Anda di halaman 1dari 49

Infografis

Data Statistik
Indikator Makro
Pariwisata &
Ekonomi Kreatif
K E M E N T E R I A N P A R I W I S A T A d an E K O N O M I K R E A T I F /
B A D A N P A R I W I S A T A d an E K O N O M I K R E A T I F

facebook.com/ParekrafRI t w i t t e r. c o m / Ke m e n p a r e k r a f instagram.com/kemenparekraf.ri Kemenparekraf


kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia
KATA PENGANTAR

Peran strategis pariwisata dan ekonomi kreatif diprediksi akan semakin meningkat dan memainkan peran
sentral dalam meningkatkan pendapatan negara, sumber devisa dan penyerapan lapangan kerja nasional.
Keragaman sumber daya dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia menempatkan Indonesia berada di posisi
ke sembilan sebagai negara dengan pertumbuhan wisman tercepat di dunia dan nomor tiga di Asia menurut
World Travel & Tourism Council (WTTC) pada tahun 2019. Sejalan dengan pariwisata, sektor ekonomi kreatif
sebagai sektor alternatif baru tumbuh berkembang pesat dengan kontribusi sebesar 7,29 persen terhadap
pendapatan nasional pada tahun 2019 dan menyerap lebih dari 18,9 juta tenaga kerja.

Namun, pada tahun 2020 dunia termasuk Indonesia mengalami tantangan yang cukup berat dengan adanya
pandemi covid-19 yang berdampak pada laju pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi
covid-19 diprediksi berdampak pada menurunnya dari 1 juta tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif dan menurunkan ekspor ekonomi kreatif hingga 12 % dari tahun sebelumnya.

Dengan demikian, keberadaan data sangat dibutuhkan guna memonitor dampak dari pandemi covid-19 serta
menjadi basis dalam memformulasikan kebijakan/regulasi yang responsif dan adaptif. Buku ini hadir sebagai
panduan bagi para pemangku kepentingan di industri pariwisata, ekonomi kreatif serta segenap masyarakat
untuk mengukur peranan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari tahun ke tahun.

Kami menyampaikan selamat atas terbitnya buku infografis data statistik pariwisata dan ekonomi kreatif,
serta ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan terkait dan masyarakat Indonesia, dan pada akhirnya
dapat turut mendukung upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Deputi Bidang Kebijakan StrategiS

R. Kurleni Ukar

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia
KATA PENGANTAR

Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif lebih dari sekedar memberi nilai tambah secara ekonomi.
Namun, pariwisata dan ekonomi kreatif mendorong penciptaan nilai tambah secara sosial, budaya dan
lingkungan. Hingga selain meningkatkan daya saing, juga meningkatkan kualitas hidup Bangsa Indonesia.
Sebagai bagian dari pembangunan nasional, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif terkait dengan
kontribusi ekonomi dalam bentuk produk domestik bruto, ketenagakerjaan, ekspor, penciptaan lapangan usaha
dan dampak bagi sektor lain.

Tahun 2020, tentunya tidak mudah bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Data menunjukan
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif pada tahun 2020 diprediksi menurun sebesar 181 milyar
Rupiah, sementara tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif tumbuh negatif hingga 2-6% dan ekspor
ekonomi kreatif sebesar 19,68 milyar US$ dengan adanya dampak pandemi covid-19.

Kemenparekraf terus berusaha untuk meningkatkan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap
perekonomian nasional melalui setiap program-programnya. Setiap program dan kegiatan Kemenparekraf
memiliki visi untuk meningkatkan PDB, nilai ekspor, dan tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif. Dengan adanya data statistik indikator makro PDB, Tenaga Kerja dan Upah dan Ekspor Impor di sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif ini, maka diharapkan dapat memberikan gambaran dan optimisme bagi
pemerintah dan pelaku usaha di sektor parekraf untuk menyusun langkah strategis dalam pengembangan
industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia kedepannya.

Direktur Kajian Strategis

Wawan Rusiawan

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


TIM PENYUSUN di dukung oleh:

Penasehat:
» Wishnutama Kusubandio
» Angela Tanoesoedibjo

Pengarah:
» R. Kurleni Ukar

Penanggungjawab: Badan Pusat Statistik


» Wawan Rusiawan

Penanggungjawab Teknis:
» Dian Permanasari
» Woro Swesti universitas
brawijaya
Editor:
» Dian Permanasari
» Woro Swesti
» Atikah Nur Pajriyah

Penyusun:
» Tempo Institute
» Novan Bachtiar Setiansyah
» Rizky Deco Praha
» Syafrida Razak
» Joko Bramantyo
» Nurhani Yatimah Ismayanti

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Produk
Domestik
Bruto
Ekonomi
Kreatif

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


TREN POSITIF KONTRIBUSI EKRAF Secara estimasi, PDB ADHB
nominal ekonomi kreatif Tahun

TERHADAP PDB NASIONAL 2018-2020 mengalami tren positif.


Namun, secara pertumbuhan PDB
ADHK di Tahun 2020 mengalami
Sepanjang 2010-2017, angka PDB sektor ekonomi kreatif terus meningkat seiring pertumbuhan -2,39%.
dengan tren kontribusinya terhadap perekonomian nasional yang juga positif.
Dari Rp. 526 triliun pada 2010, PDB ekonomi kreatif dan kontribusinya meningkat
hingga Rp. 989 triliun pada 2017.
Rp.1.153,4
(Angka berdasarkan harga berlaku dalam triliun rupiah)
RP. 989,15 Rp 1.066,64 Rp 1.134,9
RP. 923,05
Rp. 852,54
Rp. 784,87

Rp. 708,27
Rp. 638,39
Rp. 581,54
Rp. 525,96

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
SUMBER DATA 2010-2017: BADAN PUSAT STATISTIK SUMBER DATA 2018-2020: UNIVERSITAS BRAWIJAYA,
LEMBAGA DEMOGRAFI UI, KEMENPAREKRAF (DIOLAH)

K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
471,27
437,65
455,44

(Angka berdasarkan harga


berlaku dalam triliun rupiah)

2018 2019 2020

203,02
170,19 185,41
161,20 200,20
166,13
122,65
110,60
69,39 99,03
65,70
69,07
28,19 24,88
29,07 2,07 0,82 3,02 2,35 5,90 5,98 23,44 9,85 3,52 2,64
26,65 20,78 10,16 3,49 2,67
2,03 0,80 2,96 2,32 5,84 5,97
1,85 0,72 2,77 2,00 5,33 5,44 9,35 3,13 2,43

Arsitektur Desain Desain Desain Film, Fotografi Kriya Kuliner Musik Fashion Aplikasi Penerbitan Periklanan Televisi Seni Seni Rupa
Interior Komunikasi Produk Animasi & Game Radio Pertunjukan
Visual Video Developer

PENYUMBANG TERBESAR:
KULINER, FASHION, KRIYA
Subsektor kuliner, fashion, dan kriya menjadi subsektor penyumbang terbesar untuk PDB ekonomi kreatif dengan total
kontribusi setiap tahun mencapai kisaran 75%. Subsektor kuliner rata-rata tiap tahun menyumbang sekitar 42%, subsektor
fashion 18%, dan subsektor kriya 15% dari total PDB ekonomi kreatif.

SUMBER DATA: UNIVERSITAS BRAWIJAYA, LEMBAGA DEMOGRAFI UI, KEMENPAREKRAF (DIOLAH)

K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
ARSITEKTUR DAN PERIKLANAN
PALING TERDAMPAK PANDEMI
Selama tahun 2020, subsektor arsitektur dan periklanan menjadi subsektor yang mengalami
penurunan pertumbuhan paling drastis diikuti oleh subsektor kuliner. Sedangkan subsektor
televisi dan radio menjadi subsektor dengan pertumbuhan paling tinggi.
Data Laju Pertumbuhan PDB Berdasarkan Harga Konstan ( dalam %)

Arsitektur Desain Interior

8,93 6,68 6,07 6,91 6,62 6,05 7,65 3,80 5,04 7,66 7,40 6,51 5,00 6,09 5,92 6,02 4,30 4,72

-5,20 -0,25

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Desain Komunikasi Visual Desain Produk

5,71 4,98 2,71 9,06 10,28 8,98 8,14 2,07 5,33 0,96 2,76 1,94 2,85 2,03 7,67 5,89 2,25 1,24

-0,25 -0,25

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

SUMBER: BPS, UNIVERSITAS BRAWIJAYA, LEMBAGA DEMOGRAFI UI, KEMENPAREKRAF (DIOLAH)

K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
Film, Animasi dan Video Fotografi

8,36 4,89 3,34 5,31 6,85 10,16 10,30 0,37 4,96 4,97 2,95 1,65 4,61 6,18 6,91 8,26 1,67 2,21

-0,03 -1,27

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Kriya Kuliner

5,56 2,67 2,85 3,65 4,54 2,25 1,60 3,93 2,82 4,64 5,51 5,19 5,04 4,00 5,19 5,69 3,08 3,98

-3,31 -3,89

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Musik Fesyen

7,18 8,36 5,02 7,47 7,25 7,59 8,00 3,41 5,26 9,45 5,79 7,99 4,08 2,78 4,06 3,87 5,54 4,05

-1,47 -2,81

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

SUMBER: BPS, UNIVERSITAS BRAWIJAYA, LEMBAGA DEMOGRAFI UI, KEMENPAREKRAF (DIOLAH)

K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
Aplikasi dan Game Developer Penerbitan
6,22 5,69 4,47 6,01 5,04 8,07 7,90 6,33 5,20 4,47 3,45 5,53 5,11 4,05 4,88 3,67 2,09 4,79 3,53

-1,78

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Periklanan Televisi dan Radio


8,42 4,19 3,93 9,74 6,12 6,97 6,80 3,39 4,90 13,44 14,31 11,32 11,58 8,39 10,33 10,35 10,09 12,74 10,42

-5,20

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Seni Pertunjukan Seni Rupa


7,32 9,34 6,01 7,55 6,03 9,54 7,77 8,50 7,35 6,59 5,79 4,29 1,98 5,84 4,43 5,71 2,74 3,77

-1,27 -2,94

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

SUMBER: BPS, UNIVERSITAS BRAWIJAYA, LEMBAGA DEMOGRAFI UI, KEMENPAREKRAF (DIOLAH)

K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
ESTIMASI DISTRIBUSI 16 SUBSEKTOR
DAN PENURUNAN LAJU PERTUMBUHAN
AKIBAT PANDEMI
Seluruh subsektor ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan negatif kecuali subsektor televisi dan radio dan
aplikasi dan game developer. Meskipun mengalami penurunan pertumbuhan, proporsi kontribusi subsektor
kuliner, fashion, dan kriya tidak berubah signifikan.

Kontribusi berdasarkan ADHB Tahun 2020 (dalam persentase) 40,13

Pertumbuhan ADHK Tahun 2020 (dalam persentase)

17,64
14,64
10,81
6,09
2,48 2,19 0,87 0,31
0,27 0,52 0,53
0,18 0,07 0,21 0,23
10,42
4,47
-0,25 -0,25 -0,25 -0,03 -1,27 -1,47 -2,81 -1,78 -1,27
-3,31 -3,89 -5,20 -2,94
-5,20

Desain Film, Aplikasi


Desain Komunikasi Desain Animasi dan Game Televisi dan Seni
Arsitektur Interior Visual Produk dan Video Fotografi Kriya Kuliner Musik Fesyen developer Penerbitan Periklanan Radio Pertunjukan Seni Rupa
SUMBER DATA: SUMBER: UNIVERSITAS BRAWIJAYA, LEMBAGA DEMOGRAFI UI, KEMENPAREKRAF (DIOLAH)

K E M E N P A R E K R A F / B A P A R E K R A F R E P U B L I K I N D O N E S I A
kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia
Tenaga Kerja
dan Upah
Pariwisata
dan Ekonomi
Kreatif

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Pariwisata & ekonomi kreatif:
Sektor yang Menyerap Tenaga Kerja
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja di pasar tenaga kerja Indonesia
dan telah mengalami peningkatan cukup pesat dalam kurun waktu 9 tahun terakhir. Pada tahun 2019, ekonomi
kreatif mampu menyerap 15% dan pariwisata menyerap sekitar 12%.

EKRAF Pariwisata

A n g ka d a l a m p e r s e n t a s e

14,92 15,21
14,28 14,61
13,90
12,88 13,07 13,23
12,52
11,83
11,17
10,37 10,53
8,86 9,03
7,90 8,30
7,46

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


A n g ka d a la m j u t a j i wa

18,50 19,24
16,91 17,68
15,17 15,96
14,49 14,73
13,45
14,96
12,74 13,85
12,28
9,36 10,15 10,36
8,89
8,02

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

TERUS MENINGKAT EKRAF Pariwisata

Selama periode 2011-2019, tenaga kerja sektor pariwisata Pada 2016 tingkat pertumbuhan tenaga kerja pariwisata
dan ekonomi kreatif cenderung meningkat. Rata-rata paling tinggi. Hal ini disebabkan adanya “Äkselerasi
pertumbuhan tenaga kerja pariwisata sebesar 8,22 % per Pembangunan Kepariwisataan dalam Rangka Pencapaian
tahun dan ekonomi kreatif tumbuh sebesar 4,59 % per tahun. Target 12 Juta Wisman dan 260 Juta Wisnus 2016”
(Bappenas, 2016)
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Didominasi Pendidikan Rendah
Meski menyerap banyak tenaga kerja, sebagian besar pekerja Ada kecenderungan peningkatan sedikit dari pekerja
di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif didominasi oleh pendidikan menengah yang bisa dijadikan dasar untuk
mereka yang berpendidikan rendah. pengembangan pendidikan dan kompetensi tenaga kerja
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pendidikan rendah (SMP ke bawah) Pendidikan menengah (SMA sederajat) Pendidikan tinggi (Diploma ke atas)

Pariwisata Ekonomi Kreatif


35% 7% 36% 7% 35% 7% 37% 7%

2018 2019 2018 2019

58% 57% 58% 56%


13.853.982 Orang 14.963.970 Orang 18.497.322 Orang 19.240.184 Orang
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Tenaga Pariwisata Ekonomi Kreatif

Kerja 23.96% 1.24% 40.84% 2.84%


Menurut
Status
Pekerjaan
2019
Baik di tahun 2018 maupun
2019, status pekerja di pariwisata
dan ekonomi kreatif didominasi
58.30% 16.50% 45.96% 10.36%
oleh para wiraswastawan (baik
sendiri atau dibantu pegawai Wiraswasta Karyawan/Pegawai Freelancer Pekerja Keluarga
tetap/tidak tetap).
Angka dalam juta jiwa
Meski demikian, secara
persentase, wiraswastawan di
sektor pariwisata lebih besar (58%) Dominasi Buruh di Ekonomi Kreatif
dibanding ekonomi kreatif (46%). White Collar Blue Collar
Hal ini disebabkan oleh tingginya
pegawai dan buruh di sektor
Ekraf (41%) yang disumbang oleh 2018 1.135.034 2018 17.362.288
subsektor Fashion, Kriya, dan 2019 1.384.593 2019 17.855.591
Kuliner yang padat karya.

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


EKonomi kreatif: Tenaga kerja tertinggi
di Kriya, Kuliner dan Fashion
Banyaknya buruh (blue collar) di kalangan pekerja sektor ekonomi kreatif disebabkan oleh dominannya tiga subsektor:
kriya, fashion, dan kuliner yang memang padat karya. Ini juga yang menyebabkan jumlah pegawai dan buruh di subsektor
ekonomi kreatif lebih besar dibanding di pariwisata.
A n g ka d a l a m j u t a j i wa
Arsitektur, 56.199; Desain Interior, 6.370; Desain Komunikasi Visual, 4.011; Arsitektur, 58.615; Desain Interior, 6.888; Desain Komunikasi Visual, 4.523;
Desain Produk, 17.789; Film, Animasi, dan Video, 41.340; Fotografi, 72.747; Desain Produk, 18.293; Film, Animasi, dan Video, 42.062; Fotografi, 73.901;
Musik, 45.093; Aplikasi Game Developer, 45.277; Penerbitan, 502.480; Musik, 62.479; Aplikasi Game Developer, 46.806; Penerbitan, 563.246;
Periklanan, 45.093; Televisi dan Radio, 77.434; Seni Pertunjukan, 195.000; Periklanan, 47.599; Televisi dan Radio, 81.824; Seni Pertunjukan, 213.871;
Seni Rupa, 50.414 Seni Rupa, 53.079
Kriya Kriya
10% 27% 3.989.274 11% 26% 4.010.635

2018 2019

29% TOTAL 34% 29% TOTAL 34%


18.497.322 19.240.184

Fashion Kuliner Fashion Kuliner


4.258.033 9.076.096 4.425.680 9.530.683
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


PARIWISATA: Tertinggi
di Perdagangan dan FnB
Di subsektor pariwisata, lapangan usaha yang mendominasi tenaga kerja adalah Perdagangan Penunjang Pariwisata dan
Penyediaan Makan dan Minum. Sedangkan Kesenian dan Hiburan amat kecil, kurang dari 2 persen. Hal ini bisa ditingkatkan
untuk menunjang wisata yang tak hanya mengandalkan pesona alam.
A n g ka d a l a m j u t a j i wa
Angkutan Pariwisata, 71.236; Penyediaan Akomodasi untuk Angkutan Pariwisata, 59.683; Penyediaan Akomodasi untuk
Pariwisata, 701.029; Kawasan Pariwisata, 289.530; Jasa Pariwisata, Pariwisata, 695.388; Kawasan Pariwisata, 304.182; Jasa Pariwisata,
437.679; Kesenian, Hiburan dan Kebudayaan, 245.608; Kegiatan 558.856; Kesenian, Hiburan dan Kebudayaan, 289.922; Kegiatan
Olahraga dan Rekreasi Lainnya, 266.072 Olahraga dan Rekreasi Lainnya, 255.197

14,45% Perdagangan 14,46% Perdagangan


Penunjang Pariwisata Penunjang Pariwisata
4.885.259 5.046.542

2018 2019
48,79% 36,76% 52,82% 33,72%

TOTAL TOTAL
13.853.982 14.963.970
Penyediaan Penyediaan
Makan dan Minum Makan dan Minum
untuk Pariwisata untuk Pariwisata
6.957.569 7.754.200
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


UPAH TENAGA KERJA PARIWISATA
DIBANDING UMP 2019
Upah tenaga kerja di sektor pariwisata beragam jika dibandingkan dengan rata-rata UMP.
Subsektor dengan rata-rata upah tertinggi adalah Angkutan Pariwisata. Sedangkan, subsektor
yang rata-rata upah terendah: Perdagangan Penunjang Pariwisata.

Rata-rata upah buruh Subsektor Perdagangan Penunjang Pariwisata, Penyediaan Makanan 4.764.332
dan Minum untuk Pariwisata, dan Kegiatan Olahraga dan Rekreasi Lainnya berada di bawah
rata-rata UMP Indonesia.
3.837.468
Ra t a - ra t a upah minimum provinsi dalam rupiah
3.181.133
3.058.865

2.420.371 2.519.112 2.455.662


2.044.976
1.673.217

Perdagangan Penyediaan Kegiatan Olahraga Jasa Pariwisata Kesenian, Hiburan Penyediaan Kawasan Angkutan
Penunjang Makan dan Minum dan Rekreasi dan Kebudayaan Akomodasi Pariwisata Pariwisata
Pariwisata untuk Pariwisata Lainnya untukPariwisata

SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Rata-rata Upah Buruh/Karyawan/Pegawai Sektor Pariwisata menurut Subsektor, 2018-2019
2018 2019 Angka dalam rupiah

4.764.332

3.837.468

3.883.261
3.181.133
3.408.371
3.058.865
2.519.112 2.420.371
2.967.649
2.044.976 2.690.196
2.468.972 2.330.794
1.673.217
1.933.441

1.601.576

Perdagangan Angkutan Penyediaan Penyediaan Kawasan Jasa Pariwisata Kesenian, Hiburan Kegiatan Olahraga
Penunjang Pariwisata Akomodasi Makan dan Minum Pariwisata dan Kebudayaan dan Rekreasi
Pariwisata untukPariwisata untuk Pariwisata Lainnya

SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Upah yang Terus Meningkat
di Ekonomi kreatif
Upah rata-rata buruh di sektor ekonomi kreatif 2.46
mengalami peningkatan dua kali lipat pada tahun
2011 dibanding 2019. Kondisi ini menyebabkan sektor 2.25 2.30
ekonomi kreatif semakin diminati.

2.06
Perkembangan Rata-rata Upah Pekerja
di Sektor Ekonomi Kreatif, 2011-2019 (Juta Rupiah)

SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

1.59
1.51 1.49

1.22
1.13

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Upah Rata-rata Subsektor
Ekonomi Kreatif
Kuliner, Kriya dan Fashion merupakan subsektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di sektor ekonomi
kreatif, namun besarnya rata-rata upah yang diterima lebih rendah dari UMP. Di sisi lain, subsektor Arsitektur
memperoleh rata-rata upah tertinggi pada tahun 2018, kemudian tergantikan oleh subsektor Aplikasi dan Game
Developer pada tahun 2019.
2018 2019 Seluruh Sektor Rata-rata UMP Angka da l a m r u p i a h
6.258.737
5.745.628 5.058.730
5.646.541 4.664.882
5.174.840
2.474.336 2.093.861 2.402.319 2.198.739 2.747.691 2.208.907 3.063.395 3.404.430
2.022.635 2.829.130 2.624.585

2.260.874

5.860.667 6.387.285
5.628 081
5 386 653
5 048 137
4.598.610
3.444.069 3.165.868 4.346.377
3.017.004 2.574.413 2.366.819 2.496.269 2.407.067 2.913.897 2.895.413
2.139.380

2.455.662

Arsitektur Desain DKV Desain Film Animasi Fotografi Kriya Kuliner Musik Fashion Aplikasi Penerbitan Periklanan TV/Radio Seni Seni Rupa
Interior Produk Video dan Game Petunjukan
Developer
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Faktor 2018 2018

Gender Rp 2.589.905 Rp 1.968.779


dan
Pendidikan 2019 2019

2018 2019
A n g ka d a l a m rupiah
Rp 2.770.604 Rp 2.111.229
Gender dan tingkat pendidikan
memiliki pengaruh dalam Universitas 4 691 244
5 189 373
pengupahan di sektor ekonomi
kreatif. DI/II/III 4 491 175
4 059 229

Rata-rata upah buruh laki-laki SMK 2 373 485


2 531 923
selalu lebih besar dibanding
rata-rata upah buruh SMA 2 423 505
2 566 427
perempuan.
SMP 1 926 642
2 070 266
Demikian juga dilihat dari
sisi pendidikan. Makin tinggi SD 1 698 728
1 738 866
pendidikan makin besar rata-
rata upah. Hanya rata-rata upah Tidak Tamat SD 1 353 899
1 459 773
buruh lulusan D I/II/III pada
2019 sedikit turun dibanding Tidak Sekolah 1 069 968
1 249 815
2018 SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Aplikasi Menyalip Arsitektur
Ada perkembangan menarik pada upah sektor Ekonomi Kreatif pada dua tahun terakhir. Pada 2018, upah tertinggi masih
dipegang oleh arsitektur. Namun pada 2019 keadaan berubah. Aplikasi dan game developer yang pada 2018 menempati posisi
ke-4, pada 2019 melejit ke posisi pertama. Ini menunjukkan peningkatan industri game dan aplikasi pada 2019.
2018 2019

Rp. 5.058.730
Rp. 4.664.882 Rp. 5.628.081
Rp. 6.258.737 Rp. 6.387.285
Rp. 5.860.737 Rp. 5.646.541
Rp. 5.048.137
Rp. 5.174.840 Rp. 3.404.430
Rp. 2.198.739 Rp. 2.747.691 Rp. 4.598.610 Rp. 4.346.377
Rp. 2.366.819 Rp. 2.496.269

Rp. 2.728.629
Rp. 3.565.469 Rp. 3.063.395
Rp. 3.165.868 Rp. 2.624.585
Rp. 2.402.319 Rp. 2.895.413
Rp. 2.208.907
Rp. 2.574.413 Rp. 2.022.635 Rp. 2.407.067
Rp. 2.139.380

Arsitektur Desain Film Animasi Fotografi Kriya Kuliner Musik Fashion Aplikasi dan Penerbitan Periklanan TV/Radio Seni Seni Rupa
Video Game Developer Petunjukan
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Komuter yang 2018 2019
bertumbuh
Komuter adalah orang yang melakukan
perjalanan rutin dengan tujuan bekerja, pergi
dan pulang setiap hari antara tempat tinggal Sektor
dan tempat bekerja berbeda kabupaten/kota. Ekonomi
Kreatif
Mobilitas atau pergerakan penduduk 1.439.348 1.506.237
(pekerja komuter) juga akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata dan 16,80% 17,11%
ekonomi kreatif.

Terintegrasinya wilayah yang satu dengan yang


lain dan didukung oleh sarana transportasi
yang baik membuat pelaku komuterdari waktu Sektor
kewaktu semakin menungkat.Peningkatan ini Pariwisata
juga berdampak pada meningkatnya jumlah
pekerja komuter di sektor parekraf. 726.476 800.810

Perubahan pekerja komuter tahun 2018-2019 8,48% 9,10%


di sektor pariwisata meningkat sebesar 10.23%
dan ekraf sebesar 4,65%. Hal ini sejalan dengan
rencana pemerintah dimana sektor pariwisata
dan ekonomi kreatif sebagai ujung tombak
transformasi ekonomi. SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Para Komuter
Di sektor pariwisata, para komuter umumnya datang dari penyedia jasa makanan dan minuman serta penyedia akomodasi.
Sedangkan di sektor ekonomi kreatif, mereka berasal dari tiga penyumbang pekerja terbesar: kriya, kuliner, dan fashion.

Perdagangan Penunjang 6,18%; Arsitektur 0,82%; Desain Interior 0,08%; Desain Komunikasi
Angkutan Pariwisata 1,36%; Jasa Visual 0,09%; Desain Produk 0,15%; Film, Animasi dan Video
Pariwisata 7,58%; Kesenian Hiburan dan 1,24%; Fotografi 0,39; Musik 0,81%; Aplikasi dan Game Developer
Kebudayaan 5,68%; Kegiatan Olahraga 1,09%; Penerbitan 7,29%; Periklanan 1,03%; TV/Radio 2,46%; Seni

18,85% 20,42%
dan Rekreasi lainnya 3,49% Pertunjukan 2,05%; Seni Rupa 0,81%

Penyediaan Akomodasi Kriya


untuk Pariwisata

Sub
Sub Sektor
Sektor Ekonomi
Pariwisata Kreatif

9,28% 47,57% 29,69% 31,59%


Kawasan Pariwisata Penyediaan Fashion Kuliner
Makanan dan Minum
SUMBER DATA: Badan Pusat Statistik untuk Pariwisata

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


HANTAMAN COVID-19 PADA TENAGA
KERJA PAREKRAF (2020-2021)
Melemahnya perekonomian secara umum akibat pandemi Covid-19 juga berdampak pada ketenagakerjaan di sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif. Hantaman terbesar ada di sektor pariwisata dengan berkurangnya tenaga kerja yang hampir
mencapai 1 juta orang (-6,67%). Di sektor ekonomi kreatif, tenaga kerja berkurang sekitar 479 ribu orang (-2,49%). Tahun depan
diperkirakan akan kembali meningkat, meski belum menyamai tahun 2019.

Jumlah dan Pertumbuhan (dalam persen) Tenaga Kerja Jumlah dan Pertumbuhan (dalam persen) Tenaga Kerja
Ekonomi Kreatif 2020-2021 Pariwisata 2020-2021

19.240.184 18.760.978 19.190.067


14.963.970 13.965.813 14.521.318

2,29%
3,98%
-2,49%
-6,67%

2019 2020 2021 2019 2020 2021

Sumber: Lembaga Demografi Universitas Indonesia

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


Ekspor dan
Impor Sektor
Ekonomi
Kreatif

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


EKSPOR YANG MASIH STABIL
Ekspor Ekonomi Kreatif bisa dikatakan bertahan di angka antara 19-20 Miliar US$ per tahun.
Angka ini naik-turun sedikit setiap tahunnya sejak 2015 hingga 2019.

Nonmigas Ekspor EKRAF 162,84


(Dalam US$ Miliar) 153,08 155,89

131,79 132,03

19,36 19,99 19,84 20,28 19,68

2015 2016 2017 2018 2019

SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
PERSENTASE EKSPOR KREATIF
DIBANDINGKAN EKSPOR NONMIGAS
SECARA UMUM

15,14%

14,69%

12,96%
12,62%
12,45%

2015 2016 2017 2018 2019

SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
Kuliner
2018 US$ 1,40 Miliar
7%
2019 US$ 1,33 Miliar

DOMINASI FASHION,
KULINER, DAN KRIYA
Subsektor fashion, kuliner, dan kriya tidak hanya
mendominasi penyerapan tenaga kerja, tetapi juga pada
kontribusi ekspor ekonomi kreatif.
30%
Pada tahun 2019, ketiga subsektor menyumbang US$ 19,65
miliar dari US$ 19,68 miliar total ekspor ekonomi kreatif. Dari
ketiga subsektor tersebut fashion berkontribusi paling besar
yaitu 63%.
63%

Kriya Fashion
2018 US$ 5,99 Miliar 2018 US$ 12,87 Miliar

2019 US$ 6,10 Miliar 2019 US$ 12,22 Miliar

SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
KONTRIBUSI Fashion Kriya Kuliner
TERBESAR 6,21 5,16 2,80 29,78 31,50 2,80 0,91 0,54

Jika dilihat lebih detail, dari


7,21 17,87
ketiga subsektor yang paling
dominan ini kita bisa melihat
produk apa saja yang paling
besar berkontribusi pada
ekspor ekraf. (%) (%) (%)
Di Fashion, sumbangan
terbesar datang dari
konveksi (57,85%). Di 4,73
Kuliner, produk roti dan kue
sangat besar kontribusinya 20,77 57,85 7,04 9,85 17,10 27,04 50,84
(50,84%). Ada pun di kriya,
sumbangan terbesarnya
l Industri pakaian jadi l Industri barang l Industri produk roti dan
datang dari perhiasan (konveksi) dari tekstil perhiasan dari logam kue
(31,5%) dan furnitur (17,1%). l Industri sepatu mulia untuk keperluan l Industri produk makanan
olahraga pribadi lainnya
l Industri pakaian jadi l Industri furnitur dan kayu l Industri makanan dari
rajutan l Industri alat musik bukan cokelat dan kembang
l Industri alas kaki untuk tradisional gula
keperluan sehari-hari l Industri pengolahan l Industri Kerupuk, Keripik,
l Industri barang dari lainnya YTDL Peyek, dan Sejenisnya
kulit dan kulit buatan l Industri barang dari l Industri makanan dan
untuk keperluan pribadi kertas lainnya YTDL masakan olahan
SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK l Lainnya l Lainnya l Lainnya

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
AMERIKA SERIKAT JEPANG SINGAPURA TIONGKOK JERMAN KOREA SELATAN BELGIA HONG KONG

36,36% 7,84% 5,42% 5,29% 4,36% 3,17% 3,15% 2,91%


2018 INGGRIS

2,52%
AMERIKA BELANDA

YANG 2,18%
TERBESAR
Amerika Serikat masih
menjadi negara yang paling
besar menyerap produk
ekspor ekraf Indonesia, INGGRIS
sampai 39,57%. Bahkan
Jepang yang berada di 2,17%
peringkat kedua hanya 7,7%.
BELANDA

2019 2,32%
AMERIKA SERIKAT JEPANG SINGAPURA TIONGKOK JERMAN HONG KONG KOREA SELATAN BELGIA

39,57% 7,70% 5,39% 5,28% 4,40% 3,20% 2,99% 2,55%


SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
5,91

SINGAPURA YANG BERBEDA (2019)


Seperti juga pada umumnya, dominasi fashion terlihat di semua negara tujuan ekspor produk
ekraf. Meski demikian, Singapura merupakan pengecualian. Produk-produk kriya justru
mendominasi ekspor ekraf ke sana.

Fashion Kriya Kuliner


(D alam mi li ar US$)

1,82

1,08
0,83 0,68 0,69
0,05 0,41 0,02 0,10 0,13 0,16 0,20 0,16 0,02

Amerika Serikat Jepang Singapura Tiongkok Jerman

SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
MASIH BERPUSAT DI JAWA
Hampir 95% produk ekspor ekonomi kreatif Indonesia berasal dari Jawa. Selain D.I Yogyakarta, semua provinsi
di Jawa mengekspor produk ekonomi kreatif lebih dari US$ 1 miliar per tahun.

KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA


US$ 375,6 Juta US$ 1 Miliar
1,91% 5,09% KALIMANTAN SELATAN
US$ 173,5 Juta
0,88%

RIAU
US$ 124,6 Juta
0,63%
JAWA TENGAH
US$ 4,5 Miliar
BANTEN 22,94%
US$ 2,8 Miliar
14,16%
JAWA BARAT
US$ 7 Miliar
35,50%
DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR BALI
US$ 291,6 Juta US$ 3 Miliar US$ 284,8 Juta
SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK 1,48% 15,38% 1,45%

K E M
k eE m
N P
e n
A R
p E
a K
r R
e A
k F
r /a Bf A/ P
b A
a R
p E
a K
r R
e A
k F
r aRf E P
r U
e p
B u
L IbKl i I kN Di n
O d
N o
E S
n Ie As i a
PERKEMBANGAN NILAI IMPOR NONMIGAS
DAN EKONOMI KREATIF 2018-2019
US$ 158,84 Miliar
-5,95% US$ 149,39 Miliar

US$ 7,85 Miliar


4,94% 4,05%
5,47% US$ 8,17 Miliar

US$150,99 Miliar
95,06% -6,47%
94,53% US$ 141,22 Miliar

l
Ekraf

l
Non Ekraf

2018 2019
SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
4.907,3 NILAI IMPOR EKONOMI KREATIF
4.847,3 MENURUT SUBSEKTOR 2018-2019
2018 Arsitektur (0,1); Desain Produk (0,2); Film, Animasi, dan Video (0,2); Musik (1,0); Seni Rupa (1,1)

2019 Arsitektur (0,1); Desain Produk (0,9); Film, Animasi, dan Video (0,3); Musik (1,3); Seni Rupa (4,0)

(Juta US$ )

2.123,0
1.927,8

932,8
866,1

75,9 128,7
58,6 138,4

Kriya Kuliner Fashion Aplikasi Game dan Developper Penerbitan

SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
10 NEGARA ASAL IMPOR EKONOMI
KREATIF TERBESAR (2019)
Selain menjadi importir produk non migas terbesar ke Indonesia, Tiongkok juga menjadi
importir ekonomi kreatif terbesar.

3,72% 2,81%
7,78% 6,44% 5,24% 4,84% 3,94% 3,24% 2,31%

Amerika Serikat
Tiongkok

Korea Selatan

Hong Kong
46,79%

Singapura

Malaysia
Thailand
Vietnam

Taiwan

Jepang
SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
KOREA SELATAN: TIONGKOK:
Kriya 85,92% Kriya 64,21%
Fashion 4,71% Fashion 30,70%
Kuliner 7,93% Kuliner 3,98%

VIETNAM:
Fashion 52,31%
Kriya 42,00%
Kuliner 3,63%
NEGARA ASAL
IMPOR EKONOMI
KREATIF UTAMA
MENURUT
3 SUBSEKTOR
TERBESAR

SINGAPURA: HONG KONG:


Kriya 51,56% Kriya 80,89%
Kuliner 28,80% Fashion 15,40%

Aplikasi
& Game Developer 4,75% Penerbitan 3,14% SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
SURPLUS! Secara umum, perdagangan ekonomi kreatif menghasilkan neraca surplus. Pada tahun 2019
surplus dari perdagangan eknomi kreatif mencapai lebih dari US$ 11 miliar.
l Ekspor l Impor l Selisih (Dalam mi li ar US$)

162,84
Nonmigas 158,84
4,00

20,28
2018 Ekraf 7,85
12,43

142,56
Non-Ekraf 150,99
-8,43

155,89
Nonmigas 149,39
6,50

19,68
2019 Ekraf 8,17
11,51

136,21
Non-Ekraf 141,22
-5,01
SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

K E M E N
k eP m
A Re En Kp Ra Ar Fe /k Br Aa Pf A/ Rb Ea Kp Ra Ar Fe kRrE aP fU Br Le IpKu b
I Nl D
i kO Ni n
E S
d IoAn e s i a
DIDONGKRAK TIGA SERANGKAI
Surplus perdagangan internasional Indonesia di sektor ekonomi kreatif didominasi
oleh 3 subsektor: fashion, kriya, dan kuliner.

2018 2019 (D a la m m i li a r US $)
530,03
KULINER

400,04

1.139,99
KRIYA

1.190,02

10.945,62
FASHION

10.098,62

SUMBER DATA: BADAN PUSAT STATISTIK

k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
RESUME
Dari tahun ke tahun, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan sektor yang menarik, terus bertumbuh, dan
memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional serta penyerapan tenaga kerja. Sayangnya, hal
ini terkoreksi di masa pandemi Covid-19 di tahun 2020, terutama sektor Pariwisata. Meski demikian tanda-tanda
perbaikan sudah mulai ada di akhir 2020 dan diperkirakan akan terus membaik pada 2021.

PDB yang meningkat Ekspor dari Ekonomi Kreatif pada Sektor yang Menyerap Cukup Besar
Secara estimasi, PDB ADHB nominal 2018 dan 2019 masih tinggi. Ada Tenaga Kerja Nasional.
ekonomi kreatif Tahun 2018-2020 penurunan di 2020, tapi akan
mengalami tren positif. Namun, secara diperkirakan naik pada 2021.
pertumbuhan PDB ADHK di Tahun 2020
mengalami pertumbuhan -2,39%

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia


k e m e n p a r e k r a f / b a p a r e k r a f r e p u b l i k i n d o n e s i a
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.17, RT.2/RW.3, Gambir, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110, Indonesia
Telp : ( 0 2 1 ) 3 8 3 8 5 5 2

kemenparekraf / baparekraf rep u b l ik indonesia

Anda mungkin juga menyukai