Anda di halaman 1dari 5

Seminar Keinsinyuran 2021

ISSN (Cetak) 2798-0405


eISSN (Online) 2797-1775

EFISIENSI RANGKA ATAP BAJA WF DENGAN


BAJA CASTELLA PADA BANGUNAN GUDANG
(Studi Kasus Gudang Serutan Farm Dampit PT. Japfa
Comfeed Indonesia Tbk.)
Priyono1, Moh.Abduh2
1,2 Program Profesi Insinyur, Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas 246 Malang

Kontak Person:
Priyono
E-mail: priyo0001@gmail.com

Abstrak
Perkembangan dunia kontruksi modern sudah sangat pesat, salah satunya konstruksi baja. Mengingat harga material baja
juga sangat kompetitif serta memiliki daya dukung yang kuat dan tahan lama, maka material baja banyak digunakan sebagai
alternatif struktur utama. Penggunaan baja castella (honey comb) sebagai alternatif struktur utama cukup efisien dan kuat,
meskipun lebih ringan kekuatan dari penampang baja castella itu sendiri tidak terkurangi. Dari hasil analisa perhitungan
daya dukung Castella 225.75.5.7 yang didapat dari profil WF 150.75.5.7 memenuhi syarat, dengan berat struktur 368,87 kg
perportal. Sedangkan berat struktur menggunakan WF 200.100.5,5.8 sebesar 507,73 kg, sehingga mempunyai selisih efisiensi
berat volume material baja 137,87 kg perportal.

Kata kunci: struktur, baja castella, perbandingan, efisiensi

1. Pendahuluan
Perkembangan dunia kontruksi modern sudah sangat pesat, salah satunya konstruksi baja.
Mengingat harga material baja juga sangat kompetitif serta memiliki daya dukung yang kuat dan tahan
lama, maka material baja banyak digunakan sebagai alternatif struktur utama. Pemilihan profil baja yang
tepat dan efisien namun tidak mengurangi kekuatan tentunya akan sangat menguntungkan sekali dari
segi ekonomis. Pemilihan penggunaan profil baja castella (honey comb) sebagai alternatif struktur utama
cukup efisien dan kuat. Meskipun lebih ringan kekuatan dari penampang baja castella itu sendiri tidak
terkurangi, karena adanya penambahan tinggi pada profil baja castella nilai momen inersia yang didapat
juga besar. Dengan didapatnya nilai momen inersia yang besar tingkat kekakuan dari profil baja castella
tersebut menambah, sehingga resiko lendutan yang terjadi juga semakin kecil serta momen dan tegangan
yang dapat ditahan semakin besar.

2. Metode Penelitian
Proses analisa mulai dari permodelan struktur, pembebanan sampai menunjukan gaya dan momen
dilakukan dengan software struktur. Untuk tahap desain kekuatan penampang dilakukan dengan
menghitung menggunakan rumus berikit, (SNI 1729 – 2015):
1. Daya dukung momen maksimal yang terjadi harus memenuhi syarat :
Mu ≤ Ø.Mn (1)
2. Daya dukung geser maksimal yang terjadi harus memenuhi persyaratan :
Vu ≤ Ø.Vn (2)
3. Menentukan tekuk torsi lateral dengan rumus :

𝐸
𝐿𝑝 = 1,76 . 𝑟𝑦 . √ (3)
𝑓𝑦

Pembebanan yang diperhitungkan pada analisa ini berdasarkan kombinasi pembebanan SNI 1726 –
2019 sebagai berikut :
1. 1,4 D
2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 ( Lr atau R )

699
Seminar Keinsinyuran
ISSN (Cetak) 2798-0405
eISSN (Online) 2797-1775

3. 1,2 D + 1.6 ( Lr atau R ) + ( L atau 0,5 W )


4. 1,2 D + 1,0 W + L + 0,5 ( Lr atau R )
5. 0,9 D + 1,0 W
Pada pelaksanaan analisa memerlukan langkah-langkah atau bagan alur yang sistematis agar analisa
mulai dari awal hingga akhir dapat dilakukan dengan baik, bagan alur digambar sebagai beriku :

Mulai

Pengumpulan Data

Analisa menggunakan Program SAP 2000

Running Model

Evaluasi struktur:
Kontrol desain kapasitas

Hasil dan Kesimpulan

Gambar 1 Bagan alur tahapan analisa

3. Hasil Dan Pembahasan


3.1 Data Struktur
a. Bentang bangunan : 15 meter
b. Jarak antar kuda – kuda : 6 meter
c. Jumlah portal/frame : 15
d. Tinggi bangunan : 2,5 + 2,7 meter
e. Jenis atap : Galvalum 0,35 mm
f. Kemiringan atap : 20o
g. Jenis bangunan : Gudang

3.2 Pendimensian Balok Castella


Pada analisa ini dipakai profil balok castella 225.75.5.7 yang didapat dari baja profil WF
150.75.5.7, dengan pola seglenam sudut 60o.

Gambar 2 Pola pemotongan baja WF

700
Seminar Keinsinyuran 2021
ISSN (Cetak) 2798-0405
eISSN (Online) 2797-1775

Gambar 3 Hasil pendimensian Castella

3.3 Hasil Analisa


Berikut permodelan dan output hasil perhitungan dari software SAP2000 yang akan digunakan
untuk analisa lanjutan (kontrol kekuatan struktur terhadap beban yang bekerja).

Gambar 4 Gambar momen berdasarkan Software

Gambar 5 Gambar gaya geser berdasarkan Software

701
Seminar Keinsinyuran
ISSN (Cetak) 2798-0405
eISSN (Online) 2797-1775

Gambar 6 Gambar gaya aksial berdasarkan Software

Setelah mendapatkan gaya-gaya tersebut dilakukan perhitungan kontrol kekuatan dengan analisa
numerik untuk mengetahui daya dukung struktur terhadap momen yang bekerja.

Tabel 1 Kontrol perhitungan terhadap momen


Nama Penampang Momen Max, Momen Nominal,
No Keterangan
Struktur Mu (kNm) Mn (kNm)
1 Balok Castella 27,803 64,230 Aman
WF 225.75.5.7

Tabel 2 Kontrol perhitungan terhadap gaya geser


Nama Penampang Geser Max, Vu Geser Nominal, Vn
No Keterangan
Struktur (kN) (kN)
1 Balok Castella 10,839 145,800 Aman
WF 225.75.5.7

Tabel 3 Kontrol perhitungan terhadap gaya aksial


Nama Penampang Aksial Tekan, Tahanan Tekan,
No Keterangan
Struktur Nu (kN) ФNu (kN)
1 Kolom 18,802 337,859 Aman
WF 200.100.5,5.8

Tabel 4 Perbandingan berat struktur


No Tipe Struktur Berat Portal Total Berat Portal Satuan
1 Desain Tanpa Castella 507,733 7.616,000 Kg
WF 200.100.5,5.8
( Desain Asli )
2 Desain Dengan Castella 369,867 5.548,000 Kg
WF 200.100.5,5.8 (Kolom)
WF 225.75.5.7 (Rafter
Castella)
Selisih Berat 137,867 2.068,000 Kg

702
Seminar Keinsinyuran 2021
ISSN (Cetak) 2798-0405
eISSN (Online) 2797-1775

Perhitungan torsi tekuk lateral :


𝐸
𝐿𝑝 = 1,76 . 𝑟𝑦 . √𝑓
𝑦

200000
𝐿𝑝 = 1,76 . 42,953 . √ 240
𝐿𝑝 = 2182,290 mm
𝐿𝑝 = 2,182 𝑚
Maka digunakan pengaku atau stiffner dengan jarak L ≤ 2,182 m disepanjang kuda-kuda.

4. Kesimpulan
Dari hasil analisa perhitungan dapat dikesimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil analisa yang didapat, pendimensian Castella 225.75.5.7 dengan profil awal WF 150.75.5.7
bisa digunakan dan daya dukung memenuhi syarat.
2. Berat struktur menggunakan castella 225.75.5.7 sebesar 369,867 kg, sedangkan menggunan WF
200.100.5,5.8 sebesar 507,733 kg. Sehingga ada selisih dari berat kedua profil sebesar 137,867 kg
(perpotal) dan selisih keseluruhan 2068,000 kg (total 15 portal).
3. Dari kesimpulan No.2, maka tujuan dari penulisan artikel ini adalah efisiensi biaya untuk pembuatan
gudang adalah 2068,000 kg dikalikan dengan harga baja terpasang Rp 23.000,00/kg = 2.068,000 kg
x Rp 23.000,00/kg = Rp 47.564.000,00 dari struktur rangkap atap.
4. Digunakan pengaku atau stiffner dengan jarak L ≤ 2,182 m disepanjang kuda-kuda.

Daftar Notasi
Ø : factor reduksi
Mu : momen maksimal
Mn : momen nominal penampang
Vu : geser maksimal
Vn : kuat geser nominal penampang
ry : radius girasi dari profil

Referensi
[1] Mahesa Bayu P, Ester Prikasari. Analisa Portal Gable Frame Dengan Pemakaian Balok Castella
Dibanding WF Untuk Bangunan Hanggar. Jurnal Sondir. 2019; 1(1): 35-37.
[2] Indra Lukmansa. Studi Perbandingan Perencanaan Struktur Baja Menggunakan Profil Biasa Dan
Profil Kastela Pada Proyek Gedung PGN Di Surabaya. Jurnal Teknik Sipil Untag. 2015; 8(2): 207-
216.
[3] Alfin Aziz S, Sigit Winarto, Ahmad Ridwan. Perencanaan Baja Pada Kontruksi Empat Lantai
Pada Hotel Jaya Baya. Jurmateks. 2018; 1(2): 248-258.
[4] Indra Suharyanto. Pembahasan Struktur Baja Dan Struktur Beton Pada Bangunan Pabrik Plastik
Studi Kasus : Gudang Plastik Ngemplak Caturharjo Sleman Yogyakarta. Jurnal Teknik Sipil-UCY.
2016; 11(1): 9-14.
[5] Ihsanuddin. Analisis Konstruksi Gable Dengan Rafter Menggunakan Profil Baja Honeycomb Dan
Truss. Jurnal Kontruksia. 2013; 4(2): 77-89.
[6] Afti Suharji, Sri Hartati Dewi. Evaluasi Perencanaan Struktut Kuda-Kuda Baja Gedung Kargo
Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Jurnal Saintis. 2016; 16(1):76-93.
[7] S Agus. Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD (Berdasarkan SNI 03-1729-2002).
Jakarta: Erlangga. 2008.
[8] Badan Standarisasi Nasional. SNI 1729-2015. Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja
Struktural. Jakarta. BSN. 2015.

703

Anda mungkin juga menyukai