Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

“MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA”


DOSEN PENGAMPU: Drs. H Suparman AW, SH.,M.Hum

Disusun oleh:
1.LINGGA PRATAMA WINARKO (170711636078)

2. ELISA RACHMADANI (170711636014)

3. DWI WIDYASTUTI (170711636053)

4. OXIELA UNIX GEVANITA (170711636146)

5.INTAN KURNIASRI (170711636001)

KELOMPOK 3/Hkn/OFFERING D

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
Jl. Semarang 5, Malang 65145

Telepon : 0341-551-312

Laman: www.um.ac.id
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan modal suatu bangsa dalam memajukan bangsanya demi
mencapai bangsa yang beradab dan bisa mengikuti perkembangan yang ada. Pendidikan
menjadi dasar yang penting bagi keberlangsungan suatu negara, negara tanpa pendidikan
kana menjadi negara yang hancur baik dari sisi sosial, budaya, dan pertahanan dan keamanan.
Seluruh aspek yang penting ini akan menjadi kacau tanpa adanya pendidikan, karena
pendidikan sendiri memiliki makna membuat kita menjadi tahu dari sebelumnya yang tidak
tahu. Pendidikan juga menjadi barometer maju tidaknya suatu negara, negara dengan tingkat
pendidikan yang bagus akan siap untuk bersaing dengan negara-negara diseluruh dunia untuk
mengahadapi tantangan kedepan yang semakin sulit dan sebaliknya negara dengan
pendidikan yang buruk akan bisa hancur karena kalah bersaing dengan negara negara lain
yang disebabkan tidak memahami strategi apa yang harus digunakan untuk menghadapi
zaman yang serba sulit ini.

Menurut Daud Joesoef mengenai pentingnya pendidikan, “Pendidikan merupakan


segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai
dengan martabat manusia” . Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa kehidupan tidak bisa
lepas dari pendidikan, karena setiap apa yang akan kita lakukan membutuhkan proses belajar
agar apa yang kita lakukan sesuai dengan yang semestinya dilakukan. Denagn pendidikan
yang baik, maka suatu negara dapat menhasilkan sumber daya – sumber daya manusia yang
mampu mengelola dan mempertahankan negaranya dari pengaruh asing baik dari sisi sosial,
ekonomi, budaya, maupun pertahanan dan keamananya. Pendidikan juga akan membawa
kesejahteraan dan kedamaian bagi seluruh penduduknya.

Menjadi negara yang maju dan sejahtera merupakan cita-cita tiap negara di duni
termasuk di Indonesia. Indonesia juga mengutamakan mutu pendidikan di Indonesia agar bisa
mneghasilkan generasi yang mampu menjaga dan mengawal Indonesia dalam menjawab
tantangan-tantangan yang semakin berat. Perihal mengenai pengaturan pendidikan di
Indonesia bahkan dinyatakan dalam pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 “……..mencerdaskan kehidupan bangsa.” Kalimat ini menunjukan
bahwa negara menjamin setiap penduduk Indonesia untuk memperoleh akses pendidikan
dengan mudah. Dalam pemerataan pendidikan di Indonesia hingga ke pelosok tanah air
berbagai upaya telah dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dengan mengadakan program mengajar didaerah terdepan, terluar, dan tertinggal demi
mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana dituangkan dalam
Pembukaan UUD NRI 1945 Alinea ke-4.

Pendidikan memang menjadi dasar utama dalam mempertahankan keberadaan negara.


Bisa dibayangkan jika suatu negara tanpa pendidikan maka negara tersebut akan hancur dan
musnah karena dikuasi atau dijajah oleh bangsa lain yang lebih tinggi tingkat pendidikannya.
Pendidikan yang tinggi juga harus diikuti rasa nasionalisme dengan menjaga kedaulatan
negara yang tinggi pula, jangan menggunakan ilmu yang kita miliki untuk memeras orang
lain misalnya deng melakukan tindak pidana korupsi dan sebagainya. Pendidikan harusalah
digunakan untuk hal –hal yang bisa memupuk rasa nasionalisme.
PEMBAHASAN
PASAL 31 AYAT (1) UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
“Setiap Warga Negara berhak mendapatkan pendidikan”

Pada pasal 31 ayat 1 ini menjelaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki hak
yang sama dalam Pendidikan. Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis
untuk mencapai taraf hidup atau  untuk kemajuan lebih baik. Secara sederhana, Pengertian
pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat mengerti, paham, dan
membuat manusia lebih kritis dalam berpikir. Pendidikan dapat diperoleh baik secara formal
dan non formal. Pendidikan secara formal diperoleh dengan mengikuti program-program
yang telah direncanakan, terstruktur oleh suatu insititusi, departemen atau kementtrian suatu
negara. Sedangkan pendidikan non formal adalah pengetahuan yang diperoleh dari kehidupan
sehari-hari dari berbagai pengalaman baik yang dialami atau dipelajari dari orang
lain.Seluruh masyarakat berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Tujuan dari pendidikan
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta memiliki kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab. Di dalam pendidikan tidak terdapat
perbedann antar manusia, seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam hal
menempuh pendidikan dari jenjang SD-Perguruan Tinggi. Pemerintah memegang peranan
penting dalam menunjang pendidikan di Indonesia, seperti tersedianya gedung sekolah serta
sarana dan prasarana dalam menunjang pembelajaran di sekolah.

PASAL 31 AYAT (2) UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945


"Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya"

UU no.20 tahun 2003 mengenai Sistem pendidikan nasional pasal 17 ayat 1dan 2
bahwa Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan
menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)
atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat. Jadi setiap warga negara berhak
mengikuti jenjang pendidikan 9 tahun yaitu SD sampai SMP. Dan pemerintah wajib
membiayai, pemeritah mengeluarkan dana BOS ( Biaya Oprasional Sekolah) sebagai upaya
memajukan pendidikan di Indonesia. disediakan. bantuan operasional sekolah (BOS) untuk
seluruh sekolah yang menyelenggarakan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun Program
BOS ini ditujukan untuk membebaskan pendidikan bagi siswa yang tidak mampu dan
meringankan beban biaya bagi siswa yang lain. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
miskin menyekolahkan anaknya disediakan pula beasiswa bagi siswa miskin untuk semua
jenjang pendidikan. Selain itu, peningkatan partisipasi pendidikan juga dilakukan melalui
penyediaan pelayanan pendidikan non formal termasuk melalui pendidikan kesetaraaan Paket
A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. Jalur pendidikan non formal
ditujukan terutama untuk menampung anak-anak yang putus sekolah dan mereka yang tidak
dapat mengikuti pendidikan formal.

PASAL 31 AYAT (3) UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

“Pemerintah  mengusahakan dan  menyelenggarakan  satu sistem pendidikan nasional, yang


meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”

Pada pasal 31 ayat 3 ini menjelaskan pentingnya pendidikan karakter dan agama
dalam suatu penyelenggraan pendidikan, mengingat saat ini seiring dengan kemajuan arus
teknologi dan globalisasi yang semakin masif membuat masyarakat semakin krisis karakter
dan akhlak mulia mereka, karena terpengaruh oleh kebudayaan asing yang mereka serap
begitu saja tanpa dipilah dan dipilih terlebih dahulu. Hal ini membuat pemerintah sebagai
penyelenggara pendidikan melakukan penyeimbangan pendidikan antara ilmu yang dipelajari
dengan pendidikan karakter dan agama guna membentuk pribadi-pribadi yang disamping
kompeten juga memiliki kelakuan dan sikap yang baik.

Peningkatan keimanan, ketaqwaan serta akhlak mulia ini menjadi hal mendasar yang
dibutuhkan saat ini dalam pendidikan, karena apabaila pengetahuan mengenai agama dan
karakter ini sedikit, maka meskipun mereka memiliki ilmu dan gelar yang banyak jika tidak
sembang antara akhlak dan kelakuannya maka kelakuan yang dihasilkankan pun juga tidak
akan sesuai dengan norma agama yang dianut masing-masing. Misalnya perbuatan korupsi
yang dilakukan oleh para pejabat, apabila kita lihat pejabat yang melakukan korupsi ini
tentunya memiliki riwayat pendidikan yang cukup bagus bahkan ada yang lulusan luar
negeri, namun karena kurangnya pendidikan karakter dan akhlak mulia membuat mereka
menyalahgunakan ilmu yang mereka miliki bukan untuk membantu oang lain tetapi malah
untuk menyusahkan orang lain dengan mengambil hak yang seharusnya bukan milik mereka.

Untuk itulah dalam UUD NRI 1945 sendiri telah menegaskan bahwa pemerintah
menyelenggarakan pendidikan karakter dan akhlak mulia dalam sistem pendidikan agar
tecipta generasi-generasi yang siap bak lahir dan batinnya untuk mengabdi dan melindungi
Indonesia dari hal-hal buruk baik dari dalam negeri sendiri maupun pengaruh dari asing.
Dengan memiliki keseimbangan antara lahr batin seperti ini bukan tidak mungkin akan
membawa Indonesia menjadi negara yang beradab, maju dan mampu bersaing dengan dunia
global serta tentunya bebas dari korupsi yang berdampak pada kesejahteraan seluruh rakyat
Indonesia.
PASAL 31 AYAT (4) UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1945:

“Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari


anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional”.

Pendidikan merupakan suatu sarana yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia, hal ini disebabkan karena pendidikan adalah sektor yang dapat menciptakan
kecerdasan manusia dalam melangsungkan kehidupannya. Sebagaimana yang telah
dimandatkan dalam pembukaan UUD 1945. Salah satu tujuan bernegara adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa.. ini berarti, pemerintah sebagai penyelenggara negara harus
mengambil peran besar dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.

Dari bunyi pasal 31 ayat (4) UUD NRI 1945 ini mengandung arti bahwa baik
pemerintah pusat maupun daerah wajib mengalokasikan dana minimal 20% dari anggaran
pendapatan dan belanjanya untuk kepentingan pendidikan, yang semuanya digunakan untuk
mencukupi kebutuhan dalam dunia pendidikan, baik untuk peralatan, gedung, maupun
bantuan untuk siswa yang tidak mampu dan lain sebagainya.

Tanggung jawab pemerintah terhadap dunia pendidikan seharusnya menjadi sebuah


kewajiban yang diaplikasikan dengan memberikan seluruh keperluan dasar sekolah,
penyediaan sarana dan prasarana, guru yang profesional, dan tanpa kebijakan yang sifatnya
diskriminatif terhadap anak didik. Pendidikan sebenarnya merupakan tanggung jawab
bersama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah, berdasarkan hal itu, pendidikan tidak
boleh hanya dibebankan kepada salah satu dari ketiga unsur tersebut. Ketiga unsur tersebut
menanggung tanggung jawab sesuai dengan tugas dan kemampuan masing-masing.

PASAL 31 AYAT (5) UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

“Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-
nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia.”

Pasal 31 ayat 5 ini menjelaskan tentang usaha pemerintah dalam mencerdaskan


bangsa dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini sedang
berkembang. bahkan disemua bidang kehidupan menggunakan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak terkecuali dibidang pendidikan. Pendidikan merupakan sebuah pengetahuan,
keterampilan, dan kebiasaan dari sekelompok orang yang turun menurun antar generasi
melalui pembelajaran, pelatihan. Pendidikan yang baik merupakan salah satu faktor sebuah
negara dapat dikatakan maju. Hal tersebut membuat pemerintah memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka menyelenggarakan pendidikan agar dapat
menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas dan mampu bersaing. Tujuan dari
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah untuk kemajuan peradaban dan
kesejahteraan.
Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi juga harus diimbangi dengan nilai-
nilai agama dan persatuan, karena dari nilai-nilai agama tercipta keimanan, ketakwaan dan
akhlak yang mulia. Sedangkan dari nilai persatuan adalah menciptakan kesadaran untuk
menghargai perbedaan-perbedaan yang ada. Dengan menyeimbangkan antara memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan nilai agama dan persatuan akan mewujudkan
peradaban yang maju dan sejahtera yang tetap berdasarkan kepada tuhan/agama dan nilai
persatuan bangsa. Sehingga tujuan pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan demi kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia akan tercapai atau terwujud.

 
PENUTUP
Kesimpulan :

Pendidikan merupakan faktor penting yang menentukan kualitas sumber daya


manusia suatu negara. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang tinggi,
memiliki potensi besar untuk maju. Tetapi indonesia harus meningkatkan kualitas pendidikan
nya dahulu agar menghasilkan SDM yang dapat berkompetensi secara global dan Pendidikan
juga dapat diperoleh oleh semua orang tanpa kecuali. Pendidikan yang berpedoma pada
akhlaq mulia, norma agama dan nilai persatuan bangsa.

Saran :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam
melaksanakan pendidikan biaya pendidikan sudah ditanggung oleh pemerintah, pemerintah
memfasilitasinya, dengan adanya Dana BOS memudahkan seseorang untuk merasakan dunia
pendidikan. Bahkan sudah ada anggaran tersendiri untuk masalah pendidikan, hal tersebut
menjadikan semua orang wajib belajar wajib mengeyam bangku pendidikan tidak peduli
apakah orang itu mampu atau tidak. Dengan adanya fasilitas dari pemerintah terserbut
diharapkan menumbuhkan semangat belajar dikalangan pelajar agar kelak dapat
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam melaksanakan hal tersebut pemerintah juka
mengembangakan teknologi dan ilmu pengetahuan yang memudahkan sesrorang untuk blajar.
Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menyelenggarakan pendidikan
agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas dan mampu bersaing. Pemerintah
diharapkan dapat menjalankan sistem pendidikan seoptimal mungkin untuk peradaban
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Daftar pustaka
 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Sirait, Sheilla Chairunnisyah. 2017. Tanggung Jawab Pemerintah untuk memberikan
Pendidikan Kepada Anak Terlantar dalam Perspektif Undang-Undang perlindungan
Anak. De Lega Lata, 2 (1), hal 160-179

Anda mungkin juga menyukai