Anda di halaman 1dari 14

SATUAN PELAJARAN

PENGARUH ROKOK BAGI KESEHATAN GIGI & MULUT


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan Gigi

Tahun Akademik 2021/2022

Dosen Pengampu :

Erni Mardiati, SKM, M.Kes

Disusun Oleh :
Refta Sekar Devi
NIM : P17125020037

PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN GIGI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1

2021
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Merokok merupakan hal yang biasa di jumpai saat ini sehingga menjadi
kebiasaan umum dan hampir kita jumpai disemua kalangan masyarakat. Kebiasaan ini
telah menjadi bagian dari perilaku hidup masyarakat Indonesia, baik dari kalangan
masyarakat yang berpendidikan rendah hingga berpendidikan tinggi. Rokok
merupakan barang berbahaya dan sangat merugikan kesehatan bagi perokok itu
sendiri dan orang-orang disekitar yang menghirup asap rokok. Konsumsi rokok di
Indonesia menempati posisi ketiga tertinggi di dunia setelah China dan India (WHO,
2008).

Rokok merupakan barang berbahaya dan sangat merugikan kesehatan bagi


perokok itu sendiri dan orang-orang disekitar yang menghirup asap rokok. Konsumsi
rokok di Indonesia menempati posisi ketiga tertinggi di dunia setelah China dan India
(WHO, 2008).

Menurut WHO, merokok tidak hanya menimbulkan efek secara sistemik, tetapi
juga dapat menyebabkan timbulnya kondisi patologik di rongga mulut. Gigi dan
jaringan lunak rongga mulut juga merupakan bagian yang dapat mengalami kerusakan
akibat rokok. Perilaku merokok merupakan suatu fenomena yang muncul dalam
masyarakat, dimana sebagian besar masyarakat sudah mengetahui dampak negatif
merokok.

Asap rokok yang dihisap menghasilkan kandungan zat-zat kimia berbahaya


yang berada di rongga mulut, secara otomatis akan mempengaruhi jaringan organ
yang ada di dalam rongga mulut, termasuk gigi. Kelainan yang terjadi dirongga mulut
akibat merokok antara lain pada gusi berupa gingivitis, sukarnya penyembuhan luka,
pembentukan kalkulus karena aktifitas plak gigi. Pada perokok berat, noda atau stain
pada gigi akibat pembakaran tembakau juga sering ditemukan dan noda tersebut dapat
masuk ke lapisan email gigi dan sukar untuk dihilangkan

B. SATUAN PELAJARAN

SATPEL

1. Bidang Studi : Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut


2. Sub Bidang Studi : Praktikum Promosi Kesehatan Gigi dan
Mulut
3. Pokok Bahasan : Pengaruh Rokok Bagi Kesehatan Gigi
dan Mulut
4. Sasaran : Karang Taruna Kel. Bejod, Kec.
Wanasalam
5. Tempat Penyuluhan : Kantor Sekretariat Karang Taruna Kel.
Bejod, Kec. Wanasalam
6. Waktu Penyuluhan : 15 menit
7. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Setelah diberikan penyuluhan sasaran
diharapkan dapat memahami Pengaruh
Rokok Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut
8. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Setelah diberikan penyuluhan tentang
Pengaruh Rokok Bagi Kesehatan Gigi
dan Mulut, diharapkan sasaran mampu;
a) Menjelaskan apa itu rokok
b) Menjelaskan kandungan yang
terdapat dalam rokok
c) Menjelaskan bahaya rokok bagi
kesehatan gigi dan mulut
d) Menjelaskan dampak/ pengaruh
rokok bagi kesehatan gigi dan
mulut
e) Menjelaskan perawatan gigi dan
mulut bagi perokok
f) Menjelaskan cara menghindari agar
tidak merokok
9. Materi : Materi yang akan diberikan, yaitu
a) Pengertian rokok
b) Kandungan yang terdapat dalam
rokok Penyebab
c) Bahaya rokok bagi kesehatan gigi
dan mulut
d) Dampak/ pengaruh rokok bagi
kesehatan gigi dan mulut
e) Perawatan gigi dan mulut bagi
perokok
f) Cara menghindari agar tidak
merokok
10. Kegiatan Belajar Mengajar :
1. Pendahuluan
2. Isi Materi
3. Evaluasi
4. Penutup
11. Metode Belajar Mengajar : Ceramah dan Tanya Jawab
12. Sumber :
- Jurnal | Pengaruh Merokok
Terhadap Kesehatan Gigi Dan
Rongga Mulut.
https://media.neliti.com/media/
publications/220138-pengaruh-
merokok-terhadap- kesehatan-
gigi.pdf (diakses pada tanggal 03
September 2021)
- http://digilib.unimus.ac.id/files/
disk1/114/jtptunimus-gdl-
ervinakhoi-5700-2-babii.pdf
(diakses pada tanggal 03 September
2021)
- Jurnal | Pengaruh Merokok
Terhadap Kesehatan Gigi Dan
Rongga Mulut.
http://
www.poltekkesdenpasar.ac.id/
keperawatangigi/wpcontent/
uploads/2017/02/1.Mero kok.pdf
(diakses pada tanggal 03 September
2021)
- Aditama TY. Rokok dan kesehatan.
Jakarta: UI Press, 1997: 17-25.
(diakses pada tanggal 04 September
2021)
- Cara Memelihara Kesehatan Gigi
Dan Rongga Mulut Perokok
https://www.halodoc.com/artikel/6-
cara-menjaga-kesehatan-mulut-dan-
gigi-untuk-perokok (diakses pada
tanggal 04 September 2021)
- Modul Ilmu Penyakit Gigi dan
Mulut. 2018. Jakarta : Poltekkes
Kemenkes Jakarta 1
13. Alat Bantu Peraga : Power Point
14. Evaluasi : Tanya Jawab

Tabel Pertanyaan Penyuluhan kepada Sasaran

No. Pertanyaan Jawaban


Rokok adalah salah satu zat adiktif yang
bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya
bagi kesehatan individu dan masyarakat.
Rokok adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bahan
1 Apa itu rokok? lainnya yang dihasilkan dari tanamam
Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan
spesies lainnya atau sintesisnya yang
mengandung nikotin dan tar dengan atau
tanpa bahan tambahan
- Tar
- Nikotin
- Karbon monoksida
Sebutkan kandungan yang
2 - Ammonia
terdapat dalam rokok!
- Benzene
- Formaldehida

1. Perubahan warna gigi


2. Mengakibatkan gigi sensitive
Sebutkan bahaya merokok bagi 3. Meningkatnya penumpukan karang
3
kesehatan gigi dan mulut! gigi
4. Infeksi rongga mulut

- Munculnya stain
- Bau mulut
- Karang gigi
Sebutkan dampak/pengaruh rokok
4 - Radang gusi
bagi kesehatan gigi dan mulut!
- Periodontitis
- Kanker rongga mulut

- Rajin sikat gigi


Sebutkan prosedur preventif untuk - Berkumur dengan obat kumur
5 menjaga kesehatan gigi dan mulut - Banyak mengonsumsi air putih
bagi perokok! - Rutin mengunjungi dokter gigi

- Hindari pemicu
- Libatkan keluarga/teman
Bagaimana cara menghindari agar
6 - Terapi perilaku
tidak merokok?
- Pola makan yang sehat
- Olahraga

Mengetahui, Penyuluh,
Pembimbing

Erni Mardiati, SKM, M.Kes Refta Sekar Devi


NIP. NIM. P17125020037
C. PENGEMBANGAN MATERI

1. Pengertian Rokok

Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan
bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainnya yang dihasilkan dari
tanamam Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau
sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur


untuk dibuat rokok filter/ kretek (campuran dari Tembakau dan bahan tambahan
lain yang digulung /dilinting dengan kertas). Selain kretek, tembakau juga dapat
digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau
tanpa asap.

2. Kandungan yang Terdapat dalam Rokok

- Tar  Tar dapat terlihat melalui noda kuning yang tertinggal di gigi
dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya
ini juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.
- Nikotin  Kandungan yang selanjutnya yaitu yang paling sering
disinggung-singgung adalah nikotin. Nikotin memiliki efek candu
seperti opium dan morfin. Nikotin berfungsi sebagai perantara
dalam sistem saraf otak yang kemudian menyebabkan berbagai reaksi
biokimia, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan
- Karbon monoksida  Senyawa yang satu ini merupakan gas yang
tidak memiliki rasa dan bau. Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah
merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon
monoksida dibanding dengan oksigen. Akibatnya fungsi otot dan
jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas,
dan pusing.
- Ammonia  Di dalam rokok, ammonia dapat meningkatkan dampak
nikotin pada rokok. Zat ini sendiri merupakan gas beracun dan tidak
berwarna, tapi memiliki bau yang cukup tajam.
- Benzene  Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok.
Paparan benzena jangka panjang (setahun atau lebih), dapat
menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang,
sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan.
Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan
daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia.
- Formaldehida  Formaldehida merupakan residu dari pembakaran
rokok. Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi
pada mata, hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang,
formaldehida dapat meningkatkan risiko kanker, yaitu kanker
nasofaring.

3. Bahaya Merokok bagi Kesehatan Gigi dan Mulut

Tembakau mengandung lebih dari 25 bahan kimia yang berisiko menyebabkan


kanker mulut dan tenggorokan. Penggunaan tembakau yang dikunyah dapat
menyebabkan tubuh terpapar kandungan nikotin jauh lebih banyak dibandingkan
rokok. Selain itu, tembakau non-isap ini dapat menyebabkan iritasi dan penipisan
lapisan gusi, sehingga gigi menjadi lebih sensitif.

Berikut beberapa bahaya merokok bagi kesehatan gigi dan mulut :

a) Perubahan warna gigi, Perubahan warna gigi terjadi pada seluruh


kategori perokok mulai dari perokok ringan hingga berat. Penyebab
terjadinya perubahan warna gigi karena terdapat kandungan tar pada rokok
yang dapat menyebabkan berwarna coklat atau hitam pada permukaan
gigi.

b) Mengakibatkan gigi sensitif. Akibat gigi sensitif karena memiliki plak


yang sulit dihilangkan pada gigi, yang dapat menyebabkan masalah gusi.
Masalah gusi ini membuat rentan terhadapap kerusakan yang dapat
menyebabkan sensitif.

c) Penumpukan karang gigi. Penyebabnya Karena merokok dapat


menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar dan kemudian memudahkan
kotoran menempel pada permukaan gigi itu sendiri

d) Infeksi rongga mulut. Bisa mengakibatkan sariawan pada gusi dan


infeksi jaringan lunak rongga mulut lainnya.

4. Dampak/pengaruh Rokok bagi Kesehatan Gigi dan Mulut

Merokok tak hanya menyebabkan masalah pada paru-paru dan jantung.


Merokok rupanya juga mengganggu kesehatan gigi dan mulut. Merokok dan
menggunakan produk tembakau lain menjadi penyebab sebagian besar masalah
gusi pada orang dewasa. Merokok dapat meningkatkan risiko berkembangnya
penyakit gusi.

Berikut beberapa dampak/pengaruh rokok bagi kesehatan yang bisa terjadi


pada gigi dan mulut :

1) Munculnya stain, Salah satu efek dari kebiasaan merokok adalah


perubahan warna pada gigi. Gigi akan berubah warna menjadi kekuningan
dalam yang singkat. Bahkan bila kebiasaan ini sudah berlangsung lama,
gigi akan berubah warna menjadi kecokelatan. Hal ini tentu akan
berpengaruh terhadap penampilan luar Anda

2) Bau mulut, hal ini terjadi karena adanya penumpukan plak dan karang
gigi serta perubahan kadar air liur yang terdapat di dalam rongga mulut
dan kandungan tar dan nikotin yang mengendap di rongga mulut juga
membuat napas jadi berbau. sehingga bakteri dapat berkembang biak. Bau
mulut ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan sikat gigi saja, tetapi juga
harus menghindari kebiasaan merokok

3) Karang gigi, Karang gigi akan mudah terbentuk pada perokok yang aktif
daripada orang yang tidak merokok. Karang gigi adalah lapisan keras yang
terbentuk akibat bakteri yang mengendap pada permukaan gigi. Hal ini
kemudian akan menyebabkan terbentuknya plak pada gigi. Cara paling
efektif untuk menghilangkan karang gigi adalah dengan membersihkan
karang gigi atau scaling ke dokter gigi.

4) Radang gusi, Penumpukan karang gigi yang tidak dibersihkan lama-


kelamaan akan menimbulkan keluhan pada gusi. Gusi akan menjadi
mudah berdarah dan menimbulkan radang yang disebut dengan gingivitis.

5) Periodontitis, infeksi gusi yang serius yang merusak jaringan lunak dan
menghancurkan tulang pendukung gigi.

6) Kanker rongga mulut, risiko lain akibat dari kebiasaan merokok adalah
kanker rongga mulut. Tembakau dalam bentuk apapun termasuk rokok,
cerutu, atau mengunyah tembakau akan meningkatkan risiko untuk terkena
kanker mulut.

5. Prosedur Preventif untuk Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Perokok

- Rajin sikat gigi, disarankan menyikat gigi minimal dua kali sehari, pagi
setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Khususnya bagi perokok.
Perokok harus menggosok gigi mereka secara teratur sebanyak dua hingga
tiga kali dalam satu hari
- Berkumur dengan obat kumur.
- Banyak mengonsumsi air putih. Khususnya bagi perokok, mencukupi
kebutuhan air selama satu hari dapat menghindarkan dari permasalahan bau
mulut. Tidak hanya mengurangi kondisi bau mulut, banyak mengonsumsi
air putih dapat membantu untuk mengurangi zat-zat racun yang menempel
pada gigi akibat rokok.
- Rutin mengunjungi dokter gigi. kontrol pada dokter gigi minimal setiap 6
bulan sekali. Sehingga jika ada masalah yang terjadi pada gigi dan mulut
kakak-kakak, nantinya dapat dengan mudah ditangani sedini dan sesegera
mungkin.

6. Cara menghindari agar tidak Merokok

a) Menghindari pemicu, seperti menghindari faktor atau kebiasaan yang


dapat membuat kakak-kakak kembali merokok, seperti berkumpul dengan
sesama perokok, minum kopi, atau-minum minuman keras.
b) Terapi Pengganti Rokok. Berhentinya asupan nikotin umumnya
membuat seorang perokok merasa frustrasi sehingga sering membuat
mereka gagal berhenti merokok. Terapi penggantian nikotin dapat
membantu meringankan rasa frustrasi atau gejala putus obat tersebut. NRT
sebagai salah satu cara berhenti merokok bekerja dengan melepaskan
nikotin dalam kadar rendah secara terus-menerus ke pembuluh darah.
Unsur nikotin yang digunakan tidak mengandung tar, karbon monoksida,
dan bahan kimia berbahaya lain seperti yang terdapat di dalam rokok.
Prosedur ini membantu mengurangi hasrat tubuh untuk kembali merokok
saat tubuh mulai merasakan hilangnya asupan nikotin. Media NRT
beragam, seperti permen karet, plester yang ditempelkan pada kulit, atau
tablet, atau bisa dengan cara disemprotkan ke mulut atau hidung.
c) Selanjutnya bisa libatkan Keluarga dan Teman Dekat, seperti memberi
tahu kerabat dan teman dekat bahwa kita sedang dalam proses berhenti
merokok. Kemudian nanti mereka juga yang akan mengingatkan dan
membantu menjaga situasi menjadi lebih kondusif sehingga tujuan akan
lebih mudah tercapai.
d) Olahraga, Olahraga dapat membantu mengurangi dan mengalihkan hasrat
akan nikotin. Begitu ingin merokok, kenakan sepatu olahraga Anda dan
mulailah lakukan aktivitas olahraga, seperti lari, sekadar jalan kaki,
berenang, olahraga sepeda.
e) Pola makan sehat, caraa berhenti merokok dengan mengonsumsi pola
makan sehat adalah hal yang tak kalah penting. Karena menjalani pola
makan sehat bisa menjadi langkah untuk memberi nutrisi tubuh serta
sebagai pengingat untuk menjalani gaya hidup sehat.
D. KARANGAN

A. Pendahuluan

Assalamualaikum wr. wb

Selamat pagi kakak-kakak semuanya. Puji syukur kita panjatkan kehadirat


Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kita
semua dapat hadir di tempat ini dalam keadaan sehat wal-afiat.

Sebelum kita memulai kegiatan hari ini, ada baiknya saya


memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya Refta Sekar Devi, tema-
teman dapat memanggil saya Refta. Saya merupakan salah satu mahasiswi
dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 1 Jurusan Kesehatan Gigi,
semester III. Jadi, maksud dan tujuan saya datang kesini adalah untuk
melakukan penyuluhan kepada kakak-kakak semuanya tentang “PENGARUH
ROKOK BAGI KESEHATAN GIGI DAN MULUT”. Untuk itu, saya
mengharapkan kakak-kakak dapat mendengarkan dan menyimak dengan baik,
karena di akhir penyuluhan saya akan mengajukan beberapa pertanyaan
tentang materi yang akan saya sampaikan kali ini.

Adapun pokok bahasan yang akan saya sampaikan antara lain

1. Rokok

2. Kandungan yang terdapat dalam rokok

3. Bahaya rokok

4. Dampak rokok

5. Perawatan gigi dan mulut bagi perokok

6. Cara agar terhindar dari rokok

B. Penyampaian Isi Materi

Sebelum saya menjelaskan tentang pengaruh rokok bagi kesehatan gigi


dan mulut, saya terlebih dahulu akan menjelaskan Apa sih rokok itu? Rokok
adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya
bagi kesehatan individu dan masyarakat. Rokok adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainnya yang dihasilkan dari tanamam
Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya
yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Di
Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk
dibuat rokok filter/ kretek (campuran dari Tembakau dan bahan tambahan lain
yang digulung /dilinting dengan kertas). Selain kretek, tembakau juga dapat
digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan
tembakau tanpa asap.

Sebelum melanjutkan ke pembahasan selanjutnya, saya ingin bertanya apakah


teman-teman sudah paham dengan yang saya jelaskan sebelumnya? Baik,
kalau sudah, akan saya lanjutkan kembali ya.

Lalu, kandungan apa saja yang terdapat dalam rokok?

Tar  kandungan tar ini dapat terlihat melalui noda kuning yang tertinggal di
gigi dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini
juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut. Nikotin 
Nikotin memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin berfungsi
sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang kemudian menyebabkan
berbagai reaksi biokimia, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan.
Karbon monoksida  Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah merah akan
lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding dengan oksigen.
Akibatnya fungsi otot dan jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan
kelelahan, lemas, dan pusing. Ammonia  Di dalam rokok, ammonia dapat
meningkatkan dampak nikotin pada rokok. Zat ini sendiri merupakan gas
beracun dan tidak berwarna, tapi memiliki bau yang cukup tajam. Benzene 
Benzena dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum
tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan.
Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya
tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia. Formaldehida  Dalam
jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan
tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko
kanker, yaitu kanker nasofaring.

Lalu ada beberapa bahaya rokok bagi kesehatan gigi dan mulut nih, ada apa
aja sih? Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh rokok adalah dapat menyebabkan
perubahan warna pada gigi sehingga warna gigi berubah menjadi hitam
atau coklat, dapat mengakibatkan gigi sensitif sehingga jika minum atau
makan dingin, giginya akan terasa linu, meningkatnya penumpukan karang
gigi yang menempel pada gigi dan yang terakhir dapat menyebabkan Infeksi
pada rongga mulut.

Setelah itu ada dampak merokok bagi kesehatan gigi dan mulut, yaitu dapat
menyebabkan munculnya stain (noda pada gigi), bau mulut yang tidak sedap,
hal ini terjadi karena adanya perubahan kadar air liur yang terdapat di dalam
rongga mulut, sehingga bakteri dapat berkembang biak, munculnya karang
gigi, karang gigi akan mudah terbentuk pada perokok yang aktif daripada
orang yang tidak merokok. Karang gigi adalah lapisan keras yang terbentuk
akibat bakteri yang mengendap pada permukaan gigi. Hal ini kemudian akan
menyebabkan terbentuknya plak pada gigi., setelah munculnya karang gigi,
terjadi lah Radang gusi, Gusi akan menjadi mudah berdarah dan
menimbulkan radang yang disebut dengan gingivitis. Selain itu, karang yang
masuk ke dalam gusi akan menyebabkan penurunan pada gusi sehingga akar
gigi menjadi terbuka. Sehingga jika tidak ditangani dapat menyebabkan
timbulnya Periodontitis, yaitu infeksi gusi yang serius yang merusak jaringan
lunak dan menghancurkan tulang pendukung gigi. Adapun risiko lain akibat
dari kebiasaan merokok adalah dapat mengakibatkan kanker pada rongga
mulut.

Lalu, bagaimana jika gigi sudah terlanjur terkena pengaruh yang ditimbulkan
oleh rokok, misalnya untuk gigi yang sudah terlanjur terkena pewarnaan gigi
(stain)?

Maka langkah yang dapat dilakukan adalah :

1. Rajin sikat gigi, disarankan menyikat gigi minimal dua kali sehari,
pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Khususnya bagi
perokok. Perokok harus menggosok gigi mereka secara teratur
sebanyak dua hingga tiga kali dalam satu hari

2. Berkumur dengan obat kumur.

3. Banyak mengonsumsi air putih. Khususnya bagi perokok,


mencukupi kebutuhan air selama satu hari dapat menghindarkan dari
permasalahan bau mulut. Tidak hanya mengurangi kondisi bau mulut,
banyak mengonsumsi air putih dapat membantu untuk mengurangi
zat-zat racun yang menempel pada gigi akibat rokok.

4. Rutin mengunjungi dokter gigi. kontrol pada dokter gigi minimal


setiap 6 bulan sekali. Sehingga jika ada masalah yang terjadi pada gigi
dan mulut teman-teman, nantinya dapat dengan mudah ditangani
sedini dan sesegera mungkin.

Nah setelah itu, ada beberapa cara menghindari supaya tidak merokok, yaitu :

1. Yang pertama menghindari faktor pemicu, seperti menghindari


faktor atau kebiasaan yang dapat membuat teman-teman kembali
merokok, seperti berkumpul dengan sesama perokok, minum kopi,
atau-minum minuman keras.
2. Terapi pengganti rokok. seperti mengunyah permen karet atau
menggosok gigi.

3. Selanjutnya bisa libatkan Keluarga dan Teman Dekat, seperti


memberi tahu kerabat dan teman dekat bahwa kita sedang dalam
proses berhenti merokok. Kemudian nanti mereka juga yang akan
mengingatkan dan membantu menjaga situasi menjadi lebih
kondusif sehingga tujuan akan lebih mudah tercapai.
4. Setelah itu bisa melakukan Olahraga, olahraga dapat membantu
mengurangi dan mengalihkan hasrat untuk merokok. Kita bisa
memulai melakukan aktivitas olahraga, seperti lari, sekadar jalan kaki,
atau aktivitas olahraga lainnya.

5. Pola Makan Sehat, Cara berhenti merokok dengan mengonsumsi


pola makan sehat adalah hal yang tak kalah penting. Karena menjalani
pola makan sehat bisa menjadi langkah untuk memberi nutrisi tubuh
serta sebagai pengingat untuk menjalani gaya hidup sehat.

C. Evaluasi

Saya sudah menjelaskan semua tentang apa itu rokok. Dari apa saja jenis-
jenis rokok, kandungan yang terdapat dalam rokok, bahaya rokok bagi
kesehatan gigi dan mulut, dampak rokok bagi kesehatan gigi dan mulut,
prosedur preventif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut bagi perokok,
sampai cara supaya terhindar dari rokok. Apakah kakak-kakak paham dengan
apa yang saya jelaskan tadi?

Jika belum, apakah ada yang ingin kakak-kakak tanyakan? Jika kakak-
kakak sudah paham dan tidak ada yang ingin ditanyakan, berarti kakak-kakak
sudah paham dengan apa yang saya sampaikan, tadi ya. Kalau begitu saya
akan memberikan beberapa pertanyaan kepada kakak-kakak mengenai
penyuluhan pengaruh rokok bagi kesehatan gigi dan mulut yang sudah saya
jelaskan tadi.

No. Pertanyaan Jawaban


Rokok adalah salah satu zat adiktif yang
bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya
bagi kesehatan individu dan masyarakat.
Rokok adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bahan
1 Apa itu rokok? lainnya yang dihasilkan dari tanamam
Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan
spesies lainnya atau sintesisnya yang
mengandung nikotin dan tar dengan atau
tanpa bahan tambahan

- Tar
- Nikotin
Sebutkan kandungan - Karbon monoksida
2 yang terdapat dalam - Ammonia
rokok! - Benzene
- Formaldehida
5. Perubahan warna gigi
Sebutkan bahaya 6. Mengakibatkan gigi sensitive
merokok bagi 7. Meningkatnya penumpukan karang
3
kesehatan gigi dan gigi
mulut! 8. Infeksi rongga mulut

- Munculnya stain
- Bau mulut
Sebutkan
- Karang gigi
dampak/pengaruh
4 - Radang gusi
rokok bagi kesehatan
- Periodontitis
gigi dan mulut!
- Kanker rongga mulut

Sebutkan prosedur - Rajin sikat gigi


preventif untuk - Berkumur dengan obat kumur
5 menjaga kesehatan gigi - Banyak mengonsumsi air putih
dan mulut bagi - Rutin mengunjungi dokter gigi
perokok!
- Hindari pemicu
Bagaimana cara - Libatkan keluarga/teman
6 menghindari agar tidak - Terapi perilaku
merokok? - Pola makan yang sehat
- Olahraga

D. Penutup

1. Salam Penutup

Baiklah dari yang saya tanyakan, Alhamdulillah kakak-kakak dapat


menjawab pertanyaan yang saya berikan dengan baik dan benar. Berarti
kakak-kakak sudah paham dengan apa yang saya sampaikan, terima kasih
sudah mengikuti kegiatan penyuluhan ini dan menyimak materi yang telah
saya berikan dengan baik. Semoga kakak-kakak dapat menjadi termotifasi
dalam menjaga dan memelihara kebersihan gigi dan mulut.

Demikian penyuluhan dari saya, saya harap apa yang telah


disampaikan dapat bermanfaat kedepannya dan dapat kakak-kakak
aplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Dengan ini saya sudahi
penyuluhannya, saya memohon maaf apabila terdapat kata kata yang tidak
berkenan. Terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai