Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tita Nursilati

Kelas : PAI 2A
NIM : 2121029

Menganalisis Novel
Judul : Cinta Subuh
Tema : Romance Islami
Tokoh : Ratih, Angga, Arya, Ghani, Harsi, Tari, Kak Septi, Mira
Penokohan :
- Ratih : Wanita cerdas dan islami
- Angga : Ceria, tulus, tapi kurang taat dalam beragama
- Arya : Sholeh, taat beragama
- Ghani : Sahabat setia
- Harsi : Baik
- Tari : Setia, baik
- Mira : Baik, tapi kurang jujur
Alur Cerita : Maju
Alur Waktu : Pagi hari, siang hari, malam hari
Suasana : Sedih, haru
Tempat : Kampus, rumah, masjid
Sudut Pandang : Orang pertama
Amanat : Banyak pelajaran dari kisah di novel ini bahwa jika kita menginginkan jodoh yang
baik maka itu harus di mulai dari diri kita nya sendiri. Karena sesungguhnya jodoh itu adalah
cerminan diri. Dalam etika berhubungan dengan lawan jenis juga banyak yang harus di
perhatikan supaya tidak melanggar batasan yang di syari’atkan dalam agama islam.
Sinopsis :
Novel yang di tulis oleh Ali Farighi ini baru saja diliris film oleh sutradara Indra Gunawan.
Bercerita tentang kehidupan seputar percintaan anak muda yang sangat relate dengan kisah di
masyarakat dengan di balut nuansa islami yang banyak mengandung hikmah.
Cinta subuh adalah kisah Angga dan Ratih, yang punya hubungan istimewa seperti kita
kebanyakan. Kisah mereka bukan kisah bahagia penuh warna tapi bukan pula kisah kelam
kelabu berhias airmata.
Angga baru saja putus cinta dari Mira. Bukan pertama kali, tapi kali pertama dengan mudah
ia melupakan mantan pacarnya. Karena tak lama berselang ia bertemu dengan Ratih seorang
wanita yang cerdas dan religius. Perempuan seusianya yang wajahnya tempat berkumpulnya
cahaya. Tapi Ratih bukan seperti perempuan umumnya, prinsipnya membatasi hubungan
istimewa antar jenis.
Seperti wanita pada umumnya Ratih sebelumnya menginginkan pasangan yang mampu
menjaga pandangannya, berbudi pekerti tinggi, cerdas, dan menjalankan kewajiban sebagai
manusia taat beragama. Ratih punya prinsip, tak akan memberi ruang bagi siapapun laki - laki
yang mengajak pacaran. Bukan hanya agama, ada perhitungan matematis yang harus dibuat
sebelum menjalin hubungan tidak resmi dengan lawan jenis.
Semua harapan Ratih ada dalam Arya Satria Negara yang juga menyimpan rasa terhadap
Ratih.
Namun, kehadiran Angga sedikit banyak membuat Ratih mengkaji ulang prinsip-prinsipnya.
Angga dengan keunikan, ketulusan, pembelajaran, keceriaan, dan pembawaannya membuat
Ratih mau membuka hati. Sedikit banyak dari itu mempertimbangkan nama Angga menjadi
nama pendampingnya di masa depan.
Berbeda dengan Angga, Arya patuh pada setiap nilai dan aturan agama. Karena itu , Arya
tidak mendekati Ratih secara serampangan. Menurut Arya , satu - satunya cara agar ia bisa
bersama dengan Ratih adalah melalui ppernikaha. Sholat subuh tepat waktu adalah satu -
satunya permintaan Ratih kepada Angga yang tidak pernah dilaksanakan dengan baik .
permintaan tersebut membuat Ratih memutuskan untuk memutuskan hubungan mereka.
Angga tidak mudah menyerah, ia melakukan yang terbaik agar ratih membuka hati
untuknya .
Rumusan Normatif : Secara normatif anjuran sholat subuh yang sangat istimewa ini sangat di
perhatikan. Salah satunya dalam firman Allah QS. Al – Isro : 78 yang artinya :
"Dirikanlah olehmu sembahyang ketika gelincir matahari hingga waktu gelap malam, dan
(dirikanlah) sembahyang subuh sesungguhnya sembahyang subuh itu adalah disaksikan
(keistimewaannya)",
Rumusan Praktis : Kisah ini dalam pelaksanaannya tidak jauh berbeda. Saat relate sekali
dengan keadaan masyarakat yang ada. Keinginan yang di impikan oleh setiap wanita pada
dasarnya sama, ingin yang terbaik. Namun, ketika dihadapkan dengan seseorang yang sudah
ada hati padanya. Maka seketika pilihan pun berubah.
Kesimpulan :
Novel ini mengisahkan tentang kisah 2 remaja yang beranjak dewasa yang akan menentukan
pasangan hidupnya. Dalam kisah ini sholat subuh dijadikan syarat untuk memilih
dikarenakan keistimewaan sholat subuh yang sangat sulit di kerjakan oleh sebagian orang.
Sholat subuh ini menjadi penentu kita dalam memulai hari. Jika sholat subuhnya terlaksana
maka harinya pun akan berjalan dengan baik.
Dalam novel ini juga di kisahkan seorang wanita yang akan memilih pasangan akan di
hadapkan dengan 2 pilihan yaitu menunggu laki – laki yang dicintainya atau menerima laki –
laki yang mencintainya.

Anda mungkin juga menyukai