ORIGINAL RESEARCH
Abstract. Analisis waktu ketahanan hidup atau survival analysis penting dilakukan guna menjadi salah satu
acuan bagi paramedis dalam menentukan metode dan dosis pengobatan bagi pasien kanker. Metode analisis
Cox proportional hazard dapat menunjukkan korelasi antara variable bebas seperti usia pasien, jenis kelamin,
dan metode pengobatan terhadap waktu harapan hidup pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62,61%
pasien kanker paru-paru di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dalam rentang waktu 2019-2022 tidak
menjalani kemotherapi. Melalui analisis deskriptif dan inferensia diketahui bahwa rata-rata waktu hidup pasien
kanker paru-paru di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh selama 77 hari.
INTRODUCTION
Kanker telah menjadi tantangan kesehatan global selama bertahun-tahun dan menjadi
penyebab kematian terbesar kedua di dunia setelah penyakit kardiovaskular. Data
menunjukkan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 wanita di dunia meninggal karena kanker. Di
Indonesia, peluang terjadinya kanker adalah 136,2 setiap 100.000 penduduk. Hal ini
menyebabkan pengobatan terhadap kanker menjadi salah satu fokus utama di pusat-pusat
kesehatan baik milik swasta maupun pemerintah.
Sekitar 14% kasus kanker di dunia adalah kanker paru-paru. Kanker paru-paru paling
banyak dialami oleh laki-laki dan menjadi penyebab kematian terbesar pada laki-laki
(28,94%). Data menunjukkan, kasus kanker paru-paru meingkat lebih dari 5 kali lipat
dalam 10 tahun terakhir [9]. Dinas Kesehatan Aceh mencatat jumlah penderita kanker di
Aceh sepanjang tahun 2022 mencapai 1.318 jiwa, yang didominasi oleh kanker payudara
sedangkan kanker yang paling mematikan menurut Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit di Aceh adalah kanker paru-paru [7]. Kanker paru-paru atau
karsinoma paru merupakan penyakit yang ditandai adanya pertumbuhan sel yang tidak
terkontrol pada jaringan paru-paru. Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan
merokok. Berdasarkan data Dinkes Aceh pada tahun 2019, lebih dari 1 juta atau 20 % dari
total 5,2 juta jiwa penduduk Aceh adalah perokok berat, menyebabkan peningkatan
prevalensi kanker paru di Aceh [8]
Metode pengobatan kanker yang umum digunakan saat ini adalah radioterapi dan
kemoterapi. Kemoterapi merupakan pilihan utama dalam pengobatan kanker paru-paru saat
ini. Kemoterapi dilakukan dengan cara menginjeksikan cairan obat ke dalam tubuh pasien.
Kemoterapi dianggap sebagai metode pengobatan yang efisien mengingat biaya serta
kecilnya peluang terjadinya efek jangka panjang pasca kemoterapi. Namun, pengaruh zat
20
Preparing a paper using microsoft word for publication in JN
(John Doe, Jane Doe, Michael Doe)
________________________________________________________________________________________________
kimia pada tubuh pasien baik secara biologis maupun psikis membuat beberapa pasien
enggan melakukan kemotherapi. Hal ini berimbas pada waktu ketahanan hidup pasien [10].
Selain jenis kanker dan usia pasien, metode perawatan berpengaruh besar terhadap
waktu harapan hidup pasien. Waktu ketahanan hidup dapat dianalisis dengan meninjau
variable-variabel yang diduga mempengaruhi waktu ketahanan hidup pasien. Salah satu
model yang dapat diterapakan dalam analisis ketahanan hidup untuk mengidentifikasi
fakto-faktor yang memengaruhi waktu ketahanan hidup adalah Cox proportional hazard.
Cox proportional hazard merupakan metode statistik dengan model semiparametrik yang
bertujuan untuk mengetahui efek atau pengaruh dari beberapa variabel prediktor terhadap
waktu ketahanan hidup (survival) secara bersama-sama [3].
Dalam analisis waktu ketahanan hidup pasien kanker, terdapat dua hal yang menjadi
fokus utama yaitu waktu ketahanan hidup (T) dan status tersensor (d). Waktu ketahanan
hidup (T) menunjukkan berapa lama individu dapat bertahan dalam periode pengamatan.
Peristiwa atau kejadian diberi tanda dengan d = 1 dan d = 0 untuk menyatakan tersensor.
Data yang mengalami tersensor dapat terbagi menjadi tiga kategori, yaitu sensor kanan,
sensor kiri, dan sensor interval [2].
Penelitian sebelumnya menggunakan metode Cox proportional hazard telah dilakukan
di RSUP Dr. Kariadi Semarang menunjukkan tingkat ketahanan hidup 1 tahun adalah
18,3% dengan waktu kelangsungan hidup rata-rata 122 hari [4]. Analisis waktu ketahanan
hidup pasien penting dilakukan untuk meniinjau korelasi antara variable-variabel bebas
termasuk pemilihan metode pengobatan terhadap metastase dan peluang hidup pasien
kanker. Dengan demikian, dapat dijadikan sebagai salah satu acuan bagi paramedis dalam
menentukan metode dan dosis yang tepat pada perawatan pasien kanker.
METHODOLOGY
Data yang digunakan merupakan data sekunder rekap medis pasien kanker paru-paru di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sejak tahun 2019 sampai 2022. Total data
yang didapatkan sebanyak 115 pasien, jenis sensor yang digunakan adalah jenis sensor kanan yaitu
pasien dianggap tersensor apabila tidak mengalami peristiwa (hidup) hingga waktu penelitian
berakhir.
Skala
Variabel Definisi Variabel Keterangan
Pengukuran
Waktu hidup pasien dari
awal menjalani pengobatan
sampai pasien keluar dari
T Kontinu Hari
rumah sakit pada waktu
terakhir kali pasien
menjalani pengobatan.
0 : Tersensor
D Status Kategorik 1 : Tidak tersensor
(hidup)
Usia saat awal pasien
X1 Kontinu Tahun
menjalani pengobatan
0 : Perempuan
X2 Jenis Kelamin Kategorik
1 : Laki-laki
0 : Kemoterapi
X3 Metode Pengobatan Kategorik
1 : Non Kemoterapi
Bedasarkan Tabel 2. diketahui bahwa usia pasien kanker paru di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh berkisar dari 10 hingga 82 tahun. Dengan rata-rata usia pasien 54 tahun, 25% pasien kanker
paru di RSUD dr. Zainoel Abidin berusia 46 tahun dan 75% berusia 64 tahun. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar pasien kanker paru-paru berada pada usia nonproduktif.
Jenis Kelamin
Perempuan (0) Laki-laki (1) Rata-rata
22 pasien 93 pasien 80.87%
Berdasarkan Tabel 3. diketahui pasien kanker paru-paru di RSUD dr. Zainoel Abidin yang berjenis
kelamin perempuan sebanyak 22 pasien dan pasien yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 93
pasien. Dengan demikian, sekitar 81% pasien kanker paru-paru di RSUD dr. Zainoel Abidin berjenis
kelamin laki-laki. Keadaan ini diduga merupakan akibat dari kebiasaan merokok yang menyebabkan
penurunan kualitas paru-paru.
Metode Pengobatan
Kemoterapi (0) Non Kemoterapi (1) Rata-rata
43 pasien 72 pasien 62.61%
Berdasarkan Tabel 4. diketahui pasien kanker paru di RSUD dr. Zainoel Abidin yang menjalani
pengobatan kemoterapi sebanyak 43 pasien dan pasien yang tidak menjalani kemoterapi sebanyak
72 pasien. Dengan demikian, sekitar 63% pasien kanker paru di RSUD dr. Zainoel Abidin tidak
menjalani kemoterapi. Keengganan pasien menjalanai kemoterapi berkaitan dengan efek yang
ditimbulkan pasca perawatan. Menurut Setiawan (2015), kemoterapi dapat menimbulkan efek
segera pasca perawatan seperti rambut rontok, menurunnya sel darah putih, sesak nafas, sulit
menelan, mual, bahkan pendarahan. Efek melemahkan ini membuat beberapa pasien menganggap
kemoterapi lebih menyakitkan dibandingkan kanker itu sendiri.
Status Sensor
Tersensor (0) Tidak tersensor (1) Rata-rata
78 pasien 37 pasien 32.17%
Berdasarkan Tabel 5. diketahui pasien yang tersensor (tidak mengalami peristiwa/hilang dari
pengamatan) sebanyak 78 pasien. Sedangkan pasien yang tidak tersensor (masih hidup) sebanyak
37 pasien. Dengan demikian, sekitar 32% pasien kanker paru di RSUD dr. Zainoel Abidin memiliki
status tidak tersensor (masih hidup) selama rentang waktu penelitian.
Berdasarkan Tabel 6. diketahui bahwa rata-rata waktu hidup pasien kanker paru di RSUD dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh selama 77 hari, dimana paling sedikit hidup selama 28 hari dan paling lama
selama 335 hari. 25% pasien kanker paru di RSUD dr. Zainoel Abidin hidup selama 31 hari dan
75% hidup selama 76 hari. Angka ini menunjukkan waktu ketahanan hidup yang sangat rendah. Hal
ini diduga disebabkan karena pasien baru melakukan pengobatan setelah kanker mencapai stadium
lanjut sehingga metastase sel kanker sulit dikendalikan. Keberadaan pusat penanganan kanker di Ibu
Kota Provinsi juga membuat pasien kanker dari berbagai wilayah sulit mendapatkan akses
pengobatan.
CONCLUSION
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis deksriptif dan pembahasan pada penelitian ini
adalah total pasien kanker paru-paru yang menjalani pengobatan sepanjang tahun 2019-2022 di
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak 115 pasien. Dimana, 81% berjenis kelamin laki-
laki dan usia pasien kanker paru di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh berkisar dari 10 hingga
82 tahun. Untuk metode pengobatan yang dipilih atau dijalani pasien sekitar 38% melakukan
pengobatan dengan kemoterapi. Adapun rata-rata waktu hidup pasien kanker paru di RSUD dr.
Zainoel Abidin sekitar 77 hari dimana, paling cepat selama 28 hari dan paling lama bertahan hidup
selama 335 hari. Terdapat 37 pasien yang masih hidup dalam artian tidak tersensor sampai waktu
penelitian selesai dan 78 pasien mengalami sensor dalam yang dimaksud pada penelitian ini hilang
dari pengamatan.
ACKNOWLEDGMENT
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi
saran untuk meningkatkan kualitas penulisan ini.
REFERENCE