377 2392 1 PB
377 2392 1 PB
e-ISSN : 2655-9919
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA
Vol. 7 No. 1 (Januari - April) 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i1.377
Esti Damayanti 2
2
Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana
Kampus Unkris Jatiwaringin
Email : estidamayanti1678@gmail.com
ABSTRACT
Operational cash flow is a factor of the company's survival, so that positive cash
flow is needed to support the company's activities. Factors that can affect
operational cash flow are receipts from accounts receivable and debt payments.
The purpose of this study is to analyze uncollectible receivables and unpaid debts
to operational cash flow on CV Cipta Karya Harmony. This research method
uses descriptive qualitative analysis which analyzes data by describing or
describing data that has been collected and the results of this study indicate that
uncollectible receivables and unpaid debt affect the company's operating cash
flow.
Keywords : Non-collectible assets, Non-payment of Debt, Cash Flow
akan melakukan pembelian secara kredit. Pengelolaan utang yang kurang baik pada
Dengan demikian, perusahaan akan CV Cipta Karya Harmony ditunjukkan
memiliki utang yang nantinya harus dengan besarnya utang yang belum
dibayar kepada supplier atau perusahaan terbayar, sebagaimana disajikan dalam
lain sesuai dengan jatuh tempo utang. tabel berikut :
Pembelian kredit akan menyebabkan Tabel 2. Utang Tidak Terbayar Tahun
perusahaan tidak melakukan pengeluaran 2016-2018
kas, dan berpengaruh bagi perputaran kas 31 Desember 31 Desember 31 Desember
Keterangan
2016 2017 2018
perusahaan yang akan memengaruhi
Utang belum
efektivitas arus kas. terbayar 2.462.905.000 1.244.720.000 2.571.055.000
CV Cipta Karya Harmony adalah Sumber : CV Cipta Karya Harmony, 2018
perusahaan jasa transportasi dengan nama
brand Check Cargo yang memberikan Pengelolaan pembayaran utang
pelayanan pengiriman barang ke seluruh perusahaan perlu dikontol dengan baik
Indonesia melalui darat, laut, maupun agar tidak terjadi penumpukan utang yang
udara. Dalam menjalankan usahanya, terlalu besar. Namun jika kas masuk dari
perusahaan memiliki kebijakan penagihan piutang terhambat tentunya
memberikan penjualan secara kredit perusahaan akan mengalami kesulitan
kepada pelanggan. Meningkatnya dalam mengalokasikan dana untuk
aktivitas penjualan kredit pada perusahaan pembayaran utang. Dengan kondisi
mengakibatkan piutang perusahaan seperti ini, CV Cipta Karya Harmony
semakin meningkat. Dengan kondisi perlu meningkatkan kinerja
seperti ini,pengendalian piutang yang perusahaannya dalam mengelola arus kas
kurang baik akan mengakibatkan masuk dan keluar.Berdasarkan latar
terhambatnya kas masuk. Pengendalian belakang diatas, penulis tertarik untuk
piutang yang kurang baik pada CV Cipta menganalisis piutang tak tertagih dan
Karya Harmony ditunjukkan dengan utang tak terbayar yang terjadi di CV
besarnya piutang tidak tertagih Cipta Karya Harmony dalam kaitannya
sebagaimana disajikan dalam tabel berikut dengan arus kas perusahaan.
:
Tabel 1. Piutang Tidak Tertagih Tahun Piutang Tidak Tertagih
2016-2018
Keterangan
31 Desember 31 Desember 31 Desember Perusahaan akan mendapatkan lebih
2016 2017 2018 banyak keuntungan dari penjualan kredit
Piutang belum
1.626.535.000 1.225.425.000 1.951.842.000 karena penjualan kredit akan menarik
tertagih lebih banyak pelanggan dan
Sumber : CV Cipta Karya Harmony, 2018
meningkatkan jumlah penjualan. Di sisi
lain, penjualan kredit sering menimbulkan
Berdasarkan tabel diatas, pada tahun kerugian jika pelanggan tidak dapat
2018 piutang tidak tertagih meningkat memenuhi kewajiban dalam melunasi
dari dua tahun sebelumnya. Terhambatnya tagihannya. Ketika perusahaan menjual
kas masuk ke perusahaan akan secara kredit, sebagian dari piutang
mengganggu kondisi arus kas pada biasanya akan sulit bahkan tidak dapat
perusahaan dalam pengelolaan kas yang ditagih. Hal ini merupakan risiko yang
akan digunakan untuk pengeluaran, salah harus diterima perusahaan yang
satunya untuk pembayaran utang. memberikan kebijakan kredit. Kendati
ISSN : 2406-7415
e-ISSN : 2655-9919
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA
Vol. 7 No. 1 (Januari - April) 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i1.377
Sedangkan jika perusahaan menggunakan pelanggan, serta para pemasok. Aset lain
sedikit atau tidak memiliki utang, yang dimiliki perusahaan juga akan
perusahaan mungkin tidak dapat dilikuidasi dengan nilai yang lebih rendah
memperoleh tambahan modal dari luar dari pada nilai wajarnya apabila
untuk meningkatkan bisnis perusahaan. perusahaan melakukan kegiatan bisnisnya
Pembiayaan utang dapat membuat risiko secara terus-menerus. Permasalahan yang
keuangan bagi perusahaan. Risiko ini berhubungan dengan bangkrutnya
merupakan tambahan yang ditanggung perusahaan kemungkinan akan semakin
oleh pemegang saham biasa karena tinggi seiring semakin meningkatnya
keputusan yang dilakukan untuk utang di dalam modal yang dimiliki oleh
pembiayaan melalui utang. Perusahaan perusahaan. Biaya dari kebangkrutan
wajib melunasi utangnya. Ketika mencegah perusahaan untuk tidak
perusahaan lama dalam melakukan menggunakan pendanaan utangnya secara
penyelesaian utangnya semakin dikit berlebihan.
cadangan yang tersedia, semakin mudah
perusahaan akan dapat memperoleh utang Arus Kas
kembali. Terlepas dari situasi keuangan
perusahaan, utang harus dibayar kembali Laporan arus kas merupakan laporan
pada titik waktu tertentu. Selain itu, bunga yang menginformasikan ikhtisar secara
utang juga harus dibayar secara teratur terperinci dari semua arus kas masuk dan
oleh perusahaan untuk menjaga komitmen arus kas keluar serta sumber dan
perusahaan. penggunaan uang tunai selama periode
Ketika perusahaan tidak mampu waktu tertentu. Informasi yang
melakukan pembayaran utang pokok dan terkandung dalam laporan arus kas
bunga pinjaman biasanya akan ada proses perusahaan memberikan dasar yang
hukum di mana para investor tidak dapat berguna untuk menilai kemampuan entitas
memegang pengendalian keseluruhan atau untuk menghasilkan uang tunai dan setara
sebagian perusahaan. Jika utang kas untuk pihak internal dan eksternal.
perusahaan semakin tingi, maka biaya Tujuan paling utama dari laporan arus kas
tetap serta kewajiban yang harus dibayar yaitu untuk memberikan informasi
juga semakin tinggi. Hal ini mungkin tentang pendapatan dan pengeluaran
akan di dapat perusahaan ketika tidak perusahaan selama periode waktu tertentu.
dapat membayarkan pinjaman beserta
dengan bunganya dan perusahaan
mungkin akan kehilangan para kreditor. METODE PENELITIAN
Perusahaan yang memiliki utangnya
terlampau tinggi, kemungkinan Objek yang diteliti dalam penelitian
perusahaan akan mengalami kesulitan ini adalah (1) Piutang tidak tertagih (2)
dalam keuangan. Di mana kondisi Utang tidak terbayar (3) Arus kas
perusahaan berada dalam kesulitan operasional. Fokus penelitian ini adalah
keuangan dan terancam bangkrut, hal ini menggambarkan bagaimana analisis
akan mengakibatkan biaya kebangkrutan. piutang tidak tertagih dan utang tidak
Jika perusahaan mengalami kebangkrutan terbayar terhadap arus kas operasional
perusahaan memiliki beban hukum dan pada CV Cipta Karya Harmony dengan
akan mengalami kesulitan untuk cara mempelajari dan menganalisis bagian
mempertahankan pegawai perusahaan, terkait yang meliputi dokumen dan
ISSN : 2406-7415
e-ISSN : 2655-9919
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA
Vol. 7 No. 1 (Januari - April) 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i1.377
dengan baik dan sesuai dengan rencana Berdasarkan tabel diatas, melihat
perusahaan. dari kondisi saldo kas operasional
Penerimaan arus kas yang masuk perusahaan pada setiap tahunnya. Peneliti
ke perusahaan yang diperoleh dari menganalisis perlu prioritas dalam
penerimaan piutang akan digunakan oleh melakukan pembayaran utang kepada
perusahaan untuk membiayai aktivitas vendor yang telah jatuh tempo untuk
operasional termasuk dalam pembayaran menjaga ketersediaan saldo kas
utang kepada vendor perusahaan. operasional perusahaan. Hal ini dilakukan
Sebagian besar aktivitas operasional agar pembiayaan-pembiayaan yang akan
perusahaan di danai terlebih dahulu oleh digunakan untuk aktivitas operasional
pihak eksternal dengan jangka waktu lainnya dapat tetap dilakukan oleh
pembayaran yang berbeda-beda. perusahaan sehingga operasional
Pentingnya pembayaran utang yang tepat perusahaan dapat tetap berlangsung.
waktu akan berpengaruh terhadap Disamping itu, perusahaan juga perlu
hubungan kerja sama antar perusahaan melakukan penagihan piutang yang belum
dimana dana dari luar perusahaan sangat tertagih secara cepat terutama untuk
dibutuhkan oleh perusahaan yang belum pelanggan yang lalai dalam membayarkan
memiliki dana cukup untuk membiayai piutangnya dengan umur piutang yang
aktivitas operasional perusahaannya. lebih dari 30 hari setelah jatuh tempo.
Penunggakan piutang yang terlalu Dalam hal ini apabila penunggakan
banyak dapat mengganggu kinerja piutang terjadi dikarenakan faktor dari
keuangan, begitupun terhadap aspek pihak intern perusahaan, maka pihak
operasional. Oleh sebab itu sangat manajemen perlu meninjau kembali
ISSN : 2406-7415
e-ISSN : 2655-9919
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA
Vol. 7 No. 1 (Januari - April) 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i1.377
penumpukkan utang yang terlalu banyak 2017 adalah 17,56% dan tahun 2018
adalah sebagai berikut : adalah 23,76%. Dari piutang yang
1. Memaksimalkan penerimaan arus kas tidak tertagih dapat dilihat bahwa
masuk sehingga ketersediaan dana jumlah piutang tidak tertagih
pada perusahaan mencukupi untuk perusahaan dari tahun ke tahun
melakukan pembayaran utang. mengalami fluktuasi pada setiap
2. Memprioritaskan pembayaran utang tahunnya dan yang terbesar adalah
kepada utang yang telah jatuh tempo. pada tahun 2018. Semakin besar
Utang digunakan untuk kegitan persentase jumlah piutang yang
operasional atau investasi bagi tidak tertagih akan semakin buruk
perusahaan. Namunperusahaan harus bagi perusahaan, karena ini
memperhatikan pengunaan hutang secara menandakan bahwa perusahaan
efisien, maksudnya perusahaan harus tidak mampu mengatasi
dapat menyesuaikan jumlah utang dengan pengembalian piutang dengan baik.
kegiatan operasionalnya agar dapat 2. Berdasarkan hasil penelitian utang
memperoleh laba yang diinginkan demi tidak terbayar, menunjukkan bahwa
kelangsungan usahanya. jumlah utang tidak terbayar pada
Utang yang terlalu besar menaikkan CV Cipta Karya Harmony tahun
risiko pada perusahaan, karena biaya 2016 adalah 41%, tahun 2017 adalah
bunga merupakan biaya tetap yang harus 32,14% dan tahun 2018 adalah
dibayar. Ketika terjadi gangguan pada 47,55%. Dari utang yang tidak
pendapatan, arus kas perusahaan akan terbayar dapat dilihat bahwa jumlah
kesulitan menutup biaya tetap, sehingga utang tidak terbayar perusahaan dari
timbul risiko likuiditas di jangka pendek. tahun ke tahun mengalami fluktuasi
Bila hal ini terjadi dalam waktu lama, pada setiap tahunnya dan yang
akan timbul berbagai masalah yang terbesar adalah pada tahun 2018.
berujung pada kebangkrutan. Semakin besar persentase jumlah
utang yang tidak terbayar akan
semakin buruk bagi perusahaan,
KESIMPULAN karena ini berarti menandakan
bahwa perusahaan tidak mampu
Berdasarkan perhitungan dan membayarkan kewajibannya.
analisis yang telah peniliti lakukan dan 3. Berdasarkan hasil penelitian arus
paparkan pada bab-bab sebelumnya kas operasional, menunjukkan
tentang Analisis Piutang Tidak Tertagih bahwa arus kas yang masuk dari
dan Utang Tidak Terbayar Terhadap Arus hasil penjualan tahun 2016 adalah
Kas Operasional pada CV Cipta Karya 82,18%, tahun 2017 adalah 82,44%
Harmony dengan menggunakan data dan tahun 2018 adalah 76,24%.
tahunan dari laporan keuangan 2016- Sedangkan arus kas operasional
2018, diperoleh kesimpulan sebagai yang keluar dari hasil pembelian
berikut : tahun 2016 adalah 59,00%. Tahun
1. Berdasarkan hasil penelitian piutang 2017 adalah 67,86% dan tahun 2018
tidak tertagih, menunjukkan bahwa adalah 52.45%.
jumlah piutang yang tidak tertagih 4. Berdasarkan hasil penelitian dampak
pada CV Cipta Karya Harmony dari piutang tidak tertagih dapat
tahun 2016 adalah 17,82%, tahun mengganggu arus kas operasional
ISSN : 2406-7415
e-ISSN : 2655-9919
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA
Vol. 7 No. 1 (Januari - April) 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i1.377