HALAMAN JUDUL 01
KATA PENGANTAR 02
DAFTAR ISI 03
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang 04
Rumusan Masalah 04
Tujuan 05
Manfaat 05
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Tujuan Pembelajaran 06
Tingkat Spesifikasi Tujuan Pembelajaran 07
Taksonomi Tujuan Pembelajaran 08
Merumuskan Tujuan Pembelajaran 18
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 20
Kritik dan Saran 21
DAFTAR PUSTAKA 22
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tujuan Pembelajaran
Tujuan merupakan hasil usaha yang diinginkan, yakni hasil yang diinginkan pada akhir
serangkaian kegiatan. Tujuan hendaknya dinyatakan sebelum pelaksanaan kegiatan, dan perlu
diriview secara terus menerus baik isi (substansi) maupun teknis penulisannya.
Tujuan pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkan
atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi (Gerlach dan Ely, 1980).
Tujuan pembelajaran itu merupakan bentuk harapan yang dikomunikasikan melalui
pertanyaan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri siswa, yakni
pernyataan tentang apa yang diinginkan pada diri siswa setelah menyelesaikan pengalaman
belajar.
Pentingnya perumusan tujuan di dalam kegiatan pembelajaran adalah karena adanya
beberapa alasan:
1. Memberikan arah kegiatan pembelajaran. Bagi guru, tujuan pembelajaran akan mengarahkan
pemilihan strategi dan jenis kegiatan yang tepat. Sedangkan bagi siswa, tujuan itu
mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang diharapkan dan mampu
menggunakan waktu seefesien mungkin.
2. Untuk mengetahui kemajuan belajar dan perlu tidaknya pemberian pembelajaran pembianaan
bagi siswa (remedial teaching). Dengan tujuan pembelajaran itu guru akan mengetahui
seberapa jauh siswa telah menguasai tujuan pembelajaran tertentu, dan tujuan pembelajaran
yang mana yang belum dikuasai.
3. Sebagai bahan komunikasi. Dengan tujuan pembelajaran guru dapat mengkomunikasikan
tujuan pembelajarannya kepada siswa sehingga siswa dapat mempersiapkan diri dalam
mengikuti proses pembelajaran.
2. Perilaku (behavior)
Komponen perilaku siswa menggambarkan apa yang akan terjadi ,atau unjuk kerja
yang akan menjadi penanda bahwa belajar telah terjadi .
3. Kondisi (condition)
Komponen kondisi pada tujuan adalah bersifat tetap,yakni konteks dimana perilaku
siswa aka ditampilkan .Kondisi itu biasanya menspesifikan materi pembelajaran ,sumber
daya yang diperlukan atau keterbatasan yang dihadapi.
4. Kriteria (criterion)
Komponen criteria pada tujuan merupakan bagian yang menyatakan tentang seberapa
baik perilaku siswa aka ditampilkan.Kriteria ini dapat diungkapkan seperti presentase
jawaban yang benar ,waktu penyelesaian dan sejenisnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasrkan pada pemaparan ada BAB II, penulis dapat menarik beberap kesimpulan
agar dapat mempermudah pembaca dalam memahami isi dari makalah yang telah di buat.
Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
· Tujuan pembelajaran itu merupakan bentuk harapan yang dikomunikasikan melalui
pertanyaan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri siswa, yakni
pernyataan tentang apa yang diinginkan pada diri siswa setelah menyelesaikan pengalaman
belajar.
· Tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) merupakan hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam
ukuran cukup umum yang mencakup serangkaian hasil belajar yang bersifat spesifik.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) merupakan hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk
untuk kerja siswa yang dapat diamati dalam bersifat spesifik.
· Benyamin S. Bloom mengusulkan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar ,yaitu
1. Ranah Kognitif (cognitive domain)
2. Ranah Afektif (affective domain)
3. Ranah Psikomotorik (psychomotoric domain)
· Tujuan pembelajaran yang baik akan mengandung empat unsur pokok yaitu: (1) menyatakan
orang (siswa)yang akan melakukan sesuatu kegiatan, (2) menggambarkan sesuatu yang
dilakukan atau dihasilkan oleh siswa, (3) menyatakan kondisi dimana perilaku itu terjadi, (4)
menyatakan standar yang menetapkan perolehan tujuan.
DAFTAR PUSTAKA