Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HUKUM

DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI

TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

DISUSUN OLEH:

Muhammad Tustri Fareski

23010174(BB)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas karuniaNya, kami
diberikan kesehatan fisik dan psikologis. Sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Dampak pencemaran limbah pabrik tahu terhadap lingkungan hidup” dengan
tepat waktu tanpa ada halangan.

Selesainya makalah ini dengan baik, tentu tak lepas dari peran dan
bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, kamu ucapkan terima kasih yang tulus dan
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada matakuliah Hukum


Lingkungan. Penulis berharap laporan ini bisa bermanfaat bagi semua dan menjadi
referensi dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Penulis pun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
agar laporan ini dapat menjadi jauh lebih baik daripada sebelumnya. Selain itu, Penulis
memohon maaf atas kekurangan yang ada dalam laporan ini.

Bengkulu, 3 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii

BAB I PEDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3

2.1 Pengaturan Hukum terkait Pembuangan Limbah Industri Pabrik Sembarangan di


Indonesia..................................................................................................................................3
2.2 Dampak Hukum terhadap Tindakan Pembuangan Limbah Industri yang Tidak Sesuai
Regulasi....................................................................................................................................3
2.3 Upaya Hukum sebagai Solusi Efektif dalam Menangani Permasalahan Pembuangan
Limbah Industri yang Merugikan Lingkungan.........................................................................4
BAB III PENUTUP......................................................................................................................5

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................5

3.2 Saran................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................7

iii
BAB I
PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan hidup menjadi isu yang semakin mendesak di era modern
ini. Perubahan iklim, keberlanjutan sumber daya alam, dan dampak industri terhadap
lingkungan menjadi perhatian utama dunia internasional, termasuk Indonesia. Sebagai
negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, Indonesia menghadapi tantangan besar
dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan perlindungan
lingkungan. Lingkungan hidup telah menjadi isu sentral dalam ranah hukum di era
modern ini. Perubahan iklim, keberlanjutan sumber daya alam, dan dampak industri
terhadap lingkungan menjadi perhatian utama dunia internasional, termasuk dalam
konteks hukum lingkungan di Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan
keanekaragaman hayati, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga
keseimbangan antara pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan perlindungan
lingkungan sesuai norma hukum.

Suatu lingkungan hidup yang baik, terjalin suatu interaksi yang harmonis
dan seimbang antar komponen-komponen lingkungan hidup. Stabilitas keseimbangan
dan keserasian interaksi antar komponen lingkungan tersebut tergantung pada usaha
manusia. Manusia adalah komponen lingkungan hidup yang paling dominan dalam
mempengaruhi lingkungan. Sebaliknya lingkungan pun mempengaruhi manusia.
Sehingga terdapat hubungan yang saling pengaruhmempengaruhi antar manusia dan
lingkungan hidupnya. Hal demikian, merupakan interaksi antara manusia dan
lingkungan. Apabila fungsi dalam mata rantai ekosistem tersebut terganggu dan
gangguan itu melampaui kemampuan ekosistem untuk memulihkan diri secara alami,
maka akan terjadilah masalah lingkungan hidup. Hukum lingkungan menggambarkan
suatu kerangka kerja yang mengatur tata hubungan antara manusia dan lingkungan
hidup. Stabilitas keseimbangan dan keserasian interaksi antar komponen lingkungan
sangat tergantung pada peran hukum sebagai instrumen kontrol dan pengawasan.
Hubungan saling mempengaruhi antara manusia dan lingkungan menciptakan urgensi

1
regulasi hukum yang jelas dan efektif. Gangguan dalam mata rantai ekosistem yang
melampaui kapasitas alam untuk pulih secara alami perlu diatasi melalui pendekatan
hukum lingkungan yang komprehensif.

Kenaikan penduduk perkotaan dan pertumbuhan industri yang terkait erat


dengan industrialisasi menyulitkan penegakan hukum lingkungan. Oleh karena itu,
hukum lingkungan perlu menjadi instrumen yang mampu menanggulangi permasalahan
lingkungan hidup yang semakin kompleks, khususnya dalam konteks pembuangan
limbah industri yang sembarangan.disekitar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di tentukan bahwa
rumusan masalah dari topic tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pengaturan hukum terkait pembuangan limbah industry


pabrik sembarangan di Indonesia?
b. Apa dampak hukum terhadap tindakan pembuangan limbah industri yang
tidak sesuai regulasi?
c. Bagaimana upaya hukum dapat menjadi solusi efektif dalam menangani
permasalahan pembuangan limbah industri yang merugikan lingkungan?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengaturan Hukum terkait Pembuangan Limbah Industri Pabrik


Sembarangan di Indonesia
Dalam konteks hukum lingkungan di Indonesia, peraturan-peraturan
yang mengatur pembuangan limbah industri pabrik sembarangan telah dijabarkan
dengan jelas. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) menjadi landasan utama yang mengatur
tata cara pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. Dalam UU PPLH, diatur pula
sanksi-sanksi yang akan dikenakan terhadap pelaku industri yang melanggar norma-
norma yang telah ditetapkan. Selain itu, peraturan perundang-undangan lainnya, seperti
Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Daerah (Perda) yang berkaitan dengan
lingkungan hidup, juga turut mengatur masalah pembuangan limbah industri.
Implementasi peraturan-peraturan ini menjadi esensi dalam memastikan bahwa setiap
kegiatan industri mematuhi standar hukum yang berlaku dan tidak merugikan
lingkungan.

2.2 Dampak Hukum terhadap Tindakan Pembuangan Limbah Industri yang


Tidak Sesuai Regulasi
Pelanggaran terhadap aturan hukum lingkungan, khususnya dalam hal
pembuangan limbah industri sembarangan, dapat menimbulkan konsekuensi hukum
yang serius. Pihak yang melanggar dapat dikenakan sanksi administratif, pidana, dan
ganti rugi. Oleh karena itu, pentingnya pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi ini
menjadi kunci dalam mencegah dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Sanksi administratif dapat berupa denda atau pencabutan izin usaha,


sedangkan sanksi pidana dapat melibatkan tuntutan hukuman penjara atau denda yang
lebih besar. Selain itu, pihak yang terkena dampak lingkungan akibat tindakan
pembuangan limbah sembarangan juga memiliki hak untuk menuntut ganti rugi secara
perdata.

3
2.3 Upaya Hukum sebagai Solusi Efektif dalam Menangani Permasalahan
Pembuangan Limbah Industri yang Merugikan Lingkungan
Hukum lingkungan berperan penting dalam menyelesaikan permasalahan
pembuangan limbah industri. Penegakan hukum yang tegas dan efektif dapat
mendorong perusahaan untuk mengimplementasikan praktik-praktik ramah lingkungan.
Selain itu, transparansi dalam proses hukum lingkungan dapat menjadi pelajaran bagi
industri lainnya, menciptakan efek pencegahan.

Pentingnya peran masyarakat dan lembaga-lembaga pengawas


lingkungan dalam melibatkan diri dalam proses penegakan hukum juga perlu diperkuat.
Pemberian informasi yang jelas tentang hak dan kewajiban terkait lingkungan hidup
dapat memobilisasi masyarakat untuk menjadi pelaku yang aktif dalam menjaga
keberlanjutan lingkungan.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dalam makalah ini, dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:

a. Lingkungan hidup merupakan isu global yang mendesak dan memerlukan


perhatian serius dalam konteks hukum lingkungan.
b. Pembuangan limbah industri pabrik sembarangan di Indonesia menjadi
permasalahan serius yang memerlukan penanganan yang komprehensif.
c. Pengaturan hukum terkait lingkungan, seperti Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta
peraturan pelaksana lainnya, menjadi landasan dalam mengatasi permasalahan
pembuangan limbah industri.
d. Pelanggaran terhadap regulasi hukum lingkungan dapat menimbulkan sanksi
administratif, pidana, dan ganti rugi, memberikan tekanan pada industri untuk
mematuhi standar hukum.
e. Peran aktif masyarakat dalam melibatkan diri dalam proses penegakan hukum
lingkungan turut menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlanjutan lingkungan
hidup.

3.2 Saran
Penulis menuliskan saran agar penguatan penegakan hukum lingkungan
perlu terus ditingkatkan, termasuk peningkatan kapasitas penegak hukum dan instansi
terkait. Kemudian masyarakat perlu lebih diberdayakan dan diberikan informasi yang
jelas tentang hak dan kewajiban terkait lingkungan hidup agar dapat berperan aktif
dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Tidak hanya itu, perlu adanya langkah-
langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran industri terhadap praktik-praktik ramah
lingkungan, seperti insentif bagi industri yang menerapkan teknologi hijau dan

5
berkomitmen pada keberlanjutan. Tentunya pemerintah perlu memperkuat kerjasama
lintas sektor dan membuka saluran partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan yang berdampak pada lingkungan. Diharapkan dengan implementasi
saran-saran tersebut, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang sehat,
berkelanjutan, dan sesuai dengan norma-norma hukum lingkungan di Indonesia. Upaya
bersama dari pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga
keberlanjutan lingkungan hidup.

6
DAFTAR PUSTAKA
Pratama, A. (2020). Penegakan Hukum terhadap Pencemaran Lingkungan Limbah
Industri di Perairan Karawang, Jawa Barat. Logika: Jurnal Penelitian
Universitas Kuningan, 11(01), 24-31.

PUTRA, M. S. R. (2021). Aspek Hukum Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah


Industri Tahu (Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB).

Suwari Akhmaddhian, S. Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Pencemaran


Tanah Akibat Limbah Industri. Jurnal Logika.

Anda mungkin juga menyukai