Anda di halaman 1dari 1

OWA No.

II  Feeding tube  lewat hidung pasien, selang kemudian mengarah ke GI


 Basitrasin : untuk borok gangren  Kondom  ada talc nya, terbuat dari platik agar nanti lama kelamaan akan rusak
 Benorelate : 1.Asetosal molekul; 2. Parasetamol molekul  Masker
Dulu, nama paten: Dentum  IUD: 1.tembaga, 2.progestasert (progesteron)
 Bismuth subsalisilat : untuk diare, ESO: pembesaran colon  Nierbaken : tempat untuk menyimpan alat-alat steril untuk operasi, untuk wadah nanah atau darah, dari
 Klindamisin : lotion  Galasin T stainless steel (nierbaken : bahasa belanda dari ginjal karena bentuknya mirip ginjal)
 Desfantenol : untuk mempercepat kesembuhan kulit ‘bopeng’ setelah cacar air (bekas luka)  merk: Asiplavin  Strand  bisa menyatu dengan endotel nantinya
 Diponium : tidak pernah dijumpai  Elastic bandage : pembalut elastis  untuk fraktur, dislokasi, 1 bisa digunakan berulang (tensocarp)
 Fenoterol : lewat mulut  Venport : Rp60.000  selang khusus tempat port untuk infus
 Ibuprofen : NSAID, sekarang sudah masuk Obat bebas terbatas, contoh: Proris  Oksimeter : Rp400.000
 Ketokonazol : merk mikoral, hizoral  Termometer
 Levamizole : 1.Imunomodulator, 2.Obat untuk cacingan  Pompa susu : boarst pomp (breast)
 Metilprednisolon : merk yang dulu ada sekarang ga ada : ultralak  Infusion set
 Omeprazol : losec  pabrik = neurobion  dulu tab biasa blm salut enterik dan blm strip  tidak tahan lembab Perbedaan dengan transfusi  ada penyaringnya  pada endapan darah
udara  pH meningkat  tidak boleh dikonsumsi lebih dari 7 hari= aklorhidra  Masker oksigenasi
 Pirenzepin : antispasmodik  derivat atropin  TSO test : 3 in 1 gula darah, kolesterol asam urat test  hanya butuh sampel darah dikit
 Polimiksin B Sulfat : antibiotika (tidak pernah sendiri)  bentuk: tube  Slamhuis : untuk menyedot slam pada bayi karena tidak bisa sisih biala ada lendir di hidung
 Skopolamin :antimual, antispasmodik  sudah tidak ada lagi  Treeways  terminal untuk infus lebih dari 1
Ada bentuk dermal untuk ditempel di belakang telinga  untuk otion sickness  Kantong darah : mengandung EDTA, klorida  antikoagulan
 Silver sulfadiazin : untuk luka bakar  Surflo  mirip wingmiddle tapi lebih mahal
 Sulfasalazin : prodrug, sebaiknya diberikan dalam bentuk salut enterik & pecah di kolon  untuk crown disease  Gelas mata : untuk mencuci kelopak mata  oogbad (bahasa belanda), oog : gelas; bad: plastik
 adalah penyakit yang menyebabkan inflamasi dikolon  Tepelhoedjes : puting sambungan  agar bayi tetap dapat disusui walaupun puting payudara sedang luka
Dikolon akan larut dan dimetabolisme : mjd 1.Sulfalidin : antibiotik; 2. As. Amino salisilat : antiinflamasi  Scapel : Untuk insisi, memotong, merbek  pisaunya bisa beli/ganti, pegangannya tetap
 Tiokonazol  merk: trosit (untuk rangen)  Blood lancet : Untuk periksa golongan darah, gula darah
 Urea: untuk pelembab, nama lain: ureum  untuk pupuk (bila ureum terkena panas akan terhidrolisa menjadi  Curete : untuk mengerok, contoh luka
amonia)  Tongue spatel (biasanya untuk melihat amandel atau tonsil dengan cara ditekankan ke lidah belakang pasien
Urea juga dapat digunakan untuk membuat hujan buatan (+ air & garam) dengan mulut terbuka)
 Deker : untuk nyeri lutut, siku
OWA No.III  Hammer percusion : melihat refleks, dipukulkan ke siku atau lutut
 Famotidin, Ranitidin : H2 blocker
 Mitela : kain segitiga untuk membalut P3K, contoh pertolongan pertama pada kondisi dislokasi, luka atau
 Asam azeleat : dulu ada sekarang ga  untuk jerawat fraktur
 Asam fusidat : untuk bisul/udun  Kasa steril
 Dulu: obat ikhtiyol  bau gaenak  Perban
 Tretinoit : dari vitamin A  dari kretin A  derivat : isotretinoit  Pembalut siku
Semuanya dapat mengganggu pertumb. Janin  malformasi  yakni normal namun menyimpang  Pispot : untuk BAB
 Antiinfeksi umum TB: OAT
 Urinal : untuk BAK, coeok leher panjang, cewek leher pendek dan leher diameter lebar
 Setirizin (sering dikombinasi dengan pseudoefedrin) Terbuat dari stainless steel, plastik
 Gentamisin : nama paten : garamisin; obat mata, obat tetes telinga, salep  Kompres : 1. Panas, 2.Panas dan dingin, 3. Dingin
 Kloramfenikol : untuk nyeri telinga sebagai lokal anastetik (dengan kombinasi lidokain)  Padding bandage : mirip gipson/spatek  kena air mengeras  karena gulungan bandage mengandung
 Benzokain : sudah tidak ada CaSO4
 Bromhexin : Bisolcon  sudah menjadi obat bebas terbatas  Spacer : mirip inhaler tapi ada ruangnya/tabung tambahan  disedot  masuk paru-paru lebih banyak
 Klorheksidin  Implanon
 Dokusat sodium : untuk melarutkan kotoran telinga  Kerokan
*H2O2 : perhidrol
 Lidokain peroral : untuk faringitis (kombinasi dengan antibiotika)  lozenges, contoh: kalmisin Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (Urutan gambar sesuai slide)
*Yang semacam: 1.FG Troches : Framiomisin dan gramisidin, 2.Lemocin  Desinfektan lantai : vixal, wipol; vixal tidak bleh kena tangan HCl 17%
 Tripolidin : ESO mengantuk  biasanya dikombinasi dengan pseudoefedrin, contoh actived  Pengharum ruangan
 Kapur barus  bukan kamfer sekarang, tapi naftalen
ALKES (Urutan gambar sesuai slide)  Baigon  Antidotum: atropin
 Spet, spuit, sprit  dulu terbuat dari gelas  setelah digunakan akan disterilisasi kembali dengan digodok Sofell  dietiltolamid  repellen
atau direndam alkohol Oleum : citrinuli, lavender
 Plester  dapat menyebabkan alergi  maka gunakan plester hipoalergi, contoh: hipafix  Racun tikus  bersembunyi di tempat lembab
 Alat pemeriksa tekanan darah : tensimeter  Racus mengandung Zn(O4)2  mirip warfarin (matinya tikus akrena perdarahan)
 Stetoskop  untuk mendengar irama jantung, pencernaan  merk german mahal  Cotton butt
 Polibag  ada ukuran (mL)  untuk mengukur cairan urin
 Ventilator  untuk membantu oksigenasi, contoh kondisi sesak

Anda mungkin juga menyukai