Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang bertujuan untuk mmenyelesaikan tugas mata
kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Pada kesempatan ini penuis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Susriyanti, SE, MM selaku dosen pengampu mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
yang telah mengajar, mendidik, memberikan ilmu pengetahuan serta wawasannya
kepada para mahasiswa. Pada kesempatan ini juga, saya sebagai penulis makalah ini
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan sumber-sumber media yang telah
terlibat dalam penyusunan makalah ini. Pada masa pembuatan makalah ini saya
sebagai penulis telah melali suka duka daalam mengerjakan makalah ini hingga
makalah yang sangat sederhana ini telah selesai dikerjakan. Pembuatan makalah ini
bertujuan untuk memberikan informasi, dan keterangan tentang ilegal content yang
saat ini sedang marak di Indonesia, yang pada nantinya bisa memberi pengetahuan
yang bermanfaat dan juga menambah wawasan bagi para pembaca yang membaca
makalah ini. Saya sebagai penulis makalah ini yaang namanya manusia pasti tidak
luput dari kesalahan yang ada, maka dari itu saya sadar atas kesalahan, dan
kekurangan yang ada pada makalah ini, mmaka saya juga menerima jika ada kritik
atau saran yang positif dan membangun yang dapat disampaikan langsung demi
membangun kesempurnaan pada pembuatan makalah untuk ke depannya.
Demikin yang dapaat penulis sampaikan, semoga pada makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca makalah ini, sekian dan terima kasih.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.3 Manfaat..............................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................26
3.2 Saran..................................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1. Agar para pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan illegal
content.
2. Agar para pembaca dapat mengetahui apa Undang-Undang yang mengatur
tentang konten di Indonesia.
3. Agar para pembaca dapat mengetahui bagaimana cara bijak dalam membuat
suatu konten yang legal.
4. Agar para pembaca dapat mengetahui bagaimana cara membedakan suatu
konten yang legal dan yang ilegal.
5. Agar para pembaca dapat mengetahui bagaimana manfaat yang dapat
dirasakan dalam kehadiran konten yang legal bagi masyarakat.
6. Agar para pembaca dapat mengetahui apa saja faktor-faktor yang membuat
kehadiran illegal content dapat diterima di masyarakat.
7. Agar para pembaca dapat mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi
kehadiran illegal content.
8. Agar para pembaca dapat mengetahui apa saja langkah-langkah penelitian
yang ada pada illegal content.
9. Agar para pembaca dapat mengetahui apa contoh kasus yang pernah kejadian
dari adanya kehadiran konten yng ilegal.
BAB II
PEMBAHASAN
Illegal content adalah tindakan memasukkan data dan atau informasi ke dalam
internet yang dianggap tidak benar, tidak etis dan melanggar hukum atau
mengganggu ketertiban umum. Jadi illegal content menurut pengertian diatas dapat
disederhanakan menjadi kegiatan menyebarkan (mengunggah,menulis) hal yang salah
atau diarang atau dapat merugikan orang lain. Yang menarik dari Hukuman atau
sanksi untuk beberapa kasus seseorang yang terlibat dalam “Illegal content” ini
adalah hanya penyebar atau yang melakukan proses unggah saja yang mendapat
sanksi sedangkan yang mengunduh tidak mendapat hukuman apa apa selain hukuman
moral dan perasaan bersalah setelah mengunduh file yang tidak baik. Sebagai
contohnya, pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan
martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau
pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda
untuk melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya. Dengan kehadiran illegal
content yang telah disampaikan sebelumnya bahwa, ini jelas merugikan masyarakat
dan bisa menyesatkan informasi yang beredar di masyarakat, sehingga mengancam
keselamatan negara.
“Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita
bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi
Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar)”
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan
cara apapun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak,
menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu informasi elektronik dan/
atau dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik.”
Pasal 26 UU ITE
Di era globalisasi ini, media sosial memegang peranan yang sangat penting
dalam kebutuhan bersosialisasi dan komunikasi. Hanya dalam satu genggaman,
seluruh manusia di muka bumi kini bisa dengan mudahnya bertukar informasi,
mengakses gambar atau video, hingga pengetahuan baru tanpa celah. Beberapa media
sosial yang kita gunakan karena kemudahannya adalah Instagram, Twitter, YouTube,
Facebook, WhatsApp, dan lain-lain. Saking mudahnya, terkadang pmbuatan konten
di media sosial sekarang marak pula terjadinya penyalahgunaan medsos seperti
penyebaran hoax, penyebaran ujaran kebencian, dan hal-hal fatal lainnya yang bisa
merugikan banyak pihak. Melalui beberapa cara berikut ini, kita bisa menggunakan
media sosial secara bijak dan bertanggung jawab agar dapat menerima informasi yang
akurat, seperti:
Disadari bahwa akun media sosial bisa dilihat secara publik, termasuk semua
postingan di dalamnya. Oleh karena itu, kita harus lebih bijak dalam memposting
konten-konten sebelum diunggah di media sosial. Karena dengan asala-asal dalam
memposting konten, kita bisa menyesatkan informasi pada masyarakat dan bisa
dijerat UU ITE. Namun tak ada salahnya menggunakan media sosial dengan lebih
baik dan bermanfaat sehingga tidak menyinggung pihak lain.
2. Menjaga etika
Dalam menyebarkan suatu konten informasi, kita harus selalu menelaah dulu
suatu informasi yang beredar dan mencari informasi secara objektif dan terpercaya.
Waspada juga terhadap informasi yang memberitakan judul berita yang sangat
berlebihan, karena bisa saja hanya untuk menarik minat pembaca tanpa mengolah
informasi lebih detail, sehingga menyesaatkan para pembaca.
Belakangan ini marak sekali terjadi pemalsuan berita yang dilakukan oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan cara menyebarkan beritayang
belum tentu kebenarannya, kemudian dipublikasikan lewat internet. Hal ini sangat
merugikanpihak lain, dari banyak kasus yang terjadi para pelaku kejahatan ini susah
dilacak sehingga proseshukum tidak dapat berjalan dengan baik.Akhir-akhir ini juga
sering terjadi penyebaran hal-hal yang tidak teruji kebenaran akanfaktanya yang
tersebar bebas di internet, baik itu dalam bentuk foto, video maupun berita-
berita.Dalam hal ini tentu saja mendatangkan kerugian bagi pihak yang menjadi
korban dalampemberitaan yang tidak benar tersebut, seperti kita ketahui pasti
pemberitaan yang di beredarmerupakan berita yang sifatnya negatif.
Akibat adanya hal yang terjadi pada kegiatan illegal content tersebut, banyak
masyarakat yang cenderung lebih memperhatikan dan tidak mengolah informasi
tersebut secara cermat sehingga masyarakat sering mendapatkan informasi yang sesat
dan tidak benar. Ini cenderung berpengaruh kepada masyarakat yang umumnya
memiliki tingkat literasi membaca masyarakat yang kurang. Dibandingkan dengan
masyarakat yang memiliki tingkat literasi yang cukup baik cenderung tidak mudah
terpengaruh terhadap informasi yang tidak benar, karena telah meakukan
pengamatan, analisa, dan mencermati isi dari pemberitaan konten tersebut.
Media sosial juga punya dampak psikologis bagi penggunanya. Karena itu,
seluruh oenggunanya diharuskan sadar dan bijak dalam menggunakan medsos sesuai
dengan aturan dan etika. Menurut Inge Indriani Bakrie, seorang key opinion leader
sekaligus pemilik @boemboekatjangku, media sosial memiliki dua nilai yaitu
personal value dan commercial value. Personal value yaitu nilai-nilai yang diterapkan
dalam setiap postingan yang diyakini dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, unggahan inspiratif.
Dampaknya sangat positif sekali apabila kita bisa mengembangkan minat dan
bakat. Kemudian mempromosikannya di media sosial. Selain menyalurkan minat dan
bakat yang kita kuasai kita juga bisa menambah nilai ekonomi,” ujar Inge dalam
Webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat, melalui siaran pers yang
diterima Industry.co.id.Oleh karena itu, galilah potensi yang kita miliki untuk
ditampilkan pada media sosial sebagai sebuah cerminan positif. Jika media sosial kita
pergunakan dengan positif akan menghasilkan juga hal yang positif. Dengan itu,
dampaknya kita juga menginspirasi orang lain untuk melakukan hal positif.
Konten legal juga merupakan salah satu cara untuk memasarkan hasil atau
produk berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-market dapat
memperpendek mata rantai bisnis dan memperluas akses informasi dan pasar. Media
perantara yang dapat digunakan untuk e-market ialah aplikasi pesan, seperti whatsapp
dan telegram. Media sosial, seperti instagram, facebook, dan twitter.
2.6 Faktor Penyebab Illegal Contents
1. Akses internet yang tidak terbatas, dimana pemerintah Indonesia saat ini yang
sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur yang merata
di seluruh pelosok di Indonesia, yang salah satunya adalah pembangunan
infrastruktur telekomunikasi agar pemerataan internet dapat dirasakan oleh
seluruh masyarakat di Indonesia. Akan tetapi, jika tanpa diiringi dengan
penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat akan kesadaran penggunaan
internet yang baik dan cermat, akan menimbulkan masalah yang baru yang
salah satu yang berkaitan adalah dengan kehadiran illegal content.
2. Kelalaian pengguna media sosial dalam mengakses informasi yang tidak jelas
akan sumber dan informasi yang tertera pada konten, sehingga masyarakat
cenderung mengakses sebuah informasi yang bisa saja informasi tersebut
tidak benar.
3. Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak diperlukan
peralatan yang super modern. Walaupun illegal content mudah untuk
dilakukan tetapi akan sangat sulit untuk melacaknya, sehingga ini mendorong
para pelaku kejahatan dalam menyebarkan illegal content untuk terus
melakukan hal ini.
4. Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa
ingin tahu yang besar, dan fanatik akan teknologi komputer.
5. Sistem keamanan jaringan yang pada saat ini di Indonesia yang masih
terbilang lemah dan tidak memiliki aturan hukum yang jelas, ini dibuktikan
dengan kejadian baru-baru ini di Indonesia yang dimana pelaku
memanfaatkan momen ini untuk menyebarkan sesuatu isu yang tidak benar.
6. Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini
masih memberi perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan konvesional.
Pada kenyataannya, dunia pada saat ini makin lama makin berkembang ke
arah yang modern, maka mau tidak mau kita pun juga harus menyesuaikan
kondisi dunia terkini secara cermat, karena jika tidak mengikuti
perkembangan zaman para pelaku illegal content masih terus melakukan aksi
kejahatannya secara bebas tanpa ada aturan yang megatur tentang hal tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cara yang di lakukan untuk menanggulangi illegal
content yang pada saat ini banyak terjadi di masyarakat:
1. Tidak memasang gambar yang dapat memancing orang lain untuk merekayasa
gambar tersebut sesuka hatinya. Dimana, terkadang dalam satu foto bisa saja
memiliki 2 makna yang berbeda, dan karena itulah, para pelaku pembuatan
illegal content cenderung memanfaatkan momen tersebut untuk menyebarkan
informasi yang sesat di media sosial,
2. Memproteksi gambar atau foto pribadi dengan sistem yang tidak dapat
memungkinkan orang lain mengakses secara leluasa atau menprivatisasikan
akun media sosial kita, atau mempercayainya kepada orang-orang yang telah
kita kenal sebelumnya.
3. Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya
sesuai dengan perkembangan zaman, yang diselaraskan dengan konvensi
internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut, agar memberikan efek
jera kepada pelaku illegal content dan memiliki aturan yang jelas dalam
permasalahan akses informasi.
4. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar
internasional, agar tidak terjadi kejahatan tersebut terulang kembali di masa
yang akan datang.
5. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai
upaya pencegahan, investigasi terhadap perkara-perkara yang berhubungan
dengan illegal content.
6. Meningkatkan kesadaran warga negara Indonesia yang dalam hal ini adalah
masalah kehadiran illegal content serta pentingnya bagi masyarakat di masa
sekarang dalam mencegah kejahatan tersebut terjadi kembali di masa yang
akan datang.
7. Meningkatkan kerjasama di masyarakat dalam upaya penanganan illegal
content, seperti melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap literasi
membaca masyarakat, agar masyarakat dapat mencermati konten yang ada di
media sosial.
1. Metode Penelitian
2. Metode Pendekatan
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif,
penelitian hukum yang menggunakan teori/konsep dan asas-asas hukum.Rony
Hanitijo berpendapat:“Pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian di bidang hukum
yang dikonsepsikan terhadap asas-asas, norma-norma dogma-dogma atau kaidah
hukum yang merupakan patokan bertingkah laku”.
3. Tahap Penelitian
(2) Bahan hukum sekunder ialah yang memberikan penjelasan mengenai bahan
hukum primer.Misalnya: tulisan para ahli dibidang hukum dalam bentuk karya ilmiah
serta literature dan hasil penelitian yang berkaitan dengan kejahatan siber teknologi
khususnya illegal content dan cybercrime, cyberspace, serta cyberlaw khususnya UU
ITE.
(3) Bahan tersier ialah bahan-bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap badan hukum primer dan bahan hukum sekunder.Misalnya:
bibliografi, ensiklopedia hukum dan kamus hukum.
Data penelitian yang ada dikumpulkan oleh penulis dengan teknik sebagai
berikut:
a. Pengumpulan Data
Yakni penelitian yang dilakukan dengan cara mencari dan menyimpulkan data
baik literatur, wawancara, maupun perundang-undangan yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti. Penelitian terhadap data sekunder yang terdiri dari bahan
hukum primer dan hukum tersier.
b. Pengolahan Data
Melalui data diperoleh dan dikumpulkan dari literatur atau buku, hasil
wawancara dan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan illegal content, illegal
content dan hukum acara pidana, lalu dilakukan pengolahan data untuk penulisan
skripsi ini.
6. Analisis Data
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah Illegal Content ini,Pada
dasarnya, setiap teknologi diciptakan untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu
manusia. Setelah diciptakan, teknologi dikembangkan agar dapat semakin efektif dan
efisien untuk memenuhi kebutuhan yang dimaksud, memenuhi segala aktivitas dan
kegiatan manusia yang sulit dilakukan saat ini, dan teknologi yang baru pun perlahan-
lahan akan mengggantikan teknologi yang sudah lama.Akan tetapi dibalik itu, timbul
persoalan berupa kejahatan yang dinamakan cybercrime atau bisa disebut kejahatan
di dunia maya, baik sistem jaringan komputernya itu sendiri yang menjadi sasaran
maupun komputer itu sendiri yang menjadi sarana untuk melakukan kejahatan.
Akibat adanya hal yang terjadi pada kegiatan illegal content tersebut, banyak
masyarakat yang cenderung lebih memperhatikan dan tidak mengolah informasi
tersebut secara cermat sehingga masyarakat sering mendapatkan informasi yang sesat
dan tidak benar.
Oleh karena itu masyarakat yang menggunakan teknologi-teknologi harus bisa
memilih content yang Legal dan Ilegal agar menjadi hal baik dan berpengaruh positif
pada kehidupan masyarakat.Dan para orang tua juga harus mengawasi anak-anak
mereka dalam menggunakan aplikasi dan teknologi di masa sekarang agar terhindar
dari hal yang merugikan dan merusakkan.
3.2 SARAN
Adapun beberapa saran yang penyusun sampaikan adalah sebagai berikut:
a. Sosialisasi hukum kepada masyarakat tentang UU ITE sehingga masyarakat bisa
menempuh
jalur hukum ketika menjadi korban kejahatan dalam dunia cyber.
b. Lakukan konfirmasi kepada perusahaan yang bersangkutan apabila Anda merasa
menjadi
target kejahatan illegal content.
c. Internet sehat untuk Indonesia.
Melihat dari maraknya kegiatan illegal content di indonesia, adapun beberapa
saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut seperti, sosialisasi hukum
kepada masyarakat tentang UU ITE sehingga masyarakat bisa menempuh jalur
hukum ketika menjadi korban kejahatan dalam dunia cyber khususnya tentang illegal
content agar tidak terjadi penyalahgunaan atau penyebaran konten yang membuat
resah masyarakat. Lalu kita juga harus lakukan konfirmasi kepada perusahaan yang
bersangkutan apabila Anda merasa menjadi target kejahatan illegal content, agar
nantinya bisa melaporkan kegiatan konten yang menyalahi aturan hukum dan
memberantas kegiatan illegal content, supaya masyarakat dapat menerima dan
mendapatkan informasi konten secara benar. Mewujudkan kegiatan internet sehat
untuk Indonesia, agar masyarakat bisa cermat dan cerdas dalam membaca informasi
yang tepat dan benar agar tidak terjadi kegiatan illegal content yang membuat resah
masyarakat, dan kita pun juga harus bijak dalam mengakses informasi konten seperti,
mengakses informasi yang jelas sesuai dengan fakta di lapangan, dan juga kita perlu
melakukan sosialisasi atau penyuluhan dari pemerintah kepada masyarakat atas
kegiatan illegal content, agar masyarakat makin cerdas dalam mengolah atau
menerima informasi yang beredar dan tidak terkecoh atas informasi konten yang tidak
benar yang beredar di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/06/16182081/hindari-8-hal-ini-agar-
konten-medsos-tak-melanggar-hukum.
https://teknologi.bisnis.com/read/20201116/84/1318251/mengulik-bisnis-situs-
streaming-film-legal-perang-konten-eksklusif-hingga-gandeng-mitra. .
https://www.academia.edu/49292495/MAKALAH_ILLEGAL_CONTENTS
https://www.academia.edu/42969063/
Makalah_EPTIK_Pertemuan_10_ILLEGAL_CONTENTS_
LAMPIRAN KASUS/ISU TANTANGAN
Lampiran Kasus 1
Lampiran Kasus 2