Anda di halaman 1dari 14

CHRIS SUSANTO REONALDO THOVANS PUTRA KELANA

2021204908 2021204812

Ridho Jukli Surianto ERWIN GARCIA SITOHANG


2021204827 2021204840

Ferdinan Putra Luhut Hasibuan Nadia Arum Puspitasari


2021204793 2021204783
Tempat pertemuan penjual & pembeli
berbagai instrumen keuangan jangka
panjang, seperti surat utang (obligasi),
saham (ekuitas), reksadana & instrumen
derivatif lainnya, diperjual-belikan
Sejarah pasar modal di dunia melibatkan
perkembangan yang panjang dan kompleks
sepanjang berabad-abad.

Pasar modal adalah tempat di mana


sekuritas seperti saham, obligasi, dan instrumen keuangan
lainnya diperdagangkan antara investor.

Ini adalah salah satu komponen utama


dalam sistem keuangan yang membantu
perusahaan mendapatkan modal dan
memberikan investor kesempatan untuk
berinvestasi dan mendapatkan keuntungan.
• 1602-1799:
Belanda merupakan tempat
berdirinya pasar modal pertama di
dunia, yang diikuti oleh Portugis,
Spanyol, Perancis & Inggris

• Dimulai dari Vasco Da Gama yang mempelopori


rute perdagangan dari Eropa ke India pada abad ke-
15. Persaingan diantara pedagang membuat harga
rempah-rempah turun
• 20 Maret 1602: Penurunan harga rempah-rempah
ini membuat para pedagang bekerja-sama &
bergabung menjadi sebuah perusahaan
yang disebut VOC.

• Keuntungan besar yang diraih VOC membuat


masyarakat Belanda tergiur untuk ikut berkontribusi
dalam modal perusahaan sehingga muncul istilah
‘share’ sebagai surat bukti kepemilikan modal (saham).
London Stock Exchange (1698): London Stock Exchange
(Bursa Efek London) didirikan pada tahun 1698 dan menjadi
salah satu pasar modal terbesar dan paling berpengaruh di
dunia. Pada awalnya, bursa ini memfasilitasi perdagangan
saham perusahaan-perusahaan Inggris.
Wall Street (1792):

Di Amerika Serikat, Wall Street di New York City


menjadi pusat pasar modal. Pada tahun 1792, 24
pedagang saham menandatangani Perjanjian
Buttonwood, yang dianggap sebagai awal dari New
York Stock Exchange (NYSE). Wall Street menjadi
simbol keuangan global dan tetap menjadi pusat
keuangan terbesar di dunia.
Revolusi Industri: Pada abad ke-19, Revolusi Industri
membawa perubahan besar dalam perekonomian
global. Pasar modal berkembang pesat seiring dengan
pertumbuhan perusahaan-perusahaan besar yang
membutuhkan modal untuk ekspansi. Perdagangan
saham dan obligasi menjadi semakin populer.
The Great Depression (1930-an):

Krisis ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan


terjadinya penurunan drastis di pasar modal di
seluruh dunia. Namun, ini juga memicu
pembentukan Securities and Exchange Commission
(SEC) di Amerika Serikat untuk mengawasi pasar
modal dan melindungi investor.
Perkembangan Global (Abad ke-20 dan 21):

Pasar modal terus berkembang pesat di seluruh


dunia, dengan pertumbuhan bursa efek di berbagai
negara. Selain saham dan obligasi, pasar modal
sekarang juga melibatkan berbagai instrumen
keuangan seperti derivatif, ETF, dan lebih banyak
lagi.
Era Digital (Abad ke-21):

Teknologi dan internet telah mengubah cara


perdagangan dilakukan. Bursa efek elektronik dan
platform perdagangan online memungkinkan
individu untuk dengan mudah berinvestasi di pasar
modal. Cryptocurrency seperti Bitcoin juga muncul
sebagai aset investasi yang kontroversial.
Pasar modal terus berkembang dan
berubah seiring berjalannya waktu,
memainkan peran kunci dalam
alokasi modal, pembentukan modal,
dan pertumbuhan ekonomi global.
Seiring dengan itu, regulasi dan
lembaga pengawasan juga terus
berkembang untuk melindungi
investor dan menjaga integritas pasar.
Sekian presentasi dari
kelompok kami. Jika ada
yang ingin bertanya, lebih
baik pendam saja, karena
kami sudah menjelaskan
semuanya. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai