Anda di halaman 1dari 4

Nama: selah seven

Npm: 3021033

dosen pengampu: Andriana sofiarini M.pd

KEWARGANEGARAAN TERKAIT HAM ASASI


MANUSIA (HAM)

Setiap manusia di dunia memerlukan pendidikan


karena pendidikan merupakan usaha manusia
dalam mengembangkan potensi dirinya melalui
proses pembelajaran. Sebagai salah satu usaha
mengembangkan diri, pendidikan menjadi salah
satu alat bagi manusia untuk dapat mengubah
kehidupannya, karena dengan memiliki pendidikan
manusia tersebut bisa beradaptasi di lingkungan
masyarakat. Oleh sebab itu pendidikan menjadi
penting bagi umat manusia dan menjadi salah satu
Hak Asasi Manusia.

Membicarakan Hak Asasi Manusia (HAM) berarti


membicarakan dimensi kehidupan manusia. HAM
ada bukan karena diberikan oleh masyarakat dan
kebaikan dari Negara, melaikan berdasarkan
martabatnya sebagai manusia. Dengan demikian
berarti HAM tersebut merupakan hak yang dimiliki
oleh setiap orang dari dalam kandungan sampai
manusia tersebut meninggal dunia. Negara juga
memiliki kewajiban untuk menghormati dan
melindungi HAM dari manusia itu sendiri yaitu
dengan menuangkannya dalam Peraturan
perundang-Undangan atau Hukum yang berlaku di
Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu Negara yang


menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
Pengaturan tentang HAM tertuang dalam ketentuan
Pasal 28A sampai dengan 28J Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).
Hak atas pendidikan sebagai bagian dari hak asasi
manusia merupakan salah satu hak konstitusional
warga Negara yang diatur dalam UUD 1945. Hal
tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 28C Ayat
(1) UUD 1945 yang mengatakan bahwa “ Setiap
orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
tekologi, seni dan budaya, demi meningkatkan
kualitis hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia”. Pemenuhan Hak tersebut dimaksudkan
bahwa seluruh warga Negara Indonesia dapat
mengemban pendidikan yang layak untuk
meningkatkan taraf kehidupannya.

Sesuai dengan ketentuan pasal tesebut maka dapat


disimpulakan bahwa Negara bertanggung jawab
atas pemenuhan hak warga Negara atas pendidikan.
Oleh sebab itu penulis mengangkat tulisan ini
dengan Judul “Penegasan Peran Negara dalam
Pemenuhan Hak dan Kewajiban Warga Negara atas
Pendidikan”.

Konstitusi dan peraturan pelaksananya sudah


memberikan amanat dan tanggung jawab
pemenuhan HAP kepada Pemerintah. Hal itu harus
menjadi prioritas agar kualitas masyarakat
Indonesia semakin baik dan maju. Sebagai bagian
dari HAM, pendidikan sudah seharusnya dapat
diperoleh setiap orang, khususnya warga negara,
tanpa melihat latar belakang atau perbedaan jenis
kelamin, warna kulit, suku, agama, ras, golongan,
keturunan, ekonomi, sosial, budaya, dan
sebagainya. Dengan kata lain, setiap warga negara
berhak untuk memperoleh pendidikan tanpa
perbedaan atas dasar apapun. Untuk itu, HAP wajib
dipenuhi oleh negara, dalam hal ini Pemerintah baik
Pusat maupun Daerah, tanpa melakukan
pembedaan yang bersifat diskriminatif. Pemenuhan
HAP selain sebagai perwujudan tanggung jawab
negara adalah juga sebagai upaya meningkatkan
kualitas SDM Indonesia. Dalam hal ini, kualitas SDM
akan menentukan juga kualitas Indonesia di
hadapan negara-negara lain. Apabila selama ini
Indonesia tertinggal jauh oleh negara-negara maju
salah satunya adalah karena masih rendahnya
kualitas SDM Indonesia. Untuk itu, pemenuhan HAP
harus menjadi prioritas agar upaya mengejar
ketertinggalan itu dapat diwujudkan. Semakin baik
pemenuhan HAP oleh negara, semakin cepat pula
Indonesia dapat mensejajarkan diri dengan negara-
negara maju.

Anda mungkin juga menyukai