Anda di halaman 1dari 4

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Pengadaan Jasa Media Sosial Spesialis Tahun 2024

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan KPK Nomor 07 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK membentuk Direktorat
Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi yang dikenal juga sebagai
Anticorruption Learning Center (ACLC), sebagai unit pelaksana tugas di
bidang pengelolaan pengetahuan, serta penyelenggara pendidikan dan
pelatihan yang diperuntukkan bagi pegawai KPK, kementerian, lembaga
negara, pemerintah daerah, sektor swasta, sektor politik, lembaga swadaya
masyarakat dan masyarakat umum yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas itu, ACLC mengelola sejumlah media media


sosial sebagai upaya mengedukasi dan menginformasikan kegiatan ACLC.
Untuk pengelolaan konten pada sejumlah platform tersebut, diperlukan
tenaga ahli di bidang media sosial agar konten pembelajaran dan informasi
kegiatan dapat dipublikasikan secara menarik kepada masyarakat, terutama
pengguna media sosial.

2. Maksud dan Tujuan Terkelolanya konten media sosial ACLC dengan menarik, terencana dan
terukur.

3. Sasaran Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan jasa tenaga jasa penulis
konten ini adalah masyarakat pengguna media sosial

4. Lokasi Pekerjaan Gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said Kav. C1, Jakarta Selatan

5. Sumber Pendanaan Biaya yang dibutuhkan untuk Pengadaan Jasa Tenaga Ahli Media Sosial
Spesialis ini sebesar Rp164.688.000,00 (seratus enam puluh empat juta
enam ratus delapan puluh delapan ribu rupiah) yang diambil dari anggaran
Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi. Adapun rincian biaya
sebagai berikut :

Jumlah Waktu
No Uraian Keterangan
(Orang (Bulan)
Penawaran Harga sudah
termasuk pajak-pajak yang
1 Media sosial Spesialis 1 12 berlaku, kepesertaan BPJS
Kesehatan, JKK, JKM dan JHT
sesuai ketentuan yang berlaku

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Dian Novianthi


Organisasi PPK
Satuan Kerja: Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi Komisi
Pemberantasan Korupsi

Data Penunjang2

7. Data Dasar Tidak ada

8. Standar Teknis Tidak ada

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
9. Studi-Studi Tidak ada
Terdahulu

10. Referensi Hukum Tidak ada

Ruang Lingkup

11. Lingkup Pekerjaan 1. Membuat rencana penulisan konten secara periodik untuk media sosial
ACLC;
2. Menyusun strategi platform media sosial yang didasarkan pada riset,
laporan evaluasi kinerja media sosial, benchmarking atau identifikasi
audiens;
3. Meliput, meriset data dan memperkaya bahan penulisan konten;
4. Menulis konten dengan berbagai jenis tulisan yang dibutuhkan;
5. Menyunting konten sesuai dengan tata Bahasa Indonesia yang baik dan
benar;
6. Membuat storyboard untuk mendukung kebutuhan produk videografis,
film pendek, video profile, atau infografis;
7. Melakukan supervisi produksi konten yang dikerjakan desainer;
8. Melakukan interaksi dengan follower/subscriber media sosial untuk
menjaga komunikasi dan membangun citra positif;
9. Memastikan konten tanpa kesalahan, baik secara teks maupun konteks
sehingga siap dipublikasikan;
10. Melakukan pemantauan kinerja platform media sosial;
11. Melakukan pengukuran hasil kinerja media sosial;
12. Membuat laporan analisis dan evaluasi kinerja media sosial secara
berkala sesuai kebutuhan;
13. Bersedia menjalankan tugas yang berhubungan dengan social media
sesuai instruksi dari KPK.

12. Keluaran3 Laporan kegiatan bulanan yang berisi rekap hasil pekerjaan

13. Jangka Waktu Sejak tanggal mulai pada SPMK sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.
Penyelesaian
Pekerjaan

14. Personel Jumlah


Posisi Kualifikasi
Orang Bulan
Media 1. Pendidikan minimal S1 semua 1 Orang selama 12
Sosial jurusan, diutamakan Jurusan Ilmu Bulan
Spesialis Komunikasi dan Jurnalistik;
2. Memiliki pengalaman sebagai
media social specialist minimal 2
(dua) proyek dalam pengelolaan
social media dibuktikan dengan
Surat Keterangan Kerja/ referensi
pekerjaan/ portofolio/ bukti
lainnya yang dapat
dipertanggungjawabkan;
3. Memiliki pengalaman dalam
menggunakan aplikasi/dashboard
media sosial monitoring;
4. Menyertakan contoh hasil
pekerjaan di bidang pengelolaan
media sosial, mulai dari

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.


perencanaan hingga laporan
evaluasi media sosial;
5. Mengikuti perkembangan media
digital dan isu pemberantasan
korupsi;
6. Menguasai Bahasa Indonesia
sesuai dengan PUEBI;
7. Lebih disukai mahir berbahasa
Inggris. Dibuktikan dengan
sertifikat TOEFL score min 500;
8. Memiliki dan aktif di media sosial,
terutama Facebook, Instagram dan
YouTube (Tenaga Ahli
menyertakan akun media
sosialnya).
9. Bersedia mengikuti jam kerja
pegawai KPK di Direktorat
Pendidikan dan Pelatihan
Antikorupsi, yakni 8 jam/hari; 5
hari kerja/minggu, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Senin – Kamis : 08.00 – 17.00
WIB
Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
Flexy time : 30 menit dari jam
datang dan digantikan diakhir
waktu kepulangan
b. Jumat : 08.00 – 17.30 WIB
Istirahat : 12.00 – 13.30 WIB
Flexy time : 30 menit dari jam
datang dan digantikan diakhir
waktu kepulangan
c. Onsite 2 hari kerja/minggu
d. Bersedia hadir sewaktu-waktu
di Gedung KPK apabila
diperlukan oleh PPK dan Tim
Teknis Direktorat Diklat
Antikorupsi.
10. Tidak mengikuti organisasi atau
partai tertentu.

Laporan
15. Laporan tidak diperlukan
Pendahuluan

16. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat rekap hasil pekerjaan


Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya setiap akhir bulan berjalan

Hal-Hal Lain

17. Produksi dalam Semua kegiatan Jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

18. Persyaratan Jika kerjasama dengan Penyedia Jasa Konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi:
Tidak boleh ada kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain
19. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK seperti tersebut pada ruang
lingkup pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai