Anda di halaman 1dari 24

Modul Ajar

Bahasa Indonesia

SD/MI
FASE C

Empati Membawa
Kebahagiaan
Modul Ajar
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase : C
Judul : Empati Membawa Kebahagiaan

Pengarah:
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Nunuk Suryani

Penanggung Jawab:
Direktur Guru Pendidikan Dasar
Rachmadi Widdiharto

Penulis:
Shinta Kurniawati

Pengarah Materi:
Nita Isaeni (Direktorat Guru Pendidikan Dasar)
Sotya Mayangwuri (Direktorat Guru Pendidikan Dasar) Irmawati
(Direktorat Guru Pendidikan Dasar)
Rohmi Nurwiyati (Direktorat Guru Pendidikan Dasar) Fellma Juniati
Panjaitan (Direktorat Guru Pendidikan Dasar) Isti Mariani Sarida
(Direktorat Guru Pendidikan Dasar)

Nama Fasilitator
Ririk Ratnasari

Diterbitkan Oleh:
Direktorat Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kompleks
Kemdikbud, Gedung D Lantai 15
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270
Tahun 2023
Informasi Modul

Instansi : SDN Duren Sawit 18


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase/Kelas : C/6
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit (dapat
disesuaikan dengan sekolah)
Jumlah Pertemuan: 3 kali pertemuan

Tujuan Pembelajaran

2.6 Memahami nilai-nilai yang


terkandung dalam teks sastra
Link Buku

Deskripsi Umum
Modul ini berisi skenario pembelajaran yang
mengkondisikan peserta didik memahami nilai-nilai dari
cerpen berjudul “Kisah Si Bahagia dan Si
Penggerutu”pada link
https://online.anyflip.com/jzofo/hvoi/mobile/index.html
Kegiatan membaca dilakukan dengan 3 cara pertama
membaca nyaring bersama-sama, cara yang kedua
dengan bermain peran atau role play, dilanjutkan dengan
pengamatan atau observasi. Selain itu peserta didik akan
mengidentifikasi ide pokok dari teks serta nilai-nilai yang
terkandung dalam cerpen “Kisah Si Bahagia dan Si
Penggerutu”. Dengan ragam kegiatan membaca dan
memirsa ini pembelajaran akan menarik dan
menyenangkan sehingga siswa diharapkan dapat
memahami nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra
berjudul “Kisah Si Bahagia dan Si Penggerutu” dan
peserta didik dapat menentukan sifat mana yang dapat
dicontoh dan sifat yang tidak boleh dicontoh pada
cerpen.
Prasyarat Kompetensi

Peserta didik sudah mengausai konsep


kata sifat dan bermain peran

Asesmen Awal
Peserta didik membacakan cerpen
dengan indah dan menemukan kata sifat
yang ada dalam cerpen “Kisah Si Bahagia
dan Si Penggerutu”

Alat dan Bahan


Laptop, infokus, speaker, sryfoam,
kertas A4

Alur Tujuan Pembelajaran


Langkah Topik 1
Membaca Nyaring Cerpen
“Kisah Si Bahagia dan Si Penggerutu” dan
“Kasih Sayang Ibu Merpati”

1. Peserta didik melakukan asesmen awal, dengan pertanyaan


pemantik:
● Apakah kalian pernah membaca cerita yang berisi tokoh
dengan sifat-sifatnya?
Jika “ya”, ceritakanlah isi cerpen yang kalian pernah
baca.
Jika “tidak”, pernahkah kalian membaca cerpen di rumah?
Ceritakan apa yang kalian baca!

2.Alternatif lainnya, peserta didik melihat tayangan cerpen


yang ada pada link
https://online.anyflip.com/jzofo/hvoi/mobile/index.html

atau dapat membaca cerita pada link


https://repositori.kemdikbud.go.id/23251/1/Cerita_16-
Kasih_Sayang_Ibu_Merpati.pdf
3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran dan
penilaian

4. Peserta didik bersama guru membaca cerpen pilihan


“Kisah Si Bahagia dan Si Penggerutu” atau cerita “Kasih
Sayang Ibu Merpati Menghasilkan Kemandirian” yang
ditampilkan di layar infocus. Berikut cerpen yang bisa
dibacakan di depan kelas bersama dalam link
https://online.anyflip.com/jzofo/hvoi/mobile/index.html
atau dapat membaca cerita pada link
https://repositori.kemdikbud.go.id/23251/1/Cerita_16-
Kasih_Sayang_Ibu_Merpati.pdf

Buku Kasih
Buku Kisah Sayang
Si Bahagia dan Si
Ibu Merpati
Penggerutu
5. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru,
“Siapa yang dapat menemukan kata sifat yang ada dalam
cerpen “Kisah Si Bahagia dan Si Penggerutu” atau cerita
“Kasih Sayang Ibu Merpati Menghasilkan Kemandirian”?
“Apa saja sifat yang kalian temukan?”
“Apa yang kalian rasa saat melakoni salah satu sifat dalam
cerpen tersebut?”
“Apa yang kalian pikirkan saat melihat teman kalian memiliki
sifat seperti yang ada pada cerpen?”
6. Peserta didik dipandu guru membahas konsep kata sifat
dan contoh kata sifat pada sebuah cerita .
7. Peserta didik diminta membaca dan menemukan kata
sifat yang terdapat di dalam teks. Kemudian dipandu guru
mendiskusikan hasil temuan tersebut dengan menunjukkan
di bagian mana dari cerita kata sifat tersebut ditemukan.
8. Peserta didik memilih cerita yang akan dibaca
berdasarkan kriteria asesmen awal dan pilihannya.
9. Peserta didik dengan pilihan yang sama akan menjadi
satu kelompok. Jika terlalu banyak, guru dapat membagi
peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan cerita
yang sama.
10. Setiap kelompok membaca nyaring cerita dengan
memperhatikan kata -kata sifat yang ada pada tokoh-
tokoh dalam cerita.
11.Peserta didik dan guru membahas kata
sifat yang peserta didik temukan pada papan
tulis.

12.Peserta didik bersama guru menyimpulkan


pembelajaran.

13.Peserta didik bersama guru merefleksikan


kegiatan pembelajaran.

14.Peserta didik mendapatkan penguatan


tentang membaca cerpen.

15.Peserta didik mendapatkan informasi


tentang pembelajaran berikutnya, yaitu
memerankan tokoh dalam cerpen “Kisah Si
Bahagia dan Si Penggerutu”.
Asesmen Awal
Peserta didik melakukan asesmen awal, dengan menceritakan kembali
sebuah cerita berisi beberapa tokoh dengan sifat-sifatnya.

Rumus :Perolehan skor 4 kriteria x3 skor bila semua ada dan lengkap = 12
juga sebagai skor maksimal.
Perolehan skor x 100
Skor maksimal (12)
Contoh: Bila semua kriteria penilaian ada dan lengkap, maka:
12 x 100 = 100
12
Perolehan skor x 100
Skor maksimal (12)
Kriteria:
Mulai Berkembang : 0 - 40
Layak : 41 - 60

Cakap : 61 - 80
Mahir : 81 - 100
Topik 2
Langkah Topik 2
Memerankan tokoh dalam cerpen
“Kisah Si Bahagia dan Si Penggerutu”

1. Peserta didik diberikan tanya jawab


tentang sifat-sifat yang ada dalam
cerpen “Kisah Si Bahagia dan Si
Penggerutu” yang telah dilakukan di
pertemuan sebelumnya.
2. Peserta didik melihat guru
mencontohkan peran tokoh dalam
cerpen “Kisah Si Bahagia dan Si
Penggerutu”
3. Peserta didik dikelompokkan maksimal
lima orang. Pembagian jumlah anggota
kelompok untuk pertemuan selanjutnya
dapat melihat dari jumlah tokoh yang
ada dalam cerpen. Tokoh dalam cerita
terdiri dari Pedagang Bahagia,
Pedagang Menggerutu, Orang Kaya,
Kakek Peminta-minta, dan Perampok.
4. Peserta didik akan membaca kembali
cerpen “Kisah Si Bahagia dan Si
Penggerutu”.
5. Peserta didik bersama kelompoknya
memilih memainkan peran pada salah satu
peristiwa yang ada dalam cerita.
6. Di dalam kelompok masing-masing,
peserta didik akan memerankan tokoh-
tokoh dalam cerpen.
7. Peserta didik lainnya menjadi pengamat
atau observer.
8. Peserta didik bersama guru menelaah
karakter baik yang diteladani peserta
didik, antara lain senang berbagi, selalu
bersyukur, dan selalu merasa bahagia dari
tokoh pedagang Bahagia yang ada dalam
cerpen “Kisah Si Bahagia dan Si
Penggerutu”.
9. Peserta didik menyebutkan kata-kata
sifat yang baik, kata-kata sifat yang tidak
baik, kata sifat yang dapat dicontoh, dan
kata sifat yang tidak boleh dicontoh.

10.Peserta didik bersama guru


menyimpulkan pembelajaran.

11. Peserta didik bersama guru


merefleksikan kegiatan pembelajaran.

12. Peserta didik diberikan penguatan


tentang memerankan dengan sifatnya dalam
cerpen “Kisah Si Bahagia dan Si
Penggerutu”.

13. Peserta didik mendapatkan informasi


tentang pembelajaran berikutnya, yaitu
mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung
dalam cerpen melalui kegiatan prentasi di
depan kelas.
Isilah dengan angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan kriteria pencapaian pada tiap
aspek pengamatan pada kolom yang sesuai!

TINDAK LANJUT ASESMEN FORMATIF

• Jika peserta didik mencapai kriteria


berkembang atau layak, peserta didik
mendapat bimbingan guru sesuai aspek
yang belum mencapai cakap atau mahir.
Selain itu, peserta didik dapat menyimak
kembali video referensi bermain peran,
• Jika peserta didik sudah mencapai
kriteria cakap dan mahir minimal 3
aspek, dapat dijadikan sebagai tutor
sebaya di kelompoknya.
Topik 3
Langkah Topik 3
Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung
dalam cerpen “Kisah Si Bahagia dan Si
Penggerutu”.

1. Peserta didik akan masuk ke dalam


kelompok yang berisi maksimal 5 peserta
didik. Pembagian jumlah anggota kelompok
sesuai dengan pertemuan sebelumnya saat
bermain peran.

2. Peserta didik bersama guru mengatur


kenyamanan kelas saat presentasi dimulai
dengan ice breaking terlebih dahulu. Ice
breakingnya tebak kata sifat yang bisa
dicontoh dan yang tidak boleh dicontoh. Bila
ketua kelas menyebut kata yang bisa
dicontoh, maka seluruh siswa mengangguk-
anggukkan kepala, sebaliknya bila menyebut
sifat yang tidak boleh ditiru menggeleng-
gelengkan kepala.
3. Peserta didik bersama dalam kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
dalam mengidentifikasi nilai-nilai yang
terkandung dalam cerpen “Kisah Si Bahagia
dan Si Penggerutu” di depan kelas yang
dituangkan dalam kertas karton atau
styrofoam.

4. Peserta didik lainnya mendengarkan


dengan seksama.

5. Peserta didik mendapatkan pujian dengan


penampilan presentasi yang telah
ditampilkan.

6. Peserta didik bersama guru menyimpulkan


pembelajaran.

7. Peserta didik bersama guru merefleksikan


kegiatan pembelajaran.

8. Peserta didik mendapatkan penguatan


tentang nilai-nilai yang terkandung dalam
cerpen “Kisah Si Bahagia dan Si Penggerutu
Rubrik Bermain Peran

Kesimpulan:
Peserta didik dianggap
mencapai tujuan
pembelajaran jika minimal 2
dari 4 aspek asesmen
minimal mencapai tahap
cakap dan kriteria hasil akhir
nilai asesmen sumatif adalah
cakap.
Refleksi Pembelajaran

Berilah tanda ceklis ( ) sesuai dengan
kondisi peserta didik

Saya
Saya senan
berm g
ain p
senang bersa
eran
ma
membaca tema
n-tem
cerpen an

Saya m mpu
ampu Saya ma
menulis n tu ka n sifat
kan mene
nilai-ni an g d apat
lai yang y
h dan
terkand
ung diconto
dalam t id a k boleh
cerpen yang
h.y
yang sa
ya bac diconto
a

Anda mungkin juga menyukai