Pengembangan Bahan Ajar Class in Hole Berbasis Android Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Mahasiswa
Pengembangan Bahan Ajar Class in Hole Berbasis Android Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Mahasiswa
MAHASISWA
1 2 3
Nastiti Mufidah , Khoirun Nikmah , Tiksna Apta Samoda
1
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
nastiti@iainponorogo.ac.id
2
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
khoirun.nikmah@iainponorogo.ac.id
3
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
tiksnatiksna0609@gmail.com
Abstrak
Bahan ajar merupakan poin penting dalam pelaksanaan perkuliahan mahasiswa di kelas.
Ketersediaan bahan ajar yang berbentuk cetak sangat tidak menarik di era modern ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar pada mata kuliah Sejarah
Indonesia Klasik berbasis android. Penelitian menggunakan ADDIE. Bahan ajar Classic Indonesian History
with Mobile Learning (Class In Hole) berbasis android untuk meningkatkan kesadaran sejarah mahasiswa berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman konsep
mahasiswa ini berdasarkan hasil uji “Paired Samples Test”, diketahui t hitung bernilai negative yang sebesar -18,979. T hitung bernilai negative ini sebabkan
nilai rata-rata pre test lebih rendah dari pada rata-rata nilai post test. Kemudian adalah tahap mencari nilai t tabel, dimana t tabel dicari berdasarkan nilai df
(degree of freedom) dan nilai signifikansi. Dari output di atas diketahui df sebesar 60 dan signifikansi sebesar 0,05. Berdasarkan jumlah partisipan mahasiswa
sebanyak 61 da nilai taraf signifikansi kesalahan sebesar 5%, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 2,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung (18,979)
> t tabel (2,00). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar Class In Hole untuk meningkatkan kesadaran sejarah mahasiswa berpengaruh secara
signifikan. Class In Hole layak untuk diberikan sebagai bahan ajar untuk mahasiswa
Pendahuluan
Penggunaan smartphone dari tahun ketahun semakin bertambah pesat. Dilansir dari kominfo.go.id penggunaan smartphone di Indonesia pada
tahun 2018 mencapai 100 juta orang. Dengan besarnya pengguna smartphone menjadikan kebiasaan masyarakat Indonesia berubah. Dalam proses perkuliahan,
mahasiswa lebih suka mengakses segala hal, baik tugas, sumber belajar dari genggaman mereka. Mahasiswa menggunakan smartphone sebagai media
komunikasi dan informasi. Smartphone bagi mahasiswa tidak lagi sekedar alat komunikasi, tetapi menjadi perwujudan dari gaya hidup mereka (Solihin et al.,
2020).
Di era teknologi ini mahasiswa cenderung selalu terhubung dengan smartphone, hal tersebut menyebabkan mahasiswa kurang memahami materi
perkuliahan yang disampaikan dosen. Mahasiswa hanya fokus pada gadgetnya masig-masing (Yaqin, 2017). Pembelajaran yang berpusat pada dosen dalam
perguruan tinggi telah tak menarik, serta kurang memberikan ruang mahasiswa buat berpikir kritis (Nikmah, 2023). Melihat kondisi ini perlu adanya bahan ajar
mobile learning berbasis android pada mata kuliah Sejarah Indonesia Klasik. Bahan ajar merupakan poin penting dalam pembelajaran. Bahan ajar merupakan
pedoman bagi mahasiswa dalam perkuliahan, dan harus dikuasai mada mata kuliah tertentu(Aisyah et al., 2020). Bahan ajar yang baik merupakan bahan ajar
yang memiliki kejelasan terkait tujuan yang akan dicapai secara instruksional, mampu menumbuhkan minat belajar mahasiswa dan mampu menjelaskan materi
dengan struktur yang baik (Pujiati, 2007; Yefterson & Fallo, 2022).
Bahan ajar di sini salah satu produknya adalah mobile learning dalam aplikasi android. mobile learning sebagai kemampuan dalam berpindah dari
suatu daerah ke kawasan lain ketika memakai perangkat mobile supaya menerima dan berkontribusi ke aneka macam sumber informasi digital (Pratama &
Haryanto, 2017). Android merupakan perangkat lunak yang beroperasi pada smartphone berbasis linux (Istiawan & Kusdianto, 2018). Mobile learning satu di-
antara model pembelajaran dalam mengurangi suasana yang statis serta dapat membangun proses pembelajaran yang efektif, menarik serta menyenangkan
(Muyaroah, 2017). Mobile learning menjadikan pembelajaran dapat disesuaikan dengan keinginan mahasiswa, pembelajaran dapat dilakukan di luar
perkuliahan. Adapun keterbatasannya yakni layar smartphone kecil sehingga teks serta penyimpanan multimedia terbatas (Matlubah Anik Anekawati, 2016)
Penggunaan bahan ajar Class In Hole atau Classic Indonesian History with Mobile Learning pada pembelajaran diperkuliahan dapat menimbulkan
gairah belajar dan menumbuhkan kesadaran sejarah dengan menggunakan platform smartphone. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dibutuhkan dalam
pembelajaran sejarah. Materi sejarah seringkali dihadapkan pada materi yang sulit dan abstrak serta diluar pengalaman mahasiswa sehari-hari, sehingga materi
yang disampaikan dosen sulit dipahami mahasiswa (Meihan, 2020). Realita tersebut diperkuat dengan jawaban dalam wawancara awal dengan salah satu
mahasiswa Tadris IPS bernama Krisdayanti yang menyatakan bahwa, “Benar bu, mata kuliah Sejarah Indonesia Klasik memang kurang menarik bagi saya.
Mata kuliah tersebut hanya berkutat pada hafalan melulu, tanpa kita tahu bukti nyatanya”. Selain itu berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh tim
peneliti saat mata kuliah Sejarah Indonesia Klasik, terlihat bahwa para mahasiswa kurang aktif jika hanya berupa materi yang dipaparkan oleh dosen. Akan
tetapi jika dosen dalam menjelaskan materi perkuliahan menggunakan media video atau foto-foto, maka masiswa lebih terkesan memperhatikan dan mengikuti
Aplikasi berbasis android yang digunakan buat media pembelajaran bisa membantu proses belajar mengajar mahasiswa juga dosen. Melalui
tampilan yang lebih menarik serta tidak monoton sebab lebih interaktif. Hal ini merupakan satu diantara alasan mengapa aplikasi media pembelajaran ini
dikembangkan (Astuti et al., 2020). Lewat adanya media pembelajaran ini mahasiswa bisa belajar lebih mandiri kapan dan dimanapun mahasiswa berada tak
Penelitian ini didasarkan pada banyaknya mahasiswa Tadris IPS yang tidak mengetahui peninggalan sejarah di sekitar mereka. Mayoritas
mahasiswa T.IPS IAIN Ponorogo berasal dari empat kota, yakni Ponorogo, Madiun, Ngawi dan Magetan. Padahal peninggalan sejarah, yang dalam hal ini pada
periode Hindu-Budha sangatlah banyak. Kurangnya kesadaran sejarah mahasiswa disebabkan belum adanya bahan ajar terkait peninggalan Hindu Budha di
sekitar mahasiswa tinggal. Class In Hole diharapkan dapat memmenuhi kebutuhan mahasiswa untuk bahan ajar dalam mengikuti proses perkuliahan.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan biasanya dikenal dengan jenis R&D (Research and Development). Metode
penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk memproduksi produk tertentu dan mengukur keefektifan dari produk tersebut
(Sugiyono, 2014). Pemilihan ADDIE dalam penelitian ini dikarenakan model ini memberikan ruang dalam melakukan perbaikan secara berkesinambungan
dalam setiap tahapannya. Oleh sebab itu, menghasilkan bahan ajar yang berupa aplikasi untuk android yang sistematis (Noviyanti, 2020). Langkah pertama
dalam dalam ADDIE adalah analisis. Pada penelitian ini terdapat analisis masalah, analisis kebutuhan dan analisis materi. Langkah kedua yakni design. Pada
tahapan desain, bahan ajar Class In Hole dengan didasarkan pada analisis yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Tahap yang ke tiga yakni development. Development merupakan tahapan dalam mengembangkan bahan ajar sesuai dengan rancangan yang telah
dibuat. Pada tahap ini bahan ajar yang telah dikembangkan kemudian divalidasi oleh validator ahli dengan didasarkan pada instrumen yang telah disusun.
Validator terdiri dari empat ahli. Dua validator untuk ahli media pembelajaran, 2 validator ahli materi pembelajaran.Tahap ke empat yakni implementation.
Implementation tahap penerapan bahan ajar yang telah disusun dan ditingkatkan pada mahasiswa T.IPS semester 6 yang sedang menempuh mata kuliah Sejarah
Indonesia Klasik. Tahap ke lima yakni evaluation. Evaluation. Tahap evaluation merupakan tahap analisis hasil dari penilaian mahasiswa setelah menggunakan
Pembahasan
Penelitian pengembangan bahan ajar ini dilakukan sebagai hasil observasi pembelajaran di kelas pada mata kuliah sejarah Indonesia klasik. Mata kuliah ini
ditempuh mahasiswa jurusan Tadris IPS semester 6. Dalam mata kuliah ini belum ada bahan ajar khusus yang berbasisi android. Bahan ajar yang dikembangkan
a) Analisis (Analyze)
Didasarakan pada analisis secara umum kemempuan mahahsiswa selama proses pembelajaran belum mampu memahami perbedaan peninggalan sejarah seperti
arca, situs, yoni, lingga, dan patirtaan. Semua peninggalan sejarah yang bercorak Hindhu-Budha oleh para mahasiswa disebut candi. Padahal fungsi benda-benda
tersebut berbeda. Hal tersebut dikarenakan pada proses pembelajaran masih terpaku pada penejelasan dari dosen saja tanpa menambahkan sumber belajara lain.
b) Perancangan (Design)
Setelah menyelesaikan tahap analisis, tahapan selanjutnya pada penelitian ini adalah perancangan. Langkah pertama yakni pengkajian materi. Materi yang akan
ditampilkan pada aplikasi android yakni peninggalan Hindu-Budha di empat kabupaten. Peninggalan Hindu-Budha yang tersebar di Kabupaten Ponorogo,
Magetan, Ngawi dan Madiun diantaranya yoni, lingga yoni, patirtaan, situs-situs dan prasasti. Bahan ajar yang akan ditapilkan dalam aplikasi berupa gambar,
deskripsi peninggalan sejarah, dan quiz. Langkah kedua yakni merancang media.
Bahan ajar Class In Hole dirancang melalui aplikasi Microsoft PowerPoint. Ada beberapa aplikasi yang wajib ter- install dalam laptop atau komputer
(Prismanata, 2021) :
1. Microsoft PowerPoint, software yang biasa dipergunakan buat membentuk slide presentasi ini. Disarankan supaya memakai yang versi 2010 ke atas agar
2. ISpring Suite 9, aplikasi ini dipergunakan buat mengganti project powerpoint (ppt atau pptx) menjadi arsip html (format file untuk website). Aplikasi ini
3. Java, aplikasi ini dipergunakan sebagai prasyarat dari aplikasi Web 2 Apk Builder. Apabila aplikasi ini tidak terpasang maka akibatnya ialah aplikasi Web 2
4. Web 2 Apk Builder, aplikasi ini sebagai converter atau pengubah paket dari format html menjadi *.apk sehingga dapat di-install dan dibuka di android. Se-
cara konsep ialah aplikasi yang dihasilkan dari hasil ubahan tersebut ialah berupa webview dari slide powerpoint yang sudah dibuat.
Langkah pertama ialah merancang desain atau rancangan tampilan setiap halaman mobile edukasi yang perlu diaplikasikan lewat aplikasi Microsoft PowerPoint.
Pengaturan pada aplikasi Microsoft PowerPoint yang perlu dilaksanakan sebelum kita merancang tampilan mobile edukasi adalah Slide Size atau ukuran slide.
Hal tersebut dilaksanagan supaya tampilannya sesuai untuk rasio layar pada smartphone. Cara pengaturan Slide Size pada Microsoft PowerPoint ialah sebagai
berikut :
1. Pada aplikasi Microsoft PowerPoint buka tab Design > Pilih Custom Slide Size. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
2. Pilih tab ISpring Suite 9 > Player (fitur tersebut muncul di Microsoft PowerPoint setelah laptop ter-install ISpring Suite 9). Pada langkah ini kita atur terlebih
dahulu bentuk player yang akan digunakan, pilih yang None (Slide Only).
di halaman slide. Klik pada kotak warna disamping tulisan Page Background, lalu pilih warna yang sama dengan warna background yang digunakan (untuk
1. Setelah itu pilih Apply & Close, untuk menyimpan semua pengaturan yang sudah dilakukan.
c) Pengembangan (Development)
Ketika tahap perencanaan telah selesai, dilanjutkan pada tahap pengembangan (development). Pada tahap ini, dilaksanakan serangkaian proses
pengembangan draf materi bahan ajar yang terdiri atas permohonan validasi untuk para validator yang berkompeten dalam bidangnya dan bisa
membagikan saran atau masukan supaya memperoleh materi bahan ajar yang akan dimasukkan kedalam aplikasi android. Tujuan tahap pengembangan
adalah mengembangkan rancangan bahan ajar menjadi bahan ajar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sejarah mahasiswa. Pengembangan
Berdasarkan penilaian saran serta masukan dari validator, peneliti melaksanakan revisi draf materi bahan ajar yang siap diuji cobakan ke mahasiswa
Validasi produk bahan ajar Class In Hole diuji oleh empat orang ahli, yang terdiri dari 2 orang ahli materi pembelajaran, 2 orang ahli media
pembelajaran. Kriteria penentu subjek ahli yakni berpengalaman di bidangnya dan berstatus sebagai dosen.
Materi dalam bahan ajar ini dinilai oleh dua orang ahli materi berstatus Dosen. Dari hasil validasai ahli materi didapatkan data seperti tabel di bawah
ini
No Validator 1 Validator 2
ASPEK
2 Kemanfaatan
80,000% layak 93,333% Sangat layak
Materi
Berdasarkan tabel di atas, aspek-aspek yang ditanyakan pada lembar validasi menunjukkan kategori layak dan sangat layak. Hasil nilai dari validator 1
didapatkan nilai 88,23% dan 80% . Untuk validator 2 didapatkan hasil sangat layak yakni 82,353% dan 93,333%. Jumlah total dari kedua ahli materi
sebesar 87% dan 84% sehingga bahan ajar Class In Hole sangat layak diterapkan untuk mahasiswa.
Media dalam bahan ajar Calss In Hole dinilai oleh dua orang ahli media pembelajaran yang berstatus Dosen. Dari hasil validasai ahli media didapatkan
No V2 V2
ASPEK
Berdasarkan tabel di atas, aspek-aspek yang ditanyakan pada lembar validasi menunjukkan kategori sangat layak. Hasil nilai dari validator 1 didapatkan
nilai 83,721% . Untuk validator 2 didapatkan hasil sangat layak yakni 87,907%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar Class In Hole sangat
Implementasi merupakan tahapan setelah selesai tahap pengembangan. Tentunya sampai produk yang dikembangkan tersebut selesai divalidasi oleh
para ahli. Produk yang telah direvisi berdasarkan pada penilaian, kritik serta saran perbaikan dari validator ahli kemudian masuk pada tahap
implementasi. Pada tahap ini, produk hasil revisi diujicobakan kepada mahasiswa jurusan Tadris IPS Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan IAIN
Ponorogo di kelas Tadris IPS A dan Tadris IPS B Semester 5 yang didalamnya terdapat 61 mahasiswa. Tahapan ini terdiri dari pretes dan postes.
Beberapa tahapan yang dilalui dalam pengembangan bahan ajar Calss In Hole berbasis android untuk meningkatkan kesadaran sejarah
mahasiswa antara lain yaitu menganalisis kebutuhan serta tema yang tepat untuk mengoptimalkan konsep mahasiswa tentang kesadaran sejarah, selain
itu juga menganalisis kebutuhan bahan ajar mata kuliah Sejarah Indonesia klasik. Setelah melakukan analisis kebutuhan tersebut langkah selanjutnya
yaitu merancang produk, mengimplementasikan produk kemudian menganalisis hasil penelitian. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah
meningkatkan kesadaran sejarah mahasiswa dengan sampel penelitian kelas IPS A dan IPS B semester 6 untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
Pengambilan data menyesuaikan dengan jadwal kuliah mahasiswa di minggu pertama. Sebelum pembelajaran perkuliahan dimulai mahasiswa
diberikan pretest lima soal uraian terkait peninggalan Hindu-Budha di sekitar mahasiswa tinggal. Perlakuan yang sama pada kelas A dan B. Pada
minggu ke 4 mahasiswa diberikan soal postest dengan menggunakan bahan ajar Calss In Hole.
Dalam analisis pengambilan data pretest dan postest ini peneliti menggunakan paires Sample T-Test. Data yang dianalisis terbagi dua, yang
pertama sebagai persyaratan untuk melakukan analisis uji paired sample t test dan yang kedua untuk menguji hipotesis penelitian. Untuk persyaratan
analisisnya berupa uji normalitas data. Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov.
Data di atas merupakan data hasil tes mahasiswa. Sebelum diuji menggunakan Paires Sample T-Test maka data dianalisis terlebih dahulu untuk
mengetahui yang akan diujikan terdistribusi normal atau tidak menggunakan uji Kolmogrov smirnov.
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Statistic df Sig.
*
Pretest 0,093 61 .200
*
Posttest 0,096 61 .200
Berdasarkan table output di atas diketahui derajad kebebasan untuk pretest dan posttest adalah 61. Sehingga penggunaan teknik Kolmogorov –Smirnov untuk
mendeteksi kenormalan data dalam penelitian ini. Kemudian dari output tersebut diketahui nilai Sig. Untuk pretest sebesar 0.200 dan nilai Sig. Untuk posttest
sebesar 0,200. Karena nilai Sig untuk pretest dan posttest tersebut > 0,05, maka sebagaimana dasar pengembilan keputusan dalam uji normalitas Kolmogorov-
Smirnov di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil nilai pretest dan postes mahasiswa adalah berdistribusi normal.
Paired Differences
Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 Pretest - Posttest -29.60656 12.18370 1.55996 -32.72695 -26.48617 -18.979 60 .000
Berdasararkan tabel output ‘paired Samples test” di atas, diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,002<0,05, maka H0 ditolak dak Ha diterima. Sehingga
dapat disimpulakn bahwa ada perbedaan rata-rata antara pre test dengan post test yang artinya ada pengaruh bahan ajar Class in Hole dalam meningkatkan
kesadaran sejarah mahasiswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung (18,979) > t tabel (2,00). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar Class
e) Evaluasi (Evaluation)
Tahap kelima dari model pengembangan ADDIE adalah tahap evaluasi. Sepanjang proses percobaan berlangsung saran dan masukan dari validator diterima
untuk keperluan sebagai perbaikan dan revisi terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Segala perbaikan yang dilaksanakan adalah terkait kelayakan isi bahan
ajar. Tahap evaluasi ini terdiri atas pre test dan post tes mahasiswa terhadap produk buku ajar yang disusun. Hasil kesimpulan adanya peningkatan pemahaman
PENUTUP
Penelitian pengembangan bahan ajar Class In Hole berbasis android untuk meningkatkan kesadaran seajrah mahasiswa ini menggunakan model penelitian
ADDIE. Bahan is (analysis), tahap perancangan (design), tahap pengembangan ajar Class In Hole berbasis android untuk meningkatkan kesadaran sejarah maha-
siswa yang telah dikembangkan oleh peneliti dinyatakan layak, baik dari aspek materi pembelajaran maupun media pembelajaran. Persentase penilaian pada as -
pek materi pembelajaran pada validator 1 sebesar 87% dan validator 2 sebesar 84% dari hasil tersebut materi pembelajaran sangat layak diberikan untuk maha -
siswa. Untuk media pembelajaran pada validator 1 hasilnya 83,721% dan untuk validaror 2 sebesar 87,907%. Melihat presentasi tersebut media pembelajaran san-
Bahan ajar Class In Hole berbasis android untuk meningkatkan kesadaran sejarah mahasiswa ini berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman konsep
mahasiswa ini berdasarkan hasil uji “Paired Samples Test” penggunaan bahan ajar Class In Hole untuk meningkatkan kesadaran sejarah mahasiswa berpengaruh
secara signifikan.
Daftar Pustaka
Aisyah, S., Noviyanti, E., & Triyanto, T. (2020). BAHAN AJAR SEBAGAI BAGIAN DALAM KAJIAN PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA. Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya Indonesia, 2(1), Article 1.
https://journal.unpak.ac.id/index.php/salaka/article/view/1838
Astuti, I. P., Ariyadi, D., & Sumaryanti, L. (2020). PROTOTIPE MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID UNTUK MEMBACA PERMULAAN.
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 11(1), Article 1. https://doi.org/10.24176/simet.v11i1.3791
Henny Puspitasari, N. (2023). Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android pada Mata Pelajaran Matematika di SMA | Nurbani |
Istiawan, N., & Kusdianto, H. (2018). PENGARUH BAHAN AJAR MYOLOGI BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MAHASISWA PJKR PADA MATA KULIAH ANATOMI. Jp.Jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan), 2(1), Article 1.
https://doi.org/10.33503/jpjok.v2i1.174
Matlubah Anik Anekawati, H. (2016). APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP | LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA.
https://ejournalwiraraja.com/index.php/FKIP/article/view/290
Meihan, A. M. (2020). Historical Learning Media Based on Mobile Learning. HISTORIKA, 23(1), Article 1. https://doi.org/10.20961/historika.v23i1.41231
Muyaroah, S. (2017). Efektifitas Mobile Learning Sebagai Alternatif Model Pembelajaran. Lembaran Ilmu Kependidikan, 46(1), Article 1.
https://doi.org/10.15294/lik.v46i1.10183
Nikmah, K. (2023). Penerapan Metode Pembelajaran Observasi Lapangan pada Mata Kuliah Studi Arsip untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Mahasiswa. ASANKA : Journal of Social Science and Education, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.21154/asanka.v4i1.5912
Noviyanti, G. G. P. (2020). Model Pengembangan ADDIE Dalam Penyusunan Buku Ajar Administrasi Keuangan Negara (Studi Kualitatif di Prodi D-III
Administrasi Negara FISH Unesa). Jurnal Ilmiah Manajemen Publik Dan Kebijakan Sosial, 4(2), 100–120.
https://doi.org/10.25139/jmnegara.v4i2.2458
Pratama, U. N., & Haryanto, H. (2017). Pengembangan game edukasi berbasis android tentang domain teknologi pendidikan. Jurnal Inovasi Teknologi
Prismanata, Y. (2021). Membuat Mobile Edukasi Berbasis Android Menggunakan Microsoft PowerPoint. Eduprisma.
https://www.eduprisma.com/2021/10/mobile-edukasi-berbasis-android-powerpoint.html
Pujiati, -. (2007). Pengembangan Bahan Ajar Praktikum Pengantar Akuntansi Untuk Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 4(2),
Article 2. https://doi.org/10.21831/jep.v4i2.609
Solihin, W. A., Tewal, B., & Wenas, R. (2020). PENGARUH SIKAP KONSUMEN DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
SMARTPHONE (STUDI PADA MAHASISWA UNSRAT DI MANADO). Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. (2014th ed.). Alfabeta.
Yaqin, A. (2017). PENGEMBANGAN BUKU SAKU DIGITAL BERBASIS ANDROID SEBAGAI PENDUKUNG BAHAN AJAR PADA MATERI PPh
Yefterson, R. B., & Fallo, K. (2022). ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS