Data Statistik
Indikator Makro
Pariwisata &
Ekonomi Kreatif
K E M E N T E R I A N P A R I W I S A T A d an E K O N O M I K R E A T I F /
B A D A N P A R I W I S A T A d an E K O N O M I K R E A T I F
Peran strategis pariwisata dan ekonomi kreatif diprediksi akan semakin meningkat dan memainkan peran
sentral dalam meningkatkan pendapatan negara, sumber devisa dan penyerapan lapangan kerja nasional.
Keragaman sumber daya dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia menempatkan Indonesia berada di posisi
ke sembilan sebagai negara dengan pertumbuhan wisman tercepat di dunia dan nomor tiga di Asia menurut
World Travel & Tourism Council (WTTC) pada tahun 2019. Sejalan dengan pariwisata, sektor ekonomi kreatif
sebagai sektor alternatif baru tumbuh berkembang pesat dengan kontribusi sebesar 7,29 persen terhadap
pendapatan nasional pada tahun 2019 dan menyerap lebih dari 18,9 juta tenaga kerja.
Namun, pada tahun 2020 dunia termasuk Indonesia mengalami tantangan yang cukup berat dengan adanya
pandemi covid-19 yang berdampak pada laju pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi
covid-19 diprediksi berdampak pada menurunnya dari 1 juta tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif dan menurunkan ekspor ekonomi kreatif hingga 12 % dari tahun sebelumnya.
Dengan demikian, keberadaan data sangat dibutuhkan guna memonitor dampak dari pandemi covid-19 serta
menjadi basis dalam memformulasikan kebijakan/regulasi yang responsif dan adaptif. Buku ini hadir sebagai
panduan bagi para pemangku kepentingan di industri pariwisata, ekonomi kreatif serta segenap masyarakat
untuk mengukur peranan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari tahun ke tahun.
Kami menyampaikan selamat atas terbitnya buku infografis data statistik pariwisata dan ekonomi kreatif,
serta ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan terkait dan masyarakat Indonesia, dan pada akhirnya
dapat turut mendukung upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
R. Kurleni Ukar
Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif lebih dari sekedar memberi nilai tambah secara ekonomi.
Namun, pariwisata dan ekonomi kreatif mendorong penciptaan nilai tambah secara sosial, budaya dan
lingkungan. Hingga selain meningkatkan daya saing, juga meningkatkan kualitas hidup Bangsa Indonesia.
Sebagai bagian dari pembangunan nasional, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif terkait dengan
kontribusi ekonomi dalam bentuk produk domestik bruto, ketenagakerjaan, ekspor, penciptaan lapangan usaha
dan dampak bagi sektor lain.
Tahun 2020, tentunya tidak mudah bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Data menunjukan
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif pada tahun 2020 diprediksi menurun sebesar 181 milyar
Rupiah, sementara tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif tumbuh negatif hingga 2-6% dan ekspor
ekonomi kreatif sebesar 19,68 milyar US$ dengan adanya dampak pandemi covid-19.
Kemenparekraf terus berusaha untuk meningkatkan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap
perekonomian nasional melalui setiap program-programnya. Setiap program dan kegiatan Kemenparekraf
memiliki visi untuk meningkatkan PDB, nilai ekspor, dan tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif. Dengan adanya data statistik indikator makro PDB, Tenaga Kerja dan Upah dan Ekspor Impor di sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif ini, maka diharapkan dapat memberikan gambaran dan optimisme bagi
pemerintah dan pelaku usaha di sektor parekraf untuk menyusun langkah strategis dalam pengembangan
industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia kedepannya.
Wawan Rusiawan
Penasehat:
» Wishnutama Kusubandio
» Angela Tanoesoedibjo
Pengarah:
» R. Kurleni Ukar
Penanggungjawab Teknis:
» Dian Permanasari
» Woro Swesti universitas
brawijaya
Editor:
» Dian Permanasari
» Woro Swesti
» Atikah Nur Pajriyah
Penyusun:
» Tempo Institute
» Novan Bachtiar Setiansyah
» Rizky Deco Praha
» Syafrida Razak
» Joko Bramantyo
» Nurhani Yatimah Ismayanti
Rp. 708,27
Rp. 638,39
Rp. 581,54
Rp. 525,96
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
SUMBER DATA 2010-2017: BADAN PUSAT STATISTIK SUMBER DATA 2018-2020: UNIVERSITAS BRAWIJAYA,
LEMBAGA DEMOGRAFI UI, KEMENPAREKRAF (DIOLAH)
K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
471,27
437,65
455,44
203,02
170,19 185,41
161,20 200,20
166,13
122,65
110,60
69,39 99,03
65,70
69,07
28,19 24,88
29,07 2,07 0,82 3,02 2,35 5,90 5,98 23,44 9,85 3,52 2,64
26,65 20,78 10,16 3,49 2,67
2,03 0,80 2,96 2,32 5,84 5,97
1,85 0,72 2,77 2,00 5,33 5,44 9,35 3,13 2,43
Arsitektur Desain Desain Desain Film, Fotografi Kriya Kuliner Musik Fashion Aplikasi Penerbitan Periklanan Televisi Seni Seni Rupa
Interior Komunikasi Produk Animasi & Game Radio Pertunjukan
Visual Video Developer
PENYUMBANG TERBESAR:
KULINER, FASHION, KRIYA
Subsektor kuliner, fashion, dan kriya menjadi subsektor penyumbang terbesar untuk PDB ekonomi kreatif dengan total
kontribusi setiap tahun mencapai kisaran 75%. Subsektor kuliner rata-rata tiap tahun menyumbang sekitar 42%, subsektor
fashion 18%, dan subsektor kriya 15% dari total PDB ekonomi kreatif.
K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
ARSITEKTUR DAN PERIKLANAN
PALING TERDAMPAK PANDEMI
Selama tahun 2020, subsektor arsitektur dan periklanan menjadi subsektor yang mengalami
penurunan pertumbuhan paling drastis diikuti oleh subsektor kuliner. Sedangkan subsektor
televisi dan radio menjadi subsektor dengan pertumbuhan paling tinggi.
Data Laju Pertumbuhan PDB Berdasarkan Harga Konstan ( dalam %)
8,93 6,68 6,07 6,91 6,62 6,05 7,65 3,80 5,04 7,66 7,40 6,51 5,00 6,09 5,92 6,02 4,30 4,72
-5,20 -0,25
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
5,71 4,98 2,71 9,06 10,28 8,98 8,14 2,07 5,33 0,96 2,76 1,94 2,85 2,03 7,67 5,89 2,25 1,24
-0,25 -0,25
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
Film, Animasi dan Video Fotografi
8,36 4,89 3,34 5,31 6,85 10,16 10,30 0,37 4,96 4,97 2,95 1,65 4,61 6,18 6,91 8,26 1,67 2,21
-0,03 -1,27
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Kriya Kuliner
5,56 2,67 2,85 3,65 4,54 2,25 1,60 3,93 2,82 4,64 5,51 5,19 5,04 4,00 5,19 5,69 3,08 3,98
-3,31 -3,89
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Musik Fesyen
7,18 8,36 5,02 7,47 7,25 7,59 8,00 3,41 5,26 9,45 5,79 7,99 4,08 2,78 4,06 3,87 5,54 4,05
-1,47 -2,81
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
Aplikasi dan Game Developer Penerbitan
6,22 5,69 4,47 6,01 5,04 8,07 7,90 6,33 5,20 4,47 3,45 5,53 5,11 4,05 4,88 3,67 2,09 4,79 3,53
-1,78
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
-5,20
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
-1,27 -2,94
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
ESTIMASI DISTRIBUSI 16 SUBSEKTOR
DAN PENURUNAN LAJU PERTUMBUHAN
AKIBAT PANDEMI
Seluruh subsektor ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan negatif kecuali subsektor televisi dan radio dan
aplikasi dan game developer. Meskipun mengalami penurunan pertumbuhan, proporsi kontribusi subsektor
kuliner, fashion, dan kriya tidak berubah signifikan.
17,64
14,64
10,81
6,09
2,48 2,19 0,87 0,31
0,27 0,52 0,53
0,18 0,07 0,21 0,23
10,42
4,47
-0,25 -0,25 -0,25 -0,03 -1,27 -1,47 -2,81 -1,78 -1,27
-3,31 -3,89 -5,20 -2,94
-5,20
K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia
Tenaga Kerja
dan Upah
Pariwisata
dan Ekonomi
Kreatif
EKRAF Pariwisata
A n g ka d a l a m p e r s e n t a s e
14,92 15,21
14,28 14,61
13,90
12,88 13,07 13,23
12,52
11,83
11,17
10,37 10,53
8,86 9,03
7,90 8,30
7,46
18,50 19,24
16,91 17,68
15,17 15,96
14,49 14,73
13,45
14,96
12,74 13,85
12,28
9,36 10,15 10,36
8,89
8,02
Selama periode 2011-2019, tenaga kerja sektor pariwisata Pada 2016 tingkat pertumbuhan tenaga kerja pariwisata
dan ekonomi kreatif cenderung meningkat. Rata-rata paling tinggi. Hal ini disebabkan adanya “Äkselerasi
pertumbuhan tenaga kerja pariwisata sebesar 8,22 % per Pembangunan Kepariwisataan dalam Rangka Pencapaian
tahun dan ekonomi kreatif tumbuh sebesar 4,59 % per tahun. Target 12 Juta Wisman dan 260 Juta Wisnus 2016”
(Bappenas, 2016)
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik
Pendidikan rendah (SMP ke bawah) Pendidikan menengah (SMA sederajat) Pendidikan tinggi (Diploma ke atas)
2018 2019
2018 2019
48,79% 36,76% 52,82% 33,72%
TOTAL TOTAL
13.853.982 14.963.970
Penyediaan Penyediaan
Makan dan Minum Makan dan Minum
untuk Pariwisata untuk Pariwisata
6.957.569 7.754.200
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik
Rata-rata upah buruh Subsektor Perdagangan Penunjang Pariwisata, Penyediaan Makanan 4.764.332
dan Minum untuk Pariwisata, dan Kegiatan Olahraga dan Rekreasi Lainnya berada di bawah
rata-rata UMP Indonesia.
3.837.468
Ra t a - ra t a upah minimum provinsi dalam rupiah
3.181.133
3.058.865
Perdagangan Penyediaan Kegiatan Olahraga Jasa Pariwisata Kesenian, Hiburan Penyediaan Kawasan Angkutan
Penunjang Makan dan Minum dan Rekreasi dan Kebudayaan Akomodasi Pariwisata Pariwisata
Pariwisata untuk Pariwisata Lainnya untukPariwisata
4.764.332
3.837.468
3.883.261
3.181.133
3.408.371
3.058.865
2.519.112 2.420.371
2.967.649
2.044.976 2.690.196
2.468.972 2.330.794
1.673.217
1.933.441
1.601.576
Perdagangan Angkutan Penyediaan Penyediaan Kawasan Jasa Pariwisata Kesenian, Hiburan Kegiatan Olahraga
Penunjang Pariwisata Akomodasi Makan dan Minum Pariwisata dan Kebudayaan dan Rekreasi
Pariwisata untukPariwisata untuk Pariwisata Lainnya
2.06
Perkembangan Rata-rata Upah Pekerja
di Sektor Ekonomi Kreatif, 2011-2019 (Juta Rupiah)
1.59
1.51 1.49
1.22
1.13
2.260.874
5.860.667 6.387.285
5.628 081
5 386 653
5 048 137
4.598.610
3.444.069 3.165.868 4.346.377
3.017.004 2.574.413 2.366.819 2.496.269 2.407.067 2.913.897 2.895.413
2.139.380
2.455.662
Arsitektur Desain DKV Desain Film Animasi Fotografi Kriya Kuliner Musik Fashion Aplikasi Penerbitan Periklanan TV/Radio Seni Seni Rupa
Interior Produk Video dan Game Petunjukan
Developer
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik
2018 2019
A n g ka d a l a m rupiah
Rp 2.770.604 Rp 2.111.229
Gender dan tingkat pendidikan
memiliki pengaruh dalam Universitas 4 691 244
5 189 373
pengupahan di sektor ekonomi
kreatif. DI/II/III 4 491 175
4 059 229
Rp. 5.058.730
Rp. 4.664.882 Rp. 5.628.081
Rp. 6.258.737 Rp. 6.387.285
Rp. 5.860.737 Rp. 5.646.541
Rp. 5.048.137
Rp. 5.174.840 Rp. 3.404.430
Rp. 2.198.739 Rp. 2.747.691 Rp. 4.598.610 Rp. 4.346.377
Rp. 2.366.819 Rp. 2.496.269
Rp. 2.728.629
Rp. 3.565.469 Rp. 3.063.395
Rp. 3.165.868 Rp. 2.624.585
Rp. 2.402.319 Rp. 2.895.413
Rp. 2.208.907
Rp. 2.574.413 Rp. 2.022.635 Rp. 2.407.067
Rp. 2.139.380
Arsitektur Desain Film Animasi Fotografi Kriya Kuliner Musik Fashion Aplikasi dan Penerbitan Periklanan TV/Radio Seni Seni Rupa
Video Game Developer Petunjukan
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik
Perdagangan Penunjang 6,18%; Arsitektur 0,82%; Desain Interior 0,08%; Desain Komunikasi
Angkutan Pariwisata 1,36%; Jasa Visual 0,09%; Desain Produk 0,15%; Film, Animasi dan Video
Pariwisata 7,58%; Kesenian Hiburan dan 1,24%; Fotografi 0,39; Musik 0,81%; Aplikasi dan Game Developer
Kebudayaan 5,68%; Kegiatan Olahraga 1,09%; Penerbitan 7,29%; Periklanan 1,03%; TV/Radio 2,46%; Seni
18,85% 20,42%
dan Rekreasi lainnya 3,49% Pertunjukan 2,05%; Seni Rupa 0,81%
Sub
Sub Sektor
Sektor Ekonomi
Pariwisata Kreatif
Jumlah dan Pertumbuhan (dalam persen) Tenaga Kerja Jumlah dan Pertumbuhan (dalam persen) Tenaga Kerja
Ekonomi Kreatif 2020-2021 Pariwisata 2020-2021
2,29%
3,98%
-2,49%
-6,67%
131,79 132,03
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
PERSENTASE EKSPOR KREATIF
DIBANDINGKAN EKSPOR NONMIGAS
SECARA UMUM
15,14%
14,69%
12,96%
12,62%
12,45%
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
Kuliner
2018 US$ 1,40 Miliar
7%
2019 US$ 1,33 Miliar
DOMINASI FASHION,
KULINER, DAN KRIYA
Subsektor fashion, kuliner, dan kriya tidak hanya
mendominasi penyerapan tenaga kerja, tetapi juga pada
kontribusi ekspor ekonomi kreatif.
30%
Pada tahun 2019, ketiga subsektor menyumbang US$ 19,65
miliar dari US$ 19,68 miliar total ekspor ekonomi kreatif. Dari
ketiga subsektor tersebut fashion berkontribusi paling besar
yaitu 63%.
63%
Kriya Fashion
2018 US$ 5,99 Miliar 2018 US$ 12,87 Miliar
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
KONTRIBUSI Fashion Kriya Kuliner
TERBESAR 6,21 5,16 2,80 29,78 31,50 2,80 0,91 0,54
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
AMERIKA SERIKAT JEPANG SINGAPURA TIONGKOK JERMAN KOREA SELATAN BELGIA HONG KONG
2,52%
AMERIKA BELANDA
YANG 2,18%
TERBESAR
Amerika Serikat masih
menjadi negara yang paling
besar menyerap produk
ekspor ekraf Indonesia, INGGRIS
sampai 39,57%. Bahkan
Jepang yang berada di 2,17%
peringkat kedua hanya 7,7%.
BELANDA
2019 2,32%
AMERIKA SERIKAT JEPANG SINGAPURA TIONGKOK JERMAN HONG KONG KOREA SELATAN BELGIA
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
5,91
1,82
1,08
0,83 0,68 0,69
0,05 0,41 0,02 0,10 0,13 0,16 0,20 0,16 0,02
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
MASIH BERPUSAT DI JAWA
Hampir 95% produk ekspor ekonomi kreatif Indonesia berasal dari Jawa. Selain D.I Yogyakarta, semua provinsi
di Jawa mengekspor produk ekonomi kreatif lebih dari US$ 1 miliar per tahun.
RIAU
US$ 124,6 Juta
0,63%
JAWA TENGAH
US$ 4,5 Miliar
BANTEN 22,94%
US$ 2,8 Miliar
14,16%
JAWA BARAT
US$ 7 Miliar
35,50%
DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR BALI
US$ 291,6 Juta US$ 3 Miliar US$ 284,8 Juta
SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK 1,48% 15,38% 1,45%
K E M
k eE m
N P
e n
A R
p E
a K
r R
e A
k F
r /a Bf A/ P
b A
a R
p E
a K
r R
e A
k F
r aRf E P
r U
e p
B u
L IbKl i I kN Di n
O d
N o
E S
n Ie As i a
PERKEMBANGAN NILAI IMPOR NONMIGAS
DAN EKONOMI KREATIF 2018-2019
US$ 158,84 Miliar
-5,95% US$ 149,39 Miliar
US$150,99 Miliar
95,06% -6,47%
94,53% US$ 141,22 Miliar
l
Ekraf
l
Non Ekraf
2018 2019
SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
4.907,3 NILAI IMPOR EKONOMI KREATIF
4.847,3 MENURUT SUBSEKTOR 2018-2019
2018 Arsitektur (0,1); Desain Produk (0,2); Film, Animasi, dan Video (0,2); Musik (1,0); Seni Rupa (1,1)
2019 Arsitektur (0,1); Desain Produk (0,9); Film, Animasi, dan Video (0,3); Musik (1,3); Seni Rupa (4,0)
(Juta US$ )
2.123,0
1.927,8
932,8
866,1
75,9 128,7
58,6 138,4
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
10 NEGARA ASAL IMPOR EKONOMI
KREATIF TERBESAR (2019)
Selain menjadi importir produk non migas terbesar ke Indonesia, Tiongkok juga menjadi
importir ekonomi kreatif terbesar.
3,72% 2,81%
7,78% 6,44% 5,24% 4,84% 3,94% 3,24% 2,31%
Amerika Serikat
Tiongkok
Korea Selatan
Hong Kong
46,79%
Singapura
Malaysia
Thailand
Vietnam
Taiwan
Jepang
SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
KOREA SELATAN: TIONGKOK:
Kriya 85,92% Kriya 64,21%
Fashion 4,71% Fashion 30,70%
Kuliner 7,93% Kuliner 3,98%
VIETNAM:
Fashion 52,31%
Kriya 42,00%
Kuliner 3,63%
NEGARA ASAL
IMPOR EKONOMI
KREATIF UTAMA
MENURUT
3 SUBSEKTOR
TERBESAR
Aplikasi
& Game Developer 4,75% Penerbitan 3,14% SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
SURPLUS! Secara umum, perdagangan ekonomi kreatif menghasilkan neraca surplus. Pada tahun 2019
surplus dari perdagangan eknomi kreatif mencapai lebih dari US$ 11 miliar.
l Ekspor l Impor l Selisih (Dalam mi li ar US$)
162,84
Nonmigas 158,84
4,00
20,28
2018 Ekraf 7,85
12,43
142,56
Non-Ekraf 150,99
-8,43
155,89
Nonmigas 149,39
6,50
19,68
2019 Ekraf 8,17
11,51
136,21
Non-Ekraf 141,22
-5,01
SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK
K E M E N
k eP m
A Re En Kp Ra Ar Fe /k Br Aa Pf A/ Rb Ea Kp Ra Ar Fe kRrE aP fU Br Le IpKu b
I Nl D
i kO Ni n
E S
d IoAn e s i a
DIDONGKRAK TIGA SERANGKAI
Surplus perdagangan internasional Indonesia di sektor ekonomi kreatif didominasi
oleh 3 subsektor: fashion, kriya, dan kuliner.
2018 2019 (D a la m m i li a r US $)
530,03
KULINER
400,04
1.139,99
KRIYA
1.190,02
10.945,62
FASHION
10.098,62
k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
RESUME
Dari tahun ke tahun, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan sektor yang menarik, terus bertumbuh, dan
memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional serta penyerapan tenaga kerja. Sayangnya, hal
ini terkoreksi di masa pandemi Covid-19 di tahun 2020, terutama sektor Pariwisata. Meski demikian tanda-tanda
perbaikan sudah mulai ada di akhir 2020 dan diperkirakan akan terus membaik pada 2021.
PDB yang meningkat Ekspor dari Ekonomi Kreatif pada Sektor yang Menyerap Cukup Besar
Secara estimasi, PDB ADHB nominal 2018 dan 2019 masih tinggi. Ada Tenaga Kerja Nasional.
ekonomi kreatif Tahun 2018-2020 penurunan di 2020, tapi akan
mengalami tren positif. Namun, secara diperkirakan naik pada 2021.
pertumbuhan PDB ADHK di Tahun 2020
mengalami pertumbuhan -2,39%