Anda di halaman 1dari 1

FRM z.

4
No. RM :
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN Nama : ...............................................
AJI MUHAMMAD PARIKESIT POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF Tgl Lahir : ...............................................
(SDKI; KATEGORI: FISIOLOGI/SUBKATEGORI: RESPIRASI) (Tempelkan stiker barcode)
DIISI OLEH PERAWAT
SDKI: Diagnosa Keperawatan ( ) SLKI: Tujuan Keperawatan SIKI: Intervensi Keperawatan
Pola Napas Tidak Efektif (D.0005) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
selama : ............................................................ Observasi
Definisi Pola Napas (L.01004) 1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak *1=Meningkat; 2=Cukup Meningkat; 3=Sedan; 4=Cukup Menurun;5=Menurun 2. Monitor bunyi nafas tambahan (mis, gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
memberi ventilasi adekuat 3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
INDIKATOR 1 2 3 4 5
Gejala dan Tanda Dispnea Terapetik
Bradipnea Penggunaan otot bantu napas 4. Pertahankan kepatenan jalan napas
Takipnea Pemanjangan fase ekspirasi 5. Posisikan semi-fowler atau fowler
Dispnea Ortopnea 6. Berikan minum hangat
Pemantauan Respirasi (I.01014)
Penggunaan otot bantu Pernapasan pursed-lip 7. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
pernapasan 8. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
Pernapasan cuping hidung
Pernapasan cuping hidung 9. Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal
10. Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep McGill
Pola napas abnormal (irama,
11. Berikan oksigen, jika perlu
frekuensi, kedalaman) *1=Memburuk; 2=Cukup Memburuk;3=Sedang;4=CukupMembaik;5=Membaik
Edukasi
Penyebab INDIKATOR 1 2 3 4 5 12. Anjurkan asupan cairan/hari, jika tidak kontraindikasi
Depresi pusat pernapasan Frekuensi napas 13. Ajarkan teknik batuk efektif
Hambatan upaya napas Kedalaman napas Kolaborasi
Deformitas dinding dada Ekskursi dada 14. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu.
Deformitas tulang dada Ventilasi semenit
Gangguan neuromuskular Kapasitas vital
Gangguan neurologi Diameter thoraks anterior-
Imaturitas neurologi posterior Observasi
Tekanan ekspirasi 15. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas
Penurunan energi
Tekanan inspirasi 16. Monitor pola nafas (seperti bradipnea, takipnea, hiperventilasi, kussmaul, cheyne-stokes, biot,
Obesitas
Posisi tubuh yang 17. Monitor kemampuan batuk efektif
menghambat ekspansi paru 18. Monitor adanya produksi sputum
Sindrom hipoventilasi 19. Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Cedera pada medula spinalis 20. Palpasi kesemetrisan ekspansi paru
Efek agen farmakologi 21. Auskultasi bunyi napas
Kecemasan 22. Monitor saturasi oksigen
23. Monitor nilai AGD
Tenggarong Seberang, 20.....
Pukul : WITA 24. Monitor hasil X-ray toraks
Perawat Penanggung Terapeutik
Jawab Pasien 25. Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
26. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
27. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
28. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
( )
Keterangan: Jika dipilih berikan tanda centang (√)

Anda mungkin juga menyukai