Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH INTEGRASI NASIONAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas

KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu:

Sutikno M.P.d

Disusun Oleh kelompok 4

Risa Yunani (21340011)

Rista Yulia (21340012)

Tia Pratiwi (21340013)

PRODI PROFESI BIDAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat iman dan nikmat islam kepada kita, tak lupa shalawat beserta salam kami limpah
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini saya selaku penulis mencoba untuk membuat makalah tentang
”Integrasi Nasional“ Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Kewarganegaraan”.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pembaca. Apabila dalam
makalah ini terdapat banyak kekurangan, kami mohon maaf. Dan saya sangat menantikan
saran dan kritik pembaca yang sifatnya membangun. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

Bandar lampung 23 maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A.Pengertian Integrasi Nasional..........................................................................................

B.Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional...................................................................

C.Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional................................................................

D.Proses Integrasi Nasional Indonesia................................................................................

BAB III : PENUTUP

1. Kesimpulan................................................................................................................

2. Saran..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Intergasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang
saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Integrasi sosial
akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas
teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa
karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya
budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan
wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia
yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

B.Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Integrasi Nasional?


2. Apa saja factor-faktor pendorong Integrasi?
3. Apa saja factor-faktor penghambat Integrasi?
4. Apa proses Integrasi Nasional Indonesia?
C.Tujuan Masalah

1. Mengetahui pengertian Integrasi Nasional


2. Mengetahui factor-faktor pendorong Integrasi
3. Mengetahui factor-faktor penghambat Integrasi
4. Mengetahui proses dari integrasi Nasional Indonesia
5. Dapat menyelesaikan tugas membuat makalah
BAB II

PEMBAHASAN

A.Integrasi Nasional Indonesia

a. Pengertian Integrasi Nasional


Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Intergasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-
unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian
fungsi. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki
kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-
pranata sosial.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar
baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak
positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara
bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat,
namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan
masalah yang baru.

b. Penting nya Integrasi Nasional Indonesia


Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara.
Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara untuk
membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika
masyarakat suatu negara senantiasa diwarnai oleh pertentangan atau konflik, maka
akan banyak kerugian yang diderita, baik kerugian berupa fisik materill seperti
kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maupun
kerugian mental spiritual seperti perasaan kekawatiran, cemas, ketakutan, bahkan juga
tekanan mental yang berkepanjangan. Disisi lain banyak pula potensi sumber daya
yang dimiliki oleh negara, yang mestinya dapat digunakan untuk melaksanakan
pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat, harus dikorbankan untuk
menyelesaikan konflik tersebut. Dengan demikian negara yang senantiasa diwarnai
konflik di dalamnya akan sulit untuk mewujudkan kemajuan.
Sejarah indonesia adalah sejarah yang merupakan proses dari bersatunya suku-suku
bangsa menjadi sebuah bangsa. Ada semacam proses konvergensi, baik yang
desengaja maupun tidak disengaja, ke arah menyatunya suku-suku tersebut menjadi
satu kesatuan negara dan bangsa. (sumartana dkk, 2001:100).

B.Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Faktor Pendorong Integrasi Nasional sebagai berikut:


1) Faktor-faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
2) Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
3) Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan
perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4) Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana
dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
5) Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan,
Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya,
bahasa kesatuan bahasa Indonesia.

C.Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional sebagai berikut:


a) Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor
kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah,
agama yang dianut, ras dan sebagainya.
b) Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi
oleh lautan luas.
c) Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam
maupun luar negeri.
d) Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah
SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan
kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
e) Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan
kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

D.Proses Integrasi Nasional Indonesia

1. Modal awal Integrasi Nasional adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan bangsa Indonesia dalam
mengusir penjajah pada selang waktu sebelum abad 20 dengan ditandai adanya sifat
kedaerahan. Akan tetapi, rasa senasib sepenanggungan yang ditunjukkan oleh para pejuang
dan pendahulu kita telah mencerminkan adanya benih-benih yakni semangat kebangsaan,
yang pada gilirannya kelak akan membentuk keutuhan bangsa Indonesia.

2. Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan
terlihat, dengan munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi salah satu titik
awal kebangkitan nasional. Perjuangan melalui berbagai organisasi seperti contohnya Budi
Utomo, Serikat Dagang Islam yang kemudian akhirnya menjadi Serikat Islam. Kemudian,
Perhimpunan Indonesia dan lain sebagainya mencitrakan bahwa adanya Integrasi Sosial dan
Kultural.

3. Pada dekade 1920-an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia
dengan menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang merdeka.
Melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda menunjukkan segala
peran serta dalam pembentukan integrasi nasional.

4. Pasca proklamasi kemerdekaan, perjalanan bangsa Indonesia di dalam bernegara


harus ditempuh dengan berbagai peristiwa. Berbagai cobaan yang mengguncang keutuhan
bangsa juga dialami, ancaman dan bahaya terhadap suatu negara yang tengah membangung
keutuhan bangsa harus bisa dihadapi.

Contoh-Contoh Pendorong Integrasi Nasional :


a) Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi negara yang lebih maju dan
tangguh di masa yang akan datang.
b) Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia
c) Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan itu
adalah hal yang sangat sulit.
d) Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak, sehingga saat terjadi pertentangan pihak
ini lebih baik mengalah agar tidak terjadi perpecahan bangsa.
e) Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
f) Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi
terciptanya kedamaian.

Contoh Wujud Integrasi Nasional, antara lain sebagai berikut:


1. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh Pemerintah
Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman Mini
Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua propinsi di Indonesia (waktu itu ada 27
provinsi). Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil
budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat musik khas daerah, dan
sebagainya.
2. Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman,
tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.
3. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau
mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat Jawa atau Sumatra, belajar
menari legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali. Selain anjungan dari
semua propinsi di Indonesia, di dalam komplek Taman Mini Indonesia Indah juga
terdapat bangunan tempat ibadah dari agama-agama yang resmi di Indonesia, yaitu
masjid (untuk agama Islam), gereja (untuk agama Kristen dan Katolik), pura (untuk
agama Hindu) dan wihara (untuk agama Buddha). Perlu diketahui, bahwa waktu itu
agama resmi di Indonesia baru 5 (lima) macam.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa
yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini
membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam
Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk
kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga
akhirnya menimbulkan masalah yang baru.

2. Saran

Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari integrasi
nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia, sehingga
tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata.
Walaupun Indonesia ini berbeda-beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi tetap
indonesia adalah negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan
negara indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai