juta orang), 2018-2021 5
4
54 55
3 r (2018-2021) = -0,70
22
2
1
21,26 0
2018 2019 2020 2021
Perdagangan Barang-
8,08 8,34 8,45 8,87
Barang Pariwisata
21 20,76 Penyediaan Jasa Makan
6,87 7,62 7,82 8,45
Minum
20,43 Penyediaan Jasa Angkutan
2,09 2,31 2,17 2,05
Darat untuk Penumpang
tor Perdagangan Barang-Barang Pari- sektor Perdagangan Barang-Barang tersebut dalam periode 2018-2021, sub-
wisata, Penyediaan Jasa Makan dan Pariwisata mampu menyerap tenaga sektor Perdagangan Barang-Barang
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 3. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Penyediaan Jasa Akomodasi Gambar 3.4. Perkembangan Tenaga Kerja Pariwisata Subsektor Penyediaan Jasa
Bagi Wisatawan, Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya, dan Kebudayaan, Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang, dan
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi (ribu orang), 2018-2021 Penyediaan Persewaan Kendaraan (ribu orang), 2018-2021
1200 300
r (2018-2021) = -13,98
1000 r (2018-2021) = -6,02 250
800
200
600
r (2018-2021) = -2,04 150
400
r (2018-2021) = -4,64
200 r (2018-2021) = -10,86
100
0 50 r (2018-2021) = -9,83
2018 2019 2020 2021
Penyediaan Jasa Akomodasi
56 57
1097,99 1103,61 920,46 911,52
bagi Wisatawan 0
Penyediaan Jasa Pariwisata 2018 2019 2020 2021
334,01 393,93 326,73 313,99 Penyediaan Jasa
Lainnya 238,92 276,82 203,75 152,08
Kebudayaan
Penyediaan Jasa Olahraga,
302,13 303,19 233,68 214,03 Penyediaan Jasa Angkutan
Rekreasi 107,76 106,26 92,61 93,45
Air untuk Penumpang
Penyediaan Persewaan
Kendaraan 88,12 85,44 48,83 64,61
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Gambar 3.3 menampilkan tiga subsektor banyak 313,99 ribu tenaga kerja dan Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
pariwisata dengan jumlah tenaga kerja 214,03 ribu tenaga kerja. Pada periode
terbanyak berikutnya yaitu subsektor 2018-2021, jumlah tenaga kerja pada Gambar 3.4 menampilkan tiga subsektor Kebudayaan, pada tahun 2019 ke 2021
Penyediaan Akomodasi bagi Wisatawan, ketiga subsektor ini berkembang secara pariwisata dengan jumlah penyerapan penurunan jumlah tenaga kerja di sub-
subsektor Jasa Pariwisata Lainnya, fluktuatif. tenaga kerja terbesar selanjutnya. Ketiga sektor ini cukup besar yaitu sekitar 125
serta subsektor Penyediaan Jasa subsektor tersebut adalah subsektor ribu orang. Apabila tahun 2018 dijadikan
Olahraga dan Rekreasi. Pada tahun Dari Gambar 3.3 dapat kita amati bahwa Penyediaan Jasa Kebudayaan, Subsek- sebagai titik awal dan diperbandingkan
2021, subsektor Penyediaan Akomodasi pertumbuhan tenaga kerja di ketiga sub- tor Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk pada tahun 2021, maka dapat dilihat
bagi Wisatawan mampu menyerap sektor tersebut mengalami pertum- Penumpang, dan subsektor Penyedi- bahwa ketiga subsektor tersebut men-
sebesar 911,52 ribu tenaga kerja. Se- buhan yang negatif pada periode aaan Persewaan Kendaraan. galami pertumbuhan yang negatif, mas-
mentara itu, subsektor subsektor Jasa 2018-2021, masing-masing sebesar ing-masing sebesar -13,98 persen, -4,64
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Pariwisata Lainnya serta subsektor -6,02 persen, -2,04 persen, dan -10,86 Pada periode 2018-2021, ketiga subsek- persen, dan -9,83 persen pertahun.
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi persen per tahun. tor pariwisata tersebut, mengalami per-
mampu menyerap masing-masing se- tumbuhan yang fluktuatif dari tahun ke
STATISTIK TENAGA KERJA
Gambar 3.5 menampilkan tiga subsektor ribu orang atau hampir separuhnya. 16,22
pariwisata lainnya dengan jumlah peny- Apabila tahun 2018 dijadikan sebagai 16,12
erapan tenaga kerja terkecil. Ketiga sub- titik awal dan diperbandingkan pada
sektor tersebut adalah Subsektor Agen tahun 2021, maka dapat dilihat bahwa 16 15,91
Perjalanan dan Reservasi Lainnya, sub- pada Subsektor Agen Perjalanan dan
sektor Penyediaan Jasa Angkutan Udara Reservasi Lainnya dan subsektor Penye-
untuk Penumpang, dan subsektor diaan Jasa Angkutan Udara untuk
Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang mengalami pertumbuhan 15,41
Penumpang. negatif, masing-masing sebesar -22,90
persen, -20,86 persen pertahun. Sedan-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Pada periode 2018-2021, ketiga subsek- gkan pada subsektor Penyediaan Jasa
tor pariwisata tersebut mengalami per- Angkutan Rel untuk Penumpang men- 15
tumbuhan yang fluktuatif dari tahun ke galami pertumbuhan yang positif sebe- 2018 2019 2020 2021
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
3.2 PROFIL TENAGA KERJA PARIWISATA Gambar 3. 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020-2021
2018-2021
9,74 17,31 9,77 17,64
bekerja di sektor pariwisata terbanyak kelompok umur 41-59 tahun yaitu sebe- Nasional 15-24 Tahun
berada pada kelompok umur 41-59 sar 38,12 persen. Selama periode 2020–
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
(Semua Sektor)
25-40 Tahun
tahun yaitu 37,41 persen. Angka ini men- 2021, kenaikan persentase penduduk 41-59 Tahun
galami kenaikan sebesar 1,34 persen bekerja di sektor pariwisata terjadi pada 37,52 38,81 39,04 36,01
60 Tahun ke Atas
poin bila dibanding tahun 2020. Semen- kelompok umur 41–59 tahun dan 60
STATISTIK TENAGA KERJA
tara itu, persentase yang paling sedikit tahun ke atas, sedangkan penurunan 10,08 16,64 10,16 16,72
Laki-Laki
berada pada kelompok umur 60 tahun ke persentase terjadi pada kelompok umur Sektor
atas yaitu sebesar 10,13 persen, naik 15-24 dan 25-40 tahun. Pariwisata
Perempuan
sebesar 0,37 persen poin dibanding
2018-2021
tahun 2020. Begitu pula jika dilihat se- 35,67 37,61 38,80 34,32
perempuan berada pada kelompok umur liki pola yang sama dengan semua sek-
41-59 tahun (39,04 persen). Persentase tor yaitu berada pada kelompok umur 60 Nasional 15-24 Tahun
tenaga kerja di sektor pariwisata memi- tahun ke atas, sebesar 10,08 persen un- (Semua Sektor) 25-40 Tahun
liki pola yang sama dengan nasional tuk laki-laki dan 10,16 persen untuk 37,87 39,40 38,43
35,65 41-59 Tahun
atau semua sektor yaitu laki-laki didomi- perempuan (lihat Gambar 3.8). 60 Tahun ke Atas
nasi oleh kelompok umur 25-40 tahun
Perkotaan
10,43 15,94 9,41
(37,61 persen) dan perempuan didomi-
18,46
Sektor
Perdesaan
Pariwisata
Gambar 3. 9. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori 38,06 35,57
35,84
36,29
Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2021
64 65
9,99 16,66 9,21 19,48
Persentase penduduk bekerja pada sek- tase tertinggi penduduk bekerja pada se-
Tahun 15-24 Tahun tor pariwisata pada tahun 2021 memiliki mua sektor pada kelompok umur 41-59
2020 25-40 Tahun pola yang berbeda dibanding semua sek- tahun (38,43 persen). Persentase pen-
36,67 36,68 34,62
36,69
41-59 Tahun tor, baik di perkotaan maupun perde- duduk bekerja di semua sektor atau se-
60 Tahun ke Atas saan. Di perkotaan, persentase pen- cara nasional pada kelompok umur 60
9,41
duduk bekerja pada sektor pariwisata tahun ke atas di perdesaan (13,47
10,43 15,94 18,46 Perkotaan didominasi oleh kelompok umur 41-59 persen) lebih banyak daripada di perko-
Tahun tahun (38,06 persen), sedangkan persen- taan (9,70 persen). Pola kelompok umur
2021 Perdesaan tase penduduk bekerja pada semua sek- 60 ke atas semua sektor tersebut
35,84
tor didominasi pada kelompok umur berbeda jika dibandingkan sektor pari-
25-40 tahun (39,40 persen). Dilain pihak, wisata, dimana di daerah perdesaan
38,06 35,57 36,29
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
pada kelompok perdesaan persentase (9,41 persen) lebih rendah daripada
tertinggi penduduk bekerja pada sektor daerah perkotaan (10,43 persen) (lihat
Jika dilihat berdasarkan daerah tempat atas, dimana persentase di perkotaan pariwisata pada kelompok umur 25-40 Gambar 3.10).
tinggal, persentase penduduk bekerja di sebesar 10,43 persen dan di perdesaan tahun (36,29 persen), sedangkan persen-
sektor pariwisata pada tahun 2021 di sebesar 9,41 persen. Pola yang berbeda
daerah perkotaan didominasi oleh terjadi pada tahun 2020, dimana persen-
kelompok umur 41-59 tahun (38,06 tase penduduk bekerja di sektor pari-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
tahun 2021 persentase paling rendah persentase terendah pada 2020 masih
baik di perkotaaan maupun di persedaan pada kelompok umur 60 tahun ke atas
berada pada kelompok umur 60 tahun ke (lihat Gambar 3.9).
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Tabel 3. 3. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tabel 3.3. menunjukkan bahwa persen- 2020, naik menjadi 41,88 persen pada
Kategori Kelompok Umur dan Subsektor Pariwisata, 2020-2021 tase tertinggi penduduk bekerja pada tahun 2021. Sedangkan persentase
subsektor Perdagangan Barang-Barang terkecil terdapat pada kelompok umur
2020 2021 Pariwisata terdapat pada kelompok 60 tahun ke atas yaitu sebesar 35,88
Subsektor 15–24 25–40 41–59 60 Tahun 15–24 25–40 41-59 60 Tahun umur 15-24 tahun baik pada tahun 2020 persen pada tahun 2020 yang juga naik
Tahun Tahun Tahun ke Atas Tahun Tahun Tahun ke Atas maupun 2021 yang masing-masing menjadi 36,58 persen pada tahun 2021.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) sebesar 48,18 persen dan 49,22 persen.
Penyediaan Jasa Sedangkan persentase terkecil pen- Sedangkan pada subsektor Penyediaan
Akomodasi bagi 3,27 4,93 4,22 6,18 2,67 4,81 4,03 6,07 duduk bekerja pada subsektor Perdagan- Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang,
Wisatawan gan Barang-Barang Pariwisata terdapat persentase penduduk bekerja terbanyak
Penyediaan Jasa 36,58 pada kelompok umur 41-59 tahun sebe- berada pada kelompok umur 25-40
38,09 37,24 40,07 35,88 39,74 38,41 41,88
Makan Minum sar 38,95 persen di tahun 2020 dan tahun yaitu 12,44 persen pada tahun
Penyediaan Jasa 38,73 persen di tahun 2021. 2020 dan 11,13 persen pada tahun 2021.
Angkutan Rel untuk 0,28 0,32 0,21 NA 0,131) 0,21 0,16 NA Sedangkan kelompok umur 15-24 tahun
Penumpang Pada subsektor Penyediaan Jasa Makan merupakan kelompok yang paling sedikit
Minum, persentase terbanyak berada yaitu 5,82 persen pada tahun 2020 dan
Penyediaan Jasa
11,13 10,83 8,07 pada kelompok umur 41-59 tahun ke 4,70 persen pada tahun 2021.
Angkutan Darat untuk 5,82 12,44 11,70 8,30 4,70
atas yaitu 40,07 persen pada tahun
66 Penumpang 67
Penyediaan Jasa
Angkutan Air untuk 0,32 0,47 0,56 0,221) 0,28 0,48 0,55 0,16
Penumpang
3.2.2. TINGKAT PENDIDIKAN c. Kemampuan (Abilities) yaitu ke-
mampuan yang terbentuk dari
Penyediaan Jasa sejumlah kompetensi yang dimi-
Angkutan Udara 0,261) 0,31 0,17 NA 0,241) 0,27 0,13 NA Kualitas kerja mengacu pada kualitas liki seorang karyawan yang men-
untuk Penumpang sumber daya manusia (Matutina, cakup loyalitas, kedisiplinan, ker-
Penyediaan 2001:205), dimana kualitas sumber daya jasama, dan tanggung jawab.
Persewaan 0,081) 0,30 0,25 0,231) 0,111) 0,36 0,37 0,191) manusia mengacu pada:
Pengetahuan, keterampilan, dan ke-
Kendaraan mampuan dari tenaga kerja dapat ter-
a. Pengetahuan (Knowledge) yaitu
Agen Perjalanan dan 0,38 0,27 0,091) kemampuan yang dimiliki cipta salah satunya dari sekolah atau
0,26 0,44 0,34 0,141) 0,271)
Reservasi Lainnya karyawan yang lebih berorientasi pendidikan yang telah ditempuhnya.
Penyediaan Jasa pada kecerdasan dan daya pikir Dengan kata lain, pendidikan dapat di-
Kebudayaan, 2,40 2,76 1,65 1,17 1,80 2,28 1,33 1,07 serta penguasaan ilmu yang luas jadikan salah satu acuan sederhana pen-
Olahraga, & Rekreasi yang dimiliki oleh karyawan. gukuran kualitas tenaga kerja.
Perdagangan Barang-
48,18 39,43 38,95 49,22 40,41 38,73 45,32 b. Keterampilan (Skill) merupakan
45,33
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2020 57,16 30,51 12,33 2020 51,47 40,94 7,59 Perempuan 56,78 36,47 6,75 Perempuan 56,23 36,92 6,85
2021 55,45 31,73 12,82 2021 50,82 41,43 7,75 Laki-Laki 45,19 46,23 8,58 Laki-Laki 44,06 47,07 8,87
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas
68 Tingkat pendidikan penduduk bekerja di Pada tahun 2021 angka semua sektor Pada Gambar 3.12 menunjukkan pola laki (44,06 persen). Pada tamatan SMA 69
sektor pariwisata dikelompokkan men- menunjukkan bahwa persentase terbe- penyerapan penduduk bekerja di sektor sederajat, persentase tenaga kerja sek-
jadi tiga, yaitu: SMP ke bawah, SMA sar terdapat pada penduduk bekerja den- pariwisata yang berbeda jika dilihat tor pariwisata pada kelompok laki-laki
sederajat, dan diploma ke atas. Pada gan tamatan pendidikan SMP ke bawah berdasarkan jenis kelamin, yaitu di tahun (47,07 persen) lebih banyak daripada
tahun 2021, sektor pariwisata lebih sebesar 55,45 persen (lebih tinggi dari- 2020 dan 2021 pada kelompok perem- persentase kelompok perempuan (36,92
banyak menyerap tamatan SMP ke pada sektor pariwisata). Selanjutnya, puan didominasi oleh tamatan pen- persen). Persentase pada penduduk bek-
bawah yaitu mencapai 50,82 persen. persentase penduduk bekerja semua didikan SMP ke bawah, sedangkan pada erja dengan tamatan pendidikan
Sedangkan persentase terkecil yaitu sektor tamatan SMA sederajat sebesar kelompok laki-laki didominasi oleh diploma ke atas untuk laki-laki (8,87
pada tamatan diploma ke atas hanya 31,73 persen (lebih rendah daripada sek- tamatan SMA Sederajat. Pada tahun persen) lebih tinggi daripada perempuan
sebesar 7,75 persen. Pola yang sama tor pariwisata). Apabila dilihat 2021, persentase tamatan pendidikan (6,85 persen). Pola tersebut sama halnya
juga terlihat pada tahun 2020, persen- berdasarkan semua sektor, persentase SMP ke bawah pada perempuan (56,23 pada tahun 2020.
tase tamatan SMP ke bawah di sektor terkecil terdapat pada penduduk bekerja persen) lebih banyak dibandingkan laki-
pariwisata merupakan yang tertinggi dengan tamatan pendidikan tinggi
sebesar 51,47 persen dan tamatan (diploma ke atas) yaitu sebesar 12,82
diploma ke atas yang terendah sebesar persen, angkanya hampir dua kali lipat Gambar 3. 13. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
7,59. Penduduk bekerja yang di sektor lebih tinggi daripada penduduk bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2021
pariwisata dengan tamatan diploma ke tamatan pendidikan tinggi di sektor pari- Semua Sektor Sektor Pariwisata
atas merupakan yang terendah pada wisata. Apabila tahun 2021 diband-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
tahun 2020 dan 2021, namun men- ingkan dengan tahun 2020, penduduk Perempuan 56,19 27,53 16,28 Perempuan 56,23 36,92 6,85
galami peningkatan sebesar 0,16 persen bekerja di semua sektor mengalami pen-
pada tahun 2021 dibanding 2020 (lihat ingkatan kecuali SMP ke bawah.
STATISTIK TENAGA KERJA
Gambar 3.11). Laki-Laki 54,96 34,48 10,56 Laki-Laki 44,06 47,07 8,87
2018-2021
bawah. Pada tahun 2021, persentase persen. Begitu pula persentase tenaga
tenaga kerja didominasi berpendidikan kerja berpendidikan diploma ke atas
SMP ke bawah di daerah perdesaan pada daerah perkotaan (9,22 persen)
(63,10 persen) lebih tinggi daripada di lebih tinggi dibandingkan di perdesaan
2018-2021
perkotaan (45,69 persen). Berbeda den- (4,22 persen). Pola tersebut sama den-
gan persentase tenaga kerja yang gan persentase pada tahun 2020.
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Tabel 3. 4. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Tabel 3.4 menunjukkan bahwa persen- Pada subsektor Penyediaan Jasa Makan
Tingkat Pendidikan dan Subsektor Pariwisata, 2020 − 2021 tase penduduk bekerja di sektor pari- Minum, persentase terbanyak berada
wisata menurut subsektor dan tingkat pada kelompok SMP ke bawah yaitu
pendidikan pada tahun 2020-2021. Dari 44,11 persen pada tahun 2020, naik
2020 2021
12 subsektor, persentase tiga tertinggi menjadi 45,93 persen pada tahun 2021.
Subsektor SMP SMA Diploma Ke SMP SMA Diploma Ke berada pada subsektor Perdagangan Dilain kategori, persentase terkecil terda-
Ke Bawah Sederajat atas Ke Bawah Sederajat atas Barang-barang Pariwisata, Penyediaan pat pada kelompok diploma ke atas yaitu
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) Jasa Makan Minum dan Penyediaan sebesar 24,76 persen pada tahun 2020
Penyediaan Jasa Jasa Angkutan Darat untuk yang justru turun menjadi 24,26 persen
Akomodasi bagi 2,49 5,47 12,97 2,37 5,08 12,69 Penumpang. pada tahun 2021.
Wisatawan
Persentase tertinggi penduduk bekerja Sedangkan pada subsektor Penyediaan
Penyediaan Jasa Makan 44,11 33,46 24,76 45,93 35,05 24,26 pada subsektor Perdagangan Barang- Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang,
Minum barang Pariwisata terdapat pada kelom- persentase penduduk bekerja terbanyak
Penyediaan Jasa Angkutan pok SMA Sederajat baik pada tahun berada pada SMA sederajat sebesar
0,13 0,38 0,391) 0,061) 0,25 0,391) 2020 maupun 2021 yang masing-mas- 12,35 persen pada tahun 2020 dan 11,17
Rel untuk Penumpang
ing sebesar 43,09 persen dan 43,84 persen pada tahun 2021. Sementara itu,
72 Penyediaan Jasa Angkutan
Darat untuk Penumpang
9,43 12,35 9,25 8,52 11,17 8,71 persen. Sementara itu, persentase terke-
cil penduduk bekerja pada subsektor
kelompok Diploma ke atas (9,25 persen)
merupakan kelompok yang paling sedikit
73
Perdagangan Barang-barang Pariwisata pada tahun 2020. Sedangkan pada
Penyediaan Jasa Angkutan 0,39 0,44 0,93 0,41 0,37 1,02
Air untuk Penumpang
terdapat pada kelompok Diploma ke atas tahun 2021 persentase kelompok yang
sebesar 39,66 persen di tahun 2020 dan paling sedikit adalah tingkat pendidikan
Penyediaan Jasa Angkutan 0,021) 0,23 1,51 NA 0,21 1,20 kelompok SMP ke bawah sebesar 40,00 SMP ke bawah sebesar 8,52 persen.
Udara untuk Penumpang persen di tahun 2021.
Penyediaan Persewaan 0,09 0,30 0,89 0,17 0,36 0,85
Kendaraan 3.2.3. STATUS PEKERJAAN antara pekerja dan pemberi kerja, atau
Agen Perjalanan dan
tempat bekerjanya. Perjanjian kerja
0,101)
0,36 1,90 0,11 0,31 1,38 menentukan penanggungan risiko
Reservasi Lainnya Status pekerjaan didefinisikan sebagai ekonomi dan atau derajat kewenangan,
Penyediaan Jasa kedudukan seseorang sebagai pelaku serta tanggung jawab atas usaha dan
0,76 1,10 2,00 0,51 0,77 1,78
Kebudayaan pekerjaan pada suatu unit usaha. Peng- atau atas pekerja lain dalam suatu unit
golongan ini dapat digunakan untuk usaha.
Penyediaan Jasa Olahraga 0,81 1,42 1,89 0,71 1,27 1,53 membedakan antara wirausaha/
& Rekreasi berusaha sendiri, pemberi kerja, dan Klasifikasi status pekerjaan yang dis-
Perdagangan Barang- yang dipekerjakan. ajikan dalam publikasi ini bersesuaian
40,24 43,09 39,66 40,00 43,84 42,07
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
37,46 persen dari total tenaga kerja di gawai, dimana pada tahun 2020 sebesar
tahun 2021. Pekerja bebas di sektor pari- 21,68 persen kemudian menjadi 20,61
wisata mempunyai proporsi terkecil di persen pada tahun 2021.
kisaran satu persen selama empat tahun
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 17 Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Gambar 3. 18. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
Semua Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2021 Status Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021
6,70
13,35
20,47 21,26
Berusaha Sendiri Berusaha Sendiri
24,36 16,88 21,54
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap 1,20 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
Nasional Tahun
32,07
Berusaha Dibantu Buruh Tetap 35,59 1,78 Berusaha Dibantu Buruh Tetap
(Semua Sektor) 12,59 Buruh/Karyawan/Pegawai 2020
16,09 5,59
24,67 14,47 Buruh/Karyawan/Pegawai
39,31 1,58 Pekerja Bebas Pekerja Bebas
4,08 34,62 Pekerja Keluarga 18,44 2,26
27,88
Pekerja Keluarga
3,22
1,71 12,63
23,01 Laki-Laki 17,38 20,84 Perkotaan
33,19 32,00
Sektor Tahun
1,11
1,46
Pariwisata
37,62 0,82
2021
26,46 36,47
15,94 Perempuan 23,21
14,41
Perdesaan
17,80 24,80
18,69 28,87
3,78 2,24 2,42
3,14
Sumber: BPS, Sakernas 2021 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
76 77
Jika dibandingkan dengan tenaga kerja Pada laki-laki, urutan tiga kategori status Gambar 3.18 melihat lebih dekat tenaga menjadi 23,21 persen di wilayah perko-
di semua sektor, distribusi status peker- pekerjaan dengan persentase terbesar kerja pariwisata di perkotaan maupun di taan.
jaan pada tenaga kerja sektor periwisata pada semua sektor adalah tenaga kerja perdesaan berdasarkan sebaran status
menurut jenis kelamin menunjukkan berstatus buruh/karyawan/pegawai, pekerjaannya. Hal ini diperlukan untuk Mayoritas status pekerjaan yang bisa
pola yang berbeda. Pada tahun 2021, berusaha sendiri, dan berusaha dibantu memberikan gambaran tentang kemu- ditemui di perdesaan berbeda dengan di
baik pada laki-laki maupun perempuan di buruh tidak tetap. Sementara pada sek- ngkinan pengaruh karakteristik wilayah perkotaan. Sekitar lebih dari 80 persen
semua sektor yang menempati proporsi tor pariwisata, tiga kategori terbesar tempat tinggal terhadap proporsi status status pekerjaan tenaga kerja pariwisata
terbesar dari total tenaga kerja adalah adalah status berusah sendiri, buruh/ pekerjaan di dalam subsektor tersebut. di perdesaan didominansi pekerjaan
status buruh/karyawan/pegawai. Na- karyawan/pegawai, dan berusaha dengan status berusaha sendiri,
mun, pola berbeda pada sektor pari- dibantu buruh tidak tetap. Pada laki-laki Di daerah perkotaan, persentase mas- berusaha dibantu buruh tidak tetap dan
wisata yaitu baik laki-laki maupun berstatus pekerja bebas di sektor pari- ing-masing status pekerjaan menun- pekerja keluarga pada periode 2020 dan
perempuan didominasi pada pekerja wisata persentasenya tidak lebih dari jukkan pola yang sama pada periode 2021. Tenaga kerja pariwisata dengan
berstatus berusaha sendiri. dua persen pada tahun 2021, sementara 2020-2021. Berusaha sendiri, buruh/ status berusaha dibantu buruh tidak
laki-laki berstatus pekerja bebas di se- karyawan/pegawai, dan berusaha tetap dan berusaha dibantu buruh tetap
Pada tenaga kerja perempuan di semua mua sektor mencapai 13,35 persen. dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar menjadi status pekerjaan yang men-
sektor, urutan kategori status pekerjaan bersama sama mencakup lebih dari 75% galami meningkatan pada tahun 2021
dengan persentase terbesar berturut- dari total tenaga kerja. Pada periode dibanding 2020. Peningkatan persen-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
turut adalah buruh/karyawan/pegawai, 2020-2021, berusaha sendiri merupakan tase paling tinggi pada status bekerja
pekerja keluarga dan berusaha sendiri. status yang paling banyak ditemui di dibantu buruh tidak tetap sebesar 0,99
Sementara pada sektor pariwisata, uru- perkotaan, meningkat sekitar 0,88 persen, dari 27,88 persen pada 2020
STATISTIK TENAGA KERJA
tan kategori status pekerjaan dengan persen, dari 35,59 persen di 2020 men- menjadi 28,87 persen pada tahun 2021.
persentase terbesar adalah berusaha jadi 36,47 persen di 2021. Dalam periode Sementara itu, pekerja keluarga sektor
sendiri, berusaha dibantu buruh tidak yang sama, penurunan paling banyak pariwisata di perdesaan menunjukkan
tetap/tidak dibayar, dan pekerja kelu- pada status buruh/karyawan/pegawai, penurunan sebesar 0,70 persen pada
arga. sebesar 1,46 persen, dari 24,67 persen 2021 dibanding 2020.
2018-2021
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 19. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Semua 3.2.4. KEGIATAN FORMAL/ Secara sederhana, penentuan kelompok
Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2021 INFORMAL formal atau informal dapat menggu-
nakan penggolongan status pekerjaan.
8,47 9,09 Berusaha Sendiri Tenaga kerja dengan status berusaha
Pengelompokan lanjutan dari status
19,26 20,00
dibantu buruh tetap/dibayar dan status
21,42
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
Nasional Berusaha Dibantu Buruh Tetap pekerjaan bisa menjadi tolok ukur umum buruh/karyawan/pegawai dikategorikan
(Semua Sektor) 9,81 12,50
20,65 Buruh/Karyawan/Pegawai untuk menggambarkan sektor formal melakukan kegiatan formal, sedangkan
3,51
Pekerja Bebas dan informal. Sektor informal diasum- informal meliputi status pekerjaan selain
47,70
25,00 Pekerja Keluarga sikan identik dengan berbagai ketidak- kedua status tersebut (yaitu, berusaha
2,59
pastian, meliputi tidak stabilnya pendap- sendiri, berusaha dibantu buruh tidak
20,84 Perkotaan atan, kurangnya perlindungan fisik dan tetap/tidak dibayar, pekerja bebas, dan
ekonomi, serta dan hampir tidak adanya
17,38
1,11 32,00
pekerja keluarga/tidak dibayar).
Sektor 1,46
jaminan sosial. Definisi pekerjaan infor-
Pariwisata 36,47
23,21
14,41
Perdesaan mal sendiri dapat didekati dengan status
usaha, dan juga kesepakatan terkait hak
dan kewajiban kerja, antara pemberi
18,69 28,87
2,42
3,14
Sumber: BPS, Sakernas 2021 kerja dan pekerjanya itu sendiri.
78 79
Perbandingan distribusi status peker- sedangkan dari semua sektor hanya Tabel 3. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata
jaan antara tenaga kerja di semua sektor sebesar 9,81 persen. Menurut Kegiatan Formal/Informal, 2018 – 2021
dengan sektor pariwisata berdasarkan
daerah tempat tinggal ditunjukkan oleh Kondisi yang hampir sama juga bisa dia- Semua
Gambar 3.19. Tenaga kerja pada semua mati di daerah perdesaan. Dominasi Kegiatan Formal/Informal 2018 2019 2020 2021 Sektor
sektor di daerah perkotaan didominasi persentase buruh/karyawan/pegawai 2021
oleh buruh/karyawan/pegawai di tahun pada semua sektor di perdesaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)
2021, yang mencakup sebesar 47,70 berbeda dengan sektor pariwisata. Pada
tahun 2021, berusaha sendiri dan Formal 29,84 29,54 24,62 23,54 40,55
persen dari seluruh tenaga kerja di
perkotaan. Sementara pada tenaga kerja berusaha dibantu buruh tidak tetap lebih Informal 70,16 70,46 75,38 76,46 59,45
sektor pariwisata buruh/karyawan/pe- mendominasi sektor pariwisata di perde- 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Total
gawai di perkotaan pada tahun 2021 saan. Bahkan, pekerja keluarga justru
sebesar 23,21 persen, lebih rendah dari terlihat lebih berperan di perdesaan Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
berusaha sendiri yang menunjukkan dibandingkan buruh/karyawan/pegawai,
persentase terbesar yaitu 36,47 persen. di mana pekerja keluarga sebesar 20,84 Tabel 3.6. memperlihatkan gambaran terlihat tenaga kerja informal di sektor
Di perkotaan juga terlihat peran yang persen sedangkan status buruh/ persentase tenaga kerja informal di sek- pariwisata terus mengalami kenaikan
lebih besar status berusaha dibantu bu- karyawan/pegawai hanya 14,41 persen tor pariwisata dari tahun 2018-2021, me- setiap tahunnya, dimana pada tahun
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
ruh tidak tetap pada sektor pariwisata dari seluruh pekerja sektor pariwisata. nunjukkan proporsi tenaga kerja infor- 2021 terjadi peningkatan dari 75,38
dibanding semua sektor, dimana dari mal pada sektor pariwisata hampir men- persen di tahun 2020 menjadi 76,46
sektor pariwisata sebesar 18,69 persen capai 3 per 4 dari tenaga kerja yang ada. persen.
STATISTIK TENAGA KERJA
Selanjutnya, perkembangan proporsi pekerja informal perempuan di sektor ini Gambar 3. 22. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
80 sektor formal/informal berdasarkan je- jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Kegiatan Formal/Informal dan Daerah Tempat Tinggal, 2020 – 2021 81
nis kelamin di sektor pariwisata ditun- laki-laki. Pada periode 2020-2021, terjadi
Tahun 2020 Tahun 2021
jukkan oleh Gambar 3.20. Terlihat kenaikan persentase tenaga kerja infor-
bahwa baik penduduk perempuan mal laki-laki dan perempuan, masing- 27,89 72,11 26,34 73,66
maupun laki-laki yang bekerja pada sek- masing sebesar 0,62 persen dan 1,18
tor pariwisata mayoritasnya merupakan persen.
pekerja informal. Lebih lanjut, proporsi 16,73 83,27 16,83 83,17
Gambar 3. 21. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Formal Perkotaan
Semua Sektor Menurut Kegiatan Formal/Informal dan Jenis Kelamin, 2021 Informal Perdesaan
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
Pada Gambar 3.22. perincian proporsi tuk pekerja informal di wilayah perde-
menurut perdesaan dan perkotaan di- saan relatif stabil berada di rentang 83
Laki-laki
Sektor
30,24 69,76 lakukan pada pekerja di sektor pari- persen.
STATISTIK TENAGA KERJA
sektor pariwisata tahun 2021 dengan 55,61 persen pada tahun 2020 menjadi
tahun 2020, jenis pekerjaan yang men- 59,35 persen pada 2021. Sedangkan
galami peningkatan hanya terjadi pada persentase pada Tenaga Kepemimpinan
Tenaga Usaha Penjualan dan Tenaga dan Ketatalaksanaan mengalami pen-
2018-2021
penduduk perempuan, pola ini juga ter- jika dibandingkan dengan tahun 2020.
White collar 6,23 6,91 5,06 4,82 14,02 jadi pada tahun-tahun sebelumnya. Hal
tersebut mengakibatkan penduduk
Blue collar 93,77 93,09 94,94 95,18 85,98
STATISTIK TENAGA KERJA
Gambar 3. 27. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di Semua
5,72 4,10
Sektor Menurut Kategori White/Blue Collar dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
Laki-Laki
Sektor 18,12 9,04
Pariwisata Perempuan
Nasional White Collar
94,28 95,90 (Semua Sektor)
Sumber: BPS, Sakernas 2021 Blue Collar
86 81,88 90,96 87
Gambar 3.25 menunjukkan bahwa se- kategori pekerjaan white collar di sektor
5,67 2,77
cara umum baik pada pekerja laki-laki pariwisata, persentasenya jauh lebih ke-
maupun perempuan, persentase untuk cil jika dibandingkan dengan perempuan Sektor Perkotaan
penduduk bekerja dengan kategori blue yang bekerja pada kategori yang sama di Pariwisata
Perdesaan
collar di sektor pariwisata lebih tinggi semua sektor yaitu 4,10 persen berband-
dibandingkan pada semua sektor. Lebih ing 17,74 persen. 94,33 97,23
lanjut, perempuan yang bekerja pada Sumber: BPS, Sakernas 2021
Konsep jam kerja yang digunakan dalam penting dari pekerjaan karena memen-
White Collar Perkotaan
publikasi ini mengacu pada konsep yang garuhi keseimbangan antara kehidupan
Blue Collar Perdesaan digunakan pada Sakernas, yaitu jumlah pribadi dan pekerjaan. Jam kerja dapat
Sumber: BPS, Sakernas 2020– 2021 jam kerja utama dalam seminggu. Jum- menunjukkan layak atau tidaknya peker-
2018-2021
lah jam kerja utama dalam seminggu jaan yang dimiliki oleh seseorang.
adalah waktu yang dinyatakan dalam
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Jam kerja yang berlebihan seringkali Sementara jam kerja yang kurang me- Gambar 3. 28. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata
menjadi tanda upah per jam yang tidak nunjukkan underemployment, atau ke- Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin, 2020–2021
memadai, serta berdampak kurang baik mampuan pekerja yang belum diman- 3,99 7,92 2,97
terhadap kesehatan fisik dan mental faatkan secara optimal dalam pekerjaan 9,21
pekerja. Selain itu, jam kerja yang berlebi- dan tidak maksimalnya pendapatan
Tahun Laki-Laki
han akan mengurangi produktivitas yang diterima oleh pekerja, terutama jika 42,63
16,80
18,80
pekerja, serta mengganggu kehidupan upah dibayarkan berdasarkan jam kerja. 2020 44,97
Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.9, cil pada kelompok jam kerja 0 jam (ter-
22,77 20,05
Nasional Laki-Laki
selama periode 2018-2021, persentase masuk sementara tidak bekerja) yaitu (Semua Sektor) 25,87
terbesar penduduk bekerja di sektor pari- sekitar 3 persen pada tahun 2021. Apa-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
29,97
wisata terdapat pada kelompok jam bila dilihat menurut indikator pekerja 40,60
31,72
Perempuan
kerja lebih dari 48 jam seminggu. Seba- tidak penuh, pada periode 2018-2021,
gai contoh, pada tahun 2021 persentase penduduk yang bekerja dengan jam kerja
3,29 7,83 2,63
9,03
STATISTIK TENAGA KERJA
tenaga kerja di sektor pariwisata pada 1-34 jam seminggu berada pada kisaran 0 Jam *)
Sektor 1 – 14 Jam
kelompok jam kerja lebih dari 48 jam 20–26 persen. Sementara bila dilihat Pariwisata 17,22 18,56
45,61 15 – 34 Jam
seminggu mencapai 44,01 persen. Po- pada semua sektor, persentase terbesar 42,02
35 – 48 Jam
sisi berikutnya terdapat pada penduduk penduduk bekerja terdapat pada kelom- 29,64 24,17 Lebih dari 48 Jam
2018-2021
yang bekerja dengan jam kerja 35-48 jam pok jam kerja 35-48 jam yaitu sebesar
sebesar 26,60 persen. Persentase terke- 36,40 persen. Sumber: BPS, Sakernas 2021
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Sementara itu, dari sisi jam kerja, pen- perempuan terdapat pada kategori Gambar 3. 31. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan
duduk yang di sektor pariwisata dan di 15–34 jam seminggu (31,72 persen). di Semua Sektor Menurut Jam Kerja dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
semua sektor mempunyai pola yang Berbeda halnya dengan sektor pari-
berbeda. Seperti yang ditunjukkan pada wisata, dominasi penduduk bekerja ter- 2,88 8,65 2,96
13,43
Gambar 3.29, pada tahun 2021, mayori- dapat pada kelompok dengan jam kerja 17,62
tas penduduk bekerja pada semua sek- lebih dari 48 jam, baik pada penduduk
25,05
tor berada pada kelompok 35-48 jam laki-laki (42,02 persen) maupun perem- Nasional 22,39 Perkotaan
(Semua Sektor)
seminggu pada penduduk laki-laki (40,60 puan (45,61 persen). 30,77 35,22
persen), sedangkan pada kelompok 41,03
Perdesaan
2,98 2,77
8,47 8,56
Gambar 3. 30. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut
0 Jam *)
Jam Kerja dan Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021
Sektor 17,39 19,37 1 – 14 Jam
3,61
8,45
3,02
9,03 Pariwisata 43,20 45,95 15 – 34 Jam
35 – 48 Jam
27,96 23,35
Perkotaan Lebih dari 48 Jam
Tahun 17,10 19,78
43,34
90 2020 45,24
Sumber: BPS, Sakernas 2021
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja 91
27,50 22,93 Perdesaan
2,98
8,47
2,77
8,56 Gambar 3.31 menunjukkan jika pen- 43,20 persen dan 45,95 persen. Sedan-
0 Jam *) duduk bekerja menurut kelompok jam gkan pada semua sektor, mayoritas
1 – 14 Jam kerja di sektor pariwisata dan di semua tenaga kerja terdapat pada kelompok
Tahun 17,39 19,37
15 – 34 Jam sektor mempunyai pola yang berbeda. jam kerja 35-48 jam seminggu untuk
2021 43,20 45,95
Sektor pariwisata didominasi oleh wilayah perkotaan (41,03 persen), se-
35 – 48 Jam
27,96 23,35 Lebih dari 48 Jam
kelompok jam kerja lebih dari 48 jam mentara di perdesaan terdapat pada
seminggu baik di perkotaan maupun di kelompok jam kerja 15-34 jam seminggu
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 perdesaan, masing-masing sebesar yaitu sebesar 35,22 persen.
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
Distribusi penduduk bekerja di sektor pada kelompok lebih dari 48 jam sem- 3.2.8. JAM KERJA BERLEBIH kan bahwa pekerjaan dengan jam kerja
pariwisata menurut jam kerja selama pe- inggu di wilayah perkotaan mengalami (EXCESSIVE HOURS) berlebih termasuk pekerjaan yang tidak
riode 2020-2021 menunjukkan pola penurunan yaitu dari 43,34 persen pada layak. Hal tersebut dikarenakan jam
yang sama baik di wilayah perkotaan tahun 2020 menjadi 43,20 persen pada kerja yang berlebihan dapat
Batas jam kerja normal yang ditetapkan meningkatkan risiko terhadap cedera
maupun perdesaan (Gambar 3.30). tahun 2021. Sedangkan di wilayah
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
oleh ILO adalah 48 jam dalam seminggu, dan penyakit, serta menurunkan moral
Persentase terbesar penduduk yang bek- perdesaan, penduduk bekerja pada kate- sehingga seseorang yang bekerja di atas
erja di sektor pariwisata berada pada gori yang sama mengalami peningkatan dan produktivitas pekerja yang berujung
48 jam dalam seminggu dikategorikan pada menurunnya tingkat kesejahter-
kelompok jam kerja lebih dari 48 jam sebesar 0,71 persen poin. sebagai seseorang dengan jam kerja
STATISTIK TENAGA KERJA
21,69
Gambar 3. 34. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata dan di
44,01
Tahun Sektor Semua
Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours dan Jenis Kelamin, 2021
Pariwisata Sektor
2021
55,99
78,31 22,77 20,05
gah tenaga kerja sektor pariwisata bek- menjadi perhatian agar dapat menjaga
erja dengan jam kerja berlebih. Semen- kualitas dan produktivitas tenaga kerja Sumber: BPS, Sakernas 2021
tara persentase tenaga kerja dengan jam pariwisata.
Gambar 3. 33. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Secara keseluruhan, persentase pen- Gambar 3.34 menunjukkan bahwa pada
Kategori Excessive Hours dan Jenis Kelamin, 2020–2021 duduk yang bekerja dengan excessive tahun 2021, persentase laki-laki yang
hours di sektor pariwisata lebih besar bekerja dengan excessive hours di sektor
hampir dua kali lipat dibandingkan pariwisata sebesar 42,02 persen sedan-
42,63 44,97 keadaan tenaga kerja pada semua sek- gkan di semua sektor lebih rendah yaitu
Tahun tor. Begitu pula jika ditinjau menurut je- 22,77 persen. Sementara pada pekerja
Laki-Laki
2020 57,37 55,03 nis kelamin, baik laki-laki maupun perem- perempuan, persentase excessive hours
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
56,80 54,05
2018-2021
Pariwisata
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 42,35
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2021
STATISTIK TENAGA KERJA
runan selama periode 2018-2019, kemu- menjadi sebesar 6,84 persen. didominasi oleh tenaga kerja laki-laki persen.
yaitu sebesar 64,36 persen. Demikian
TENAGA KERJA PARIWISATA
PERKEMBANGAN
Gambar 3. 39. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Pariwisata Perbedaan komposisi setengah pen- sebesar 53,31 persen tinggal di perde-
Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020–2021 gangguran di sektor pariwisata dan se- saan. Sedangkan pada sektor pari-
mua sektor berdasarkan daerah tempat wisata, mayoritas setengah penganggu-
tinggal dapat dilihat pada Gambar 3.40. ran terdapat di perkotaan, dan yang ting-
Tahun 2020 69,78 30,22
2017 Jika dilihat secara keseluruhan pada se- gal di perdesaan hanya sebesar 28,29
mua sektor, pada tahun 2021, sebagian persen.
besar setengah pengangguran yaitu
2018 53,85
Tahun 2021 71,71 28,29
Gambar 3. 41. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
Pariwisata Menurut Kelompok Umur, 2020–2021
Perkotaan Perdesaan
Gambar 3. 40. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Pariwisata Sumber: BPS, Sakernas 2020−2021
dan di Semua Sektor Menurut Daerah Tempat Tinggal, Tahun 2021
masing sebesar 37,68 persen dan 37,33 60 tahun ke atas mengalami penurunan
Perdesaan persen. Kemudian disusul oleh kelom- masing-masing sebesar 1,70 persen
71,71 pok usia muda (15−24 tahun), dan selan- poin, 0,36 persen poin, dan 0,28 persen
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
1. Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 6,07% Pada tahun 2021, penduduk bekerja di dengan berkurangnya penduduk bekerja
2. Penyediaan Jasa Makan Minum 39,06 sektor pariwisata yang terdampak yang terdampak COVID-19 di semua
3. Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 0,19 % COVID-19 sebanyak 3,90 juta orang yang sektor dari sebanyak 25,80 juta pada
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
“Covid-19 pada tahun terdiri dari sementara tidak bekerja tahun 2020 menjadi sebanyak 18,80 juta
4. Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 18,61%
2021 berdampak 39,06% karena COVID-19 yaitu sebanyak 345 pada tahun 2021.
5. Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 0,53%
tenaga kerja pariwisata ribu orang dan penduduk bekerja yang
6. Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 0,37%
pada bidang usaha mengalami pengurangan jam kerja
STATISTIK TENAGA KERJA
Tahun
2020 Sementara tidak bekerja
karena Covid-19 Jika diperhatikan Tabel 3.13, penduduk Barang-barang Pariwisata (26,89
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
bekerja di sektor pariwisata yang ter- persen), dan subsektor Penyediaan Jasa
9,83 90,17
Pengurangan jamkerja
karena Covid-19
dampak COVID-19 pada tahun 2021 pal- Angkutan Darat untuk Penumpang
ing besar berada pada subsektor Penye- (18,61 persen). Jika dilihat berdasarkan
STATISTIK TENAGA KERJA
8,68 91,32 Perkotaan diaan Jasa Makan Minum (39,06 persentase terhadap total penduduk
Tahun persen), subsektor Perdagangan bekerja di sektor pariwisata, penduduk
2021
Perdesaan
9,47 90,53
2018-2021
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 umum didominasi oleh tenaga kerja Sedangkan pada tahun 2021 di perde-
yang mengalami peningkatan jam kerja saan, persentase tenaga kerja yang
karena COVID-19 yaitu sebesar 76,98 mengalami peningkatan jumlah jam
Gambar 3.47 menunjukkan bahwa pen- 2020 didominasi oleh tenaga kerja yang persen pada tahun 2020 dan 58,30 kerja bukan karena COVID-19 lebih besar
duduk bekerja di sektor pariwisata laki- mengalami peningkatan jam kerja persen pada tahun 2021. Sementara itu dibanding tenaga kerja yang mengalami
laki pada tahun 2020 dan 2021 didomi- karena COVID-19 (62,47 persen), sedan- di perdesaan, pada tahun 2020 persen- peningkatan jam kerja karena COVID-19
nasi oleh tenaga kerja yang mengalami gkan pada tahun 2021 didominasi oleh tase tenaga kerja yang mengalami pen- (68,85 persen dibanding 31,15 persen).
peningkatan jam kerja karena COVID-19 tenaga kerja yang mengalami pen- ingkatan jam kerja karena COVID-19
yaitu berturut-turut 75,45 persen dan ingkatan jam kerja bukan karena
58,64 persen. Sementara itu, pada COVID-19 (58,59 persen).
tenaga kerja perempuan pada tahun
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021
108
5,29%
10,00
RATA-RATA
PERTUMBUHAN 5,00
PER TAHUN
0,00
2018 2019 2020 2021
110 111
BAB 4
4,00
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN
STATISTIK TENAGA KERJA
4.1.1. PERKEMBANGAN TENAGA kreatif cenderung mengalami pen- Gambar 4. 2. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Kuliner,
KERJA EKONOMI KREATIF ingkatan, dengan rata-rata pertumbuhan Fesyen, dan Kriya di Indonesia (juta orang), 2018-2021
2018-2021 sebesar 5,29 persen per tahun. Tenaga
kerja ekonomi kreatif pada tahun 2018 14,00
tercatat sebanyak 18,76 juta orang cen-
Berdasarkan hasil Sakernas tahun derung naik hingga mencapai 21,90 juta r(2018-2021)=10,60%
12,00
2018-2021, jumlah tenaga kerja ekonomi orang pada tahun 2021 (Gambar 4.1).
10,00
Gambar 4. 1. Perkembangan Tenaga Kerja Ekonomi
Kreatif di Indonesia (juta orang), 2018-2021
8,00
112 6,00
113
r(2018-2021)=5,29% r(2018-2021)=-0,36%
25,00
21,90
19,49 19,39 4,00
20,00 18,76 r(2018-2021)=-0,80%
2,00
15,00
0,00
2018 2019 2020 2021
10,00 Kriya 4,07 4,08 3,70 3,97
Kuliner 9,20 9,66 10,67 12,45
Fashion 4,31 4,47 3,84 4,26
5,00
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
0,00
2018 2019 2020 2021 Apabila tahun 2018 dijadikan titik awal Jika kita amati pertumbuhan tenaga
maka dari tiga subsektor ekonomi kreatif kerja di antara subsektor ekonomi kreatif
dengan jumlah tenaga kerja terbanyak tersebut dalam periode 2018-2021,
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021 tersebut, hanya subsektor Kuliner yang hanya subsektor Kuliner yang men-
tenaga kerjanya cenderung terus tum- galami pertumbuhan yang positif. Pada
Pembahasan selanjutnya adalah jumlah lah tenaga kerja terbanyak, yaitu subsek- buh hingga tahun 2021. Berbeda halnya periode tersebut, subsektor Kuliner men-
STATISTIK TENAGA KERJA
tenaga kerja ekonomi kreatif tor Kuliner, subsektor Fesyen, dan sub- dengan subsektor Kriya dan Fesyen galami pertumbuhan rata-rata sebesar
berdasarkan kategori subsektor sektor Kriya. Dari ketiga subsektor yang selama tahun 2018 hingga tahun 10,60 persen per tahun. Sementara pada
ekonomi kreatif. Gambar 4.2 ekonomi kreatif tersebut, subsektor Ku- 2021 jumlah tenaga kerjanya berfluktu- subsektor Fesyen dan Kriya, mengalami
menampilkan jumlah tenaga kerja di tiga liner merupakan subsektor dengan asi tetapi cenderung mengalami penu- pertumbuhan yang negatif yaitu masing-
2018-2021
subsektor ekonomi kreatif dengan jum- tenaga kerja terbanyak. Pada tahun runan. masing sebesar -0,36 persen dan -0,80
persen per tahun.
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
ingkan pada tahun 2021, maka dapat dil- masi dan Video yaitu masing-masing
Gambar 4. 3. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Penerbitan, Seni ihat bahwa kedelapan subsektor terse- 42,73 persen dan 17,90 persen per
Pertunjukan, Televisi dan Radio di Indonesia (ribu orang), 2018-2021
but mengalami pertumbuhan positif. tahun. Sementara itu pada periode yang
600,00 sama, subsektor Fotografi, Musik, dan
Jika kita amati pertumbuhan tenaga Desain tumbuh sekitar 5 persen per
r(2018-2021)=-5,77% kerja di antara delapan subsektor tahun. Subsektor yang tumbuh paling
500,00
ekonomi kreatif pada Gambar 4.4 dalam sedikit yaitu subsektor Periklanan, sub-
periode 2018-2021, dua subsektor yang sektor Arsitektur dan subsektor Seni
400,00 mengalami pertumbuhan positif tert- Rupa yaitu masing-masing sebesar 0,52
inggi adalah subsektor Aplikasi dan persen, 0,58 persen dan 1,43 persen per
300,00 Game Developer dan subsektor Film, Ani- tahun.
r(2018-2021)=-6,07%
200,00 Gambar 4. 4. Perkembangan Tenaga Kerja Subsektor Ekonomi
Kreatif Lainnya1) di Indonesia (ribu orang), 2018-2021
r(2018-2021)= 2,04%
100,00
ing-masing sebanyak 163,41 ribu tenaga lanan, subsektor Aplikasi dan Game De-
kerja dan 83,06 ribu tenaga kerja. veloper, subsektor Film, Animasi, dan
Video, serta subsektor Desain.
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
PROFIL TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF
2021
STATISTIK TENAGA KERJA PARIWISATA DAN EKONOMI
KREATIF TAHUN 2018-2020
4.2. PROFIL TENAGA KERJA EKONOMI
KREATIF, 2020-2021
Hasil Sakernas menunjukkan bahwa ingkan dengan tahun 2020 yaitu sebesar
pada tahun 2021, persentase Penduduk 8,81 persen. Apabila dilihat secara ke-
Bekerja di sektor ekonomi kreatif ter- seluruhan pada semua sektor, persen-
banyak berada pada kelompok umur tase penduduk bekerja tertinggi pada
25-40 tahun yaitu 38,36 persen. Angka tahun 2021 berada pada kelompok umur
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
ini mengalami penurunan sebesar 0,84 41-59 tahun yaitu sebesar 38,12 persen.
persen poin bila dibandingkan dengan Selama periode 2020-2021 penurunan
tahun 2020 yaitu sebesar 39,20 persen. persentase penduduk bekerja di sektor
STATISTIK TENAGA KERJA
Sementara itu, persentase yang paling ekonomi kreatif terjadi pada hampir se-
sedikit berada pada kelompok umur 60 mua kelompok umur kecuali kelompok
tahun ke atas yaitu sebesar 8,77 persen, umur 41-59 tahun.
turun sebesar 0,04 persen poin diband-
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 7. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan
Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020-2021 di Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2021
Pada tahun 2021, persentase penduduk tase terendah pada tahun 2021 terdapat Persentase penduduk bekerja di semua untuk laki-laki berada pada kelompok
bekerja di sektor ekonomi kreatif pada pada kelompok umur 60 tahun ke atas sektor didominasi oleh kelompok umur umur 60 tahun ke atas yaitu 11,51
laki-laki didominasi oleh kelompok umur pada laki-laki dan perempuan masing- 25-40 tahun untuk laki-laki mencapai persen, persentasenya lebih tinggi dari-
25-40 tahun yaitu sebesar 41,54 persen. masing sebesar 8,02 persen dan 9,31 38,81 persen, berbeda dengan perem- pada perempuan yang sebesar 11,25
Sementara perempuan didominasi oleh persen. Sementara pada tahun 2020, puan berada pada kelompok umur 41-59 persen. Sejalan dengan persentase
kelompok umur 41-59 tahun yaitu sebe- persentase terendah juga pada kelom- tahun yaitu 39,04 persen. Pola yang tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif,
sar 37,10 persen. Pada tahun 2020, pen- pok umur 60 tahun ke atas, dimana laki- sama juga terjadi pada tenaga kerja di persentase terendah untuk laki-laki yaitu
duduk bekerja di sektor ekonomi kreatif laki sebesar 8,07 persen dan perempuan sektor ekonomi kreatif, didominasi oleh 8,02 persen pada kelompok umur 60
pada laki-laki dan perempuan didomi- sebesar 9,37 persen (lihat Gambar 4.6). kelompok umur 25-40 tahun untuk laki- tahun ke atas, persentasenya lebih ren-
nasi oleh kelompok umur 25-40 tahun laki yaitu 41,54 persen dan perempuan dah daripada perempuan yaitu 9,31
masing-masing sebesar 41,82 persen berada pada kelompok umur 41-59 persen (lihat Gambar 4.7).
dan 37,25 persen. Sedangkan persen- tahun yaitu 37,10 persen. Sedangkan
pada semua sektor, persentase terendah
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 8. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 9. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan di
Kategori Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 Semua Sektor Menurut Kategori Kelompok Umur dan Daerah Tempat
Tinggal, 2021
8,41 17,23 9,78 17,81
9,30 18,37 17,81
9,70 13,03 9,30 12,45
13,47
38,82 37,23
Kreatif 38,82 37,23
122 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2021 123
Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tase di daerah perkotaan yaitu 8,31 Persentase penduduk bekerja di perko- di semua sektor berada pada kelompok
tinggal, persentase Penduduk Bekerja di persen dan di perdesaan yaitu sebesar taan di semua sektor didominasi oleh umur 60 tahun, yaitu 9,70 persen. Se-
sektor ekonomi kreatif pada tahun 2021 9,88 persen. Pola yang sama juga terda- kelompok umur 25-40 tahun, yaitu sebe- mentara di perdesaan berada pada
baik di daerah perkotaan maupun perde- pat pada tahun 2020, persentase pen- sar 39,40 persen, sementara di perde- kelompok umur 15-24 tahun yaitu 12,45
saan didominasi oleh kelompok umur duduk bekerja di sektor ekonomi kreatif, saan didominasi oleh kelompok umur persen. Sedikit berbeda pada sektor
25-40 tahun. Pada kelompok umur 25-40 baik daerah perkotaan maupun perde- 41-59 tahun sebesar 38,43 persen. Be- ekonomi kreatif, persentase penduduk
tahun di daerah perkotaan yaitu 38,82 saan didominasi oleh kelompok umur gitu pula dengan persentase penduduk bekerja baik di daerah perkotaan
persen, persentasenya lebih tinggi dari- 25-40 tahun dan yang terendah berada bekerja di sektor ekonomi kreatif didomi- maupun perdesaan, didominasi oleh
pada di perdesaan yaitu 37,23 persen. pada kelompok 60 tahun ke atas (lihat nasi oleh kelompok umur 25-40 tahun, di kelompok umur 60 tahun ke atas, mas-
Begitu pula persentase paling rendah Gambar 4.8). perdesaan sebesar 38,82 persen dan di ing-masing sebesar 8,31 persen dan 9,88
sama-sama berada pada kelompok perkotaan sebesar 37,23 persen. Sedan- persen (lihat Gambar 4.9).
umur 60 tahun ke atas, dimana persen- gkan persentase terendah di perkotaan
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Tabel 4. 3. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif 2020 dan 51,11 persen di tahun 2021. Sementara itu, pada subsektor Kriya,
Menurut Subsektor dan Kategori Umur, 2020-2021 Pada subsektor Fesyen, persentase pen- persentase terbesar berada pada kelom-
duduk bekerja terbesar berada pada pok umur 60 tahun ke atas yaitu 24,47
2020 2021 kelompok umur 15-24 tahun yaitu 24,78 persen pada tahun 2020, turun menjadi
Subsektor 15-24 25-40 41-59 60 Tahun ke 15-24 25-40 25-40 60 Tahun ke persen pada tahun 2020 dan 24,89 sebesar 21,51 persen pada tahun 2021.
Tahun Tahun Tahun Atas Tahun Tahun Tahun Atas persen pada tahun 2021. Sedangkan Sedangkan persentase terkecil terdapat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
persentase terkecil berada pada kelom- pada kelompok umur 15-24 tahun yaitu
0,26 0,191) 0,35 NA
Arsitektur 0,34 0,33 NA 0,27 pok umur 60 tahun, yaitu 9,55 persen sebesar 16,32 persen pada tahun 2020
Desain 0,20 0,19 0,10 0,05 0,36 0,17 0,07 NA pada tahun 2020 dan 10,01 persen pada yang juga turun menjadi 15,82 persen
tahun 2021. pada tahun 2021.
Film, Animasi, dan 0,40 0,38 0,25 0,391) 0,27 0,34 0,29 0,311)
Video
4.2.2. TINGKAT PENDIDIKAN tentu yang dimiliki oleh
Fotografi 0,71 0,60 0,19 0,061) 0,61 0,59 0,17 0,041) karyawan.
Kriya 16,32 19,34 18,88 24,47 15,82 18,75 17,74 21,51
Kualitas kerja mengacu pada kualitas c. Kemampuan (abilities) yaitu ke-
Kuliner 51,40 49,81 60,61 63,65 52,87 51,11 62,65 66,40 sumber daya manusia (Matutina, mampuan yang terbentuk dari
Musik 0,49 0,40 0,30 0,091) 0,351) 0,39 0,30 0,111) 2001:205), dimana kualitas sumber daya sejumlah kompetensi yang dimi-
124 Fesyen 24,78 23,20 16,10 9,55 24,89 22,95 15,36 10,01
manusia mengacu pada: liki seorang karyawan yang men- 125
cakup loyalitas, kedisiplinan, ker-
a. Pengetahuan (knowledge) yaitu jasama, dan tanggung jawab.
Aplikasi dan Game 0,84
0,89 1,04 0,28 NA 1,00
0,19
NA kemampuan yang dimiliki
Developer Pengetahuan, keterampilan, dan ke-
karyawan yang lebih berorientasi
mampuan dari tenaga kerja dapat ter-
2,34 pada kecerdasan dan daya pikir
Penerbitan 2,53 2,66 1,69 0,84 2,26 1,69 0,77 cipta salah satunya dari sekolah atau
serta penguasaan ilmu yang luas
pendidikan yang telah ditempuhnya.
Periklanan 0,291) 0,24 0,101) NA 0,261) 0,32 0,111) NA yang dimiliki oleh karyawan.
Dengan kata lain, pendidikan dapat di-
Televisi dan Radio 0,61 0,49 0,33 0,111) 0,241)
0,61 0,28 NA b. Keterampilan (skill) merupakan jadikan salah satu acuan sederhana pen-
kemampuan dan penguasaan gukuran kualitas tenaga kerja.
Seni Pertunjukan 0,89 1,08 0,57 0,321) 0,75 0,89 0,64 0,52 teknis operasional di bidang ter-
Seni Rupa 0,231) 0,23 0,27 0,251) 0,211) 0,27 0,24 0,191)
100,00
Gambar 4. 10. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Kreatif Menurut Tingkat Pendidikan, 2020-2021
Sumber: BPS, Sakernas 2020 – 2021 Semua Sektor Sektor Ekonomi Kreatif
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
NA: RSE > 50% 2020 57,16 30,51 12,33 2020 54,51 38,14 7,35
sektor Kuliner, Fesyen, dan Kriya. terdapat pada kelompok umur 25-40
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
tahun sebesar 49,81 persen di tahun
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Tingkat pendidikan penduduk bekerja di 7,35 persen dan 7.23 persen (lihat Gam- Gambar 4. 12. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di
sektor ekonomi kreatif dikelompokkan bar 4.10). Sektor Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut
menjadi tiga, yaitu: SMP ke bawah, SMA Tingkat Pendidikan dan Jenis, Kelamin, 2021
sederajat, dan Diploma ke atas (DI-DIV, Angka semua sektor menunjukkan
S1, S2, dan S3). Pada tahun 2021, sektor bahwa persentase terbesar terdapat
Semua Sektor Sektor Ekonomi Kreatif
ekonomi kreatif lebih banyak menyerap pada penduduk bekerja dengan tamatan
tamatan SMP ke bawah yaitu mencapai pendidikan SMP ke bawah tahun 2021 10,56
54,96 34,48 48,90 42,53 8,57
53,95 persen. Pola yang sama juga terli- sebesar 55,45 persen (lebih tinggi dari-
hat pada tahun 2020, persentase pada sektor ekonomi kreatif). Selanjut- Laki-Laki Laki-Laki
tamatan SMP ke bawah di sektor nya, persentase penduduk bekerja
ekonomi kreatif merupakan yang terbe- tamatan SMA sederajat sebesar 31,73 56,19 27,53 16,28 57,60 36,13 6,27
sar yaitu 54,51 persen. Sementara itu, persen, lebih rendah daripada sektor Perempuan Perempuan
penduduk bekerja di sektor ekonomi kre- ekonomi kreatif. Persentase terkecil ter-
atif dengan tamatan diploma ke atas dapat pada penduduk bekerja dengan
merupakan yang terendah pada tahun tamatan pendidikan tinggi (diploma ke SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas
2020 dan 2021, masing-masing sebesar atas) yaitu sebesar 12,82 persen.
Sumber: BPS, Sakernas 2021
126 127
Gambar 4. 11. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2020-2021 Berdasarkan Gambar 4.12 pada tahun masih sedikit, baik di semua sektor
Tahun 2020 Tahun 2021 2021, baik persentase penduduk yang maupun sektor ekonomi kreatif. Pada
bekerja di semua sektor maupun sektor sektor ekonomi kreatif, penduduk bek-
49,57 41,85 8,58 48,90 42,53 8,57 ekonomi kreatif, didominasi oleh erja dengan tamatan diploma ke atas
tamatan SMP ke bawah dimana perem- berjenis kelamin laki-laki lebih banyak
Laki-Laki Laki-Laki puan lebih banyak daripada laki-laki. daripada perempuan. Persentase laki-
58,20 35,37 6,43 57,60 36,13 6,27 Persentase perempuan yang bekerja di laki yang bekerja dengan pendidikan
semua sektor sebesar 56,19 persen, diploma ke atas di sektor ekonomi kreatif
Perempuan Perempuan lebih banyak daripada laki-laki yaitu sebesar 8,57 persen sedangkan perem-
54,96 persen. Begitu pula penduduk bek- puan hanya 6,27 persen. Sedangkan laki-
erja di sektor ekonomi kreatif, dimana laki yang bekerja di semua sektor den-
persentase perempuan sebesar 57,60 gan pendidikan diploma ke atas sebesar
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 persen lebih tinggi daripada laki-laki 10,56 persen, lebih rendah dibandingkan
yaitu 48,90 persen. perempuan sebesar 16,28 persen.
Pada Gambar 4.11 menunjukkan penyer- sektor ekonomi kreatif didominasi oleh Persentase penduduk yang bekerja den-
gan tamatan pendidikan diploma ke atas
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
maupun perempuan. Pada tahun 2021, pendidikan diploma ke atas untuk laki-
persentase terbesar pada tamatan pen- laki sebesar 8,57 persen, persentasenya
didikan SMP ke bawah yaitu perempuan lebih tinggi daripada perempuan yang
sebesar 57,60 persen dibandingkan laki- hanya sebesar 6,27 persen. Pola yang
2018-2021
laki sebesar 48,90 persen. Pada tamatan sama juga terjadi pada tahun 2020.
SMA sederajat, persentase tenaga kerja
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 13. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Berdasarkan Gambar 4.14 pada tahun Persentase penduduk bekerja dengan
Tingkat Pendidikan dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 2021, baik persentase penduduk yang pendidikan diploma ke atas sedikit lebih
bekerja pada semua sektor maupun baik pada semua sektor daripada sektor
Tahun 2020 Tahun 2021 pada sektor ekonomi kreatif didominasi ekonomi kreatif. Bila dilihat semua sek-
oleh tenaga kerja berpendidikan SMP ke tor, penduduk yang bekerja di perkotaan
49,00 41,87 9,13 48,67 42,44 8,89 bawah, terutama di perdesaan lebih yaitu sebesar 17,14 persen, persen-
banyak daripada di perkotaan. Persen- tasenya lebih tinggi daripada di perde-
Perkotaan Perkotaan tase penduduk yang bekerja pada se- saan yaitu 7,57 persen. Begitu pula
67,74 29,17 3,09 66,70 30,07 3,23 mua sektor di perdesaan yaitu 68,84 tenaga kerja sektor ekonomi kreatif yang
persen dan perkotaan yaitu 44,44 berpendidikan diploma ke atas di perko-
Perdesaan Perdesaan persen. Begitu pula tenaga kerja pada taan sebesar 8,89 persen, persen-
sektor ekonomi kreatif di perdesaan tasenya lebih tinggi daripada di perde-
yaitu 66,70 persen dan di perkotaan saan yaitu 3,23 persen.
yaitu 48,67 persen.
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas
ployment (ICSE-93). Sistem klasifikasi ini dengan status pekerjaan yang digu-
menjadi standar baku internasional nakan dalam kuesioner Sakernas, yaitu:
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 15. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Gambar 4. 16. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan
Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2020-2021 di Semua Sektor Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2021
3,00
10,19 Berusaha Sendiri
6,70
21,26
Berusaha Sendiri
20,47
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
17,57 13,35 24,36
21,93
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
Semua
2,13 32,11
Berusaha Dibantu Buruh Tetap
Tahun Berusaha Dibantu Buruh Tetap
Sektor Buruh/Karyawan/Pegawai
5,59 12,59
42,92 29,24
Pekerja Bebas 1,58
Pekerja Bebas
Pekerja Keluarga
6,87 16,39 39,31 34,62
Pekerja Keluarga 4,08
2,56
2,64
2,64 10,09 17,18
10,09 17,18 21,70
21,70
Laki-Laki
Laki-Laki Sektor
1,86
1,86 33,03
33,03
Tahun Ekonomi
15,34
2021 43,32
15,34
29,43
Perempuan Kreatif 43,32 29,43
Perempuan
6,91 16,00
6,91 16,00
2,50
2,50
sektor, urutan kategori status pekerjaan pada tahun 2021, sementara pada
dengan persentase terbesar berturut- tenaga kerja di semua sektor mencapai
turut adalah buruh/karyawan/pegawai, 13,35 persen.
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 17. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4. 18. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor
Status Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Status
Pekerjaan Utama dan Daerah Tempat Tinggal, 2021
1,97 13,93 15,56 Berusaha Sendiri 9,09 Berusaha Sendiri
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
3,79 19,26 20,00
26,34 31,17 21,42
8,47
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
Tahun Berusaha Dibantu Buruh Tetap Semua
Berusaha Dibantu Buruh Tetap
2020 26,57
Buruh/Karyawan/Pegawai Sektor 9,81 12,50
20,65 Buruh/Karyawan/Pegawai
38,63
14,30
19,53
Pekerja Bebas Pekerja Bebas
3,51
Pekerja Keluarga 47,70
25,00
Pekerja Keluarga
4,83 3,38 2,59
dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar jadi 19,61 persen pada tahun 2021. tus berusaha dibantu buruh tetap/buruh
bersama sama mencakup hampir 80 Tenaga kerja ekonomi kreatif dengan Pengelompokkan kegiatan formal dan dibayar dan buruh/karyawan/pegawai.
persen dari total tenaga kerja. Pada peri- status berusaha sendiri menjadi status informal dilakukan dengan menggu-
STATISTIK TENAGA KERJA
ode tersebut, buruh/karyawan/pegawai pekerjaan terbanyak pada tahun 2020 nakan pendekatan status pekerjaan. Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pen-
merupakan status pekerjaan yang paling dan 2021, persentasenya meningkat dari Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), duduk bekerja di sektor ekonomi kreatif
banyak ditemui di perkotaan. Dalam peri- 31,17 persen menjadi 31,83 persen. yang termasuk pekerja di kegiatan infor- dan semua sektor memiliki pola yang
mal adalah mereka yang bekerja dengan sama yakni didominasi oleh penduduk
2018-2021
Jika dilihat menurut jenis kelamin, pada galami sedikit penurunan dibandingkan Sektor
136 tahun 2021 pekerja perempuan di sektor tahun 2020, yaitu sebesar 0,13 persen Ekonomi Kreatif
Perempuan
137
ekonomi kreatif lebih dominan di poin. 31,93 68,07
kegiatan informal, sebaliknya pekerja
laki-laki lebih dominan di kegiatan for- Sementara itu, penduduk laki-laki yang
Sumber: BPS, Sakernas 2021
mal. Persentase penduduk perempuan bekerja di kegiatan informal pada tahun
yang bekerja di kegiatan informal di sek- 2020 dan 2021 memiliki pola yang
tor ekonomi kreatif dua kali lebih tinggi berbeda, yakni pada tahun 2020, lebih
dibandingkan penduduk perempuan dari separuh penduduk laki-laki bekerja Jika dilihat menurut daerah tempat ting- yang bekerja di kegiatan formal dan in-
yang bekerja di kegiatan formal. Namun di kegiatan informal, namun di tahun gal, mayoritas penduduk yang bekerja di formal tidak jauh berbeda.
pada tahun 2021, persentasenya men- 2021 bergeser ke kegiatan formal. sektor ekonomi kreatif, baik di daerah
perkotaan maupun perdesaan, meru- Selama periode 2020-2021, di daerah
pakan pekerja di kegiatan informal. perkotaan, penduduk yang bekerja di
Persentase penduduk yang bekerja di kegiatan informal mengalami sedikit
Gambar 4. 19. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Kegiatan Formal/Informal dan Jenis Kelamin, 2020-2021 kegiatan informal di daerah perdesaan peningkatan (0,06 persen poin), seba-
dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan liknya di daerah perdesaan, persen-
49,79 50,21 mereka yang bekerja di kegiatan formal, tasenya justru menurun (0,50 persen
sedangkan di daerah perkotaan proporsi poin).
Tahun Formal
2020
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Laki-laki
STATISTIK TENAGA KERJA
50,23 49,77
Tahun Perempuan
2021
31,93 68,07
2018-2021
kreatif, pekerja di subsektor Fotografi, Desain, Film, Animasi dan Video, Kriya, jualan, dan Tenaga Usaha Jasa. Ketiga dan Ketatalaksanaan, serta Pejabat
Kuliner, Musik paling banyak terserap di Fesyen, Aplikasi dan Game Developer, jenis pekerjaan tersebut cenderung Pelaksana, Tenaga Tata Usaha dan
kegiatan informal, namun selama peri- Penerbitan, Periklanan, Televisi dan Ra- berfluktuasi. Hanya Tenaga Usaha Pen- Tenaga ydbi hanya kisaran di bawah 3
ode 2020-2021, persentase penduduk dio, Seni Pertunjukan, dan Seni Rupa jualan yang mengalami peningkatan dari persen.
2018-2021
7,31 3,88
Semua
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
7,31 3,88
2021 Laki-laki
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
White Collar 6,11 7,19 5,71 5,32 14,02
Sektor Perempuan
Ekonomi
Blue Collar 93,89 92,81 94,29 94,68 85,98 Kreatif
2018-2021
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 92,69 96,12 Sumber: BPS, Sakernas 2021
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Sementara itu, baik di daerah perkotaan dibandingkan di daerah perkotaan. Dari Bila dilihat menurut subsektornya, Ku- tase pekerja di subsektor Kriya dan
maupun perdesaan, mayoritas pekerja di tahun 2020 ke tahun 2021, persentase liner, Fesyen, dan Kriya merupakan sub- Fesyen mengalami penurunan. Semen-
sektor ekonomi kreatif pada tahun 2020 pekerja blue collar di daerah perkotaan sektor dengan persentase pekerja white tara itu, pada kategori white collar, sub-
dan 2021 masuk kategori blue collar. Na- naik 0,51 persen poin dan di daerah collar dan blue collar tertinggi. Namun sektor Kuliner, Kriya, dan Fesyen juga
mun demikian, persentase pekerja blue perdesaan naik 0,10 persen poin. demikian, pekerja blue collar lebih domi- merupakan subsektor dengan persen-
collar di daerah perdesaan lebih tinggi nan dibandingkan white collar. Dari total tase pekerja tertinggi. Namun, berbeda
pekerja yang masuk kategori blue collar, dengan pola blue collar, persentase
lebih dari separuhnya terserap di sub- pekerja white collar di subsektor Kriya
Gambar 4. 25. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut sektor Kuliner. Pada tahun 2021, persen- dan Kuliner mengalami penurunan,
Kategori White/Blue Collar dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 tase pekerja blue collar di subsektor Ku- sedangkan persentase pekerja di sub-
liner mengalami peningkatan diband- sektor Fesyen mengalami peningkatan.
ingkan tahun 2020, sebaliknya, persen-
7,10 2,37
142 Tahun
2021
Perdesaan 2020 2021 143
Subsektor White Blue White Blue
93,41 97,73
Collar Collar Collar Collar
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
(1) (2) (3) (4) (5)
Arsitektur 4,98 0,01 4,41 0,03
Pola yang sama ditunjukkan secara na- sional masih lebih rendah dari persen- Desain 1,57 0,06 1,44 0,08
sional, dimana pekerja blue collar di se- tase pekerja blue collar di sektor ekonomi
Film, Animasi, dan Video 4,63 0,08 1,89 0,22
mua sektor memiliki proporsi lebih tinggi kreatif yaitu di kisaran 80 persen.
dibandingkan white collar. Namun Fotografi 0,73 0,41 0,73 0,38
persentase pekerja blue collar secara na- Kriya 17,12 19,22 16,31 18,23
Kuliner 18,30 57,25 18,09 59,04
Gambar 4. 26. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Musik 3,08 0,19 3,40 0,15
Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Kategori Fesyen 20,08 16,28
White/Blue Collar dan Daerah Tempat Tinggal, 2021 15,58 19,63
Aplikasi dan Game Developer 9,44 0,14 9,00 0,13
18,12 9,04
Penerbitan 9,81 1,68 9,46 1,52
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
6,59 2,27
Perkotaan Seni Rupa 1,56 0,17 0,93 0,20
Sektor
Ekonomi Perdesaan Total 100,00 100,00 100,00 100,00
Kreatif
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
2018-2021
93,41 97,73
ekonomi kreatif, persentase terbesar terkecil berada pada kelompok jam kerja gan jam kerja 35-48 jam dalam sem- pada sektor ekonomi kreatif dengan jum-
penduduk bekerja menurut jam kerja 0 jam (termasuk sementara tidak bek- inggu. Pada tahun 2021, proporsi pen- lah jam kerja 35-48 jam lebih tinggi
adalah pada kelompok 35-48 jam sem- erja) yaitu antara 2 sampai 4 persen. duduk laki-laki yang bekerja pada sektor dibanding perempuan.
inggu dengan persentase antara 36 ekonomi kreatif dengan jumlah jam kerja
35-48 jam lebih tinggi dibanding pen- Jika dilihat dari indikator pekerja tidak
2018-2021
sampai 41 persen. Posisi kedua ditem- Bila dilihat dari indikator pekerja tidak
penuh (penduduk yang bekerja dengan duduk bekerja pada sektor ekonomi kre- penuh berdasarkan jenis kelamin,
pati oleh penduduk yang bekerja dengan
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
pekerja tidak penuh perempuan lebih tahun 2021. Sementara itu proporsi pen- Gambar 4. 29. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif
banyak dibanding pekerja tidak penuh duduk laki-laki yang bekerja dengan jum- Menurut Jam Kerja dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021
laki-laki. Namun proporsi pekerja tidak lah jam kerja di atas 35 jam dalam sem-
penuh perempuan ini mengalami penu- inggu lebih besar dibanding penduduk 4,11 4,39
runan, yaitu dari 37,25 persen pada perempuan baik tahun 2020 maupun 8,58 11,16
tahun 2020 menjadi 35,54 persen pada 2021. 28,94 26,39
Perkotaan
Tahun 20,77
26,01
Gambar 4. 28. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif 2020
dan di Semua Sektor Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin, 2021 37,60 32,05 Perdesaan
dengan jam kerja 35-48 jam sebesar adalah, bahwa penduduk dengan jam
40,60 persen. Pola ini serupa dengan kerja di atas 35 jam dalam seminggu,
penduduk bekerja laki-laki di sektor persentasenya lebih tinggi di sektor
STATISTIK TENAGA KERJA
7,92 10,22
28,73 28,08 0 Jam *) Tabel 4. 12. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
Sektor 20,62
1 – 14 Jam Kreatif Menurut Kategori Excessive Hours, 2018-2021
Ekonomi Kreatif 25,17 15 – 34 Jam
35 – 48 Jam Semua
38,88 32,39 Lebih dari 48 Jam Kategori Excessive Hours 2018 2019 2020 2021 Sektor
2021
148 Sumber: BPS RI, Sakernas 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (96
149
Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja Excessive Hours 32,19 30,34 28,19 28,54 21,69
Non Excessive Hours 67,81 69,66 71,81 71,46 78,31
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Berdasarkan Gambar 4.30, dapat dike- Lebih lanjut, pada tahun 2021 pekerja Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
tahui bahwa pada tahun 2021 di daerah tidak penuh baik di semua sektor (na-
perkotaan, penduduk bekerja di sektor sional) maupun di sektor ekonomi kre- Berdasarkan Tabel 4.12, penduduk bek- tahun 2021. Sementara untuk level na-
ekonomi kreatif maupun di semua sektor atif, persentasenya masih lebih tinggi di erja di sektor ekonomi kreatif dengan sional, tenaga kerja dengan jam kerja
(nasional) didominasi oleh penduduk wilayah perdesaan dibandingkan di jam kerja berlebih (excessive hours) pada berlebih persentasenya jauh lebih ren-
yang bekerja dengan jam kerja 35-48 wilayah perkotaan. Secara nasional, tahun 2021 sebesar 28,54 persen. Jika dah yaitu 21,69 persen. Hal ini perlu men-
jam. Namun berbeda dengan penduduk persentase pekerja tidak penuh perko- dilihat trennya dari tahun 2018, persen- dapat perhatian karena ternyata cukup
di daerah perdesaan yang bekerja di se- taan adalah sebesar 31,04 persen, dan di tase tenaga kerja sektor ekonomi kreatif banyak tenaga kerja di sektor ekonomi
mua sektor (nasional), dimana mayori- wilayah perdesaan sebesar 48,65. Se- dengan jam kerja berlebih memang men- kreatif terlibat dalam pekerjaan tidak
tas bekerja dengan jam kerja 15-34 jam mentara di sektor ekonomi kreatif, galami kecenderungan menurun sampai layak.
yaitu sebesar 35,22 persen. persentase pekerja tidak penuh perko- tahun 2020, namun sedikit meningkat di
taan sebesar 28,54 persen, dan di
wilayah perdesaan sebesar 35,39
persen.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 31. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Gambar 4.32 menunjukkan perbandin- 30,55 persen, sedangkan di level na-
Kategori Excessive Hours dan Jenis Kelamin, 2020-2021 gan persentase penduduk bekerja menu- sional (semua sektor) jauh lebih rendah
rut kategori excessive hours dan jenis ke- yaitu 22,77 persen. Sebaliknya pada
lamin antara penduduk bekerja secara tenaga kerja perempuan dengan exces-
30,83 26,22 nasional (di semua sektor) dan pen- sive hours di sektor ekonomi kreatif men-
duduk bekerja di sektor ekonomi kreatif. capai 27,09 persen, sedangkan di level
Tahun Laki-Laki
Pada tahun 2021, persentase tenaga nasional (semua sektor) hanya sebesar
2020
69,17 73,78
kerja dengan excessive hours di sektor 20,05 persen.
Perempuan ekonomi kreatif pada laki-laki sebesar
30,55 27,09
Excessive Hours Gambar 4. 33. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut
Tahun Non Excessive Hours Kategori Excessive Hours dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021
2021
69,45 72,91
28,94 26,39
Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021
Tahun Perkotaan
2020
150 151
Jika dilihat menurut jenis kelamin pada 30,55 persen, sedangkan perempuan 71,06 73,61
Perdesaan
sektor ekonomi kreatif, persentase pen- sebesar 27,09 persen. Begitu pula pada
duduk bekerja laki-laki yang terlibat tahun 2020, proporsi pekerja laki-laki
dalam pekerjaan dengan excessive hours yang bekerja dengan excessive hours
28,73 28,08
Excessive Hours
lebih besar dibanding perempuan. Hal ini sebesar 30,83 persen dan perempuan Tahun Non Excessive Hours
terjadi baik pada tahun 2020 dan 2021. sebesar 26,22 persen. 2021
Seperti terlihat pada Gambar 4.31, pro- 71,27 71,92
Pada Gambar 4.33 terlihat bahwa pada sebesar 28,73 persen, sedangkan di
Gambar 4. 32. Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan
di Semua Sektor Menurut Kategori Excessive Hours dan Jenis Kelamin, 2021 tahun 2021, persentase penduduk bek- perdesaan sebesar 28,08 persen. Begitu
erja dengan excessive hours di sektor pula pada tahun sebelumnya (2020),
ekonomi kreatif di perkotaan lebih tinggi proporsi penduduk yang bekerja dengan
22,77 20,05 dibanding di perdesaan baik pada tahun excessive hours di perkotaan sebesar
Laki-Laki
2020 maupun 2021. Pada tahun 2021, 28,94 persen dan perdesaan sebesar
Nasional penduduk bekerja sektor ekonomi kreatif 26,39 persen.
(Semua Sektor)
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
77,23 79,95
dengan excessive hours di perkotaan
Perempuan
STATISTIK TENAGA KERJA
27,09
30,55
Excessive Hours
Sektor Non Excessive Hours
Ekonomi Kreatif
69,45 72,91
2018-2021
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
4.2.9. SETENGAH Menurut hasil Sakernas 2021, setengah Gambar 4. 35. Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
PENGANGGURAN pengangguran di sektor ekonomi kreatif Ekonomi Kreatif Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021
adalah sebesar 7,14 persen dari total
Tahun
tenaga kerja ekonomi kreatif. Dengan 44,71 55,29
Penduduk yang dikategorikan sebagai 2020
kata lain, dari 100 orang tenaga kerja
setengah pengangguran adalah pen- ekonomi kreatif terdapat sekitar 7 orang
duduk yang bekerja dengan jam kerja di di antaranya adalah setengah pengang-
bawah jam kerja normal (kurang dari 35 gur. Sedangkan untuk tenaga kerja di se-
jam dalam seminggu), dan masih men- mua sektor (level nasional) persentase Tahun 44,98 55,02
cari pekerjaan atau mempersiapkan us- setengah pengangguran sebesar 8,71 2021
aha baru atau masih bersedia menerima persen atau dapat diartikan dari 100
pekerjaan lain. orang, terdapat 8 sampai 9 orang yang Laki-Laki Perempuan
masuk kategori setengah penganggur. Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021
Gambar 4.35 menunjukkan komposisi pada tahun 2020 maupun tahun 2021.
Tabel 4. 14. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua setengah pengangguran sektor ekonomi Persentase setengah pengangguran
Sektor Menurut Kategori Setengah Pengangguran, 2018-2021 kreatif menurut jenis kelamin. Persen- perempuan berkisar pada angka 55
154 tase setengah pengangguran sektor persen, sedangkan setengah pengang-
155
Kategori Setengah Semua ekonomi kreatif didominasi oleh tenaga guran laki-laki berkisar pada angka 45
pengangguran 2018 2019 2020 2021 Sektor
2021 kerja perempuan dibanding tenaga kerja persen.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) laki-laki. Kondisi ini tidak berubah baik
Setengah 4,07 4,52 8,51 7,14 8,71
Pengangguran
Bukan Setengah Gambar 4. 36. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor
Pengangguran 95,93 95,48 91,49 92,86 91,29 Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Jenis Kelamin, 2021
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Nasional
(Semua sektor) 64,36 35,64
Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
Gambar 4.36 menunjukkan bahwa pada gan sektor ekonomi kreatif, setengah
STATISTIK TENAGA KERJA
atif di perkotaan mengalami kenaikan komposisi setengah pengangguran di Sumber: BPS RI, Sakernas 2020-2021
yaitu dari 66,60 persen pada tahun 2020 perkotaan lebih besar dibanding perde-
menjadi 69,27 persen pada tahun 2021. saan pada periode 2020-2021.
Faktor umur menentukan status ketena- tahun sebesar 39,04 persen, selanjutnya
Gambar 4. 38. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Ekonomi gakerjaan seseorang. Publikasi ini men- adalah kelompok umur 15-24 tahun
Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2021 gelompokkan umur menjadi kategori sebesar 27,75 persen. Pada kategori lan-
umur 15-24 tahun, umur 25-40 tahun, sia (60 tahun ke atas), masih terdapat
41-59 tahun, dan umur 60 tahun ke atas. orang yang termasuk kategori setengah
46,69 Mencermati distribusi umur dari seten- penganggur dengan persentase sebesar
Nasional gah pengangguran sektor ekonomi kre- 3,94 persen. Sebaran besaran proporsi
(Semua Sektor)
atif pada Gambar 4.39, dapat diketahui setengah pengangguran ini tidak men-
53,31 bahwa setengah pengangguran pada galami perubahan dari tahun
Perkotaan
tahun 2021 didominasi oleh umur 25-40 2020-2021.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Perdesaan
69,27
Sektor
Ekonomi Kreatif
STATISTIK TENAGA KERJA
30,73
Sumber: BPS RI, Sakernas 2021
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Gambar 4. 40. Perbandingan Persentase Setengah Pengangguran di Sektor Hasil Sakernas 2021 pada Gambar 4.41 atas) masing-masing sebesar 45,42
Ekonomi Kreatif dan di Semua Sektor Menurut Kelompok Umur, 2021 menunjukkan bahwa setengah pen- persen dan 8,08 persen.
gangguran paling tinggi terdapat pada
Nasional tingkat pendidikan rendah (SMP ke Sedikit berbeda dengan tahun sebelum-
(Semua Sektor) 20,84 41,05 32,65 5,46 bawah) yaitu sebesar 46,50 persen. Hal nya dimana persentase setengah pen-
ini dapat diartikan bahwa dari 100 orang gangguran di sektor ekonomi kreatif
setengah pengangguran tenaga kerja mayoritas berpendidikan SMA sederajat,
Sektor ekonomi kreatif sekitar 47 orang di an- yaitu sebesar 46,34 persen. Kemudian
Ekonomi Kreatif 27,75 39,04 29,27 3,94 disusul setengah pengangguran berpen-
taranya berpendidikan SMP ke bawah.
Sementara itu, setengah pengangguran didikan SMP ke bawah sebesar 45,24
berpendidikan menengah (SMA sedera- persen dan yang berpendidikan Diploma
jat) dan pendidikan tinggi (diploma ke ke Atas sebesar 8,42 persen.
45,24
2020
Gambar 4.42 menunjukkan bahwa gangguran berpendidikan SMP ke
2021 46,50
keadaan setengah pengangguran jika bawah secara nasional, yaitu sebesar
45,42 ditinjau dari tingkat pendidikan, baik se- 56,46 persen. Persentase setengah pen-
STATISTIK TENAGA KERJA
46,34
cara nasional maupun pada sektor gangguran terendah adalah tenaga kerja
ekonomi kreatif tidak begitu berbeda dengan pendidikan Diploma ke Atas,
polanya. Persentase setengah pengang- dengan persentase pada sektor
guran dengan tingkat pendidikan SMP ekonomi kreatif dan secara nasional (se-
ke bawah tahun 2021 sebesar 46,50 mua sektor) masing-masing sebesar
2018-2021
persen. Angka ini lebih rendah diband- 8,08 persen dan 10,18 persen.
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas
2020
Tabel 4. 15. Distribusi Persentase Setengah Pengangguran di
Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor, 2018-2021
Subsektor 2018 2019 2020 2021
Arsitektur
Desain
(1) (2)
0,33
0,21
(3)
0,44
0,11
(4)
0,22
0,13
(5)
0,27
0,16
5,63 JUTA ORANG
Penduduk
Bekerja
Terdampak
Covid-19 yang
Film, Animasi, dan Video 0,00 0,04 0,82 0,21 berasal dari
4,58
Fotografi 1,34 0,81 1,25 0,91 sektor
Kriya 21,08 20,07 18,17 17,47 JUTA ORANG ekonomi
Kuliner 54,89 55,95 55,16 57,11 kreatif
Musik 0,84 1,09 0,77 1,24
Fesyen
Aplikasi dan Game Developer
Penerbitan
14,03
0,07
0,96
14,10
0,07
2,94
18,23
0,57
1,67
16,92
0,51
2,12
2021
Periklanan 0,02 0,13 0,14 0,17
SENI
STATISTIK TENAGA KERJA
MUSIC PERTUNJUKAN
2018-2021
status sementara tidak bekerja hingga, kondisi c dan d yang bisa dihi- Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
karena COVID-19 tung pada tenaga kerja sektor ekonomi
kreatif maupun semua sektor.
d. Penduduk bekerja yang men-
162 Gambar 4.43 menunjukkan bahwa pen-
duduk di sektor ekonomi kreatif ter-
gkan yang mengalami pengurangan jam
kerja karena COVID-19 sebesar 90,13
163
dampak COVID-19 pada tahun 2020 dan persen. Sementara itu untuk tenaga
2021 secara umum didominasi oleh kerja perempuan di sektor ekonomi kre-
Tabel 4. 16. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif komponen pengurangan jam kerja atif yang sementara tidak bekerja karena
dan Nasional yang Terdampak COVID-19, 2020-2021 karena COVID-19 baik laki-laki maupun COVID-19 sebesar 10,83 persen, sedan-
perempuan. Pada tahun 2021, tenaga gkan yang mengalami pengurangan jam
2020 2021 kerja laki-laki di sektor ekonomi kreatif kerja karena COVID-19 sebesar 89,17
Komponen
Ekonomi Kreatif Semua Sektor Ekonomi Kreatif Semua Sektor yang sementara tidak bekerja karena persen.
(1) (2) (3) (4) (5) COVID-19 sebesar 9,87 persen, sedan-
Sementara tidak bekerja karena
519.003 1.772.760 474.842 1.390.983
COVID-19
Pengurangan jam kerja karena COVID-19 5.114.883 24 027 576 4.103.966 17 406 418
Total 5.633.886 25.800.336 4.578.808 18.797.401
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
mengalami pengurangan jam kerja tahun 2020 menjadi sebanyak 18,80 juta
karena COVID-19 yaitu sebanyak 4,10 pada tahun 2021.
juta orang. Dibandingkan dengan tahun
2020, jumlah penduduk bekerja di sektor
2018-2021
EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Terdampak COVID-19
Gambar 4. 44. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif yang
Jumlah Penduduk Bekerja di Persentase terhadap Total
Terdampak COVID-19 Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021 Subsektor Persentase terhadap Penduduk
Sektor Ekonomi Kreatif Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Bekerja di Subsektor
Ekonomi Kreatif
9,01 90,99 Sementara tidak bekerja (1) (2) (3) (4) (5)
Karena Covid-19
Tahun Musik 71.364 38.814 0,85 54,39
2020 Pengurangan Jam Kerja Fesyen 4.259.707 1.142.377 24,95 26,82
Karena Covid-19
9,80 90,20 Aplikasi dan Game Developer 130.967 22.652 0,49 17,30
Penerbitan 425.201 124.445 2,72 29,27
Periklanan 45.951 13.5621) 0,30 29,51
10,02 89,98 Perkotaan Televisi dan Radio 83.056 14.124 0,31 17,01
164 Gambar 4.44 menunjukkan bahwa pen- sedangkan yang mengalami penguran-
Jika diperhatikan Tabel 4.17, dari 21,90 ing-masing subsektor ekonomi kreatif, 165
duduk bekerja di sektor ekonomi kreatif gan jam kerja karena COVID-19 sebesar
juta orang tenaga ekonomi kreatif sebe- tenaga kerja pada subsektor Musik yang
terdampak COVID-19, pada tahun 2020 89,98 persen. Di perdesaan, tenaga kerja
sar 4,58 juta tenaga kerja terdampak paling banyak terdampak COVID-19
dan 2021 secara umum didominasi oleh sektor ekonomi kreatif yang sementara
COVID-19 atau sebesar 20,91 persen. yaitu mencapai 54,39 persen. Kemudian
komponen pengurangan jam kerja tidak bekerja karena COVID-19 sebesar
Kemudian jika dilihat distribusinya dari disusul oleh tenaga kerja di subsektor
karena COVID-19 baik di perkotaan 11,55 persen, sedangkan yang men-
4,58 juta tenaga kerja ekonomi kreatif Fotografi dan Seni Pertunjukan yang ter-
maupun perdesaan. Pada tahun 2021, galami pengurangan jam kerja karena
yang terdampak COVID-19 pada tahun dampak masing-masing sebesar 48,18
tenaga kerja perkotaan di sektor COVID-19 sebesar 88,45 persen.
2021 paling besar adalah subsektor ku- persen dan 37,55 persen. Sementara
ekonomi kreatif yang sementara tidak
liner (49,88 persen), subsektor Fesyen pada subsektor Desain tenaga kerja
bekerja karena COVID-19 sebesar 10,02,
(26,89 persen), dan subsektor kriya yang terdampak COVID-19 paling sedikit
(17,17 persen). Sementara yang terkecil yaitu hanya sebesar 14,80 persen.
Tabel 4. 17. Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif adalah subsektor desain yaitu 0,11
yang Terdampak COVID-19 Menurut Subsektor, 2021 persen.
Penduduk yang Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Terdampak COVID-19 Lebih lanjut, jika dilihat berdasarkan
Jumlah Penduduk Bekerja di Persentase terhadap Total persentase tenaga kerja terdampak
Subsektor Persentase terhadap Penduduk
Sektor Ekonomi Kreatif Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Bekerja di Subsektor
COVID-19 terhadap tenaga kerja di mas-
Ekonomi Kreatif
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
35,92 64,08 Peningkatan Jam Kerja Bukan 35,08 64,92 Peningkatan Jam Kerja Bukan
Karena Covid-19 Karena Covid-19
Tahun Tahun
2020 Peningkatan Jam Kerja 2020 Peningkatan Jam Kerja
46,14 53,86 Karena Covid-19 54,17 45,83 Karena Covid-19
166 167
Gambar 4.45 menunjukkan bahwa pada tenaga kerja perempuan pada
masih terdapat tenaga kerja ekonomi tahun 2020 didominasi oleh tenaga Jika dilihat berdasarkan daerah tempat Sementara itu penduduk perdesaan
kreatif yang mengalami peningkatan kerja yang mengalami peningkatan jam tinggal (Gambar 4.46), pada tahun 2020 yang bekerja di sektor ekonomi kreatif
jam kerja pada periode tahun kerja karena COVID-19 (53,86 persen), penduduk perkotaan yang bekerja di yang mengalami peningkatan jam kerja
2020-2021, di masa pandemi COVID-19. sedangkan pada tahun 2021 didominasi sektor ekonomi kreatif yang mengalami bukan karena COVID-19 persentasenya
Pada penduduk bekerja laki-laki di sektor oleh tenaga kerja yang mengalami pen- peningkatan jam kerja karena COVID-19 lebih besar dibanding yang mengalami
ekonomi kreatif peningkatan jam kerja ingkatan jam kerja bukan karena (64,92 persen) lebih besar dibanding peningkatan jam kerja karena COVID-19.
didominasi oleh alasan COVID-19 yaitu COVID-19 (60,44 persen). yang mengalami peningkatan jam kerja Hal tersebut terjadi baik di tahun 2020
64,08 persen (tahun 2020) dan 50,98 bukan karena COVID-19 (35,08 persen). maupun di tahun 2021.
persen (tahun 2021). Sementara itu, Pola yang sama juga terjadi di tahun
2021 dengan persentase peningkatan
jam kerja karena COVID-19 yang se-
makin menurun.
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
PENDAHULUAN
168 169
BAB 5
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
PERKEMBANGAN TENAGA
KERJA GABUNGAN
PARIWISATA DAN EKONOMI
2018-2021
KREATIF (PAREKRAF)
(PAREKRAF)
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA GABUNGAN
STATISTIK TENAGA KERJA
PERIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PARIWISATA
TENAGA KERJA
PAREKRAF TAHUN
2021 BERJUMLAH
33,47 JUTA ORANG
11,57 JUTA
ORANG
Terdapat tenaga kerja
yang lapangan usahanya
170 dapat digolongkan ke 9,69 JUTA 171
dalam sektor pariwisata ORANG
mauoun ekonomi kreatif
12,21 JUTA
ORANG
25,54 %
PERKEMBANGAN TENAGA
STATISTIK TENAGA KERJA
KREATIF (PAREKRAF)
(PAREKRAF)
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA GABUNGAN
TENAGA KERJA PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF MENURUT JENIS KELAMIN
BERDASARKAN DATA SAKERNAS, BPS, 2020 - 2021
172 Tabel 5. 1. Jumlah (orang) dan Share (persen) Tenaga Kerja Parekraf, 2020-2021
TENAGA KERJA TENAGA KERJA 173
Indikator 2020 2021 PAREKRAF PAREKRAF
(1) (2) (3)
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Jumlah Tenaga Kerja Parekraf
Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata Saja
30.636.085
11.244.339
33.468.056
11.570.343 18,06% 2020 32,73%
Jumlah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Saja 10.201.789 12.212.521 Dari 100 orang Mayoritas dari
Jumlah Tenaga Kerja yang Termasuk penduduk laki-laki share tenaga kerja
9.189.957 9.685.192 bekerja, terdapat pariwisata dan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
sekitar 18 sampai ekonomi kreatif
Jumlah Penduduk yang Bekerja 128.454.184 131.050.523 19 orang yang berasal dari tenaga
Share Tenaga Kerja Parekraf Terhadap
2021
Penduduk Bekerja (persen) 23,85 25,54 pekerjaannya di kerja perempuan
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
sektor partiwisata 18,86% 35,75%
dan ekonomi
Sedangkan jika tenaga kerja parekraf kerja ekonomi kreatif. Namun pada kreatif
dipisah menurut sektor pariwisata dan tahun 2021, terdapat pola yang berbeda.
ekonomi kreatif, terdapat sebanyak Walaupun tenaga kerja yang hanya bek-
11,24 juta orang yang bekerja di sektor erja di sektor pariwisata dan ekonomi
pariwisata saja dan 10,20 juta orang kreatif sama-sama mengalami pen-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
yang bekerja di sektor ekonomi kreatif ingkatan, namun kontribusi tenaga kerja SHARE TENAGA KERJA PAREKRAF TERHADAP
saja pada tahun 2020. Hal ini menun- di sektor ekonomi kreatif lebih besar JUMLAH PENDUDUK YANG BEKERJA
jukkan bahwa kontribusi dari tenaga dibandingkan di sektor pariwisata.
STATISTIK TENAGA KERJA
kerja pariwisata pada total tenaga kerja Kontribusi tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif
parekraf lebih besar dibanding tenaga terhadap seluruh penduduk Indonesia yang bekerja
2018-2021
(PAREKRAF)
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA GABUNGAN
5.2. TENAGA KERJA PAREKRAF MENURUT Selanjutnya apabila dilihat share tenaga Walaupun share tenaga kerja parekraf
kerja parekraf menurut jenis kelamin ter- laki-laki dan perempuan mengalami pen-
JENIS KELAMIN, 2020-2021 hadap seluruh penduduk yang bekerja di ingkatan di tahun 2021 namun pen-
Indonesia dapat dikatakan bahwa kon- ingkatan share tenaga kerja parekraf
tribusi tenaga kerja perempuan parekraf perempuan lebih tinggi yaitu sebesar
Gambar 5.1. menunjukkan bahwa dengan keadaan nasional pola ini tentu mencapai 32,73 persen dari seluruh pen- 3,02 persen poin. Hal ini memperli-
persentase perempuan yang bekerja di saja berbeda karena secara umum di In- duduk perempuan yang bekerja. Hal ini hatkan bahwa sektor parekraf didomi-
sektor parekraf lebih besar dibandingkan donesia jumlah laki-laki yang bekerja berarti mayoritas dari share tenaga kerja nasi oleh perempuan. Hal ini
laki-laki. Sebanyak 54,16 persen tenaga lebih banyak dibandingkan perempuan. parekraf berasal dari tenaga kerja kerja dimungkinkan karena pekerjaan di sek-
kerja parekraf adalah perempuan dan Namun pola dari tenaga kerja parekraf perempuan. tor ini banyak yang bersifat pelayanan
45,84 persen adalah laki-laki pada tahun sama dengan pola tenaga kerja pari- atau jasa yang umumnya dikerjakan
2020. Pada tahun 2021, kontribusi wisata dan ekonomi kreatif yang telah di- oleh perempuan.
perempuan mengalami peningkatan jelaskan pada bagian sebelumnya.
menjadi 55,32 persen. Jika dibandingkan
Gambar 5. 2. Share Tenaga Kerja Parekraf Terhadap Jumlah Penduduk
yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021
Gambar 5. 1. Persentase Tenaga Kerja Parekraf 35,75
174 Menurut Jenis Kelamin, 2020-2021 32,73 175
Tahun Tahun
2020 2021
18,06 18,86
54,16 55,32
45,84 44,68
Laki-laki Perempuan
2020 2021
Laki-laki Perempuan
Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021
176
PENUTUP
BAB 6
PENDAHULUAN
177
PENUTUP
Pengembangan sumber daya manusia Sama halnya dengan sektor pariwisata,
pariwisata dan ekonomi kreatif jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif juga
(parekraf) menjadi salah satu tujuan mengalami peningkatan, dengan rata-
pembangunan strategis mengingat sek- rata pertumbuhan sebesar 5,29 persen
tor parekraf menawarkan pembangunan per tahun dan share sebesar 16,71
yang berkelanjutan yaitu iklim perekono- persen pada tahun 2021. Bila dilihat
mian yang berdaya saing dan memiliki menurut subsektor, subsektor Kuliner
sumber daya yang terbarukan. Sektor yang paling banyak menyerap tenaga
parekraf merupakan peluang besar bagi kerja yaitu sebesar 56,86 persen, sedan-
negara maju maupun negara berkem- gkan subsektor Desain yang paling
bang untuk terus mengembangkan sedikit menyerap tenaga kerja yaitu
perekonomiannya. Hal ini disebabkan sebesar 0,15 persen. Tenaga kerja
sumber daya ekonomi parekraf adalah ekonomi kreatif paling banyak berada
sumber daya alam serta keahlian men- pada kelompok umur 41-59 tahun,
gelola, ide, talenta, dan kreativitas. Ka- berpendidikan rendah, berstatus buruh/
jian-kajian mengenai pariwisata menjadi karyawan/pegawai, berada di kegiatan
penting dan selalu menarik untuk dikem- informal, bekerja sebagai Tenaga Pro-
178 bangkan. Selain itu, penghitungan
tenaga kerja parekraf sangat diperlukan
duksi Operator Alat Angkutan dan
Pekerja Kasar, serta bekerja dengan jam
179
dalam membuat kebijakan. kerja berlebih.
2018-2021
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021
182
INDIKATOR-INDIKATOR
CATATAN TEKNIS
PENDAHULUAN
183
CATATAN TEKNIS INDIKATOR-INDIKATOE
1. PERTUMBUHAN PENDUDUK BEKERJA
Angka yang menunjukan tingkat per- r= Pertumbuhan penduduk bekerja
tambahan penduduk bekerja di sektor
tertentu per tahun dalam jangka waktu Pt = Jumlah penduduk bekerja di sektor
tertentu. Angka ini dihitung menggu-
pariwisata/ekraf tahun t
nakan metode geometrik. Manfaat dari
angka ini adalah untuk mengetahui pe-
rubahan jumlah penduduk bekerja antar P0 = Jumlah penduduk bekerja di sektor
dua periode waktu pariwisata/ekraf tahun 0
Share tenaga kerja merupakan per- di semua sektor. Indikator ini berguna
bandingan antara tenaga kerja di sektor untuk mengukur tingginya penyerapan
tertentu dengan total penduduk bekerja tenaga kerja pada sektor tertentu.
Rumus
Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata
Share Tenaga Kerja Pariwisata = X 100%
Jumlah penduduk bekerja di semua sektor
Jumlah penduduk bekerja di sektor ekonomi kreatif
Share Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif = X 100%
Jumlah penduduk bekerja di semua sektor
3. TINGKAT PENDIDIKAN
CATATAN TEKNIS
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
untuk melihat tingkat keahlian tenaga adalah jenjang pendidikan tertinggi yang
kerja. Pendidikan merupakan salah satu ditamatkan oleh seseorang, yang di-
saing dengan sukses di pasar dunia dan yang telah menyelesaikan pelajaran dan
membuat efisiensi penggunaan kema- ditandai dengan lulus ujian akhir pada
juan teknologi yang cepat. Tingkat pen- kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang
didikan diperoleh dari informasi pen- pendidikan di sekolah negeri maupun
2018-2021
buruh/pekerja tak dibayar atau bekerja pada pemberi kerja/ Persentase Penduduk Bekerja Pada Jumlah penduduk bekerja kegiatan informal di sektor pariwisata/ekraf
= X 100%
buruh/pekerja tidak tetap, serta majikan yang tidak tetap/ Kegiatan Informal Sektor Pariwisata/Ekraf Jumlah penduduk bekerja sektor pariwisata/ekraf
CATATAN TEKNIS INDIKATOR-INDIKATOE
6. KATEGORI WHITE/BLUE COLLAR 8. JAM KERJA BERLEBIH
(EXCESSIVE HOURS)
Penentuan penduduk yang bekerja seba- sanaan; dan 3). Pejabat pelaksana,
gai white/blue collar dilihat berdasarkan tenaga tata usaha, dan tenaga yang Jam kerja berlebih dalam konteks In- teria untuk jam kerja berlebih. Indikator
kategori-kategori pada jenis pekerjaan. berhubungan dengan itu. Selain dari donesia didefinisikan berdasarkan am- pekerjaan dengan jam kerja berlebih
Kategori white collar terdiri dari pen- ketiga jenis pekerjaan tersebut, maka bang batas 48 jam per minggu seperti memberikan informasi mengenai per-
duduk bekerja dengan jenis pekerjaan: termasuk pada kategori blue collar. Salah dinyatakan pada Konvensi ILO No. 1 dan bandingan penduduk yang bekerja
1). Tenaga profesional, teknisi, dan satu manfaat dari indikator ini yaitu un- No. 30. Di sisi lain, Undang-Undang memiliki jam kerja lebih dari 48 jam sem-
tenaga yang berhubungan dengan itu; tuk membandingkan tenaga kerja Ketenagakerjaan di Indonesia No. inggu (excessive hours). Indikator ini da-
2). Tenaga kepemimpinan dan ketatalak- berdasarkan keterampilan/skill. 13/2003 menyatakan 40 jam sebagai pat menggambarkan apakah penduduk
Rumus jam kerja maksimum per minggu se- bekerja dengan jam kerja yang layak
hingga dapat menggunakan baik jam yang memberikan keseimbangan antara
Penduduk bekerja termasuk kategori white collar di sektor pariwisata/ekraf kerja 40 jam maupun 48 jam sebagai kri- kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Persentase Penduduk Bekerja white = X 100%
collar di Sektor Pariwisata/Ekraf Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf
Rumus
Persentase Penduduk Bekerja blue collar di = Penduduk bekerja termasuk kategori blue collar di sektor pariwisata/ekraf X 100% Penduduk bekerja dengan jam kerja lebih dari 48 jam
Sektor Pariwisata/Ekraf Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf Persentase tenaga kerja seminggu di sektor pariwisata/ekraf
188 pariwisata/ekraf pada status =
pekerjaan tertentu Jumlah penduduk bekerja di sektor pariwisata/ekraf
X 100%
189
7. JAM KERJA
9. SETENGAH PENGANGGURAN
Jumlah jam kerja yang akan disajikan (i) 1-14 jam
dalam publikasi ini adalah jumlah jam Setengah pengangguran dapat juga jaan yang sekarang dengan
kerja aktual selama seminggu pada (ii) 15-34 jam didefinisikan sebagai mereka yang jum- pekerjaan lain yang mem-
pekerjaan utama di sektor pariwisata lah jam kerjanya di bawah ambang atas punyai jam kerja lebih
atau ekonomi kreatif. Pembagian kelom- 3. 35-48 jam, untuk menggam- jam kerja normal (bekerja kurang dari 35 banyak.
pok jumlah jam kerja selama seminggu barkan penduduk dengan jam jam dalam seminggu yang lalu), dengan
yang lalu yang digunakan dalam pub- kerja penuh namun tidak ter- kondisi: 2. Mereka yang bersedia mener-
likasi ini adalah: masuk jam kerja berlebih; ima pekerjaan tambahan.
4. Lebih dari 48 jam, untuk 1. Mereka yang dengan sukarela Indikator ini penting untuk memperbaiki
1. 0 jam, untuk menggambarkan menggambarkan penduduk mencari pekerjaan tambahan, gambaran masalah yang terkait dengan
penduduk yang saat pen- dengan jam kerja berlebih. meliputi: ketenagakerjaan, serta untuk menilai se-
dataan sedang sementara
Banyaknya jumlah jam kerja dapat (i) Mereka yang menginginkan jauh mana sumber daya manusia yang
tidak bekerja;
berdampak pada kesehatan dan kese- pekerjaan lain untuk tersedia digunakan dalam proses pro-
2. 1-34 jam, untuk menggam- menambah jam kerjanya duksi negara yang bersangkutan. Indika-
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
190
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
191
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 3. 2. Jumlah Tenaga Kerja
Pariwisata Menurut Provinsi, 2018 – 2021
Lampiran 3. 1. Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata Provinsi 2018 2019 2020 2021
Menurut Subsektor Pariwisata, 2018 – 2021 (1) (2) (3) (4) (5)
11 Aceh 235.333 250.189 263.796 282.834
12 Sumatera Utara 1.006.444 1.062.386 1.016.434 1.083.979
Subsektor 2018 2019 2020 2021 r 13 Sumatera Barat 378.073 386.079 407.282 415.896
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 14 Riau 393.250 433.762 435.351 449.688
Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 1.097.985 1.103.611 920.462 911.521 -6,02 15 Jambi 187.161 197.892 201.332 213.114
16 Sumatera Selatan 491.310 546.299 550.812 564.246
Penyediaan Jasa Makan Minum 6.873.666 7.615.987 7.821.925 8.448.352 7,12
17 Bengkulu 99.090 105.850 114.319 110.012
Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk 34.454
Penumpang 32.054 42.423 50.919 2,44 18 Lampung 536.535 545.316 515.970 546.111
Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk 2.047.984 19 Bangka-Belitung 84.975 86.708 90.674 93.015
Penumpang 2.091.834 2.312.487 2.168.045 -0,70
Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk 21 Kepulauan Riau 166.845 195.349 189.707 203.858
107.759 106.262 92.606 93.449 -4,64
192 193
Penumpang 31 DKI Jakarta 1.343.272 1.467.779 1.429.208 1.376.831
Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk 39.178 32 Jawa Barat 4.355.755 4.611.764
79.048 57.616 45.031 -20,86 4.115.450 4.585.478
Penumpang
33 Jawa Tengah 2.493.541 2.513.609 2.577.493 2.674.029
Penyediaan Persewaan Kendaraan 88.119 85.444 48.826 64.612 -9,83
34 D I Yogyakarta 400.541 414.689 354.897 387.213
Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 134.414 122.243 69.809 61.596 -22,90 35 Jawa Timur 2.911.258 2.980.689 3.046.344 3.127.571
Penyediaan Jasa Kebudayaan 238.923 276.821 203.748 152.082 -13,98 36 Banten 905.147 1.028.254 1.110.507 1.133.570
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi 302.131 303.187 233.679 214.027 -10,86 51 Bali 615.089 615.695 478.638 465.053
52 Nusa Tenggara Barat 316.816 349.813 390.637 422.498
Perdagangan Barang-barang Pariwisata 8.077.611 8.340.616 8.452.517 8.874.289 3,19
53 Nusa Tenggara Timur 190.117 226.049 233.905 243.436
Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 334.010 393.927 326.729 313.991 -2,04 61 Kalimantan Barat 269.694 296.789 291.748 309.496
Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535 2,99 62 Kalimantan Tengah 163.920 158.260 150.001 158.872
63 Kalimantan Selatan 318.414 332.487 304.827 314.585
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021 64 Kalimantan Timur 262.435 302.372 311.938
308.062
65 Kalimantan Utara 43.206 48.165 47.139 46.690
71 Sulawesi Utara 194.025 194.346 183.900 200.140
72 Sulawesi Tengah 152.613 158.892 167.040 177.681
73 Sulawesi Selatan 526.162 553.159 514.645 565.233
74 Sulawesi Tenggara 166.351 185.221 171.072 193.546
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 3. 6 Jumlah Penduduk Bekerja di
Lampiran 3. 5 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Sektor Pariwisata Menurut Tingkat Pendidikan
Pariwisata Menurut Tingkat Pendidikan, 2018-2021 dan Subsektor Pariwisata, 2020 − 2021
2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 3. 7 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Lampiran 3. 8 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Pariwisata Menurut Status Pekerjaan, 2018-2021 Pariwisata Menurut Kegiatan Formal/Informal, 2018-2021
Pekerja Bebas 177 285 181 525 173 768 167 131 6 089 244
Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 1 673 063 1 775 592 2 440 533 2 605 008 6 538 998
Perdesaan 5 669 264 6 073 233 5 978 976 6 262 696 59 128 937
STATISTIK TENAGA KERJA
Berusaha Sendiri 1 930 711 2 133 859 1 917 336 2 004 124 11 827 030
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tidak Dibayar 1 667 644 1 660 335 1 667 173 1 807 820 12 210 507
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Dibayar 133 077 157 747 134 940 151 268 1 531 027
Buruh/Karyawan/
Pegawai 905 410 991 053 865 330 902 451 14 782 731
2018-2021
22.480
8 Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 50.625 19.184 42.109 19.487 5. Tenaga Usaha Jasa 1.292.583 1.518.784 1.444.615 1.333.309
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja 1.461.137 1.607.757 1.818.133 1.797.357
9 Penyediaan Jasa Kebudayaan 89.125 114.623 66.457 85.625 Kasar
10 Penyediaan Jasa Olahraga, Rekreasi 162.021 71.658 138.171 75.856 X/00. Lainnya 8.8141) 14.605 7.9751) 6.6731)
11 Perdagangan Barang-barang Pariwisata 1.833.649 6.618.868 1.866.183 7.008.106
2018-2021
12 Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 152.963 173.766 148.870 165.121 Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Total 5.031.329 15.402.967 5.003.081 16.252.454 Keterangan: 1) 25% < RSE ≤50%
Sumber: BPS, Sakernas 2018 – 2021
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
NA: RSE > 50%
LAMPIRAN
Lampiran 3. 13. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Lampiran 3. 14. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Menurut Jenis Pekerjaan dan Daerah Tempat Tinggal, 2018−2021 Pariwisata Menurut Kategori White/Blue Collar, 2018–2021
Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021 White/Blue Collar 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)
Perkotaan 13.788.290 14.687.391 14.455.320 14.992.839 Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 290.648 358.273 237.666 217.231 White Collar 1.212.165 1.434.075 1.034.700 1.024.344
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 90.366 124.377 114.629 124.207 Blue Collar 18.245.389 19.326.549 19.399.596 20.231.191
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga 657.562 756.390 521.210 Laki-laki 9.092.512 9.785.152 9.357.772 9.447.567
509.124
ybdi White Collar 676.618 775.768 549.451 540.779
4. Tenaga Usaha Penjualan 6.951.092 7.207.057 7.392.394 8.258.457
Blue Collar 8.415.894 9.009.384 8.808.321 8.906.788
5. Tenaga Usaha Jasa 1.938.166 2.089.590 2.034.692 1.867.745
Perempuan 10.365.042 10.975.472 11.076.524 11.807.968
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja 3.637.645 3.909.538 3.942.376 3.815.652 White Collar 535.547 658.307 485.249 483.565
Kasar
X/00. Lainnya 222.811 242.166 212.353 200.423 Blue Collar 9.829.495 10.317.165 10.591.275 11.324.403
Perdesaan 5.669.264 6.073.233 5.978.976 6.262.696 Perkotaan 13.788.290 14.687.391 14.455.320 14.992.839
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 64.717 83.420 50.570 60.787 White Collar 1.038.576 1.239.040 873.505 850.562
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 18.218 14.093 14.383 15.420 Blue Collar 12.749.714 13.448.351 13.581.815 14.142.277
202 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga
ybdi
90.654 97.522 96.242 97.575 Perdesaan 5.669.264 6.073.233 5.978.976 6.262.696 203
White Collar 173.589 195.035 161.195 173.782
4. Tenaga Usaha Penjualan 3.823.827 3.941.403 3.971.528 4.357.510
Blue Collar 5.495.675 5.878.198 5.817.781 6.088.914
5. Tenaga Usaha Jasa 597.449 738.951 700.877 619.455
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja 1.045.284 1.164.590 1.124.657 1.087.140 Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Kasar
X/00. Lainnya 29.115 33.254 20.719 24.809
2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 3. 15. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Lampiran 3. 17 Jumlah Penduduk Bekerja di
Menurut Subsektor dan Kategori White/Blue Collar, 2018-2021 Sektor Pariwisata Menurut Jam Kerja, 2018−2021
2018 2019 Semua
Subsektor Jam Kerja 2018 2019 2020 2021 Sektor
White Collar Blue White Blue 2021
Collar Collar Collar (1) (2) (3) (4) (5) (6)
(1) (2) (3) (5) (6) Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535 131.050.523
1 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 263.591 834.394 303.844 799.767 0 Jam 1) 339.748 369.566 702.177 620.732 3.824.419
2 Penyediaan Jasa Makan Minum 102.627 6.771.039 148.614 7.467.373 1−14 Jam 1.132.636 1.227.241 1.761.129 1.805.566 14.160.546
3 Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 11.2711) 20.783 16.009 26.414 15−34 Jam 2.893.937 3.183.590 3.654.280 3.819.249 36.933.531
4 Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 26.691 2.065.143 35.775 2.276.712 35−48 Jam 5.978.120 6.487.166 5.346.608 5.654.679 47.701.814
5 Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 28.992 78.767 47.429 58.833 Lebih dari 48 Jam 9.113.113 9.493.061 8.970.102 9.355.309 28.430.213
6 Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 47.709 31.3391) 28.965 28.651 Laki-laki 9.092.512 9.785.152 9.357.772 9.447.567 79.263.314
7 Penyediaan Persewaan Kendaraan 18.757 69.362 21.701 63.743 0 Jam 1) 151.302 180.862 373.666 310.269 2.314.666
8 Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 56.475 77.939 56.588 65.655 1−14 Jam 425.043 472.049 740.528 739.479 6.218.372
9 Penyediaan Jasa Kebudayaan 146.670 92.253 184.847 91.974 15−34 Jam 1.176.922 1.307.755 1.572.001 1.627.147 20.506.651
10 Penyediaan Jasa Olahraga, Rekreasi 99.392 202.739 100.670 202.517 35−48 Jam 3.179.304 3.348.492 2.682.191 2.800.540 32.178.795
11 Perdagangan Barang-barang Pariwisata 338.845 7.738.766 396.096 7.944.520 Lebih dari 48 Jam 4.159.941 4.475.994 3.989.386 3.970.132 18.044.830
204 12 Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 71.145 262.865 93.537 300.390 Perempuan
0 Jam 1)
10.365.042 10.975.472 11.076.524 11.807.968 51.787.209 205
Total 1.212.165 18.245.389 1.434.075 19.326.549 188.446 188.704 328.511 310.463 1.509.753
1−4 Jam 707.593 755.192 1.020.601 1.066.087 7.942.174
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021 15−34 Jam 1.717.015 1.875.835 2.082.279 2.192.102 16.426.880
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤50%
35−48 Jam 2.798.816 3.138.674 2.664.417 2.854.139 15.523.019
Lampiran 3. 16. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Pariwisata Lebih dari 48 Jam 4.953.172 5.017.067 4.980.716 5.385.177 10.385.383
Menurut Subsektor dan Kategori White/Blue Collar, 2018-2021 Perkotaan 13.788.290 14.687.391 14.455.320 14.992.839 71.921.586
(Lanjutan) 0 Jam 1) 235.752 254.266 521.790 446.993 2.072.052
1−14 Jam 772.723 801.000 1.221.369 1.269.597 6.218.903
2020 2021 15−34 Jam 1.866.767 2.032.355 2.471.534 2.606.445 16.107.384
Subsektor Blue White Blue 35−48 Jam 4.575.252 4.935.679 3.975.372 4.192.402 29.507.815
White Collar
Collar Collar Collar Lebih dari 48 Jam 18.015.432
(1) (2) (3) (5) (6) 6.337.796 6.664.091 6.265.255 6.477.402
1 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 224.443 696.019 238.274 673.247 Perdesaan 5.669.264 6.073.233 5.978.976 6.262.696 59.128.937
2 Penyediaan Jasa Makan Minum 113.131 7.708.794 101.666 8.346.686 0 Jam 1) 103.996 115.300 180.387 173.739 1.752.367
3 Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 1−14 Jam 359.913 426.241 539.760 535.969 7.941.643
9.7931) 41.126 8.1721) 26.282
15−34 Jam 1.027.170 1.151.235 1.182.746 1.212.804 20.826.147
4 Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 30.427 2.137.618 27.406 2.020.578
35−48 Jam 1.402.868 1.551.487 1.371.236 1.462.277 18.193.999
5 Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 40.347 52.259 38.933 54.516
Lebih dari 48 Jam 2.775.317 2.828.970 2.704.847 2.877.907 10.414.781
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
6 Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 24.776 20.255 18.047 21.131
7 Penyediaan Persewaan Kendaraan 14.753 34.073 17.157 47.455
Sumber: BPS, Sakernas 2018−2021
8 Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 35.059 34.750 33.248 28.348 Keterangan: 1) Termasuk sementara tidak bekerja
9 Penyediaan Jasa Kebudayaan 108.953 94.795 104.597 47.485
STATISTIK TENAGA KERJA
Excessive Hours 2018 2019 2020 2021 Subsektor Pariwisata 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)
Total 19.457.554 20.760.624 20.434.296 21.255.535 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 287.709 282.952 196.138 182.711
Ya 9.113.113 9.493.061 8.970.102 9.355.309 Penyediaan Jasa Makan Minum 3.014.033 3.269.892 3.290.956 3.464.143
Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk
Tidak 10.344.441 11.267.563 11.464.194 11.900.226 5.829 7.628 10.723 9.904
Penumpang
Laki-laki 9.092.512 9.785.152 9.357.772 9.447.567 Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk
955.456 1.090.519 929.261 844.544
Penumpang
Ya 4.159.941 4.475.994 3.989.386 3.970.132 Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk
41.409 40.485 27.380 28.394
Penumpang
Tidak 4.932.571 5.309.158 5.368.386 5.477.435 Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk
12.017 14.354 7.607 6.018
Perempuan 10.365.042 10.975.472 11.076.524 11.807.968 Penumpang
Penyediaan Persewaan Kendaraan 17.535 31.365 12.417 15.659
Ya 4.953.172 5.017.067 4.980.716 5.385.177
206 Tidak 5.411.870 5.958.405 6.095.808 6.422.791
Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 39.612 35.458 16.710 14.532 207
Penyediaan Jasa Kebudayaan 49.516 48.910 31.141 21.501
Perkotaan 13.788.290 14.687.391 14.455.320 14.992.839
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi 100.807 93.603 59.017 70.212
Ya 6.337.796 6.664.091 6.265.255 6.477.402
Perdagangan Barang-barang Pariwisata 4.526.139 4.508.280 4.345.642 4.650.885
Tidak 7.450.494 8.023.300 8.190.065 8.515.437
Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 63.051 69.615 43.110 46.806
Perdesaan 5.669.264 6.073.233 5.978.976 6.262.696
Total 9.113.113 9.493.061 8.970.102 9.355.309
Ya 2.775.317 2.828.970 2.704.847 2.877.907
2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 3. 20 Jumlah Penduduk Bekerja di Lampiran 3. 23 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Sektor Pariwisata yang Termasuk Kategori Pariwisata yang Terdampak COVID-19 Menurut
Setengah Pengangguran, 2018−2021 Subsektor dan Komponen Dampak COVID-19, 2020-2021
Kategori Setengah pengangguran 2018 2019 2020 2021 Semua sektor 2020 2021
2021
Subsektor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Sementara Tidak Bekerja Pengurangan Jam Kerja Sementara Tidak Bekerja Pengurangan Jam Kerja
Laki-laki 485.456 465.767 877.789 838.485 7.347.576 karena COVID-19 karena COVID-19 karena COVID-19 karena COVID-19
(1) (2) (3) (4) (5)
Perempuan 336.620 369.588 645.103 616.000 4.069.071 Penyediaan Jasa Akomodasi bagi Wisatawan 44 648 277 919 27 203 209 339
Perkotaan 519.469 511.460 1.062.750 1.043.041 5.330.347 Penyediaan Jasa Makan Minum 190 767 1 570 638 145 123 1 376 883
Perdesaan 302.607 323.895 460.142 411.444 6.086.300 Penyediaan Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang 1 221 12 572 177 7 390
Total 822.076 835.355 1.522.892 1.454.485 11.416.647 Penyediaan Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang 70 903 1 047 819 467 44 678 347
Sumber: BPS, Sakernas 2018−2021 Penyediaan Jasa Angkutan Air untuk Penumpang 5 270 25 777 3 375 17 216
Penyediaan Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang 3 828 22 107 1 254 13 024
Penyediaan Persewaan Kendaraan 1 300 24 140 2 895 19 554
Lampiran 3. 21 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya 6 269 28 177 6 548 19 784
Pariwisata yang Termasuk Kategori Setengah
Pengangguran Menurut Struktur Umur, 2018−2021 Penyediaan Jasa Kebudayaan 21 309 106 655 22 508 55 055
208 Semua sektor
Penyediaan Jasa Olahraga dan Rekreasi
Perdagangan Barang-barang Pariwisata
14 693
68 288
97 448
1 185 155
12 919
61 888
63 115
985 631
209
Kelompok Umur 2018 2019 2020 2021 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Penyediaan Jasa Pariwisata Lainnya 20 126 140 238 13 992 106 116
15-24 Tahun 267.783 301.047 523.812 475.615 2.379.198 Total 448 622 4 538 645 344 626 3 551 454
25-40 Tahun 341.387 297.997 573.815 542.926 4.686.724
41-59 Tahun 187.685 207.242 373.016 390.166 3.727.395 Sumber: BPS, Sakernas 2020-2021
60 Tahun ke Atas 25.221 29.069 52.249 45.778 623.330
Total 822.076 835.355 1.522.892 1.454.485 11.416.647
2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 4. 2 Jumlah Tenaga Kerja Lampiran 4. 3 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Ekonomi Kreatif Menurut Provinsi, 2018 – 2021 Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur, 2018−2021
2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 4. 6 Jumlah Penduduk Bekerja di Lampiran 4. 7 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Sektor Ekonomi Kreatif dan Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Menurut Status Pekerjaan, 2018−2021
Ekonomi Kreatif dan Tingkat Pendidikan, 2020-2021
Semua
2020 2021 Status Pekerjaan 2018 2019 2020 2021 Sektor
2021
Subsektor (1) (2) (3) (4) (5) (6)
SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas SMP ke Bawah SMA Sederajat Diploma ke Atas
Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713 131.050.523
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Berusaha sendiri 4.977.722 5.245.892 5.382.188 6.191.756 27.234.143
Arsitektur 7421) 9.5761) 47.355 NA 12.624 45.641 Berusaha dibantu buruh tidak
tetap/brh tdk dibayar 2.891.615 2.727.610 3.070.616 3.442.309 19.268.418
Desain 6.457 12.058 9.967 6.875 11.788 14.384 Berusaha dibantu buruh tetap/brh 968.871
dibayar 1.015.925 853.702 952.049 4.053.710
Buruh/karyawan 7.503.129 7.938.543 6.804.819 7.721.265 49.088.368
Film, Animasi, dan 13.892 31.457 21.117 36.778 16.608 13.7451) Pekerja bebas
Video 455.980 553.251 486.140 479.423 13.479.735
Pekerja keluarga/tidak dibayar 1.964.918 2.012.921 2.794.281 3.110.911 17.926.149
Fotografi 11.887 51.649 19.368 10.431 50.352 25.945
Laki-laki 8.071.942 8.475.974 8.295.906 9.187.436 79.263.314
Kriya 2.209.798 1.317.790 176.673 2.342.249 1.413.048 213.401 Berusaha sendiri 1.553.066 1.738.786 1.818.925 1.994.044 16.226.438
Kuliner 6.271.630 3.791.594 607.608 7.224.625 4.559.211 667.519 Berusaha dibantu buruh tidak 1.222.645 1.174.471 1.252.141 1.408.966 12.748.119
tetap/brh tdk dibayar
Musik 31.871 30.116 6.632 1) 30.260 32.634 8.4701) Berusaha dibantu buruh tetap/brh 620.885 660.189 569.577 634.958 3.235.189
216 Fesyen 1.840.531 1.756.117 248.274 1.993.864 1.982.893 282.950
dibayar
Buruh/karyawan 3.961.697 4.150.826 3.560.957 3.980.185 31.159.918 217
Pekerja bebas 165.208 237.781 249.291 242.418 10.582.425
Aplikasi dan Game 85.614 3.4981) 46.747 80.722 Pekerja keluarga/tidak dibayar
Developer 4.8661) 38.924 548.441 513.921 845.015 926.865 5.311.225
Perempuan 10.690.293 11.018.168 11.095.840 12.710.277 51.787.209
Penerbitan 84.282 224.782 106.573 87.247 231.479 106.475 Berusaha sendiri 3.424.656 3.507.106 3.563.263 4.197.712 11.007.705
Periklanan 4.9071) 12.168 19.568 2.5991) 18.425 24.927 Berusaha dibantu buruh tidak 1.668.970 1.553.139 1.818.475 2.033.343 6.520.299
tetap/brh tdk dibayar
Televisi dan Radio 31.877 29.522 6.227 1) Berusaha dibantu buruh tetap/brh
20.834 32.249 44.580 dibayar 347.986 355.736 284.125 317.091 818.521
Seni Pertunjukan 66.853 31.588 51.702 Buruh/karyawan 3.541.432 3.787.717 3.243.862 3.741.080 17.928.450
57.497 69.094 42.617
Pekerja bebas 290.772 315.470 236.849 237.005 2.897.310
Seni Rupa 10.133 21.439 16.160 16.539 23.139 13.054 Pekerja keluarga/tidak dibayar 1.416.477 1.499.000 1.949.266 2.184.046 12.614.924
Total 10.569.327 7.396.400 1.426.019 11.812.992 8.500.291 1.584.430
Perkotaan 13.261.026 13.490.894 13.695.815 15.487.804 71.921.586
Sumber: BPS, Sakernas 2020 – 2021 Berusaha sendiri 3.219.548 3.265.608 3.607.106 4.151.820 15.407.113
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50% Berusaha dibantu buruh tidak 1.841.806 1.649.445 1.958.091 2.185.040 7.057.911
tetap/brh tdk dibayar
NA: RSE > 50% Berusaha dibantu buruh tetap/brh 772.731
dibayar 797.475 661.097 737.387 2.522.683
Buruh/karyawan 5.875.984 6.178.167 5.291.245 5.983.994 34.305.637
Pekerja bebas 230.346 291.885 270.310 272.572 6.089.244
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Kegiatan 2018 2019 2020 2021 Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)
Total Laki-laki
Formal 8.472.000 8.954.468 7.658.521 8.673.314 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 323.780 431.011 348.883 353.978
Informal 10.290.235 10.539.674 11.733.225 13.224.399 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 111.676 125.132 100.804 92.593
Laki-laki 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi 217.336 252.409 200.680 225.299
Formal 4.582.582 4.811.015 4.130.534 4.615.143 4. Tenaga Usaha Penjualan 2.309.065 2.340.592 2.417.489 2.930.411
Informal 3.489.360 3.664.959 4.165.372 4.572.293 5. Tenaga Usaha Jasa 775.747 895.684 861.794 937.707
Perempuan 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar 4.232.352 4.333.817 4.279.141 4.554.317
Formal 3.889.418 4.143.453 3.527.987 4.058.171 X/00. Lainnya 101.986 97.329 87.115 93.131
Informal 6.800.875 6.874.715 7.567.853 8.652.106 Perempuan
Perkotaan 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 139.477 161.290 121.895 135.958
Formal 6.648.715 6.975.642 5.952.342 6.721.381 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 35.277 45.154 41.039 29.681
218 Informal
Perdesaan
6.612.311 6.515.252 7.743.473 8.766.423 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi
4. Tenaga Usaha Penjualan
319.004
3.499.183
385.842
3.388.632
293.431
3.609.658
327.811
4.479.685
219
Formal 1.823.285 1.978.826 1.706.179 1.951.933 5. Tenaga Usaha Jasa 1.023.759 1.219.022 1.149.746 1.280.850
Informal 3.677.924 4.024.422 3.989.752 4.457.976 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar 5.665.797 5.813.727 5.876.075 6.446.048
X/00. Lainnya 7.796 4.501 3.996 10.244
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Jenis Pekerjaan 2018 2019 2020 2021 White/Blue Collar 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)
Perkotaan Total
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 392.955 493.107 409.467 412.020 White Collar 1.146.550 1.400.838 1.106.732 1.165.320
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 139.916 147.946 120.720 103.944 Blue Collar 17.615.685 18.093.304 18.285.014 20.732.393
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi 481.551 575.148 441.634 504.093 Laki-laki
4. Tenaga Usaha Penjualan 4.217.884 4.035.417 4.373.207 5.334.335 White Collar 652.792 808.552 650.367 671.870
5. Tenaga Usaha Jasa 1.351.817 1.516.926 1.469.873 1.631.825 Blue Collar 7.419.150 7.667.422 7.645.539 8.515.566
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar 6.585.112 6.635.563 6.801.556 7.414.434 Perempuan
X/00. Lainnya 91.791 86.787 79.358 87.153 White Collar 493.758 592.286 456.365 493.450
Perdesaan Blue Collar 10.196.535 10.425.882 10.639.475 12.216.827
1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain ybdi 70.302 99.194 61.311 77.916 Perkotaan
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 7.037 22.340 21.123 18.330 White Collar 1.014.422 1.216.201 971.821 1.020.057
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi 54.789 63.103 52.477 49.017 Blue Collar 12.246.604 12.274.693 12.723.994 14.467.747
220 4. Tenaga Usaha Penjualan 1.590.364 1.693.807 1.653.940 2.075.761 Perdesaan 221
5. Tenaga Usaha Jasa 447.689 597.780 541.667 586.732 White Collar 132.128 184.637 134.911 145.263
7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar 3.313.037 3.511.981 3.353.660 3.585.931 Blue Collar 5.369.081 5.818.611 5.561.020 6.264.646
X/00. Lainnya 17.991 15.043 11.753 16.222
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
Sumber: BPS, Sakernas 2018-2021
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STATISTIK TENAGA KERJA
2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 4. 13 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Lampiran 4. 14 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor
Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif
dan Status White Collar/Blue Collar, 2018-2021 dan Status White Collar/Blue Collar, 2018-2021 (Lanjutan)
Sumber: BPS, Sakernas 2018 – 2021 Sumber: BPS, Sakernas 2018 – 2021
Semua Sektor
Jam Kerja 2018 2019 2020 2021
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
0 Jam 1) 423.201 486.916 813.246 862.036 3.824.419
1-14 Jam 1.211.780 1.299.481 1.811.415 1.882.379 14.160.546
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021 Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
LAMPIRAN
Lampiran 4. 19 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Lampiran 4. 20 Jumlah Penduduk Bekerja di
Ekonomi Kreatif Menurut Kategori Subsektor Ekonomi Sektor Ekonomi Kreatif dan Semua Sektor Menurut
Kreatif dan Kategori Excessive Hours, 2018-2021 Kategori Setengah Pengangguran, 2018-2021
2018 2019 2020 2021 Kategori Setengah pengangguran 2018 2019 2020 2021 Semua Sektor
Subsektor 2021
Excessive Bukan Excessive Excessive Bukan Excessive Excessive Bukan Excessive Excessive Bukan Excessive
Hours Hours Hours Hours Hours Hours Hours Hours (1) (2) (3) (4) (5) (6)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Setengah pengangguran 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215 11.416.647
Arsitektur 9.932 1) 47.422 9.180 49.973 8.741 1) 48.932 6.8661) 51.497
Bukan Setengah 17.997.786 18.613.828 17.742.250 20.333.498 119.633.876
pengangguran
Desain 6.015 22.447 3.283 27.376 1.039 27.443 6.700 26.347
Total 18.762.235 19.494.142 19.391.746 21.897.713 131.050.523
Film, Animasi, dan 16.617 24345 18.237 23696 8.715 57.751 11.841 55.290
Video
Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
Fotografi 25.6711) 47960 22.250 52521 14.903 68.001 16.907 69.821
226 Kriya 909.334 3156524 860.644 3220662 659.102 3.045.159 677.562 3.291.136 Lampiran 4. 21 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor 227
Ekonomi Kreatif dan Semua Sektor yang Termasuk Kategori
Kuliner 3.505.991 5697943 3.539.855 6117463 3.828.892 6.841.940 4.526.120 7.925.235 Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin, 2018-2021
Penerbitan 140.914 367214 123.804 445633 68.268 347.369 65.766 359.435 Perempuan 477.448 538.863 911.935 860.648 4.069.071
Total 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215 11.416.647
Periklanan 3.7981) 41448 11.989 35573 5.5371) 31.106 4.8641) 41.087
Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021
Televisi dan Radio 19.517 58661 14.137 68036 19.439 62.794 12.753 70.303
Seni Rupa
Kelompok Umur 2018 2019 2020 2021 Semua Sektor Subsektor 2018 2019 2020 2021
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) (2) (3) (4) (5)
15-24 226.325 258.388 496.781 434.009 2.379.198 Arsitektur 2.5011) 3.8851) 3.7051) 4.1371)
25-40 322.227 344.300 641.630 610.642 4.686.724 Desain 1.599 971 2.134 2.509
41-59 191.548 246.547 445.573 457.888 3.727.395 Film, Animasi, dan Video - NA 13.5571) 3.3371)
60+ 24.349 31.079 65.512 61.676 623.330 Fotografi 10.2341) 7.1331) 20.538 14.205
Kriya 161.159 176.673 299.726 273.326
Total 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215 11.416.647
Kuliner 419.636 492.560 909.929 893.331
Sumber: BPS RI, Sakernas 2018-2021 Musik 6.4051) 9.553 12.686 19.420
Fesyen 107.282 124.093 300.663 264.676
Aplikasi dan Game Developer 515 NA 9.3971) 8.0251)
Penerbitan 7.362 25.898 27.585 33.096
228 Lampiran 4. 24 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi
Periklanan NA NA 2.2301) 2.5761) 229
Televisi dan Radio NA 1.1181) 4.2881) NA
Kreatif dan Semua Sektor yang Termasuk Kategori Setengah Seni Pertunjukan 42.597 32.141 35.091 35.649
Pengangguran Menurut Tingkat Pendidikan, 2018-2021
Seni Rupa 2.9831) 4.1371) 7.9671) 8.1301)
Total 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215
Kategori Pendidikan 2018 2019 2020 2021 Semua Sektor
2021
Sumber: BPS, Sakernas 2018 – 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Keterangan: 1) 25% < RSE ≤ 50%
Rendah (SMP Ke Bawah) 380.161 478.400 746.286 727.339 6.445.328 NA: RSE > 50%
Menengah (SMA Sederajat) 330.714 330.442 764.318 710.473 3.808.652
Tinggi (Diploma Ke Atas) 53.574 71.472 138.892 126.403 1.162.667
Total 764.449 880.314 1.649.496 1.564.215 11.416.647
2018-2021
PENDAHULUAN
Lampiran 4. 26. Jumlah Penduduk Bekerja di
Sektor Ekonomi Kreatif yang Terdampak COVID-19
Menurut Komponen Dampak COVID-19, Jenis
Kelamin, dan Daerah Tempat Tinggal, 2020-2021
230 231
Perkotaan 4.204.046 3.532.505
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 378.857 354.005
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 3.825.189 3.178.500
Perdesaan 1.429.840 1.046.303
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 140.146 120.837
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 1.289.694 925.466
2018-2021
STATISTIK TENAGA KERJA
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2018-2021
232