Anda di halaman 1dari 4

ASMA BRONKIAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS
KERONGKONG

Prosedur ini memuat langkah-langkah yang harus dilakukan untuk


RUANG LINGKUP
menangani serangan asma dan asma jangka panjang.

1. Mengupayakan penanganan serangan asma yang cepat dan


tepat untuk menyelamatkan jiwa pasien.
TUJUAN
2. Dengan pengobatan yang cepat dan tepat, prognosis asma
menjadi lebih baik
Semua pasien dengan serangan asma lakukan segera penilaian
KEBIJAKAN derajat asma untuk menentukan tindakan penanganan yang cepat
dan tepat.
1. Dokter
PETUGAS
2. Perawat

1. Tensimeter
PERALATAN 2. Stetoskop

PROSEDUR 1. Anamnesis:
1.1. Gejala batuk dan atau mengi berulang yang mempunyai
karakteristik episodik, terjadi pada malam hari (nokturnal),
musiman, berkaitan dengan aktifitas atau pencetus,
reversibel, adanya riwayat atopi dalam keluarga.
1.2. Sesak nafas terutama saat ekspirasi.

2. Pemeriksaan fisik
1.1. Pada waktu serangan : tampak khas berupa pasien duduk
berjuang untuk menghirup udara, dada dalam posisi
inspirasi dan menggunakan otot bantu pernafasan.
1.2. Frekuensi nafas meningkat, amplitudo dangkal.
1.3. Sesak nafas, nafas cuping hidung sianosis.
1.4. Gerakan dinding dada berkurang, hipersonor.
1.5. Bunyi nafas melemah, wheezing ekspirasi, ekspirium
diperpanjang, ronki basah, ronki kering, suara lendir.
PROSEDUR Tabel Penilaian Derajat Serangan Asma
Parameter Ancaman
Ringan Sedang Berat
klinis henti nafas
Sesak Berjalan Berbicara Istirahat
Penggal
Bicara Kalimat Kata-kata
kalimat
Duduk
Bisa Lebih suka
Posisi bertopang
berbaring duduk
lengan
Mungkin Biasanya Biasanya
Kesadaran Kebingungan
iritabel iritabel iritabel
Sianosis Tidak ada Tidak ada ada Nyata
Nyata,
Sedang,
sepanjang Terdengar
hanya
Mengi eksp, tanpa
pada akhir
kadang stetoskop
ekspirasi
insp
Sesak
Minimal Sedang Berat
nafas
Gerakan
Otot bantu Biasanya Biasanya paradok
ya
nafas tidak ya torako-
abdominal
Sedang, Dalam,
ditambah ditambah
Dangkal, Dangkal/
Retraksi retaksi nafas
interkostal hilang
suprasterna cuping
l hidung
Laju nafas Meningkat Meningkat Meningkat Menurun

2. Penatalaksanaan:
2.1. Serangan asma akut ringan
2.1.1. Oksigen : 4 – 6 liter/mnt ( dewasa ) ; 2 liter / menit
( anak )
2.1.2. Agonis Beta – 2 oral : salbutamol 3 x 2-4 mg
( dewasa ); dosis anak : 0,05 – 0,1 mg / kgbb/ kali.
2.2. Serangan asma sedang dan berat dirujuk ke rumah sakit
dengan tindakan pra rujukan yg tepat,O2 terpasang,posisi
tepat.

3. Penatalaksanaan Lanjutan
3.1. Hindari faktor pencetus
3.2. Bronkodilator : salbutamol oral 3 x 2 mg ( dosis anak : 0,05
– 0,1 mg/kgbb/kali) atau aminofilin oral 3 x 120 – 150 mg
(dewasa).
3.3. Kortikosteroid.
3.4. Ekspektoran mukolitik
3.5. Antibiotik diberikan jika ada dugaan infeksi bakterial :
Eritromisin 3 x 250 mg /Amoksisilin 3 x 500
mg/Kotrimoksazol 2 x 2 tablet ( Dewasa)

DIAGRAM ALIR
PASIEN DATANG DILAKUKAN
ANAMNESIS

PEMERIKSAAN Keluhan : batuk atau mengi


FISIK : berulang, episodic, berkaitan
Tripod position dengan aktivitas, atopi keluarga
Otot bantu nafas dan cuaca, sesak nafas.
Respires meningkat
Ekspirasi
diperpanjang
Wheezing ekspirasi

RINGAN SEDANG BERAT


O2 Bisa Hanya bias
Agonis Beta mengucapkan mengucapkan
Steroid penggalan kata
Mukolitik dan antibiotik kalimat
bila perlu

PASIEN DIRUJUK
Panduan Praktik Klinis dokter di fasilitas pelayanan kesehatan
REFERENSI
primer,Permenkes nomer 5 thn 2014.dan kapita selekta kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai