Anda di halaman 1dari 2

IMAM HANAFI

CORAK PEMIKIRAN IMAM HANAFI

dikenal sebagai ahli ro’yi, karena mahir dalam berijtihad menggunakan nalar.Jauhnya jarak antara
kufah dan Madinah menyebabkan sedikitnya para ahli hadist, disampingkompleksitas persoalan di
Kufah sebagai kota perdagangan yang dekat dengan pusat Pemerintahan(Baghdad), dibanding
dengan kota Madinah.Imam Hanafi sendiri sangat berhati-hati dalam mengambil sunnah (hadist),
karena pada saat itu banyak beredar hadist-hadist maudlu’ (palsu) akibat dari pergolakan politik dan
banyaknya kelompok-kelompok yang sangat fanatik membela kepentingan sendiri. Beliau memang
menerima hujjiah (kemungkinandipakainya hujjah) hadist ahad bila memenuhi persyaratan Syuhroh
(hadist masyhur ).Diantara ucapan beliau yang terkenal sebelum wafat adalah : “ Inilah pendapat
saya, dan bila ada oranglain yang membawa pendapat lebih kuat, maka itulah yang aku ikuti.”Murid-
murid Imam Abu Hanifah yang terkenal diantaranya adalah Abu Yusuf Ya’qub yang sempatmenjadi
hakim agung pada zaman pemerintahan Harun Ar-Rasyid, dan juga Muhammad bin Hasan As-
Syaibaini, tokoh intelektual dan penulis buku-buku madzhab hanafi.Saat ini madhab Hanafi dipakai di
Turki, Suriah, Afganistan, Turkistan dan India.

https://id.scribd.com/document/474427927/Corak-Pemikiran-Imam-Empat-doc

PEMIKIRAN IMAM HANAFI TENTANG ISTIHSAN

Abu hanifah adalah ulama yang banyak menetapkan hukum dengan menggunakan istihsan.Meskipun
demikian Abu hanifah juga jarang menjelaskan bagaimana maksud dari penggunaan istihsan
tersebut.

https://www.neliti.com/id/publications/240326/istihsan-telaah-sosio-kultural-pemikiran-imam-
hanafi

BIOGRAFI DAN KARYA IMAM HANAFI

Imam Abu Hanifah atau yang dikenal dengan Imam Hanafi di kalangan pelajar Indonesia khususnya
nama aslinya adalah An-Nu'man bin Tsabit bin Zuwatha. Dalam riwayat yang lain disebutkan nama
beliau adalah An-Nu'man bin Tsabit bin Al-Marzaban. Imam Hanafi atau Imam Abu Hanifah lahir di
kota besar di Irak yakni Kufah pada tahun 80 H / 659 M dan beliau meninggal dunia pada tahun 150
H/767 M.

Ayah beliau adalah keturunan dari bangsa Persia dan pindah ke Kufah sebelum Imam Hanafi
dilahirkan. Meski beliau bukan berasal dari keturunan bangsa Quraisy, akan tetapi beliau diberi gelar
"Imam Agung" dan dikenal sebagai imam kaum muslimin. 9mam Hanafi adalah ulama mujtahid
dalam bidang fiqh dan merupakan salah 222 dari Imam Madzhab yang 4. Imam Hanafi hidupnya
beliau mengalami dua masa kekhalifahan, yakni Bani Ummayyah dan Bani Abbasiyyah.2

Imam Hanafi mempunyai seorang guru yang bernama Hammad bin Abu Sulaiman dan beliau berguru
kepada gurunya tersebut selama delapan belas tahun. Beliau tumbuh menjadi seorang ahli dalam
berbagai disiplin ilmu, mulai dari ilmu logika, ushuluddin, hadis, dan fiqh. Meskipun beliau
mulazamah kepada Syekh Hammad bin Abu Sulaiman selama belasan tahun, hal tersebut tidak
menjadi penghambat beliau berguru kepada guru-guru mulia lainnya.

Ada beberapa guru Imam Hanafi selain Syekh Hammad bin Sulaiman antara lain:

1. Di Kota Kufah, di kota ini ada beberapa guru beliau dalam menuntut ilmu, yaitu Syekh Hammad bin
Abu Sulaiman, Sya'bi, Salamah bin Khuail, Manarib Ibn Ditsar, Abu Ishaq Sya'bi, Aun ibn Abdullah,
Amr ibn Murrah, A'masy, Adib ib Tsabit Al-Ansharl dan juga Sama' ibn Harb.

2.Di Kota Basrah, di kota ini Imam Hanafi banyak mempelajari hadis dan ilmunya, di antara guru
beliau adalah Syu'bah dan juga Sufyan Ats-Tsauri.

3.Di Kota Mekkah, tujuan pertama beliau adalah untuk menunaikan ibadah haji, namun melihat
lingkungan keilmuan yang baik dan potensial Imam Hanafi akhirnya menetap disana selama 6 tahun
untuk belajar fiqh Ibnu Abbas kepada murid-murid beliau salah satunya adalah Atha bin Abi Rabbah.

Kemudian setelah beliau menggantikan gurunya untuk mengajar, maka yang jadi murid beliu yang
sangat populer antara lain adalah Abu Yusuf (Ya'kub bin Ibrahim Al-Kufi), Muhammad bin Al-Hasan
Asy-Syaibani, Zufar dan Al-Hasan bin Ziyad Al-Lu'lui.

Adapun karya beliau semasa hidupnya lebih banyak ditulis oleh murid beliau yang dinisbatkan
kepadanya, adapun karya beliau sendiri adalah kitab Al- Figh Al-Akbar dan Kitab Asy-Syuruth. Adapun
kitab lainnya adalah kitab hasil dari buah pikiran Imam Hanafi yang di muat oleh murid-murid beliau
seperti kitab Al-Mabsuth, Al-Jami' Al-Kabir, Al-Jami' As-Shagir dan kitab Az-Ziyadat.

https://repository.uinsu.ac.id/20305/4/BAB_III_Skripsi_Muhammad_Haddad_Alwi_Nasution.pdf

Anda mungkin juga menyukai