Anda di halaman 1dari 11

Iterasi Pemilihan Profil

A. Iterasi 1 Profil
a. Spesifikasi Profil (Properti Profil 2L 75 x 75 x 12)
L 75 x 75 x 12 2L 75 x 75 x 12 Satuan
Luas (A) 16.56 33.12 cm2
berat 13 26 kg/m
Pusat titik berat (Cx=Cy) 2.29 4.58 cm
Momen inersia (Ix=Iy) 81.9 163.8 cm4
max Ix 129 258 cm4
min Iy 34.5 69 Cm4
Jari-jari inersia (rx=ry) 2.22 4.44 cm
max rx 2.79 5.58 cm
min ry 1.44 2.88 cm
Modulus tampang (Zx=Zy) 15.7 31.4 cm

b. Kombinasi Beban

Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes Karuniawan, 2022

c. Desain batang Tekan


Berdasarkan tabel perhitungan kombinasi beban ultimate, diketahui
batang tekan pada desain rangka terdapat pada batang S1, S2, S3, S4, S5, S6,
S8, S12, S14, dan S16 dengan kombinasi maksimum pada batang S1 dan S6
sebesar 260.327 kN dengan asumsi butu baja BJ 37 dengan Fy = 240 MPa dan
Fu = 370 Mpa. Pada desain ini menggunakan sambungan las dengan tebal
gusset 12 mm. Untuk melakukan pengecekan akan kekuatan batang terhadap
tekan, maka dilakukan pengecekan pada beban ultimate terbesar pada batang
tekan, yaitu pada S1dan S6.
Fe = 209,3682 MPa

Fcr = 148,539

10. Tabulasi Perhitungan Gaya dan Pengecekan Ketahanan beban


Tabel Pengecekan panjang KL/r min untuk slenderness tiap batang tekan iterasi 1

Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes Karuniawan, 2022

Tabel perhitungan tekuk lentur (Felxural member) pada batang tekan iterasi 1

Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes Karuniawan, 2022


Tabel Peerhitungan tegangan kritis arah y pada iterasi 1 profil

Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes Karuniawan, 2022

Tabel pengecekan design strength profil terhadap beban yang diberikan

Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes Karuniawan, 2022

d. Batang Tarik (Tension Member)


Berdasarkan tabel perhitungan kombinasi beban ultimate, diketahui
batang tarik pada deain rangka terdapat pada batang S7, S9, S10, S11, S13,
S15, dan S17 dengan kombinasi beban tarik maksimum pada batang S7 dan
S11 sebesar 239,998 kN. Dengan asumsi mutu baja, yaitu BJ 37 dengan Fy =
240 Mpa dan Fu = 370 Mpa. Pada desain ini menggunakan sambungan las
dengan tebal gusset 12 mm
Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes Karuniawan, 2022
Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes, 2022

8. SW Truss Dead Load pada iterasi 1

Kesimpulan:

1. Rasio antara pu dengan φPn masih cukup jauh dari angka 1 sehingga desain kurang
ekonomis, sehingga diperlukan iterasi kedua agar desain lebih ekonomis dalam
menahan pembebanan
2. Dengan desain ultimate yang ada pada batang S1 dan S6 sudah dapat terakomodir
dengan baik oleh profil rangka sebagai batang dengan pemikul beban terbesar untuk
batang jenis tekan. Selain itu batang S7 dan S11 sebagai batang penahan beban
terbesar dapat terakomodir cukup baik dengan jenis profil.
3. Keseluruhan dari batang tekan berada pada batas aman desain, namun jika dilihat
secara ekonomi masih kurang ekonomis.

B. Iterasi 2 Profil
a. Spesifikasi Profil (Properti Profil 2L 75 x 75 x 9)
L 75 x 75 x 9 2L 75 x 75 x 9 Satuan
Luas (A) 12.69 25.38 cm2
berat 9.96 19.92 kg/m
Pusat titik berat (Cx=Cy) 2.17 4.34 cm
Momen inersia (Ix=Iy) 64.4 128.8 cm4
max Ix 102 204 cm4
min Iy 26.7 53.4 cm4
Jari-jari inersia (rx=ry) 2.25 4.5 cm
max rx 2.84 5.68 cm
min ry 1.45 2.9 cm
Modulus tampang (Zx=Zy) 12.1 24.2 cm

b. Kombinasi Beban

c. Desain batang Tekan


Berdasarkan tabel perhitungan kombinasi beban ultimate, diketahui
batang tekan pada desain rangka terdapat pada batang S1, S2, S3, S4, S5, S6,
S8, S12, S14, dan S16 dengan kombinasi maksimum pada batang S1 dan S6
sebesar 254.243 kN dengan asumsi butu baja BJ 37 dengan Fy = 240 MPa dan
Fu = 370 Mpa. Pada desain ini menggunakan sambuangn las dengan tebal
gusset 12 mm. Untuk melakukan pengecekan akan kekuatan batang terhadap
tekan, maka dilakukan pengecekan pada beban ultimate terbesar pada batang
tekan, yaitu pada S1dan S6.
Fe = 212,286 MPa

Fcr = 149,522

10. Tabulasi Perhitungan Gaya dan Pengecekan Ketahanan beban

Tabel Pengecekan panjang KL/r min untuk slenderness tiap batang tekan iterasi 2

Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes, 2022

Tabel perhitungan tekuk lentur (Flexural member) pada batang tekan iterasi 1

Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes, 2022

Tabel Peerhitungan tegangan kritis arah y pada iterasi 2 profil


Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes, 2022

Tabel pengecekan design strength profil terhadap beban yang diberikan

Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes, 2022

d. Batang Tarik (Tension Member)


Berdasarkan tabel perhitungan kombinasi beban ultimate, diketahui
batang tarik pada deain rangka terdapat pada batang S7, S9, S10, S11, S13,
S15, dan S17 dengan kombinasi beban tarik maksimum pada batang S7 dan
S11 sebesar 234,389 kN. Dengan asumsi mutu baja, yaitu BJ 37 dengan Fy =
240 Mpa dan Fu = 370 Mpa. Pada desain ini menggunakan sambungan las
dengan tebal gusset 12 mm.
Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes, 2022
Sumber: Pengolahan data Desain Yohanes, 2022

8. SW Truss Dead Load pada iterasi 2

Kesimpulan:
1. Rasio antara pu dengan φPn sudah mendekati angka 1 sehingga desain kurang
ekonomis, sehingga diperlukan iterasi kedua agar desain lebih ekonomis dalam
menahan pembebanan
2. Dengan desain ultimate yang ada pada batang S1 dan S6 sudah dapat terakomodir
dengan baik oleh profil rangka
3. Keseluruhan dari batang tekan berada pada batas aman desain, namun jika dilihat
secara ekonomi masih kurang ekonomis secara optimal, namun sudah memiliki nilai
yang lebih ekonomis dari hasil iterasi 1
4. Nilai ratio antara PU dengan φ Pn yang meningkat dari iterasi 1.
5. Dipilih ukuran dan jenis profil yang berasal dari hasil iterasi 2 profil, yaitu (2L 75 x
75 x 9)

Anda mungkin juga menyukai