Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Refta Sekar Devi
NIM : P17125020037
2021
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Merokok merupakan hal yang biasa di jumpai saat ini sehingga menjadi
kebiasaan umum dan hampir kita jumpai disemua kalangan masyarakat. Kebiasaan ini
telah menjadi bagian dari perilaku hidup masyarakat Indonesia, baik dari kalangan
masyarakat yang berpendidikan rendah hingga berpendidikan tinggi. Rokok
merupakan barang berbahaya dan sangat merugikan kesehatan bagi perokok itu
sendiri dan orang-orang disekitar yang menghirup asap rokok. Konsumsi rokok di
Indonesia menempati posisi ketiga tertinggi di dunia setelah China dan India (WHO,
2008).
Menurut WHO, merokok tidak hanya menimbulkan efek secara sistemik, tetapi
juga dapat menyebabkan timbulnya kondisi patologik di rongga mulut. Gigi dan
jaringan lunak rongga mulut juga merupakan bagian yang dapat mengalami kerusakan
akibat rokok. Perilaku merokok merupakan suatu fenomena yang muncul dalam
masyarakat, dimana sebagian besar masyarakat sudah mengetahui dampak negatif
merokok.
B. SATUAN PELAJARAN
SATPEL
- Munculnya stain
- Bau mulut
- Karang gigi
Sebutkan dampak/pengaruh rokok
4 - Radang gusi
bagi kesehatan gigi dan mulut!
- Periodontitis
- Kanker rongga mulut
- Hindari pemicu
- Libatkan keluarga/teman
Bagaimana cara menghindari agar
6 - Terapi perilaku
tidak merokok?
- Pola makan yang sehat
- Olahraga
Mengetahui, Penyuluh,
Pembimbing
1. Pengertian Rokok
Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan
bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainnya yang dihasilkan dari
tanamam Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau
sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
- Tar Tar dapat terlihat melalui noda kuning yang tertinggal di gigi
dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya
ini juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.
- Nikotin Kandungan yang selanjutnya yaitu yang paling sering
disinggung-singgung adalah nikotin. Nikotin memiliki efek candu
seperti opium dan morfin. Nikotin berfungsi sebagai perantara
dalam sistem saraf otak yang kemudian menyebabkan berbagai reaksi
biokimia, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan
- Karbon monoksida Senyawa yang satu ini merupakan gas yang
tidak memiliki rasa dan bau. Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah
merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon
monoksida dibanding dengan oksigen. Akibatnya fungsi otot dan
jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas,
dan pusing.
- Ammonia Di dalam rokok, ammonia dapat meningkatkan dampak
nikotin pada rokok. Zat ini sendiri merupakan gas beracun dan tidak
berwarna, tapi memiliki bau yang cukup tajam.
- Benzene Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok.
Paparan benzena jangka panjang (setahun atau lebih), dapat
menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang,
sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan.
Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan
daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia.
- Formaldehida Formaldehida merupakan residu dari pembakaran
rokok. Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi
pada mata, hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang,
formaldehida dapat meningkatkan risiko kanker, yaitu kanker
nasofaring.
2) Bau mulut, hal ini terjadi karena adanya penumpukan plak dan karang
gigi serta perubahan kadar air liur yang terdapat di dalam rongga mulut
dan kandungan tar dan nikotin yang mengendap di rongga mulut juga
membuat napas jadi berbau. sehingga bakteri dapat berkembang biak. Bau
mulut ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan sikat gigi saja, tetapi juga
harus menghindari kebiasaan merokok
3) Karang gigi, Karang gigi akan mudah terbentuk pada perokok yang aktif
daripada orang yang tidak merokok. Karang gigi adalah lapisan keras yang
terbentuk akibat bakteri yang mengendap pada permukaan gigi. Hal ini
kemudian akan menyebabkan terbentuknya plak pada gigi. Cara paling
efektif untuk menghilangkan karang gigi adalah dengan membersihkan
karang gigi atau scaling ke dokter gigi.
5) Periodontitis, infeksi gusi yang serius yang merusak jaringan lunak dan
menghancurkan tulang pendukung gigi.
6) Kanker rongga mulut, risiko lain akibat dari kebiasaan merokok adalah
kanker rongga mulut. Tembakau dalam bentuk apapun termasuk rokok,
cerutu, atau mengunyah tembakau akan meningkatkan risiko untuk terkena
kanker mulut.
5. Prosedur Preventif untuk Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Perokok
- Rajin sikat gigi, disarankan menyikat gigi minimal dua kali sehari, pagi
setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Khususnya bagi perokok.
Perokok harus menggosok gigi mereka secara teratur sebanyak dua hingga
tiga kali dalam satu hari
- Berkumur dengan obat kumur.
- Banyak mengonsumsi air putih. Khususnya bagi perokok, mencukupi
kebutuhan air selama satu hari dapat menghindarkan dari permasalahan bau
mulut. Tidak hanya mengurangi kondisi bau mulut, banyak mengonsumsi
air putih dapat membantu untuk mengurangi zat-zat racun yang menempel
pada gigi akibat rokok.
- Rutin mengunjungi dokter gigi. kontrol pada dokter gigi minimal setiap 6
bulan sekali. Sehingga jika ada masalah yang terjadi pada gigi dan mulut
kakak-kakak, nantinya dapat dengan mudah ditangani sedini dan sesegera
mungkin.
A. Pendahuluan
Assalamualaikum wr. wb
1. Rokok
3. Bahaya rokok
4. Dampak rokok
Tar kandungan tar ini dapat terlihat melalui noda kuning yang tertinggal di
gigi dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini
juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut. Nikotin
Nikotin memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin berfungsi
sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang kemudian menyebabkan
berbagai reaksi biokimia, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan.
Karbon monoksida Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah merah akan
lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding dengan oksigen.
Akibatnya fungsi otot dan jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan
kelelahan, lemas, dan pusing. Ammonia Di dalam rokok, ammonia dapat
meningkatkan dampak nikotin pada rokok. Zat ini sendiri merupakan gas
beracun dan tidak berwarna, tapi memiliki bau yang cukup tajam. Benzene
Benzena dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum
tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan.
Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya
tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia. Formaldehida Dalam
jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan
tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko
kanker, yaitu kanker nasofaring.
Lalu ada beberapa bahaya rokok bagi kesehatan gigi dan mulut nih, ada apa
aja sih? Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh rokok adalah dapat menyebabkan
perubahan warna pada gigi sehingga warna gigi berubah menjadi hitam
atau coklat, dapat mengakibatkan gigi sensitif sehingga jika minum atau
makan dingin, giginya akan terasa linu, meningkatnya penumpukan karang
gigi yang menempel pada gigi dan yang terakhir dapat menyebabkan Infeksi
pada rongga mulut.
Setelah itu ada dampak merokok bagi kesehatan gigi dan mulut, yaitu dapat
menyebabkan munculnya stain (noda pada gigi), bau mulut yang tidak sedap,
hal ini terjadi karena adanya perubahan kadar air liur yang terdapat di dalam
rongga mulut, sehingga bakteri dapat berkembang biak, munculnya karang
gigi, karang gigi akan mudah terbentuk pada perokok yang aktif daripada
orang yang tidak merokok. Karang gigi adalah lapisan keras yang terbentuk
akibat bakteri yang mengendap pada permukaan gigi. Hal ini kemudian akan
menyebabkan terbentuknya plak pada gigi., setelah munculnya karang gigi,
terjadi lah Radang gusi, Gusi akan menjadi mudah berdarah dan
menimbulkan radang yang disebut dengan gingivitis. Selain itu, karang yang
masuk ke dalam gusi akan menyebabkan penurunan pada gusi sehingga akar
gigi menjadi terbuka. Sehingga jika tidak ditangani dapat menyebabkan
timbulnya Periodontitis, yaitu infeksi gusi yang serius yang merusak jaringan
lunak dan menghancurkan tulang pendukung gigi. Adapun risiko lain akibat
dari kebiasaan merokok adalah dapat mengakibatkan kanker pada rongga
mulut.
Lalu, bagaimana jika gigi sudah terlanjur terkena pengaruh yang ditimbulkan
oleh rokok, misalnya untuk gigi yang sudah terlanjur terkena pewarnaan gigi
(stain)?
1. Rajin sikat gigi, disarankan menyikat gigi minimal dua kali sehari,
pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Khususnya bagi
perokok. Perokok harus menggosok gigi mereka secara teratur
sebanyak dua hingga tiga kali dalam satu hari
Nah setelah itu, ada beberapa cara menghindari supaya tidak merokok, yaitu :
C. Evaluasi
Saya sudah menjelaskan semua tentang apa itu rokok. Dari apa saja jenis-
jenis rokok, kandungan yang terdapat dalam rokok, bahaya rokok bagi
kesehatan gigi dan mulut, dampak rokok bagi kesehatan gigi dan mulut,
prosedur preventif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut bagi perokok,
sampai cara supaya terhindar dari rokok. Apakah kakak-kakak paham dengan
apa yang saya jelaskan tadi?
Jika belum, apakah ada yang ingin kakak-kakak tanyakan? Jika kakak-
kakak sudah paham dan tidak ada yang ingin ditanyakan, berarti kakak-kakak
sudah paham dengan apa yang saya sampaikan, tadi ya. Kalau begitu saya
akan memberikan beberapa pertanyaan kepada kakak-kakak mengenai
penyuluhan pengaruh rokok bagi kesehatan gigi dan mulut yang sudah saya
jelaskan tadi.
- Tar
- Nikotin
Sebutkan kandungan - Karbon monoksida
2 yang terdapat dalam - Ammonia
rokok! - Benzene
- Formaldehida
5. Perubahan warna gigi
Sebutkan bahaya 6. Mengakibatkan gigi sensitive
merokok bagi 7. Meningkatnya penumpukan karang
3
kesehatan gigi dan gigi
mulut! 8. Infeksi rongga mulut
- Munculnya stain
- Bau mulut
Sebutkan
- Karang gigi
dampak/pengaruh
4 - Radang gusi
rokok bagi kesehatan
- Periodontitis
gigi dan mulut!
- Kanker rongga mulut
D. Penutup
1. Salam Penutup
Wassalamualaikum wr.wb.