Respirologi

dr. Uswa

dr. Dara Hanifa Rahman

 Respirasi

Restriktif Obstruktif

Paru Saluran

rhonki basah wheezing & ekspirasi memanjang

tb pneumonia asma ppok

rhonksi basah rhonki basah obs reversivel obs irrreversivel

di apex paru di medial/inferior paru
 asma

Etio Dx Kla / Diagnoses .

alergen sesak nafas dicetus oleh alergen (Inhalan, Ingestan, Injeksi)

Batuk berdahak : sputum putih

/ histamin/igE
^
Riw atopi (+) : ra, da, urtikaria terkontrol → anamnesis
serangan
Hipersensitivitas tipe 1/cepat Acting
Px long pygonis
controller Inhaler Cortico
steroid reliever
for
wheezing, ekspirasi memanjang
.

f f saba
Penunjang laba ICS antikolinergik

f
awal : foto Thoraks
normal// cobakan vaskular/hiperlusen
T “terol” budesonide & fluticasone salbu, albu, terbu ipratropium bromide

forced Expiration formoterol, salmeterol, prokaterol

volume Utama : peak flow/spirometri short acting
£ fev1 (pada detik pertama)
1st second .

Be Agony
fev1 post-pre : > 12% post bronkodilator

VEPI
me
↳ youu
Euspirasi
penama
.

PIE
 Kla Sesaknafas
1) setiaphari ? memberat
f-
terkontrol serangan 1 Eksasesrrbasi

fiddle hari
getiap
mingguan
getiaphari
harian

f
'

intermitten persisten ringan persisten sedang persisten berat

"I
< 1 x / minggu > 1 x / minggu
•
setiap hari terus menerus
↳ < 1 x /hari Y sepanjang
cuxlbln
¥ c- ssepanjang
e)
hari
bln hari
IYX /
th
.

fev1 fev1 fev1 G)

Antivirus
fev1 4) Auhntg
nngan
beret
>80% > 80% 60 - 80% < 60% (t) searing be

IGDIRS combi vent

i
th th th th 1- ICS .

Obs + simptomatis ics Ics + laba Ics + laba

ICS -1

+ ks sistemik/Teofilin/leukotrien Wheezing
membaik →

ICS +

(-) nebul: terbu 0.3-0.5 IM Atau adre 1 : 1000 0.3 IM

ICS +
c
 → Sp Oz
< 80%

Th 1 ICU

Status asmatikus : pasang ventilator

✗

0 labor

.EE
✗ *:

lab a

☐
✗

DX / bulan
=

✗
 COPD Kuning / Hijau

ppok
→

3¥
Ii

Fr alltif
→
perokok → pasif

polutan udara/pabrik
memasak dgn kayu bakar

dx Penunjang
peak flow/spirometri : Fev1/fvc < 70%

Perlevsi : Hipersonor kla

(Bvncit )
( Biru )

'
it
GOLD 1 GOLD 2 GOLD 3 GOLD 4
(Ringan) (sedang) (berat) (sangat berat)

fev1 > 80% fev1 50 - 79 fev1 30 - 49 fev1 < 30

Th Th Th Th
vaksinasi + saba gold 1 + laba gold 2 + ics gold 2 + ics + o2
Influenza portable
 Sputum Kmvnglhyau
ellsaserbasi u Mahin banyans

sesau member
at
→

•
02
•
lnh Saba -1 Antikolihergih
• AB
✗
☒

✗
Eusaserbasi →
I:|:"m"bera
11 Kuning / hyciu
,
 tb to

Tes cepat Mole levier

Etio
m tuberculosis - bta
Dx 2
Batuk berdahak > 3 mgg
mgg
Penunjang
- tcm
y kla

/ bb, K/ nafsu makan

K
( Gene Expert )

Transmisi Keringat malam . pemeriksaan sputum BTA Lokasi Bta Riw konsumsi obat uji resistensi obat
droplet dahak Demam malam hari sps/2 specimen
pd : st : amforik, rhonki basah di apex pulmonum pewarnaan zhiel nelson
lowenstein jonsen → Kultur
1 YG POSITIF

- Foto
Perselubungan inhomogen, infiltrat, bercak berawan
pada apex pulmonum
Tb Miller : ekstra paru hematogen
 kla
R .
H.
Z E S

Lokasi Bta → sputum Riw konsumsi obat uji resistensi obat

Tb paru : parenkim paru Tb paru bta (+) Mono : 1 obat

Tb ekstra paru : diluar parenkim paru Tb paru bta (-) : foto thoraks atau tcm Poli : > 1 obat kecuali r & h bersamaan
I Mdr :r+h
kategori 1 Xdr : mdr + lini 2
(1 obat gol quinolon+ 1 obat gol aminoglikosida)
< 28 hari/ > 28 hari
belum pernah sama sekali
GAT
)
.

( obat Anti kategori 2

Tuberculosis kasus baru

[
kategori 1 .

Tb kasus relaps Tb drop out/default/ Gagal pengobatan/

Kamboh putus obat/loss to follow up failure

komsumsi oat 6 bulan/8 bulan berhenti 3 bulan berturut bta (+) bulan ke 5
dinyatakan sembuh oleh dokter Normal : bulan ke 2 bta (-)

7
gejala (+)/bta (+)
Sabit
← lagi
 Bathe D2 mgq
NB : TBC -1 ) -1 HIV Ct )
f- BB to
Terduga tb ( Keringat Malam
DX : TCM.

Tcm

(+) akses (-) akses

Bta
Sensitif rifampisin Intermediet Resisten

Lini 1 Ulang Rujuk (-/-) (+/+) (+/-)

TBBTA
→
Foto Lini 1 (t )
-

Gambaran tb Gambaran bukan tb/(-) akses

Tb paru Ab non tb

Lini 1 Perbaikan (+) Perbaikan (-)

Bukan tb tb
 OAT
lini OAT kategori OAT
Cd bln ) .

41231-13 51231-13 E3
OAT LINI 1 OAT LINI 2 kategori 1 → kategori 2 1
Rifamfisin 10 mg/kgb /hari ( R ) 2RHZE + 4-
(RH)3 ( 6. bln ) 2 RHZES + RHZE + 5 (RHE)3
Quinolon : “xasin”
fasei-ten.it T.EE
-

Urine merah Aminoglikosia iv : kanamisin, kapteomisin, amikasin fuse lanjvtan f. lanjvten

Anemia Hemolitik Red .

Periksa 2,5,6 Periksa 3, 5, 8
Rash Resell . Bulan 2 (+) 3, 5, 6 + 0bat lanjutkan
Anafilaktif Bulan 2 (-) 5, 6
Hepatotoksik

Isoniazid 5 mg/kgbb/hari + vit b6/piridoksin 50 - 100 mg ( H)

Neuropati → kebas :
Psikosis toksik Kesemeutan .

Hepatotoksik

Pirazinamide 25 mg/kgbb/hari (Z )
Asam urat → pirai
Nefrotoksik
Paling hepatotoksik

Etambutol 15 mg/kgbb/hari (E)

Gang penglihatan
Eye .

Buta warna
Nefrotoksik

Streptomisin 15 mg/kgbb/hari (5) lnjeksi

Ototoksik
Gang keseimbangan
Sound
Nefrotoksik
✗

r
✗

✗ ( )}
✗

✗
 → CKD stage II
Peny ginjal Peny hati
Oliguria/anuria/gang Tb + hepatitis
fungsi ginjal berat tunda oat sampe fungsi sgpt sgot sampai normal

hentikan obat Drug induced hepatitis karena oat

Klinis (mual muntah, nyeri abdomen) + ikterik
E3
5123113 Klinis (mual muntah, nyeri abdomen) + sgpt sgot 3x
Klinis (mual muntah, nyeri abdomen) + bilirubin 2x
t
IRHZE E3
RHZESX
-1
51231-13 Klinis (-) + ikterik
2

3
RHZE
t
tb + penyulit Klinis (-) + sgpt sgot 5x
hentikan obat

KI . Streptomisin
Kehamilan/menyusui dm Kontrasepsi HIV
Kat 1 : aman Rifamfisin : Rifamfisin : k/ kb hormonal Mulai oat segera mungkin tanpa melihat cd4
Kat 2 : (-) strepto sulfonilurea ganti dgn insulin Ganti jadi non hormonal cd 4 > 50 arv 2-8 mgg setelah oat

€
menyusui + profilaksis cd 4 < 50 arv < 2 mgg setelah oat
Etambutol : oat dulu - respon imun sistemik (IRIS) hebat : demam tinggi, sesak nafas tiba tiba
kebutaan ‘retinopati dm’, hentikan etambutol
, mgg → ,anµ um oba,
.
,,

ARV Masvk

> TB 2m99 → lanjutuanob.at TB

ARV MaSvu
 tb anak
dx Th Profilaksis tb
Sistem scoring 2rhz + 4(rh)3
10 5 25 < 5 thn
> 5 thn + hiv

Mantova

I 5mg / hgBB 11111-1 Selama 6 bulan .

R 10

15
5
99 1/2 E 15

P 25

-
&
 11111
✗

✗
 Pneumonia

Dx th
Etio
Trias
non tb
Demam, Batuk, Sesak nafas

Bakteri : s. Pneumonia
Pf : rhonki basah
klebsiella pneumonia
mycoplasma pneumonia
Penunjang :
Virus : rsv / Respiratory Syncitial
Virus sputum sps : sel pmn
Fungal : aspergillus
Foto : infliltrat/corakan inhomogen/air bronchogram/bercak
Non infeksi : aspirasi corpus alienum
berawan di Lobus media - inferior
Gold : kultur sputum
 Kla Berdasarkan epidemiologi

CAP/ pneumonia komunitas Nosokomial > Yo jam Pneumonia aspirasi Pneumonia pada px
Didapat diluar rs/ immunocompromaised
didaalam rs < 48 jam
Tersedak Hiv, sle, dm
Hospitalized ventilator Health care Fr : stroke
Acquired pneumonia Acquired pneumonia Acquired pneumonia

(-) ranap
ranap > 48 jam ventilator > 48 jam Riw : ranap dalam 90
Hd, kemo, riw operasi, riw
perawatan luka
 Kla Berdasakan etiologi

Bakteri Viral Jamur

Tipikal/berat Atipikal Pneumonia viral “bronkioloitis” Pneumonia fungal

S. pneumonia, klebsiella pneumonia Mycoplasma pneumonia trias pneumonia
+

Dx Dx Etio : rsv Wheezing

1 Etio: aspergillus HIV
,
Demam > 39 Demam < 39 Epid : anak < 2 thn Fr : immunicompromaised →
DM
Sesak nafas berat (rr>30) Sesak nafas 20 - 30 Penunjang:
.

Batuk berdahak kehijauan Batuk berdahak kekuningan - putih Dx koh : hifa/spora

Cuping hidung, sianosis, retraksi Demam > 39 Foto : fungus ball
Sesak nafas berat
Batuk berdahak keputihan Th : rujuk
Wheezing
Foto : pathcy inflitrat
Hiperinflasi paru, hiperareasi paru

Th : oksigenasi 4-6
Simptomatis : pct 10-15 mg/kg bb
✗ c tidal dirawat )
( Iasi dirawat )

C = 0

U = 0

12
= 0

13=0
✗ '

O
65 .
 sputum berkarat/berbau busuk

Broknkiektasi S Abses paru

Rpt Etio
peny. Kronis : ppok, bronkitis kronis riw ispa, riw pneumonia, higiene mulut jelek

Dx Dx
Batuk banyak & 3 lapis / karat / Rusty Demam > 38
Sp : bronkpvesikular Nyeri dada pleuritik : inspirasi (+) ekpirasi (-)
Nyeri palpasi thorax
Penunjang
analisa sputum : batuk 3 lapis Palpasi : redup/peka/beda
Foto : honey comb app/tram track line
Gold : ct scan : signed ring Penunjang
Dr : leukositosis
Th Foto : kavitas, air fluid level
Stabil : saba + ics + mukolitik (ambroxol)
Eksaserbasi : mqb ( Antibiotic) Th
rujuk ke rs
clindamisin 600 mg (1) iv/po 3 x 1, 2 - 3 mgg
Flu burung/avian influeza
Etio : h5n1

Fr : kontak dgn unggas yg sakit/mati

Dx :
Dr : leukoponia (/
L mn)

Foto : ground glass app

B emas : pcr/kultur virus

Kla
Suspek : gejala (+) penunjang (-)
Probable : gejala (+) penunjang (+) bukan gold standart
meninggal (+) penunjang (-)
Confirmed : gejala (+) penunjang (+) gold standart

Th
Farmako : oseltamivir 2 x 75 mg 5 hari
Propilaksis : oseltamivir 1 x 75 mg 7-10 hari
✗

☐
✗
 Pneumokoniasis/peny. Paru okupasi
Fr : pekerjaan

Asbestosis Silikosis Coal worker pneumokoniasis Bisinosis / Monday

fever
Etio : asbes Etio : silika/debu /Antrakosis/black lung Pekerja kapas
atap kapal Bangunan, pemecah batu Tekstil
Tambang batu bara
plafon Kaca Monday fever
Paru hitam
kabel listrik Keramik
tambang Tambang logam

Foto Foto
ground glass app egg shell app
pleura plaque
shaggy heart sign Th
rujuk
Biopsi
asbestos body
 Massa di paru

Atelektasis Ca paru
Etio Etio
Fibrosis paru, post infeksi rokok, terpapar bahan karsinogenik

Dx Dx
Sesak nafas tidak dipengaruhi posisi hemoptoe
Perkusi redup sesak nafas
Trakea deviasi ke sisi yg sakit usia tua
alarm sign (+)
→ It BB
Foto
opasitas homegen + deviasi ke sisi yg sakit Penunjang
foto : opasitas parenkim paru
Th : rujuk + trakea (-) deviasi/terdorong ke arah
sehat
Coin lesiion : metastatis
 Penyakit pada pleura

Cairan Udara

Efusi pleura Pneumothoraks

Etio : ca, Tb paru Pf : Hipersonor

Dx foto thoraks :
Sesak nafas dipengaruhi oleh posisi hiperlusen
Sesak saat berbaring corakan avaskular
Perkusi : redup pleura line
trachea terdorong ke bag sehat
Penunjang
Th
Tes rivalta Foto resusitasi
Transudat : akumulasi kgb (chf, gagal ginjal) opasitas, corakan homogen pada inferior Open : plester 3 sisi (bawah tidak di plester)
Eksudat : infeksi, tb paru, ca deviasi ke sehat Tension : needle perithorakosintesis
Pus/nanah : piotoraks/empiema Meniscuc sign : gambran konveks Simptom
Darah : hematotoraks, trauma Sudut costo tumpul Rujuk : wsd/chest tube

Th
Resusitasi abcde/abc
Bed rest : posisi semifowler 45
Rujuk ke rs : wsd/chest tube ics 5 midaxilaris
 pneumothoraks
traumatik non traumatik/spontan

terbuka tension tertutup primer sekunder

(open) (ventil) (closed)
(-) riw. penyakit paru (+) riw. penyakit paru
etio : trauma tajam etio : massive etio : trauma tumpul
Hipotensi
luka terbuka (+) gang. Hemo
1
sucking chest wound / tvj
a

Th awal : Th awal :
Plester 3 sisi Needle decompression/ Dehompresi
toracosintesis jarum
I ICS II/III linea midclaviucla

WSD
ICS V linea midaxilaris
✗

✗
✗