Salin7 Proposal
Salin7 Proposal
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
SATRIANI
FAKULTAS HUKUM
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
karena dengan Rahmat dan hidayah-NYA kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penulisan Proposal Penelitian ini yang
berjudul “PENYALAHGUNAAN POTRET ORANG LAIN SEBAGAI
STIKER WHATSAPP MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28
TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA”.
Penulisan Proposal Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari
berbagai pihak, baik bantuan yang diberikan secara langsung maupun tidak
langsung. karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada orang tua penulis yang telah melahirkan kemuka bumi
ini dan memelihara serta memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan,
terima kasih kepada saudara-saudara serta semua orang yang mendukung penulis.
Penghargaan setinggih-tinggihnya dan terima kasih yang sebesar-besarnya
penulis tunjukkan :
1. Bapak Drs.H.AhmadTaufan. Selaku KetuaYayasan Tanratupattanabali ma
muju dan juga sebagai orang tua.
2. Ibu Dra. Hj. Gusnawati H. M.pd. Selaku ibu Ketua Yayasan
Tanratupattanabali Mamuju dan juga sebagai orang tua.
3. Bapak Sahril, S.PdI., M.Pd. selaku Rektor Universitas Tomakaka Mamuju.
4. Bapak Dr. Muhammad Irwan, S.H., M.H. selaku Dekan Fakultas
HukumUniversitasTomakaka Mamuju
5. Bapak FiyanFadlyawan,S.H,M.H.Selaku Ketua Program Studi Ilmu
Hukum Fakultas Hukum Universitas Tomakaka Mamuju
6. Ibu Eka Alwiah,S.pd,M.pd. Selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
7. Seluruh Dosen pengajar yang selalu membina dan memberikan
ilmunyakepada penulis dari awal perkuliahan hingga penyelesaian
studi, telah memberikan kontribusi ilmu dalam menambah wawasan dan
caraberfikiryang dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan
penulisan Proposal Penelitian ini.
8. Seluruh Staf Fakultas Hukum Universitas Tomakaka atas kerja samayang
baik kepada penulis dalam menyelesaikan Proposal penilitian ini.
9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Universitas Tomakaka khususnya rekan-
rekan mahasiswa Fakultas Hukum.Akhir kata, tiada manusia yang
sempurna, demikian pula tiada karya yang sempurna, kesempurnaan hanya
milik Allah SWT. Semoga ini Bermanfaat buat kita semua dan dapat
membantu untuk memperluas cakrawala berfikir. Sekali kami ucapkan
bahwa penulis menyadari bahwa karya ini masih sangat jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengaharap kritik dan saran yang konstruktif dari
pada pembaca demi penyempurnaan dan perbaikan dimasa kini maupun
yang akan datang.
Akhir dalam doa penulis mohon agar segala bantuan yang telah diberikan
akan mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sekian
dan terima kasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................
1.1.Latar Belakang..................................................................
1.2.Rumusan Masalah.............................................................
1.3.Tujuan Penelitian..............................................................
1.4.Kegunaan Hasil Penelitian................................................
1.5.Peneliti Terdahulu.............................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Potret saat ini merupakan salah satu benda yang sangat banyak
dijumpai dalam kegiatan sehari-hari terutama dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi yang sangat pesat memungkinkan
manusia dengan mudah dimanapun kapanpun dapat membuat sebuah potret
yang menjadikan potret sangat digemari dan hampir tiap waktu dibuat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoogi informasi yang saat ini
menciptakan sebuah alat bernama kamera yang memiliki berbagai bentuk
dan kegunaan yang memungkinkan manusia untuk membuat sebuah potret
menjadi sangat indah dan menarik terlebih lagi didukung dengan hadirnya
internet dan sosial media yang memungkan penggunanya untuk
membagikan potret hasil buatan mereka untuk dibagikan atau dipamerkan
kepada khalayak umum yang menghasilkan sebuah tren yang disebut
dengan selfie. Hal tersebut membuat sebuah potret kini banyak sekali
tersebar atau terpublish di internet dan sosial media.
Akhir- akhir ini banyak sekali fitur baru yang diluncurkan oleh pihak
whatsapp terkait pengembangan terhadap aplikasi whatsapp dalam rangka
meningkatkan kualitas keamanan dan daya tariknya untuk menggait para
penggunanya, terlepas dari banyaknya aplikasi-aplikasi sosial media besar
lainnya seperti Instagram dan line. Memang bukanlah hal yang aneh ketika
sebuah apikasi chating sekelas whatsapp memberikan atau merilis fitur-fitur
yang up to date dalam peningkatan kinerja, keamanan dan kenyamanan bagi
pengguna, yang dalam hal ini menjadikan penggunanya heboh adalah
hadirnya fitur stiker pada whatsapp yang dapat diakses setelah melakukan
update pada aplikasi keseri terbaru yakni versi 2.18.329 keatas untuk
android pada Play store dan versi 2.18.310 untuk IOS pada Appstore. fitur
stiker memang bukanlah hal baru dalam sebuah aplikasi chating atau sosial
media, saat ini fitur stiker sudah banyak diluncurkan oleh beberapa aplikasi
social media besar lain seperti Line dan Telegram dan facebook yang telah
lebih dulu menambahkan fitur stiker di aplikasinya, hal tersebut tidaklah
mengherankan mengingat whatsapp merupakan perusahaan yang telah
diakuisisi oleh facebook. Fitur stiker pada whatsapp disediakan sebagai
salah satu pelengkap sebuah percakapan dalam berekspresi selain emoji dan
GIF yang memang sudah lebih dulu ada di layanan pesan instan ini yang
mampu memberikan keseruan tersendiri mengingat dominasi terhadap
pengguna whatsapp terhadap aplikasi-aplikasi serupa Daya tarik utama
pengguna pada stiker whatsapp adalah adanya fitur untuk menambahkan
stiker karya sendiri yang salah satunya dapat menggunakan foto wajah
kedalam bentuk stiker. Dilansir dari laman whatsapp menjelaskan
bahwasannya whatsapp tidak hanya memberikan akses yang diperuntukan
kepada developer saja dalam membuat stiker namun whatsapp juga
memberikan penggunanya akses untuk membuat stiker karya mereka sendiri
dengan menggunakan foto yang mereka miliki atau mereka inginkan,
mereka juga memberikan penggunanya jika ingin membuat stiker whatsapp
lalu mempublishnya penguna dapat melakukannya dengan cara mengemas
stiker whatsapp tersebut kedalam bentuk aplikasi pada layanan play store
dan appstore dari situ memungkinkan pengguna lain untuk mengunduh dan
menggunakannya langsung dari whatsapp mereka,4 baik mereka
membagikannya secara cuma-cuma maupun berbayar, pada google
playstore terdapat beberapa metode untuk menghasilkan keuntungan dari
aplikasi buatan kita yakni melalui beberapa metode antara lain: app-
purchased (menjual aplikasi), in app-purchases (menjual item dalam
aplikasi), in app-advertising (memberikan iklan). karena hal tersebut
menjadi viral yang akhirnya banyak dari teman dan saya sendiri
memakainya dan memunculkan banyak aplikasi aplikasi yang berisi stiker
juga situs situs yang membahas mengenai fitur baru yang diuncurkan oleh
whatsapp terutama pada fitur stiker whatsapp yang dari situ bermunculan
tutorial-tutorial di internet terkait pembuatan dan syarat-syarat dalam
pembuatan stikerwhatsapp dengan menggunakan foto wajah tersebut,
dilansir dari detiknet mengenai cara bikin stiker whatsapp pakai foto sendiri
terdapat beberapa langkah sebelum membuat stiker yakni sediakan minimal
3 foto, sebisa mungkin foto portrait denan ragam ekspresi agar menarik
kemudian install 3 aplikasi pendukung editor;
2. Kegunaan praktis
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada khalayak umum
terutama pengguna whasapp dalam mengetahui pengaturan – pengaturan
terkait penggunaan pootret orang sebagai stiker whatsapp.
BAB II
KAJIAN TEORI
Potret yang dibuat atas permintaan sendiri dari orang yang dipotret
atau dilakukan atas nama orang yang dipotret untuk kepentingan orang yang
dipotret, maka hak cipta atas potret tersebut dimiliki oleh orang yang
dipotret tersebut. Sehingga untuk memperbanyak atau mengumumkan hasil
potret tersebut fotografer atau pemegang hak cipta atas potret harus terlebih
dahulu mendapatkan izin dari orang yang dipotret atau izin dari ahli
warisnya dalam jangka waktu 10 tahhun setelah orang yang dipotret
meninggal dunia. maka dari itu apabila potret yang dibuat tersebut tanpa
persetujuan dari orang yang dipotret atau tanpa persetujuan orang lain atas
nama yang dipotret ataupun tidak untuk kepentingan yang dipotret maka
pemegang hak cipta atas potret tidak boleh mengumumkan potret yang
dibuat jika ternyata pengumuman itu bertentangan dengan kepentingan yang
wajar dari orang yang dipotret atau dari salah seorang ahli warisnya apabia
orang yang dipotret sudah meninggal dunia.
Jika suatu potret memuat gambar dua orang atau lebih maka dalam hal
mengumumkan atau memperbanyak potret tersebut, pemegang hak cipta
harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari setiap orang dalam potret atau
izin ahli waris masing-masing dalam jangka waktu 10 tahun setelah yang
dipotret meniggal duniaSebagaimana karya cipta lain yang tergolong dalam
karya yang memanfaatkan teknologi atau memanfaatkan lebih lanjut karya
dasar yang ada yaitu program komputer, sinematografi, database dan karya
hasil pengalihwujudan, maka perlindungan hak cipta suatu foto atau
fotografi berlaku 50 tahun sejak pertama kali di umumkan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Bahan primer
Bahan hukum primer merupakan data penelitian yang dijadikan
sebagai bahan pokok didalam penelitian, semisal Undang-undang, dan
peraturan pemerintah atau al-Qur’an, hadis, dan kitab imam madhab.
Yaitu dengan cara menginventarisasi, antara lain undang – undang no 28
tahun 2014 tentang Hak Cipta,
2. Bahan sekunder
Bahan hukum sekunder ialah data yang memiliki sifat untuk
pendukung didalam penelitian. Seperti contoh artikel, buku, jurnal
hukum, internet, hasil karya ilmiah para sarjana, rancangan peraturan
perundang-undangan, hasil penelitihan yang tentunya mempunyai
kesamaan terhadap permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian
menggunakan buku-buku dan artikel artikel terkait Hak Cipta, Hak Milik,
dan Ghasab
3. Bahan tersier
Bahan tersier ialah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
penjabaran terkait bahan hukum primer dan sekunder semisal
ensiklopedi, kamus hukum dan lain-lain. Yang mana penelitian merujuk
pada KBBI dan data statistik sebagai bahan tersier.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Malik Mukoffa. Penggunaan potret sebagai stiker WhatsApp menurut undang-
undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta dan fatwa mui nomor 1/munas
VII/MUI/5/2005 (Malang. Universitas Islam Negeri Malang.2020)
Agung Dermawan. Penggunaan Potret Sebagai Media Promosi di Tinjau Dari Undang Undang
Hak Cipta (Lampung. Universitas Bandar Lampung 2018)
Eva Puspitarani. Perlindungan Hukum Terhadap Potret Orang Lain Yang Digunakan Promosi
oleh Fotografer Berdasarkan Undang-Undang no 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
(Jember. Universitas Jember 2013).
Icha Sharawati Putri. Pelaksanaan Pengaturan karya cipta potret Dalam Praktik di Kota
Denpasar (Denpasar. Universitas Udayana. 2017)
Khoirul. Hidayah. Hukum HKI Hak Kekayaan Intelektual. Malang, Selara Press,
2017
https://www.google.com/url?q=https://www.detik.com/sumut/berita/d-6201300/6-
cara-buat-sticker-pakai-foto-sendiri-di-whatsapp/
amp&sa=U&sqi=2&ved=2ahUKEwiB1pXFk9qCAxUcTGwGHVhaBxcQF
noECBoQAQ&usg=AOvVaw2mu0r1HxcqcTkTJuLURRCf
https://www.google.com/url?q=https://www.liputan6.com/amp/4113678/83-
persen-pengguna-internet-indonesia-pakai-
whatsapp&sa=U&sqi=2&ved=2ahUKEwjck_z3lNqCAxVoyzgGHX-
DCnMQFnoECBAQAQ&usg=AOvVaw0RGu7U_fuE6kISAmaNoqQo
https://www.hukumonline.com/klinik/a/agar-tak-melanggar-hak-cipta-saat-
memodifikasi-gambar-dari-internet-lt503cabc8b220b/
https://www.hukumonline.com/klinik/a/pakai-wajah-orang-lain-untuk-stiker-
iwhatsapp-i--bisakah-dipidana-lt651162332ba5d/